Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pembuatan Adsorben dari Abu Boiler Kelapa Sawit Untuk Meningkatkan


Kualitas Air Sumur dengan Deteksi Kadar Polutan
Menggunakan Perangkat Arduino

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:

Zahratunnisa 1709065017 Angkatan 2017


Nimas Ucik Fatimah 1709065007 Angkatan 2017
Budi Yannur 1609075020 Angkatan 2016

UNIVESITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN


i
1. Judul Kegiatan : Pembuatan Adsorben dari Abu
Sawit untuk Meningkatkan Kualitas
Air Sumur dengan Deteksi Kadar
Polutan Menggunakan Perangkat
Arduino
2. Bidang Kegiatan : PKM-PE
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Zahratunnisa
b. NIM : 1709065018
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Mulawarman
e. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : Jl. Perjuangan 1 Samarinda/
082151710348
f. Email : zahranabintang@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Mardiah, S.T,. M.T
b. NIDN : 0011058401
c. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : Jln. Abdul Wahab Syahrani IV
Blok L no. 3-9
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristek dikti : Rp 12.130.000,00
b. Sumber lain (Sebutkan) :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Samarinda, 4 Desember 2019


Mengetahui,
Wakil Dekan bidang Akademik, Ketua Pelaksana Kegiatan
Kemahasiswaan dan Alumni

Ir. Hj. Masayu Widiastuti, M.T. Zahratunnisa


NIP. 19691109 199512 2 006 NIM. 1709065018

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping


dan Alumni

Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin, M.P Mardiah, S.T., M.T


NIP. 19620824 198803 1 002 NIDN. 0011058401

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan dan Pembuatan Masalah ..............................................................1
1.3 Tujuan Khusus Penelitian.............................................................................1
1.4 Luaran yang Diharapkan..............................................................................1
1.5 Manfaat dan Kontribusi Penelitian...............................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................3
2.1 Abu Terbang Boiler Kelapa Sawit (Fly Ash)...............................................3
2.2 Adsorben dari limbah kelapa sawit..............................................................3
2.3 Air Sumur......................................................................................................4
2.4Pengukuran Kadar Besi dalam Air Menggunakan Sensor Konduktifitas......5
2.5 Pengukuran TDS pada Air Menggunakan Sensor TDS meter......................5
2.6 Pengukuran TSS pada Air Menggunakan Sensor Turbidity.........................5
2.7 Modul Wifi ESP8266....................................................................................5
2.8 Arduino Nano................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................6
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan...................................................................6
3.2 Alat dan Bahan Penelitian............................................................................6
3.3 Prosedur Penelitian........................................................................................6
3.3.1 Persiapan Adsorben Abu Sawit.................................................................6
3.3.2 Perakitan Arduino dengan Sensor..............................................................6
3.3.3 Pengukuran Kadar Fe,TSS dan TDS Sebelum Proses Adsorpsi................7
3.3.4 Proses Adsorpsi dengan Abu Sawit............................................................7
3.3.5 Proses Analisa Sample Air Sumur Setelah Adsorpsi.................................7
3.3.6 Proses Penghitungan Selisih Kadar Besi, TDS dan TSS Air Sumur
Sebelum dan Sesudah Adsorpsi................................................................7
3.3.7 Proses Perbandingan Hasil Uji Laboratorium Kadar Besi, TDS dan TSS
Air Sumur dengan Hasil Uji Menggunakan Arduino..................................7
3.4 Diagram Proses............................................................................................8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................9
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pembimbing................14
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya..........................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas………...19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ………………………………. 21
.

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kalimantan merupakan salah satu provinsi penghasil komoditi perkebunan
kelapa sawit di Indonesia. Proses pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi
Crude Palm Oil (CPO) menghasilkan limbah dengan volume yang sangat besar.
Setiap pengolahan 1 ton TBS menghasilkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
sebanyak 21-23, 5% cangkang, dan 13% serat (Manambangtua dan Barri, 2016).
Pabrik kelapa sawit, menggunakan limbah padat sawit berupa serat dan
cangkang sebagai bahan bakar boiler untuk memproduksi kukus pemanas
dan/atau listrik pada fasiltas PLTU lokal. Sementara itu, kandungan kalium yang
tinggi pada TKKS menjadikannya kurang menarik untuk digunakan sebagai
bahan bakar, karena abu TKKS cenderung menyebabkan slagging dan fouling
pada boiler. Hasil samping pembakaran pada boiler ini, menghasilkan abu yang
kaya akan silika (Jamilu dan Mohd, 2017). Silika merupakan material yang
dapat berfungsi sebagai zat penyerap atau adsorben logam berat (Yusof, dkk,
2020)

