Anda di halaman 1dari 13

1

Proposal PKM
Inovasi Plastics Waste Sorting System

Anggota Kelompok :
1. Fazar Ferdiansyah (2203026)
2. M Ghibransyah Al-Bayuni (2200570)
3. Gastiadirrijal Raihan Wibowo (2202161)

Dosen Pengampu :
Dr. Ai Mahmudatussa'adah, M.Si.

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. i


BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ......................................................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ...................................................................................................................................... 2
1.4 Luaran ......................................................................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................... 4
2.1 Internet Based kWh Meter (Digital kWh meter) ......................................................................... 4
2.2 Internet of Things ........................................................................................................................ 4
BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN ................................................................................................................ 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 10
LAMPIRAN........................................................................................................................................... 11
Lampiran 1.1 Biodata Anggota 1 ..................................................................................................... 11
Lampiran 1.2 Biodata Anggota 2 ..................................................................................................... 11
Lampiran 1.2 Biodata Anggota 3 ..................................................................................................... 11

i
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap individu, pasti ingin lingkungan tempat tinggalnya bersih dan asri sehingga nyaman untuk di
tempati. Namun seperti yang kita tahu, di Indonesia terdapat permasalahan yang menjadi kendala
dalam merealisasikan lingkungan yang bersih dan asri tersebut. Yang mana dan bukan lain masalah
tersebut adalah yang sering kita jumpai, yaitu sampah. Permasalahan limbah sampah bukanlah hal
yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia sekarang ini. Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21.88 juta ton pada
2021 (dikutip dari dataindonesia.id). Jumlah itu menurun 33,33% dibandingkan pada tahun
sebelumnya yang sebanyak 32,82 juta ton. Walaupun begitu, jumlah sampah tersebut (di tahun
2021) masih terhitung sangat tinggi. Sehingga masih sangat jauh dan sulit bagi Indonesia untuk bisa
merealisasikan lingkungan yang bersih dan asri.
Salah satu jenis sampah yang menjadi penyumbang sampah terbanyak yaitu sampah
plastik. Plastik yang awalnya dibuat untuk memudahkan kehidupan manusia, kini sudah
menjadi ancaman. Jumlah produksi dan konsumsi plastik yang meningkat, tidak dibarengi
dengan proses daur ulang yang memadai. Ini menjadi tantangan utama bagi Indonesia untuk
mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia. Sudah dilakukan berbagai upaya
untuk bisa mengurangi penggunaan sampah di Indonesia, contohnya seperti pengurangan
penggunaan kantong plastik diberbagai minimarket dan swalayan, penggunaan sedotan dari
kertas dan stainless. Selain itu juga pengelolaan sampah plastik di Indonesia sudah dilakukan
dalam skala kecil. Saat ini juga baru sekitar 11,83% sampah plastik di area perkotaan Pulau
Jawa yang berhasil dikumpulkan dan didaur ulang. Sisanya sebanyak 88,17% masih diangkut
ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau bahkan berserakan di lingkungan (dikutip dari
nationalgeographic.id). Dari 11,83% sampah plastik yang dikumpulkan, 9,78% berasal dari
pemulung, 1,78% dari TPS3R/TPST dan hanya 0,26% berasal dari Bank Sampah.

Kualitas sampah pasca konsumsi yang ada di Indonesia umumnya rendah. Misalnya, kerap
tercampur antara satu jenis sampah dengan yang lainnya sehingga pemulung mendapatkannya
dalam keadaan kotor dan sulit diolah. Perbaikan kualitas sampah plastik pascakonsumsi bisa
2

dilakukan dengan pemilahan sampah pada sumbernya seperti memisahkan sampah plastik
dengan sampah lainnya (Ahmad Nuzuluddin dari Indonesian Plastics Recyclers (IPR))
Seperti yang dikatakan Ahmad Nuzuluddin dari Indonesia Plastics Recyclers (IPR), selain
mengurangi penggunaan sampah plastik, kualitas daur ulang sampah plastik di Indonesia juga
perlu ditingkatkan. Karena masyarakat Indonesia saat ini masih belum memisahkan antara
sampah plastik dengan sampah lainnya, maka diperlukan pendorong bagi masayarakat
Indonesia untuk bisa memisahkan sampah plastik dengan sampah lainnya. Agar bisa
memudahkan proses daur ulang sampah plastik. Maka dalam rangka membantu pengelolaan
sampah plastik di Indonesia, kami menawarkan “Inovasi Plastic Waste Sorting System” sebagai
pendorong bagi masyarakat Indonesia agar lebih tergerak untuk memisahkan sampah plastik
dengan sampah lainnya. Solusi yang kami tawarkan merupakan inovasi dari sistem yang bisa
mengkonversi berat dari sampah plastik yang di setorkan masyarakat ke “Plastics Collection
Center”. Dengan setiap jumlah berat sampah plastik yang di setorkan, masyarakat akan
mendapatkan reward berupa saldo token listrik yang langsung terisi dan terintegrasi dengan
meteran listrik rumah penyetor sampah plastik.
Diharapkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini dapat memudahkan atau
membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengelola sampah plastik yang menjadi
permasalahan besar di Indonesia saat ini.

