Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ALTERNATIF BAHAN ATAP BERBASIS SAMPAH PLASTIK

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Elora Yoel e11170008 2017

Angela Yosianita e11170018 2017

Juanita Priscilla 41416054 2016

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA


SURABAYA
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1 Judul Kegiatan : Alternatif Bahan Atap Berbasis


Sampah Plastik
2 Bidang Kegiatan : PKM-P
3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Elora Yoel
b. NRP : E111170008
c. Jurusan : Desain Interior
d. Universitas : Kristen Petra
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Raya Wiguna Timur 51/081332791090
f. Email : e11170008@john.petra.ac.id
4 Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
/Penulis
5 Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Sherly De Yong, S.Sn., M.T.
NIDN : 0702038301
Alamat Rumah dan No Tel./HP : Papyrus Regency C/07 Waru, Sidoarjo/
081332620660
6 Biaya Kegiatan Total:
a. Kemristekdikti : Rp. 12.321.600
b. Sumber lain : -
7 Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan

Surabaya, 20 November 2019

Menyetujui, Ketua Pelaksana Kegiatan


Wakil Dekan Fakultas Seni dan Desain
Universitas Kristen Petra

ttd
Ttd

Ronald Hasudungan Irianto Sitindjak, Elora Yoel


S.Sn., M.Sn. NRP : e11170008
NIP. 03-007
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Ttd & cap ttd

R. Arja Sadjiarto, S.E., M.Ak., Ak. Sherly De Yong, S.Sn., M.T.


NIP. 99-025 0702038301

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
BAB 2 . TINJAUAN PUSTAKA 3
BAB 3 . METODE PENELITIAN 8
BAB 4 . BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 11
4.1 Anggaran Biaya 11
4.2 Jadwal Kegiatan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN 13
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pembimbing 14
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 24

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

Isu lingkungan memang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini, terlebih


soal global warming yang semakin terasa nyata dampaknya. Plastik menjadi satu
isu yang paling populer, terutama karena tak terkontrolnya limbah yang dihasilkan
oleh plastik dan juga limbahnya yang tak dapat terurai. Plastik telah menjadi
bagian yang amat penting bagi kehidupan manusia. Sejak ditemukan pertama kali
pada tahun 1907, penggunaan plastik dan barang-barang berbahan dasar plastik
semakin meningkat. Peningkatan penggunaan plastik ini merupakan konsekuensi
dari berkembangnya teknologi, industri, dan juga jumlah populasi penduduk.
Produksi sampah plastik di Indonesia semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan plastik terus meningkat hingga
mengalami kenaikan rata-rata 11 ton per tahun. Pada tahun 2014 jumlah penduduk
Indonesia lebih dari 252 juta jiwa, sementara tingkat kepadatan penduduk di
indonesia adalah sekitar 132 jiwa/ meter kubik (bps.go.id). Jumlah tersebut dapat
meningkat di kota-kota besar dan ibukota, sementara itu Indonesia memiliki
jumlah peningkatan timbulan sampah mencapai 175.000 ton/hari atau setara 64
juta ton/tahun dimana hampir separuhnya adalah sampah plastik. Pola pengelolaan
sampah di Indonesia sebagai berikut: diangkut dan ditimbun di TPA (69%),
dikubur (10%), dikompos dan didaur ulang (7%), dibakar (5%), dan sisanya tidak
terkelola (7%) (menlh.go.id). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masih
banyak penduduk Indonesia yang membuang sampah plastik dalam jumlah besar
sementara kemampuan Indonesia untuk mendaur ulang sampah masih sangat
minim.
Plastik yang sudah menjadi sampah akan berdampak negatif terhadap
lingkungan karena tidak dapat terurai dengan cepat, dan dapat menurunkan
kesuburan tanah. Sampah plastik yang dibuang sembarangan juga dapat
menyumbat saluran drainase, selokan, dan sungai sehingga bisa menyebabkan
banjir. Sampah plastik yang dibakar dengan suhu overheat bisa mengeluarkan zat-
zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Permasalahan sampah sangatlah besar atau krusial karena dampaknya terkena
pada berbagai sisi kehidupan, terutama seperti kota-kota besar seperti Jakarta,
Semarang, Surabaya, Bandung, Palembang, dan Medan. Berbagai industri di
dunia menggunakan plastik untuk mengemas produk mereka untuk memudhakan
kita membawa barang yang kita beli. Industri makanan dan minuman instan
misalnya, memilih plastik berlapis alumunium foil atau plastik multilayer sebagai
kemasan karena dianggap aman dan dapat menjaga produk tetap layak
dikonsumsi.
Mengingat banyaknya permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah plastik,
maka kami mencoba untuk menanggulanginya dengan mencoba untuk
memanfaatkan bahan tersebut menjadi pengganti atap polikarbonat. Polikarbonat
merupakan salah satu jenis dari thermoplastic polimer. Sifatnya mudah dikerjakan
(easily worked), dicetak (easily moulded) dan mudah terbentuk dengan panas
(easily thermoformed). Material ini memiliki identifikasi kode plastik 7. Material
ini sangat kuat, 250 kali lebih kuat dibandingkan kaca, dan 20 kali lebih kuat
dibandingkan akrilik dengan tingkat transparansi yang setara. Polikarbonat lebih
banyak dikenal sebagai penutup atap. Di Indonesia, kebanyakan polikarbonat
digunakan sebagai bahan untuk atap carport. Selain karena ringan, polikarbonat
2

