Anda di halaman 1dari 31

INOVASI ECOBRICK SEBAGAI ECONOMIC VALUE ADDED PRODUK

BANK SAMPAH NURUL DARUSSALAM KOTA MADIUN

BIDANG KEGIATAN :
PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM-PM)

Diusulkan oleh :

Nur Ayu Amalina 2003103003


Dea Seven Angella Yusriesa 2003103006
Alfina Dea Candrani 2103103004
Citra Ningrum 2103103007
Dewik Luhur Anggraeni 2103103020

PRODI D3 MANAJEMEN PAJAK


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
MADIUN
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................. i


DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA ............................ 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................. 12
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 12
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 14
LAMPIRAN - LAMPIRAN ........................................................................... 15
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota , Biodata Dosen Pendamping ......... 15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................... 23
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pengembangan Tugas .... 24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .............................................. 25
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketersediaan Dari Mitra .................................. 26
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ................................................ 27

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bank Sampah Nurul Darussalam ............................................... 2


Gambar 1.2 Produk Pengolahan Ecobrick ..................................................... 4
Gambar 2.1 Lokasi Bank Sampah Nurul Darussalam..................................... 6

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Total pertahun sampah Kota Madiun ............................................ 1


Tabel 1.2 Luaran PKM .................................................................................. 5
Tabel 3.1 Cara pembuatan Ecobrick ............................................................. 9
Tabel 4.1 Fornat Rekapitulasi Rencana Anggara Biaya .............................. 12
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-PM ............................................................ 13

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi hampir di
seluruh wilayah Indonesia. Sampah dapat diartikan barang atau benda yang
dibuang atau sudah tidak dipakai lagi sebagai adanya konsekuensi dari aktivitas
kehidupan manusia. Tidak dipungkiri sampah akan selalu ada selama aktivitas
manusia masih terus berjalan ditambah dengan populasi  jumlah penduduk di
Kota Madiun sebanyak 195.175 jiwa (BPS,2020). Volume sampah akan terus
meningkat seiring dengan pola konsumerisme masyarakatnya.
Dinas Lingkungan Hidup mencatat rata-rata penduduk Kota Madiun pada
tahun 2021 menghasilkan 1.022.674 ton. Menurut stastistik sampah Indonesia
pada tahun 2020, jumlah sampah yang muncul di Indonesia mencapai 38,5 juta
ton per tahun dengan didominasi sampah berada di Pulau Jawa. Data Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal
dari aktivitas rumah tangga.
2020 2021
Anorganik Organik Anorganik Organik
2.154.571 ton 2.048.367 ton 2.637.551 ton 866.388 ton

Tabel 1.1 Total Pertahun Sampah Kota Madiun ( Data Dinas Lingkungan
Hidup Kota Madiun )
Dari data diatas menunjukkan bahwa adanya peningkatkan sampah
anorganik dan pengurangan sampah organik. Sampah anorganik merupakan
sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral atau
minyak bumi, atau dari proses industri seperti plastik atau aluminium. Jenis
sampah anorganik antara lain botol plastik, kantong kresek, plastik kemasan,
kaleng bekas minuman, dan gelas/kaca. Sampah anorganik dikatakan sulit terurai
secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat
lama. Sebagai contoh, sampah jenis kantong plastik membutuhkan waktu sekitar
20 tahun untuk dapat terurai, sedangkan sampah plastik jenis tebal membutuhkan
waktu lebih dari 50 tahun untuk dapat terurai.Hal ini menyebabkan penanganan
sampah anorganik lebih sulit dibandingkan sampah organik.
2

Efek penumpukan sampah yang semakin bertambah setiap harinya


membuat keadaan semakin parah, tercemarnya air, panasnya suhu akhir-akhir ini
terjadi diakibatkan banyak tumbuhan yang ditebangi dan pada saat hujan banyak
jalanan menjadi banjir sehingga banyak memakan korban beserta harta benda
warga yang hanyut terbawa air.
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah serta
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 mengatakan perlu adanya
pemahaman yang baik dalam pengelolaan sampah seperti pemahaman kumpul-
angkut-buang sehingga dapat menjadi pengelolaan yang bertumpu pada
pengurangan sampah dan penanganan sampah. Sebagai salah satu upaya untuk
mengatasi masalah tersebut dengan melakukan pengembangan Bank Sampah.
Kegiatan ini bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat
untuk memilah sampah sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam
pengolahan sampah secara bijak. Harapan dari kegiatan ini yautu dapat
mengurangi limbah sampah anorganik yang diangkut ke TPA.