Beberapa teknologi pengolahan air diantaranya adalah koagulasi, presipitasi, ion


exchanger, filtrasi membran, elektrokimia, dan adsorpsi. Diantara proses tersebut,
adsorpsi merupakan proses yang sederhana dan efektif untuk mengurangi kadar
logam berat maupun substansi terlarut. Adsorpsi adalah proses pengumpulan
substansi terlarut (soluble) yang ada dalam larutan oleh permukaan benda
penyerap dimana terjadi suatu ikatan kimia fisika antara substansi dan
penyerapnya. Senyawa logam maupun padatan yang terdapat dalam air apabila
terus terkonsumsi maka akan menyebabkan berbagai macam penyakit pada
manusia utamanya penyakit yang menyerang sistem regulasi tubuh,iritasi,
penyakit kulit, kanker liver, ginjal dan paru-paru dengan berbagai macam bahaya
lainnya (Chakravarty dkk 2008).

Pada umumnya, untuk mengetahui kadar polutan maka sampel air harus melalui
uji laboratorium. Dengan adanya sistem detektor dengan menggunakan perangkat
arduino dan memanfaatkan kelebihan internet of thing maka untuk melakukan
pengamatan, pemantauan, dan pengawasan kadar polutan pada air sumur melalui
proses adsorbsi dapat menggunakan rangkaian arduino dan blynk aplikasi yang
ada didalam handphone. Sehingga data-data mengenai proses adsorbsi dapat
diketahui oleh pengguna secara real time. Adapun rangkaian detektor tersebut
sebelumnya dikalibrasi dengan uji analisa sampel air melalui laboratorium agar
pembacaan hasil penelitian proses adsorbsi sesuai dengan hasil uji laboratorium.
2

Sehingga dengan adanya penelitian pembuatan silika dari abu boiler ini
memberikan dua keuntungan sekaligus yakni memanfaatkan limbah pabrik
belapa sawit menjadi produk yang lebih berguna (adsorben) dan dapat
meningkatkan kualitas air tanah.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah adsorben dari abu boiler kelapa sawit dapat digunakan untuk men
yerap kadar polutan pada air sumur (Fe, TDS dan TSS) serta pH larutan
b. Bagaimana pengaruh berat adsorben terhadap penurunan kadar polutan
pada air sumur (Fe, TDS dan TSS) serta pH larutan
c. Bagaimana pengaruh waktu adsorbsi terhadap penurunan kadar polutan
pada air sumur (Fe, TDS dan TSS) serta pH larutan
d. Bagaimana memprogram dan merangkai sistem kerja rangkaian arduino ag
ar dapat mendeteksi nilai kadar Fe, TDS dan TSS serta pH larutan
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Membuat adsorben dari abu boiler kelapa sawit untuk menyerap polutan
pada air sumur (Fe, TDS dan TSS) dan pH larutan
b. Mengetahui pengaruh berat adsorben terhadap penurunan kadar polutan
pada air sumur (Fe, TDS dan TSS) dan pH larutan
c. Mengetahui pengaruh waktu adsorbsi terhadap penurunan kadar polutan
pada air sumur (Fe, TDS dan TSS) dan pH larutan
d. Melakukan pemrograman dan merangkai sistem kerja rangkaian arduino a
gar dapat mendeteksi nilai kadar Fe, TDS dan TSS serta pH larutan.
1.4 Luaran Penelitian
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah laporan kemajuan, laporan
akhir, artikel ilmiah, dan produk berupa adsorben dari abu boiler kelapa sawit
dengan rangkaian proses adsorpsi yang dilengkapi dengan perangkat arduino
untuk mendeteksi kadar logam Fe, Total Disolved Solid dan Total Suspended
Solid serta pH larutan.
1.5. Manfaat dan Kontribusi Penelitian
Manfaat dan kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah
pemanfaatan limbah hasil pengolahan kelapa sawit menjadi adsorben yang
dapat digunakan untuk menurunkan kadar polutan air sumur dengan sistem
deteksi, menggunakan perangkat arduino sehingga kualitas air sumur dapat
meningkat. Selain itu, penelitian ini merupakan kolaborasi antara dua
bidang ilmu yakni teknik kimia dan teknik elektro sehingga dapat saling
bertukar informasi dan dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan
kreativitas mahasiswa.

