Pengukuran
1.Informasi Umum
Kelas/Fase X/E
Mengamati
Mempertanyakan dan memprediksi
Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Elemen/Domain CP
Memproses dan menganalisis data dan informasi
Mengevaluasi dan Refleksi
Mengkomunikasikan hasil
Alokasi Waktu 6 JP
Notasi ilmiah
Besaran dan Satuan
Kata Kunci
Angka penting
Ketidakpastian Pengukuran
Siswa telah mengetahui besaran pokok beserta
Pengetahuan/Keterampilan
satuan nya
Kompetensi Prasyarat
Bisa melakukan operasi matematika
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Profil Pelajar Pancasila
Mandiri
Bernalar Kritis
Moda Pembelajaran Blanded
Discovery learning
Model Pembelajaran
Problem based learning
Laptop
Koneksi Internet
Sarana Prasarana Video tentang pengukuran
Lab virtual
set alat pengukuran
Target Peserta Didik Peserta didik regular
2. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengklasifikasikan mecam – macam alat uur berdasarkan besaran
yang diukur
2. Mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
3. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan
angka penting
4. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan
notasi ilmiah
5. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran
B. Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik dapat melakukan pengukuran dengan benar
2. Melakukan operasi hitung hasil dari pengukuran
C. Pertanyaan Pemantik
Pernahkah kalian mengukur Panjang sebuah meja? Apa yang kalian butuhkan?
Apa yang kalian lakukan jika ingin mengetahui luas sebuah buku?
Pernahkah kalian mengukur suhu menggunakan thermogun? Bagaimana
prosedur nya?
Bagaimana cara melakukan operasi matematika dari hasil pengukuran dua
alat yang berbeda? Misal kan dari hasil meteran dan penggaris?
Mengapa satuan suhu disetiap negara berbeda beda?
Mengapa satuan Panjang disetiap negara berbeda beda?
D.Kegiatan Pembelajaran
2. Formatif
a. Penilaian Diri
Siswa :
Bagaimana pendapat teman kelompok tentang dirimu saat bekerjasama dalam
kelompok ?
Keterangan:
Apabila kalian menjawab pernyataan dengan jawaban “Ya”, berarti telah
memahami dan menguasai semua materi. Jika kalian menjawab “Tidak” silahkan
mengulang materi yang terkait.
b. Ulangan Harian
Ulangan Harian Fisika
Materi Pengukuran
3. Di bawah ini adalah besaran-besaran pokok dan satuan SI-nya lengkap dengan
alat ukurnya.
