Anda di halaman 1dari 47

Kelompok

79

LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KKN) BERBASIS RESEARCH ANGKATAN 70
TAHUN 2018

“PRAKTEK JUAL BELI KARET DI DESA DESA NEGERI AGUNG


KECAMATAN RAMBANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI
ISLAM”
(Studi Kasus perkebunan karet Di Desa Negeri Agung Kecamatan Rambang)
Oleh:
OKI WIDIANTO ISMET
1536200261

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN


Beti, S, Ag. MA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


(LP2M)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2019
PENGESAHAN LAPORAN KKN MANDIRI INDIVIDU

Setelah diverifikasi oleh Tim Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Tahun 2018
Berbasis Research pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
pada :
Hari / Tanggal : Rabu / Februari2019
Tempat : LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Nama : Oki Widianto Ismet
Nim : 1536200261
Fak / Prodi : FEBI / Ekonomi Syariah
Judul Laporan : Praktek Jual Beli Karet Di Desa Negeri Agung
Kecamatan Rambang Dalam Perspektif Hukum
Ekonomi Islam (studi kasus perkebunan karet di
desa Negeri Agung Kecamatan Rambang)
Maka Laporan KKN Saudara/i dapat diterima untuk melengkapai sebagian syarat
guna memperoleh nilai akhir dan sertifikat KKN.

TIM PENGESAHAN

Palembang, Februari 2019

Ketua Laboraturium Dosen Pembimbing Lapangan


Panitia Pelaksana KKN KKN Leguler Fakultas FEBI

Dr. H. Paisol Burlian, M.Hum Beti, S, Ag. MA


NIP. 196506112000031002 NIP.

Ketua LP2M

Dr. Syefriyeni, M.Ag


NIP. 197209011997032003

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas laporan individu KKN. Shalawat dan beriring
salam selalu tercurahkan kepada Suri tauladan yang terbaik dimuka bumi ini,
Rasullullah SAW. Sehubungan dengan pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN)
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang angkatan ke-70 tahun 20189
dengan Tema “KKN Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal
Berkarakter”yang dilaksanakan pada tanggal 21 Februari – 6 april 2019, di Desa
Negeri Agung Kec. Rambang, maka penulis membuat laporan individu hasil
kegiatan pelaksanaan KKN tersebut dari pengkajian sampai evaluasi.
Dalam penyusunan laporan akhir ini, penulis tidak terlepas dari segala
bentuk hambatan, kendala serta kekurangan disana-sini. Namun berkat
pertolongan-Nya serta bantuan dari berbagai pihak, segala kendala dan hambatan
itu ter-atasi, Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT. Yang telah memberikan cinta, kekuatan, kesabaran, dan
rahmat–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Kepada kedua orang tua kami yang selalu menyanyangi kami dan
memberikan dorongan, materil serta doanya kepada kami, sehingga kami
dapat lancar melaksanakan KKN ini khususnya dan perkuliahan pada
umumnya.
3. Bapak Prof. Drs. H.M Sirozi, MA., P.Hd, selaku Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.
4. Ibu Dr. Syefriyeni, M.Ag, selaku ketua LP2M UIN Raden Fatah Palembang
5. Ibu Dr. Maftukhatusollikhah, M. Ag , selaku Dekan Fakultas Syariah UIN
Raden Fatah Palembang.
6. Ibu Beti, S, Ag. MA. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN kelompok
79 di Desa Negeri Agung Kec. Rambang
7. Bapak Warjono selaku Kepala Kepala Desa, Desa Negeri Agung

3
8. Seluruh perangkat Desa dan Staff Desa Desa Negeri Agung
9. Kepala Sekolah SD N 13 Rambang Kec. Rambang
10. Pemuda – Pemudi Karang Taruna Desa Negeri Agung dan semua lapisan
masyarakat yang telah banyak membantu kami dengan berpartisipasi pada
setiap kegiatan yang kami jalankan dan segala bentuk penyelenggaraan
program kerja yang dijalankan.
11. Kepada teman-teman seperjuangan kelompok 79 yang turut serta membantu
dalam melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata Leguler) ke – 70
ini.
Didalam penyusunan laporan ini pasti terdapat ke tidak sempurnaan, oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan laporan ini, dan penulis memohon maaf atas segala kesalahan
dan kekurangan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga
usaha yang kita lakukan bernilai ibadah dimata Allah AWT. Amin.

Palembang, 8 April 2019

OKI WIDIANTO ISMET


NIM 1536200261

4
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................ 1


LEMBAR PERSETUJUAN DPL .......................................................... 2
PENGESAHAN LAPORAN KKN ........................................................ 3
KATA PENGANTAR ............................................................................. 4
DAFTAR ISI ............................................................................................ 6

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ..................................................................................... 8
B.Rumusan Masalah ................................................................................. 9
C.Tempat dan Waktu .............................................................................. 10
D.Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 10
E.Metodologi Penelitian .......................................................................... 10
F.Sistematika Penulisan .......................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI


A.Pengertian Jual beli ............................................................................. 14
B Syarat Jual beli. .................................................................................. 14
C. Rukun Jual belI ................................................................................... 15
D. Hukum Jual beli ................................................................................. 18
E. Macam-macam Jual beli ..................................................................... 20

BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN


A. Profil Desa Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) ................................ 22
B. Profil Potensi Lokal Kuliah Kerja Nyata (KKN) ............................... 23