Sumber : cumaps.net
Gambar 1.1 Bank Sampah Nurul Darussalam Kota Madiun
Seperti halnya Bank Sampah Nurul Darussalam yang berada di Jalan
Kampar Gang IV Kecamatan Taman Kota Madiun yang kegiatan yaitu
mengumpulkan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layak
perbankan, tetapi yang ditabung bukanlah uang melainkan sampah. Warga yang
menabung (menyerahkan sampah) juga disebut nasabah karena disana warga yang
menyerahkan sampahnya diberikan buku tabungan serta dapat meminjam uang
3

yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam. Bank
Sampah Nurul Darussalam menerima sampah berupa plastik, koran, kaleng, besi,
seng, dan sampah anorganik lainnya.
Sampah yang ditabung akan ditimbang dan dihargai dengan sejumlah
uang, kemudian akan dijual di pabrik yang sudah bekerjasama dengan Bank
Sampah. Sementara plastik kemasan dibeli Ibu PKK untuk di daur ulang menjadi
barang-barang kerajinan. Sebelum pandemi berlangsung di Bank Sampah Nurul
Darussalam kegiatan mereka selain memilah sampah anorganik, pengurus disana
juga memanfaatkan sampah tersebut untuk kerajinan-kerajinan seperti tas dan
taplak, kegiatan tersebut berlangsung selama satu tahun yakni dimulai tahun 2019
hingga 2020 saja dikarenakan para anggotanya juga membutuhkan penghasilan
tambahan untuk menghidupi keluarganya. Pada pengembangan Bank Sampah
Nurul Darussalam dilakukan dengan swadaya masyarakat sekitar yang didasari
oleh beberapa permasalahan sampah yang terjadi lingkungan di komunitas.
Penerapan pengelolaan sampah masih dari sumber seperti rumah tangga/
masyarakat yang langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan
selanjutnya diambil oleh petugas. Secara ekonomi, saat ini belum ada nilai
ekonomis terhadap produk hasil pengelolaan sampah di Kota Madiun, ditunjang
dengan yang belum memiliki pemahaman terhadap pengelolaan sampah yang
memiliki nilai tambah ekonomis.
Menyikapi permasalahan tersebut solusi yang dapat diambil
melakukan inovasi baru menggunakan sistem pengolahan sampah anorganik yaitu
Ecobrick. Selain memberikan inovasi baru, program ini dapat menghidupkan
kembali produksi kerajinan kreatif dari limbah plastik Bank Sampah Nurul
Darussalam. Ecobrick merupakan pemanfaatan sampah plastik ramah lingkungan
yang dijadikan sebagai barang berguna seperti kursi atau meja.Istilah yang
digunakan untuk menamai hasil pengelolaan sampah plastik yang menjadi sebuah
bata. Kata ecobrick sendiri berasal dari kata “Eco” yang berarti lingkungan dan
“brick” yang berarti bata yang jika digabung artinya secara umum menjadi sebuah
bata yang ramah lingkungan. Disebut “bata” karena ia dapat menjadi alternatif
bagi bata konvensional dalam mendirikan bangunan. Eco-brick adalah botol
4

plastik yang diisi padat dengan limbah non biological untuk membuat blok


bangunan yang dapat digunakan kembali.

Sumber : https://campurasri.ngawikab.id/
Gambar 1.2 Produk Pengolahan Ecobrick

Ecobrick ini adalah teknologi berbasis kolaborasi yang menyediakan


solusi limbah padat tanpa biaya untuk individu, rumah tangga, sekolah, dan
masyarakat. Reuse dan reduce sudah sangat sulit, untuk diterapkan maka
ecobrick merupakan solusi. Ecobrick mampu memberikan kehidupan baru bagi
limbah plastik. Ecobrick adalah cara lain untuk memanfaatkan sampah-sampah
tersebut selain mengirimnya ke landfill (pembuangan akhir).
Untuk menambah nilai ekonomis yang diciptakan dari kegiatan atau
strategi dalam penjualan produk ecobrick diperlukan suatu pemecahan masalah
yang akurat. Economic Value Added merupakan indikator tentang adanya
penambahan nilai dari suatu investasi setiap tahun pada suatu perusahaan. Apabila
produk ecobrick dapat terealisasi dengan optimal diharapkan dapat menjadikan
sebuah peluang pasar yang menjanjikan dan juga mampu meningkatkan
pendapatan tambahan keluarga pengurus Bank Sampah Nurul Darussalam. Selain
itu, juga dapat membantu Pemerintah Kota Madiun dalam pengelolaan limbah
sampah plastik apabila terjadi lonjakan sampah anorganik.
5

