Disusun Oleh :
Kelas : X MIA 2
Kelas : X MIA 3
Kelas : X MIA 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sifat fisik (kuat tekan) pada paving block yang dicampur
dengan plastik?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sifat fisik (kuat tekan) pada paving block yang dicampur
plastik
D. Manfaat Penulisan
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemanfaatan
Pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna atau bisa
di diartikan berfaedah. Pemanfaatan memiliki makna proses, cara atau
perbuatan memanfaatkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pemanfaatan
adalah suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan menjadikan suatu yang ada
menjadi bermanfaat. Istilah pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang
berarti faedah, yang mendapat imbuhan pe-an yang berarti proses atau
perbuatan memanfaatkan Pengertian pemanfaatan dalam karya ilmiah ini adalah
turunan dari kata “manfaat”, yaitu suatu perolehan atau pemakaian hal-hal yang
berguna baik dipergunakan secara langsung maupun tidak langsung agar dapat
bermanfaat.
Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang
materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sebagian besar sampah
plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan. Jadi,
kantong plastik juga masih sering dipakai sebagai tempat sampah organik yang
akan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Melansir Daihatsu.co.id dari situs
UN Environment, bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik biasanya
berasal dari minyak, gas alam, dan batu bara. Sejak 1950, sampah plastik yang
diproduksi mencapai 8,3 miliar ton dan sekitar 60% plastik berakhir di tempat
pembuangan sampah atau tercecer di lingkungan alam. Secara tidak sadar,
penggunaan plastik mungkin sudah menjadi comfort zone bagi banyak orang.
Saat berbelanja, kemasan dan kantong plastik juga menjadi alternatif yang
praktis, mudah didapatkan. Bagi para pelaku industri, bahan plastik juga relatif
murah dibandingkan material lainnya.
Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari
campuran semen portland atau bahan perekat hidraulis lainnya, air dan agregat
dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton
tersebut (SNI 03-0691-1996).[1] Paving block adalah bahan bangunan yang
dibuat dari campuran semen, pasir dan air, sehingga karakteristiknya hampir
mendekati dengan karakteristik mortar. Mortar adalah bahan bangunan yang
dibuat dari pencampuran antara pasir dan agregat halus lainnya dengan bahan
pengikat dan air yang didalam keadaan keras mempunyai sifat-sifat seperti
batuan (Smith, 1979 dalam Malawi, 1996 dalam Artiyani 2010).
Paving block memiliki nilai estetika yang bagus, karena selain memiliki
bentuk segiempat ataupun segibanyak dapat pula berwarna seperti aslinya
ataupun diberikan zat pewarna dalam komposisi pembuatan. Paving block ini
sendiri berfungsi untuk lantai yang banyak digunakan di luar bangunan serta
tidak boleh retak-retak dan cacat.
Paving Block adalah solusi terbaik untuk lahan resapan saat hujan dan
banjir. Pemasangannya tidak susah dan perawatannya pun mudah. Pemasangan
dengan motif yang baik akan menambah keindahan bangunan sekitarnya.
Paving block diproduksi dengan warna natural, reguler (merah, hitam) dan
warna khusus (hijau, kuning, biru). Tersedia berbagai model, warna dan ukuran
Paving Block Dengan pola dan pemasangan yang baik, Paving Block
berkualitas akan lebih tambah menarik dan rapi. Tersedia banyak disain
pemasangan paving block yang menarik.
BAB 3
METODE PENELITIAN
A.Prosedur Pembuatan
Alat dan Bahan :
1. Sampah Plastik 1,5 – 2 kg
3. Oli
4. Wadah Pembutan (Drum)
Langkah-langkah:
1. Siapkan sampah plastik yang kering. Lalu,bakar sampah plastik
di tempat pembakaran ( drum ) sampai meleleh.
2. Pindahkan lelehan sampah plastik ke dalam cetakan paving block
3. Tekan ( press ) lelehan plastik dan masukkan ke dalam
rendaman air dingin selama 2-4 menit
4. Angkat cetakan dari rendaman air dan lepaskan hasil bakaran
dari cetakan, setelah itu diamkan hingga suhu menurun. Paving
block pun sudah jadi
DAFTAR PUSTAKA