5
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ........................................................ 27
B.Bentuk Kegiatan .................................................................................. 28
C.Deskripsi Proses Kegiatan ................................................................... 28
D.Hasil Kegiatan ..................................................................................... 29

BAB V PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................ 31
Saran....... ................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 32
lAMPIRAN ............................................................................................ 34

6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah pengaplikasian secara menyeluruh
dalam bidang disiplin ilmu pengetahuan dari teori-teori yang dimilikinya ke
dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan program wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S1), dan
tentunya dengan persyaratan akademik yang sebelumnya sudah ditentukan
serta dipenuhi oleh mahasiswa tingkat akhir.
Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa
diharapkan mampu mengaplikasikan dan mendaya-gunakan ilmu yang sudah
didapat dibangku kuliah ke dalam kehidupan nyata ditengah-tengah
masyarakat.Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial
dengan masyarakat sehingga nantinya diharapkan mampu membantu
menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat dengan aplikasi
ilmu yang sudah didapatkan dibangku kuliah.
Desa Negeri Agung sendiri termasuk wilayah dari Kecamatan
Rambang .Lokasi KKN ini termasuk daerah yang tepat untuk melakukan suatu
pengabdian kepada masyarakat, dikarenakan pada Desa Negeri Agung sendiri
termasuk dalam daerah yang cukup padat penduduk.Berbagai sarana
pendidikan, tempat ibadah, dan yang lainnya sudah ada di daerah ini.
Univertitas Islam Negeri Raden Fatah sebagai salah satu Perguruan
Tinggi di Palembang, setiap tahunnya menurunkan mahasiswa untuk
berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.Partisipasi ini diwujudukan
dengan Kuliah Kerja Nyata Tahun Ajaran 2019 pada semester Genap.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu bentuk Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian ilmiah dan pengabdian
pada Masyarakat.Dengan adanya KKN, diharapkan para mahasiswa dapat

7
membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi
sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.Melalui KKN ini pula,
mahasiswa dapat membantu merealisasikan program-program pemerintah.
Dalam pelaksanaan KKN Berbasis Riset dan Pengembangan,
Mahasiswa sebagai penyelenggara kegiatan dituntut untuk menemukan
permasalahan serta potensi yang ada dilingkungan masyarakat.Kemudian,
dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa dituntut untuk menyusun
program kerja yang mampu memberikan solusi ataupun menyelesaikan
masalah serta mengangkat potensi sesuai dengan bidang ilmu yang
dimilikinya.
Oleh sebab itu, Program-program yang disusun diharapkan memiliki
nilai tambah bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga dalam
bentuk peningkatan motivasi. Adapun potensi yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah mengenai pengembangan hukum ekonomi islam yang
dimana hal tersebut termasuk ke dalam program kerja yang telah dilaksanakan.
Dari latar belakang tersebut, penulis akan membuat suatu program
kegiatan, meneliti, dan menuliskan hasil dalam bentuk Laporan Individu
sebagai syarat dari pelaksanaan KKN ini.
Dengan mengangkat potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut, penulis
akan meneliti judul “PRAKTEK JUAL BELI KARET DI DESA NEGERI
AGUNG KECAMATAN RAMBANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM
EKONOMI ISLAM”.

B. Rumusan Masalah
a. BagaimanaPraktik Jual Beli Karet Di Desa Negeri Agung Kec. Rambang
dalam Hukum Ekonomi Islam?
b. Bagaimana Proses Peminjaman Uang Dari Petani Kepada Pembeli Dilihat
dari Perspektif Hukum Ekonomi Islam?

C. Tempat dan Waktu


a. Tempat

8
Wilayah Pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata mandiri angkatan 1
UIN Raden Fatah Palembang berlokasi di Desa Negeri Agung Kecamatan
Rambang Waktu
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dimulai dari tanggal 21 Februari hingga
kegiatan KKN di kantor lurah Desa Negeri Agung pada tanggal 6 April 2019

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian


a. Tujuan Penelitian :
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
membantu masyarakat Negeri Agung untuk mengembangkan dan
mengenalkan jual beli karet dalam sisi hukum ekonomi islam.
b. Manfaat Penelitian :
a) Membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan belajar bersama
masyarakat, khususnya masyarakat pinggiran kota dalam menerapkan ilmu-
ilmu agama serta sosial yang berintegrasi dengan ilmu-ilmu yang telah
dipelajari secara langsung, dan melihat apakah proses penerapan tersebut
sesuai dengan teori yang diperoleh selama kuliah.
b) Melatih mahasiswa agar memiliki keterampilan praktis dan pengalaman
dalam memberdayakan masyarakat,sekaligus meningkatkan kompetensi,
bakat dan minat mahasiswa sesuai dengan keilmuan yang ditekuni.
c) Membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui pembinaan
keagamaan, penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan, keterampilan dan kesehatan.
d) Melakukan riset dan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
potensi lokal yang ada dilokasi KKN.

