Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :
KOMPOSIT SODIUM ALGINAT DARI RUMPUT LAUT COKLAT
DENGAN KITOSAN TERSULFONASI SEBAGAI POLYMER
ELECTROLYTE MEMBRANE FUEL CELL PENGHASIL ENERGI
LISTRIK

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Ilma Indana Sari NIM : 081115002 /Th. 2011 (Ketua Pelaksana)
Hardiana Citra NIM : 081115067 /Th. 2011 (Anggota Pelaksana)
Fahreza Khairur Roziqin NIM : 081311533090/Th. 2013 (Anggota Pelaksana)

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Komposit Sodium Alginat dari


Rumput Laut Coklat dengan Kitosan
Tersulfonasi sebagai Polymer
Electrolyte Membrane Fuel Cell
Penghasil Energi Listrik
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ilma Indana Sari
b. NIM : 081115002
c. Jurusan : S1-Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Airlangga
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Mulyorejo 1 no.12 Surabaya
085706862721
f. Alamat email : ilmaindana.s@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Siti Wafiroh, S.Si, M.Si
b. NIDN : 0012096801
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Keputih 2C No. 28 Surabaya
085645217900
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 11.500.000,00
b. Sumber lain : Rp. –
7. Jangka waktu Pelaksanaan : 4 bulan

NIDN. 0012096801

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2
1.4. Luaran yang Diharapkan .............................................................................. 2
1.5. Kegunaan Program ........................................................................................ 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1. Rumput Laut ................................................................................................ 4
2.2. Sodium Alginat ............................................................................................ 4
2.3. Kitosan ......................................................................................................... 5
2.4. Fuel cell ....................................................................................................... 5
BAB 3. METODE PENELITIAN ....................................................................... 6
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 6
3.2. Bahan Penelitian .......................................................................................... 6
3.3. Peralatan Penelitian ...................................................................................... 6
3.4. Prosedur Penelitian ...................................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................... 9
4.1. Rancangan Biaya ......................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Biodata Dosen Pembimbing yang
ditandatangani ........................................................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .......... 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................ 21

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.2.1. Struktur Sodium Alginat 5


Gambar 2.3.1. Struktur Kitosan 5

iv
RINGKASAN

Rumput laut (seaweed) cukup mudah dibudidayakan di perairan


pantai Indonesia. Salah satu jenis rumput laut yang menghasilkan alginat
adalah Sargassum sp. Jenis rumput laut ini banyak tumbuh liar dan mudah
kita temui di sepanjang perairan di Indonesia. Namun demikian
pemanfaatannya sangat terbatas, bahkan sebaliknya sering dianggap sebagai
sampah laut karena pada musim tertentu banyak hanyut di permukaan laut
dan terdampar di pantai (Utami, 2013).
Sodium Alginat merupakan biopolymer yang dapat digunakan untuk
sintesis membran fuel cell jika dipadukan dengan kitosan (Smitha, dkk, 2005).
Sodium alginat dapat diperoleh dengan cara ekstraksi rumput laut coklat
(Sargassum sp). Sel bahan bakar (fuel cell) adalah salah satu sumber energi
listrik yang ramah lingkungan, yang mana alat ini bekerja dengan cara
mereaksikan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik dengan hasil
samping air (Yohan, 2005).
Dengan adanya membran fuel cell yang ekonomis dan ramah
lingkungan maka akan didapatkan sumber energi tambahan selain bahan
bakar minyak yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
dan semakin lama persediaannya akan semakin menipis. Saat ini memang
sudah ada nafion yang merupakan jenis membran yang terbuat dari bahan
polimer khusus yaitu perfluoroalkyl sulfonated ionomer membrane. Nafion
mempunyai kemampuan sangat baik dalam menghantarkan ion H+ dari anoda
ke katoda dan mencegah elektron untuk mencapai katoda. Kendala yang
sering terjadi pada nafion adalah harganya yang sangat mahal (Thomas,
2008).
Membran fuel cell yang merupakan komposit sodium alginat dengan
kitosan mempunyai kapasitas pertukaran ion yang lebih besar daripada nafion
117, yaitu 1,4 meq/g sedangkan nafion 117 adakah 0,91 meq/g. Oleh karena
itu membran komposit sodium alginat dengan kitosan memiliki potensi untuk
digunakan sebagai membran pada fuel cell (Smitha, dkk, 2005).
Energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, semua
yang ada di bumi ini pasti membutuhkan energi, baik manusia, hewan dan
juga tumbuhan. Terutama manusia, dengan jumlah manusia yang semakin
meningkat maka energi yang dibutuhkan semakin meningkat pula, terutama
energi listrik. Dewasa ini semakin banyak alat-alat elektronik yang
membutuhkan energi listrik yang diproduksi dan digunakan oleh manusia.
Dengan demikian maka membran fuel cell komposit sodium alginat dengan
kitosan tersulfonasi layak untuk diproduksi sebagai penghasil energi listrik
yang ekonomis dan ramah lingkungan karena membran tersebut terbuat dari
biopolymer yang berasal dari alam dan dapat tergedradasi (Yohan, 2005).