Besaran Satuan Alat Ukur
1. Panjang meter Jangka Sorong
2. Massa gram Neraca
3. Waktu sekon Stop Watch
5. Sebidang tanah memiliki luas 34,5 m2. Yang dimaksud satuan dan nilai
berturut- turut adalah,
A. Luas dan m2 D. 34,5 dan m2
B. Tanah dan 34,5 E. 34,5 dan Luas
C. m2 dan 34,5
6. Lebar sebuah kotak diukur satu kali dengan mistar diperoleh hasil ℓ = 185
0,5 mm. Apabila penulisan ketidakpastian ini diubah ke dalam bentuk relatif,
maka ℓ = 185 …. mm
A. 0,1 % D. 0,3 % E. 0,5 %
B. 0,2 % E. 0,4 %
7. Panjang sebuah buku diukur satu kali dengan mistar diperoleh hasil ℓ = 257
0,5 mm. Apabila penulisan ketidakpastian ini diubah ke dalam bentuk relatif,
maka ℓ = 257 …. mm
A. 0,1 % D. 0,3 % E. 0,5 %
B. 0,2 % E. 0,4 %
9. Massa Jenis adalah Massa dibagi volume. Bila sebuah benda massanya 2500 g
dengan volume 80 cm3, berapakah massa jenisnya dalam Kg/m3
A. 3,12 C. 3,12.102 E. 3,12.104
B. 3,12.10 D. 3,12.103
11. Tekanan adalah gaya persatuan luas, apabila gaya perkalian massa terhadap
percepatan, maka dimensi Tekanan adalah …
A. ML2T-2 C. ML-1T-2 E. L-2T-2
B. ML T
-2 -1 D. L T
2 2
12. Hasil pengukuran plat seng menunjukkan panjang 1,420 m dan lebar 1,20 m.
Luas pelat menurut aturan penulisan angka penting adalah,
A. 1,7 m2 C. 1,704 m2 E. 1,704 m2
B. 1,71 m2 D. 1,70 m2
Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar adalah
besaran nomor …
A. 1 D. 1 dan 3
B. 1 dan 2 E. 2 dan 3
C. 1, 2 dan 3
16. Sebuah buku terdiri atas 2 lembar sampul dan 40 lembar kertas isi. Jika tebal
total buku 8,33 mm dan tebal selembar sampul 0,94 mm, maka tebal selembar
kertas buku tersebut adalah ... mm
A. 0,167 D. 0,17 E. 0,20
B. 0,161 E. 0,16
17. Pernyataan di bawah ini adalah pasangan besaran pokok dan satuan SI-nya.
Pasangan yang kurang tepat adalah,
A. panjang – meter D. massa - gram
B. waktu – sekon E. Jumlah zat - mol
C. kuat arus – volt
18. Pasangan besaran di bawah ini memiliki dimensi yang sama, kecuali …
G. panjang : jarak, D. massa : berat
H. jarak : perpindahan E. momentum : impuls
I. energi : usaha
19. Di bawah ini adalah besaran-besaran pokok dan satuan SI-nya lengkap dengan
alat ukurnya.
20. Luas ruangan kelas X-3 adalah dua kali luas ruangan mushola. Dari pernyataan
tersebut, yang dimaksud satuan adalah …
A. Luas ruangan kelas D. kelas X-3
B. Luas ruangan mushola E. Tidak ada
C. Dua kali
21. Sebidang tanah memiliki luas 34,5 m2. Yang dimaksud nilai dan besaran
berturut-turut adalah .......
A. Luas dan m2 D. 34,5 dan m2
B. Tanah dan 34,5 E. 34,5 dan Luas
C. m dan 34,5
2
22. Beberapa pernyataan hasil di bawah ini menunjukkan angka utama hasil
pengukuran tunggal menggunakan mistar (penggaris).
(1) panjang buku 24,3 cm
(2) lebar kotak kayu 15,15 mm
(3) panjang pinsil 12 mm
Pernyataan yang benar adalah
...
A. (1) dan (3) D. (2) dan (3)
B. (1) dan (2) E. Tidak ada
C. (1), (2), (3)
23. Pernyataan di bawah ini yang benar menunjukkan hasil pengukuran tunggal
dengan mistar dan ralatnya adalah,
A. (12,5 0,5) cm D. (12,5 0,01) cm
B. (12,5 0,3) cm E. (12,5 0,05) cm
C. (12,5 0,1) cm
24. Pernyataan di bawah ini yang benar menunjukkan angka utama hasil
pengukuran dengan jangka sorong yang skala terkecilnya 0,02 mm adalah .....
A. 7 mm C. 7,2 mm E. 7,12 mm
B. 7,0 mm D. 7,11 mm
25. Sebuah mikrometer skrup (skala terkecil 0,01 mm) digunakan untuk
mengukur tunggal tebal (t) sebuah plat tipis dengan hasil t = 2,42 mm. Hasil ini
dapat diartikan bahwa tebal sebenarnya adalah ...
A. 2,415 – 2,425 mm D. 2,41 – 2,43 mm
B. 2,418 – 2,422 mm E. 2,40 – 2,44 mm
C. 2,419 – 2,421 mm
27. Hasil pengukuran plat seng menunjukkan panjang 1,42 cm dan lebar 1,2 cm.
Luas pelat menurut aturan penulisan angka penting adalah,
A. 1,7 cm2 C. 1,704 cm2 E. 1,704 cm2
B. 1,71 cm2 D. 1,70 cm2
29. Sebuah buku terdiri atas 2 lembar sampul dan 30 lembar kertas isi. Jika tebal
total buku 8,33 mm dan tebal selembar sampul 0,9 mm, maka tebal selembar
kertas buku tersebut adalah ... mm
C. 0,22 D. 0,216 E. 0,2
D. 0,21 E. 0,20
30. Tetapan gravitasi umum G memiliki nilai 6,6726 x 10 -11 N.m2.kg -2. Oleh karena
itu, dimensi G adalah ...
A. M2 L2 T2 C. M-1 L2 T-2 E. M L-3 T-2
B. M-1 L3 T-2 D. M L3 T-2
31. Pada saat bunyi merambat di udara, tekana udara (p) berubah menurut
persamaan,
p p0 cos(kr t)
r
Dengan r adalah jarak dari sumber bunyi, t adalah waktu dan p0 , k, adalah
konstanta. Dimensi tekanan adalah ML-1T-2. Oleh karena itu, dimensi dari p0 ….
A. [M] [L] [T]-2 D. [M]-1 [T]-2
B. [M] [L]-2[T]-2 E. [L] [T]-2
C. [M] [L] [T]-2
3. Sumatif
B. M-1.L-1.T-2
C. M-1.L3.T-2
D.M.L2.T2
E.M.L-1.T-2
Sebuah balok memiliki panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 4,55 cm,
2,55 cm, dan 2,55 cm. Maka volume balok itu … . A.6,67 cm3
B.13,2 cm3
C.16,9 cm3
D.29,6 cm3
E.31,8 cm3
SISTEM PENGUKURAN
Rincian Topik
Ilmu Fisika, Besaran-besaran fisika, Pengukuran dan sistem satuan, konversi satuan,
notasi ilmiah, angka penting, dan analisis dimensi.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan hakikat ilmu fisika sebagai bagian dari sains
2. Menjelaskan dasar-dasar dan kaidah pengukuran
3. Mengidentifikasi berbagai “standar satuan” untuk besaran-besaran fisika
yang disepakati secara internasional dalam masyarakat ilmiah.
4. Menjelaskan penting dan manfaatnya “standar satuan” untuk besaran-
besaran fisika yang disepakati secara internasional.
5. Menyebutkan tujuh Besaran Pokok dalam fisika dan menuliskan satuannya
dengan benar sesuai dengan konvensi.
6. Menentukan satuan untuk besaran-besaran fisika turunan dan menuliskannya
dengan benar sesuai konvensi.
7. Menyebutkan Sistem Satuan Internasional, Sistem Satuan Amerika Serikat,
dan Sistem satuan cgs, dan menggunakannya dengan benar sesuai konvensi.
8. Menentukan konversi satuan dari satu sistem satuan ke sistem satuan lainnya
dengan benar dengan menggunakan factor konversi.
9. Menyatakan bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil dalam
bentuk notasi ilmiah yang disepakati masyarakat ilmiah.
10. Menjelaskan pengertian angka penting dan tata aturan penulisannya dalam
melaporkan hasil suatu pengukuran.
11. Menganalisis besaran fisika untuk menyelidiki kebenaran suatu persamaan
dan tata letak besaran-besaran fisika dalam persamaan tersebut.
A. Ilmu Fisika
2. Mengapa ilmu fisika itu merupakan bidang sains yang sangat fundamental?
3. Apa bedanya ilmu fisika dengan ilmu biologi, kimia, geologi, astronomi?
8. Mengapa “standar satuan” itu penting dan banyak manfaatnya untuk pergaulan di
masyarakat ilmiah?
10. Apa standar satuan untuk panjang, massa, dan waktu yang berlaku saat ini?
Jelaskan!
11. Adakah standar satuan untuk besaran-besaran fisika yang lain? Jelaskan!
13. Secara umum, besaran dalam Fisika dikelompokkan menjadi besaran pokok dan
besaran turunan. Apa yang dimaksud dengan besaran pokok dan besaran
turunan? Jelaskan !
14. Sebutkan tujuh besaran Pokok dalam Fisika dan bagaimana cara menuliskan
satuannya yang benar sesuai konvensi?
15. Turunkan satuan untuk kecepatan, percepatan, gaya, usaha, daya, momentum,
impuls, tekanan, kalor jenis suatu benda, dan bagaimana cara menulis satuannya
yang benar menurut konvensi?