Kreativitas seni pun ikut bertambah dan Wawasan masyarakat bahwa


limbah sampah yang mereka cari setiap hari nya memiliki nilai ekonomis yang
tinggi jika dimanfaatkan secara optimal serta membantu pemerintah Kota Madiun
dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan metode 4R ( Reduce, Reuse,
Recycle , Replace ).
Luaran yang direncanakan pada PKM-PM ini adalah sebagaimana tabel 1.2
Tabel 1.2 Luaran PKM-PM
No Luaran
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3. Buku Pedoman Pelaksanan Program
4. Produk Ecobrick
5. Artikel Ilmiah yang di publikasikan
6. Video profil kegiatan

Kegunaan program Inovasi Ecobrick Sebagai Peningkatan Nilai Tambah


Produk Bank Sampah Nurul Darussalam Kota Madiun adalah :
a. Dari sisi ekonomi dapat menambah pendapatan masyarakat khususnya
yang masih pengangguran setelah mereka mendapat ilmu pelatihan.
b. Dari sisi sosial dapat menciptakan lapangan kerja baru, sehingga secara
tidak langsung ikut membantu program pemerintah dalam mengurangi
limbah sampah.
c. Dari sisi Psikologis dapat membantu meningkatkan motivasi para
pengangguran untuk bangkit dari keterpurukan.
d. Dari program ini diharapkan memberikan pengembangan keterampilan
Kreativitas Bank Sampah Nurul Darussalam Kota Madiun dan
pengabdian masyarakat dalam kaitan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
6

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA

Sumber : dokumentasi pribadi


Gambar 2.1 Bank Sampah Darussalam
Pengabdian ini akan dilaksanakan di Bank Sampah Nurul Darussalam
yang beralamat Jalan Kampar Gang IV, Kelurahan Taman Kota Madiun dan
berjarak ± 2 km dari Alun-Alun Kota Madiun. Kegiatan yang dilakukan bank
sampah ini yaitu mengumpulkan sampah kering dan dipilah serta memiliki
manajemen layak perbankan, tetapi yang ditabung bukanlah uang melainkan
sampah. Warga yang menabung (menyerahkan sampah) juga disebut nasabah
karena disana warga yang menyerahkan sampahnya diberikan buku tabungan serta
dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang
yang dipinjam. Bank Sampah Nurul Darussalam menerima sampah berupa
plastik, koran, kaleng, besi, seng, dan sampah anorganik lainnya.
Sampah yang ditabung akan ditimbang dan dihargai dengan sejumlah
uang, kemudian akan dijual di pabrik yang sudah bekerjasama dengan Bank
Sampah. Sementara plastik kemasan dibeli Ibu PKK untuk di daur ulang menjadi
barang-barang kerajinan. Sebelum pandemi berlangsung di Bank Sampah Nurul
Darussalam kegiatan mereka selain memilah sampah anorganik, pengurus disana
juga memanfaatkan sampah tersebut untuk kerajinan-kerajinan seperti tas dan
taplak, kegiatan tersebut berlangsung selama satu tahun yakni dimulai tahun 2019
hingga 2020 saja dikarenakan para anggotanya juga membutuhkan penghasilan
tambahan untuk menghidupi keluarganya. Sesuai namanya, ecobrick dibuat
sebagai pengganti batu bata memiliki nilai ramah lingkungan. Dan bahkan
sejumlah bank sampah di beberapa wilayah di Indonesia pun sudah banyak
menerapkan solusi ecobrick ini dan sudah dipasarkan di platform jual beli online.
7

Kepala Bank Sampah Nurul Darussalam pun berharap dengan program ini
diharapkan kegiatan yang telah lama tidak berlangsung itu dapat dijalankan lagi
mengingat terus menaiknya limbah sampah anorganik di Kota Madiun dan juga
dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat Kota Madiun yang menjanjikan
kedepannya.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Adapun tahapan program disajikan dalam flow chart berikut:

Koordinasi Persiapan Administrasi Penyusunan Buku


Program Panduan Ecobrick

Sosialisasi dan Kerjasama dengan Persiapan Alat


pelatihan Stakeholder dan Bahan

Pelaksanaan Kegiatan Pemasaran Produk Musyawarah


Ecobrick Inovasi Ecobrick dan Evaluasi

Publikasi Artikel Penyusunan


Ilmiah Laporan
Keterangan :

: Tahap Persiapan

: Tahap Pelaksanaan

: Tahap Monitoring dan Evaluasi

: Tahap Penyusunan Laporan

: Tahap Publikasi
8

3.1 Tahap Persiapan


Pada proses ini meliputi :
a. Koordinasi persiapan program bersama dengan dosen pendamping,
penanggung jawab Bank Sampah, Pengurus Bank Sampah , dan pemerintah
Kelurahan Taman. Koordinasi ini dilakukan daring dan luring.
b. Kegiatan Administrasi seperti penandatangan surat bersedia bermitra, surat
menyurat, serta kegiatan administratif lain yang bersangkutan dengan mitra
maupun stakeholder, Kegiatan ini dilakukan secara luring menyesuaikan
kondisi di lapangan dan sesuai dengan protokol kesehatan sesuai ketentuan
satgas covid-19.
c. Penyusunan buku panduan Program dengan judul ‘Inovasi Ecobrick Sebagai
Economic Value Added Produk Bank Sampah Nurul Darussalam Kota
Madiun’. Pada tahap ini penyusunan dalam bentuk hardfile dan softfile.
d. Persiapan alat dan bahan meliputi pembelian alat dan bahan yang akan
dibutuhkan dalam proses pembuatan inovasi Eco-brick.
e. Kerjasama dengan stakeholder meliputi kerjasama dengan masyarakat dan
kelurahan terkait berhubungan dengan program.

3.2 Tahap Pelaksanaan


a. Sosialisasi dan Pelatihan diikuti oleh komunitas Bank Sampah Nurul
Darussalam. Kegiatan ini meliputi sosialisasi tentang cara memilah sampah
organik dan anorganik yang baik, pengertian tentang ecobrick itu sendiri
serta nilai ekonomis dari produk ecobrick. Adapun pelatihan ini dilakukan
dengan memotivasi para pemulung bahwa sampah yang mereka pungut
setiap hari nya memiliki nilai jual yang tinggi dan terus bersemangat untuk
kehidupan yang lebih baik. Kegiatan ini dilakukan luring dengan mematuhi
protokol kesehatan yang ketat. Berikut ini merupakan cara pengolahan
limbah plastik hingga menjadi produk ecobrick.
9

Tabel 3.1 Cara Pembuatan Ecobrick


No Penjelasan Gambar

1. Siapkan Alat dan Bahan


yang akan digunakan.
- Alat :
Gunting
- Bahan :
1. Botol aqua 600 liter
2. Botol aqua 1.5 liter
3. Limbah plastik kemasan
4. Timbangan
5. Tongkat kayu

2. Potong plastik kemasan


sachet lalu cuci dan
keringkan.

3. Masukkan plastik kresek


terlebih dahulu untuk
dasaran kemudian
masukkan potongan
sachet, dan pakailah
tongkat kayu untuk
menekan potongan kayu
hingga tak memiliki
rongga udara.
10

4. Langkah terakhir timbang


untuk memastikan berat
ecobrick sesuai standart
yaitu lebih kurang 200
gram untuk botol 600 ml.

5. Simpan ditempat yang


teduh

6. Susun semua ecobrick

b. Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan ini dilakukan mulai dari tahap


pemilahan sampah yang akan digunakan untuk pembuatan ecobrick, lalu
membersihkan sampah yang sudah dipilah tadi dan menyiapkan bahan-
bahan yang akan digunakan sampai dengan proses pembuatan barang
tersebut. Setelah barang jadi dilakukan pengecekan kualitas produk apakah
sudah layak untuk dipasarkan atau belum. Kegiatan ini dilakukan secara
luring dengan mematuhi protokol kesehatan.
c. Pemasaran hasil produk dengan memasarkan secara offline dan juga
dilakukan secara online.
11

