Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN

KELOMPOK
08

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI AGKATAN II MEMBANGUN


KEMANDIRIAN MASYARAKAT DENGAN PRODUK UNGGULAN LOKAL
BERBASIS KEAGAMAAN TAHUN 2019 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

FORMULASI ANTI NYAMUK SPRAY MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI


TUMBUHAN SERAI DI KELURAHAN SRIMULYA KECAMATAN SEMATANG
BORANG KOTA PALEMBANG

Oleh
Abdurrohim Hamidi (1720801006)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan yang
maha kuasa atas berkat rahmat yang diberikan pada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas yaitu membuat laporan KKN yang berjudul “Pemanfaatan
Minyak Atsiri Jeruk Nipis Sebagai Gel Pengharum Ruangan Alami Di Kelurahan
Srimulya Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang “ untuk menyajikan
beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Srimulya, Kecamatan
Sematang Borang, Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Laporan kami ini berisikan tentang kegiatan Kuliah Kerja Nyata kami
yang telah kami jalani selama lebih kurang 35 hari di Kota Palembang, Sumatra
Selatan yang kami susun secara ringkas dan runtut. Namun kami menyadari
bahwa laporan kami ini jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati kami mohon para pembaca memberikan saran dan kritikan yang
membangun demi perbaikan. Untuk itu kami ucapkan selamat membaca dan semoga
laporan kami yang berjudul “Pemanfaatan Minyak Atsiri Jeruk Nipis Sebagai
Gel Pengharum Ruangan Alami Di Kelurahan Srimulya Kecamatan Sematang
Borang Kota Palembang” bermanfaat bagi kita semua.
Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah diikuti dan
dilaksanakan mulai dari tanggal 07 Oktober hingga 15 Desember 2019 di Kelurahan
Srimulya Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang Provinsi Sumatra Selatan.
Dengan demikian, atas terselesaikannya KKN Mandiri Saintek Angkatan II
Membangun Kemandirian Masyarakat Dengan produk Unggulan Lokal Berbasis
Keagamaan, dengan laporan ini maka peserta mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada piha-pihak yang teribat dalam KKN Terintegrasi LP2M
ini, kepada:

ii
1. Prof. Dr. H. M. Sirozi, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Fatah Palembang.
2. Rian oktiansyah S.pd, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN
Terintegrasi LP2M.
3. Ruliansyah, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah
Palembang.
4. Muhammad Lufika Tondi, M.Sc selaku Ketua Program Studi Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah
Palembang.
5. Hasan Marzuki, S.Pd, M.T, selaku Ketua Program Studi Kimia Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah
Palembang.
6. Muhammad Irman S.STp,M.Si, selaku Kepala Kecamatan Sematang Borang
serta seluruh perangkat yang telah menerima Peserta KKN Terintegrasi
LP2M Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden
Fatah Palembang.
7. Ten Ramanda, ST selaku Lurah Srimulya serta serta seluruh perangkat yang
telah banyak membantu suksesnya KKN Mandiri Saintek Angkatan II
Membangun Kemandirian Masyarakat Dengan produk Unggulan Lokal
Berbasis Keagamaan
8. Imron Halim, S.IKOM selaku Sekretaris Kelurahan Srimulya yang telah
memberikan ayoman serta motivasi kepada peserta selama pelaksanaan KKN
Mandiri Saintek Angkatan II Membangun Kemandirian Masyarakat Dengan
produk Unggulan Lokal Berbasis Keagamaan.
9. Seluruh pengurus RW, RT, Kader PKK, LP2M dan Karang Taruna yang telah
membantu peserta selama pelaksanaan KKN.
10. Masyarakat Kelurahan Srimulya yang telah menerima dan bekerjasama dengan
peserta selama pelaksanaan KKN Mandiri Saintek Angkatan II Membangun
Kemandirian Masyarakat Dengan produk Unggulan Lokal Berbasis
Keagamaan

iii
11. Rekan-rekan anggota kelompok KKN Terintegrasi LP2M Kelurahan
Sukamulya yang telah bekerjasama dengan baik selama melaksanakan KKN
Mandiri Saintek Angkatan II Membangun Kemandirian Masyarakat Dengan
produk Unggulan Lokal Berbasis Keagamaan
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak hal-
hal yang harus diperbaiki dan jauh dari kesempurnaan. Dengan demikian, kami
mengharapkan atas kritik dan saran yang membangun semua pihak dalam
penyusunan laporan ini.

