Anda di halaman 1dari 26

Modul Ajar Fisika

Pengukuran
1.Informasi Umum

Nama Penyusun Rima Arnani, S.Pd

Nama Institusi SMAN 1 Gunung Meriah

Tahun Penyusunan 2023

Jenjang Sekolah SMA

Kelas/Fase X/E
 Mengamati
 Mempertanyakan dan memprediksi
 Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Elemen/Domain CP
 Memproses dan menganalisis data dan informasi
 Mengevaluasi dan Refleksi
 Mengkomunikasikan hasil
Alokasi Waktu 6 JP
 Notasi ilmiah
 Besaran dan Satuan
Kata Kunci
 Angka penting
 Ketidakpastian Pengukuran
 Siswa telah mengetahui besaran pokok beserta
Pengetahuan/Keterampilan
satuan nya
Kompetensi Prasyarat
 Bisa melakukan operasi matematika
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Profil Pelajar Pancasila
 Mandiri
 Bernalar Kritis
Moda Pembelajaran Blanded
Discovery learning
Model Pembelajaran
Problem based learning
Laptop
Koneksi Internet
Sarana Prasarana Video tentang pengukuran
Lab virtual
set alat pengukuran
Target Peserta Didik Peserta didik regular
2. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengklasifikasikan mecam – macam alat uur berdasarkan besaran
yang diukur
2. Mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
3. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan
angka penting
4. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan
notasi ilmiah
5. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran

B. Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik dapat melakukan pengukuran dengan benar
2. Melakukan operasi hitung hasil dari pengukuran

C. Pertanyaan Pemantik
 Pernahkah kalian mengukur Panjang sebuah meja? Apa yang kalian butuhkan?
 Apa yang kalian lakukan jika ingin mengetahui luas sebuah buku?
 Pernahkah kalian mengukur suhu menggunakan thermogun? Bagaimana
prosedur nya?
 Bagaimana cara melakukan operasi matematika dari hasil pengukuran dua
alat yang berbeda? Misal kan dari hasil meteran dan penggaris?
 Mengapa satuan suhu disetiap negara berbeda beda?
 Mengapa satuan Panjang disetiap negara berbeda beda?

D.Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran


Berdiferensiasi
Pra  Guru melakukan asesmen diagnostiK (kognitif Diferensiasi Proses
Pertemuan dan non-kognitif) menggunakan soal dan angket
untuk memastikan kesiapan peserta didik
 Guru memiliki data pengelompokan siswa
berdasarkan kesiapan peserta didik
 Guru menyampaikan hal yang berkaitan dengan
materi pengukuran dengan ayat Alquran
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal". (Al Imran :190)
 Guru memberikan instruksi kepada peserta didik
untuk memasuki meeting room (Gmeet, Zoom,
dan aplikasi meeting sejenisnya)
 Guru mengkonisikan suasana belajar yang
PSE
menyenangkan dengan menyapa, memberikan
motivasi sambil memeriksa kehadiran peserta
didik
 Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai
Ruang lingkup pembelajaran sosial emosional :
Protokol (Budaya atau tata tertib)
KSE : Pengelolaan diri-mengelola emosi dan fokus
Teknik pembelajaran KSE : Berdoa
 Guru mengingatkan kembali mengenai
kesepakatan kelas yang telah dibuat Bersama
Ruang lingkup pembelajaran sosial emosional :
Protokol (Budaya atau tata tertib)
KSE : Pengambilan Keputusan yang Bertanggung
Jawab
Teknik Pembelajaran KSE : Kesepakatan kelas
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dipelajari yaitu tentang pengukuran
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
 Guru menyampaikan metode pembelajaran dan
teknik penilaian
 Guru membagi siswa berkelompok (2-4 orang)
dipilih berdasarkan kemampuan siswa yang
heterogen dan kesiapan peserta didik
 Guru memberikan LKPD kepada setiap siswa
yang akan di bahas di kelompok

Kegiatan  Peserta didik mengamati tayangan slide (video da Diferensiasi Proses


Inti gambar) dari guru yang berisikan fenomena
dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan
dengan masalah pengukuran
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya
untuk menjawab pertanyaan mengenai apa yang
menjadi inti dari permasalahan yang disajikan
guru tadi
Ruang lingkup pembelajaran sosial emosional :
PSE
Terintegrasi dalam pembelajaran
KSE : Keterampilan berhubungan sosial - daya
lenting (resiliensi)
Teknik Pembelajaran KSE : Mengerjakan
permasalahan/soal dalam LKPD
 Guru memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam
diskusi kelompoknya
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan hasil
diskusinya secara tertulis dan lisan
 Siswa yang lainnya menanggapi pemaparan
presentasi yang disampaikan
Ruang lingkup pembelajaran sosial emosional :
PSE
Terintegrasi dalam pembelajaran
KSE: Kesadaran sosial - keterampilan berempati
Teknik Pembelajaran KSE: Kegiatan menulis
pengalaman bekerjasama dalam kelompok
 Guru membimbing jalannya diskusi kelas, dengan
memberikan arahan atau penguatan
 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
Penutup  Guru dan siswa melakukan refleksi terkait
pembelajaran yang sudah dilakukan
Ruang lingkup pembelajaran sosial emosional : PSE
Terintegrasi dalam pembelajaran
KSE: Pengelolaan diri - mengelola emosi dan
fokus Teknik Pembelajaran KSE: Melakukan
refleksi pembelajaran yang telah dilakukan
 Memberikan beberapa pertanyaan singkat yang
dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman
pelajar yang didapat pada pertemuan hari ini

E. Asesmen akhir
1. Diagnostik Kognitif (Pengukuran)
Pertanyaan
a. Apakah yang dimaksud dengan besaran dan satuan?
b. Sebutkan 5 besaran pokok beserta satuan nya?
c. Sebutkan 5 besaran turunan beserta satuan nya?
d. Bagaimanakah cara mengukur suhu matahari?