juga termasuk terjangkau dan dapat menahan panas dengan tetap menghantarkan
sinar matahari. Diharapkan nantinhya kami dapat menghasilkan suatuproduk
luaran yang dapat digunakan sebagai alteratif yang lebih murah dari atap
polikarbonat dan membantu proses daur ulang sampah plastik.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PLASTIK

Plastik adalah bahan kimia sintetis yang diekstraksi terutama dari minyak
bumi dan terbuat dari hidrokarbon (rantai hidrogen dan atom karbon).
Palingplastik adalah polimer, molekul panjang yang terdiri dari banyak
pengulangan molekul dasar yang disebut monomer. Struktur ini membuat plastik
sangat tahan lama dan tahan lama. Karena biayanya yang relatif rendah,
kemudahan pembuatan dan fleksibilitas, plastik digunakan dalam berbagai macam
produk, dari sampo (manik-manik mikro) hingga roket antariksa. Plastik
menyebabkan keprihatinan lingkungan yang serius mengenai laju dekomposisi
yang lambat (studi terbaru mengatakan 500 tahun) karena molekul ikatan yang
kuat. Sebagian besar plastik mengandung senyawa organik atau anorganik yang
dicampur dalam aditif yang disebut untuk meningkatkan kinerja atau mengurangi
biaya produksi. Jumlah rentang aditif sangat tergantung pada aplikasi dan jenis
plastik. Plastik sendiri memiliki berbagai macam jenis. Jenis plastik yang
digunakan untuk membuat botol air mineral tentu berbeda dengan plastik yang
digunakan untuk membuat sedotan, mainan, dan kursi. Jenis material dasar plastik
dapat kita ketahui dengan melihat simbol yang tercetak pada plastik. Simbol ini
biasanya dicetak di bagian bawah benda tersebut. Simbol ini berupa angka 1-7
dalam rangkaian tanda panah yang membentuk segitiga. Setiap simbol mewakili
jenis plastik yang berbeda dan membentuk pengelompokkan dalam melakukan
proses daur ulang. Pengelompokan dan pengkodean seperti ini dikembangkan
oleh The Society of the Plastic Industry (SPI), sebuah organisasi perdagangan di
Washington D.C yang mewakili industri plastik di Amerika. Tujuan dari
pengelompokan dan pengkodean ini adalah menyediakan system nasional yang
konsisten untuk memudahkan pengelompokan plastik bekas bagi pendaur ulang
plastik. Meskipun tidak wajib dilakukan, pengkodean ini telah menjadi prosedur
standar untuk produk plastik yang dijual di Amerika dan Kanada. Di Indonesia
sendiri pengkodean ini sudah lazim digunakan (Marpaung, 2009).

Simbol Karakteristik dan Contoh

Polyethylene Terephthalate (PET, PETE)

PET transparan, jernih, dan kuat. Biasanya dipergunakan


sebagai botol minuman (airmineral, jus, soft drink, minuman
olah raga) tetapi tidak untuk air hangat atau panas.Serpihan dan
pelet PET yang telah dibersihkan dan didaur ulang dapat
digunakan untukmembuat serat benang karpet, fiberfill, dan
geotextile. Jenis ini biasa disebut denganPolyester.

