Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL KEGIATAN PRAKTER KERJA LAPANGAN (PKL)

EDUKASI KESEHATAN MENTAL DAN PSIKOLOGI LINGKUNGAN PADA


MASYARAKAT DESA TALANG KERAMAT

DisusunOleh :

Arif Mardianyah (161810013)

AnnisaSiti Riaya (161810025)

RetnoDimas Saputra (161810002

Vivi Yanti (161810023)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS BINA DARMA

PALEMBANG

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN……………………………........….......................................1

1.1 Latar Belakang………………………………….................................................…1

1.2 Identifikasi Masalah…………………………….…………………………........…2

1.3 Tujuan Kegiatan………………………………………….……………..................3

1.4 Manfaat Kegiatan………………………………………………………………….4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………......6

2.1 Pengertian Ilmu Psikologi…………………………………………...........................6

2.2 Program Utama…………………………………………………………………..…6

2.3 Program Individu………………………………………………….........................7

1. Metode Pembelajaran Kreatif “Talking Stick” pada Anak SD……………....7

2.Metode Pembelajaran Kreatif “Tebak Kata” pada Anak SD…………….…..9

3.Kegiatan Gotong Royong…………………………………………………....10

4.Penyuluhan bahaya merokok didekat anak-anak…………………………....11

5. Penyuluhan Bahaya Narkoba Pada Remaja dan Pelajar………………........11

6. Penyuluhan Pengaruh Media Sosial Pada Remaja………………………….15

7. Program Green Economy Bagi Lansia Di talang keramat……………….…19

8.Program aktivitas kelompok lansia (TERAPI MODALITAS:TERAPI

BERKEBUN)………………………………………………………………….22

i
BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN…………………….……........25

3.1 Khalayak dan sasaran………………….………………………………………......25

3.2 Metode Kegiatan…………………………..…………………………………..…25

Daftar Pustaka……………………………………………………………………......30

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Desa Talang Keramat adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Talang

Kelapa, Banyuasin Sumatera Selatan dengan luas wilayah 3600 HA. Desa Talang

Keramat secara geologis memiliki lahan tanah yang subur dengan iklim tropika basah,

seperti iklim di kebanyakan wilayah Indonesia. Secara umum ada dua musim, yaitu

musim kemarau dan musim penghujan, dimana pengaruh arus angin yang bertiup

merupakan faktor yang paling besar dalam mempengaruhi perubahan musim tersebut.

Tidak heran jika warga di desa Talang Keramat lebih banyak memilih berkebun.

Lokasi desa Talang Keramat terletak pada sekitar 97 km dari kota Palembang,

dengan menggunakan jalur darat dapat ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Jauh dari

kota bukan berarti Desa Talang Keramat tidak berkembang bahkan desa Talang

Keramat berkembang dengan baik.

Talang Keramat merupakan di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

tepat berada diperbatasan antara Palembang dengan Banyuasin. Letak yang strategis

penghubung alternatif yang paling dekat antara BandaraSoetanMahmoed Badaruddin

II di Tanjung Siapi-api Palembang dengan Kecamatan SukaramePalembang.Jika

dilihat justru Talang Keramat lebih dekat dengan kota Palembang ketimbang Kota

Banyuasin, namum justru letak yang strategis memasuki perbatasan Palembang

1
2

memungkinkan Talang keramat menjadi salah satu sektor ekomoni yang bagus,

tidak hanya dukungan dari darat saja yang membuat talang keramat makin ramai,

adanya sungai yang lumayan besar, sehingga melihat progresnya kedepan talang

keramar bisa menjadi sektor ekonomi yang bagus dibeberapa tahun kedepan.

Desa Talang Keramat termasuk desa yang beragam banyak suku dan kebanyakan

banyak menggunakan bahasa jawa di sekitaran desa Talang Keramat tapi juga ada yang

menggunakan bahasa Palembang dipergunakan oleh masyarakat desa talang keramat

sebagai sarana komunikasi dalam kehidupan sehari – hari namun demikian, apabila

kegiatannya sudah bersifat formal (resmi), seperti dalam belajar mengajar disekolah,

pidato – pidato, ceramah – ceramah agama pada umumnya mempergunakan bahasa

Indonesia. dengan demikian bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat desa talang

keramat tidak hanya dalam bahasa Jawa dan Palembang, melainkan pula bahasa

Indonesia. hal ini menjadi ciri khas tersendiri bagi masyarakat setempat yang

merupakan warisan nenek moyang terdahulu.

