Anda di halaman 1dari 9

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

USAHA KERANJANG ROTAN BERBAGAI RUPA SEBAGAI PENGGANTI

KANTONG PLASTIK

BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh:

Ketua :Jopel Boangmanalu Nim 14810120 Tahun angkatan 2014

Anggota 1 :Prima Manik Nim 15210062 Tahun angkatan 2015

Anggota 2 :Kardo Boangmanalu Nim 16110046 Tahun angkatan 2016

POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF


PROGRAM STUDI DI LUAR DOMISILI MEDAN
2016
1
PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul kegiatan :Usaha keranjang Rotan berbagai rupa sebagai


Pengganti kantong plastik
2. Bidang kegiatan :Kewirausahaan
3. Ketua pelaksanaan kegiatan :
a. Nama lengkap : Jopel Boangmanalu
b. Nim :14810120
c. Jurusan :Multimedia
d. Universitas : Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Medan
e. Alamat,Rumah No. Hp :081260893102
f. Alamat email :jopelboangmanalu@gmail.com
4. Anggota pelaksana dua orang
5. Dosen pendamping
6. Biaya kegiatan
a. Dikti :
b. Sumber Dana :-
c. Jangka waktu pelaksana :

Menyetujui Ketua pelaksana


Ketua jurusan

(............................) (Jopel Boangmanalu)


NIP/NIK NIM : 14810120

Direktur politeknik Dosen pembingbing

(...........................) (..............................)
NIP/NIK NIM

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

2
Desa Simberuna, Kecamatan kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat merupakan rotan
terbesar di Sumatera utara, Desa simberuna tidak begitu sulit untuk menemukan rotan
dihutan dekan perkampungan penduduk,tetapi rotan di abaikan begitu saja oleh
masyarakat setempat dan tidak tau bahwa rotan dapat digunakan untuk berbagai alat alat
rumah tangga, dengan terciptanya keranjang dari rotan dapat mengurangi sampah sampah
plastik yang digunakan masyarakat saat berbelanja kepasar,memang kita ketahui harga
keranjang dari plastik lebih murah tetapi kita lihat dari segi kualitasnya keranjang terbuat
dari rotan lebih tahan untuk selama lamanya.
Pembangunan sentra industri/kerajinan rakyat akan lebih efektif kalau didukung
dengan mengerahkan kegiatan lintas sektor maupun subsektor terfokus dan terintregasi
pada lokasi yang telah terpilih. Upaya terfokus ini seyogyanya dilaksanakan multi tahun
secara berkelanjutan, untuk mendukung dan menghantarkan petani dan masyarakat
pelaku usaha setempat mampu melakukan dan menjalin kegiatan-kegiatan
industri/kerajinan rakyat dengan kekuatan sendiri secara bekersinambungan.
Untuk membangun sentra industri/kerajinan rakyat tersebut diperlukan sub-sub
kegiatan mulai dari penyediaan input, budidaya bahan baku (Rotan,bambu), teknologi
proses , pemasaran serta prasarana dan kelembagaan pendukung yang merupakan paduan
berbagai bidang kerja yang berada pada kendali dari berbagai pihak, yaitu pemerintah,
koperasi dan masyarakat, termasuk pengusaha swasta perorangan dan badan usaha. Untuk
itu harus disusun Rancangan multi tahun Pengembangan Sentra Komoditas Unggulan
(SPAKU) Industri/Kerajinan-rakyat Rotan .
Agar pembangunan sentra tersebut berhasil, kegiatan dan pendanaan yang tersebar
secara parsial harus dapat dikoordinasikan dan dirangkai ke dalam suatu kegiatan yang
saling bersambung, membentuk sistem agribisinis yang utuh. Untuk itu koordinasi
perencanaan dan pengendalian sejak tingkat propinsi hingga tingkat lokasi, yang
menjamin terfokusnya berbagai sumberdaya dan dana untuk pengembangan sentra
dimaksud merupakan aspek yang sangat penting. Sehubungan dengan hal itu peranan
Pemerintah Daerah sebagai penguasa wilayah dan Jajaran DEPHUTBUN sebagai pemilik
sumberdaya lahan dapat mengatur gerak pembangunan sentra industri/kerajinan rakyat
Rotan tersebut.
Rancangan seyogyanya memuat gambaran kondisi saat ini, sentra industri/kerajinan
rakyat yang akan diwujudkan, rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, kontribusi yang
harus diberikan setiap sektor, sub sektor maupun institusi sektoral, subsektoral maupun
institusi lainnya. Rancangan tersebut dilengkapi dengan mekanisme perencanaan,
pelasanaan, koordinasi dan pengendalian di tingkat lokasi hingga tingkat propinsi. Untuk
itu keterlibatan seluruh instansi yang terkait, dalam pengembangan rancangan ini sangat
penting.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini ialah:
1.2.1 Bagaimana peranan kerajinan rotan dalam meningkatkan perekonomian

3
masyarakat desa?
1.2.2 Apa saja faktor yang mendorong kerajinan rotan dalam memajukan
perekonomian masyarakat desa?