BAB 2
3

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Abu Terbang Boiler Kelapa Sawit (Fly Ash Boiler )


Perkembangan industri kelapa sawit yang terus meningkat akan berdampak p
ada limbah padat yang dihasilkan dari pengolahan tandan buah segar (TBS) c
angkang dan serta merupakan bahan baku boiler untuk menghasilkan energi.
Abu pembakaran dari boiler tersebut disebut Palm Oil Fuel Ash (POFA). Abu
terbang (fly ash) cangkang dan fiber/serat kelapa sawit merupakan limbah pad
at utama hasil pembakaran boiler. Adapun kandungan unsur-unsur kimia yan
g terdapat pada limbah fly ash kelapa sawit yaitu silika (SiO 2) sebesar 63,4 %,
(Fe2O3) sebesar 63,4 %, kalsium oksida (CaO) sebesar 4,3 %, magnesium oks
ida (MgO) sebesar 3,7 %, (K2O) sebesar 6,3 %, (SO3) sebesar 0,9 %, (Al2O3)
sebesar 5,5 % dan (LOI) sebesar 6,0 % (Telaumbanua,2017). Abu terbang me
miliki tekstur yang lebih halus daripada bottom ash pada boiler.
2.2 Adsorben dari limbah kelapa sawit
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Lamhot ,dkk (2016),
mengenai adsorpsi ion logam Cu menggunakan fly ash sawit sebagai
adsorben diperoleh kesimpulan bahwa daya serap optimum fly ash dari
limbah electroplating adalah pada waktu kontak 60 menit. Penelitian ini
dilakukan dengan mengaktifkan fly ash dengan cara memanaskan fly ash
yang dicampur dengan larutan NaOH 1,4 N dengan perbandingan 1:5 pada
suhu 100ᵒ C selama 1 jam.

Yusof dkk (2020), menggunakan POFA untuk mengurangi kadar arsenit (As
(III)) dan arsenat (As (V), mengungkapkan bahwa luas permukaan, ukuran
partikel, komposisi, dan kristalinitas dari struktur mullite yang kaya akan
SiO2 adalah faktor penting untuk mendapatkan kapasitas adsorpsi ion yang
tinggi sebagai penyerap alternatif yang potensial untuk remediasi air yang
tercemar logam berat.

Purwanti (2016) melakukan penelitian mengenai Uji efektifitas karbon aktif


dari tempurung kelapa dan cangkang sawit sebagai adsorben besi (Fe) pada
air sumur gali di Desa Bakaran Batu kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli
Serdang memberikan kesimpulan bahwa karbon aktif yang berasal dari
cangkang sawit lebih baik dari karbon aktif yang berasal dari tempurung
kelapa dalam menurunkan kadar besi pada air sumur gali. Pemberian 3 g/ml
karbon aktif dari cangkang sawit dapat menurunkan kadar besi air sumur gali
dari 3,238 g/l menjadi 1,00 g/l (69,11%), pemberian 4 g/ml karbon aktif dari
cangkang sawit dapat menurunkan kadar besi air sumur gali hingga 0,324
mg/l, dan meningkatkan kualitas air sumur gali menjadi air bersih untuk
standar kadar besi (Fe) yang diperbolehkan (Purwanti,2016).
2.3 Air Sumur
4

Air sumur sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, apabila masih b


anyak terdapat polutan dengan kadar yang tidak sesuai dengan yang dianjurka
n maka akan berakibat fatal jika masuk ke dalam tubuh makhluk hidup. Perat
uran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2017 mengatur t
entang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air
untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua dan
pemandian umum seperti tercantum dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.1 Parameter Fisik dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkunga
n untuk Media Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi
No Parameter Wajib Unit Standar Baku Mutu (kadar maksimum)
.
1. Kekeruhan NTU 25
2. Warna TCU 50
3. Zat padat terlarut
(Total Dissolved Mg/l 1000
Solid)
4. Suhu ᵒC Suhu udara ± 3
5. Rasa Tidak berasa
6. Bau Tidak berbau

Tabel 2.2 Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkung
an untuk Media Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi
No. Parameter Unit Standar Baku Mutu (kadar maksimum)
Wajib
1. pH mg/l 6,5-8,5
2. Besi mg/l 1
3. Mangan mg/l 0,5
4. Nitrat sebagai N mg/l 10
(Permenkes,2017)

