Anda di halaman 1dari 12

PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PAVING BLOCK DI

LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN


YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

1. Kholik Nur Aziz : (2100020036)


2. Risky Aprillio : (2100020042)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2023
ABSTRAK

Limbah plastik yang awal mulanya hanya sebagai barang buangan kotor, berbau
tidak sedap dan banyak menimbulkan penyakit serta mencemari lingkungan
sekitar, sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam bahan kontruksi
yang ringan dan bermanfaat dalam kehidupan manusia hidup. Hal ini karena
selain dapat dimanfaatkan dari segi teknis, bahan olahan dari sampah plastik juga
memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi
limbah plastik yang mencemari lingkungan dan menjadi campuran dalam
pembuatan paving block, mengetahui besarnya mulai kuat tekan dan lentur paving
block plastik, dengan membandingkan biaya permeter persegi antara paving dari
limbah plastik dan paving normal. metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah experimental dengan simulasi pembebanan sebagai uji kuat dan uji lentur.
Model paving block yang di teliti berupa paving block dengan bentuk persegi
berdimensi lebar = 10cm, tebal = 8cm dan Panjang = 10cm. hasil menunjukan
bahwa paving normal mempunyai nilai mutu yang lebih kecil dari paving block
limbah plastic yang di teliti.

Kata kunci- paving block, konstruksi, limbah plastik

ABSTRACK

Plastic waste, which was originally just a dirty waste product, smells bad and
causes a lot of disease and pollutes the surrounding environment, can actually be used to
make various kinds of construction materials that are light and useful in human life. This
is because besides being able to be utilized from a technical point of view, processed
materials from plastic waste also have high economic value. This study aims to reduce
plastic waste that pollutes the environment and becomes a mixture in the manufacture of
paving blocks, knowing the magnitude of the compressive strength and flexibility of
plastic paving blocks, by comparing the cost per square meter between paving from
plastic waste and normal paving. The method used in this research is experimental with
loading simulation as a strength test and a flexure test. The paving block model that was
examined was a paving block with a square shape with dimensions of width = 10cm,
thickness = 8cm and length = 10cm. The results show that normal paving has a lower
quality value than the plastic waste paving blocks examined.

Keywords- paving block, construction, plastic waste

DAFTAR ISI

BAB I................................................................................................................................4

PENDAHULUAN............................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................5

1.4 Manfaat penelitian.................................................................................................5

BAB II...............................................................................................................................6

TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................6

2.1 Sampah...................................................................................................................6

BAB III.............................................................................................................................7

METODE PENELITIAN................................................................................................7

1. Lama kegiatan.......................................................................................................7

2. Tempat kegiatan....................................................................................................7

3. Alat dan bahan.......................................................................................................7

4. Metode Pembuatan................................................................................................8
5. Analisis......................................................................................................................9

6. Kesimpulan...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah dan polusi menjadi masalah di sebagian besar wilayah Indonesia.
Produksi sampah yang tidak tanggap terhadap pemulihan atau daur ulang
menimbulkan berbagai masalah bagi lingkungan hidup. Pertambahan jumlah
penduduk juga berdampak pada peningkatan jumlah sampah yang harus
dibuang. Hal ini diperparah dengan kurangnya penyediaan TPA, kurangnya
kesadaran dan keinginan masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya dan mengolahnya secara lebih bijaksana. Kebanyakan masyarakat
tidak mau menangani atau mendaur ulang tumpukan sampah karena dianggap
kotor. ada. daur ulang sampah yang sama sekali tidak berguna ketika mereka
masih mampu membeli sesuatu yang baru.

Salah satu jenis sampah yang sering menghiasi tempat pembuangan


sampah adalah sampah plastik. Plastik adalah produk serbaguna, ringan,
fleksibel, murah, kuat dan tahan air yang sering digunakan di masyarakat
sebagai kemasan atau wadah sesuatu. Kecenderungan masyarakat untuk hidup
ringan telah menyebabkan peningkatan jumlah plastik dalam praktik Sampah
secara signifikan. . Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta juga berpartisipasi
dalam donasi sampah atau sampah plastik di Indonesia. 