High Density Polyethylene (HDPE)

HDPE dapat digunakan untuk membuat berbagai macam tipe


4

botol. Botol-botol yangtidak diberi pigmen bersifat tembus


cahaya, kaku, dan cocok untuk mengemas produkyang
memiliki umur pendek seperti susu. Karena HDPE memiliki
ketahan kimiawi yangbagus, plastik tipe ini dapat digunakan
untuk mengemas deterjen dan bleach. Hasil daurulangnya
dapat digunakan sebagai kemasan produk non-pangan
seperti shampo,kondisioner, pipa, ember, dll.

Polyvinyl Chloride (PVC)

Memiliki karakter fisik yang stabil dan tahan terhadap bahan


kimia, pengaruh cuaca,aliran, dan sifat elektrik. Bahan ini
paling sulit untuk didaur ulang dan biasa digunakanuntuk pipa
dan kontruksi bangunan.

Low Density Polyethylene (LDPE)

Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang


lembek (madu, mustard).Barang-barang dengan kode ini dapat
di daur ulang dan baik untuk barang-barang yangmemerlukan
fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode ini bisa dibilang
tidak dapat dihancurkan tetapi tetap baik untuk tempat
makanan.

Polypropylene (PP)

PP memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, kuat,


dan memiliki titik lelehyang tinggi sehingga cocok untuk
produk yang berhubungan dengan makanan danminuman
seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, tempat obat
dan botolminum untuk bayi. Biasanya didaur ulang menjadi
casing baterai, sapu, sikat, dll.

Polystyrene (PS)

PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam,


tempat minum sekali pakai,tempat CD, karton tempat telor, dll.
Pemakaian bahan ini sangat dihindari untukmengemas
makanan karena bahan styrine dapat masuk ke dalam makanan
ketikamakanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya
untuk otak dan sistem syarafmanusia. Bahan ini dibanyak
negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaiantempat
makanan berbahan styrofoam termasuk negara cina.

Other
5

Plastik yang menggunakan kode ini terbuat dari resin yang


tidak termasuk enamgolongan yang lainnya, atau terbuat dari
lebih dari satu jenis resin dan digunakan dalamkombinasi
multi-layer.

2.2 POLIKARBONAT

Polikarbonat adalah suatu kelompok polimer termoplastik, mudah dibentuk


dengan menggunakan panas. Plastik jenis ini digunakan secara luas dalam industri
kimia saat ini. Plastik ini memiliki banyak keunggulan, yaitu ketahanan termal
dibandingkan dengan plastik jenis lain, tahan terhadap benturan, dan sangat
bening. Dalam identifikasi plastik, polikarbonat berada pada nomor 7.
Polikarbonat disebut demikian karena plastik ini terdiri dari polimer dengan
gugus karbonat (-O-(C=O)-O-) dalam rantai molekuler yang panjang. Tipe
polikarbonat yang paling umum adalah bisfenol A (BPA). Polikarbonat adalah
material yang tahan lama dan dapat dilaminasi menjadi kaca anti peluru. Meski
memiliki ketahanan yang tinggi terhadap benturan, tetapi polikarbonat cukup
mudah tergores sehingga dibutuhkan pelapisan keras (hard coating) untuk
membuat lensa kacamata dan eksterior otomotif menggunakan polikarbonat dan
material optis lainnya karena polikarbonat sangat bening dan memiliki
kemampuan mentransmisikan cahaya yang sangat baik dibandingkan dengan
jenis kaca lainnya. Sifat polikarbonat mirip dengan polimetil metakrilat (akrilik),
tetapi polikarbonat lebih kuat dan dapat digunakan pada suhu tinggi, meski lebih
mahal.

Polikarbonat akan mengalami transisi gelas pada temperatur 150 oC sehingga


polikarbonat akan menjadi lembek secara bertahap di atas temperatur ini, dan
mulai mencair pada temperatur 300 oC.

2.3 PENGOLAHAN PLASTIK


Beberapa teknik produksi plastik yang biasa digunakan dalam memproduksi
material plastik daur ulang berdasarkan guidebook yang dikeluarkan oleh platform
Precious Plastic, dan bisa digunakan dalam perancangan ini yaitu :
• Melting : proses melelehkan plastik dengan heatgun/oven.
• Mixing : proses pengadukan plastik agar penyebaran warna atau serbuk kayu
rata
• Molding : proses pencetakan adonan plastik yang sudah dilelehkan dan
dicampurkan
• Compressing : proses pemberian tekanan pada molding, agar adonan dapat
menyebar lebih merata
• Cutting : plastik dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan
• Bending : plastik yang sebenarnya lurus berbentuk papan di-bending atau
ditekuk sesuai bentuk yang diinginkan
6

• Finishing : proses finishing plastik dengan cara sanding atau amplas, kemudian
diberi coating bening.