E. Metodologi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Negeri Agung Kec. Rambang

9
2. Pendekatan Penelitian
Pendekataan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
artinya pendekatan yang dilakukan dengan menjelaskan, mengajarkan,
menjelaskan dan menguraikan pokok permasalahan yang hendak dibahas
dalam penelitian ini kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif (Annur,
2008).
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dalam penelitian
ini untuk memperoleh keterangan yang lebih luas dan mendalam mengenai
hal-hal yang menjadi pokok pembahasan yang harus ditemukan jawabannya
dalam penelitian ini.
4. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
- Data primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber data pertama di
lapangan ( Warung Sembako di Desa Negeri Agung )
- Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua. Data
sekunder ini untuk melengkapi data primer, dan biasanya data sekunder ini
sangat membantu peneliti bila data primer terbatas atau sulit diperoleh. Data
diperoleh dari Pemilik Warung dan warga setempat.
5. Metode Pengumpulan Data
Adapun metodologi pengumpulan data yang dilakukan adalah :
1) Metode Observasi
Observasi lapangan dengan melakukan pengamatan
langsung di Negeri Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara
Enim untuk melihat bagaimana pengaruh usaha mikro kecil dalam
meningkatkan minat berwirausaha dan menggerakan roda
perekonomian warga .

2) Dokumentasi

10
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang
tertulis, metode dokumentasi berarti tata cara pengumpulan data
dengan cara mencatat atau merecord data-data yang sudah ada.

F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mengetahui dan mengikuti pembahasan serta format
penulisan laporan ini, maka dibagi menjadi beberapa tahapan atau sistematika
yang merupakan kerangka dan pedoman dalam melakukan penulisan dan
tahap-tahap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelalaskan
sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi lima bab yaitu sebagai
berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tempat dan waktu,
metodologi penelitian, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan pengertian dengan memberikan landasan
pemikiran yang berisi teori mengenai hasil analisa berdasarkan kondisi real
yang terjadi pada tempat diteliti.
BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai kondisi objektif wilayah penelitian yang
mencakup profil umum lokasi KKN, Kondisi Geografis dan Kondisi
Demografis.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang persoalan yang dibahas penulis yaitu pembahasan
terhadapjual beli karet dalam hukum ekonomi islam di Desa Negeri Agung.
Sebagai media pembelajaran dan pengembangan bagi masyarakat.
BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini menguraikan beberapa kesimpulan dari pembahasan masalah pada
bab-bab sebelumnya serta memberikan saran untuk pengembangan sistem
selanjutnya

11
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Jual Beli


Usaha Jual beli atau perdagangan dalam istilah fiqh disebut al-ba i yang
menurut etimologi berarti menjual atau mengganti. Wahbah al- zuhaily 13
mengartikannya seara bahasa dengan menukar sesuatu dengan sesuatu yang
lain. Kata al ba‟idalam bahasaArab terkadang digunakan untuk pengertian
lawannya, yaitu kata al syira (beli). Dengan demikian,kata al ba‟iberarti jual,
tetapi sekaligus juga berarti beli1.
Menurut rahmat syafi’i secara etimologi jual beli dapatdiartikan sebagai
pertukaran sesuatu dengan sesuatu.
Namun, secara terminologi, para ulama berbeda pendapat dalam
mendefenisikan jual beli tersebut antara lain :
a. Menurut ulama Hanfiah, jual beli adalah pertukaran harta (benda) dengan
harta berdasarkan cara khusus(yang diperbolehkan ).
b. Menurut imam Nawawi, dalam Al-majmu yang di maksud dengan jual beli
adalah pertukaran harta dengan hak untuk kepemilikan.
c. Menurut Ibnu Qadamah, dalam kitab Al-mugni, yang dimaksud dengan jual
beli adalah pertukaran harta dengan harta, untuk saling menjadikan milik.

B. Syarat Jual Beli


Terdapat empat macam syarat jual beli, yaitu syarat terjadinya akad, syarat
sah nya akad, syarat terlaksanakanya akad, dan syarat luzzum.
Secara umum tujuan akad adanya semua syarat tersebut antara lain untuk
menghadiri pertentangan diantara manusia, menjaga menuju pasar karena
belum tahu berapa harga dipasar, larangan mencegat dagangan yang akan

1
Abdul Rahman Ghazali dkk, Fiqih Muamalat, jakarta, Prenada Media Group,cet.ke1,2010,hlm.67.

12
dibawa kepasar, karena dengan di cegat menjadi tidak tahu harga pasar yang
demikian terjadi penyesalan bagi si penjual setelah si penjual tahu harga pasar.2
Syariah atau penjelasan hadits yang kedua adalah Syari’ah yang bijaksana
selalu membawaka umat untuk maslahat, dan mencegah apa-apa yang
menimbulkan mudharat. Dengan mengarah seperti tersebut maka Rasulullah
SAW melarang mencegat orang yang membawa barang dagangan nya untuk
dijual dan di beli di perjalanan karena yang demikian dapat menimbulkan
penyesalan bagi penjual, setelah penjual sampai di pasar mengetahui harga
lebih tinggi, pembeli akan menjual barang itu di pasar dengan harga yang
sangat tinggi. Demikian juga Syariah melarang para calo melakukannya karena
dengan calo itupun akan dapat menjadikan, si penjual menyesal karena harga
yang jadi akan di bayar dengan potongan untuk si calo itu
C. Rukun Jual Beli
Adapun rukun jual beli menurut jumhur ulama ada empat, diantaranya ialah
: Ba‟i (penjua), Mustari (pembeli), Sighat (ijab dan qabul), dan Ma‟qud‟alaih
(benda atau barang).
Perdagangan atau jual beli memiliki permasalahan tersendiri, yang jika
dilaksanakan tanpa diikat oleh aturan akan menimbulkan bencana dan
kerusakan dalam masyarakat.3 Untuk menjamin keselarasan dan keharmonisan
dalam dunia perdagangan diperlukan suatu kaidah, aturan dan norma yang
mengagtur kehidupan manusia dalam perdagangan yaitu hukum dan moralitas
perdagangan.4Jual beli yang merupakan satu akad, dan di pandang sah apabila
telah memenuhi rukun dan syarat jual beli. Adapun rukun dan syarat jual beli
adalah sebagai berikut :
a. sighat (Ucapan Akad) sighat dalam jual beli adalah sesuatu yang
menunjukan adanya kerelaan dari kedua belah pihak ( penjual dan pembeli).
Sighat ini terdiri dari dua perkara yaitu :