1.2 Tujuan
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang di usulkan ini adalah :
1. Membuat inovasi sistem berbasis Internet of Things yang bisa mendorong masyarakat
untuk lebih giat memisahkan sampah plastik dengan sampah lainnya dengan.
2. Membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas daur ulang sampah plastik di
Indonesia.
3. Membantu masyarakat mengurangi beban biaya listrik dengan hanya mengumpulkan
dan memisahkan sampah plastik ke “Plastics Collection Center”.

1.3 Manfaat
Manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa yang di usulkan ini adalah :
a. Bagi Pemerintah
Membantu pemerintah Indonesia dalam pengelolaan sampah plastik yang menjadi
permasalahan di Indonesia saat ini. Juga memudahkan dan membantu pemerintah
meningkatkan kualitas daur ulang sampah plastik.
b. Bagi Masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lehih peduli dalam mengelola sampah plastik
yang di lingkungan sekitar masyarakat Indonesia. Selain itu juga dapat membantu masyarakat
kecil yang terkendala keterbatasan ekonomi untuk bisa mendapatkan akses listrik yang layak.
3

c. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ikut berperan aktif dalam perkembangan
teknologi di bidang Teknologi yang di aplikasikan pada lingkungan sekitarnya. Serta dapat
mengimplementasikan ilmu perkuliahan pada kehidupan masyarakat umum.
1.4 Luaran
Adapun luaran dari Program Kreativitas Mahasiswa ini, yaitu :
1. Menghasilkan laporan kemajuan PKM Karsa Cipta
2. Menghasilkan laporan akhir PKM Karsa Cipta
3. Menghasilkan kWh meter berbasis Internet of Things yang bisa dikembangkan lagi fitur-
fiturnya.
4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sampah plastik merupakan sampah yang tidak bisa terurai dalam waktu yang singkat.
Kantong plastik (dan jenis plastik lainnya) sulit terurai di tanah karena rantai karbonnya yang
panjang, sehingga sulit diurai oleh mikroorganisme. Kantong plastik akan terurai ratusan
hingga ribuan tahun kemudian. Kantong plastik yang diklaim ramah lingkungan pun akan
terurai lama dan tetap akan menjadi sampah. Selain itu, masyarakat kita masih acuh terhadap
pengelolaan sampah plastik, sehingga seringkali dijumpai sampah plastik berserakan di
lingkungan sekitar. Maka dari itu kami berinovasi untuk menciptakan sistem pengelolaan
sampah plastik berbasis Internet of Things. Dengan adanya inovasi sistem tersebut, diharapkan
permasalahan sampah plastik dan kualitas daur ulang sampah plastik di Indonesia menjadi
lebih baik.
2.1 Internet Based kWh Meter (Digital kWh meter)

Gambar 2.1 kWh Meter Digital


(Sumber: www.webstudi.site, 2019)
Internet Based kWH Meter adalah sebuah pengembangan teknologi dari kWh meter
digital (Gambar 2.1) yang dapat terhubung langsung dengan internet server/aplikasi. Sehingga
kWh meter bisa dikontrol dari jarak sejauh apapun. Contohnya seperti menambah saldo kWh
listrik tanpa perlu memasukkan nomor token. Untuk menciptakan kWh meter berbasis internet
diperlukan sedikit modifikasi pada meteran seperti menambah/memodifikasi IC di meteran
yang bisa terhubung dengan jaringan internet dirumah (WLAN/LAN) agar dapat terhubung
dengan server internet/aplikasi yang telah kami buat. Juga perlu dibuat server internet dan
aplikasi untuk mengintegrasikan meteran tiap user pada aplikasi tersebut. Inovasi kWh meter
digital multifitur sudah pernah dibuat oleh sekelompok mahasiswa UGM, sehingga bisa di teliti
lebih lanjut untuk bisa mengembangkan kWh meter digital berbasis internet ini.
2.2 Internet of Things
Internet of Things adalah suatu teknologi untuk melakukan komunikasi antara
perangkat elektronik dan sensor melalui internet untuk memudahkan manusia dalam
melakukan suatu kegiatan mereka sehari-hari (Kumar, et al., 2019).
5