2.4 Pengukuran Kadar Besi dalam Air Menggunakan Sensor Konduktivitas


Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Pratmanto dkk (2019) mengenai
Pembuatan alat pendeteksi kadar logam pada air berbasis arduino uno yang
menggunakan sensor konduktivitas yang dihubungkan dengan arduino
memberi kesimpulan sensor konduktivitas bekerja dengan baik ditandai
dengan adanya inputan kadar logam yang dihasilkan oleh sensor berupa
angka. Dibuktikan dari hasil penelitian tersebut bahwa rangkaian arduino
dengan sensor konduktivitas ini dapat digunakan untuk mengukur kadar
logam besi (Fe) yang terkandung dalam air (Pratmanto dkk ,2019)
2.5 Pengukuran TDS pada Air menggunakan Sensor TDS meter
TDS (Total Dissolved Solids) atau jumlah total larutan padat yang terkandung
di dalam air. Setiap air selalu mengandung partikel yang terlarut yang tidak ta
5

mpak oleh mata, bisa berupa partikel padatan (seperti kandungan logam misal
Besi, Aluminium, Tembaga, Mangan dan lain-lain) maupun partikel non pad
atan seperti mikroorganisme dan lain-lain. Salah satu cara untuk mengukurny
a adalah menggunakan alat yang disebut sebagai TDS meter. Alat ini bisa me
ngukur berapa jumlah padatan yang terlarut di dalamnya dalam satuan ppm
(mg/l) yang ditunjukkan berupa angka digital di display-nya. Sensor digunaka
n untuk mendeteksi TDS di dalam air. Sensor ini menggunakan metode Elect
rical Conductivity, di mana dua buah probe (elektroda) yang dihubungkan unt
uk mendapatkan nilai konduktansi larutan yang akan diukur (Putera,2017).
2.6 Pengukuran TSS (Kekeruhan) dan pH Air menggunakan Sensor
Turbidity dan sensor pH
Kekeruhan untuk air minum dibatasi tidak lebih dari 10 mg/l dan pH air
antara 6,5-8,5. Turbidity sensor atau sensor kekeruhan adalah sensor yang dap
at mendeteksi partikel tersuspensi dalam air dengan mengukur transmisi caha
ya dan laju hamburan yang berubah dengan jumlah total suspended solid (TS
S) dalam air, ketika TSS meningkat maka tingkat kekeruhan dalam air juga m
eningkat (Sitorus,2017).
2.7 Modul WIFI ESP8266
Modul wifi ESP8266 ini akan digunakan sebagai pengingat atau alarm untuk
mengirimkan data analisa kadar Fe,nilai TDS dan TSS pada air sumur
mengenai konsentrasi masing masing dari ketiganya, apabila ternyata nilai
kadar Fe,TDS,TSS serta pH telah melebihi ambang batas, maka modul dapat
memberikan informasi bahwa adsorben telah jenuh dan/atau perlu dilakukan
regenerasi. Saat hal demikian terjadi maka secara otomatis modul wifi
ESP8266 akan mengirimkan pesan melalui sms pada telepon genggam atau
handphone pengguna atau peneliti.

2.8 Arduino Nano

Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang b


erukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard.Arduino Na
no diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano
versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x) (Sitorus,2017).

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


6

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Teknik Kimia dan L


aboratorium Rekayasa Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman
dengan waktu pelaksanaan 5 bulan.
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu abu sawit hasil pembakara
n boiler, akuades, neraca analitik, stirer, gelas kimia 100 mL, gelas ukur 1
00 mL, kertas saring, Arduino nano, kabel jumper, papan pcb, pinhead, br
eadboard, modul sensor Ph, sensor konduktivitas, sensor turbidity, sensor
TDS meter, charger arduino, I2C, lcd 20 x 4, larutan aktivator dan oven.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Persiapan Adsorben Abu Sawit
Sampel abu sawit diperoleh dari pembakaran boiler perusahaan kelapa sa
wit di kawasan Kalimantan Timur. Dilakukan aktivasi adsorben abu sawit
setelah itu dilakukan proses penyaringan hingga kemudian adsorben abu
sawit dikeringkan dengan suhu 110ᵒC hingga beratnya konstan. Selain itu
pada tahap ini juga dilakukan persiapan kolom adsorber yang merupakan
tempat proses adsorpsi berlangsung. Kolom adsorber terbuat dari pipa
yang di dalamnya akan diisi oleh abu sawit serta di bagian bawah
dilengkapi dengan valve output, sebagai jalan untuk mengeluarkan air
sumur dari dalam kolom adsorber.
3.3.2 Perakitan Arduino dengan Sensor
Dilakukan dengan cara merangkai sensor-sensor yang dibutuhkan dan me
mbuat script coding pada software arduino. Dalam hal ini ialah sensor
konduktivitas dirangkai dengan arduino untuk mengetahui kadar logam Fe
dalam air sumur, sensor TDS meter dihubungkan dengan arduino untuk
mengetahui nilai total padatan yang terlarut dalam air sumur dan turbidity
sensor untuk mengukur TSS atau tingkat kekeruhan dalam air sumur dan
sensor pH. Sehingga ada 4 buah sensor yang akan dihubungkan ke arduino
yang kemudian hasilnya akan ditampilkan melalui Lcd 20x4 dan
diteruskan ke pengguna melalui modul WIFI ESP8266 ke handphone
peneliti atau pengguna.
3.3.3 Pengukuran Kadar Fe, TSS dan TDS Sebelum Proses Adsorpsi
Diambil 50 ml air sumur kemudian dilakukan uji lab untuk mengetahui
kadar Fe, TSS dan TDS. Hasil uji laboratorium nantinya akan
dibandingkan dengan hasil uji setelah dilakukan proses adsorpsi dengan
abu sawit untuk mengetahui keefektifan penggunaan adsorben dari abu
terbang boiler kelapa sawit. Standar yang digunakan dalam uji sample
kadar Fe, TDS, TSS dan pH air sumur mengacu pada Permenkes no 32
tahun 2017 tentang standar mutu kesehatan air untuk keperluan higiene
sanitasi.
3.3.4 Proses Adsorpsi dengan Abu Sawit
7