2
Alma, Buchari, Manajemen Bank Syariah, Bandung : Alfabeta, 2009, hal.234.
3
Hamzah Ya’qub.Kode Etik Dagang Menurut Islam, Bandung : CV. Diponegoro, 1992,hlm.14.
4
Haris Faulidi Asnawi, Transaksi Bisnis E-Comerse Perspektif Islam,Yogyakarta :Magrista Insani
Press, cet. Ke- 1, 2004, hlm. 77

13
1) Perkataan dan apa yang dapat menggantikannya, seperti seorang
utusan atau sebuah surat, maka apabila seseorang kirim surat kepada
orang lain , dan dia berkata dalam suratnya :
‘’ sesungguhnya saya jual rumah kepadamu dengan harga sekian’’.
Atau dengan mengutus seorang utusan kepada temannya, kemudian
temannya menerima jual beli ini dalam majelis, maka sah akad
tersebut.
2) Dapat diserahkan pada saat waktu akad, sekalipun seara
hukumseperti pembayaran dengan kartu kredit. Apabila barang itu
di bayarkemudian berhutang maka waktu pembayarannya pun harus
jelaswaktunya.
Adapun syarat- syarat Ijab dan Qabul adalah sebagai berikut :
1) Anatara keduanya (Ijab dan Qabul) tidak terpisahkan dengan
diamdalam waktu lama, kecuali jika hanya sejenak dan tidak di
selangseling dengan kata-kata ajnabi, yaitu kata-kata yang tidak
adakaitannya dengan jual beli.
2) Ijab dan qabul mempunyai makna yang bersesuaian, artinya
salahsatu dari keduanya antas menjadi jawaban seperti si
penjualmengatakan ‘’baju ini saya jual kepadamu seharga
Rp.10.000,-‘’dan si pembeli mengatakan ‘’saya terima baju tersebut
denganharga Rp.5000,-‘’maka jual beli tersebut dinyatakan tidak
sahkarena Ijab dan qabul nya berbeda.
3) Ijab dan qabul tidak tergantung pada suatu kejadian. Maka
bilatergantungkannya, maka tidak sah. Misalnya : ‘’ jika
ayahkumeninggal maka benar-benar aku jual barang ini kepadamu.
4) Ijab dan qabul juga tidak dibatasi oleh waktu
perikatannya.Misalnya, ‘’saya jual kepadamu selama satu bulan’’.

14
 Aqid adalah orang yang melakukan akad, baik penjual maupun
pembeli. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
a. Orang yang mengucapkan telah akil baligh dan berakal
sesuaidengan perbedaan mereka menentukan syarat syarat
seperti yangtelah dikemukakan jumhur ulama.
b. Kabul sesuai dengan ijab seperti saya menjual sepeda ini
denganharga sepuluh ribu dan si pembeli menjawab saya
membeli sepedaini dengan harga sepuluh ribu.
c. Ijab dan qabul dilakukan dalam suatu majelis maksudnya
keduabelah pihak yang telah melakukan jual beli hadir dan
membiarakanmasalah yang ada5
 Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam
Jual beli yang dilarang dalam Islam sangatlah banyak. Jumhur
ulama sebagaimana disinggung di atas, tidak membedakan antara fasid
dan batal. Dengan kata lain, menurut jumhur ulama, hukum jual beli
terbagi dua yaitu jual beli sahih dan jual beli fasid, sedangkan menurut
ulama Hanafiyah jual beli terbagi tiga, jual beli shahih, fasid, dan batal.
Berkenaan dengan jual beli yang dilarang dalam Islam, Wahbah Al -
Juhailili meringkas sebagai berikut :
1. Terlarang sebab Ahliah (ahli akad)Ulama fiqh sepakat bahwa jual
beli orang yang gila tidak sah. Begitu pula sejenisnya, seperti orang
mabuk sakalor, dan lain-lain.
a. Jual beli anak kecil
Ulama fiqh sepakat bahwa jual beli anak kecil dipandang tidak sah,
kecuali dalam perkara-perkara yang gringan atau sepele. Menurut
ulama syafi’iyah, jual beli anak yang belum baliq tidaksah sebab
tidak ada ahliah.Adapun menurut ulama Malikiyah, Hanafiyah, dan
Hanabillah, jua beli anak kecil di pandang sah jika
diizinkanwalinya. Mereka antara lain beralasan, salah satu cara

5
M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqih Muamalah),Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada,2003, hlm.124

15
untuk melatih kedewasaan adalah dengan memberikan
keleluasaanuntuk jual .
b. Jual beli orang buta
Jual beli orng buta dikategorikan shahih menurut jumhur
jikabarang yang dibelinya diberi sifat ( di terangkan sifat-
sifatnya).Adapun menurut ulama syafi’iyah, jual beli orang buta itu
tidaksah sebab tidak dapat membedakan barang yang jelek dan
yangbaik.
c. Jual beli terpaksaMenurut ulama Hanafiyah, hukum jual beli orang
terpaksa, seperti jual beli fudhul (jual beli tanpa ijin pemiliknya).