2.4 SAMPAH PLASTIK

Limbah plastik merupakan salah satu limbah yang sulit terdegradasi secara
natural. Akibatnya jumlah sampah plastik semakin meningkat dan menimbulkan
permasalahan bagi lingkungan yang cukup serius.Indonesia memiliki penduduk
327 juta jiwa berbanding lurus dengan produksi sampah setiap harinya.
Diperkirakan, tahun 2025 produksi sampah di Indonesia akan mencapai angka
130.000 ton perhari. Ancaman itu bukan tanpa alasan. Pasalnya aktivitas
masyarakat pada umumnya menuntut untuk selalu berhubungan dengan makanan
dalam kemasan.hitungan rata-ratanya tiap orang diperkirakan membuang sampah
0,5 kg sampah per hari. Sementara angka produksi sampah pelastik Indonesia
telah mencapai 5,4 juta per tahun. (www.Medialingkungan.com). Menurut
perkiraan dari Badan Pusat Statistik (PBS) jumlah sampah pada tahun 2020 di 384
kota di Indonesia mencapai 80.235,87 ton tiap hari. Dari sampah yang dihasilkan
tersebut diperkirakan sebesar 4,2% akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA), sebanyak 37,6% dibakar, dibuang ke sungai sebesar 4,9% dan tidak
tertangani sekitar 53,3%. Dari sekitar 53,3% sampah yang tidak ditangani dibuang
dengan cara tidak saniter dan menurut perkiraan National Urban Development
Strategy (NUDS) tahun 2003 rata – rata volume sampah yang dihasilkan per
orang sekitar 0,5 – 0,6 kg/hari.

Plastik berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus
ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220
juta ton/tahun pada tahun 2005.
Tabel 1. Potensi sampah kota di beberapa kota di Indonesia
Jumlah Penduduk Potensi Sampah
No. Kota
(jiwa)* Kota (ton/hari)

1 Jakarta 9.783.308 4.892

2 Surabaya 2.913.973 1.457

3 Bandung 2.603.855 1.301

4 Bekasi 577.958 789

5 Tangerang 1.466.596 733

6 Semarang 1.454.932 727

7 Malang 828.71 414

8 Surakarta 543.079 267

9 Denpasar 485.538 243


7

10 Yogyakarta 442.824 221

11 Bogor 308.246 154

12 Cirebon 267.986 133

13 Sukabumi 135.338 67

14 Magelang 126.5 63

15 Cianjur 105.931 53

Sumber: NUDS (National Urban Development Strategy), 2003 dalam Sudradjat,


2006.
8

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan. Tempat penelitian


dilaksanakan di Laboratorium Bahan Program Studi Desain interior Universitas
Kristen Petra.

3.2 Bahan dan Alat

Penelitian ini menggunakan bahan kimia dan bahan alam yang digunakan baik
sebagai bahan uji percobaan maupun bahan untuk analisa hasil percobaan.
Berbagai alat proses dan alat ukur juga digunakan untuk menjamin kelancaran
pelaksanaan penelitian ini.

A. Bahan

1. Botol Plastik

2. Gas

B. Alat

1. Kompor

2. Alat Pelebur

3. Penggaris

4. Cetakan

5. Timbangan digital

6. Sarung Tangan

7. Alat pengaduk

8. Mesin pencacah

9. Gunting

Metode analisa grafik


Suatu cara pengambilan keterangan dari data yang ada disusun dalam bentuk
grafik agar lebih informatif.

Metode deskriptif yaitu menyajikan data secara sistematis agar mudah untuk
dimengerti.

4. Analisis
9

Plastik adalah sumber daya yang masih dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu
yang lama dan dapat digunakan berulang kali. namun untuk penguraian sampah
masih membutuhkan waktu yang lama, dengan banyaknya peningkatan populasi
manusia, sampah akan lebih banyak menumpuk dan semakin susah terurai.