Palembang, 07 Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI...................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1


1.2 Profil Kecamatan Sematang Borang .................................................. 2
1.3 Profil Potensi Lokal ............................................................................ 4
1.4 Profil Data dan Peta Aset .................................................................... 8

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM KKN............................................... 11

2.1 Pelaksanaan Program “Spray Anti Nyamuk” ................................... 11


2.2 Bentuk Kegiatan ............................................................................... 13
2.3 Deskripsi Kegiatan ........................................................................... 16
2.4 Program Kerja Bidang Lain ............................................................. 18
2.5 Keberlanjutan Program..................................................................... 25

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 26

1.1 Kesimpulan ....................................................................................... 26


1.2 Saran ................................................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 27

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu proses yang harus dilalui
oleh sebagian besar mahasiswa. Masa KKN sebagai bentuk pembuktian mahasiswa
agar mampu berkomunikasi, bermasyarakat, serta berkolaborasi di tengah-tengah
perbedaan disiplin ilmu, agama, serta suku di daerah tertentu. Mengabdi merupakan
amanah dari salah satu Tridharma Perguruan Tinggi agar dapat memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar
kampus yang secara langsung bersama masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menangani masalah lingkungan dan pembangunan sosial ekonomi yang dihadapi di
daerah setempat.

Melalui program KKN Bersama ini, mahasiswa diharapkan dapat secara


langsung membaur dengan masyarakat menggali adanya berbagai potensi-potensi
yang ada di kawasan kota terpadu mandiri Belitang sesuai dengan tema KKN kami.
Kami juga memberdayakan potensi-potensi di desa kami tinggal selama KKN yaitu
desa Harjomulyo Jaya, Kecamatan Madang Suku 1 yang merupakan desa
penunjang kawasan kota terpadu mandiri. Mahasiswa juga dapat memecahkan
segala permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat khususnya peningkatan
wawasan pendidikan, kewirausahaan, agama, serta keikutsertaan dalam
menemukan segala cara untuk memecahkan masalah dalam bentuk program kerja
nyata.

Beberapa tujuan Program KKN Bersama diantaranya adalah :

a. Revitalisasi Kawasan Transmigrasi

Revitalisasi kawasan yang dilakukan di kota terpadu mandiri untuk


membangun kembali kawasan tertinggal.

b. Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment)

Memberdayakan masyarakat setempat untuk menangani masalah-masalah yang


ada di daerah setempat.

1
1.2 Profil Lokasi KKN
1.2.1 Profil Singkat Kecamatan Sematang Borang
Sematang Borang adalah sebuah kecamatan di Kota Palembang,
Sumatera Selatan, Indonesia. Kecamatan ini terbentuk pada tanggal 08 Agustus
2007. Kecamatan Sematang Borang merupakan pemekaran dari Kecamatan
Sako. Kecamatan Sematang Borang memiliki 4 kecamatan, yaitu Karya Mulya,
Lebong Gajah, Srimulya, Sukamulya.
Tabel 1.1 berikut merupakan profil kecamatan Sematang Borang.
Kecamatan Sematang Borang
Negara : Indonesia
Provinsi : Sumatera Selatan
Kota : Palembang
Luas : 51,46 km2
Jumlah Penduduk : 39.502 jiwa
Kepadatan Penduduk : 767,53 Kiwa/Km2
Kelurahan : 4