D. Hukum jual beli

Dasar hukum jual beli dapat ditemukan dalam al-Qur'an, al- Sunnah dan Ijma’
umat.Jual beli sebagai sarana tolong-menolong antara sesama manusia mempunyai
landasan yang amat kuat. Misalnya firman Allah dalam surat al-Baqarah: 275:

ِّ ‫وأ َ َح اَّلللا ُه ْالبَ ْي َع َو َح ار َم‬....


....‫الربَا‬ َ

Artinya : “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (QS. al-
Baqarah: 275).

Ayat di atas memberikan pengertian bahwa Allah telah menghalalkan jual beli
kepada hamba-Nya dengan baik. Sebaliknya, Allah S.W.T. melarang jual beli yang
ada unsur ribanya atau yang dapat merugikan orang lain. Dalam surat al-Nisa’: 29
disebutkan:

ۚ ‫اض ِّم ْن ُك ْم‬ َ ‫ِل اَلأ َ ْنت َ ُكونَ ِّت َج‬


ٍ ‫ارة ً َع ْنت َ َر‬ ِّ ‫واَلتَأ ْ ُكلُواأ َ ْم َوالَ ُك ْم َب ْينَ ُك ْم ِّب ْال َب‬
ِّ ِّ ‫اط‬ َ ُ‫َياأَيُّ َهاالاذِّينَآ َمن‬
‫س ُك ْم ۚ إِّنااللا َه َكانَ ِّب ُك ْم َر ِّحي ًما‬
َ ُ‫َو ََلت َ ْقتُلُواأ َ ْنف‬

16
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka (taradli) di antara kamu”. (QS. al-Nisa: 29).

Jelaslah, bahwa Allah S.W.T. mengharamkan manusia memakan atau memperoleh


harta dengan cara bathil, baik dengan jalan mencuri, menipu, merampok atau
korupsi. Perolehan harta dibenarkan dengan jalan perniagaan atau jual beli ataupun
sejenisnya atas dasar suka sama suka dan saling menguntungkan.

Adapun dasar hukum jual beli dalam al-Sunnah misalnya hadits yang diriwayatkan
oleh al-Bazzar dan Hakim:

Artinya : “Dari Rafa’ah bin Rafi’ r.a. sesungguhnya Nabi s.a.w. pernah ditanya
seorang sahabat mengenai usaha atau pekerjaan, apakah yang paling baik? Rasul
s.a.w. menjawab: usaha seorang dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang
baik”. (HR. al-Bazzar dan al-Hakim).

Hadits lain yang diriwayatkan al-Tirmidzi, bahwa Rasulullah bersabda:

Artinya : “Menceritakan Hunad, menceritakan Qabishah dari Sufyan, dari Abi


Hamzah dari Hasan dari Abi Said, sesungguhnya Nabi s.a.w. bersabda: “pedagang
yang jujur lagi terpercaya adalah bersama Nabi, orang-orang yang benar dan para
syuhada”. (HR. Tirmidzi).

Selain itu, ada pula landasan ijma’ yang membolehkan jual beli.Sebagaimana
dikatakan Sayyid Sabiq bahwa para ulama sepakat mengenai kebolehan jual beli
(berdagang) sebagai perkara yang telah dipraktekkan sejak zaman Nabi s.a.w.
hingga masa kini.

Jadi, dasar hukum diperbolehkannya akad jual beli yaitu al- Qur’an, al-hadits dan
ijma’ ulama.Dengan tiga dasar hukum tersebut maka status hukum jual-beli sangat
kuat, karena ketiganya merupakan sumber penggalian hukum Islam yang utama.

17
E. Macam-macam jual beli
Jual beli dapat ditinjau dalam berbagai segi, yaitu :
a. Ditinjau dari segi hukumnya jual beli dibagi menjadi dua macam yaitu:
1) Jual beli yang sah menurut hukum dan batal menurut hukum
2) Jual beli yang sah menurut objek jual beli dan segi pelaku jual beli.36
b. Ditinjau dari segi benda yang dijadikan objek jual beli dapat di kemukakan
pendapat Imam Taqiyuddin sebagaimana dikutip oleh Dimyauddin Djuwaini,
bahwa jual beli dibagi menjadi tiga bentuk :
1) Jual beli benda yang kelihatan adalah pada waktu melakukan akad jual beli
benda atau barang yang diperjual belikan ada di depan penjual dan pembeli.
2) Jual beli yang di sebutkan sifat-sifatnya dalam perjajian ialah jual beli salam
(pesanan) masudnya ialah perjanjian sesuatu yang penyerahan barang-
barangnya ditangguhkan hingga masa tertentu, sebagai imbalan harga yang
telah di tetapkan ketika akad.
3) Jual beli benda yang tidak ada serta tidak dapat dilihat ialah jual beli
yangdilarang oleh agama Islam, kerena barangnya tidak tentu atau masih
gelap yang akibatnya dapat menimbulkan kerugian salah satu pihak

c. Ditinjau dari segi pelaku akad (subjek) jual beli terbagi tiga bagianyakni :
5) Akad jual beli yang dilakukan dengan cara lisan
6) Akad jual beli melalui utusan, perantara , tulisan, atau surat menyurat
lainnya.
7) Akad jual beli dengan perbuatan ( saling memberi dan menerima)
atau,dikenal dengan istilah mu‟atBAB, yaitu mengambil danmemberikan
barang tanpa ijab dan qabul
d. Jual beli yang di larang dan batal hukumnya adalah:
8) Barang yang dihukumkan najis oleh Agama seperti anjing, babi, berhala,
bangkai dan khamar.
9) Jual beli sperma (mani) hewan, seperti mengawinkan seekor domba jantan
dengan betina agar dapat memperoleh keturunan.
10) Jual beli anak binatang yang masih ada dalam perut induknya.