2. Formatif
a. Penilaian Diri

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan


Saya mampu memebedakan besaran
1
pokok dan besaran turunan
Saya mampu menjelaskan perbedaan
2
ketidakpastian mutlak dan relatif
Saya mampu menentukan
3
ketidakpastian pengukuran tunggal
Saya mampu menentukan
4
ketidakpastian pengukuran berulang

F. Refleksi guru dan murid


Guru :
Apakah pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan
perencanaan Apakah siswa antusias mengikuti pembelajaran

Siswa :
Bagaimana pendapat teman kelompok tentang dirimu saat bekerjasama dalam
kelompok ?

Keterangan:
Apabila kalian menjawab pernyataan dengan jawaban “Ya”, berarti telah
memahami dan menguasai semua materi. Jika kalian menjawab “Tidak” silahkan
mengulang materi yang terkait.

b. Ulangan Harian
Ulangan Harian Fisika
Materi Pengukuran

1. Besaran-besaran di bawah ini adalah kelompok besaran pokok, yaitu …


A. panjang, kecepatan, suhu
B. massa, waktu, luas
C. kuat arus, suhu, jumlah zat
D. gaya, massa, panjang
E. intensitas cahaya, waktu, tekanan

2. Besaran-besaran di bawah ini adalah kelompok besaran pokok, kecuali …


A. panjang, massa, suhu
B. massa, tekanan, kuat arus
C. kuat arus, suhu, jumlah zat
D. waktu, massa, panjang
E. intensitas cahaya, waktu, jumlah zat

3. Di bawah ini adalah besaran-besaran pokok dan satuan SI-nya lengkap dengan
alat ukurnya.
Besaran Satuan Alat Ukur
1. Panjang meter Jangka Sorong
2. Massa gram Neraca
3. Waktu sekon Stop Watch

Tabel yang benar adalah …


A. 1, 2, 3 C. 2, 3 E. 3 saja
B. 1, 3 D. 2 saja

4. Sebatang kayu memiliki panjang 10 m. Yang dimaksud satuan adalah …


A. Panjang C. m E. Kayu
B. 10 D. 10 m

5. Sebidang tanah memiliki luas 34,5 m2. Yang dimaksud satuan dan nilai
berturut- turut adalah,
A. Luas dan m2 D. 34,5 dan m2
B. Tanah dan 34,5 E. 34,5 dan Luas
C. m2 dan 34,5

6. Lebar sebuah kotak diukur satu kali dengan mistar diperoleh hasil ℓ = 185 
0,5 mm. Apabila penulisan ketidakpastian ini diubah ke dalam bentuk relatif,
maka ℓ = 185  …. mm
A. 0,1 % D. 0,3 % E. 0,5 %
B. 0,2 % E. 0,4 %

7. Panjang sebuah buku diukur satu kali dengan mistar diperoleh hasil ℓ = 257 
0,5 mm. Apabila penulisan ketidakpastian ini diubah ke dalam bentuk relatif,
maka ℓ = 257  …. mm
A. 0,1 % D. 0,3 % E. 0,5 %
B. 0,2 % E. 0,4 %

8. Syarat-syarat satuan standar diantaranya adalah seperti berikut, kecuali …


A. Mudah didapat D. Dapat diperbanyak
B. Harganya murah E. Nilainya tetap
C. Jarang ditemukan

9. Massa Jenis adalah Massa dibagi volume. Bila sebuah benda massanya 2500 g
dengan volume 80 cm3, berapakah massa jenisnya dalam Kg/m3
A. 3,12 C. 3,12.102 E. 3,12.104
B. 3,12.10 D. 3,12.103

10. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 Km/Jam. Bila satuannya


dikonversikan ke SI, maka setara dengan,
A. 20 m/s C. 30 m/s E. 72 m/s
B. 20,5 m/s D. 35,5 m/s

11. Tekanan adalah gaya persatuan luas, apabila gaya perkalian massa terhadap
percepatan, maka dimensi Tekanan adalah …
A. ML2T-2 C. ML-1T-2 E. L-2T-2
B. ML T
-2 -1 D. L T
2 2

12. Hasil pengukuran plat seng menunjukkan panjang 1,420 m dan lebar 1,20 m.
Luas pelat menurut aturan penulisan angka penting adalah,
A. 1,7 m2 C. 1,704 m2 E. 1,704 m2
B. 1,71 m2 D. 1,70 m2

13. Hasil pengurangan 552 cm dari 558,38 cm adalah … cm


A. 6,4 D. 6,31
B. 6,38 E. 6
C. 6,380
14. Kapasitansi listrik adalah muatan listrik per potensial, sedangkan beda
potensial listrik adalah energi potensial listrik per satuan muatan. Jika dimensi
kapasistansi dalam massa [M], panjang [L], waktu [T] dan muatan listrik [Q]
adalah …
A. [M] [L]2[T]-1[Q] D. [M]-1[L]-2[T]2[Q]2
B. [M] [L]2[T]-2[Q]2 E. [M]-1[L]-2[T]3[Q]
C. [M] [L] [Q]
-1 -1 2