1.2.2 Profil Kelurahan Srimulya


Sejarah Singkat
Kelurahan Srimulya merupakan salah satu kelurahan yang
terdapat di Kecamatan Sematang Borang. Sebelum menjadi kelurahan,
Kelurahan Srimulya merupakan suatu desa dengan nama Desa Srimulya.
Desa Srimulya ini berdiri pada tahun 1989. Pada bulan April tahun 2000,
terjadi pergantian status dari Desa menjadi Kelurahan.
Perubahan status ini menjadi kelurahan tersebut berlandaskan peraturan
dari daerah kota Palembang nomor 24 tahun 2000 tentang perubahan
status Desa Srimulya, menjadi Kelurahan Srimulya. Kelurahan
Srimulya mempunyai wilayah seluas ±568,50 HA, yang berbagi menjadi 07
Rukun Tetangga (RT). Sebagai kelurahan yang berada dideket pusat
pemerintahan pemerintahan kota kelurahan Sukamulya berbatasan dengan
sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Sako
b. Sebelah Timur : Kelurahan Sukamulya

2
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Kalidoni
d. Sebelah Barat : Kelurahan Lebung Gajah
Sedangkan jarak antara kelurahan dengan pusat pemerintahan dapat
dirinci sebagai berikut:
a. Jarak ke pusat pemerintahan kecamatan 1 km.

b. Jarak ke pusat pemerintahan kota dimintrasi 11 km.

b. Visi, Misi dan Motto


1. Visi
Siap melayani dengan sepenuh hati.
2. Misi
Bersama membangun daerah dan ikut serta dalam
mensukseskan Palembang Emas Darussalam pada tahun 2023.
3. Motto
Salam, Senyum, Sapa.

1.2.3 Struktur Organisasi Kelurahan Srimulya


Adapun struktur organisasi kelurahan Sukamulya dapat dilihat pada
Gambar 1.1 :

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kelurahan Srimulya

3
1.3 Profil Potensi Lokal
1.3.1 Pemerintahan
a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
Adapun data jumlah penduduk berdasarkan umur di kelurahan
Srimulya pada bulan November 2019 dapat dilihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

Umur Jumlah Penduduk

00-14 tahun 3877

15-29 tahun 4119

30-44 tahun 2901

45-59 tahun 2532

>60 tahun 1281

Total Penduduk 14709

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


Adapun data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di kelurahan
Srimulya pada bulan November 2019 dapat dilihat pada tabel
1.3.
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.

Gender Jumlah Penduduk

Laki-laki 7333

Perempuan 7376

Total Penduduk 14709

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama


Adapun data jumlah penduduk berdasarkan agama di kelurahan
Srimulya pada bulan November 2019 dapat dilihat pada tabel 1.4.

4
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Jumlah Penduduk

Islam 14393

Kristen Protestan 271

Katolik 28

Budha 17

Total Penduduk 14709


1.3.2 Sosial
a. Tempat Ibadah
Tempat ibadah di Kelurahan Srimulya Kecamatan Sematang
Borang dapat dilihat pada tabel 1.5.
Tabel 1.5 Nama-nama Masjid dan Mushola di Wilayah Kelurahan
Srimulya Kecamatan Sematang Borang
Nama
No Alamat Ket
Masjid/Mushola
Jl. Prajurit Nazarudin
1 Nurul Taqwa
RT. 02 RW. 01

Jl. Kerta Raharja RT.


2 Al-Hidayah
07 RW. 02

Jl. Sakti Wiratama


3 Baitul Iman
RT. 08 RW.02

Jl. Karya Bersama


4 An-Nur
RT. 16 RW. 07
MASJID
Jl. Tansa Trisna RT.
5 Al-Hikmah
12 RW. 02
Perum. Griya
6 Al-Ikhlas Srimulya RT. 24 Rw.
05
Perum. Grand Wijaya
7 Nurul Qolbu Persada RT. 30 RW.
05
Jl. Karya 60 RT. 32
8 El-Muquffa
Rw. 04
5
Jl. Karya 60 RT. 32
9 Al-Barokah
Rw. 04

Jl. Padat Karya RT.