Gambar 2.2 Struktur umum dari penerapan Internet of Things


(Sumber: manado.tribunnews.com, 2022)
Sebagaimana Gambar 2.2, IoT device melalui konektivitas internet secara terus
menerus dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam hal seperti menghubungkan mesin,
peralatan sensor dan aktuator untuk memperoleh data dan mengolahnya sehingga
memungkinkan mesin untuk berkolaborasi berdasarkan informasi baru secara independen
(Efendi, 2018). Pada inovasi sistem yang kami buat, teknologi IoT ini digunakan sebagai media
control pada kWh meter. Sehingga kWh meter bisa digunakan atau dikontrol oleh operator di
Plastic Collection Center (sebagai remote) dari jarak sejauh apapun, karena kWh meter
terhubung dengan internet.
Mekanisme kerja dari inovasi “Plastic Waste Sorting System” adalah sebagai berikut:
1. Sampah plastik yang telah dikumpulkan oleh masyarakat, bisa dibawa ke “Plastic
Collection Center” untuk ditimbang berat dan jumlahnya oleh petugas.
2. Setelah diketahui berat dan jumlah sampah plastik yang di antar oleh masyarakat,
petugas akan meminta nomor pelanggan Internet Based kWh Meter penyetor.
3. Kemudian petugas memasukkan nomor pelanggan ke aplikasi/program untuk
melakukan penukaran berat sampah ke saldo token listrik (misal 1kg sampah plastik
sama dengan 23,32 kWh).
4. Setelah petugas memasukkan nominal kWh ke nomor pelanggan pada aplikasi, secara
otomatis saldo token listrik penyetor sampah akan langsung bertambah.
Keunggulan dari sistem inovasi “Plastic Waste Sorting System” bisa mendorong
masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar dengan melakukan pengumpulan
sampah plastik ke Plastic Collection Center. Membantu masyarakat dengan keterbatasan
ekonomi untuk bisa mendapatkan akses listrik yang layak dengan hanya menyetor sampah
plastik ke Plastic Collection Center. Selain itu juga bisa membantu pemerintah dalam
mengatasi permasalah sampah di Indonesia dan juga meningkatkan kualitas daur ulang sampah
plastik di Indonesia
6

BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN

Mulai A

Identifikasi Masalah dan tujuan

Tidak
Evaluasi
Studi Pendahuluan

Ya
Perancangan kWh Meter
Pembuatan Laporan Kemajuan

Membuat program/aplikasi
Pembuatan Laporan Akhir

Integrasi kWh meter dengan program


Selesai

Melakukan Uji coba dan perbaikan

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahap Pelaksanaan

Dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa kami ini, diperlukan bantuan dan kerja
sama dengan berbagai pihak sehingga mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama.
Adapun mengenai tahapan pelaksanaannya kurang lebih kami jabarkan seperti dibawah ini.
1. Identifikasi masalah dan tujuan
Dalam pelaksanaan, hal yang pertama-tama perlu dilakukan adalah mengidentifikasi masalah
dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini sehingga pelaksanaannya menjadi jelas, terstruktur
dan terarah.
2. Studi pendahuluan
Pada tahapan ini, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk bisa melaksanakan kegiatan ini.
Contohnya seperti melakukan studi literatur mengenai teknologi apa saja yang diperlukan
untuk bisa mengembangkan dan menciptakan Internet Based kWh Meter sehingga inovasi
kami dalam PKM ini bisa terlaksana dengan baik.
7