3.3 Tahap Monitoring dan Evaluasi


Musyawarah dan evaluasi diikuti oleh Tim dan Komunitas Bank Sampah
Nurul Darussalam. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kendala-kendala dan
kesalahan selama proses pelaksanaan kegiatan sehingga keberlanjutan program
akan berjalan lebih baik lagi. Koordinasi ini dilakukan luring dan daring dengan
dosen pendamping secara berkala.
3.4 Tahap Penyusunan Laporan
Adapun luaran yang akan disusun sesuai skema pada PKM Pengabdian
Masyarakat yaitu Laporan Kemajuan , Laporan Akhir , Produk Program dan juga
logbook di Website Simbelmawa.
3.5 Tahap Publikasi
Publikasi artikel ilmiah akan dilakukan pada jurnal pengabdian
masyarakat. Selain itu, kegiatan berlangsung akan di publish melalui media sosial
seperti Instagram , Facebook, Tiktok, dan juga Youtube. Agar masyarakat
mengetahui tentang manfaat program ini dan dapat dijadikan contoh kegiatan
penanggulangan sampah yang ada.
12

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran
Dana (Rp )
1 Bahan Habis Pakai Belmawa 5.035.000
Perguruan Tinggi -
Instansi lain ( jika -
ada)
2 Sewa dan Jasa Belmawa 285.000
Perguruan Tinggi -
Instansi lain ( jika -
ada)
3 Transportasi Lokal Belmawa 360.000
Perguruan Tinggi -
Instansi lain ( jika -
ada)
4 Lain-lain Belmawa 840.000
Perguruan Tinggi -
Instansi lain ( jika -
ada)
Jumlah 6.520.000

Rekap Sumber Dana Belmawa 6.520.000


Perguruan Tinggi -
Instansi lain ( jika -
ada)
Jumlah 6.520.000
13

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-PM
No Jenis Kegiatan Bulan Person
Penanggung
1 2 3 4 Jawab

1. Koordinasi Persiapan Nur Ayu


Program Amalina

2. Administrasi Dea Seven


Angella
Yusriesa
3. Penyusunan buku panduan Citra Nigrum
ecobrick
4. Persiapan alat dan bahan Alfina Dea
Candrani
5. Kerjasama stakeholder Dewika Luhur
Anggraeni
6. Sosialisasi Nur Ayu
Amalina
7. Pelaksanaan kegiatan Dea Seven
Angella
Yusriesa
8. Pemasaran produk Citra Nigrum ,
Dewika Luhur
Anggraeni
9. Musyawarah dan evaluasi Alfina Dea
Candrani
10. Penyusunan laporan Seluruh Tim
11. Publikasi Seluruh Tim
14

DAFTAR PUSTAKA

Muanifah, S & Cahyani, Y. (2021). Pengelolaan Bank Sampah Dalam


Menumbuhkan Peluang Usaha Nasabah Bank Sampah.Scientific Journal Of
Reflection: Economic, Accounting, Management and Business, 4(1), 150-159

Sirait, M. (2009). Sulap Sampah Plastik Lunak Jadi Jutaan Rupiah. B-First.

Fauzi, M., Sumiarsih, E., Adriman, Rusliadi, Hasibuan, I.F., Fista, A., &
Hermawita, A. (2019). Ecobrick Solusi Sampah Plastik Masa Kini. UR Press.

Zerowaste, ( 2021 ). Manajemen Sampah Ecobricks. Diakses 18 Januari 2022,


dari https://zerowaste.id/manajemen-sampah/ecobricks/
15

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Dosen Pendamping

1. Biodata Ketua Pelaksana


16

2. Biodata Anggota 1
17

3. Biodata Anggota 2
18

4. Biodata Anggota 3
19

5. Biodata Anggota 4
20

6. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas diri
Aliffianti Safiria Ayu Ditta, S.E.,
1. Nama Lengkap
M.Ak
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D3 Manajemen Pajak
4. NIDN 0714128904
5. Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 14 Desember 1989
6. Alamat E-mail aliffiantiditta@unipma.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 08112635502
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas Universitas
Brawijaya Sebelas Maret Sebelas
Maret
Bidang Ilmu Akuntansi Akuntansi Akuntansi
Tahun Masuk-Lulus 2008-2012 2016-2019 2021-
sekarang
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1 Pendidikan/pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Akuntansi Biaya Wajib 3
2. Analisis laporan Keuangan Wajib 3
3. Pengantar Akuntansi I Wajib 3
4. Pengantar Akuntansi II Wajib 3
5 Akuntansi Keuangan Wajib 3
Menengah I
6 Akuntansi Keuangan Wajib 3
Menengah II
7 Statistik Bisnis II Wajib 3
8 Budgetting Wajib 3
9 PPN dan PPNBM Wajib 3
21