Proses adsorpsi dilakukan dengan memasukkan air ke dalam kolom


adsorber yang telah diisi dengan abu sawit yang akan menyerap kadar besi
dan menurunkan kadar polutan yang lainnya, sehingga nantinya akan
berpengaruh pada kadar besi, pH, nilai TDS dan TSS nya. Dilakukan
proses adsorpsi dengan variasi berat dan waktu. Setelah itu air sumur akan
dikeluarkan dari kolom adsorber untuk dianalisa melalui valve output yang
ada di bagian bawah kolom adsorber.
3.3.5 Proses Analisa Sample Air Sumur Setelah Adsopsi
Sample air sumur yang telah diadsorpsi dengan abu sawit akan dibagi 2
dalam hal analisa yakni satu bagian untuk diuji di laboratorium kimia dan
satu bagian lainnya diuji menggunakan sensor yang telah terhubung
dengan arduino untuk mendapatkan nilai kadar besi, pH, TDS dan TSS
nya. Hal ini dilakukan untuk membandingkan hasil yang diperoleh
diantara keduanya kemudian menghitung selisih/ galat untuk keperluan
kalibrasi.
3.3.6 Proses Penghitungan Selisih kadar besi, TDS dan TSS Air Sumur
Sebelum dan Sesudah Adsorpsi
Proses ini dilakukan dengan menghitung dan membandingkan selisih nilai
kadar besi, pH, TDS dan TSS air sumur sebelum dan sesudah melalui
proses adsorpsi menggunakan adsorben abu sawit. Hal ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan abu sawit untuk
dijadikan sebagai adsorben polutan dalam air.
3.3.7 Proses Perbandingan Hasil Uji Laboratorium kadar besi, pH, TDS dan
TSS Air Sumur dengan Hasil Uji menggunakan Arduino
Proses ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan pengukuran kadar besi,
TDS dan TSS yang dilakukan oleh arduino. Hasil ini akan dibandingkan
dengan hasil uji laboratorium terstandar. Kemudian dihitung selisih atau
galatnya untuk mengetahui keakuratan pengukuran oleh sensor yang
dihubungkan dengan arduino. Jika selisihnya besar atau lebih dari 1 maka
perlu dilakukan proses kalibrasi arduino.

3.4 Diagram Proses

Persiapan Adsorben Abu Sawit Perakitan Arduino dengan sensor

Pengukuran kadar besi,pH ,TSS dan


TDS sebelum proses adsorpsi
8

Proses adsorpsi dengan abu sawit

Proses analisa laboratorium sample air


Proses analisa sample air
sumur setelah diadsorpsi
sumur setelah diadsorpsi
menggunakan sensor
yang terhubung dengan
Proses perbandingan arduino
hasil uji laboratorium
sample air sumur
sebelum dan sesudah
adsorpsi

Perbandingan hasil uji


laboratorium analisa sample air
sumur dengan hasil uji analisa
menggunakan sensor yang
terhubung dengan arduino

Jika error kecil


Jika error besar

Dilakukan proses kalibrasi


arduino hingga diperoleh
Proses Selesai error yang kecil

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Berikut ini merupakan ringkasan anggaran biaya dalam penelitian ini:
9

