Anda di halaman 1dari 20

“SISTEM PEMBUATAN PRODUK KREATIF PAVING BLOCK

BERBAHAN DASAR PLASTIK SEBAGAI ALTERNATIF PRODUK

RAMAH LINGKUNGAN SECARA BIOTEKNOLOGI”

Makalah Biologi

Disusun Oleh :

Gracia Kirani Ratu Edo

Jachinda Triska Utharie

SEKOLAH MENENGAH ATAS TERPADU

KRIDA NUSANTARA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul “Sistem
Pembuatan Produk Kreatif Paving Block Berbahan Dasar Plastik Sebagai
Alternatif Produk Ramah Lingkungan Secara Bioteknologi”.
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan segala sesuatu tentu selalu
meninggalkan sisa yang dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga
diperlakukannya sebagai barang buangan yang disebut sampah.Sampah yang
dibuang oleh masyarakat berupa sampah organik dan sampah anorganik yang
dapat kita jumpai diberbagai lokasi disuatu daerah. Pertumbuhan penduduk
semakin pesat di Indonesia membuat sampah pun sebanding dengan
pertumbuhannya. Tanpa adanya pengolahan sampah, maka sampah akan
menyebabkan pencemaran dan merusak lingkungan.
Pengelolaan sampah plastik diantaranya dapat dimanfaatkan menjadi produk
kreatif bernilai jual yaitu pembuatan paving block berbahan dasar plastik yang
nanti dapat di manfaatkan masyarakat untuk menutupi permukaan tanah disekitar
mereka. Produk paving block berbahan dasar plastik cukup efektif dan ekonomis
dalam pembuatan dan fungsinya.
Dalam penyusunan makalah ini,kami telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan kami.Namun sebagai manusia biasa kami tidak luput
dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata
bahasa.Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin untuk
menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun secara sederhana.
Demikian,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya.Kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak
yang bersifat membangun.

Bandung, Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................................4

B. Rumusan masalah..............................................................................................4

C. Tujuan penulisan...............................................................................................4

D. Manfaat penulisan.............................................................................................4

BAB II.............................................................................................................................5

PEMBAHASAN.............................................................................................................5

A. Plastik..................................................................................................................5

B. Paving Block........................................................................................................5

 Sifat Tampak......................................................................................................6

 Bentuk dan Ukuran...........................................................................................6

 Sifat Fisik............................................................................................................7

C. Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block.......................................7

D. Bahan dan Alat Pembuatan Paving Block.....................................................9

1. Bahan................................................................................................................10

2. Peralatan...........................................................................................................10

3. Komposisi Bahan.............................................................................................10

BAB III.........................................................................................................................13

PENUTUP....................................................................................................................13

A. Kesimpulan.......................................................................................................13

iii
B. Saran.................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................14

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan hidup yang sering


dihadapi oleh berbagai masyarakat di dunia. Plastik sebagai produk yang serba
guna membuat seluruh dunia berkeinginan untuk memperbanyak produk tersebut.
Penggunaan plastik secara tidak ramah lingkungan menyebabkan berbagai
permasalahan pun timbul, baik itu melalui darat maupun lautan. Salah satu
permasalahan yang dialami oleh berbagai negara di dunia yaitu sifat dari plastik
yang sulit terurai, membuat pencemaran di berbagai lingkungan kehidupan
masyarakat. Masing-masing negara memiliki jumlah sampah plastik yang berbeda
dengan berbagai latar belakang penduduk dan kondisi negaranya. Berdasarkan
data pada laporan Sintesis (2018), tercatat sebanyak 150 juta ton sampah plastik
telah mencemari lautan dunia. European Commission (2018) menyatakan bahwa
plastik membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai di lingkungan dan
dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem.

Permasalahan sampah plastik juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dari


hasil penelitian Jennna R Jambeck pada tahun 2015 bulan Februari lalu di
(www.sciencemag.org).

Gambar 1.1 Data rangking dunia tentang pembuangan sampah plastik kelaut.

Sumber : Jenna Jambeck/chartbuilder/Mongabay Indonesia

v
Dari data diatas (Gambar 1.1) terlihat bahwa Indonesia telah menduduki
peringkat kedua di dunia sebagai negara penyumbang sampah plastik kelaut
setelah Negara China. Ini sesuai dengan pernyataan Sekretaris Jenderal
Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti yang menjelaskan bahwa
Indonesia masih menduduki peringkat kedua di dunia dalam menghasilkan
sampah plastik sekitar 3,5 juta ton per tahun. Hal ini menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan baik di darat maupun dilaut.

