Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PENGGUNAAN PLASTIK

TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR

DISUSUN OLEH :

NAMA : FIASTRI INDRIANI

KELAS : XF

MADRASAH ALIYAH NEGERI ENDE


2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat. Peningkatan
pemanfaatan plastik bersifat ringan, praktis, ekonomis, dan dapat menggantikan fungsi dari
barang barang lain. Sifat praktis dan ekonomis ini menyebabkan plastik sering dijadikan
barang sekali pakai, sehingga semakin banyaknya penggunaan perlengkapan dari bahan
plastik terutama dalam penggunaan kemasan air minum, menyebabkan semakin banyak pula
sampah-sampah plastik. Sampah plastik merupakan permasalahan besar yang ada di
Indonesia karena plastik tergolong dalam sampah anorganik yang berbahaya bagi lingkungan
yang sifatnya sulit diurai oleh bakteri secara alamiah. Banyaknya sampah plastik hasil
aktivitas manusia dapat menyebabkan pencemaran tanah dan lingkungan. Sayangnya,
masyarakat masih enggan melirik sebera besar bahaya yang timbul akibat pencemaran
tersebut. Masalah ini semakin besar akibatnya seiring dengan banyaknya penggunaan barang-
barang plastik pada era modern sekarang ini. Dengan dapat didaur ulang maka banyak
potensi dari sampah botol plastik yang masih bisa dimanfaatkan. Salah satu cara untuk
mengatasi limbah plastik yang ekonomis dan ramah terhadap lingkungan adalah dengan
metode daur ulang. Dalam proses daur ulang limbah plastik, tahap pertamanya adalah dengan
proses pencacahan menggunakan mesin limbah plastik. Mesin pencacah plastik adalah
sebuah alat yang digunakan untuk mencacah atau menghancurkan plastik. Mulai dari botol
minuman, botol bekas oli dan limbah limbah plastik lainnya. Hasil cacahan plastik dapat
digunakan para pengusaha sebagai bahan untuk daur ulang plastik yang banyak dibutuhkan
oleh pabrik daur ulang plastik. Dan proses pencacahan pada mesin pencacah plastik akan
lebih bagus jika mendapatkan hasil ukuran cacahan yang seragam. Pada umumnya getaran
mekanis yang berasal dari suatu mesin atau benda bergerak merupakan suatu hal yang tidak
diinginkan atau tidak disukai. selain tidak diinginkan manusia, getaran mekanis ternyata
dapat menyebabkan efek buruk terhadap kesehatan pada manusia dan dapat mengganggu
pelaksanaan pekerjaan. Oleh karena itu untuk melindungi kesehatan dan keselamatan tenaga
kerja perlu ditentukan batas paparan getaran mekanis sehingga aman bagi tenaga kerja,
karena itu penulis mencoba kaji eksperimen mesin pencacah plastik terhadap respon getaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan plastik?
2. Apakah dampak penggunaan plastik terhadap lingkungan?
3. Bagaiamana cara menanggulangi masalah penggunaan plastik?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Menjelaskan definisi dari plastik
2. Menjelaskan keunggulan yang dimiliki plastik
3. Menjelaskan dampak penggunaan plastik terhadap lingkungan
1.4 Manfaat Penelitian
Akan mengetahui definisi dari plastik beserta dampak penggunaannya yang ditimbulkan
terhadap lingkungan. Selain itu, juga akan tahu cara mengatasi permasalahan dari
penggunaan plastik.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian teori dan Penelitian Releven


Plastik adalah jenis makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi.
Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer)
melalui proses kimia menjadi molekul besar (polimer atau makromolekul)

Apabila terpapar panas dan tekanan bahan yang terbentuk dari bahan polimer ini
mampu dibentuk ke berbagai bentuk sesuai kebutuhan. Berbagai bentuk seperti batangan,
balok, dan silinder yang kemudian dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan seperti
botol, kresek, dan lain-lain. Plastik juga mengandung zat non plastik yang disebut aditif.
titik zat aditif diperlukan untuk memperbaiki sifat plastik itu sendiri titik bahan aditif
untuk plastik diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar
ultraviolet dan anti lekat.

2.2 Kerangka berpikir


Timbulnya sampah terus meningkat setiap tahun. Hal ini di karenakan beberapa faktor
diantaranya: pertambahan jumlah penduduk sangat cepat, daya beli masyarakat tinggi dan
kurangnya pemahaman tentang mengelola sampah di sumber sampah (rumah tangga,
sekolah, dan lingkungan). Pengelolaan sampah yang dilakukan telah menerapkan konsep
3R yaitu pembatasan (reduce), guna ulang (reuse) dan diatur ulang (recycle). Yang di
inisiasi oleh para pemuda dan pelajar sehingga diberlakukannya pengelolaan sampah
tersebut sebagai bentuk meskipun pada pelaksanaannya kurang maksimal.

2. 3 HIPOTESIS
Sampah dapat menyebabkan berbagai macam penyakit karena banyak bakteri yang
berkembang biak di sana

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu


Penelitian ini dilaksanakan di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 2 Minggu, yakni: 20-27 Oktober 2023.

3.2 Variabel Penelitian


Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas yakni pengaruh dari
penggunaan plastik dan variabel terikat yakni pengaruh terhadap lingkungan.
3.3 Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, analitik, dan
komparatif.
Untuk mendapatkan hasil analisis yang baik dan berdasarkan berbagai fenomena yang
ditemukan. Metode deskriptif ini untuk menjelaskan menguraikan berdasarkan informasi
yang diperoleh selama penelitian, Metode analitik adalah untuk memberikan landasan
teoritis terhadap penjelasan fenomena fenomena yang ditemukan. Sedangkan metode
komperatif adalah membandingkan setiap fenomena dengan data dan informasi lain agar
terjamin validitas data yang di peroleh

3.4 Populasi dan sampel


Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa produksi
sampah nasional mencapai 175.000 ton per hari. Rata rata satu orang penduduk Indonesia
menyumbang sampah sebanyak 0.7kg tahunan, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak
64juta ton!
Jumlah yang sangat besar, dan bukan jumlah yang patut dibanggakan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang akan di implementasikan dalam penelitian ini,
diantaranya,
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan
berbagai faktor dalam pelaksanaannya

3.6 Teknik analisis data


Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif. Analisis
kualitatif adalah memberikan gambaran informasi masalah secara jelas dan mendalam
untuk menghasilkan data kualitatif yang baru. Hasil dari gambaran informasi akan
diinterpretasikan sesuai dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan dukungan teori
yang berkaitan dengan objek penelitian.
Teknis ini menurut Miles dan Hubermen diterapkan melalui tiga alur yaitu:
1. Data Reduction /Reduksi Data
Yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan terhadap pada
hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberi gambaran yag lebih jelas dan akan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data.
2. Data Display /Data Penyajian
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.
3. Verification/Penarikan Simpulan
Langkah terakhir adalah pengambilan kesimpulan, dimana kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat semantara dan akan berubah bila di temukan
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali dari lapangan.

Anda mungkin juga menyukai