18
11) Jual beli dengan muhaqallah ialah menjual tanaman-tanaman yang masih
diladang atau di sawah.
12) Jual beli dengan mukadharah yaitu menjual buah-buahan yang belum pantas
untuk di panen.
13) Jual beli dengan Muammassah, yaitu jual beli secara sentuh menyentuh.
14) Jual bei dengan munabadzah, yaitu jual beli secara lemparmelempar
15) Jual beli dengan muzabanah, yaitu menjual buah yang basah dengan buah
yang kering.
16) Menentukan dua harga untuk satu barang yang di perjual belikan.
17) Jual beli dengan syarat (iwadh mahjul)
18) Jual beli gharar yaitu jual beli yang samar sehingga kemungkinan adanya
penipuan.
19) Jual beli dengan mengecualikan sebagian dari benda yang dijual.
20) Larangan menjual makanan sehingga dua kali ditakar.

19
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN

A. Profil Desa Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN)


1. Sejarah Desa
Desa Negeri Agung adalah desa kolonisasi yang datang dari beberapa
daerah di Kecamatan Rambang Lubai dan Prabumulih terdiri dari beberapa daerah.
Desa Negeri Agung Pada mulanya adalah Berasal dari hutan kawasan negeri Agung
yaitu Talang Senaok. Asal Sejarah Pendiri Talang Senaok Pada Tahun 1850
Dehamed Bin Abdulah, Kemudian Talang Senaok Sebagai Pengembangan Dari
Beberapa Tang Yaitu Talang Petanek, Talang Tapusan, Talang Dehian Aji, Talang
Pinang Rapat, Talang Petai, Dan Talang Pagar Bulan Yang Kesua Talng Tersebut
Menelusur Batang Hari Senuling.
Setelah Beberapa Tahun Kemudian Semua Talang Tersebut Tidak Ada Lagi
Penghuninya Lagi Tinggal Yang Ada Cuma Talang Senaok Yang Di Tempati Oleh
Empat Kepala Keluarga Dan Keluarga Pada Tahun 1915 :
1. Jenasin Bin Jalek
2. Jalik Bin Galek
3. Juram Bin Geme
4. Serampu Gunung Raye

Kemudian Dari Tahun 1916 Sampai Pada Tahun 1932, Kurang Lebih Kurun Waktu
Enem Belas Tahun Talang Senaok Dihuni Oleh Beberapa Orang Kepala Keluarga
Dan Keluarga Yang Tinggal Di Talang Senaok Dan Di Pimpin Oleh Kerio Talang
Mat Alik Bin Kuncit ( 1932-1941), Dan Beberapa Orang Yang Tercatat Yang
Tinggal Di Talang Senaok Adalah :
1. Dulakin Bin Jenasin
2. Mat Adi Bin Jenasin
3. Mat Anan Bin Jenasin
4. Harina Binti Jenasin
5. Gimar Bin Jalik
6. Teranjat Bin Jalik
7. Rijal Bin Jalik

Dan Kemudian Pada Tahun 1941 Talang Senaok Di Sahkan Menjadi Desa Negeri
Agung Oleh Kuntenir Belanda Yang Berada Di Kota Batu Raja, Dan Kerio (Kades)
Pertama dijabat Oleh Behasik Bin Juduk ( 1941-1960) Dan Diteruskan Oleh
Anaknya Mat Buni Bin Behasik ( 1960-1970). Kemudian desa Negeri Agung terus
berkembang dengan kepala desa :
Tahun (1970-1979) Asri Bin Hula (kepala desa ) dan........ Sebagai Sekdes

20
Tahun (1979-1994) Harun Bin Je’an (kepala desa) dan Jupni Sebagai Sekdes
Tahun (1994-2010) Darlen Efendi Bin Jarut (kepala desa) dan Bambang Irawan
sebagai sekdes
Tahun ( 2010-2016) Warjono Bin H. Rutjani (kepala desa) dan Helman Karya
sebagai sekdes
Tahun (2016-2017) Heman Karya Bin Asri (pj kepala desa)
Tahun (2018-2023) Warjono Bin H. Rutjani (kepala desa) dan Amilludin sebagai
sekdes

2. Demografi
a) Batas wilayah Desa
Letak Geografi Desa sidomakmur, terletak diantara
Sebelah utara : Desa Tanjung Rambang
Sebelah Selatan : Desa Kecamatan Lubai
Sebelah barat : Desa Sugihan
Sebelah Timur : Desa Sukamerindu Kec. Lubai

b) Luas Wilayah desa


1. Permukiman : 40 ha
2. Pertanian Sawah : - ha
3. Ladang/tegalan : 127 ha
4. Hutan : 25 ha
5. Rawa-rawa : 388 ha
6. Perkantoran : 2,5 ha
7. Sekolah : 1ha
8. jalan : 6 ha
9. Lapangan sepak Bola : 1 ha

c) Orbitasi.
Desa Negeri
Jarak(KM) Ibu Kota Kec. Ibu Kota Kab. Ibu Kota Prov.
Agung
Desa Negeri Agung 16 KM 110 118
Ibu Kota Kec. 16 KM
Ibu Kota Kab. 110 KM
Ibu Kota Prov. 118 KM