15. Perhatikan tabel berikut ini !

No Besaran Saruan Dimensi


1. Momentum kg.m.s-1 [MLT-1]
2. Gaya kg.m.s-2 [MLT-2]
3. Daya kg.m2.s-3 [MLT-3]

Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar adalah
besaran nomor …
A. 1 D. 1 dan 3
B. 1 dan 2 E. 2 dan 3
C. 1, 2 dan 3

16. Sebuah buku terdiri atas 2 lembar sampul dan 40 lembar kertas isi. Jika tebal
total buku 8,33 mm dan tebal selembar sampul 0,94 mm, maka tebal selembar
kertas buku tersebut adalah ... mm
A. 0,167 D. 0,17 E. 0,20
B. 0,161 E. 0,16

17. Pernyataan di bawah ini adalah pasangan besaran pokok dan satuan SI-nya.
Pasangan yang kurang tepat adalah,
A. panjang – meter D. massa - gram
B. waktu – sekon E. Jumlah zat - mol
C. kuat arus – volt

18. Pasangan besaran di bawah ini memiliki dimensi yang sama, kecuali …
G. panjang : jarak, D. massa : berat
H. jarak : perpindahan E. momentum : impuls
I. energi : usaha

19. Di bawah ini adalah besaran-besaran pokok dan satuan SI-nya lengkap dengan
alat ukurnya.

Besaran Satuan Alat Ukur


1. Suhu kelvin Termometer
2. Kuat Arus ampere AVO meter
3. Waktu sekon Stop Watch
Tabel yang benar adalah …
A. 1, 2, 3 C. 2, 3 E. 3 saja
B. 1, 3 D. 2 saja

20. Luas ruangan kelas X-3 adalah dua kali luas ruangan mushola. Dari pernyataan
tersebut, yang dimaksud satuan adalah …
A. Luas ruangan kelas D. kelas X-3
B. Luas ruangan mushola E. Tidak ada
C. Dua kali
21. Sebidang tanah memiliki luas 34,5 m2. Yang dimaksud nilai dan besaran
berturut-turut adalah .......
A. Luas dan m2 D. 34,5 dan m2
B. Tanah dan 34,5 E. 34,5 dan Luas
C. m dan 34,5
2

22. Beberapa pernyataan hasil di bawah ini menunjukkan angka utama hasil
pengukuran tunggal menggunakan mistar (penggaris).
(1) panjang buku 24,3 cm
(2) lebar kotak kayu 15,15 mm
(3) panjang pinsil 12 mm
Pernyataan yang benar adalah
...
A. (1) dan (3) D. (2) dan (3)
B. (1) dan (2) E. Tidak ada
C. (1), (2), (3)

23. Pernyataan di bawah ini yang benar menunjukkan hasil pengukuran tunggal
dengan mistar dan ralatnya adalah,
A. (12,5  0,5) cm D. (12,5  0,01) cm
B. (12,5  0,3) cm E. (12,5  0,05) cm
C. (12,5  0,1) cm

24. Pernyataan di bawah ini yang benar menunjukkan angka utama hasil
pengukuran dengan jangka sorong yang skala terkecilnya 0,02 mm adalah .....
A. 7 mm C. 7,2 mm E. 7,12 mm
B. 7,0 mm D. 7,11 mm

25. Sebuah mikrometer skrup (skala terkecil 0,01 mm) digunakan untuk
mengukur tunggal tebal (t) sebuah plat tipis dengan hasil t = 2,42 mm. Hasil ini
dapat diartikan bahwa tebal sebenarnya adalah ...
A. 2,415 – 2,425 mm D. 2,41 – 2,43 mm
B. 2,418 – 2,422 mm E. 2,40 – 2,44 mm
C. 2,419 – 2,421 mm

26. Syarat-syarat satuan standar yang benar adalah ……..


A. Nilainya kecil D. Berlaku lokal
B. Istilahnya lumrah E. Berlaku internasional
C. Tidak mudah didapat

27. Hasil pengukuran plat seng menunjukkan panjang 1,42 cm dan lebar 1,2 cm.
Luas pelat menurut aturan penulisan angka penting adalah,
A. 1,7 cm2 C. 1,704 cm2 E. 1,704 cm2
B. 1,71 cm2 D. 1,70 cm2

28. Hasil pengurangan 552 cm dari 558,58 cm adalah … cm


A. 6,580 D. 6,6 E. 7
B. 6,58 E. 7,0

29. Sebuah buku terdiri atas 2 lembar sampul dan 30 lembar kertas isi. Jika tebal
total buku 8,33 mm dan tebal selembar sampul 0,9 mm, maka tebal selembar
kertas buku tersebut adalah ... mm
C. 0,22 D. 0,216 E. 0,2
D. 0,21 E. 0,20

30. Tetapan gravitasi umum G memiliki nilai 6,6726 x 10 -11 N.m2.kg -2. Oleh karena
itu, dimensi G adalah ...
A. M2 L2 T2 C. M-1 L2 T-2 E. M L-3 T-2
B. M-1 L3 T-2 D. M L3 T-2
31. Pada saat bunyi merambat di udara, tekana udara (p) berubah menurut
persamaan,
p  p0 cos(kr  t)
r
Dengan r adalah jarak dari sumber bunyi, t adalah waktu dan p0 , k,  adalah
konstanta. Dimensi tekanan adalah ML-1T-2. Oleh karena itu, dimensi dari p0 ….
A. [M] [L] [T]-2 D. [M]-1 [T]-2
B. [M] [L]-2[T]-2 E. [L] [T]-2
C. [M] [L] [T]-2