10 As-salam MUSHOLA
04 RW. 01

Jl. Swadaya RT. 05


11 Nurul Iman
RW. 03
12 Al-Azhar Jl. Kie sarif RT. 06 RW.
01

13 Al-Hikmah Jl. Praja Gupta RT.18


RW.06

14 Nurminallah Jl. Puri Mekar Sari RT.


20 RW.07

15 Al-Istiqomah Jl. Dharma Bakti RT. 23


RW.07

16 Bitul Mukmin Jl. Karya Bersama


RT.33 RW.04

17 Hidayatullah Komp. Graha citra


pesona

18 Al-hidayah Jl. Raya bersama RT. 27


RW. 04

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 1.2 dapat diketahui


bahwa Kelurahan Srimulya memiliki beberapa tempat beribadah berupa
masjid dan mushola yang berjumlah 8 untuk masjid dan 10 untuk
mushola.

b. Lembaga Kemasyarakatan
Dikelurahan Srimulya mempunyai beberapa kelembagaan antara
lain seperti, Posyandu, PKK, RT, RW, Kelompok Gotong Royong, dan
sebagainya. Kelurahan Srimulya memiliki 35 Rukun Tangga/RT dan 7
RW. Struktur organisasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga dapat
dilihat pada gambar 1.2.

6
Gambar 1.2 Struktur organisasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga Kelurahan
Srimulya.

c. Bidang Kesehatan Masyarakat


Bidang kesehatan di kelurahan Srimulya Kecamatan Sematang
Borang kota Palembang Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 1.6.
Tabel 1.6 Bidang Kesehatan Masyarakat

Tempat Keterangan

Puskesmas Pembantu Ada

Apotek Ada

d. Sarana Pendidikan
Adapun jumlah sarana pendidikan di kelurahan Sukamulya
kecamatan Sematang Borang kota Palembang Tahun 2019 dapat dilihat
pada tabel 1.7.
Tabel 1.7 Sarana Pendidikan

Jenis Sekolah Jumlah

SD Negeri 3

SD Swasta 1

SMP Negeri 3
7
SMP Swasta 1

e. Pelayanan Umum
Pelayanan Umum dikelurahan Srimulya kecamatan Sematang
Borang kota Palembang Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 1.8.
Tabel 1.8 Pelayanan Umum Kelurahan Srimulya

Tempat Keterangan

PLN Ada

PDAM Ada

1.3.3 Ekonomi
a. Mata Pencaharian
Adapun jumlah mata pencarian penduduk di kelurahan
Sukamulya kecamatan Sematang Borang Kota Palembang Tahun 2018
dapat dilihat pada tabel 1.9.
Tabel 1.9 Mata Pencarian Penduduk di Kelurahan Srimulya

Pekerjaan Jumlah Penduduk

PNS 173

ABRI 89

Swasta 831
BUMN 45

Pensiunan 181

Tani 67

Dagang/Jasa 275

Pelajar/Mahasiswa 3246

Wiraswasta 371

1.3.4 Budaya
Kebudayaan masyarakat kelurahan Srimulya dapat terlihat yaitu kegitan

8
gotong, setiap hari minggu Ramah Tamah.

1.4 Data dan Peta Aset atau Potensi Lokal


1.4.1 Batas Wilayah
Kelurahan Srimulya adalah salah satu dari 4 Kelurahan yang ada di
Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang yang mempunyai.
luas ± 568,50 Ha dengan Batas wilayah sebagai berikut:
e. Sebelah Utara : Kecamatan Sako
f. Sebelah Timur : Kelurahan Sukamulya
g. Sebelah Selatan : Kecamatan Kalidoni
h. Sebelah Barat : Kelurahan Lebung Gajah

1.4.2 Denah Lokasi


Adapun denah lokasi Kelurahan Srimulya dapat dilihat pada
gambar 1.4.