Tabel 4.1. Anggaran Biaya Penelitian


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 6.774.000,00
2. Bahan Habis Pakai 2.646.000,00
3. Perjalanan 1.000.000,00
4. Lain-lain 1.710.000,00
Jumlah 12.130.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


No Bulan
Jenis Kegiatan
. 1 2 3 4 5

1. Persiapan Adsorben Abu Sawit

2. Perakitan Arduino dengan Sensor

Pengukuran Kadar Fe, TSS dan TDS


3.
Sebelum Proses Adsorbsi

4. Proses Adsorpsi dengan Abu Sawit

Evaluasi dan Penyusunan Laporan


5.
Kemajuan

Proses Analisa Sample Air Sumur


6.
Setelah Adsorpsi

Perbandingan Uji kadar polutan


7.
sebelum dan sesudah adsorpsi

8. Proses Kalibrasi Arduino

Evaluasi dan Penyusunan Laporan


9.
Akhir
10. Pembuatan Artikel Ilmiah

DAFTAR PUSTAKA
Chakravarty S, S. Pimple, Hema T. Chaturvedi, S. Singh, K.K. Gupta, 2008,
“Removal of copper from aqueous solution using newspaper pulp as an
adsorbent” Journal of Hazardous Materials, 159, 396–403.
Jamilu Usman, Mohd Sam Abdul Rahman. 2017. Acid Resistance Of Palm Oil Fu
el Ash And Metakaolin Ternary Blendcement Mortar. Sustainable Envir
onment Research. 27. 181-187.
10

Lamhot,Agustinus Viraro,Edy Saputra dan David Andrio,2016. Adsorpsi Ion


Logam Cu dengan Menggunakan Fly Ash Sawit Sebagai
Adsorben.Pekanbaru: Teknik Lingkungan Universitas Riau.
Manambangtua A.F., Barri N.L. 2016. “Pemanfaatan Tandan Kosong Limbah
Kelapa Sawit Sebagai Pupuk Organik.”Warta Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Industri. Vol 2. No 1.
Permenkes,2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tah
un 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyar
atan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, S
olus Per Aqua, Dan Pemandian Umum.Jakarta:Kementrian Kesehatan.
Purwanti, 2016. Uji Efektivitas Karbon Aktif Dari Tempurung Kelapa Dan
Cangkang Sawit Sebagai Absorben Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali Di
Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli
Serdang.Medan: Fakultas Biologi Universitas Medan Area.
Putera,Gilang Ananda dan Christian D.H.F.M.2017.Tugas Akhir Perancangan
Alat Ukur Kadar Padatan Terlarut, Kekeruhan dan pH Air Menggunakan
Arduino Uno.Makassar:Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Hassanudin.
Pratmanto Dany, Ardiansyah Angga, Widodo Andrian Eko, Titani Fakihotun
2019. Pembuatan Alat Pendeteksi Kadar Logam Pada Air Berbasis
Arduino Uno.Jakarta.
Sitorus, Nur Baity.2017.Tugas Akhir Pendeteksian pH Air Menggunakan Sensor
pH Meter V1.1 Berbasis Arduino Nano.Medan:Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera
Utara.
Telaumbanua, Juang Jaya Putra,2017.Penggunaan Fly Ash dan Bottom Ash Boiler
Boiler Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Adsorben untuk Mengadsorpsi Zat
Warna Pada Limbah Cair Buatan.Medan:Universitas Sumatera Utara
Yusof, Mohamad Sukri Mohamad, Othmana Mohd Hafiz Dzarfan, Wahab
Roswanira Abdul, Khairulazhar Jumbrid, Razak Fazira Ilyana Abdul,
Agustiono Kurniawane Tonni, Samah Rozaimi Abu , Mustafaa Azeman,
Mukhlis Abdul Rahmana, Juhana Jaafara, Ahmad Fauzi Ismaila. 2020.
Arsenic adsorption mechanism on palm oil fuel ash (POFA) powder.
Suspension. Journal of Hazardous Materials .381. 121214

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Zahratunnisa
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Teknik Kimia
4. NIM 1709065018
11

5. Tempat dan Tangal Lahir Tabalong, 8 September 1999


6. E-mail zahranabintang@gmail.com
7. Nomor HP 082151710348

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


Waktu dan
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan
Tempat
1 HMTK Sekretaris Divisi Litbang 2017-2018
2 HMTK Staff Divisi Litbang 2018-2019
3. Praktikum Kimia Dasar Asisten Praktikum 2018