1.3 Tujuan pelaksanaan


Berdasarkan rumusan masalah diatas ,tujuan pelaksanaan yang kami lakaukan adalah:
1.3.1 Untuk memberitahukan peluang usaha cukup besar khusus dipedesaan karena
rotan sudah lumrah dan banyak disekitar perkampungan.
1.3.2 Untuk mngetahui apakah rotan bisa jadikan sebuah kerajinan tangan
1.3.3 Untuk mengetahui peluang usaha keranjang dari rotan

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Lingkungan

4
Rotan adalah jenis tumbuhan yang kebanyakan tumbuh dihutan yang lebat. Khusus di
daerah Sumatera Utara, tumbuhan ini paling banyak kita temui di Kabupaten pakpak
Bharat.Tanaman ini bisa tumbuh mulai dataran tinggi sampai kedataran rendah. Bentuk
tanaman tumbuhan berduri dan setelah besar rotannya akan tumbuh meninggi keatas dan ada
juga yang menjalar ditanah,rotan batangnya lurus dan berwarna kuning berupa pohon setinggi
20 meter.

Di Sumatera utara rotan merupakan tanaman yang tumbuh tersebar tumbuh dihutan
hutan lebat,rotan ini kegunaannya sangat banyak seperti kursi,keranjang,meja,tempat buah dll

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar

Seperti yang kita ketahui kebijakan pemerintah tanggal 21 Februari 2016, uji coba
metode kantung plastik berbayar akan diterapkan di 22 kota di Indonesia. Apabila
sebelumnya masyarakat yang berbelanja di tempat perbelanjaan ritel diberikan kantung
plastik secara gratis untuk membawa berang yang dibelinya, kini harus membayar seharga
200 rupiah per kantungnya. Kebijakan pemerintah ini diharapkan dapat mengurangi sampah
plastik yang makin lama semakin memprihatinkan.Indonesia berada di peringkat kedua dunia
penghasil sampah plastik

Kerajinan tangan dari rotan kita lihat saat ini sudah hampir punah dan tidak adalagi
masyarakat yang menggunakan keranjang dari rotan saat berbelanja kepasar,untuk dari itu
kami membudayakan rotan menciptakan keranjang dari tangan tangan yang kreatif,selain
tahan lama,ringan dan tidang begitu sulit untuk membuatnya dari pada kita menggunakan
kantong plastik saat berbelanja dan selesai kita gunakan plastingnya kita buang dan setiap
belanja harus membeli kentongan plastik dan begitu seterusnya sehingga menghabiskan uang
sangat banyak tetapi dengan terciptanya nati keranjang dari rotan yang kualitasnya yang
terjamin.

5
BAB III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Pra produksi

Praproduksi adalah salah satu tahap dalam proses segala sesuatu yang kita perlukan
antara lain mempersiapkan bahan bahan yang dibutuhkan seperti
rotan,pisau,gergaji,martil,paku,cat minyak,plitur dan sampai mempersiapkan tenaga kerja
dalam pembuatan kreatifitas kerajinan tangan keranjang.

3.2 Produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.kegiatan menambah daya guna suatu benda tampa mengubah bentuknya.

Dalam hal ini akan dipaparkan bagaimana langkah pembuatan keranjang dari rotan
antara lain:

1. Membersihkan duri pada rotan sampai bersih sehinggah tampak bersih

2. Memotong rotan sesuai ukuran yang dibutuhkan dan dibellah

3. Tahap pengannyaman dilakukan dengan pelan pelan dan teliti oleh orang yang
berpengalaman dan dibutuhkan kesabaran

4. Setelah tahap penganyaman selesai dan selanjutnya dilakukan pengecatan dengan


menggunakan cat minyak atau bisa juga menggunakan plitur

3.3 pasca produksi

Pascaproduksi adalah salah satu tahap dari proses pembuatan keranjang,tahap ini
dilakukan setelah tahap produsi seleai dilakukan.Pada tahap ini terdapat beberapa aktifitas
seperti pengecekan keranjang yang telah selesai dan setelah pasca produksi seleai,maka
keranjang siap untuk didistribusikan kemasyarakat luas dan dikirim ke para pedagang yang
sudah diajak kerja sama sebelumnya tetapi jika masih kurang maka dilakukan lewat media
sosial untuk mempublis keranjang hasil produksi seperti facebook,twitter,bbm,sampai
pembuatan poster dan jika itu belum cukup langkah selanjutnya dilkukan pembuatan website
dalam mempromosikan keranjang ke konsumen sampai keluar kota.

6
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran biaya

NO KEGIATAN/MATERIAL HARGA SATUAN


1 Peralatan penunjang Rp 1.425.000
2 Bahan Habis Pakai Rp 2.265.000
3 Perjalanan Rp 6.350.000
4 Lain- lain Rp 1.700.000

Total keseluruhan : Rp 11.740.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan yang penulis lakukan membutuhkan waktu enam bulan dimulai dari bulan
oktober sampai

NO KEGIATAN BULAN KE
I II III IV V VI
1 Persiapan
a. Surfe tempst kegiatam
b. Prosedur kerja
c. Pengurusan surat izin
2 Tahap pelaksanaan
a. Pengambilan bahan
b. Pembelian alat dan bahan
c. Pembersihan bahan
d. Pembelahan/pemotongan
bahan
e. Menganyam
f. pengecatan
3 Publikasi
a. pembuatan website

7
b. pembuatan brosur
4 Penyusunan laporan
a. menyusun konsep laporan
b. diskusi laporan
c. penggandaan laporan

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Rotan

https://www.tokopedia.com

8
9

Anda mungkin juga menyukai