1.2. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada analisis situasi dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut :

1. Sebagian besar masyarakat di desa Talang keramat belum ada bak sampah

yang besar sehingga banyak yang membuang sampah sembarangan dijalan.


3

2. Tidak adanyabak sampah yang besar di pinggir jalan menyulitkan masyarakat

desa membuang sampah pada tempatnya.

3. Masyarakat perlu Motivasi sebagai pengembangan Kognitif

4. Mengembangkan kesadaran Anak usia dini akan pentingnya Pendidikan dan

membuang sampah pada tempatnya.

1.3. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan di selenggarakannyapraktik kerja lapangan kepada masyarakat ini adalah:

1. Memberikan pemahaman serta kesadaran kepada masyarakat di

Desamengenai pentingnya bak sampah dipinggir jalan di dalam lingkungan

Desa.

2. Memotivasi masyarakat untuk melakukan perhatian dengan lingkungan

sebagai Desa Percontohan.

3. Memperbaiki Citra desa sebagai desa yang memiliki Masyarakat yang

produktif

4. Mengarahkan Pola pikir yang Rasional pada Anak usia dini sesuai dengan

perkembangan
4

1.4. MANFAAT KEGIATAN

Manfaat dari proses parktik kerja lapangan adalah dengan cara memberikan dan

menerima apa yang di dapat dari hasil antara lain adalah :

1. Bagi Desa Pangkul LokasiPKL

a) Merupakan sarana penghubung kerjasama antara Desa dengan lembaga

perguruan tinggi mengenai penelitian dan pengabdian, khususnya bagi

mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Bina Darma Palembang.

b) Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran yang dapat digunakan dalam

pengembangan instansi/lembaga.

2. Bagi Mahasiswa

a) Mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah diperoleh dan dimiliki baik di

dalam maupun di luar pendidikan formal.

b) Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman kerja sebelum terjun

ke bidang yang sesungguhnya.

c) Dapat mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk

menyesuaikan diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi masalah di

lingkungan masyarakat di masa mendatang.

d) Memperdalam dan meningkatkan kualitas ketampilan dan kreativitas.

3. Bagi Universitas
5

a) Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana

kesesuaian kurikulum yang ada dengan perkembangan yang terjadi di

dunia ilmu Psikologi dalam masyarakat.

b) Mencetak mahasiswa yang siap kerja dengan ketrampilan dan kejujuran

dalam melaksanakan tugas.

c) Meningkatkan peran serta mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Bina Darma Palembang dalam pengembangan wawasan keilmuwan dan

peningkatan taraf hidup masyarakat.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.PENGERTIAN ILMU PSIKOLOGI

Psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku

manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan

tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh

berbagai tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Karena

luasnya objek yang dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu

psikologi dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu : psikologi perkembangan,

psikologi sosial, psikologi abnormal, psikologi pendidikan, psikologi lingkungan,

psikologi klinis, psikologi kesehatan mental, dan psikologi lintas budaya. pengertian

psikologiadalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik

sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya.

2.2. PROGRAMUTAMA

Pembuatanbaksampah

Program ini diadakan karena mengingat kebersihan lingkungan merupakan

masalah yang cukup penting di Desa talang keramat. Desa talang keramat yang

merupakan salah satu tempat permukiman penduduk, memilki wilayah dengan

cukup banyak penduduknya. Keadaan yang sedemikian membuat masyarakat

kesulitan membuang sampa. Di samping kesadaran masyarakat yang masih

6
7

kurang tentang kebersihan lingkungan, akses menuju ke tempat sampah umum

menjadi cukup sulit. Oleh karena itu, diperlukan adanya tempat sampah yang

strategis, yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat.. Dengan adanya tempat

sampah yang strategis, diharapkan lingkungan menjadi bersih sehingga berbagai

dampak negatif dari sampah dapat ditanggulangi. Dengan demikian siapa saja

yang berada di Desa Talang keramat, baik penduduk setempat maupun orang lain

akan merasa nyaman.