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Menjadi salah satu Teknik Kimia ITS 2019
anggota tim yang Surabaya (Chernival)
masuk 25 besar
finalis ICECC 2019
(International
Chemical
Engineering Car
Competition) Teknik
Kimia ITS Surabaya

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Samarinda, 4 Desember 2019
Pengusul,

(Zahratunnisa)
12

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nimas Ucik Fatimah
2 Jenis Kelamin Wanita
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 1709065007
5 Tempat dan Tangal Lahir Malang,16 Oktober 1999
6 E-mail nimassaunah@gmail.com
7 Nomor HP 081901600008

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Status dalam
Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
. Kegiatan
HMTK (Himpunan Mahasiswa
1. Anggota 2017-sekarang
Teknik Kimia) Unmul

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Menjadi salah satu Teknik Kimia ITS 2019
anggota tim yang Surabaya (Chernival)
masuk 25 besar
finalis ICECC 2019
(International
Chemical
Engineering Car
Competition) Teknik
Kimia ITS Surabaya

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Samarinda, 4 Desember 2019
Pengusul,

(Nimas Ucik Fatimah)


13

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Budi Yannur
2 Jenis Kelamin Pria
3 Program Studi Teknik Elektro
4 NIM 1609075020
5 Tempat dan Tangal Lahir Sebulu, 17 Juli 1997
6 E-mail budiannur2018@gmail.com
7 Nomor HP 085350451819

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Status dalam
Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
. Kegiatan
HMTE (Himpunan Mahasiswa
1. Anggota 2016-sekarang
Teknik Elektro) Unmul
Seminar Nasional Teknologi V
2. (Hilirisasi Teknologi Industri Peserta 2019
4.0 Di Lingkungan Tropis)

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Samarinda, 4 Desember 2019
Pengusul,

(Budi Yannur)
14

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mardiah, S.T., M.T.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIP/NIDN 19840511 201504 2 002/ 0011058401
5 Tempat dan Tanggal Lahir Balikpapan, 11 Mei 1984
6 E-mail mardiah@ft.unmul.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082254382226

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik S1 S2 S3
Institut Teknologi Sepuluh Institut Teknologi Sepuluh
Nama Institusi Nopember (ITS) Nopember (ITS) -

Jurusan Teknik Kimia Teknik Kimia -


Tahun Masuk-Lulus 2002-2006 2012-2014 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
Kewirausahaan Wajib 2
Pemrograman Komputer Wajib 2
Komputasi Proses Wajib 3
Kimia Analitik Wajib 2
Kimia Organik Wajib 2
Kimia Fisika Wajib 2
Matematika Teknik Kimia Wajib 3
Bahan Konstruksi dan Korosi Wajib 2
Metodologi Penelitian Wajib 3
Teknik Reaksi kimia Wajib 3
Pengendalian Proses Wajib 3
15

C.2. Penelitian
Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Pemanfaatan Kertas Koran Bekas Penelitian Dasar 2016
Sebagai Adsorben Logam Berat (Cu) Pemerintah-Dalam Negeri
dan (Fe) Universitas Mulawarman
Produksi BCO (Bio Crude Oil) dari Hibah Fakultas Teknik 2017
Biomassa Generasi Kedua melalui Jalur Universitas Mulawarman
Pirolisis Lambat
Pembuatan Baterai Aluminium Udara Hibah Penelitian Dosen Pe 2018
dengan Penambahan Ekstrak Daun mula
Karamunting (Rhodomyrthus Kementerian Riset Teknol
Tomentosa) sebagai green inhibitor ogi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Pengembangan Teknologi Produksi Badan Pengelola Dana 2018-sekarang
Kalium Karbonat dari Abu Sisa Perkebunan Kelapa Sawit,
Pembakaran Tandan Kosong Kelapa Kementerian Keuangan
Sawit sebagai Subtitusi Bahan Baku Republik Indonesia
Pupuk KCl

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
Dosen Pendamping Penerima PKM-PE Kementerian Riset Teknol 2017
dengan judul Teknologi MOCI ogi dan Pendidikan Tinggi
(Moringa Oleifera and Cellulose Republik Indonesia
Instalation) sebagai Upaya Peningkatan
Kualitas Air Sungai Mahakam
Narasumber pada Sosialisasi dan Fakultas Teknik 2017
Pelatihan Pembuatan Pengharum Universitas Mulawarman
Ruangan dari Minyak Jelantah
Narasumber pada Sosialisasi dan Fakultas Teknik 2017
Pelatihan PKM Universitas Mulawarman
Dosen Pendamping Lomba Esai Fakultas Kehutanan 2018
Nasional pada National Forestry Universitas Mulawarman
Competition, Fakultas kehutanan
Universitas Mulawarman (Juara II)
Dosen Pendamping Penerima PKM-PE Kementerian Riset Teknol 2019
dengan judul Pembuatan TESERA ogi dan Pendidikan Tinggi
(Baterai Seng Udara) dan Uji Republik Indonesia
Performasi dengan Bantuan Perangkat
Arduino
16