Gambar 1.4 Denah Lokasi Kelurahan Srimulya

1.4.3 Keadaan Alamnya

Keadaan tanahnya sebagian besar terdiri dari tanah rawa-rawa.


Hampir seluruh wilayah memiliki potensi pengembangan usaha pertanian
seperti pasang surut, tegalan/lahan pasang surut yang dikeringkan,
perkebunan rakyat serta merupakan dataran rendah dengan ketinggian
9
2,5 meter dari permukaan laut.
1.4.4 Iklim Hujan Dan Curah Hujan

Kelurahan Sukamulya merupakan daerah rawa-rawa dengan


tingkat tropis basah dengan curah hujan pertahun antara 1540 mm, 110
hari/hujan/tahun. Suhu rata-rata 23-25°C.

1.4.5 Orbitas (Jarak dari pusat pemerintah) :


a. Jarak dari pusat Pemerintah Kecamatan : 1 Km
b. Jarak Pusat Pemerintah Kota : 11 Km
c. Jarak dari kota/ibu kota kabupaten : 17 Km
d. Jarak dari ibu kota provinsi : 19 Km

10
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM KKN

2.1 Pelaksanaan Program “Spray Anti Nyamuk”

Sebelum melakukan kegiatan KKN dilakukan persiapan-persiapan antara lain


rapat koordinasi kelompok yang dilakukan seminggu sekali, koordinasi dengan DPL
sebelum melakukan observasi, dan koordinasi dengan pihak masyarakat dilakukan
sebelum dan setelah dilakukan observasi. Kegiatan observasi lingkungan masyarakat
meliputi kondisi fisik, potensi warga, fasilitas serta kegiatan di masyarakat yang
dilanjutkan konsultasi dengan Koordinator KKN baik dengan DPL maupun dengan
bapak kepala desa,desa harjo mulyo jaya. Program dari hasil identifikasi masalah
kemudian ditulis dalam matriks program, lalu dikonsultasikan dengan
DPL,dijabarkan dalam pelaksanaan, dan setiap pelaksanaan kegiatan ditulis dalam
catatan harian dan ditulis pada matriks hasil kegiatan KKN.

Kuliah Kerja Nyata Mandiri berlangsung selama 45 hari mulai tanggal 11


Oktober – 15 Desember 2019. Salah satu program yang dijalankan adalah
memperkenalkan produk yang dibuat mahasiswa yaitu “ Spray Anti Nyamuk” yang
terbuat dari pohon sereh.

Tujuan pembangunan kesehatan pada intinya adalah mencapai kemampuan


hidup sehat bagi semua pendududuk Indonesia. Salah satunya adalah pengendalian
vektor penyakit. Hal ini sesuai dengan UUD RI No. 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan, pasal 22 ayat 2, yang berbunyi, "Pengendalian vektor penyakit
merupakan tindakan pengendalian untuk mengurangi atau melenyapkan gangguan
yang ditimbulkan oleh binatang pembawa penyakit, seperti serangga (nyamuk
malaria dan nyamuk demam berdarah), binatang pengerat (rodent)" Vektor penyakit
yang menjadi musuh utama bagi mayoritas penduduk Indonesia adalah nyamuk.
Serangga kecil ini tidak hanya menimbulkan gatal, tapi juga dapat membawa
penyakit yang dapat mengancam nyawa seseorang, baik itu DBD (Demam Berdarah
Dengue) maupun malaria.