Potensi Sampah

Plastik sampah dapat dijadikan sebagai bahan dasar pengganti atap carport.
Pengolahan dilakukan dengan menggabungkan beberapa sampah botol plastik
kemudian dileburkan dan dicetak berupa lembaran. Atap carport atau halte bus
berbahan dasar botol plastik memiliki beberapa kelebihan antara lain:

1. Kuat. Plastik kemasan didesain oleh produsen makanan/minuman instan


sebagai pembungkus produk yang cukup kuat melindungi produk di dalamnya.
Disamping itu, plastik baru dapat terurai sempurna dalam waktu 80 sampai 300
tahun.

2. Anti air. Plastik kemasan tentu dirancang untuk melindungi produk di dalmnya
dari air dan udara.

3. Murah. Sampah plastik adalah barang buangan dari produk sekali pakai. Oleh
karena itu seringkali dianggap tidak punya nilai lagi. Sampah plastik diperoleh
secara gratis apabila kita pandaai menyusun strategi pengumpulannya.

4. Ringan.

Kegiatan di atas adalah salah satu contoh dari proses daur ulang plastik (recycle)
yang bertujuan untuk mengubah penggunaan barang plastik supaya tetap
bermanfaat. Selain itu dapat juga dilakukan kegiatan pengurangan pemakaian
(reduce) yang bertujuan meminimalkan jumlah plastik yang akan berakhir
menjadi sampah setiap hari, misalnya dengan mengurangi barang-barang yang
menggunakan plastik.

6. Lentur, muda dibentuk dan dilipat. Dengan sifat ini kita dapat memanfaatkan
plastik mirip dengan kain atau kertas

kesimpulan
Setelah melakukan pengumpulan data, diketahui bahwa plastik memiliki bahaya
yang cukup besar bagi kehidupan manusia dan juga bumi. Semakin bertambahnya
tahun semakin pula bertambahnya populasi manusia dan mengakibatkan
penggunaan sampah plastik yang mereka gunakan semakin banyak. Dari hasil
laporan ini kelompok kami mencari jalan atau solusi untuk mendaur ulang
sampah-sampah botol plastik sebagai bahan pengganti atap.
10
11

3. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
.
1 Peralatan penunjang 5.099.000
2 Bahan habis pakai 747.600
3 Perjalanan 3.500.000
4 Lain-lain 2.975.000
Jumlah 12.321.600

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6

1 Persiapan Alat dan Bahan-bahan

2 Peminjaman Alat-alat penunjang

3 Penelitian

4 Pengamatan Data

5 Pengolahan Data

6 Pembuatan Laporan Akhir


12

DAFTAR PUSTAKA

Marpaung, G.S., dan Widiaji. (2009). Raup Rupiah dari Sampah Plastik. Pustaka
Bina Swadaya. Jakarta.

https://preciousplastic.com/en/mission.html
13

LAMPIRAN-LAMPIRAN
14

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Elora Yoel
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Desain Interior
4 NIM E11170008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Suraya, 07 Oktober 1998
6 E-mail yoeleora@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081332791090

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedamg/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

BHARATIKA
Periode 2018, Univeristas
1 CREATIVE DESIGN Divisi Lomba
Kristen Petra
FESTIVAL 2018

Welcome Grateful Periode 2018, Univeristas


2 Divisi PDD
Generations (WGG) Kristen Petra

Oktober 2018, Universitas


3 Batik Days 2018 Koordinator PDD
Kristen Petra

Mei 2019, Universitas


4 Bulan Seni Budaya 2019 Koordinator Dekorasi
Kristen Petra

We Learn We Share April 2019, Universitas


5 Divisi PDD
2019 Kristen Petra

Oktober - November 2018,


6 MABA Cup 2018 Divisi PDD
Universitas Kristen Petra

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


15

Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.

Surabaya, 20 November 2019


Pengusul,

Tanda tangan

(Elora Yoel)
16

Biodata Anggota Pelaksana 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Angela Yosianita
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Desain Interior
4 NIM E11170018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 19 Januari 1999
6 E-mail e11170018@john.petra.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085731760062

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

Periode 2018-2019,
Badan Eksekutif Fungsionaris Departemen Art
1 Univeristas Kristen
Mahasiswa (BEM) and Culture
Petra

Periode 2019-2020,
Badan Eksekutif Wakil Kepala Departemen
2 Univeristas Kristen
Mahasiswa (BEM) Communication
Petra

Oktober 2018,
3 Batik Days 2018 Ketua Pelaksana Kegiatan Universitas Kristen
Petra

April 2019, Universitas


4 Kartini Days 2019 Sekretaris Umum Kegiatan
Kristen Petra

C. Penghargaan Yang pernah Diterima


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -
17

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.

