KELOMPOK 3
Sampah menjadi salah satu permasalahan di dunia sampai saat ini karena sifatnya
yang sulit untuk diurai. Namun keberadaan dari sampah ini hari demi hari semakin
meningkat. Jumlah produksi sampah global sejak 1950 hingga 2015 cenderung selalu
menunjukkan peningkatan. Indonesia menghasilkan 21,88 juta ton sampah pada tahun
2021. Perkembangan EBT (Energi Baru Terbarukan) masihlah sangat lambat, terbukti
dengan capaian bauran energi terbarukan di Indonesia sampai tahun 2022 masih sekitar
16% dari target capaian bauran energi terbarukan pada 2025 sebesar 23%. Oleh karena
itulah proyek ini dibuat untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia sekaligus
mendukung peningkatan dalam transisi ke energi terbarukan serta mendukung SDG’s
tepatnya pada point ke 7 (energi bersih dan terjangkau), point ke 11 (Kota dan pemukiman
yang berkelanjutan, serta point ke 13 (penanganan perubahan iklim).
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
penyusunan proposal penawaran proyek pembuatan unit biomassa di Kalurahan Balecatur,
Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam proposal ini kami sampaikan rencana penawaran proyek pengolahan air
minum, baik dalam bentuk kegiatan, data kebutuhan serta target selesai proyek. Proposal ini
diharapkan sebagai acuan dari panitia dalam melaksanakan dan menyelesaikan proyek ini,
serta sebagai pertimbangan bagi pihak-pihak yang diharapkan ikut berperan serta dalam
pengolahan sampah organik dan sampah ternak di Kalurahan Balecatur, Kapanewon
Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Demikian proposal ini kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita dan
apabila dalam penyusunan proposal ini terdapat kekurangan kami mengharapkan,
bimbingan, kritik dan saran semua pihak demi kesempurnaannya. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih.
iii
DAFTAR ISI
iv
EXECUTIVE SUMMARY
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang erat kaitannya dengan lingkup
masyarakat. Pengelolaan sampah perlu dilakukan mengingat jumlah dan volumenya yang
kian hari semakin bertambah. Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah penduduk yang padat dan agar keberadaaan
sampah dapat terorganisir dan bermanfaat serta berdaya jual, maka diperlukan proyeksi di
tahun mendatang. Proyek sistem pengelolaan sampah akan dikerjakan oleh CV. Mitra
Adikarya Abadi akan bertempat di Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah ini masih memerlukan pengadaan sistem
pengelolaan sampah yang efektif guna mendukung pemanfaatan potensi sampah yang ada.
v
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Visi :
Menjaga Kelestarian bumi dengan mengalih fungsikan limbah serta Mendorong
transisi Energi Baru Terbarukan (EBT)
Misi :
1. Mengatasi berbagai permasalahan limbah yang ada
2. Mendorong pertumbuhan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT)
3. Memperluas lapangan pekerjaan
4. Berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan
1
tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan. Meningkatnya daya beli masyarakat
terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha
atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan
kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.
Sampah adalah bahan buangan padat atau semi padat yang dihasilkan dari
aktivitas manusia atau hewan yang dibuang karena tidak diinginkan atau tidak
digunakan lagi. Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari sampah
organik, sampah anorganik dan sampah B3 yang dianggap tidak berguna lagi dan
harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan). Sampah-sampah yang berada
di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sering mengalami kebakaran dan menumpuk
karena hanya ditimbun. Dengan teknologi pemanfaatan sampah menjadi bahan baku
pembuatan biogas, sampah-sampah akan dikumpulkan dan ditambah dengan
pemasangan pipa agar gas metana dapat keluar. Pengolahan sampah berwawasan
lingkungan ini akan memberikan segala kemudahan sehingga membantu
perekonomian di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah (Anggraini dkk,
2012).
Tabel 1. Prediksi Produksi Sampah Tahun 2025 Per Wilayah di Dunia
2
transportasi biomassa ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Secara teknik,
sudah banyak kelompok masyarakat yang berinisiatif untuk mengelola biomassa
termasuk gerakan bank biomassa yang dimulai dengan memisahkan biomassa
organik. Pemanfaatannya pun beragam, mulai dari pupuk kompos, kerajinan tangan,
biji plastik, gas untuk masak, sampai untuk pembangkitan listrik. Secara regulasi juga
PLT Biomassa sudah didukung dengan adanya Feed in Tarif tetapi baru
dimanfaatkan oleh pemodal besar karena perizinan dan prosedurnya cukup rumit.
Untuk itu prosedur IPP kerakyatan yang menggunakan PLTSa perlu disederhanakan
dan didelegasikan kepada unit PLN di tingkat cabang sehingga memudahkan
pembuatan kontrak jual beli dengan PLN (Supriyadi, 2016). Telah dijelaskan
sebelumnya, keuntungan utama dari PLT Biomassa, termasuk PLTSa, adalah selalu
tersedianya biomassa organik selama masih ada manusia. Selain itu, PLTSa relatif
sederhana dan sudah banyak yang memanfaatkan hasilnya sebagai pengganti gas
elpiji atau dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan genset yang khusus untuk
gas methane. Pembangunan PLTSa juga tidak terkendala oleh masalah pengadaan
lahan karena lahan yang diperlukan per paket relatif kecil dan bisa dilakukan secara
swadaya di tingkat kelurahan (Rosida dkk, 2018).
3
BAGIAN II
RUANG LINGKUP PROYEK
4
2.2 Ruang Lingkup Proyek
a. Tahap Konseptual Gagasan
Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan akan diidentifikasi dan
dikaji. Pilihan dalam penyelesaian masalah juga didefinisikan. Proyek Pengelolaan
sampah di Kalurahan Balecatur didasari akan adanya permasalahan Kapanewon
Gamping sebagai kapanewon di Kabupaten Sleman dengan produksi sampah
terbesar. Kalurahan Balecatur sendiri pada setiap RT dihuni rata-rata 30 hingga 40
kepala keluarga yang di dalamnya masing-masing dihuni antara 3 sampai 5 anggota
keluarga. Kemudian kalurahan ini memiliki permasalahan pada sampah dimana
belakangan ini produktifitas tanaman di area persawahan mulai menurun. Penurunan
produktivitas juga dipengaruhi oleh terganggunya saluran irigasi yang mengairi
sawah-sawah yang disebabkan oleh penumpukan sampah. Hal ini didukung dengan
kondisi Jembatan Pasekan Balecatur, Gamping, Sleman yang memiliki Indeks
Pencemaran “Tercemar berat”. Sehingga Proyek yang kami tawarkan berfokus
dalam penanganan sampah organik dan sampah ternak dengan alat yang kami
rancang dengan nama “Eco-TRY”.
d. Tahap Pengadaan
Tahapan ini adalah memilih kontraktor pelaksana dengan menyertakan
dokumen perencanaan, aturan teknis dan administrasi yang lengkap, produk tahapan
detail desain. Dari proses ini diperoleh penawaran yang kompetitif dari kontraktor
dengan tingkat akuntabilitas dan transparansi yang baik.
e. Tahap Implementasi
Tahap ini terdiri atas kegiatan, design engineering yang rinci, pembuatan
spesifikasi dan kriteria, pembelian peralatan dan material, fabrikasi dan konstruksi,
inspeksi mutu, uji coba, startup, demobilisasi dan laporan penutup proyek. Tujuan
akhir proyek adalah mendapatkan kinerja biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja
5
paling maksimal, dengan melakukan proses perencanaan, penjadwalan,
pelaksanaan dan pengendalian yang lebih cermat serta terperinci dari proses
sebelumnya. Pada tahap ini kontraktor memiliki peran dominan dengan tujuan akhir
sasaran proyek tercapai dan mendapatkan keuntungan maksimal. Peran pemilik
proyek pada tahapan ini dilakukan oleh agen pemilik sebagai konsultan pengawas
pelaksanaan, dengan tujuan mereduksi segala macam penyimpangan serta
melakukan tindakan koreksi yang diperlukan.
6
2.5 Kebutuhan Proyek
Material :
Sumber Daya :
Lain-lain :
1. Izin UKL/UPL
2. Surat-surat Extern
3. Proposal Penawaran, dll.
7
BAGIAN III
A Aspek Teknis - 7
C SOP B 2
D Evaluasi A,B,C 7
E Legalitas D 28
G Perakitan Unit F 29
SI Tahap Pengadaan G 2
J Instalasi Unit H 4
8
3.2 Diagram Jaringan Kerja
Perakitan
Unit
9
3.3 Gantt Chart Jadwal Proyek
Januari
Kegiatan
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Aspek Teknis
Analisis Aspek
Sosial, Ekonomi,
dan Lingkungan
Dokumentasi
Februari
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Analisis Aspek
Sosial, Ekonomi,
dan Lingkungan
SOP
Perancangan
Desain Unit
Perancangan
Unit
Evaluasi
Legalitas
Dokumentasi
25 26 27 28
Legalitas
Perancangan
Unit Oleh
Vendor
Dokumentasi
Maret
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Legalitas
Perancangan
Unit Oleh
Vendor
Persiapan
Instalasi Unit
Instalasi Unit
Tahap
Pengadaan
Dokumentasi
10
25 26 27 28 29 30 31
Instalasi Unit
Pengiriman Unit
Dokumentasi
11
BAGIAN IV
RENCANA BIAYA PROYEK
12
Tabel 4.3 RAB Biaya Lain-Lain
Biaya Lain-Lain
No Uraian Harga
1 Timbangan Rp75,000
2 Pelatihan Operasional Rp5,000,000
3 Pajak 10% Rp22,830,850
4 Biaya Tak Terduga Rp11,415,425
Jumlah Rp27,905,850
13
BAGIAN V
RENCANA MANAJEMEN KOMUNIKASI
14
5.3 Direktori Tim Proyeksi
Nama Posisi Nomor Email
Telepon
Achmad General +62 821 5359 114200037@student.upnyk.ac.id
Restu Fadhil Manager 6465
Meysa Andini Research and +62 821 5359 114200024@student.upnyk.ac.id
Putri Development 6469
Ratna Safitri Finance +62 821 5359 114200045@student.upnyk.ac.id
6463
Kharisma Jati Human +62 821 5359 114200043@student.upnyk.ac.id
Pratama Resources and 6462
Development
Diva Puspa Operation +62 821 5359 114200048@student.upnyk.ac.id
Ayu 6461
Haikal Fakhri Analyst +62 821 5359 114200053@student.upnyk.ac.id
Kurniawan 6460
15
BAGIAN VI
RENCANA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
16
6.3 Jobs Description
Berdasarkan gambaran Struktur Keorganisasian CV Mitra Adikarya Abadi
maka selanjutnya dapat dijelaskan tugas, wewenang, serta tanggung jawab dari
masing-masing anggota organisasi, yaitu :
1. General Manager, merupakan puncak pemimpin yang bertanggu jawab atas
keseluruhan penyelenggaran aktivitas perusahaan yang berkewajiban untuk memikul
tanggung jawab dan membuat keputusan tentang pencapaian tujuan perusahaan
serta fungsi utama dan kendali semua kegiatan perusahaan. Tugas dan tanggung
jawabnya yaitu:
1. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.
2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis
semua aktivitas bisnis perusahaan.
3. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
4. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan
efektif dan optimal.
5. Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan
divestasi
6. Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka
menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan
2. Finance, bertanggung jawab atas semua kesibukan keuangan, pekerjaan paling
utama dari jabatan ini yakni melakukan penyusunan, transaksi, buat laporan
keuangan perusahaan. Tugas dan tanggung jawabnya yaitu:
3. Melakukan penyusunan keuangan perusahaan dan meninputnya semuanya
transaksi keuangan kedalam program.
4. Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal berkaitan dengan
kesibukan keuangan perusahaan.
5. Membuat laporan tentang kesibukan keuangan perusahaan.
6. Menerima dokumen dari vendor internal maupun external.
7. Menyiapkan dokumen penagihan invoice/kuitansi tagihan bersama
kelengkapannya.
c. Human Resource, mengelola SDM didalam suatu perusahaan agar layak dan
mampu untuk bekerjasama untuk menyokong pertumbuhan bisnis dalam suatu
perusahaan. Tugas dan tanggung jawabnya yaitu:
1. Recruitment dan Selection Tenaga kerja yang berkompeten.
2. Management Compensation and Benefits dimana mengatur gaji dan
tunjangan untuk seluruh tenaga kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
17
3. Training and Development, memberikan pelatihan atau mengajarkan keahlian
baru terhadap pekerja.
4. Employee Relation, menjaga kesejahteraan karyawan yang meliputi fasilitas,
acara, gathering yang memberikan aura dan pengaruh positif
d. Analyst, berhubungan dengan segala jenis data dan bertanggung jawab untuk
menerjemahkan data tersebut, sehingga dapat diolah dan dijadikan laporan untuk
membantu proses manajemen dan pengolahan data perusahaan. Tugas dan
tanggung jawabnya yaitu:
1. Menganalisis data sumber informasi dan mengolah kembali untuk
pengambilan keputusan suatu perusahaan.