Sikap masyarakat dengan ketidakpeduliannya akan lingkungan, membuat


peningkatan sampah menjadi bertambah buruk. Adapun permasalahan yang sering
terjadi di Indonesia yaitu kepedulian masyarakat yang rendah dalam pengolahan
sampah plastik itu sendiri menjadi salah satu pemicu masyarakat lebih memilih
membuang sampah sembarangan dan menjadikan TPA (Tempat Pembuangan
Akhir) sebagai tempat penimbunan sampah. Hilangnya kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya kesehatan lingkungan dan kebersihan lingkungan akan
menyebabkan pencemaran lingkungan secara berkelanjutan.

Menurut Riset Greeneration, organisasi non-pemerintah yang telah 10 tahun


mengikuti isu sampah, satu orang diindonesia rata –rata menghasilkan 700 plastik
per tahunnya. Tak sama dengan sampah organik, sampah plastik bisa mengancam
kesuburan tanah yang akan berlangsung lama karena plastik merupakan bahan
yang susah terurai, sehingga semua pakar sepakat memperkirakan setidaknya
diperlukan waktu selama 500 tahun sampai 1.000 tahun untuk terjadinya
penguraian pada sampah plastik.

Dan menurut Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah


Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLHK menjelaskan bahwa
pemudik lebaran tahun 2019 berdasarkan data Kementerian Perhubungan
diperkirakan mencapai 23 juta orang. Jika disandingkan dengan data KLHK
bahwa setiap orang menghasilkan 0,7 kg sampah per hari, maka bisa dibayangkan
angka timbulan sampah pada momen lebaran tahun ini bisa mencapai 16.100 ton
perhari. Dan Rosa juga menjelaskan jumlah sampah di Indonesia mencapai 65,8
juta ton per tahun. Sementara untuk sampah plastik sekitar 7,2 juta ton per tahun
( sindonews.com).

6
Seperti halnya di Kabupaten Aceh Barat, dalam acara Peringatan Hari
Kebersihan atau World Clean Up Day, pada 14 titik di kota Meulaboh telah
menghasilkan 1,9 ton sampah plastik yang telah tercemar di lingkungan tersebut.
Ini membuktikan bahwa sampah plastik belum dapat dikelola dengan baik oleh
masyarakat sekitar,maka di perlukan pengelolaan sampah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 yaitu pengelolaan dengan kegiatan yang
sistematis,menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah.

Daur ulang (recycle) sampah plastik untuk agregat paving block merupakan
salah satu cara yang sangat efektif dan ekonomis dalam meminalisir sampah
plastik. Paving block adalah bahan konstruksi yang umumnya digunakan untuk
menutupi permukaan tanah. Paving block dengan kelebihannya yang serbaguna,
menarik secara estetika, fungsional, dan hemat biaya dan membutuhkan sedikit
atau tidak ada pemeliharaan jika dibuat dan diletakkan dengan benar. Hal lain
adalah Pembangunan berkelanjutan untuk konstruksi melibatkan penggunaan
bahan-bahan non-konvensional dan inovatif, dan daur ulang bahan limbah untuk
mengkompensasi kekurangan sumber daya alam dan untuk menemukan cara-cara
alternatif melestarikan lingkungan.
Maka dalam penulisan makalah ini, penulis ingin memecahkan masalah yang
terjadi dimasyarakat mengenai persoalan sampah plastik yang dapat
menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan, dengan itu penulis
mengangkat karya ilmiah ini berjudul “Sistem Pembuatan Produk Kreatif Paving
Block Berbahan Dasar Plastik Sebagai Alternatif Produk Ramah Lingkungan
Secara Bioteknologi”. Adapun harapan penulis dengan adanya Sistem
pembuatan produk kreatif paving block berbahan dasar sampah plastik yang
cukup efektif dan ekonomis dalam menimalisir sampah plastik yang berada
dilingkungan ini dapat terciptanya kesadaran masyarakat dalam mengelola
sampah plastik.