Tujuan pembuatan bak sampah

Program pengadaan tempat sampah ini bertujuan untuk merealisasikan suatu

sistem pengelolaan sampah secara terpadu di Desa Talang keramat dan agar

masyarakat desa talang keramat tidak membuang sampah sembarangan.

Manfaat pembuatan bak sampah

Agar dapat membuat lingkungan di sekitar masyarakat desa talang keramat

menjadi bersih dan bebas dari sampah yang berceceran.

2.3. PROGRAM INDIVIDU

1. Metode Pembelajaran Kreatif “Talking Stick” pada Anak SD

Talking Stik adalah suatu model pembelajaran kelompok dengan bantuan

tongkat, kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab

pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya, selanjutnya

kegiatan tersebut diulang terus-menerus sampai semua kelompok mendapat

giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru.


8

Dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stik ini,

guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengananggota 5 atau 6

orang. Kelompok dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban,

persahabatan atau minat, yang dalam topic selanjutnya menyiapkan dan

mempersentasekan laporannya kepada seluruh kelas.

Langkah-langkah :

1. Guru membentuk kelompok yang terdiriatas 5 orang.

2. Guru menyiapkansebuahtongkat yang panjangnya 20 cm.

3. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan

mempelajari materi pelajaran.

4. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana.

5. Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran dan mempelajar

iisinya, guru mempersilahkan anggota kelompok untuk menutupi

sibacaan.

6. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota

kelompok, setelah itu guru member pertanyaan dan anggota kelompok

yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian

seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk

menjawab setiap pertanyaan dari guru.

7. Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota

kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.


9

8. Guru memberikan kesimpulan.

9. Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun

individu.

10. Guru menutup pembelajaran.

2. Metode Pembelajaran Kreatif “Tebak Kata” pada Anak SD

Model pembelajaran tebak kata adalah model pembelajaran yang

menggunakan media kartuteka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-

teki. Permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu

soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat. Melalui permainan tebak kata,

selain anak menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan

konsep pelajaran IPS dalam ingatan siswa. Jadi, guru mengajak siswa untuk

bermain tebak kata dengan menggunakan media kartu dari kertas karton dalam

matap elajaran IPS.

Media :

Buatkartuukuran 10X10 cm danisilahciri-ciriatau kata-kata lainnya yang

mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang inginditebak. Buat kartu ukuran

5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti

dilipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan di telinga.

Langkah-langkah :

1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingindicapaiataumateri ± 45 menit.

2. Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depankelas


10

3. Seorang siswa di berikartu yang berukuran 10×10 cm yang nanti dibacakan pada

pasangannya. Seorangsiswa yang lainnyadiberikartu yang berukuran 5×2 cm yang

isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan

ditelinga.

4. Sementara siswa membawa kartu 10×10 cm membacakan kata-kata yang tertulis

didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam

kartu10×10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isikartu yang ditempelkan di dahi

atau telinga.

5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu

boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarah

kandengan kata-kata lain asal jangan langsung member jawabannya.

6. Dan seterusnya

3. KegiatanGotong Royong

Gotong Royong adalah istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Gotong Royong berasal dari istilah gotong yang

berarti “bekerja” dan royong berarti “bersama“. Secara keseluruhan, gotong

royong berarti mengangkat bersama-sama atau mengerjakan sesuatu bersama-sama.

Gotong royong juga dapat diartikan sebagai bentuk kerja sama antara sejumlah

orang atau warga masyarakat dalam kehidupan sosial dalam menyelesaikan sesuatu

atau pekerjaan tertentu yang dianggap berguna untuk kepentingan bersama. Dalam

ilmu sosial, gotong royong diartikan sebagai salah satu bentuk prinsip kerja sama,
11

saling membantu tanpa imbalan langsung yang diterima namun yang dihasil untuk

kepentingan bersama atau kepentingan umum.