v
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan yang mana 2/3 wilayahnya
merupakan lautan yang mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu
+80.791,42 Km (Yulianto, 2007). Rumput laut (seaweed) cukup mudah
dibudidayakan di perairan pantai Indonesia. Salah satu jenis rumput laut yang
menghasilkan alginat adalah Sargassum sp. Jenis rumput laut ini banyak
tumbuh liar dan mudah kita temui di sepanjang perairan di Indonesia. Namun
demikian pemanfaatannya sangat terbatas, bahkan sebaliknya sering dianggap
sebagai sampah laut karena pada musim tertentu banyak hanyut di permukaan
laut dan terdampar di pantai (Utami, 2013).
Sargassum sp tumbuh menempati hampir di sepanjang pantai pulau-
pulau di Indonesia yang pada saat bloming setelah musim ombak,
pertumbuhan tanaman tersebut dapat membentuk padang rumput laut coklat
yang cukup luas. Rumput laut tersebut belum banyak dimanfaatkan bahkan
seringkali merupakan sampah yang berserakan dan pengganggu bagi
pelayaran kapal nelayan (Yulianto, 2007).
Alginat adalah komponen terbesar yag terdapat dalam rumput laut
coklat dan sebagian besar terdiri unit β-D mannuron acid and α-L glucuronic
acid (Viswanathan, dkk, 2014). Alginat merupakan bentuk garam dari asam
alginat, yang mana garam alginat dapat berupa sodium alginat atau kalsium
alginat (Jayanudin, dkk, 2013). Sodium Alginat merupakan biopolymer yang
dapat digunakan untuk sintesis membran fuel cell jika dipadukan dengan
kitosan (Smitha, dkk, 2005).
Sel bahan bakar (fuel cell) adalah salah satu sumber energi listrik yang
ramah lingkungan, yang mana alat ini bekerja dengan cara mereaksikan
hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik dengan hasil samping air
(Yohan, 2005). Piranti sel bahan bakar dapat menghasilkan listrik langsung
melalui proses elektrokimia dengan mengkombinasikan gas hidrogen (H2)
dan oksigen (O2). Struktur fisik dasarnya terdiri atas lapisan elektrolit yang
salah satu sisinya merupakan daerah kontak anoda berpori dengan katoda
berpori pada sisi lainnya (Maria, 2008).
Salah satu jenis membran fuel cell yang terkenal adalah nafion yang
terbuat dari bahan polimer khusus yaitu perfluoroalkyl sulfonated ionomer
membrane. Nafion mempunyai kemampuan sangat baik dalam
menghantarkan ion H+ dari anoda ke katoda dan mencegah elektron untuk
mencapai katoda. Nafion cenderung dipilih sebagai polymer electrolyte
membrane dibandingkan jenis lain karena memiliki konduktivitas ion yang
tinggi sehingga dapat mencegah kehilangan energi karena hambatan ohmic
dan menjaga agar power density pada sel tetap tinggi sehingga dapat
2