7
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sistem pembuatan produk paving block berbahan dasar sampah
plastik ?
2. Apakah produk paving block berbahan dasar sampah plastik dapat
mengoptimalisasi Indonesia bebas sampah plastik ?
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan karya ini untuk
mengungkapkan tentang :
1. Membuat Produk Paving Block Berbahan dasar Plastik.
2. Dengan adanya produk paving block berbahan dasar sampah plastik dapat
meminalisir sampah plastik.
D. Manfaat penulisan
1. Bagi Pembaca : Menjadi referensi dalam pengembangan materi
2. Bagi masyarakat : Dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam
mengelola sampah agar dapat menimalisir sampah plastik agar lingkungan
bersih.

8
BAB II

PEMBAHASAN

A. Plastik

Plastik merupakan bahan yang terbentuk dari produk polimerisasi sintetik


atau semi-sintetik yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer sendiri
adalah adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat
yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Jika monomernya sejenis
disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan menghasilkan
kopolimer. Proses polimerisasi yang menghasilkan polimer berantai lurus
mempunyai tingkat polimerisasi yang rendah dan kerangka dasar yang mengikat
antar atom karbon dan ikatan antar rantai lebih besar daripada rantai hidrogen.
Bahan yang dihasilkan dengan tingkat polimerisasi rendah bersifat kaku dan keras
(Flinn and Trojan, 1975).

Plastik adalah bahan organik yang mempunyai kemampuan untuk dibentuk


ke berbagai bentuk, apabila terpapar panas dan tekanan. Plastik dapat berbentuk
batangan, lembaran, atau blok, bila dalam bentuk produk dapat berupa botol,
pembungkus makanan, pipa, peralatan makan, dan lain-lain. Komposisi dan
material plastik adalah polymer dan zat additive lainnya. Polymer tersusun dari
monomer-monomer yang terikat oleh rantai ikatan kimia (Waste management
information, 2004).

B. Paving Block

Paving block adalah komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran
semen portland atau bahan penyekat hidrolis sejenis air, dan agregat halus tanpa
bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton tersebut (SNI 03-
0691-1996).Paving block memiliki nilai estetika yang bagus, karena selain
memiliki bentuk segi empat ataupun segi banyak dapat pula berwarna seperti
aslinya ataupun diberikan zat pewarna dalam komposisi pembuatan. Paving block
ini sendiri berfungsi untuk lantai yang banyak digunakan di luar bangunan serta

9
tidak boleh retak-retak dan cacat. Paving Block adalah solusi terbaik untuk lahan
resapan saat hujan dan banjir. Pemasangannya tidak susah dan perawatannya pun
mudah. Pemasangan dengan motif yang baik akan menambah keindahan
bangunan sekitarnya. Dengan pola dan pemasangan yang baik, Paving Block
berkualitas akan lebih tambah menarik dan rapi. Tersedia banyak desain
pemasangan paving block yang menarik. Paving block adalah serbaguna, menarik
secara estetika, fungsional, dan hemat biaya dan membutuhkan sedikit atau tidak
ada pemeliharaan jika dibuat dan diletakkan dengan benar.

Menurut SNI 03-0691-1996 ada beberapa syarat dalam menentukan mutu


paving block di antaranya yaitu :

 Sifat Tampak

Yakni paving block memiliki bentuk yang sempurna, tidak boleh mengalami
retak-retak atau pun cacat, serta bagian sudut dan rusuknya tidak mudah
direpihkan dengan kekuatan tangan.

Gambar 2.1 Tampak dari paving block

Sumber : http://eprints.polsri.ac.id/

 Bentuk dan Ukuran

Dalam hal ini bentuk dan ukuran paving block untuk lantai atau tempat
pejalan kaki ( trotoar ) bergantung dari persetujuan antara pemakai dan produsen.
Dimana produsen akan memberikan penjelasan mengenai bentuk, ukuran, dan
konstruksi pemasangan paving block untuk pejalan kaki ( trotoar ).

10
Dalam penelitian ini bentuk yang diterapkan di paving block berbahan dasar
sampah plastik ini adalah bentuk Hexagon. Dalam geometri, segi enam ( Hexagon
merupakan sebuah segibanyak ( Poligon ) dengan enam sisi dan enam titik sudut.

Gambar 2.2 Bentuk dan ukuran Hexagon paving block

 Sifat Fisik

Paving block jenis ini atau yang berbahan dasar sampah plastik harus
memiliki sifat yang paling penting dari agregat ialah kekuatan hancur dan
ketahanan terhadap benturan.

C. Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block

Pemanfaatan limbah plastik merupakan salah satu upaya untuk menekan


pembuangan plastik seminimal mungkin. Selain itu, dalam batas tertentu
menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan akan bahan baku impor.
Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse)
maupun daur ulang (recycle) (Anonim, 2009). Untuk membuat barang-barang
plastik agar mempunyai sifat-sifat seperti yang dikehendaki, maka dalam proses
pembuatannya selain bahan baku utama diperlukan juga bahan tambahan atau
aditif. Penggunaan bahan tambahan ini beraneka ragam tergantung pada bahan
baku yang digunakan dan mutu produk yang akan dihasilkan.

11
Berdasarkan fungsinya maka bahan tambahan atau bahan pembantu proses
dapat dikelompokkan menjadi:

a. Bahan pelunak (plastiksizer)


b. Bahan penstabil (stabilizer)
c. Bahan pelumas (lubricant)
d. Bahan pengisi (filler)
e. Pewarna (colorant)
f. Antistatic agent
g. Blowing agent
h. Flame

Bahan aditif yang ditambahkan tersebut disebut komponen non-plastik yang


berupa senyawa anorganik atau organik yang memiliki berat molekul rendah.
Bahan aditif dapat berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar UV,
anti lekat dan masih banyak lagi (Winarno, 1994).

Di Indonesia plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai


produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang
sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di
Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon
sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang
dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena
ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (Anonim, 2009).

Salah satu alternatif daur ulang plastik yang menarik adalah penggunaan
sampah plastik sebagai campuran semen untuk menghasilkan komposit semen
plastik dan sebagai agregat beton untuk menghasilkan bahan kontruksi. Plastik
memiliki karakteristik yang penting yang dapat dimanfaatkan baik secara sendiri
maupun komposit sebagai bahan kontruksi, yaitu tahan lama, tahan korosi,
isolator yang baik, ekonomis, dan ringan

Secara fisik sampah plastik mengandung material/bahan-bahan yang sama


dengan produk yang digunakan sebelumnya, yang membedakannya hanya

12
kegunaan dan nilainya. Penurunan nilai, pada banyak kasus, tergantung pada
tercampurnya material-material tersebut dan seringkali karena ketidak-tahuan
untuk memanfaatkan kembali material itu. Upaya pemilahan umumnya dapat
menaikkan kembali nilai dari sampah. Dengan adanya pemilahan, maka akan ada
upaya pemanfaatan kembali material daur ulang yang ada di dalam sampah.
Hubungan terbalik antara tingkat pencampuran dan nilai adalah hal yang penting
pada sampah, sebagaimana terlihat pada Gambar 2. (Mc Douglas, Forbes, et al,
2001).

Gambar 2.3 Hubungan antara Sampah dan Nilainya

Dari karakteristik plastik yang dapat dilelehkan menjadi bijih plastik,sehingga


hal ini dapat kita bentuk menjadi produk paving block. Bata beton (paving block)
adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen
portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa
bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu. Paving block
dapat berwarna seperti warna aslinya atau diberi zat warna pada komposisinya
yang digunakan untuk halaman baik di dalam maupun di luar bangunan.

D. Bahan dan Alat Pembuatan Paving Block

Pada pembuatan produk paving block berbahan dasar sampah plastik


diperlukan bahan dan juga peralatan dalam pembuatannya.Adapun bahan dan juga
peralatan yang digunakan yaitu :

13
1. Bahan
 Oli bekas
 Sekam
 Sampah Plastik ( Berupa kantong plastik atau sejenisnya)
 Pasir Halus

2. Peralatan
 Kompor
 Cetak Paving Block
 Alat Pengadukan
 Alat Press
 Wajan

3. Komposisi Bahan

No Bahan Komposisi
1 Sampah Plastik 0.6 kg
2 Abu Sekam Padi 0.1 kg
3 Pasir Halus 0.2 kg
4 Oli Bekas 0.8 Liter
Tabel 3.1 Tabel Komposisi Bahan

14
E. Proses Pembuatan Paving Block

Berikut adalah flow chart pembuatan paving block :

Gambar 4.1. Flow chart Pembuatan Paving Block

Sampah plastik yang digunakan untuk membuat paving block di kumpulkan


disekitaran tempat pembuangan sampah. Pembuatan produk ini dimulai dengan
memanaskan oli bekas sampai mendidih lalu memasukkan plastik sedikit demi
sedikit sampai plastik meleleh,dan kemudian di campurkan pasir dan sekam
segenggam tangan.