10 Auditing Wajib 3
C.2 Penelitian
No Judul Penyandang Tahun
dana
1. Board Diversity and Firm Mandiri 2019
Financial Performance on
Consumer Goods Industry in
Indonesia
2. Assessing National Banking Mandiri 2019
Efficiency Through the
Implementation of Corporate
Governance
3. Corporate Governance in Mandiri 2019
Indonesia : One Decade
Perspective
4. Financial Inclusion and Banking Mandiri 2020
Performance in Indonesia
5. The Role of Perceived Benefits Mandiri 2020
and Perceived Risks Towards
The Consumer’s Purchase
Intention Via E-Commerce:
Evidence From Indonesia
C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat
Judul Pengabdian Kepada
No Wajib/Pilihan Tahun
Masyatakat
Program Peningkatan
Ketrampilan dan Kualitas
1. Wajib 2019
Sumber Daya Manusia Pada
Roti Bakery “Langgeng 99”
2. Pengemasan Madu An Nahl Wajib 2020
22
23

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Jenis Pengeluaran
Harga Satuan
Volume Nilai ( Rp )
(Rp)
1. Bahan / Perlengkapan
- Limbah Botol 600 ml 20 karung 35.000 700.000
- Limbah botol 1,5 liter 20 karung 40.000 800.000
- - Limbah Plastik
40 karung 20.000 800.000
Kemasan
- Kardus 5 kg 15.000 75.000
- Kain 10 meter 13.500 135.000
- Lem tembak 10 pack 60.000 600.000
- Hot Gun 15 buah 50.000 750.000
- Gunting 15 buah 20.000 300.000
- Busa 10 meter 25.000 250.000
- Selotip 15 buah 15.000 225.000
- Triplek 2 buah 125.000 250.000
- Masker 2 Pack 50.000 100.000
- Handsinitizer 1 Buah 50.000 50.000
SUBTOTAL 5.035.000
2. Sewa dan Jasa
- Jasa Design Grafis 2 50.000 100.000
- Jasa Editing Video 1 120.000 120.000
- Jasa Tukang 1 60.000 60.000
SUBTOTAL 285.000
3. Transportasi Lokal
- Transportasi pembelian
4 30.000 120.000
bahan
- Transportasi lain-lain 4 60.000 240.000
SUB TOTAL 360.000
4. Lain-lain
Biaya Komunikasi 4 25.000 100.000
- Publikasi Artikel 1 150.000 150.000
- Poster 2 50.000 100.000
- Publikasi Media Massa 1 350.000 350.000
- X Banner 1 50.000 50.000
- Banner Kegiatan 1,5 m
1 90.000 90.000
x3m
SUBTOTAL 840.000
TOTAL( 1+2+3) 6.520.000
24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas


No. Nama/ NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
( Jam/
Minggu
)
1. Nur Ayu Manajemen Ekonomi 6 - Menyusun
Amalina / Pajak proposal
2003103003 - Pengumpulan dan
pengolahan data
- Analisa data
- Pembuatan buku
panduan
- Penulisan laporan
kegiatan
2. Dea Seven Manajemen Ekonomi 5 - Pembuatan design
Angella Pajak produk
Yusriesa / - Pembuatan
2003103003 anggaran dana
- Pembuatan buku
panduan
3. Citra Manajemen Ekonomi 6 - Menyusun
Ningrum / pajak proposal
2103103007 - Pengumpulan dan
pengolahan data
- Analisa data
- Pembuatan buku
panduan
- Penulisan laporan
kegiatan
4. Alfina Dea Manajemen Ekonomi 5 - Pembuatan design
Candrani / Pajak produk
2103103004 - Pembuatan
anggaran dana
- Pembuatan buku
panduan
5. Dewika Luhur Manajemen Ekonomi 5 - Analisa data
Anggraeni / Pajak - Penulisan laporan
2003103020 kegiatan
25

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


26

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketersediaan Dari Mitra


27

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai