Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Menabung Sampah Plastik Mendapatkan Voucer Pengobatan : Solusi Mengatasi


Pembuangan Sampah Plastik

BIDANG KEGIATAN:
PKM – GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :
Gilang cahyadi
145120201111082

Jurusan ilmu komunikasi


Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas brawijaya
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................I
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. II
1. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
2. GAGASAN ................................................................................................................ 2
A. Kondisi terkini pencetus gagasan ....................................................................... 2
B. Solusi yang pernah diterapkan ............................................................................ 5
C. Perbaikan solusi terdahulu .................................................................................. 6
D. Pihak-Pihak yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan ......................... 6

E. Langkah-langkah Strategis yang Harus Dilakukan untukMengimplementasikan


Gagasan ................................................................................................................... 6
3. KESIMPULAN .......................................................................................................... 7
A. Gagasan yang Diajukan ...................................................................................... 7
B. Teknik implementasi .......................................................................................... 7
C. Prediksi Hasil yang Diperoleh Melalui Gagasan yang Diajukan ....................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9

lampiran..........................................................................................................................1
0
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah ..........................................3

II
1

1. PENDAHULUAN

Pemanasan global merupakan ancaman bagi seluruh dunia, yang salah satunya
disebabkan oleh pencemaran lingkungan akibat plastik. Sebagaimana yang diketahui,
plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang lalu, kini telah menjadi barang
yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta hingga 1
milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada
sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel
minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang. Karena kebutuhan akan plastik sangat
banyak maka sampah yang dihasilkan menjadi banyak pula.

Plastik adalah polimer hidrokarbon rantai panjang yang terdiri atas jutaan
monomer yang diuraikan oleh mikroorganisme (Trisunaryanti, 2018). Sampah plastik
membutuhkan waktu 200 sampai 1.000 tahun untuk dapat terurai. Sampah plastik
dapat menimbulkan pencemaran terhadap tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah.
Bahkan racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh
hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. Tidak hanya itu, PCB (Polychlorinated
Biphenyls) yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan, dan masih banyak
lagi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik (Wibowo dalam
Purwaningrum, 2016).

Di indonesia saja 175.000 ton sampah perharinya atau setara 64 juta ton per tahun
jika menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7
kg. Banyak sampah khusus plastik di Indonesia saat ini sekitar 15% dari total
keseluruhan sampah, terutama di daerah perkotaan. Jumlah sampah plastik tersebut
meningkat dalam 10 tahun terakhir ini, dari 11% di tahun 2005 menjadi 15% di tahun
2015. Sumber utama sampah plastik berasal dari kemasan (packaging) makanan dan
minuman, kemasan consumer goods, kantong belanja, serta pembungkus barang
lainnya.n banyaknya sampah plastik, yang didaur ulang diperkirakan baru 10-15%,
60-70% ditimbun di TPA, dan 15-30% belum terkelola dan terbuang ke lingkungan,
terutama ke lingkungan perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut (bisnis.com,
2019).

Dengan melihat keadaan lingkungan sekarang ini, dapat disimpulkan bahwa


masyarakat sangat kurang peduli dengan kebersihan sekitarnya. Sehingga
mengakibatkan terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan. Hal tersebut dapat
membahayakan bagi kehidupan termasuk manusia di dalamnya. Timbullah pemikiran
bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Contohnya mengubah
kesadaran akan keutungan dari limbah plastik itu sendiri. maka dengan menabung
sampah plastik akan mendapatkan voucer pengobatan solusi mengatasi pembuangan
sampah plastik merupakan topik dalam proposal ini.
2

2. GAGASAN

A. Kondisi terkini pencetus gagasan

Saat ini, plastik merupakan produk yang populer dan digunakan dalam kehidupan
sehari-hari mulai dari peralatan rumah tangga, kemasan makanan atau minuman
hingga suku cadang kendaraan, dikarenakan plastik sangat praktis, kuat, tahan lama,
3

ringan, tahan kelembaban dan dapat dibentuk apa saja. Plastik adalah polimer
hidrokarbon rantai panjang yang terdiri atas jutaan monomer yang diuraikan oleh
mikroorganisme (Trisunaryanti, 2018). Sampah plastik membutuhkan waktu 200
sampai 1.000 tahun untuk dapat terurai. Sampah plastik dapat menimbulkan
pencemaran terhadap tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah. Bahkan racun dari
partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan pengurai di dalam
tanah seperti cacing. Tidak hanya itu, PCB (Polychlorinated Biphenyls) yang tidak
dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun
berantai sesuai urutan rantai makanan, dan masih banyak lagi dampak negatif yang
ditimbulkan oleh sampah plastik (Wibowo dalam Purwaningrum, 2016).

Gambar 2.1. Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah(waspada.co.id)

Gambar 1 (satu) Memperlihatkan kondisi TPA sampah yang


sangatmemprihatinkan, keadaan di kota-kota besar di Indonesia diasumsikan serupa.
Di indonesia saja 175.000 ton sampah perharinya atau setara 64 juta ton per tahun jika
menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kg.
Banyak sampah khusus plastik di Indonesia saat ini sekitar 15% dari total keseluruhan
sampah, terutama di daerah perkotaan. Jumlah sampah plastik tersebut meningkat
dalam 10 tahun terakhir ini, dari 11% di tahun 2005 menjadi 15% di tahun 2015.
Sumber utama sampah plastik berasal dari kemasan (packaging) makanan dan
minuman, kemasan consumer goods, kantong belanja, serta pembungkus barang
lainnya.n banyaknya sampah plastik, yang didaur ulang diperkirakan baru 10-15%,
60-70% ditimbun di TPA, dan 15-30% belum terkelola dan terbuang ke lingkungan,
terutama ke lingkungan perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut (bisnis.com,
2019).

Sampai pada tahun 2019 ini jumlah sampah tersebut terus bertambah diiringi
dengan pengolahan yang masih belum optimal. Tentu saja tabel diatas membuktikan
bahwa permasalahan sampah dikota-kota besar. Penaganan sampah di perkotaan
4

masih cenderung tradisionaldan konvensinal, yakni masih mengandalkan manusia


sebagai pemeran utama. Mulai dari pengumpulan sampah dibuang ke TPA tanpa
5

upaya kreatif lainnya sehingga sampah di TPA menumpuk dan mengalami


kelebihan kapasitas. Disisilain kesadaran masyarakat perkotaan masih sangat lemah
dalam memberlakukan sampah, sehingga penanganan sampah di daerah perkotaan
menjadi tak tertangani. Kesadaran masyarakat yang rendah dapat diakibatkan
beberapa faktor. Antara lain lemahnya proses penyadaran dari pemerintah terkait
persoalan sampah dan kurangnya daya dukung terhadap penanggulangan sampah.
Seperti sarana dan prasarana, tenaga teknis, sampai TPA

Pemerintah daerah seharusnya mengupayakan pengolahan sampah secara


berkelanjutan sehingga memiliki nilai tambah ekonomis. Kebijakan pemerintah pusat
dan daerah dalam hal pengelolaan sampah harus memiliki landasan yang kuat. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan minimasi jumlah sampah, peningkatan daur ulang
sampah, membuka bank sampah yang di kelolah oleh pemerintah.

B. Solusi yang pernah diterapkan

Solusi yang pernah diterapkan yaitu bank sampah. pengembangan bank sampah
merupakan kegiatan bersifat social engineering (Ridley-Duff dan Bull, 2011) yang
mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta menumbuhkan kesadaran
masyarakat dalam pengolahan sampah. Pembentukan bank sampah harus
diintegrasikan dengan gerakan program 4R sehingga warga akan memperoleh
manfaat langsung, tidak hanya secara ekonomi, juga terwujudnya kesehatan
lingkungan, dengan kondisi komunitas yang bersih, hijau, nyaman, dan sehat. Selain
itu, bank sampah memberikan manfaat secara sosial dengan memperkuat kohesi sosial
bagi keberadaan komunitas perempuan yang selama ini termarjinalisasi dalam
konstruksi sosial budaya. Manfaat lainnya secara ekonomis memberi dampak berupa
tambahan penghasilan, dan manfaat untuk lingkungan dapat mengurangi timbulan
sampah di perkotaan.

Saat ini pemerintah kota surabaya telah melakukan solusi untuk mengurangi
sampah plastik untuk menggunakan transportasi umum. Bus kota di indonesia
menerima pembayaran sampah plastik dengan tunai. Setiap penumpang mendapatkan
kesempatan tiket perjalanan selama 2 jam. Setiap kali transaksi terjadi akan di catan
melalui kartu setor sampah (KSS) yang di miliki setiap orang. Konsep ini mengurangi
sampah plastik dan membuat orang semakin tertarik menggunakan transportasi umum.
Oleh karena itu merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi sampah plastik
(kumparan 2018).
Banyaknya nilai uang yang di hasilkan dari daur ulang plastik selama cukup baik
dan menarik. hal tersebut terlihat dari indusri yang telah ada lebih dari 30 tahun
memberikan lapangan pekerjaan dan menghidupi banyak orang di indonesia. di
jakarta sendiri ada 25.000 orang yang menggantukan hidupnya dari sampah.
berdasarkan data dari iktan pemulung indonesia. di bantar gembang ada sekitar 7.000
tenaga kerja yang menggantukan hidupnya dari sampah. nilai perputaran ekonomi
6

yang di hasilkan dari sampah plastik sekitar Rp 6,5 miliar. ada sekitar 50.000 orang
yang mendapatkan penghasilan dari sampah plastik.Industri daur ulang plastik di
Indonesia dimulai pada tahun 1970an dan industri ini di dominasi oleh sektor informal
(pemulung) yang berkembang secara mandiri karena para pemulung melihat adanya
manfaat ekonomi (kompas.com 2019).

C. Perbaikan solusi terdahulu

Setelah mengamati solusi terdahulu mengenai cara mengurangi penggunaan


plastik yang dilakukan oleh pemerintah. Seharusnya upaya itu disertai dengan
pengolahan sampah plastik dengan cara mengolahnya menjadi suatu hal baru seperti
membuat suatu produk yang berguna dan mengandung nilai jual. Dalam hal itu,
pengolahan sampah plastik akan membantu dalam membatu kehidupan masyarakat
karena selagi dapat dimanfaatkan produk hasil sampah plastik, manusia pun jadi bisa
terbantu dalam kehidupanya.

D. Pihak-Pihak yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan

Untuk mengembangkan gagasan ini diperlukan partisipasi dari pemerintah,


masyarakat serta penulis gagasan. Pemerintah perlu memberikan dukungan kepada
penulis yang ingin mengeluarkan gagasannya agar aspirasinya terwadahi. Masyarakat
diharapkan agar memahami serta mengetahui akan pentingnya pemanfaatan dari
sampah plastik, sehingga tidak hanya menggunakan tetapi juga dapat
memanfaatkannya. Semua bentuk dukungan serta partisipasi sangat dibutuhkan pada
gagasan ini agar di masa yang akan datang hal ini dapat diterapkan oleh masyarakat
sehingga mengurangi pencemaran akibat sampah plastik tersebut.

E. Langkah-langkah Strategis yang Harus Dilakukan


untukMengimplementasikan Gagasan

Langkah yang Harus Dilakukan untuk Mengimplementasikan


Gagasan.Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat dalam pengimplementasian gagasan
seperti yang telah diuraikan di atas, maka diperlukan langkah-langkah yang
harusdilakukan agar pengimplementasian gagasan tersebut dapat terwujud.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan ini
adalahsebagai berikut:
1. Pemerintah melakukan sosialisasi ke desa-desa dan kelurahan
7

Dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak dari efek


sampah plastik dan memberitahukan jenis-jenis sampah plastik yang bisa di
daur ulang.
2. Membuat bank sampah plastik di setiap kelurahan dan desa

Dalam membanguun bank sampah plastik pasti akan mengeluar kan dana
yang besar. Akan tetapi untuk sementara waktu bisa di lokasikan di kator
kelurahan.
3. Melakukan pelatihan kepada calon pekerja di bank sampah plastik

Dalam melakukan pelatihan, calon anggota pekerja bank akan di latih


untuk membedakan jenis-jenis sampah plastik yang akan di daur ulang.
4. Masyarakat mulai melakukan penabungan sampah plastik

Dalam penabungan sampah yang di lakukan masyarakat harus sesui dengan


yang telah di sosialisaikan pemerintah.

5. Melakukan penyetoran sampah plastik ke bank sampah dan mendapatkam


voucer pengobatan

Dalam penyetoran sampah plastik ke bank sampah plastik. Penyetor akan


mendapatkan buku tabungan sampah dan mendapatkan voucer berobat.

3. KESIMPULAN

A. Gagasan yang Diajukan

Dengan berbagai data yang ada menunjukkan bahwa sampah di Indonesia


memiliki potensi dan nilai jual yang tinggi bila bisa dimanfaatkan lagi. Perlunya
upaya dari pemerintah supaya masyarakat mau melakukan gerakan menabung sampah
ke bank sampah sebagai terobosan baru untuk mengurangi dampak dari sampah yang
telah mejalar di lingkungan. Pemerintah juga perlu memantau setiap daerah dalam
pengolahan sampah sehingga timbul saling ketergantungan antara pemerintah pusat
dan daerah. Banyaknya anggaran yang dibutuhkan untuk menanggulangi sampah dan
berbagai dampaknya hanya akan membuang-buang biaya. Dengan masyarakat
menabung sampah akan mengurangi pembuangan sampah plastik dan membantu
kehidupan masyarakat.

