Anda di halaman 1dari 17

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi

LLDIKTI Wilayah X
(Sumatera Barat, Riau, Jambi & Kep. Riau)

USUL PENERIMA
ENTREPRENEURSHIP AWARD VI
BANK SAMPAH

(SAMPAH LOGISTIK PELALAWAN)

SLP

"Raih Emasmu Dari Sampahmu"

INSTITUT TEKNOLOGI PERKEBUNAN PELALAWAN INDONESIA

NAMA TIM PENGUSUL :

1. Rednaldi (2101003)
2. Mawaddah Tuljannah (2102006)
3. Bastian Pangestu Saputra (2001007)

Kategori:
Rencana Bisnis

ENTREPRENEURSHIP AWARD VI
LLDIKTI WILAYAH X - UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2022
SUPPORT BY:

SPONSOR BY:
Profil dan Lembar Pengesahan Peserta Entrepreneurship Award VI Tahun 2022

1 Nama Pengusul Rednaldi


2 Tempat/Tgl Lahir Langgam/ 19 September 2003
3 Pendidikan Saat ini S1
4 Program Studi Teknik Industri
5 HP dan Alamat Email HP. 0831-8738-2443 Email: rednaldinal@gmail.com
6 Alamat Rumah/Domisili Langgam
7 Pengalaman Bisnis (jika
ada disertai dengan tahun) Belum Pernah Berbisnis

8 Pernah ikut lomba


(sejenis EA) Belum pernah ikut lomba/ kompetisi

Judul Proposal Bank Sampah


Lokasi Bisnis Desa Sering, Kab Pelalawan, Riau
Modal atau RAB yang Rp. 48.200.000
diperlukan
Anggota Tim Pengusul 1. Mawaddah Tuljannah
2. Bastian Pangestu Saputra
Dosen Pendamping Nama: Fiky Two Nando ST., MT HP :085365680934
NIDN : 1012119102
Produk/Hasil yang ada Bank Sampah
atau direncanakan ( SAMPAH LOGISTIK PELALAWAN )
SLP
“Raih Emasmu Dengan Sampahmu”

Pelalawan, Juni 2022

Menyetujui, Pengusul,

Reiza Mutia AR. S.TP., M.Eng Rednaldi

NIDN:(1006088902)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat serta


perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya
volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam (Selomo
dkk,2016). Pengelolaan sampah masih dilakukan dengan cara dibakar
oleh sebagian besar rumah tangga baik di daerah perkotaan maupun di
daerah pedasaan. Hal tersebut belum sesuai dengan metode dan teknik
pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehinga
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan
lingkungan.

Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk


menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir
(Arifin dkk, 2020). Secara umum, kegiatan pengelolaan sampah meliputi
pengendalian sampah, pengumpulan sampah, pengangkutan,
pengolahan dan pembuangan akhir. Pengelolaan sampah bisa dilakukan
dengan memanfaatkan limbah menjadi produk yang bernilai ekonomi
tinggi seperti pemanfaatan sampah kertas menjadi produk kerajinan
yang unik dan artistik.

Permasalahan sampah merupakan permasalahan nasional yang


penyelesainya harus dilakukan secara komprehensif. Permasalahan
sampah saat ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah akan
tetapi harus menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat di
Indonesia (Arifin dkk, 2020; selomo dkk, 2016).

Sebagian kecil dari Program Bank Sampah sebelumnya sudah


pernah dilaksanakan di Desa Seiring. Salah satu Desa binaan RAPP,
perusahan kertas yang berada di Kota Pangkalan Kerinci, Pelalawan
Riau. Salah satu tujuan program Desa Binaan adalah menjaga
kebersihan desa. Tempat penampungan sampah sementara telah
disediakan oleh pihak perusahaan di tempat umum, adapun tempat
penampungannya dapat dilihat pada
Gambar 1.

Gambar 1 Tempat Penampungan Sampah di Desa Seiring


Permasalahan utamanya setelah sampah terkumpul, tahap
selanjutnya diambil dan dibawa ke Tempat Penampungan Akhir (TPA)
yang berada di Kota Pangkalan Kerinci, sekitar 30 menit dari Desa
Seiring. Dalam kondisi sampah tercampur baik sampah organik maupun
anorganik. Sehingga manfaat berupa nilai ekonomi dari sampah tersebut
tidak dapat diperoleh oleh masyarakat sekitar, selain itu kesadaran
untuk mengelola sampah juga tidak tercapai.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dari analisi situasi yang ada, adapun


perumusan masalah dari kegiatan ini antara lain:

1. Melakukan penyuluhan mengenai jenis sampah organik dan anorganik


2. Mensosialisasikan program Bank Sampah, raih emasmu dari
sampahmu.
1.3 Tujuan

Tujuan dari kegiatan program Ini ini, antara lain:

1. Memberi edukasi kepada warga Desa Seiring mengenai jenis- jenis


sampah baik sampah organic maupun sampah anorganik
2. Tahap awal mensosialisasikan program Bank Sampah dengan bentuk
kegiatan raih emasmu dari sapahmu.

BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada pembuatan alat ini diantarnya : mesin jahit,
jarum jahit, gunting/pisau, dan lem. Serta bahan- bahan yang digunakn
diantaranya : karung, plastik, tali, benang, dan kain.

2.2 Pelaksanaan ide bisnis

Pelaksanaan kegiatan Ini ini adalah dengan mengadakan penyuluhan


dan sosialisai program Bank Sampah dilaksanakan pada:

Hari, Tanggal : Jumat, 2 Mai 2022

Pukul : 08.00 WIB – 11.00 WIB

Tempat : Salah satu rumah warga Desa Seiring

Tahapan kegiatan penyuluhan antara lain:


1. Berkumpul di rumah bu Rini, salah satu rumah warga Desa Seiring
yang menjadi tempat kegiatan binaan.
2. Pembukaan oleh perwakilan dari PT. RAPP Bapak Gading selaku PIC
untuk Desa Seiring .
3. Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi program Bank Sampah dari
Dosen Dan Mahasiswa ITP2I (INSTITUT TEKNOLOGI PERKEBUNAN
PELALAW AN INDONESIA)
4. Pernyataan kebersediaan warga Desa untuk menjalankan program
Bank Sampah tersebut.
Dokumentasi kegiatan penyuluhan dan sosialisa program Bank sampah
dapat dilihat pada lampiran.

2.3 Deskripsi Produk

Prospek saat menjalankan usaha pengolahan sampah plastik dapat


dikatakan sangat bagus juga nampak cemerlang. Usaha yang menjual
olahan biji plastik memiliki pasar penjualan yang sangat luas, bahkan
permintaannya sangat tinggi dipasaran. . Pilihan usaha pengolahan
sampah plastik tentu dapat diambil sebagai salah satu bisnis
berprospek yang bagus
“Raih Emasmu dari Sampahmu”

BAB III
RENCANA PELAKSANAAN

3.1 Memulai usaha pengolahan sampah plastik


Jika Anda telah memutuskan untuk memulai usaha pengolahan sampah
plastik memang tidak begitu sulit. Mpdal yang diperlukan dalam
menjalanakan usaha pengolahan sampah plastik adalah mesin giling plasyik
yang paling utama. Dengan menggunakan mesin tersebut maka Anda akan
dapat mengolah sampah plastik utuk dijadikan menjadi biji plastik. Sehingga
baji plastik ini yang nantinya akan dijual untuk menghasilkan nilai yang
ekonomis.

3.2 Pelaku usaha pengolahan sampah plastik


Peluang lewat usaha pengolahan sampah plastik ini bisa untuk
dijalankan bagi semua orang yang ingin memiliki bisnis industri sukses juga
cemerlang. Proses pengolahan pengolahan sampah plastik yang cukup
mudah dan juga cara pemasarannya yang tidak sulit menjadikan usaha
pengolahan sampah plastik ini bisa dilakukan oleh siapapun. Usaha
pengolahan sampah plastik bisa juga dijalankan bagi Anda semua yang ingin
memiliki income yang menguntungkan dengan usaha tersebut.

3.3 Konsumen usaha pengolahan sampah plastik


Untuk mencari konsumen pengolahan sampah plastik memang tidaklah
sulit. Biji plastik ini nantinya akan disetorkan atau dijual ke berbagai pabrik
pengolahan plastik yang sudah banyak berdiri di Indonesia. Selain
itupermintaan dari pabrik asing juag cukup deras sehingga konsumennya pun
tak terbendung untuk olahan biji plastik

3.4 Lokasi pengolahan sampah plastik

Jika Anda memiliki lahan luas, Anda dapat memanfaatkan lahan


tersebut untuk menjalankan usaha pengolahan sampah plastik. Dalam
menjalankan usaha sampah plastik lahan luas diperlukan untuk
menempatkan sampah plastik yang hendak akan diolah. Selain itu
membutuhkan pula bangunan atau gudang untuk menyimpan hasil biji plastik.
Jika lahan dan gudang Anda tidak memilikinya, Anda dapat menyewa tempat
dahulu.

BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

4.1 Asumsi
 Masa penggunaan mesin giling plastik selama waktu 5 tahun
 Masa penggunaan mesin oven pengering selama waktu 5 tahun
 Masa penggunaan pompa air selama waktu 5 tahun
 Masa penggunaan selang selama waktu 5 tahun
 Masa penggunaan sewa bangunan dan gudang selama waktu 5 tahun
 Masa penggunaan sewa lahan penjemuran selama waktu 5 tahun
 Masa penggunaan wadah selama waktu 3,5 tahun
 Masa penggunaan timba selama waktu 3,5 tahun
 Masa penggunaan kursi selama waktu 5 tahun
 Masa penggunaan pisau crusher selama waktu 5 tahun
 Masa penggunaan alat press manual selama waktu 5 tahun
 Masa penggunaan mesin penggerak selama waktu 5 tahun
 Peralatan Harga Masa

mesin giling plastik Rp. 14,688,100

mesin oven pengering Rp. 7,328,400

pompa air Rp. 1,146,600

Selang Rp. 1,177,100

sewa bangunan dan gudang Rp. 32,585,700

sewa lahan penjemuran Rp. 28,961,200

Wadah Rp. 1,230,300

Timba Rp. 1,862,700

Kursi Rp. 1,344,200

pisau crusher Rp. 2,802,800

alat press manual Rp. 3,592,300

mesin penggerak Rp. 715,400

Peralatan Tambahan Lainnya


Rp. 1,116,650

Jumlah Investasi Rp. 98,551,450

penggunaan peralatan lainnya selama waktu 3,5 tahun


Biaya Variabel

plastik campur Rp. 2,185,000 X 30 = Rp. 65,550,000

transpor bahan baku Rp. 831,000 X 30 = Rp. 24,930,000

Karung Rp. 231,000 X 30 = Rp. 6,930,000

biaya sortir Rp. 238,800 X 30 = Rp. 7,164,000

biaya giling Rp. 946,500 X 30 = Rp. 28,395,000

transpor bahan jadi Rp. 986,700 X 30 = Rp. 40,397,700

baiaya perawatan
Rp. 267,000 X 30 = Rp. 7,005,000
mesin

biay listrik Rp. 1,346,590 X 30 = Rp. 10,350,000

biaya air Rp. 233,500 X 30 = Rp. 7,005,000

baiaya bbm Rp. 345,000 X 30 = Rp. 10,350,000

Total Biaya
Rp. 208,076,700
Variabel
Total Biaya Operasional

Biaya tetap + biaya variabel Rp. 214,785,894

Pendapatan per Bulan

600 Kg x Rp. 15,000 = Rp. 9,000,000

Rp. 9,000,000 x 30 hr = Rp. 270,000,000

Keuntungan per Bulan

Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya


Operasional

Rp. 270,000,000 – 214,785,894 = Rp. 55,214,106

Lama Balik Modal

Total Investasi /
Rp. 98,551,450 : 55,214,106 = 2 bln
Keuntungan =

Berdasarkan atas deskripsi untuk perhitungan analisa usaha pengolahan


sampah plastik yang tertera di atas, dengan menganalisa asumsi tersebut
maka Anda akan mengeluarkan sejumlah biaya yang bernilai Rp 98,551,450
yang dialokasikan untuk biaya investasi, serta anggaran alokasi pemakaian
biaya tetap senilai Rp 6,709,194 untuk kebutuhan biaya variabel sejumlah Rp
208,076,700 serta   anggaran Rp 214,785,894 untuk total biaya operasional.
Lewat analisa usaha  pengolahan sampah plastik ini dapat diasumsikan untuk
waktu satu bulan totalnya penerimaan yang di dapatkan melalui penjualan
pengolahan sampah plastik sebanyak 600 kg dalam sehari dengan
dibanderol Rp 9,000,000 per kg akan memperoleh rata-rata penjualan
pengolahan sampah plastik perhari dengan mengantongi nilai berjumlah Rp
480,000. Namun jika dihitung dalam waktu satu bulannya maka usaha
pengolahan sampah plastik akan mendapatkan hasil Rp 55,214,106.
Sehingga bisa dideskripsikan apabila usaha pengolahan sampah plastik
sangat menguntungkan dengan harga nilai jual yang fantastis. Supaya
kembali modal berjualan dari pengolahan sampah plastik ini membutuhkan
waktu selama 2 bulan.
Berikut adalah modal awal pendukung untuk kegiatan Bank Sampah PKC :

No Keterangan Satuan Kuantitas Nilai


1 Sewa Tempat Rp. 1.000.000 12 Rp. 1.200.000
2 Becak Motor Rp. 6.000.000 1 Rp. 6.000.000
3 Timbangan Rp. 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
4 Pick Up Rp. 40.000.000 1 Rp. 40.000.000
Total Rp. 48.200.000

Jadi dana awal sebagai pendukung untuk kegiatan Bank Sampah PKC sebesar
Rp.48.200.000,

BAB V
KEBERLANJUTAN RENCANA BISNIS
5.1 KEBERLANJUUTAN RENCANA BISNIS
Semakin majunya teknologi, diharapkan produk ini dapat berkembang
juga dengan teknologinya, agar tidak ketinggalan zaman, yang awal
menggunakan karung bisa digantikan dnegan menggunakan bahan yang lebih
dari karung.

BAB VI
SIMPULAN & PENUTUP

6.1 SIMPULAN & PENUTUP


Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Bank Sampah di Desa Seiring,
Pelalawa n, Riau dengan topik penyuluhan jenis sampah organic dan
anorganik telah dilakukan. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang
program sampah, proses pemilahan sampah dan pengelolaan serta
pengolahan sampah. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi program bank
sampah dengan moto raih emasmu dengan sampahmu. Melalui program Bank
Sampah ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi peningkatan volume
sampah di Desa Seiring.
Lampiran 1 : Poster ,instagram dan facebook
Lampiran 2 Biodata pemilik usaha :
Nama :Rednaldi
Jenis Kelamin :Laki Laki
Nim : 2101003
Jurusan :Teknik industri
Alamat : Langgam
Tanggal Lahir : 19 September 2003
Motto :Jangan Berhenti Bekerja Keras
Sebelum Sukses
Dan di setiap kesulitan pasti ada
kemudahan
Jabatan : Ketua Pemegang Bisni

Nama : Mawaddah Tuljannah


Nim : 2102006
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Langgam
Jurusan : Agro Teknologi
Motto :Menyerah hanyalah untuk orang
yang kalah
Tanggal lahir : 23 September 2003
Jabatan :Anggota 1

Nama : Bastian Pangestu Saputra


Nim : 2001007
Jenis Kelamin :Laki Laki
Jurusan :Teknik Industri
Alamat : Pangkalan kerinci
Motto :gagal berasal dari rasa takut
yang tidak di lawan
Tanggal lahir : 4 Oktober 2002
jabatan : Anggota 2
Lampiran 3 : Surat Pernyataan Dari Kamps
Lampiran 4 : Foto KTP dan KTM

Lampiran 5 : Foto kegiatan bank sampah


Lampiran 6 Penyuluhan kerumah warga di desa sering

Anda mungkin juga menyukai