Banyak cara yang dilakukan untuk memberantas nyamuk , kebanyakan


menggunakan insektisida sintetis, yaitu obat nyamuk yang berbasis bahan-bahan
kimia yang tidak jarang membuat sesak, bahkan alergi. Walalupun beberapa diantara
11
masyarakat kita menggunakan cara-cara ramah lingkungan seperti menanam
tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah. Tanaman-tanaman tersebut diantaranya
adalah serai.

a. Definisi Serai

Serai merupakan tanaman pekarangan. Tanaman ini termasuk herba menahun,


termasuk dalam Famili Graminae, genus Andropoginae. Dalam satu kumpulan
berumpun banyak, bergerombol besar, daunnya mirip ilalang. Tanaman ini dapat
ditanam di pekarangan dan digunakansebagai bumbu masakan dan obat (Sutejo,
1990).

b. Karakterisitik Serai

Serai merupakan tumbuhan herba menahun dan merupakan jenis rumput-


rumputandengan tinggi tanaman sekitar 50-100 cm. Daun tunggal berjumbai:
panjang sekitar 1 m:lebar1,5 cm, tetapi kasar dan tajam, tulang daun sejajar,
permukaan atas dan bawah berambut serta berwarna hijau. Batang tidak berkayu,
berusuk-rusuk pendek, dan berwarna putih (Imansyah, 2003).

Serai merupakan rumput tahunan tinggi 50-100 cm. Batang tidak berkayu,
beruas-ruas pendek, putih, daun tunggal, lanset, berpelepah, pangkal pelepah
memeluk batang, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-75 cm, lebar 5-15 mm,
pertulangan sejajar, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, karangan bunga
berseludang, terletak dalam satu tangkai, butir kecil, benang sari berlepasan, kepala
putik muncul dari sisi putih. Buah bulat panjang, pipih, putih kekuningan. Biji bulat
panjang dan berwarna coklat. Akar serabut dan berwarna putih kekuningan
(Gadahusada, 2004).

c. Manfaat Serai

Batang dan daun yang sering digunakan untuk bumbu masak, minyak wangi,
bahan pecampur jamu dan juga dibuat minyak atsiri. Ramuan serai dapat
dimanfaatkan sebagai pengusir pengendalian serangga, contonya nyamuk sebagai
vektor (pembawa) penyakit. Kandungan kimia tanaman serai lebih banyak terdapat
pada batang dan daun. Batang dan daun serai yang dihaluskan, lalu di campur
dengan pelarut akan menghasilkan minyak atsiri yang mengandung senyawa sitrat,
sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farsenol methil heptenon, dan dipentena
(Imansyah, 2003).
12
Tanaman serai terutama batang dan daun bisa dimanfaatkan sebagai pengusir
nyamuk karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen,
alkohol, asam-asam organik, dan terutama sitronelal sebagai obat nyamuk semprot.
Minyak serai diperoleh dari hasil penyulingan batang atau akar tumbuhan serai.
Minyak serai merupakan sumber senyawa geraniol dan sitronela. Senyawa inilah
yang dapat digunakan sebagai insect repellent dengan memberikan perlindungan
terhadap gigitan nyamuk. Geraniol, 3,7-dimethyl-2,6-octadien-l-ol atau sering
disebut juga sebagai hodinol adalah salah satu senyawa monoterpenoid dan alkohol
dengan formula C10H18O merupakan komponen utama dari minyak rose dan serai.
Geraniol dijumpai juga pada tanaman geranium dan jeruk. Senyawa ini tidak dapat
larut dalam air, tetapi larut dalam bahan pelarut organik yang umum. Baunya
menyengat dan sering digunakan sebagai parfum (Ainil, 2009).

Kandungan kimia serai lebih banyak terdapat pada batang dan daun, yaitu
senyawa sitrat, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farsenol methil heptenon, dan
dipentena. Kandungan yang paling besar adalah sitronela yaitu sebesar 35% dan
geraniol sebesar 35-40%. Serai mengandung senyawa berbentuk padat dan berbau
khas. Salah satu senyawa yang dapat membunuh nyamuk adalah sitronela. Sitronela
mempunyai sifat racun (desiscant) (Harjono, 2012).