B. Teknik implementasi

Pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu untuk saling berpartisipasi untuk


mewujudkan indonesia yang bersih bebas dari sampah. Sehingga kesehatan dan
8

kesejahteraan dapat dicapai. Dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pen


gawasan program tersebut melibatkan dinas instansi terkait. Untuk menunjang
keberhasilan program pengelolaan sampah yang berdaya guna bagi Indonesia, perlu
pendanaan dari pihak-pihak terkait. Tentu saja dilakukan sesuai dengan prosedur dan
aturan yang berlaku. Untuk mendorong potensi-potensi yang telah ada pemerintah
perlu menggali juga potensi-potensi yang ada dikalangan mahasiswa/mahasiswi, para
pengajardan siswa-siswi. Dorongan ini perlu dilakukan untuk memulai
membangkitkan semangat untuk membuat terobosan teknologi yang tepat guna.
Memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang tata cara daur ulang, mengolah,
mengurangi sampah sangatlah penting. Hal itu dapat mengurangi tingkat konsumtif
masyarakat terhadap berbagai jenis sampah. Seperti plastik, botol, kaleng.

Teknik terakhir yang dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan padakarya tulis


ini adalah dengan mengirim artikel tentang menabung sampah plastik akan
mendapatkan voucer pengobatan solusi mengatasi pembuangan sampah plastik

ke berbagai media massadan internet seperti koran, majalah, koran online, forum
diskusi, dll. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapat informasi media
tentang menabung sampah plastik. Hal tersebut membuat masyarakat mempelajarinya
lebih dalam dan menyokong gerakan ini.

C. Prediksi Hasil yang Diperoleh Melalui Gagasan yang Diajukan

Melalui gagasan ini diharapakan dapat memberikan dampak positif dan


menangkal dampak negatif . Keberhasilan dari keseluruhan gagasan ini nantinya
ditentukan oleh seberapa besar peran pemerintah dalam mengajak masyarakat dalam
menabung sampah mendapatkan voucer pengobatan.
Dengan demikian menabung sampah plastik akan mendapatkan voucer
pengobatan solusi mengatasi pembuangan sampah plastik akan dikaji secepatnya gar
manfaat dapat membantu kehidupan masyarakat.
9

DAFTAR PUSTAKA

Adharsyah, T. 2019.Sebegini Parah Ternyata Masalah Sampah Plastik di Indonesia.


https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190721140139-33-86420/sebegini-pa
rah-ternyata-maasalah-sampah-plastik-di-indonesia.27 september 2019 13.00

Agus Utama 2019, Komisi Vii Sebut Sampah Plastik Indonesia Kedua Terbesar
Dunia, http://waspada.co.id/warta/komisi-vii-sebut-sampah-plastik-indonesia
-kedua- terbesar-dunia/, 27 september 2019 13.00

Asteria1, D,. Heruman, H. 2015. Bank Sampah Sebagai Alternatif Strategi


Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Di Tasikmalaya. Jurnal Manusia Dan
Lingkungan. 23(1):136-141

Latif, A. Sutianto, F.D. 2018. ide bayar tiket bus pakai sampah di surabaya di curi
perhatian dunia. https://kumparan.com/@kumparanbisnis/ide-bayar-tiket-bus
-pakai-sampah-di-surabaya-curi-perhatian-dunia-1543368801575702966. 27
september 2019 13.00

Qodriyatun, S.N. 2018. Sampah Plastik:Dampaknya Terhadap Pariwisata Dan Solusi.


Bidang Kesejahteraan Sosial. 10(23):13-18.

Shahreza, M. 2018. Pemberdayaan Masyarakat Pada Gerakan Banksampahdi Kota


Tangerang Selatan. https://www.researchgate.net/publication/325692976_
Pemberdayaan_Masyarakat_pada_Gerakan_Bank_Sampah.27 september 2019
13.00
10

Lampiran 1. biodata ketua dan anggota

A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Gilang Cahyadi

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Ilmu komunikasi

4 Tempat dan Tanggal Limbanang, 04 september 1996

5 E-mail gilangcahyadi53@gmail.com

6 Nomor Telepon/HP 081331760343

B. Riwayat pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institunsi 09 limbanang Mtsn limbanang Sma 1 kec.


suliki

Tahun Masuk dan 2002-2008 2008-2011 2011-2014


Lulus

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

no Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah tahun


seminar

1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusilainnya)

N Jenis Penghargaan Institusi pemberi penghargaan tahun


o

Juara 2 Lomba Iklan


Kementrian Lingkungan Hidup
1 Layanan Masyarakat 2016
Republik Indonesia
Tentang Lingkungan

semua datang yang saya siskan dan tercamtum dalan biodata ini benar dan dapat
dii pertanggung jawabkan secara hukum. apabila di kemudian hari ternyata di jumpai
11

ketidak sesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan salam
pengajuan hibah PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)

Malang, 8 oktober 2019


Pengusul

(Gilang Cahyadi)

Anda mungkin juga menyukai