Surabaya, 20 November 2019


Pengusul

Tanda tangan

(Angela Yosianita)
18

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan Sherly de Yong S.Sn., M.T
gelar)
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Desain Interior
4 NIP/NIDN 10-020 / 0702038301
5 Tempat dan Tanggal Malang / 2 Maret 1983
Lahir
6 Alamat E-mail sherly_de_yong@petra.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081332620660
11 Lulusan yang Telah S-1 =30 orang; S-2 = 0orang; S-3 = 0 orang
Dihasilkan
12 Matakuliah yang Diampu 1. Desain Interior & Styling 2
2. Pra Tugas Akhir
3. Tugas Akhir
4. Psikologi Desain
5. Metodologi Desain

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S-2/Magister S-3/Doktor
Nama Institusi Universitas Kristen Institut Teknologi
Petra Sepuluh Nopember
Jurusan/Prodi Desain Interior Arsitektur
Tahun Masuk – Lulus 2002-2007 2012-2014

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


19

(Bukan skripsi, Tesis, maupun Disertasi)


Pendanaan
No
Tahun Judul Penelitian Sumber *) Jumlah (Juta
.
Rp.)
1 2013 Kajian Terapan dan Usulan Solusi Dikti Rp.40.000.000,
Universal Design pada Bangunan- -
Ruang Fasilitas Publik di Surabaya
(Objek: Fasilitas Bangunan-Ruang Non
Komersial)

2 2014 Kajian Konsep Teritori dan Usulan Universitas Rp.


Solusi Untuk Pencegahan Kejahatan Kristen Petra 10.000.000,-
pada Interior Sekolah di Surabaya

3 2015 Evaluasi Aspek Eko-Interior Pada Universitas Rp.


Kenyamanan Pengguna (Studi Kasus: Kristen Petra 8.500.000,-
Toilet Umum Mall di Surabaya)
*)
Tuliskan sumber pendanaan, baik dari skema DIKTI maupun dari sumber
lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No
Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat Sumber *) Jumlah (Juta
.
Rp.)
1 2014 Sanggar Kreatif Masyarakat: Membuat UK.Petra -
Karya dengan Barang Bekas Botol
menjadi Bentuk yang Kreatif dan
Menarik
2 2016- Service Learning MK. Eko Desain – Universitas Rp.
2017 membimbing mahasiswa untuk Re-desain Kristen Petra 1.294.200,-
7 rumah sangat sederhana di Kelurahan
Wonorejo (daerah pendampingan
HABITAT for Humanity), Surabaya
Indonesia

3 2016- Pelatihan Korden Rajut Tali Asem Universitas Rp. 4.221.000


2017 Growong Art and Design Festival 2017, Kristen Petra
Surabaya Indonesia
*)
Tuliskan sumber pendanaan, baik dari skema pengabdian kepada masyarakat
DIKTI maupun dari sumber lainnya

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahu
20

n
1 Panopticism Technique in Crime Global Journal Global Journal of
Prevention of Business and Business and Social
Social Science Science Review Vol
Through Environmental Design Review 1, No 2 (January-
March 2015) pp 462-
469

2 Territoriality Concept for Crime Jurnal Procedia The Social Sciences


Prevention in Interior Design Social and Vol 11 no 15 (2016)
Behavioral pp.3808-3813

3 Users’ Preference of Eco-Interior Jurnal Procedia Research Journal of


Social and Applied Sciences Vol
Approach in Public Toilet in Surabaya Behavioral 11 no 8 (2016) pp.
671-676

4 Panopticism Technique in Crime Jurnal Atrium Atrium Vol 2 no 2


Prevention (2016) pp.145-160
Through Environmental Design

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1 Universitas Bina Nusantara The Meaning of Panopticism 2013- Universitas
in Architecture Deterministic Bina Nusantara

2 Institut Teknologi Sepuluh Panopticism Exploration in 2013- Institut


Nopember Sustainable Development Teknologi Sepuluh
Nopember

3 3rd International The Meaning of Domesticity 22 November 2014 /


Conference on Urban in the Interior Catholic Universitas
Heritage and Sustainable Church, Case Study: Soegijapranata
Infrastructure Tritunggal Maha Kudus Semarang
Development (UHSID) Chruch, Tuka – Dalung Bali
2014