meningkatkan reaktifitas bahan bakar. Kendala yang sering terjadi pada


nafion adalah harganya yang sangat mahal (Thomas, 2008).
Membran fuel cell yang merupakan komposit sodium alginat dengan
kitosan mempunyai kapasitas pertukaran ion yang lebih besar daripada nafion
117, yaitu 1,4 meq/g sedangkan nafion 117 adakah 0,91 meq/g. Oleh karena
itu membran komposit sodium alginat dengan kitosan memiliki potensi untuk
digunakan sebagai membran pada fuel cell (Smitha, dkk, 2005).
Dalam penelitian ini akan dilakukan sintesis membran fuel cell yang
diharapkan memiliki kinerja yang setara dengan nafion dengan menggunakan
bahan biopolymer sodium alginat yang dihasilkan dari ekstraksi rumput laut
coklat dan kitosan tersulfonasi. Dengan adanya membran fuel cell yang
ekonomis dan ramah lingkungan maka akan didapatkan sumber energi
tambahan selain bahan bakar minyak yang merupakan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui dan semakin lama persediaannya semakin
menipis (Yohan, 2005)
Energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, semua
yang ada di bumi ini pasti membutuhkan energi, baik manusia, hewan dan
juga tumbuhan. Terutama manusia, dengan jumlah manusia yang semakin
meningkat maka energi yang dibutuhkan semakin meningkat pula, terutama
energi listrik. Dewasa ini semakin banyak alat-alat elektronik yang
membutuhkan energi listrik yang diproduksi dan digunakan oleh manusia.
Dengan demikian maka membran fuel cell komposit sodium alginat dengan
kitosan tersulfonasi layak untuk diproduksi sebagai penghasil energi listrik.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah cara ekstraksi sodium alginat dari rumput laut coklat?
2. Bagaimanakah cara sintesis membran kitosan hybrid sodium alginat
tersulfonasi?
3. Bagaimanakah efektivitas membran kitosan hybrid sodium alginat
tersulfonasi sebagai membran fuel cell?

1.3. Tujuan Penelitian


1. Mengetahui cara ekstraksi sodium alginate dari rumput laut coklat
2. Mengetahui cara sintesis membrane kitosan hybrid sodium alginat
tersulfonasi
3. Mengetahui efektivitas membrane kitosan hybrid sodium alginat
tersulfonasi sebagai membran fuel cell

1.4. Luaran yang Diharapkan


Hasil penelitian ini dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah, baik
jurnal nasional maupun jurnal internasional.
3

1.5. Kegunaan Program


Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan
kontribusi dalam produksi membran fuel cell yang kinerjanya dapat menyamai
atau bahkan melebihi nafion. Sehingga masyarakat Indonesia tidak hanya
terpacu pada bahan bakar minyak yang semakin lama akan menipis.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rumput Laut


Ganggang / rumput laut coklat atau Phaeophyceae adalah salah satu
kelas dari dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen
yang lebih dominan adalah pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang
berwarna coklat. Pigmen lain yang terdapat dalam Phaeophyceae adalah
klorofil dan karoten. Semua ganggang coklat berbentuk benang atau lembaran,
bahkan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dengan bagian-bagian
serupa akar, batang, dan daun. Umumnya ganggang coklat bersifat
makroskopis, dan dapat mencapai ukuran lebih dari 30 meter, dan mempunyai
gelembung-gelembung udara yang berfungsi sebagai pelampung. Hampir
semua ganggang coklat terdapat di laut terutama di laut yang dingin.
Ganggang coklat dapat berkembang biak secara vegetatif dan
generatif. Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi dan
pembentukan spora (aplanospora dan zoospora). Zoospora yang dihasilkan
memilki 2 flagel yang tidak sama panjang dan terletak di bagian lateral.
Sedangkan perkembangbiakan generatif (seksual) dengan isogami, anisogami,
atau oogami.

2.2. Sodium Alginat


Sodium Alginat merupakan polisakarida produk alami yang
diekstrak dari rumput laut coklat yang tumbuh di daerah air dingin. Hal ini
larut dalam air dingin dan panas dengan agitasi kuat dan dapat menebal dan
mengikat. Dalam kehadiran kalsium, natrium alginat membentuk gel tanpa
perlu panas.
Alginat merupakan bentuk garam dari asam alginat, garam alginat
dapat berupa natrium alginat atau kalsium alginat. natrium alginat berwarna
gading. Kadar abbu natrium alginat lebih tinggi dibandingkan dengan asam
alginat, karena mengandung natrium (Yunizal, 2004).