Manfaat dan Tujuan Gotong Royong

 Menumbuhkan sikap saling tolong menolong, saling membantu, sukarela dan

juga kekeluargaan.

 Membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar.

 Menciptakan rasa kebersamaan dan kasih sayang.

 Mempererat tali persaudaraan.

 Meringankan pekerjaan dan mempercepat penyelesaian pekerjaan

 Meningkatkan produktivitas kerja

 Menciptakan rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat.

 Dan lain sebagainya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah meciptakan lingkungan yang bersih bagi masyarakat

dan juga melakukan silaturahmi dengan masyarakat agar lebih akrab satu sama lain

dengan kegiatan gotong oyong ini

4.Penyuluhan bahaya merokok didekat anak-anak

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus

dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm,

biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan
12

kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokoksaja, dapat

diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40

diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.

Keseharian anak-anak yang kerap terpapar langsung dengan asap rokok memicu

dampak kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang dan juga dapat

mempengaruhi tumbuh kembang anak. Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua

perokok lebih cenderung merokok saat remaja atau dewasa. Anak-anak dan remaja

yang merokok memiliki masalah kesehatan yang sama dengan perokok dewasa.

Beberapa resiko yang disebabkan asap rokok untuk anak-anak adalah :

 Kolik :kolik adalah adalah bayi yang rentan menangis atau rewel terlalu sering,

karena adanya gas yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bayi atau

anak-anak. Penyakit yang menyerang tubuh sikecil akan lebih lama jika terus

terpapar asap rokok.

 Kanker Paru-paru atau jantung: tidak hanya untuk para perokok pasif tetapi

kanker ini juga bisa dirasakan sendiri oleh para perokok aktif. Sebab kandungan

nikotin yang didalam rokok dapat merubah pekembangan paru-paru. Dan

bayangkan jika itu terkena oleh para perokok pasif seperti anak-anak yang terus

menghirup asap rokok dimasa tumbuh kembangnya paru-paru sikecil.

 Dampak kecerdasan dan perilaku anak :kecerdasan anak akan ada di skor

rendah pada tes kemampuan berpikir dan kosa kata yang diucapkan. Dengan
13

lingkung ananak-anak yang perokok aktif jua dapat merubah kehidupan

pergaulan sikecil yang menjadi perokokaktif.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mengurangi jumlah perokok dan membuat para

perokok tidak merokok didekat anak-anak agar anak-anak tidak terkena bahaya dari

asap rokok tersebut.

5.PenyuluhanBahaya Narkoba Pada Remaja dan Pelajar

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.Sementara

nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat

terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan

terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang

sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis

tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka. Ketergantungan obat dapat diartikan

sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang

secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia

merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan

sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan

gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-

transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter
14

akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam

perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.

Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah

dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum

terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan

minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh

pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu

membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan

masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan

membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa

anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa

depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan

gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu

wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong

menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang

paling banyak adalah kelompok usia remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja

tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari
15

pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan

remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya

HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi

bangsa.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi

muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda

tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.

Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin

hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda

tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh

dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah

kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia

pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa

bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

6.PenyuluhanPengaruh Media Sosial Pada Remaja

Media sosial seakan sudah menjadi candu bagi masyarakat Indonesia khususnya

kalangan remaja. Remaja masa kini identik dengan smartphoneditanganhamper 24 jam.

Media sosial yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja seperti facebook,

twitter, path, youtube, Instagram, line, dan bbm. Media sosial tersebut mempunyai

keunggulan dan ketertarikan sendiri bagi penggunanya. Media sosial sangat banyak
16

menawarkan kemudahan yang membuat remaja betah berlama-lama dalam

menggunakannya.

Menurut CrishGarret media sosial adalah alat, jasa dan komunikasi yang

memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki peminat yang

banyak tidak terkecuali para remaja, bahkan usia dibawah umur sudah memiliki akun

media sosial pribadi. Munculnya berbagai macam media sosial memberikan pengaruh

langsung baik positif maupun negatif.