Tumpukan sampah yang tidak segera dikelola dapat menyebabkan


lingkungan menjadi kotor dan bau .Selain itu, sampah juga dapat
menyebabkan pendangkalan sungai yang mengakibatkan banjir dan tanah
longsor .Selain menyebabkan pencemaran dan bencana alam, sampah juga
berpotensi untuk menyebarkan penyakit.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengolah limbah plastik menjadi paving block berwarna


2. Berapa nilai kuat tekan yang dapat diterima oleh paving block dengan
subtitusi cacahan limbah plastik ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan produk paving
block berwarna yang berkualitas, ramah lingkungan, dan memiliki nilai
ekonomis tinggi.

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini yaitu:


1. Mengurangi limbah sampah plastik yang ada disekitar UAD
2. Mengetahui cara pembuatan paving block dari limbah plastik
3. Mengetahui daya tekan paving block
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sampah
Sampah adalah bahan yang dibuang dari sumber kegiatan Manusia dan
proses alam yang belum memiliki nilai ekonomi (Aspek Lingkungan).
Sampah yang paling banyak ditemukan dan akan ditemukan Pencemar
terbesar adalah sampah plastik. sampah plastik merupakan sampah yang sulit
terurai (Mappiratu, et al, 2013).
Plastik adalah polimer rantai panjang yang terdiri dari atom-atom yang
saling berikatan dan mereka terdiri dari banyak unit yang disebut monomer.
Istilah plastik sendiri meliputi produk polimer sintetik dan semi sintetik.
Plastik dibentuk oleh kondensasi atau penambahan organik Polimer dan dapat
disusun dari bahan lain untuk meningkatkan kinerja nilai ekonomi (Chadija,
2011).
Ada banyak jenis plastik di pasaran. unik Polypropylene adalah favorit
yang sering kita temui. Semacam plastik Polypropylene (PP) adalah polimer
yang paling banyak digunakan Setelah PE dan PVC. Polimer ini memiliki
keseimbangan yang baik sehingga kita dapat bertemu di berbagai aplikasi
pengemasan Makanan dan minuman dan gelas minum sekali pakai.
Polypropylene adalah makromolekul termoplastik (meleleh). rantai jenuh
(tanpa ikatan rangkap) yang terdiri dari propilena seperti kelompok berulang
dengan rumus kimia polypropylene [C3H6]n (Tri Polyta Indonesia, 2009) .
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lama kegiatan

Kegiatan dilakukan dalam jangka 1-5 minggu.

3.2 Tempat kegiatan.

Tempat kegiatan dilakuakan pada lingkungan kampus.

3.3 Alat dan bahan

a. Alat

1. Alat press

2. Cetakan

3. Pompa air

4. Sendok pengaduk

5. Tungku pembakaran

6. Wajan pembakaran

b. Bahan

1. 3-5 kg plastik untuk 1 paving blok

2. Air bersih untuk pembersihan sampah

3. Air untuk pendinginan.


3.4 Metode Pembuatan

1. Pengambilan bahan baku,


Bahan baku diambil dari masyarakat Bahan baku diambil dari
masyarakat yakni plastik ya yakni plastik yang bersifat bisa didaur
ulang atau themoplastic kemudian diangkut menggunakan
kendaraan.

2. Pembersihan bahan baku


Pembersihan dilakukan dengan menggunakan air bersih yang
berasal dari kolam atau air keran.

3. Pengeringan/jemur

Setelah dilakukan pembersihan selanjutnya, ialah pengeringan


plastik ringan dengan tujuan agar tidak terjadi percikan pada saat
proses pembakaran.

4. Pembakaran dalam tungku


Setelah kering selanjutnya adalah pembakaran plastik sampai
meleleh seluruhnya, dan setelah semua plastik tadi meleleh
ditambahkan sekam untuk lebih melekatkan plastik, dan dapat
memberikan pori  pada permukaan paving block.