21
d) Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin
1. kepala Keluarga : 280 KK
2. laki-laki : 523 orang
3. Perempuan : 512 orang
1. KEADAAN SOSIAL
a). Pendidikan
1. SD/MI : ORANG
2. SLTP/MTS : ORANG
3. SLTA/MA : ORANG
4. S1/DIPLOMA : ORANG
5. PUTUS SEKOLAH : ORANG
6. Buta Huruf : ORANG

b). Lembaga Pendidikan


1. Gedung TK/PAUD : (1) satu buah/Lokasi di dusun I
Negeri Agung
2. SD/MI : (1) satu buah Lokasi di dusun II
Negeri Agung
3. SLTP/MTS : .........buah/ Lokasi di
dusun..............
4. SLTA/MA : .........buah/ Lokasi di
dusun..............
5. Lain-lain : .........buah/ Lokasi di
dusun..............

C). Kesehatan
a. Kematian Bayi
1. Jumlah bayi lahir pada tahun ini :....... orang
2. Jumlah bayi meninggal tahun ini : ....... orang
b. Kelahir matian Ibu Melahirkan
1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini : ........ orang
2. Jumalah ibu melahirkan meninggal tahun ini : ....... orang
c. Cakupan Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : 15 orang
2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : 19 orang
3. Cakupan Imunisasi Cacar : .....orang
d. Gizi Balita
1. Jumlah Balita : 116 orang
2. Balita gizi buruk : ..... orang
3. Balita gizi baik : 101orang
4. Balita gizi kurang :.......orang

22
e. Pemenuhan air bersih
1. Pengguna sumur galian : 80 KK
2. Pengguna air PAH : - KK
3. Pengguna sumur pompa : - KK
4. Pengguna sumur hidran umum : ± 30 KK
5. Pengguna air sungai : ± 15 KK

d). Keagamaan
1. Data Keagamaan Desa Negeri Agung tahun 2017
Jumlah pemeluk:
-Islam : 1.035 orang
-Katolik : .....................orang
-Kristen : .....................orang
-Hindu : .....................orang
-Budha : .....................orang

2. Data tempat Ibadah


Jumlah tempat ibadah:
-Masjid/Musholla : ( 2 ) Dua buah
-Gereja : ...............buah
-Pura : ...............buah
-Vihara : ...............buah
2.KEADAAN EKONOMI
a. Pertanian
Jenis Tanaman:
1. Padi sawah : - ha
2. Padi ladang : 1 ha
3. Jagung : ..................ha
4. Palawija : ...................ha
5. Tembakau : ...................ha
6. Tebu : ...................ha
7. Kakao/Coklat : ...................ha
8. Sawit : 1 ha
9. Karet : ha
10. Kelapa : ...................ha
11. Kopi : ...................ha
12. Singkong : 2 ha
13. Lain-lain : ...................ha
b. Perikanan
Jenis Ternak:
1. Tambak Ikan : 1 ha

23
2. Tambak udang : ...................ha
3. Lain-lain : ...................ha
c. Peternakan
Jenis Ternak:
1. Kambing : 50 ekor
2. Sapi : 1 ekor
3. Kerbau :................ekor
4. Ayam :.....1050...ekor
5. Itiik :.... 750.... ekor
6. Burung :.................ekor
7. Lain-Lain :.................ekor
d. Struktur Mata Pencarian
Jenis Pekerjaan
1. Petani : .......324..buah
2. Pedagang : .......13....buah
3. PNS : ........8.....buah
4. Tukang : ........6.....buah
5. Guru : ........17...buah
6. Bidan/Perawat : ........8.....buah
7. TNI/Polri : ........3.....buah
8. Pesiunan : ...............buah
9. Sopir/Angkutan: .........5......buah
10. Buruh : ...............buah
11. Jasa persewaan: ...............buah
12. Swasta : .......5......buah

2.KONDISI PEMERINTAHAN DESA


a). Lembaga pemerintahan
Jumlah aprat desa :
1. Kepala desa : 1 orang
2. Sekretaris desa : 1 orang
3. Perangkat desa : 8 orang
4. BPD : 5 orang

b). Lembaga kemasyarakatan


Jumlah Lembaga Kemasyarakatan:
1. LPM :1
2. PKK :1
3. Posyandu :10
4. Pengajian : 3 kelompok

24
5. Arisan : ±10 kelompok
6. Simpan pinjam : 15 kelompok
7. Kelompok tani : 12 kelompok
8. Gapoktan : 1 kelompok
9. Karang taruna : 1 kelompok
10. Ormas/LSM :-
11. Lain-lain :.............. kelompok

c). Pembagian wilayah


Nama Dusun: Negeri Agung
1. Dusun I : jumlah 3 RT
2. Dusun II : jumlah 5 RT

a. Struktur Organisasi Pemerintah Desa


Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Negeri Agung Kecamatan Rambang

BPD Kepala Desa LPM


(Hendriyadi) (Warjono) (Ibrahim)

Sekretaris Desa
(Amiludin)

Kaur Kaur Kaur


Tata Usaha Kesejahter Keuangan
& Umum aan (Bambang
(Omama) (Dono Irawan)
Mareco)