Pengguna media sosial dikalangan remaja memberikan pengaruh langsung baik

positif maupun negativ. Remaja yang sering menggunakan media sosial bisa

mengganggu proses belajar mereka. Seperti contohnya ketika mereka sedang belajar

masuk pemberitahuan chat dari temannya dapat mengganggu proses belajar mereka.

Kebiasaan seorang remaja yang berkicau dimedia sosial terkadang hanya untuh

mengeluhkan betapa sulitnya pelajaran yang sedang mereka kerjakan.Oleh karena itu

remaja sebagai pengguna aktif terbanyak dan hampir setiap hari menggunakan media

sosial. Secara langsung pesan atau informasi yang ada di media sosial sangat cepat

tersebar pada kalangan remaja. Belum sempurnanya kematangan pemikirian remaja

membawa pengaruh negative terhadap informasi yang tidak baik melalui media sosial.

Seperti yang kita ketahui, media sosial merupakan wadah bagi remaja untuk

menuangkan kebebasan berekspresi, baik itu bentuk gambar ataupun pesan-pesan yang

terkadang menyesatkan.
17

Berikut ini adalah dampak positif dan negative dalam menggunakan media sosial:

Dampak positif :

1. Menjaga silaturahmi dengan keluarga ataupun saudara yang jauh

dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat media sosial hal itu

bisa dilakukan.

2. Sebagai sumber belajar dan mengajar media sosial memiliki

dampak yang sangat besar sekali. Kita dapat browsing dan belajar

ilm pengetahuan yang baru disana. Karena internet banyak topik dan

sumber ilmu terbaru. Dengan mencari topik diinternet anda

selangkah lebih maju saat memulai pembelajaran didalam kelas.

3. Media penyebaran informasi. Hanya dalam tempo beberapa menit

setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.

4. Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan media

sosial kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan yang

belum dikenal sekalipun.

5. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan. Pengguna

media sosial dapat belajar bagaimana beradaptasi, bersosialisasi

dengan publik.

6. Media sosial sebagai media komunikasi. Pengguna media sosial

dapat berkomunikasi dengan pengguna diseluruh dunia.


18

7. Media sosial sebagai media promosi dalam berbisnis. Hal ini

memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan

produknya tanpa mengeluarkan biaya yang besar.

Dampak negatif :

1. Susah bersosialisasi dengan orang-orang sekitar. Disebabkan karena

mereka malas belajar berkomunikasi secara nyata. Orang yang aktif

dalam media sosial, jika bertemu lansung nyatanya adalah orang

yang pendiam dan tidak banyak bergaul.

2. Media sosial membuat seseorang hanya mementingkan diri sendiri.

Mereka menjadi tidak sadar dengan lingkungan mereka, karena

mereka banyak menghabiskan waktu di internet.

3. Berkurangnya kinerja, karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa

yang bermain media sosial pada saat mengerjakan pekerjaannya

akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka.

4. Kejahatan dalam dunia maya. Kejahatan ini dikenal dengan nama

cybercrime. Kejahatan dunia sangat banyak macamnya seperti :

hacking, cracking, spaming, dan lainnya.

5. Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang

dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang

memposting foto yang seharusnya menjadi privasi sendiri di media


19

sosial. Hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi postingan tersebut

digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

6. Media sosial tidak akan terlepas dari pengaruh positif maupun

negatifnya, dampak itu tergantung dari sipenggunanya sendiri.

Walaupun masa remaja merupakan masa yang dapat dikatakan

sangat kritis karena memasuki masa pencarian transisi pencarian jati

diri. Namun remaja juga bisa membatasi diri sendiri dengan norma

dan moral yang baik. Pembentukan karakter sejak dini termasuk saat

remaja sangatlah penting bagi masa depan diri remaja itu sendiri dan

lebih luas lagi bagi masa depan bangsa. Remaja sebagai penerus

bangsa yang memiliki karakter yang baik, kuat, dan tangguh

tentunya akan bisa membuat Negara ini maju.