Tabel 2.2.1. Karakteristik Sodium Alginat


No. Spesifikasi Kandungan
1 Kadar air (%) 13
2 Kadar abu (%) 23
3 Berat jenis 1,59
4 Warna Gading
3
5 Densitas (kg/m ) 874
o
6 Suhu pengabuan ( C) 480
7 Panas pembakaran (kal/g) 2,5
5

Gambar 2.2.1. Struktur Sodium Alginat

2.3. Kitosan
Kitosan yaitu poly-D-glucosamine (tersusun lebih dari 1000 unit
glukosamin dan asetilglukosamin) dengan berat molekul lebih dari satu juta
ton, merupakan dietary fiber (serat yang bisa dimakan) kedua setelah selulosa..
Kitosan merupakan padatan amorf yang berwarna putih hingga 10°(pada
konsentrasi asam asetat 2%). Kitosan kebanyakan larut dalam larutan asam
organik. Pada pH sekitar 4,0, kitosan larut tetapi tidak larut pada PH lebih besar
dari 6,5, juga tidak larut dalam pelarut air, alkohol, dan aseton. Dalam asam
mineral pekat seperti HCl dan HNO, kitosan larut pada konsentrasi 0,15-1,1%,
tetapi tidak larut pada konsentrasi 10%.

Gambar 2.3.1. Struktur Kitosan

2.4. Fuel Cell


Sel bahan bakar (fuel cell) adalah salah satu sumber energi listrik
yang ramah lingkungan, yang mana alat ini bekerja dengan cara mereaksikan
hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik dengan hasil samping air
(Yohan, 2005). Piranti sel bahan bakar dapat menghasilkan listrik langsung
melalui proses elektrokimia dengan mengkombinasikan gas hidrogen (H2)
dan oksigen (O2). Struktur fisik dasarnya terdiri atas lapisan elektrolit yang
salah satu sisinya merupakan daerah kontak anoda berpori dengan katoda
berpori pada sisi lainnya (Maria, 2008).
6

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Fisik Departemen
Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. Dan penelitian
akan dilaksanakan selama 4 bulan.

3.2. Bahan Penelitian


Rumput laut coklat (Sargassum sp), larutan HCl, NaOH, Na2CO3,
Na2CO3, H2O2, Na2CO3, kitosan, 1 N H2SO4, akuades, isopropil alcohol,
akuades, akuadem, asam asetat glasial.

3.3. Peralatan Penelitian


Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas beaker 1 L,
gelas beaker 500 mL, cawan petri, hotplate, pengaduk magnetik, oven, furnace,
timbangan analitik, buret, statif, klem, loyang, kertas saring, botol akuades,
indikator universal dan seperangkat alat gelas yang ada di laboratorium Kimia
Fisik Universitas Airlangga. Beberapa instrumen yang digunakan untuk
penelitian ini adalah alat uji tarik AG-1S 50 KN Autograph , SEM JEOL JSM-
8360LA, FTIR Shymidzu tipe 8400 s, dan XRD Philips tipe X’Pert MPD, EIS
HIOKI ( Electrochemical Impedance Spectroscopy), alat uji permeabilitas
metanol pada membran.

3.4. Prosedur Penelitian


3.4.1. Ekstraksi Sodium Alginat
Rumput laut (Sargassum sp) kering seberat 20 gram direndam
dengan HCl 0,5% (1: 15 b/v) selama 30 menit, kemudian dicuci
dengan air bersih sampai pH netral. Selanjutnya perendaman
menggunakan NaOH 0,5% (1: 15 b/v) selama 30 menit. Proses
ekstraksi rumput laut dalam larutan Na2CO3 2% dilakukan selama 1
jam dengan larutan Na2CO3 1:20 dan kecepatan pengadukan 250 rpm.
Filtrat ditambahkan larutan H2O2 10% sebanyak 2% dan tambahkan
HCl 15% dan diamkan selama 30 menit. Gel asam alginat yang
diperoleh kemudian dilarutkan dengan Na2CO3 10% sambil diaduk
hingga homogen, pH diatur sampai pH netral. Larutan tersebut
dimasukkan dalam isopropil alkohol sedikit demi sedikit sambil
diaduk dan diamkan selama 30 menit hingga terbentuk serat natrium
alginat dan dijemur sampai kering dan dianalisa rendemen dan analisa
menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR).
7