2. Menganalisis setiap permasalahan yang berhubungan dengan bisnis dan
mampu membaca arah bisnis suatu perusahaan.
3. Memaparkan dan menjelaskan hasil analisis yang telah diperoleh dari sumber
informasi yang valid.
e. Research and Development, merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan semua
aktifitas research and development untuk tujuan perbaikan dan pengembangan
produk perusahaan. Tugas dan tanggung jawabnya yaitu:
1. Mengembangkan produk baru dan proses produksi yang lebih baik.
2. Melakukan riset produk dan riset pasar untuk keperluan R&D.
3. Bertanggung jawab terhadap solusi dari keluhan dan tren keinginan
konsumen.
4. Menyiapkan dokumen pendaftaran perizinan yang diperlukan.
5. Merekrut, mengarahkan, melatih, dan mentoring staff jika diperlukan.
6. Menghitung dan mengefisiensikan cost (COGS) produk baru maupun produk
yang sudah ada.
f. Operation, memastikan pengelolaan dan pengendalian proses produksi serta
distribusi semua unit operasional dilakukan secara berkualitas, efektif dan efisien
serta memenuhi ketentuan dan standar operasional prosedur perusahaan. Adapun
tugas dan weweangnya adalah sebagai berikut :
1. Bersama GM Merancang dan mengimplementasikan strategi, rencana, dan
prosedur bisnis.
2. Menetapkan tujuan komprehensif untuk kinerja dan pertumbuhan.
3. Memimpin karyawan untuk mendorong kinerja dan dedikasi yang maksimal.
4. Mengawasi operasi harian perusahaan.
5. Berpartisipasi dalam aktivitas ekspansi.
6. Mengelola hubungan dengan mitra / vendor.
18
BAGIAN VII
RENCANA PENGADAAN BARANG DAN JASA
19
JUMLAH Rp82,470,000
IV BIAYA LAIN-LAIN
Timbangan - - - Rp75,000
Pelatihan Operasional - - - Rp5,000,000
Pajak 10% - - - Rp22,830,850
Biaya Tak Terduga - - - Rp11,415,425
JUMLAH Rp27,905,850
20
BAGIAN VIII
RENCANA MANAJEMEN RESIKO
21
4 Kurangnya dana pemasukan proyek, sehingga Mencari investor sebagai sumber
membutuhkan donatur-donatur supaya proyek dana supaya proyek dapat
berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan dijalankan sesuai dengan yang
yang diharapkan. diharapkan
5 kekurangan fasilitas umum di lapangan untuk Membuat fasilitas umum untuk
para pekerja kebutuhan para pekerja
22
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil laporan yang telah dibuat terkait Pembuatan Unit Eco-TRY Untuk
Menangani Permasalahan Sampah Rumah Tangga Guna Mendukung Sustainable
Environment & Energy Di Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta , maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Proyek pembuatan Eco-TRY diperkirakan berjalan selama 76 hari.
2. Biaya yang dibutuhkan proyek pembuatan Eco-TRY sebesar Rp 329.388.350
3. Membutuhkan kerjasama antara stakeholder proyek dan masyarakat untuk
mencapai keberhasilan dan kelancaran proyek.
Saran
Dibutuhkan kerjasama antara stakeholder dengan masyarakat untuk mencapai
keberhasilan dan kelancaran proyek
23
DAFTAR REFERENSI
Anggraini, Destilia, dkk. 2012. Pengaruh Jenis Sampah, Komposisi Masukan dan Waktu
Tinggal Terhadap KomposisiBiogas dari Sampah Organik. Jurnal Teknik Kimia No. 1,
Vol. 18
Aziza, dkk. 2018. Perancangan Animasi Pembangkit Listrik Biomassa dan Sampah Sebagai
Bagian dari Listrik Kerakyatan untuk Media Pembelajaran. JURNAL ILMIAH FIFO
Volume X No.1
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2020. Dokumen
Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Pribadi, Ulung, dkk. 2021. Inisiasi Pendirian dan Pengelolaan Bank Sampah. Jurnal Inovasi
dan Penerapan Ipteks Vol.9 No.2
Purwaningrum, Pramiati. 2016. Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Plastik. JTL Vol 8,
No.2
24
LAMPIRAN
Gambar 1 Instalasi Shelter PLTBM