7. Program Green Economy Bagi Lansia Di talang keramat

Lansia merupakan individu yang memiliki kerentanan mengalami kesepian.

Kesepian dapat ditimbulkan karena kurangnya aktivitas yang dapat memberikan makna

hidup bagi lansia. Kesepian yang dialami oleh lansia ini dapat menyebabkan kepuasan

hidup yang rendah. Kesepian dan kepuasan hidup yang rendah merupakan salah satu

indikator dari subjectivewellbeing yang rendah. Rancangan intervensi sosial perlu

dilakukan dalam mengatasi masalah kesepian dan kepuasan hidup lansia. Intervensi

sosial ini melibatkan keluarga lansia dalam bentuk pemberian dukungan sosial,
20

perubahan pola pikir bahwa lansia masih memiliki peran dan bukan dibuang keluarga.

Intervensi sosial yang melibatkan keluarga perlu dilakukan karena lansia tidak hanya

seorang individual tetapi merupakan bagian dari lingkungan sosial keluarga.

Salah satu program yang dapat diterapkan adalah program Green Economy yang

tujuannya untuk memberdayakan lansia dalam suatu aktivitas yang produktif sesuai

dengan kondisi fisik dan psikologis lansia sebagai bentuk terapi kerja. Terapi kerja

(worktherapy) adalah terapi atau bentuk intervensi (penanganan) yang diberikan dalam

bentuk aktivitas atau kegiatan menjalankan hobi sehingga dengan kegiatan tersebut

terdapat pemaknaan diri ataupun sesuatu yang bermanfaat bagi individu.

Green Economy adalah suatu aktivitas yang bertujuan memanfaatkan bahan-bahan

ataupun peralatan yang sifatnya sudah tidak terpakai dan dapat didaur ulang sehingga

menjadi bentuk atau sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi, aktivitas

tersebut dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

Dengan terapi kerja dalam bentuk program greeneconomy, para lansia dapat

beraktivitas sesuai dengan kemampuan dan hobi yang dimiliki dengan menggunakan

peralatan atau bahan-bahan tidak terpakai yang dapat didaur ulang sehingga menjadi

sesuatu yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Harapannya dengan

program ini lansia menjadi merasa bahwa dirinya masih produktif sesuai dengan

usianya dan meningkatkan subjective well being lansia.

Rancangan programnya secara garis besar sebagai berikut :


21

1. Mengenalkan tentang apa itu Green Economy pada lansia. Prinsip pengenalan

bahwa Green Economy adalah suatu cara atau prinsip dalam mengurangi atau

mencegah kerusakan lingkungan.

2. Menjelaskan tentang pentingnya program Green Economy bagi

subjectivewellbeing lansia dan masyarakat umum. Bagi lansia dapat sebagai

pengisi waktu luang yang sifatnya produktif dan dapat meningkatkan makna

hidup sekaligus subjectivewellbeing. Program ini sebagai salah satu bentuk

aplikasi terapi kerja yang intinya adalah membuat lansia memiliki perasaan

berdaya, bertanggungjawab, dan berarti bagi diri dan lingkungannya. program

yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah psikologi lansia, selain itu juga

adanya income dari bentuk aktivitas ini secara finansial dan produk (sifatnya

pemberdayaan lansia untuk subjectivewellbeing, bukan untuk pemanfaatan

tenaga kerja lansia). Bagi lingkungan dapat membantu mengolah limbah atau

barang-barang yang tidak terpakai sehingga dapat mengurangi kerusakan

lingkungan seperti limbah plastik, kertas, ataupun bahan kimia

8.Program aktivitas kelompok lansia (TERAPI MODALITAS : TERAPI

BERKEBUN)
22

Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan

hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami penurunan

kemampuan fisik, mental dan social secara bertahap sampai tidak dapat melakukan

tugasnya sehari-hari lagi. Bagi kebanyakan orang masa tua itu masa yang kurang

menyenangkan.

Anggapan terhadap lansia adalah bingung dan tidak peduli terhadap

lingkungan, kesepian dan tidak bahagia, pikun, tidak berminat dengan sexual dan tidak

berguna bagi masyarakat. Namun kenyataannya tidak semua usia lanjut yang mencapai

kematangan, kemantapan dan produktivitas mental dan material pada usia lanjut.