17. Bagaimana menyatakan besaran pokok dalam fisika ditinjau dari dimensinya ?
C. Angka Penting
20. Dari hasil pengukuran terhadap suatu objek dengan menggunakan penggaris
plastik dan jangka sorong, apa perbedaannya? Jelaskan!
21. Apa kelebihan jangka sorong dan micrometer skrup bila dibandingkan dengan
penggaris plastik? Jelaskan!
Tingkat I
2. Tebal satu lembar kertas kurang dari satu millimeter. Kalian memiliki penggaris
dengan skala terkecil satu millimeter. Kalian diminta mengukur tebal selembar
kertas dengan menggunakan penggaris tersebut. Dapatkah pengukuran tersebut
dilakukan? Jelaskan jawaban kalian!
3. Kalian diminta oleh dosen mengukur volume paku yang sangat kecil dengan teliti.
Bagaimana cara kalian melakukannya?
4. Kalian diminta oleh dosen menentukan kecepatan bunyi di udara. Kalian hanya
dilengkapi dengan stopwatch yang bisa mengukur hingga ketelitian 0,01 detik.
Bagaimana kalian melakukannya?
5. Tuliskan yang berikut ini tanpa menggunakan awalan : (a) 40 𝜇𝑊 ; (b) 4 ns ; (c) 3
MW ; (d) 25 km
6. Dalam persamaan berikut, jarak 𝑥 dalam meter , waktu 𝑡 dalam sekon, dan
kecepatan 𝑣 dalam meter per sekon. Apakah satuan-satuan SI untuk konstanta 𝐶1
dan 𝐶2 ?
a) 𝑥 = 𝐶11 + 𝐶2 𝑡
b) 𝑥 =
𝐶 𝑡2
2 1
c) 𝑣2 = 2𝐶1𝑥
d) 𝑣 = 𝐶1𝑒−𝐶2 𝑡
8. Dalam satu liter terdapat 1,057 kuartz dan dalam satu galon terdapat 4 kuartz.
(a) Berapa liter terdapat dalam satu galon
(b) Satu barel sama dengan 42 galon. Berapa meter kubikkah satu galon?
9. Ada 640 acre dalam satu mil persegi. Berapa meter persegi terdapat dalam 1 arce ?
12. Satuan SI untuk gaya, kilogram-meter per sekon kuadrat (kg.m/s2), disebut
newton (N). Carilah dimensi dan satuan SI konstanta G dalam hukum gravitasi
Newton 𝐹 =
𝐺𝑚1𝐺𝑚2
𝑟2
13. Sebuah benda di ujung sebuah tali bergerak dalam suatu lingkaran. Gaya tarik
yang dilakukan oleh tali bergantung pada massa benda, kelajuan, dan jari-jari
lingkarannya. Kombinasi yang bagaimana dari variabel-variabel ini yang
memberikan dimensi yang betul ( ML/T2) untuk gaya?
Angka Penting
14. Suatu piring berbentuk persegi panjang memiliki panjang (21,3 ± 0,2) cm dan
lebar (9,8 ± 0,1) cm. Hitunglah luas piring, termasuk ketidakpastiannya !
18. Sebuah jalur dari beton akan dibuat mengelilingi kolam berukuran (10,0 ±
0,1)𝑚 × (17,0 ± 0,1)𝑚. Bila jalur yang kan dibuat memiliki lebar (1,00 ± 0,01)𝑚
dan ketebalan (9,0 ± 0,1) 𝑐𝑚, berapakah volume beton yang diperlukan dan
berapa perkiraan ketidakpastian dari volume tersebut?
Tinjauan Ulang
1. Setelah selesai menjawab semua soal di atas, cobalah anda melakukan tinjauan
ulang terhadap kata-kata kunci yang ada dalam materi sistem pengukuran, yaitu
sebagai berikut :
Satuan
Satuan SI
Sistem
Metrik
Faktor
Konversi
Dimensi
Angka Penting
Jika anda belum dapat memahami semua kata kunci diatas, berarti anda harus
melakukan pengulangan dalam materi sistem pengukuran, sampai anda betul-
betul memahaminya.