5. Percetakan dalam wadah cetakkan


Setelah plastik meleleh selanjutnya tuangkan pada cetakkan
yang diinginkan sesuai dengan permintaan konsumen.
6. Press
Agar plastik padat pada cetakkan dan mengeras maka
dilakukanlah pengepressan atau memberi tekanan.
7. Pendinginan dengan air
Pendinginan dilakukan agar tingkat kekerasan dapat tercapai
sempurna dan mempercepat proses finishing.
8. Finishing
Pada proses ini dilakukan pemeriksaan apabila pada proses ini
dilakukan pemeriksaan apabila terjadi bagian yang di bagian yang
berlebih atau cacat pada paving block. Setelah pe meriksaan
selanjutnya dilakukan proses pengecatan agar memperoleh bentuk
yang diinginkan.

9. Analisis
Pada pengujian daya tahan paving block diketahui bahwa
campuran paving block dengan menggunakan 50% plastik dan 50%
kerikil dapat memberikan kekuatan tekan tertinggi yakni 50,97 MPa
dimana peningkatannya diakibatkan oleh adanya penambahan kerikil.
Walaupun demikian, penambahan kerikil sampai 60% justru
menurunkan nilai kuat tekan. Untuk hasil pada kuat lentur diperoleh
nilai yang cukup bervariasi dimana kuat lentur tertinggi justru dicapai
oleh paving block dengan prosentase 100% plastik.

10. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa dengan paving block dari sampah plastik dapat
memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Selain dijadikan
sebagai peluang usaha, inovasi paving block dari sampah plastik ini
juga mengurangi jumlah sampah plastik. Sampah plastik memerlukan
waktu yang cukup lama untuk terurai tetapi dengan inovasi ini sampah
plastik akan terus di butuhkan bagi pembuat paving block untuk di
produksi dan ini akan berdampak posistif bagi lingkungan sekitar
dengan mudah untuk mengurangi serta bisa di kelola lebih lanjut
menjadi banyak manfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Adilah, F. (2020). Pengaruh campuran silica fume sebagai pengganti sebagian semen dalam
pembuatan paving block dengan metode tekanan. SKRIPSI-S1. Fakultas Teknik.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anggodo, A. (2014). Pengaruh penggunaan abu batu bara (fly ash) terhadap kuat tekan
paving block. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, Vol. 4, No.1.

Artiani, G.P. (2018). Bahan konstruksi ramah lingkungan dengan pemanfaatan limbah botol
plastik kemasan air mineral dan limbah kulit kerang hijau sebagai campuran paving
block. Jurnal Konstruksia, Vol. 9, No.2, hal. 25-30.

ASTM C78/C78M-21. Standard Test Method for Flexural Strength of Concrete (Using
Simple Beam with Third-Point Loading), ASTM International, West Conshohocken, PA,
2021, www.astm.org.

Bakhtiar, A. (2009). Studi peningkatan mutu paving-block dengan penambahan abu sekam
padi. Jurnal Portal, Vol. 1, No.2, Oktober 2009, hal. 73-80.

Harijanto, F.D, Kasiati, E, Wibowo, B, Arifin, S. (2014). Penambahan abu ampas tebu dan
limbah boma bisma indra untuk pembuatan paving block. Jurnal Aplikasi, Vol.12, No.1,
Februari 2014.

Luthfizar, G.Y, Puji, F.S, dan Akbari, T. (2019). Pemanfaatan limbah pasir silika sebagai
bahan pengganti pasir untuk pembuatan paving block. JURNALIS, Vol. 2, No.1, Februari
2019.

Murdiyoto, A.R., (2011). Pemanfaatan limbah botol plastik jenis PET (poly-ethylene
terephalate) untuk agregat kasar pembuatan paving block. TESIS MAGISTER, Program
Studi Ilmu Material, Universitas Indonesia, Juli 2011.
Sherliana,(2016).Studikuattekanpavingblockdengancampurantanah,semen dan abu sekam
padi menggunakan alat pemadat modifikasi. Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, Vol.4,
No.1, hal. 99-112.

Anda mungkin juga menyukai