2.2 Bentuk Kegiatan

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan produk inovasi mahasiswa


kepada masyarakat sekitar, produk ini juga sebagai alternatif pengganti obat
nyamuk. Karena produk ini ramah lingkungan, alami dan bahan-bahan nya mudah
terjangkau, mengingat masyarakat sekitar terumata petani karet banyak
menggunakan obat pengusir nyamuk berbahan kimia yang sudah pasti berbahaya
bagi kesehatan. Sasaran dari program ini adalah warga Desa Harjo Mulyo Jaya.
Program ini berlangsung pada tanggal 26 September 2019 di balai Desa Harjo
Mulyo Jaya. Berikut ini adalah proses pembuatan spray anti nyamuk:

13
Tabel 2.1 Proses Pembuatan Spray Anti Nyamuk

No Cara Kerja Gambar


1. Siapkan alat dan bahan

2. Potong tanaman serai tadi


hingga menjadi kecil-kecil.

14
No Cara Kerja Gambar
3. Setelah dipotong potong, bilas
dan cucilah serai tadi hingga
bersih .

4. Masukkan serai yang dicuci


tadi kedalam blender, lalu
blenderkan serai tadi kurang
lebih 1 menit

15
No Cara Kerja Gambar
5. Setelah diblender tadi, diamkan
hasilnya tadi kurang lebih 12
jam , Lalu saring

7. Lalu masukkan serai yang telah


disaring tadi kedalam botol
spray

2.3 Deskripsi Kegiatan

1. Penyiapan Alat dan Bahan

Langkah pertama yang dilakukan untuk membuat spray anti nyamuk adalah
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Adapun bahannya adalah tanaman
serai sebanyak 2 ikat dan air (500 ml). Untuk alatnya adalah pisau, kompor, panci,
saringan, dan botol spray

16
Gambar 2.1 Alat dan Bahan
2. Proses Penghalusan

Langkah berikutnya adalah proses penghalusan dengan cara memasukkan


potongan serai ke dalam blender lalu tanbahkan air sebayak 500 ml, nyalakan
blender selama 1 menit, setelah itu diamkan hasilnya selama 12 jam.

Gambar 2.2 Proses Penghalusan


3. Proses Penyaringan

Langkah selanjutnya adalah proses penyaringan. Setelah air berubah menjadi


kekuningan dan mengeluarkan aroma, angkat lalu saring untuk memisahkan air
dengan potongan serai.

17
4. Memasukkan Spray Ke Botol Spray

Langkah terakhir adalah memasukkan spray ke dalam botol spray dan spray
anti nyamuk pun siap digunakan.

Gambar 2.4 Produk Spray Anti Nyamuk

2.4 Program Kerja Bidang Lain


Riset dan pengembangan pada bidang lain yang dikembangkan di Kelurahan
Srimulya adalah bidang pendidikan, keagamaan, olahraga dan sosial budaya.
Deskripsi kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1:

Tabel 2.1 Program Kerja Bidang Lain

No Bentuk Kegiatan Kegiatan


a. Mengajar SD
b. Mengajar SMP
1 Pendidikan c. Perlombaan memperingati hari
Pahlawan dan Sumpah Pemuda d.
d . Pengenalan cara pengenalan boraks
Pada makanan
e. pengenalan mikrosoft Office kepada
siswa/i SMP

2 Keagaaman a. Mengajar Ngaji


b. Peringatan Maukid Nabi Muhammad
SAW

3 Olahraga a. Permainan Bola voli dan senam

18
a. Gotong Royong
b. Pembersihan Masjid
c. Kunjungan ke Kampung Iklim
4 Sosial dan Budaya Kunjungan ke Pabrik Tempe
e. Sosialisasi Dampak Negatif
Gadget
f. Menjaga KIA di Kecamatan
Sematang Borang