2. Benar atau salah : Kalau pernyataan berikut benar, jelaskan mengapa hal itu
benar. Kalau salah, berikan contoh sebaliknya, yaitu contoh yang bertentangan
dengan pernyataan tersebut.
(a) Dua besaran yang dijumlahkan harus mempunyai dimensi sama
(b) Dua besaran yang dikalikan harus mempunyai dimensi yang sama
(c) Semua faktor konversi mempunyai nilai 1
D.Daftar Pustaka
Foster, Bob .2014. Akselerasi Fisika 1. Bandung: Penerbit Duta
Halliday, D, Resnick, R .1992. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2017 . Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
A. Besaran dan Satuan
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan bilangan dan satuan.
Satuan adalah sesuatu yang menyatakan ukuran suatu besaran yang diikuti bilangan.
a. Besaran pokok, yaitu besaran yang satuannya telah ditentukan secara internasional (SI) sebagai
dasar besaran lain (turunan). Tujuh besaran pokok:
Besaran Satuan
b. Besaran turunan, yaitu besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Beberapa besaran
turunan, yaitu:
Besaran Satuan
luas m²
kecepatan m/s
a. Besaran skalar, besaran yang tak punya arah. Contoh: massa (m), panjang (L), waktu (t), kelajuan
(v), massa jenis (ρ).
b. Besaran vektor, besaran yang punya arah. Contoh: gaya (F), percepatan (a), kecepatan (v),
momentum (p).
B. Dimensi Besaran
Dimensi besaran adalah cara suatu besaran tersusun atas besaran pokok.
Besaran Dimensi
panjang L
massa M
waktu T
suhu θ
intensitas cahaya J
jumlah zat N
Contoh:
Tentukan dimensi besaran gaya dan usaha!
Gaya:
F = m.a
F = M.L/T²
F = M.L.T–²
Usaha:
W = F.s
W = M.L.T–².L
W = M.L².T–²
Dimensi besaran dapat digunakan untuk:
C. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran lain.
1) Panjang
Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam vakum, dalam selang waktu
1/299.792.458 s.
2) Massa
Satu kilogram didefinisikan sebagai massa 1 liter air murni bersuhu 4°C.
3) Waktu
Satu detik didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak
9.192.631.770 kali.
5) Suhu
Satu Kelvin didefinisikan sebagai 1/273.16 kali suhu termodinamika titik tripel air.
6) Intensitas cahaya
Satu candela didefinisikan sebagai intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan
radiasi monokromatik pada frekuensi 540 x 1012 Hz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 W/Sr.
7) Jumlah zat
Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang
terdapat pada 0.012 kg karbon-12.
Walaupun telah memiliki definisi, pengukuran masih memiliki kesalahan atau ketidakpastian dalam
pengukurannya.
Oleh karena itu, kesalahan relatif atau batas suatu toleransi pengukuran harus selalu dicantumkan
dalam hasil pengukuran.
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan terhadap suatu besaran sebanyak satu kali
saja.
a. Kesalahan mutlak
Δx = 1/2 x ketelitian
b. Kesalahan relatif
KR = Δx/x
dengan persentase kesalahan relatif
%KR = Δx/x x 100%
Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan terhadap suatu besaran secara berulang
untuk mendapatkan akurasi.
a. Kesalahan mutlak
Δx = (Σ|xi-x̅|)/n
b. Kesalahan relatif
KR = Δx/x
dengan persentase kesalahan relatif
%KR = Δx/x x 100%
Keterangan:
xi = data pengukuran i
x̅ = rata-rata hasil pengukuran
n = jumlah percobaan
D. Pengukuran Panjang
Dalam pengukuran panjang, dapat digunakan:
a. Penggaris/mistar
Penggaris adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 1 mm/0,1 cm.
Pengukuran
x = x2 – x1
x = 7,2 – 0,5
x = 6,7
∆x = 1/2 x ketelitian
∆x = 1/2 x 0,2 cm
∆x = 0,05 cm
l = x ± Δx
l = 6,7 ± 0,05 cm
b. Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 0,1 mm/0,01 cm.
Panjang pada skala utama (xutama) adalah skala yang terdapat di sebelah kiri titik 0 skala nonius.