Oleh karena itu perawat harus dapat membangkitkan semangat dan kreasi klien

lanjut usia dalam memecahkan masalah dan mengurangi rasa putus asa, rendah diri,

rasa keterbatasan akibat dari ketidakmampuan fisik dan kelainan yang dideritanya.

Dapat disadari bahwa pendekatan komunikasi dalam perawatan tidak kalah pentingnya

dengan upaya pengobatan medis dalam proses penyembuhan dan ketenangan para

klien lanjut usia.

Terapi modalitas merupakan suatu cara pendekatan agar lanjut usia dapat

beradaptasi terhadap situasi, lebih mampu merawat diri sendiri, banyak aktivitas dan

lebih mandiri. Salah satu terapi modalitas pada lanjut usia adalah terapi berkebun yaitu

terapi dengan menggunakan berkebun secara terapeutik untuk meningkatkan fungsi

fisik, psikologis, kognitif, perilaku dan fungsi sosial serta meningkatkan hubungan
23

yang terapeutik, juga dapat memperbaiki, memelihara dan meningkatkan status fisik

dan mental.

Terapi berkebun dimulai dengan membangun hubungan dan kepercayaan serta rasa

aman dan membuat lanjut usia merasa lebih baik dengan memanfaatkan waktu luang

luangnya.

Jenis terapi berkebun adalah: kegiatan bercocok tanam, mencangkok, merawat

dan memelihara tanaman sehingga energi yang di keluarkan akan menghasilkan

keringat,

Alat Bantu saat pelaksanaan:

a. Tanah kosong

b. Alat Perkakas

c. Ember

d. Air

e. Gayung

f. Benih

g. Pupuk

Tujuankegiatan

Setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi berkebun klien mampu

beradaptasi terhadap situasi, lebih banyak aktivitas dan lebih mandiri.

a. dapat meningkatkan interaksi social dengan orang lain.

b. Menurunkan atau mengurangi kejenuhan dengan kegiatan rutinitas.


24

c. dapat mengekspresikan perasaan dan melepaskan tekanan emosional yang

dihadapi.

d. mendapatkan hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.

e. Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih

sayang terhadap seseorang dan lingkungan.

f. Merasa nyaman, mengurangi stress, menurunkan depresi dan kecemasan.

g. Mengekspresikan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi.

h. Meningkatkancontrol diri dan perasaan berharga.


BAB III

MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

3.1.Khalayak dan Sasaran

Sasaran dalam program kegiatan praktik kerja lapangan ini adalah masy kegiatan

pembuatan papan nama atau plang jalan di desa pangkul, kecamatan

cambaiprabumulih. Pelaksanaan kegiatan ini di selenggarakan dengan sasaran

lingkungan masyarakat. Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah

mahasiswa selaku TIM PKL dan peran serta perangkat desa yang ikut membantu dan

mendukung kelancaran pelaksaan kegiatan ini.

3.2.Metode Kegiatan

Metode kegiatan yang digunakan dalam mensosialisasikan informasi tersebut

dilakukan dengan cara :

a) Penyuluhan kepada masayarakat desa Talang keramat.

b) Demonstrasi, yaitu melakukan kepada warga desa dalam menerapkan

beberapa program kerja.

3.2.1. Lokasi Pelaksanaan

Lokasi pelaksanaan program kegiatan praktik kerja lapangan ini

dilakukan di Desa Talang keramat. Lokasi desa Talang keramat terletak pada

sekitar 97 km dari kota Palembang, dengan menggunakan jalur darat dapat

ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Desa Talang keramat ini terletak di

Kabupaten Banyuasin .

25
26

3.2.2. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan program kegiatan praktik kerja lapangan dilakukan mulai

dari tanggal 01 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 01 September 2019,

dengan jam kerja 10 jam/hari.

3.2.3. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN MINGGU

. 1 2 3 4 5

1 Perkenalan kepada seluruh perangkat

desa.