19
2.4.1 Bentuk Kegiatan
2.4.2 Kegiatan Non Fisik
Kegiatan non fisik merupakan suatu kegiatan yang di lakukan dengan
fokus utamanya untuk memberdayakan potensi-potensi yang dimiliki. Dalam
hal ini mengenai cara Pembuatan Gel Pengharum Ruangan Alami dari Ekstrak
Jeruk Nipis Di Kelurahan Srimulya.
2.4.3 Kegiatan Fisik
Kegiatan fisik ialah bentuk kegiatan dalam bentuk real atau secara nyata
yang dapat dilihat. Dalam hal ini sosialisasi mengenai cara Pembuatan Gel
Pengharum Ruangan Alami dari Ekstrak Jeruk Nipis Di Kelurahan Srimulya
Kemudian warga Kelurahan Srimulya dapat melihat dan
mempraktikannya. Berikut merupakan sosialisasi Pembuatan POC berbahan
dasar Air Cucian Beras dengan penambahan Molase Di Kelurahan Srimulya.

20
Gambar 2. Sosialisasi Pembuatan Produk Spray Anti Nyamuk Di Kelurahan Srimulya

2.4.4 Hasil kegiatan Program Kerja


Adapun hasil kegiatan pada program lain yang dilaksanakan
selama masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat dilihat pada tabel 2.3 :

No Kegiatan Foto

Mengajar di SD
1 Negeri 247
Palembang

Mengajar di SMP
2 Negeri 23
Palembang

21
Perlombaan
Memperingati Hari
3
Pahlawan dan
Sumpah Pemuda

4 Identifikasi Boraks

Pengenalan
5
Microsoft Office

6 Mengajar Ngaji

22
Memperingati
7 Maulid Nabi
Muhammad SAW

Acara Olahraga
8
Bersama Milo

9 Senam

10 Gotong Royong

23
Pembersihan
11
Masjid

Kunjungan ke
12
Pabrik Tempe

Kunjungan ke
13
Kampung Iklim

Proses Pembuatan
14
Pupuk
2.5 Keberlanjutan Program

Program ini berlanjut karena cara pembuatannya yang cukup sederhana telah
diajarkan kepada warga, sehingga tidak perlu khawatir jika sewaktu-sewaktu spray
habis, karena bisa dibuat kembali dengan cara yang sama. Dengan adanya program ini,
diharapkan dapat membantu para warga Desa Harjo Mulyo Jaya.

25
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Banyak cara yang dilakukan untuk memberantas nyamuk , kebanyakan


menggunakan insektisida sintetis, yaitu obat nyamuk yang berbasis bahan-bahan kimia
yang tidak jarang membuat sesak, bahkan alergi. Walalupun beberapa diantara
masyarakat kita menggunakan cara-cara ramah lingkungan seperti menanam tanaman
pengusir nyamuk di sekitar rumah. Tanaman-tanaman tersebut diantaranya adalah serai.

Tanaman serai terutama batang dan daun bisa dimanfaatkan sebagai pengusir
nyamuk karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen, alkohol,
asam-asam organik, dan terutama sitronelal sebagai obat nyamuk semprot.

3.2 Saran

Untuk ke depannya diharapkan ada edukasi lebih lanjut mengenai pemanfatatan


tanaman serai. Tidak menutup kemungkinan penggunaan serai tidak hanya bermanfaat
untuk mengusir nyamuk namun juga mempunyai manfaat-manfaat lainnya yang belum
diketahui masyarakat.

26
DAFTAR PUSTAKA

Gandahusada. 2004. Parasitologi Kedokteran,Edisi III. Jakarta: FKUI


Imansyah, 2003. Ekstrak Serai, Pengusir Nyamuk Alamiah.
Sutejo, M.M. 1990. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cip

27

Anda mungkin juga menyukai