Untuk membuat sebuah paving block diperlukan 2 kg sampah plastik. Setelah


semuanya tercampur merata maka dilanjutkan ke tahap pencetakan dan lalu di
tekan selama 20 menit agar mengeras. Lalu langkah selanjutnya di lakukan
pendinginan sekitaran 15 menit agar paving block bisa terlepas dari pencetakan.
maka untuk pedoman ketahanan produk paving block berdasarkan tabel SNI 03-
0691-1996 sebagai berikut :

15
Kuat Tekan Ketahanan Penyerapan
Mutu ( MPa ) ( mm / menit ) Air Rata –
NO Rata
Rata – rata Min. Rata – rata Min. (%)
1. A 40 35 0,090 0,103 3
2. B 20 17,0 0,130 0,149 6
3. C 15 12,5 0,160 0,184 8
4. D 10 8,5 0,219 0,251 10
Tabel 4.1 Tabel Standar SNI 03-0691-1996

F. Biaya Produksi Pembuatan Paving Block

Untuk membuat sebuah produk paving block dibutuh kan biaya untuk
memproduksinya, adapun biayanya :

NO BAHAN KOMPOSISI BIAYA


1. Sampah Plastik 0,6 Kg -
2. Abu Sekam 0,1 Kg Rp. 200
3. Pasir Halus 0,2 Kg Rp. 300
4. Oli Bekas 0,5 Liter Rp. 500
TOTAL Rp. 1000

Tabel 4.3 Tabel Biaya Produksi

Pada biaya produksi pembuatan paving block berbahan dasar sampah


plastik lebih murah dari pada produk paving block biasa.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan makalah dapat diambil kesimpulan bahwa produk


paving block yang telah dibuat dapat digunakan sebagai alat kontruksi. Hasil dari
pengujian kuat tekan pada produk paving block berbahan dasar sampah plastik
memiliki standar mutu C yang sesuai standar SNI yang dipergunakan untuk para
penjalan kaki.

B. Saran

Bagi masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap


adanya sampah plastik yaitu dapat memanfaatkannya untuk membuat paving
block guna untuk menimalisir sampah plastik. Pembuatan paving block dari
sampah plastik dapat juga diteliti lebih baik oleh peneliti lainnya sehingga
mendapatkan nilai mutu lebih baik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Agassi. 2017. Tambalan Sampah Samudra Pasifik. Jurnal Bumi dan Alam
Semesta, Vol.1, Hal 6. https://issuu.com/kelasmenulishs/docs/jurnal_ilmiah

Anonim, 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009


tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup: Gramedia, Jakarta.

B. Shanmugavalli. 2017. Reuse of Plastic Waste in Paver Blocks. Internasional


Journal of Enggineering Research & Technology (IJERT). Vol. 6, Hal 313.
http://www.ijert.org

European Commission. 2018. Changing the Way We Use Plastics. Publications


Office of the EU.

Iwan. 2018. Metode Pembuatan paving block Segi Enam Berbahan Sampah
Plastik Dengan Mesin Injection Molding. Jurnal Unsika, Vol 3, Hal 130-133.
http://www.journal.unsika.ac.id

Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012. Tentang Pengelolaan Sampah Rumah


Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.

Sintesis. 2018. Hotspot Sampah Laut Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang


Kemaritiman

SNI 03-0691-1996. Bata Beton (Paving Block) : Badan Standar Nasional, Jakarta.

Winarno. 1994. Sterilisasi Komersial Produk-produk Pangan : Gramedia, Jakarta.

https://www.mongabay.co.id/2019/02/22/benarkah-produksi-sampah-plastik-
indonesia-terbanyak-kedua-di-dunia/

https://katadata.co.id/berita/2019/07/28/darurat-sampah-plastik-pemerintah-
bentuk-gerakan-satu-juta-tumbler

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/05/kementerian-lhk-ajak-kurangi-
sampah-plastik-saat-mudik-lebaran

18
https://nasional.sindonews.com/read/1424598/15/klhk-sebut-indonesia-darurat-
sampah-plastik-1564311286

https://news.okezone.com/read/2019/09/23/340/2108391/kurangi-limbah-plastik-
warga-aceh-barat-kumpulkan-1-9-ton-sampah 23 September 2019

19
20

Anda mungkin juga menyukai