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian
Eksakta

Samarinda, 4 Desember 2019


Dosen Pendamping,

Mardiah, S.T., M. T.
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya


1. Peralatan Penunjang Penelitian
1. Perlengkapan yang Harga Satuan
Volume Jumlah (Rp)
diperlukan (Rp)
Gelas Kimia 100 ml 3 30.000,00 90.000,00
Stirer 3 40.000,00 120.000,00
Gelas Ukur 100 ml 2 50.000,00 100.000,00
Ph sensor 2 100.000,00 200.000,00
Modul Wifi 2 150.000,00 300.000,00
Arduino nano 3 750.000,00 2.250.000,00
Kabel Jumper Arduino 10 10.000,00 100.000,00
Papan PCB 3 35.000,00 105.000,00
Breadboard 3 20.000,00 60.000,00
Sensor Konduktivitas 3 275.000,00 825.000,00
Analog TDS sensor 3 260.000,00 780.000,00
Charger Arduino 2 30.000,00 60.000,00
I2C 3 10.000,00 30.000,00
Botol Semprot 1 10.000,00 10.000,00
LCD 20 x 4 3 85.000,00 255.000,00
Multimeter 1 350.000,00 350.000,00
Termometer Kaca 1 30.000,00 200.000,00,00
Papan PCB 1 15.000,00 15.000,00
Batang Pengaduk 2 12.000,00 24.000,00
Turbidity Sensor 3 300.000,00 900.000,00
SUBTOTAL 6.774.000,00

Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
Kertas Saring no
1 kotak 375.000,00/kotak 375.000,00
40
Analisa 15 sampel
laboratorium dengan
kadar logam Fe variasi
(besi) massa abu
sawit dan 70.000/sampel 1.050.000,00
lama
waktu
proses
absorbs
18

Analisa 15 sampel
laboratorium dengan
TSS dan TDS variasi
massa abu
sawit dan 70.000/sampel 1.050.000,00
lama
waktu
proses
absorbsi
Kertas Lakmus 1 kotak 86.000/kotak 86.000,00
Tisu 1 kotak 15.000,00 15.000,00
Sarung tangan 1 kotak 40000,00/kotak 40.000,00
Masker 1 kotak 25.000,00/kotak 25.000,00
Kertas label 1 pak 5.000,00/pak 5.000,00
2.646.000,00

2. Perjalanan
Material
Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Perjalanan pengambilan
sampel
-biaya rental pp 1 1.000.000 1.000.000,00
-biaya akomodasi

SUBTOTAL 1.000.000,00

3. Lain-lain
Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Biaya pengiriman
6 60.000,00 360.000,00
peralatan
Publikasi 1 750.000,00 750.000,00
Sewa laboratorium 3 200.000,00 600.000,00
SUBTOTAL 1.710.000,00
TOTAL KESELURUHAN Rp 12.130.000,00
19

Lampiran 3. Susunan Organisai Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
No Program Bidang Waktu
Nama Uraian Tugas
. Studi Ilmu (Jam/Min
ggu)
- Mempersiapkan
Alat dan Bahan
- Melakukan pros
es adsorpsi abu s
awit
- Menyiapkan vari
asi sampel yang
Teknik Eksak/I akan diuji kadar
1. Zahratunnisa 20 Jam logamnya
Kimia PA - Menghitung seli
sih/galat dari has
il analisa sample
di lab dengan ha
sil pengukuran k
adar logam men
ggunakan arduin
o
- Mempersiapkan
Alat dan Bahan
- Melakukan pros
es adsorpsi abu s
awit
- Menyiapkan vari
asi sampel yang
Nimas Ucik Teknik Eksak/I akan diuji kadar
2. 20 Jam logamnya
Fatimah Kimia PA - Menghitung seli
sih/galat dari has
il analisa sample
di lab dengan ha
sil pengukuran k
adar logam men
ggunakan arduin
o
- Melakukan peng
codingan dan per
Teknik Eksak/I akitan sensor (se
3. Budi Yannur 20 Jam nsor ph, sensor k
Elektro PA onduktivitas, tur
bidity sensor ) d
engan arduino
20
21

Anda mungkin juga menyukai