3. Perancangan Internet Based kWh Meter


Dilakukan perancangan desain Internet Based kWh Meter lalu di lanjutkan dengan membeli
komponen/bahan yang dibutuhkan, lalu mulai melakukan modifikasi kWh meter digital
menjadi Internet Based kWh Meter, tidak lupa untuk menyempurnakannya sehingga bisa
terintegrasi sempurna dengan sistem yang sudah di rencanakan.
4. Membuat program/aplikasi penunjang
Pembuatan program/aplikasi penunjang yang bisa terkoneksi sempurna dengan Internet Based
kWh Meter. Dimulai dari penyewaan server untuk membuat program/aplikasi nya, dilanjut
dengan perancangan desain program/aplikasi, dilanjutkan dengan pembuatan aplikasi sesuai
dengan yang sudah dirancang dan didesain.
5. Integrasikan kWh meter dengan program/aplikasi
Perlu dilakukan integrasi antara kWh meter dan aplikasi yang sudah dibuat, sehingga bisa
digunakan oleh operator di Plastic Collection Center untuk memberikan reward berupa saldo
token listrik secara daring melalui aplikasi langsung ke kWh meter penyetor.
5. Melakukan uji coba dan perbaikan
Pengujian ini dilakukan pada kWh meter dan aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya.
Bertujuan agar tidak ada error ketika diterapkan pada sistem yang telah direncanakan. Jika
terjadi error, maka akan dilakukan perbaikan lebih lanjut pada keduanya.
6. Evaluasi
Evaluasi pada kWh meter dan aplikasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pada
keduanya dan juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangannya. Apabila masih ada
kekurangan yang berpengaruh besar pada sistem nantinya, maka akan di lakukan uji coba dan
perbaikan kembali sampai benar-benar sempurna.

7. Pembuatan laporan kemajuan


Pembuatan laporan kemajuan bertujuan untuk melaporkan hasil kemajuan pada saat
kegiatan pembuatan alat berlangsung sebagai bukti proses pengerjaan.

8. Pembuatan laporan akhir


Pembuatan laporan akhir bertujuan untuk melaporkan seluruh kegiatan pembuatan
alat ini sebagai bukti selama proses pengerjaan.
8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Perkiraan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Program Kreativitas
Mahasiswa ini di cantumkan dalam tabel 4.1
Tabel 4.1 Perkiraan Anggaran Biaya yang dibutuhkan
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Belmawa 4.500.000,00
1 Bahan habis pakai
Perguruan Tinggi 200.000,00
Belmawa 2.000.000,00
2 Sewa dan Jasa
Perguruan Tinggi 800.000,00
Belmawa 400.000,00
3 Transportasi Lokal
Perguruan Tinggi 130.000,00
Belmawa 100.000,00
4 Lain-Lain
Perguruan Tinggi 570.000,00
Jumlah 8.700.000,00

Belmawa 7.000.000,00
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi 1.700.000,00
Jumlah 8.700.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa ini pun kami sudah membuat
perkiraan jadwal kegiatan selama 4 bulan masa pelaksanaannya. Dilampirkan sebagai berikut:
Jadwal Bulan Penanggung
No
Kegiatan 1 2 3 4 Jawab
Identifikasi
1 Masalah dan Ghibransyah
Tujuan
Studi Semua
2
Pendahuluan Anggota
Perancangan Ghibran,
3
kWh Meter Gastiadirijjal
Pembuatan
4 Program dan Fazar
Aplikasi
Integrasi
kWh Meter Gastiadirijjal,
5
dengan Fazar
Aplikasi
9

Melakukan
6 uji coba dan Ghibran
perbaikan
7 Evaluasi Fazar
Pembuatan
Gastiadirijjal,
8 Laporan
Ghibran
Kemajuan
Pembuatan
Semua
9 Laporan
Anggota
Akhir
10

DAFTAR PUSTAKA

Mahdi, M. I. (2022, February 8). Indonesia Hasilkan 21,88 Juta Ton Sampah pada 2021. Retrieved
from DataIndonesia.id: https://dataindonesia.id/ragam/detail/indonesia-hasilkan-2188-juta-
ton-sampah-pada-2021

Widyaningrum, G. L. (2020, Agustus Sabtu 22). Pengelolaan Sampah di Indonesia Masih Buruk, Perlu
Kolaborasi dan Revolusi. Retrieved from National Geographic Indonesia:
https://nationalgeographic.grid.id/read/132298218/pengelolaan-sampah-di-indonesia-
masih-buruk-perlu-kolaborasi-dan-revolusi
11

LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Biodata Anggota 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fazar Ferdiansyah
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Elektro
4 NIM 2203026
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 08 Maret 2004
6 Alamat E-mail fazarferdiansyahff@upi.edu
7 Nomor Telpon/HP 087836864690

Lampiran 1.2 Biodata Anggota 2


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Gastiadirrijal Raihan Wibowo
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Elektro
4 NIM 2202161
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 1 Juni 2004
6 Alamat E-mail raihanwibowo37@upi.edu
7 Nomor Telpon/HP 085864427454

Lampiran 1.2 Biodata Anggota 3


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap M Ghibransyah Al-Bayuni
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Elektro
4 NIM 2200570
5 Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 16 Juni 2004
6 Alamat E-mail mgalbayuni@upi.edu
7 Nomor Telpon/HP 085321214151

Anda mungkin juga menyukai