3. Sumatif

Tes Sumarif Materi Pengukuran


1.Dimensi dari tekanan hidrostatis adalah … .
A.M2.L2.T-2

B. M-1.L-1.T-2
C. M-1.L3.T-2
D.M.L2.T2
E.M.L-1.T-2

Bilangan 10002, mempunyai angka penting sebanyak … .


satu
dua
tiga
empat
lima

Sebuah balok memiliki panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 4,55 cm,
2,55 cm, dan 2,55 cm. Maka volume balok itu … . A.6,67 cm3
B.13,2 cm3
C.16,9 cm3
D.29,6 cm3
E.31,8 cm3

Diameter sebuah bola diukur seperti gambar di bawah.


Diameter bola itu adalah … .
2,08 cm
2,18 cm
2,28 cm
2,18 mm
2,28 mm

F. Pengayaan dan Remidial


 Jika terdapat peserta didik yang belum mampu mendapatkan capaian
pembelajaran dibawah KKTP yang ditentukan akan dilaksanakan Remedial
terbimbing
 Jika terdapat peserta didik yang sudah mampu mendapatkan capaian
pembelajaran diatas KKTP yang ditentukan akan dilaksanakan pengayaan
terbimbing
2.LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik


Sumber : diambil dari lembar kerja Fisika Dasar UPI

SISTEM PENGUKURAN

Rincian Topik
Ilmu Fisika, Besaran-besaran fisika, Pengukuran dan sistem satuan, konversi satuan,
notasi ilmiah, angka penting, dan analisis dimensi.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan hakikat ilmu fisika sebagai bagian dari sains
2. Menjelaskan dasar-dasar dan kaidah pengukuran
3. Mengidentifikasi berbagai “standar satuan” untuk besaran-besaran fisika
yang disepakati secara internasional dalam masyarakat ilmiah.
4. Menjelaskan penting dan manfaatnya “standar satuan” untuk besaran-
besaran fisika yang disepakati secara internasional.
5. Menyebutkan tujuh Besaran Pokok dalam fisika dan menuliskan satuannya
dengan benar sesuai dengan konvensi.
6. Menentukan satuan untuk besaran-besaran fisika turunan dan menuliskannya
dengan benar sesuai konvensi.
7. Menyebutkan Sistem Satuan Internasional, Sistem Satuan Amerika Serikat,
dan Sistem satuan cgs, dan menggunakannya dengan benar sesuai konvensi.
8. Menentukan konversi satuan dari satu sistem satuan ke sistem satuan lainnya
dengan benar dengan menggunakan factor konversi.
9. Menyatakan bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil dalam
bentuk notasi ilmiah yang disepakati masyarakat ilmiah.
10. Menjelaskan pengertian angka penting dan tata aturan penulisannya dalam
melaporkan hasil suatu pengukuran.
11. Menganalisis besaran fisika untuk menyelidiki kebenaran suatu persamaan
dan tata letak besaran-besaran fisika dalam persamaan tersebut.

TAHAPAN KONSTRUKSI KONSEP

A. Ilmu Fisika

1. Apakah ilmu fisika itu?

2. Mengapa ilmu fisika itu merupakan bidang sains yang sangat fundamental?
3. Apa bedanya ilmu fisika dengan ilmu biologi, kimia, geologi, astronomi?

4. Berikan contoh-contoh terapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari dan


dalam teknologi!

5. Dalam pergaulan masyarakat ilmiah, kita sering mengkomunikasikan sesuatu


dengan angka dan satuannya, mengapa hal itu menjadi penting?

B. Pengukuran, Besaran Fisika, Sistem Satuan dan Analisis Dimensi

6. Apa yang dimaksud dengan “pengukuran” atau “mengukur” dalam fisika?

7. Untuk menyatakan hasil dari suatu pengukuran, kita menuliskannya dengan


angka dan satuan, mengapa?

8. Mengapa “standar satuan” itu penting dan banyak manfaatnya untuk pergaulan di
masyarakat ilmiah?

9. Sebutkan penting dan manfaatnya standar satuan!

10. Apa standar satuan untuk panjang, massa, dan waktu yang berlaku saat ini?
Jelaskan!

11. Adakah standar satuan untuk besaran-besaran fisika yang lain? Jelaskan!

12. Apakah sebenarnya yang dimaksud besaran dalam fisika?Jelaskan !

13. Secara umum, besaran dalam Fisika dikelompokkan menjadi besaran pokok dan
besaran turunan. Apa yang dimaksud dengan besaran pokok dan besaran
turunan? Jelaskan !

14. Sebutkan tujuh besaran Pokok dalam Fisika dan bagaimana cara menuliskan
satuannya yang benar sesuai konvensi?
15. Turunkan satuan untuk kecepatan, percepatan, gaya, usaha, daya, momentum,
impuls, tekanan, kalor jenis suatu benda, dan bagaimana cara menulis satuannya
yang benar menurut konvensi?

16. Apa yang dimaksud dengan dimensi besaran fisika?

17. Bagaimana menyatakan besaran pokok dalam fisika ditinjau dari dimensinya ?

18. Apa kegunaan menganalisis dimensi suatu besaran fisika?

C. Angka Penting

19. Apa yang dimaksud dengan angka penting?

20. Dari hasil pengukuran terhadap suatu objek dengan menggunakan penggaris
plastik dan jangka sorong, apa perbedaannya? Jelaskan!

21. Apa kelebihan jangka sorong dan micrometer skrup bila dibandingkan dengan
penggaris plastik? Jelaskan!

22. Sebutkan kriteria atau aturan penentuan angka penting?

23. Bagaimanakah aturan mengalikan hasil pengukuran beberapa besaran menurut


aturan angka penting ?

24. Bagaimanakah aturan menjumlahkan atau mengurangkan hasil pengukuran


beberapa besaran menurut aturan angka penting ?
TAHAPAN APLIKASI KONSEP

Tingkat I

Pengukuran, Besaran Fisika, Sistem Satuan dan Analisis Dimensi

1. Tinggi seekor kuda kadang-kadang dinyatakan menggunakan satuan “ tangan” .


Mengapa satuan tersebut dianggap standar panjang yang tidak baik?

2. Tebal satu lembar kertas kurang dari satu millimeter. Kalian memiliki penggaris
dengan skala terkecil satu millimeter. Kalian diminta mengukur tebal selembar
kertas dengan menggunakan penggaris tersebut. Dapatkah pengukuran tersebut
dilakukan? Jelaskan jawaban kalian!

3. Kalian diminta oleh dosen mengukur volume paku yang sangat kecil dengan teliti.
Bagaimana cara kalian melakukannya?

4. Kalian diminta oleh dosen menentukan kecepatan bunyi di udara. Kalian hanya
dilengkapi dengan stopwatch yang bisa mengukur hingga ketelitian 0,01 detik.
Bagaimana kalian melakukannya?

5. Tuliskan yang berikut ini tanpa menggunakan awalan : (a) 40 𝜇𝑊 ; (b) 4 ns ; (c) 3
MW ; (d) 25 km

6. Dalam persamaan berikut, jarak 𝑥 dalam meter , waktu 𝑡 dalam sekon, dan
kecepatan 𝑣 dalam meter per sekon. Apakah satuan-satuan SI untuk konstanta 𝐶1
dan 𝐶2 ?
a) 𝑥 = 𝐶11 + 𝐶2 𝑡
b) 𝑥 =
𝐶 𝑡2
2 1
c) 𝑣2 = 2𝐶1𝑥
d) 𝑣 = 𝐶1𝑒−𝐶2 𝑡

7. Lengkapi yang berikut :


a) 100 km/j = mi/j
b) 60 cm = inci
c) 100 yd = m

8. Dalam satu liter terdapat 1,057 kuartz dan dalam satu galon terdapat 4 kuartz.
(a) Berapa liter terdapat dalam satu galon
(b) Satu barel sama dengan 42 galon. Berapa meter kubikkah satu galon?
9. Ada 640 acre dalam satu mil persegi. Berapa meter persegi terdapat dalam 1 arce ?

10. Kadang-kadang suatu faktor konversi dapat diturunkan dari pengetahuan


mengenai suatu konstanta dalam dua sistem yang berbeda.
a) Kelajuan cahaya dalam vakum adalah 186.000 mi/s = 3 x 108 m/s. Gunakan
fakta ini untuk menentukan jumlah kilometer dalam satu mil.
b) Berat 1 ft3 air adalah 62,4 lb. Gunakan fakta ini dan fakta bahwa 1 cm3 air
massanya 1 g untuk memperoleh berat 1 kg massa dalam found.

11. Rekor dunia lari marathon putra tahun 2012 dipegang


oleh Haile Gebrselassie dari Etiopia (Gambar 1.1). Ia
menciptakan waktu 2 jam 3 menit dan 59 detik pada
lomba Maraton Berlin, 28 September 2008. Panjang
lintasan marathon adalah 42,195 km.
a) Berapakah rekor Gebrselassie dalam satuan jam,
menit dan detik?
b) Jika kecepatan adalah jarak dibagi waktu, berapa
kecepatan lari Gebrselassie dalam satuan m/s Gambar 1.1 Gambar untuk soal 11
dan satuan km/jam?

12. Satuan SI untuk gaya, kilogram-meter per sekon kuadrat (kg.m/s2), disebut
newton (N). Carilah dimensi dan satuan SI konstanta G dalam hukum gravitasi
Newton 𝐹 =
𝐺𝑚1𝐺𝑚2
𝑟2

13. Sebuah benda di ujung sebuah tali bergerak dalam suatu lingkaran. Gaya tarik
yang dilakukan oleh tali bergantung pada massa benda, kelajuan, dan jari-jari
lingkarannya. Kombinasi yang bagaimana dari variabel-variabel ini yang
memberikan dimensi yang betul ( ML/T2) untuk gaya?

Angka Penting

14. Suatu piring berbentuk persegi panjang memiliki panjang (21,3 ± 0,2) cm dan
lebar (9,8 ± 0,1) cm. Hitunglah luas piring, termasuk ketidakpastiannya !

15. Ada berapa angka penting dalam nilai-nilai berikut.


(a) 78,9 ± 0,2
(b) 3,78 × 109
(c) 2, 46 × 10−6
(d) 0,0053

16. Lakukan perhitungan operasi matematika berikut


(a) Jumlah dari nilai-nilai hasil pengukuran 756; 37,2; 0,83; dan 2,5
(b) Hasil kali 0,0032 x 356,3
(c) Hasil kali 5,620 x π
17. Seorang petani menukur jarak pada suatu ladang berbentuk persegi. Panjang
ladang adalah 38,44 m dan lebarnya 19,5 m. Berapakah keliling ladang tersebut?

18. Sebuah jalur dari beton akan dibuat mengelilingi kolam berukuran (10,0 ±
0,1)𝑚 × (17,0 ± 0,1)𝑚. Bila jalur yang kan dibuat memiliki lebar (1,00 ± 0,01)𝑚
dan ketebalan (9,0 ± 0,1) 𝑐𝑚, berapakah volume beton yang diperlukan dan
berapa perkiraan ketidakpastian dari volume tersebut?

Tinjauan Ulang

1. Setelah selesai menjawab semua soal di atas, cobalah anda melakukan tinjauan
ulang terhadap kata-kata kunci yang ada dalam materi sistem pengukuran, yaitu
sebagai berikut :
Satuan

Satuan SI

Sistem

Metrik

Faktor

Konversi

Dimensi

Angka Penting

Jika anda belum dapat memahami semua kata kunci diatas, berarti anda harus
melakukan pengulangan dalam materi sistem pengukuran, sampai anda betul-
betul memahaminya.

2. Benar atau salah : Kalau pernyataan berikut benar, jelaskan mengapa hal itu
benar. Kalau salah, berikan contoh sebaliknya, yaitu contoh yang bertentangan
dengan pernyataan tersebut.
(a) Dua besaran yang dijumlahkan harus mempunyai dimensi sama
(b) Dua besaran yang dikalikan harus mempunyai dimensi yang sama
(c) Semua faktor konversi mempunyai nilai 1

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


1. Fisika 1 untuk SMA kelas X_M. Ali Yas_halaman 1-31
2. Modul Pembelajaran Fisika SMA_Saroji_halaman 8-30
3. https://kumparan.com/berita-update/besaran-dan-satuan-pengertian-
konsep-dan-perbedaannya-1up23PY5J2n
4. https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/konsep-besaran-dan-satuan-pada-
pengukuran-2427/
5. https://www.ruangguru.com/blog/besaran-satuan-dimensi-dalam-
pengukuran-fisika
C. Glosarium
Besaran pokok : besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan
besaran yang lain.
Besaran turunan : besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Dimensi : cara besaran tersusun atas besaran-besaran pokoknya
Notasi ilmiah : cara penulisan nomor yang mengakomodasikan nilai-
nilai terlalu besar atau kecil untuk dengan mudah
ditulis dengan notasi desimal standar.
Pengukuran : menentuan besaran terhadap suatu standar atau satu
satuan ukur
Pengukuran tunggal : pengukuran yang dilakukan satu kali saja.
Pengukuran berulang : pengukuran yang dilakukan lebih dari satu kali
Angka penting : semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran,
yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir
yang ditaksir
Akurasi : ketepatan, kesamaan atau kedekatan suatu hasil
pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya
(true value).
Mistar : alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran
panjang
Jangka sorong : alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman,
diameter dalam dengan tingkat ketelitian dan
ketepatan yang sangat baik
Mikrometer sekrup : alat ukur panjang, tebal, diameter luar sebuah benda
dengan tingkat ketelitiannya 0,01 mm

D.Daftar Pustaka
Foster, Bob .2014. Akselerasi Fisika 1. Bandung: Penerbit Duta
Halliday, D, Resnick, R .1992. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2017 . Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
A. Besaran dan Satuan
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan bilangan dan satuan.

Satuan adalah sesuatu yang menyatakan ukuran suatu besaran yang diikuti bilangan.

Besaran dalam fisika terbagi menjadi dua:

a. Besaran pokok, yaitu besaran yang satuannya telah ditentukan secara internasional (SI) sebagai
dasar besaran lain (turunan). Tujuh besaran pokok:

Besaran Satuan

panjang meter (m)

massa kilogram (kg)

waktu detik (s)

kuat arus listrik Ampere (A)

suhu Kelvin (K)

intensitas cahaya candela (cd)

jumlah zat mol

b. Besaran turunan, yaitu besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Beberapa besaran
turunan, yaitu:

Besaran Satuan

luas m²

kecepatan m/s

gaya kg m/s² (N)

usaha kg m²/s² (J)


tekanan kg/ms² (Pa)

frekuensi 1/s (Hz)

daya kg m²/s³ (W)

Besaran berdasarkan arahnya terdiri dari:

a. Besaran skalar, besaran yang tak punya arah. Contoh: massa (m), panjang (L), waktu (t), kelajuan
(v), massa jenis (ρ).

b. Besaran vektor, besaran yang punya arah. Contoh: gaya (F), percepatan (a), kecepatan (v),
momentum (p).

B. Dimensi Besaran
Dimensi besaran adalah cara suatu besaran tersusun atas besaran pokok.

Besaran Dimensi

panjang L

massa M

waktu T

kuat arus listrik I

suhu θ

intensitas cahaya J

jumlah zat N

Contoh:
Tentukan dimensi besaran gaya dan usaha!
Gaya:
F = m.a
F = M.L/T²
F = M.L.T–²
Usaha:
W = F.s
W = M.L.T–².L
W = M.L².T–²
Dimensi besaran dapat digunakan untuk:

a. Membuktikan kesetaraan dua besaran


Contoh:
Buktikan bahwa besaran momentum dan impuls adalah besaran yang setara!
Momentum
P = m.v
P = M.L.T-1
Impuls
I = M.L.T-2 .T = M.L.T-1
kedua besaran tersebut setara.

b. Membuktikan kebenaran suatu persamaan atau rumus


Contoh:
Buktikan bahwa rumus λ = v.t bernilai benar!
λ = v.t
L = L.T-1.T
L=L
berarti rumus tersebut benar.

C. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran lain.

Beberapa perbandingan internasional pada besaran pokok per satuannya:

1) Panjang
Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam vakum, dalam selang waktu
1/299.792.458 s.

2) Massa
Satu kilogram didefinisikan sebagai massa 1 liter air murni bersuhu 4°C.

3) Waktu
Satu detik didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak
9.192.631.770 kali.

4) Kuat arus listrik


Satu Ampere didefinisikan sebagai kuat arus yang dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar
dan diletakkan pada jarak pisah 1 m dalam vakum, menghasilkan gaya 2 x 10-7 N tiap meter kawat.

5) Suhu
Satu Kelvin didefinisikan sebagai 1/273.16 kali suhu termodinamika titik tripel air.

6) Intensitas cahaya
Satu candela didefinisikan sebagai intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan
radiasi monokromatik pada frekuensi 540 x 1012 Hz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 W/Sr.

7) Jumlah zat
Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang
terdapat pada 0.012 kg karbon-12.

Walaupun telah memiliki definisi, pengukuran masih memiliki kesalahan atau ketidakpastian dalam
pengukurannya.

Kesalahan pengukuran sistematis diakibatkan:


a. Keterbatasan ketelitian alat ukur.
b. Kesalahan pengaturan/kalibrasi alat ukur.
c. Kesalahan sudut pandang (paralaks) saat membaca alat ukur.
d. Kesalahan akibat penyederhanaan nilai/sistem.
e. Pengukuran tunggal sehingga tidak akurat.

Oleh karena itu, kesalahan relatif atau batas suatu toleransi pengukuran harus selalu dicantumkan
dalam hasil pengukuran.

Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan terhadap suatu besaran sebanyak satu kali
saja.

Nilai kesalahan pengukuran tunggal antara lain:

a. Kesalahan mutlak
Δx = 1/2 x ketelitian

b. Kesalahan relatif
KR = Δx/x
dengan persentase kesalahan relatif
%KR = Δx/x x 100%

Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan terhadap suatu besaran secara berulang
untuk mendapatkan akurasi.

Nilai kesalahan pengukuran berulang antara lain:

a. Kesalahan mutlak
Δx = (Σ|xi-x̅|)/n

b. Kesalahan relatif
KR = Δx/x
dengan persentase kesalahan relatif
%KR = Δx/x x 100%

Keterangan:
xi = data pengukuran i
x̅ = rata-rata hasil pengukuran
n = jumlah percobaan

Penulisan akhir hasil pengukuran:


l = x ± Δx
l = x ± KR

D. Pengukuran Panjang
Dalam pengukuran panjang, dapat digunakan:

a. Penggaris/mistar
Penggaris adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 1 mm/0,1 cm.

Pengukuran
x = x2 – x1
x = 7,2 – 0,5
x = 6,7
∆x = 1/2 x ketelitian
∆x = 1/2 x 0,2 cm
∆x = 0,05 cm
l = x ± Δx
l = 6,7 ± 0,05 cm

b. Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 0,1 mm/0,01 cm.

Panjang pada skala utama (xutama) adalah skala yang terdapat di sebelah kiri titik 0 skala nonius.
Panjang pada skala nonius (xnonius) adalah skala yang berimpit dengan skala utama.

Pengukuran
x utama = 3,1 cm
x nonius = 0,07 cm
x = xutama + xnonius
x = 3,1 + 0,07
x = 3,17 cm
Δx = 1/2 x ketelitian
Δx = 1/2 x 0,01 cm
Δx = 0,005
l = x ± Δx
l = 3,17 ± 0,005 cm

c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 0,01 mm/0,001 cm.

Panjang pada skala utama (xutama) adalah skala terpanjang yang masih dapat terbaca.
Panjang pada skala nonius (xnonius) adalah skala yang berimpit dengan skala utama.

Pengukuran:
xutama = 3,5 mm
xnonius = 0,37 mm
x = xutama + xnonius
x = 3,5 + 0,37
x = 3,87 mm
Δx = 1/2 x ketelitian
Δx = 1/2 x 0,01 mm
Δx = 0,005 mm
l = x ± Δx
l = 3,87 ± 0,005 mm

E. Pengukuran Massa
Dalam pengukuran massa, dapat digunakan:

a. Neraca lengan/Ohaus

Neraca lengan adalah alat ukur massa dengan ketelitian 0,01 g.

Neraca lengan terdiri dari tempat beban, skala beban, beban geser, sistem pengatur khusus dan
penunjuk.

Cara pengukuran massa menggunakan neraca lengan:

1. Atur beban geser pada posisi nol dan sistem pengatur khusus, sehingga neraca lengan berada dalam
keadaan seimbang.
2. Letakkan benda yang akan diukur pada tempat beban.
3. Atur beban geser yang ada sehingga neraca seimbang.
4. Jumlahkan seluruh bacaan skala masingmasing lengan skala yang merupakan massa benda yang
diukur.

b. Neraca pegas

Neraca pegas adalah alat ukur massa dengan ketelitian 0,5 g.

Neraca pegas terdiri dari pegas dan selongsong besi yang ujungnya terdapat pengait.

Cara pengukuran massa dengan neraca pegas adalah dengan menggantung benda yang akan
diukur pada pengait neraca. Bacaan skala yang ditunjuk oleh penunjuk neraca sama dangan massa
benda yang diukur.

F. Pengukuran Waktu
Dalam pengukuran waktu, biasanya digunakan stopwatch.

Stopwatch analog adalah alat ukur waktu yang memiliki ketelitian 1 s, adapun stopwatch digital
dapat memiliki ketelitian yang lebih presisi.

Stopwatch analog terdiri dari tombol dan jarum penunjuk.


a. Tombol stopwatch terdiri dari tombol mulai, berhenti dan reset. Tombol reset berfungsi untuk
mengembalikan jarum penunjuk ke posisi nol.
b. Jarum jam terdiri dari jarum besar dan jarum kecil. Jarum besar adalah jarum yang menunjukkan
menit, sedangkan jarum kecil adalah jarum yang menunjukkan detik.

Cara pengukuran waktu menggunakan stopwatch:

1. Tekan tombol reset lalu lepaskan sehingga jarum penunjuk kembali ke posisi nol.
2. Tekan tombol mulai lalu lepaskan ketika hendak memulai pengukuran.
3. Tekan tombol berhenti lalu lepaskan ketika pengukuran tepat selesai.
4. Hasil akhir adalah penjumlahan bacaan jarum besar (menit) dengan bacaan jarum kecil (detik).

G. Angka Penting
Angka penting adalah angka yang dihasilkan dari hasil pengukuran (bukan penghitungan),
termasuk angka yang ditaksirkan.
Contoh: Pada hasil pengukuran 8,9 cm, Angka 8 merupakan angka pasti, dan 9 merupakan angka
taksiran.

Aturan dalam penggunaan angka penting:

a. Semua angka selain nol adalah angka penting (a.p.).


Contoh:
3,21 (3 a.p.)
2,2 (2 a.p.)
1,559 (4 a.p.)

b. Angka nol yang terletak di antara dua angka adalah angka penting.


Contoh:
3,01 (3 a.p.)
2,5009 (5 a.p.)
20,09 (4 a.p.)

c. Angka nol yang terletak di belakang koma desimal adalah angka penting.


Contoh:
3,00 (3 a.p.)
9,0 (2 a.p.)
44,500 (5 a.p.)

d. Seluruh angka nol yang terletak di sebelah kiri koma desimal dan menyatakan bilangan <1 bukan
angka penting.
Contoh:
0,1 (1 a.p.)
0,0088 (2 a.p.)
0,00609 (3 a.p.)

e. Semua angka nol yang terletak di kanan angka bukan nol namun tidak diikuti koma desimal
bukan angka penting, kecuali diberi tanda.
Contoh:
1205000 (4 a.p.)
22400 (3 a.p.)
1205000 (6 a.p.)
22400 (4 a.p)

Aturan pembulatan bilangan dalam fisika adalah sebagai berikut:

a. Angka yang nilainya >5 dibulatkan ke atas.


Contoh:
6,38 dibulatkan menjadi 6,4

b. Angka yang nilainya <5 dibulatkan ke bawah.


Contoh:
8,34 dibulatkan menjadi 8,3

c. Angka yang nilainya =5 dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil, dan dibulatkan ke
bawah jika angka sebelumnya genap.
Contoh:
4,25 dibulatkan menjadi 4,2
5,55 dibulatkan menjadi 5,6

Operasi hitung angka penting harus mengikuti aturan berikut:

1) Penjumlahan dan pengurangan


Hasil dari operasi menghasilkan hanya satu angka taksiran saja dan angka penting paling sedikit.
Contoh:
23,12 + 1,2 = 24,32 dibulatkan 24,3 (3 a.p.)
21,9 – 1,15 = 20,75 dibulatkan 20,8 (3 a.p.)

2) Perkalian dan pembagian


Hasil dari operasi menghasilkan banyak angka penting yang paling sedikit dari bilangan yang
dioperasikan.
Contoh
Contoh:
12,2 (3 a.p.) x 3,5 (2 a.p.) = 42,70 dibulatkan 43 (2 a.p.)
3214 (4 a.p.) x 121 (3 a.p.) = 388894 menjadi 388000 (3 a.p.)
1,44 (3 a.p.) : 7,2 (2 a.p.) = 0,2 menjadi 0,20 (2 a.p.)
2564 (4 a.p.) : 12 (2 a.p.) = 213,666… menjadi 210 (2 a.p.)

3) Pemangkatan dan penarikan akar


Hasil dari operasi menghasilkan banyak angka penting yang sama dengan bilangan yang
dioperasikan.
Contoh:
(2,5)2 = 6,25 ≈ 6,3 (2 a.p.)
√225 = 15 ≈ 15,0 (3 a.p.)

4) Perkalian dan pembagian dengan bilangan eksak


Hasil dari operasi menghasilkan banyak angka penting yang sama dengan bilangan hasil
pengukuran.
Contoh:
Suatu benda panjangnya 1,25 m jika diperpanjang menjadi 4 kalinya, maka,
1,25 x 4 = 5,00 (3 a.p.)

Notasi ilmiah adalah notasi yang menyederhanakan bilangan yang sangat kecil atau sangat besar
menjadi satu tempat satuan.
a x 10n
a = bilangan pokok/mantisa (1 < a < 10)
10n = orde besar
n = orde bilangan
Contoh:
0,0000000257 menjadi 2,57 x 10-8
965300 menjadi 9,653 x 105

Anda mungkin juga menyukai