Panjang pada skala nonius (xnonius) adalah skala yang berimpit dengan skala utama.
Pengukuran
x utama = 3,1 cm
x nonius = 0,07 cm
x = xutama + xnonius
x = 3,1 + 0,07
x = 3,17 cm
Δx = 1/2 x ketelitian
Δx = 1/2 x 0,01 cm
Δx = 0,005
l = x ± Δx
l = 3,17 ± 0,005 cm
c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 0,01 mm/0,001 cm.
Panjang pada skala utama (xutama) adalah skala terpanjang yang masih dapat terbaca.
Panjang pada skala nonius (xnonius) adalah skala yang berimpit dengan skala utama.
Pengukuran:
xutama = 3,5 mm
xnonius = 0,37 mm
x = xutama + xnonius
x = 3,5 + 0,37
x = 3,87 mm
Δx = 1/2 x ketelitian
Δx = 1/2 x 0,01 mm
Δx = 0,005 mm
l = x ± Δx
l = 3,87 ± 0,005 mm
E. Pengukuran Massa
Dalam pengukuran massa, dapat digunakan:
a. Neraca lengan/Ohaus
Neraca lengan terdiri dari tempat beban, skala beban, beban geser, sistem pengatur khusus dan
penunjuk.
1. Atur beban geser pada posisi nol dan sistem pengatur khusus, sehingga neraca lengan berada dalam
keadaan seimbang.
2. Letakkan benda yang akan diukur pada tempat beban.
3. Atur beban geser yang ada sehingga neraca seimbang.
4. Jumlahkan seluruh bacaan skala masingmasing lengan skala yang merupakan massa benda yang
diukur.
b. Neraca pegas
Neraca pegas terdiri dari pegas dan selongsong besi yang ujungnya terdapat pengait.
Cara pengukuran massa dengan neraca pegas adalah dengan menggantung benda yang akan
diukur pada pengait neraca. Bacaan skala yang ditunjuk oleh penunjuk neraca sama dangan massa
benda yang diukur.
F. Pengukuran Waktu
Dalam pengukuran waktu, biasanya digunakan stopwatch.
Stopwatch analog adalah alat ukur waktu yang memiliki ketelitian 1 s, adapun stopwatch digital
dapat memiliki ketelitian yang lebih presisi.
1. Tekan tombol reset lalu lepaskan sehingga jarum penunjuk kembali ke posisi nol.
2. Tekan tombol mulai lalu lepaskan ketika hendak memulai pengukuran.
3. Tekan tombol berhenti lalu lepaskan ketika pengukuran tepat selesai.
4. Hasil akhir adalah penjumlahan bacaan jarum besar (menit) dengan bacaan jarum kecil (detik).
G. Angka Penting
Angka penting adalah angka yang dihasilkan dari hasil pengukuran (bukan penghitungan),
termasuk angka yang ditaksirkan.
Contoh: Pada hasil pengukuran 8,9 cm, Angka 8 merupakan angka pasti, dan 9 merupakan angka
taksiran.
d. Seluruh angka nol yang terletak di sebelah kiri koma desimal dan menyatakan bilangan <1 bukan
angka penting.
Contoh:
0,1 (1 a.p.)
0,0088 (2 a.p.)
0,00609 (3 a.p.)
e. Semua angka nol yang terletak di kanan angka bukan nol namun tidak diikuti koma desimal
bukan angka penting, kecuali diberi tanda.
Contoh:
1205000 (4 a.p.)
22400 (3 a.p.)
1205000 (6 a.p.)
22400 (4 a.p)
c. Angka yang nilainya =5 dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil, dan dibulatkan ke
bawah jika angka sebelumnya genap.
Contoh:
4,25 dibulatkan menjadi 4,2
5,55 dibulatkan menjadi 5,6
Notasi ilmiah adalah notasi yang menyederhanakan bilangan yang sangat kecil atau sangat besar
menjadi satu tempat satuan.
a x 10n
a = bilangan pokok/mantisa (1 < a < 10)
10n = orde besar
n = orde bilangan
Contoh:
0,0000000257 menjadi 2,57 x 10-8
965300 menjadi 9,653 x 105