2 Penyuluhan dan observasi kepada seluruh

masyarakat desa Talang

keramat mengenai pentingnya

pendidikan dan lingkungan.

3 Pembuatan bak sampah

4 Metode Pembelajaran Kreatif “Talking

Stick” pada Anak SD

5 Metode Pembelajaran Kreatif “Tebak

Kata” pada Anak SD

6. Kegiatan gotong oyong

7. Penyuluhan bahaya merokok didekat

anak-anak
27

8. PenyuluhanBahaya Narkoba Pada

Remaja dan Pelajar

9. PenyuluhanPengaruh Media Sosial Pada

Remaja

10 Program Green Economy Bagi Lansia Di

talang keramat

11. Program

aktivitaskelompoklansia(TERAPI

MODALITAS : TERAPI BERKEBUN)

3.2.4. Materi

Pertemuan Materi Metode Penanggung

Kegiatan Jawab

1. Observasi keseluruh Lokasi Sosialisasi dan Seluruh TIM PKL

di Desa Talang keramat praktek

guna mengevaluasi

keadaan masyarakat di desa

pangku

2. Sosialisasi ke rumah-rumah Praktek Seluruh TIM PKL

warga mengenai bak

sampah untuk kebutuhan


28

masyarakat desa Talang

keramat

3. Metode Pembelajaran Praktek RetnoDimas

Kreatif “Talking Saputra

Stick” pada Anak SD

4. Metode Pembelajaran Praktek RetnoDimassaput

Kreatif “Tebak Kata” pada ra

Anak SD

5. Kegiatan gotong royong Praktek Arif Mardiansyah

6. Penyuluhan bahaya Praktek Arif Mardiansyah

merokok didekat anak-anak

7. PenyuluhanBahaya Praktek Anisa Siti Riayah

Narkoba Pada Remaja dan

Pelajar

8. PenyuluhanPengaruh Praktek Anisa Siti Riayah

Media Sosial Pada Remaja

9. Program Green Economy Praktek Viviyanti

Bagi Lansia Di talang

keramat

10. Program Praktek Viviyanti

aktivitaskelompoklansia(T
29

ERAPI MODALITAS :

TERAPI BERKEBUN)
DAFTAR PUSTAKA

Aswita, Effi. (2012). Strategi Belajar Mengajar, (diktat). Medan.

Diah, Ardiantinah. (2016). Studi Kasus Kehidupan Remaja Mantan

PecanduNarkoba. Bimbingan Dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan.

Universitas Yogyakarta. Skripsi.

Fahyuni, Eni Fariyatul dan Istikomah. (2016). Psikologi Belajar dan Mengajar.

Sidoarjo : NizamaLearning Center.

Ismawatiseptiningsi. (2011).. Bahaya Narkoba DI kalangan Remaja Dan

Penanggulangannya.

Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT. Kharisma Putra

Utama.

Kartono, Karini. (1995). Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan) Bandung:

Mandar Maju.

Khanza, Savitra, (2017). pengertian lansia penanganan Lansia psikologi Lansia.

Listyo, Yuwanto. (2011). Pengertian Lansia dan Permasalahan Lanjut Usia.

Manampiring, R. A. (2015). Pengaran media sosial instagram dalam interaksi

sosial remaja.

Noer Efendi, Tadjjudin. (2013). Budaya Gotong-Royong Masyarakat Dalam

Perubahan Sosial Saat ini. Yogyakarta: Jurnal Pemikiran sosiologi.

30
31

Nuke Devi Indrawati, TrixieSalawati. (2016). ANALISIS KEBUTUHAN

UNTUK MERANCANG KOMIK ANAK “ASETARO” (AKU AKAN

TETAP SEHAT TANPA ASAP ROKOK). Semarang: Jurnal Kesehatan

Masyarakat.

Rahayu, Siti. (2006). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press.

www.google.co.id/amp/s/dosenpsikologi.com/terapi-aktivitas-kelompok-

pada-lansia/amp. diakses pada tanggal 13/6/2019.

https://idtesis.com/metode-pembelajaran-talking-stick/. Diakses pada tanggal

18 juni. Pukul 15.25.

Anda mungkin juga menyukai