3.4.2. Sintesis Membran Kitosan Hybrid Sodium Alginat Tersulfonasi


Membran disintesis dengan cara melarutkan 3 g kitosan ke
dalam 98 mL akuades, kemudian menambahkan asam asetat glasial
sebanyak 2 mL. Dan melarutkan sebanyak 3 g sodium alginat dalam
100 mL akuades. Larutan kitosan dan sodium alginat didiamkan
selama semalam. Setelah itu kedua larutan dicampur dengan
perbandingan 3 : 1. Kemudian menambahkan larutan HCl sedikit demi
sedikit selama proses pengadukan selama setengah jam dan filtrat
disaring. Kemudian filtrat yang sudah disaring dituangkan pada
piringan kaca (cawan petri) dan dikeringkan pada suhu kamar. Film
tipis yang terbentuk direndam dengan air deionisasi selama 4 - 5 jam
dan dikeringkan dalam oven pada suhu 60 oC selama 5 jam.
Setelah itu dilakukan sulfonasi, merendam membran selama
1 hari ke dalam larutan yang berisi 1 N H2SO4 pada suhu ruang.
Kemudian dinetralisasi hingga pH netral dengan dicuci menggunakan
air demineralisasi, lalu dikeringkan. Setelah dikeringkan dilakukan
karakterisasi FTIR, uji kapasitas penukar ion, dan uji mekanik dengan
uji tarik untuk mendapatkan membran yang memiliki sifat mekanik
optimal.

3.4.3. Karakterisasi Membran Kitosan Hybrid Sodium Alginat Tersulfonasi


1. Uji FTIR membran
Uji ini untuk mengetahui jenis gugus fungsi yang terdapat
dalam hasil sintesis membran kitosan hybrid sodium alginate
tersulfonasi dengan menggunakan FTIR.
2. Penentuan sifat mekanik membran
Uji ini dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik membran
yang optimal sebagai membrane fuel cell menggunakan
Autogrph..
3. Penentuan swelling air
Uji swelling air dilakukan untuk mengetahui kemampuan
membran saat dikenai air. Uji swelling air ini didasarkan pada
persentase perbedaan berat membran setelah direndam dengan air
dan pada saat kering.
4. Uji permeabilitas metanol
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan membran
dalam hal menahan methanol agar tidak terjadi crossover flow
untuk methanol, karena jika terjadi crossover flow maka akan
berpengaruh pada kualitas dan kuantitas energi listrik yang
dihasilkan.
8

3.4.4. Aplikasi Membran Kitosan Hybrid Sodium Alginat Tersulfonasi


1. Penentuan kapasitas penukar ion
Penentuan kapasitas ion dilakukan dengan metode titrasi
asam-basa. Kapasitas penukar ion adalah rasio jumlah ion
hidrogen yang dapat ditukarkan per berat kering sampel
(Handayani et al, 2007)
2. Penentuan konduktivitas proton
Uji ini dilakukan dengan menggunakan LCR meter
dengan metode elektrokimia.

.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL

1.1. Rancangan Biaya


No. Jenis Pengeluaran Rincian Anggaran
1. Peralatan penunjang Rp 3.880.000,00
2. Bahan habis pakai Rp 1.345.000,00
3. Biaya analisis dan karakterisasi Rp 4.200.000,00
Perjalanan pencarian bahan penelitian dan
4. perjalanan rutin ke tempat penelitian selama 4 Rp 525.000,00
bulan
5. Lain – lain Rp 1.550.000,00
Jumlah Rp 11.500.000,00

1.2. Jadwal Kegiatan

Bulan ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Studi pustaka
Penyediaan alat dan bahan
2. serta preparasi sampel dan
reagen
3. Ekstraksi sodium alginat
4. Sintesis membrane
5. Karakterisasi membran
4. Penyusunan laporan
10

DAFTAR PUSTAKA

Atmadja, W.S., A.Kadi, Sulistijo Dan R. Rachmat. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis


Rumput Laut Indonesia. Jakarta : Puslitbang Oseanologi – LIPI

Christina P., Maria. 2008. Studi Pendahuluan Preparasi Membran Untuk Sel Bahan
Bakar Membran Elektrolit Polimer. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi
Nuklir–BATAN

Jayanudin dkk. 2013. Pemanfaatan Rumput Laut Coklat (Sargassum Sp) Dari
Pulau Panjang-Banten Menjadi Natrium Alginat. Cilegon : Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Smitha, B., dkk. 2005. Chitosan-Sodium Alginate Polyion Complexes As Fuel Cell
Membranes. European Polymer Journal, 41, 1859 – 1866

Utami, Herti. 2013. Potensi Dari Sampah Laut : Rumput Laut Sargassum.
http://ads6.kompasads.com (diakses tanggal 13 September 2014)

Viswanathan, Shyamala, dkk. 2014. Extraction of Sodium Alginate from Selected


Seaweeds and Their Physiochemical and Biochemical Properties.
International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and
Technology, Vol. 3, 2319-8753

Yohan. 2005. Sintesis Bahan Membran Sel Bahan Bakar Kopolimerisasi Stirena
Pada Film Etfe Dengan Teknik Iradiasi Awal. Depok : Departemen Teknik
Metalurgi Dan Material, Universitas Indonesia, Vol 9, No. 2

Yulianto, K. 2007. Penelitian Isolasi Alginat Algae Laut Coklat dan Prospeknya
Menuju Industri. Prosiding Seminar Riptek Kelautan Nasional. Jakarta (2) :
104 – 108
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Lampiran Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ilma Indana Sari


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 – Kimia
4 NIM 081115002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 31 Desember 1992
6 E-mail ilmaindana.s@gmail.com
7 Nomer Telepon / HP 085706862721

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
MTs YTP
Nama Institusi SDN Bangsri I SMA Muh 2 Kertosono
Kertosono
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999 – 2005 2005 – 2008 2008 – 2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel


No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -
2 - - -
3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 1 PIM UNAIR
1 Universitas Airlangga 2012
Kategori PKMP
2
3
12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP.
13

Lampiran Anggota

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Hardiana Citra


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 – Kimia
4 NIM 081115067
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 28 April 1993
6 E-mail hardiana_citra@yahoo.com
7 Nomer Telepon/HP 085655695200

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SDN 2 SMPN 1
Nama Institusi SMAN 1 Genteng
Genteng Genteng
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999 - 2005 2005 - 2008 2008 – 2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel


No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP.
14

Lampiran Anggota

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fahreza Khairur Roziqin


2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi S1 – Kimia
4 NIM 081311533090
5 Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 06 Agustus 1994
6 E-mail Fahreza.khairur-13@fst.unair.ac.id
7 Nomer Telepon / HP 085330207047

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SMPN 1
Nama Institusi SD Patokan 1 SMAN 1 Kraksaan
Kraksaan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001 - 2007 2007 - 2010 2010 – 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel


No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP.
15

Lampiran Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Siti Wafiroh, S.Si, M.Si


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIDN 0012086801
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tulungagung, 9 Desember 1968
6 E-mail sitiwafiroh@yahoo.com
7 Nomer Telepon/HP 085645217900

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN Pecuk, SMPN 2 SMAN 2
Nama Institusi
Tulungagung Tulungagung Tulungagung
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1976-1982 1982-1985 1985-1988

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan


No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
The Production of
International Conference
Cellulose Diacetate Airlangga
on Basic and Applied
1 Membrane from University ,
Science Unair, RUG,
Pineapple Leaf Fibre 2007
KNAW, UTM
(Ananas comosus)
The Production of
Proceeding of ICORAFSS Cellulose Diacetate 3rd-4th June
2 2009, UTM, Johor Baru, Membrane from Kapok 2009, UTM,
Malaysia (Ceiba pentadra Malaysia
(L)Gaertn.)
Chemistry
Department,
Proceeding of The 2nd Nata de Coco, Effort to Gadjah Mada
3 International Conference Utilize as Bullet-Proof University,
On Chemical Sciences Material Yogyakarta,
14-16 October
2010
16

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Satyalencana Karya Presiden Republik Indonesia 2009
Satya “Dr. H. Susilo Bambang Berdasarkan
Yudhoyono” Kepres No.
033/TK/tahun
2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP.