4 International Conference Territoriality Concept for 22-23 Mei 2016 /


Social Science Engineering Crime Prevention in Interior STIE YPPI Rembang
Technology (ICSSET) Design
2016

5 International Conference Users’ Preference of Eco- 22-23 Mei 2016 /


Social Science Engineering Interior STIE YPPI Rembang
Technology
Approach in Public Toilet in
21

Surabaya

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
1

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya


dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tahun Tempat Respon
Lainnya yang Telah Diterapkan Penerapan Masyarakat
1

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau


Institusi Lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Penghargaan ITS 2014
atasprestasi"Cumlaude"

2 2nd place Block Office Design Pemerintahan Kota Batu 2015


Competition

3 Nominator Sayembara Desain Association of Toilet 2017


Toilet Umum 2017 Kategori Indonesia (ATI)
Toilet Umum di Bandara UPBU

Surabaya, 1 November 2018


Pengusul,
22

Sherly de Yong S.Sn., M.T.

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Sewa Mesin Alat Pencacah 1 buah 1.000.000 1.000.000
Pencacah Sampah
Sewa Alat ukur 1 buah 500.000 500.000
Timbangan berat sampel
Digital dan hasil

Kompor Gas Meleburkan 1 buah 1.079.000 1.079.000


Tekanan Plastik
Tinggi
Tabung Wadah 6 buah 200.000 1.200.000
Pelebur meleburkan
plastik
Alat Mengaduk 6 buah 20.000 120.000
Pengaduk Adonan Plastik
Penjepit Besi Mengangkat 2 buah 175.000 350.000
Las Wadah Plastik
Cetakan Besi Mencetak 2 buah 1.000.000 2.000.000
bentukan
plastik
Sewa Alat Menghaluskan 1 buah x 50.000 350.000
Penghalus Sudut Plastik 7 hari
Sudut
SUB TOTAL (Rp) 5.099.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Sarung Pengambilan 1 box 50.000 50.000
Tangan Bahan
Sampah Bahan utama 2 kg 2.200 4.400
Botol Plastik
Sampah Bahan 2 kg 4.100 8.200
Plastik Pelengkap
23

HDPE
Methyl Pelepas 3 Liter 65.000 195.000
Isobutyl Adonan dari
Ketone cetakan

Kacamata Alat 2 buah 120.000 240.000


Safety Keamanan
APAR Alat 1 buah 250.000 250.000
Keamanan
SUB TOTAL (Rp) 747.600

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
Perjalanan Satuan (Rp) (Rp)
Transportasi Perjalanan 1 paket 500.000 500.000
untuk pencarian pencarian ke
sewa mesin pabrik
pencacah
Sewa mobil bak Pengangk 3 mobil 1.000.000 3.000.000
utan
sampah
dan mesin
pencacah

SUB TOTAL (Rp) 3.500.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
ATK Administrasi 1 paket 400.000 400.000
Laporan Cetak dan 2 buah 100.000 200.000
kemajuan Pemggandaa
n
Laporan Cetak dan 3 buah 125.000 375.000
Akhir Penggandaa
n
Biaya Membuat 2 orang 1.000.000 2.000.000
Tukang Cetakan baja
SUB TOTAL (Rp) 2.975.000
Total (Keseluruhan) 12.321.600
24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Program Alokasi Waktu


No Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (jam/minggu)
1 - Survei tempat
penyewaan
mesin dan
sampah organik
- Pembelian alat
dan bahan
Desain Desain Interior
Elora Yoel 10 jam/minggu - Melakukan
Interior and Styling
penelitian
-Melakukan
pengamatan
data
-Pembuatan
Laporan
2 - Survei tempat
penyewaan
mesin dan
sampah organik
- Pembelian alat
dan bahan
Angela Desain Desain Interior
10 jam/minggu - Melakukan
Yosianita Interior and Styling
penelitian
-Melakukan
pengamatan
data
-Pembuatan
Laporan
3 - Survei tempat
penyewaan
mesin dan
sampah organik
- Pembelian alat
Juanita Desain Desain Interior dan bahan
10 jam/minggu
Priscilla Interior and Styling - Melakukan
penelitian
-Melakukan
pengamatan
data
-Pembuatan
25

Laporan

Anda mungkin juga menyukai