Surabaya, 15 September 2014


17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan utama dan penunjang
Harga Satuan Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
(Rp) (Rp)
Gelas beaker 500 Untuk melarutkan
mL kitosan dan sodium 2 55.000 110.000
alginate
Untuk mencampur
Gelas beaker 1 L kitosan dan sodium 1 110.000 110.000
alginate
Pengaduk gelas Untuk mengaduk 2 2.500 5.000
Pengaduk
magnetic Untuk mengaduk 2 25.000 50.000

Untuk pemanasan dan


Hot plate 1 500.000 500.000
stirrer
Statif Untuk titrasi 1 100.000
100.000

Klem Untuk titrasi 2 75.000


150.000
Timbangan
Untuk menimbang 1 1.000.000 1.000.000
analitik
Botol akuades Untuk wadah akuades 2 25.000 50.000
Untuk cetakan
Cawan petri 15 30.000 450.000
membran
Untuk mengeringkan
Oven 1 1.000.000 1.000.000
membran
Buret Untuk titrasi 1 250.000 250.000
Kertas saring Untuk menyaring 1 m2 25.000 25.000
Alumunium foil Untuk penutup 1 30.000 30.000
Untuk wadah
Loyang 5 10.000 50.000
membrane
SUB TOTAL (RP) 3.880.000
18

2. Bahan Habis Pakai


Harga Satuan Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
(Rp) (Rp)
Akuades Untuk pelarut 20 L 5.000 100.000
Rumput laut
Bahan ekstraksi
coklat 5 kg 10.000 50.000
sodium alginat
(Sargassum sp)
Kitosan Bahan baku 3 kg 150.000 450.000
Untuk merendam
NaOH 50 g 10.000 50.000
rumput laut
Untuk merendam
HCl 3L 35.000 105.000
rumput laut
Untuk ekstraksi
Na2CO3 50 g 10.000 50.000
sodium alginat
Untuk ekstraksi
H2O2 2L 40.000 80.000
sodium alginat
Untuk ekstraksi
isopropil alkohol 2L 50.000 100.000
sodium alginat
Asam asetat
Pencipta suasana asam 1L 60.000 60.000
glasial
Untuk merendam
Akuadem 10 L 20.000 200.000
membran
Untuk sulfonasi
H2SO4 2L 50.000 100.000
membran
SUB TOTAL (RP) 1.345.000

3. Akomodasi
HargaSatuan Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
(Rp) (Rp)
35x
Perjalanan pencarian
Perjalanan (pulang- 15.000 525.000
bahan dan penelitian
pergi)
SUB TOTAL (RP) 525.000
19

4. Lain-lain
HargaSatuan Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
(Rp) (Rp)
Fotocopy
Untuk panduan
pustaka 1 paket 200.000 200.000
penelitian
pendukung
Fotocopy
proposal dan Untuk pengajuan 5
10.000 50.000
penjilidan penelitian eksemplar

Fotocopy
laporan dan Untuk melaporkan 5 20.000 100.000
penjilidan hasil penelitian eksemplar
Sewa
labortorium Untuk penelitian 30 hari 40.000 1.200.000

Karakterisasi
FTIR, LCR
meter, swelling
1 sampel x 4.200.000
ion, IEC, Untuk karakterisasi
6 uji = 6 700.000
kapasitas membran
sampel
penukar ion,
permeabilitas
methanol

SUB TOTAL (Rp) 5.750.000

TOTAL KESELURUHAN 11.500.000


20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama / NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uraian Tugas
Studi (jam /
minggu)

1. Ilma Indana Sari S1-Kimia Kimia 20 Mengkoordinir,


/ 081115002 pengumpulan
bahan dan sampel,
penelitian

2. Hardiana Citra / S1-Kimia Kimia 20 Pengumpulan


081115067 bahan dan sampel,
penelitian,
analisis data

3. Fahreza Khoirur S1-Kimia Kimia 20 Pengumpulan


R. / bahan dan sampel,
081311533090 penelitian

Anda mungkin juga menyukai