25
Kadus 1 Kadus 2
(Retno Ade Saputra) (Heni Erwin)

Rt 1 Rt 2 Rt 3 Rt 4 Rt 5 Rt 6 Rt 7 Rt 8

b.Struktur Organisasi BPD


Struktur Organisasi BPD Desa Negeri Agung Kecamatan Rambang

Ketua BPD
Hendriyadi

Wakil Ketua
Suharyono

Sekretaris Bendahara
H. Mastolep
Heryadi

Anggota
Evanryadi

26
BAB IV
PEMBAHASAN

PELAKSANAAN PROGRAM KKN MANDIRI BERBASIS RISET DAN


PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL BERKARAKTER TAHUN 2018

A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian


Praktik jual beli yang dilakukan petani ke pada tengkulak di Desa Negeri
Agung DalamPerspektif Hukum Ekonomi islam.
Berikut adalah wawancara saya dengan para petani karet yang menjual hasil
karetnya untuk para tengkulak memenuhikehidupan sehari-hari.
Wawancara kepada Bapak dengan Inisial Rian saya tinggal di dusun 1 SD
Desa Negeri Agung Kecamatan Rambang . Usia saya 63 tahun agama Islam
dan pendidikan terakhir SD sederajat saya mempunyai 4 orang anak. Saya
bekerja sebagai petani karet sudah selama kurang lebih 25 tahun lamanya.Saya
memanen karet 3 hari sekali dan saya jual setelah terkumpul sekitar 5 karung
karet.Biasanya berat karet saya apabila terkumpul sebanyak itu bisa mencapai
200 kilogram.
Setelah semua terkumpul maka saya akan mengabarkan kepada tengkulak
agar mengambil karet saya dari tempat penampuangan sementara di kebun.
Setelah itu barulah karet saya ditimbang setelah terlebih dahulu diperiksa dan
kandungan airnya agak kering. Kemudian ditimbang dengan potongan harga
berkisar 5% setiap 100 kilogramnya dengan harga Rp. 4.500 per kilogramnya
kepada pembeli tempat saya meminjam uang. Untuk harga karet standar saya
tidak mengetahuinya karena kurangnya informasi terkait dari pemerintah,
selain itu jauhnya jarak ke pabrik karet membuat kami para petani lebih
memilih menjual pada tengkulak yang ada di Desa .Alasan saya menjual
dengan para tengkulak adalah cepat mendapat keuntungan dan lebih mudah
mendapat pinjaman uang. Untuk permaslahan yang kami hadapi adalah harga
yang tak kunjung naik.(dikutip dari wawancara dengan Bapak Rian petani karet
pada tanggal 12 Maret 2019, pukul 15: 30 wib)

27
B. Bentuk Kegiatan
a. Survei langsung ke salah satu kebun karet di Desa Negeri Agung.
b. Wawancara ke salah satu masyarakat di Desa Negeri Agung.

Pohon Karet di Desa Negeri Agung


C. Deskripsi Proses Kegiatan
1. Langkah-Langkah Proses Kegiatan
a. Survei dan Wawancara langsung ke salah satu masyarakat di Desa
Negeri Agung. Pada kegiatan ini kami mencari dan mendatangi
langsung salah satu kebun karet yang berlokasi di sekitar Desa Negeri
Agung ini.
b. Wawancara langsung ke salah satu masayrakat di Desa Negeri Agung
proses jual beli hasil karet .

28
2. Faktor Pendukung
Dalam melaksanakan kegiatan KKN ke 70 ini kami dapat banyak
dukungan dari Desa Negeri Agung baik dari tokoh-tokoh masyarakatnya
termasuk seluruh perangkat di Desa Negeri Agung dan seluruh perangkat
di Desa nya. Beberapa Kendala dan Solusi ;
Kendala yang kami alami antara lain adalah:
a. Merasa canggung dan khawatir akan melakukan ketika pertama
kali akan berbaur dengan masyarakat.
b. Belum adanya pengalaman tentang kerja nyata berbasis riset
ekonomi.
Solusi atas kendala yang kami alami anatara lain:
a. Mencoba mengobrol, bertanya pada masyarakat mengenai jual beli
hasil karet yang ada di Desa Negeri Agung.
b. Mencoba membangun kepercayaan diri ke masyarakat.
c. Mencari informasi mengenai KKN berbasis riset hukum jual beli
di Internet.

D. Hasil Kegiatan
hasil kegiatan dari jual beli karet di Desa Negeri Agung kecamatan
Rambang perspektif hukum ekonomi ekonomi islam.
a. Dari kesimpulan wawancara dengan Bapak Rian kepada Saya,
sebagai masyarakat (petani karet) dalam praktik jual beli
karet.Berdasarkan wawancara dapat menyimpulkan secara
keseluruhan dalampraktik jual beli karet di Desa talang kelapa
termasuk Desa yang 60beda antara Rp.4.500 hingga Rp.6000 per
kilogramnya sesuai yangdipatok oleh tengkulak. Dalam hal ini
masyarakat tidak mengetahuiharga yang sebenarnya, yaitu harga
standar yang telah dipatok olehperusahaan dan dampaknya
masyarakat tidak mengetahui dampak yangterjadi bilamana
masyarakat melakukan jual beli kepada tengkulak.

29
b. Dalam kesimpulan wawancara dengan bapak eko sebagai
pembelikaret atau tengkulak. Berdasarkan wawancara yang di
lakukan maka dapat simpulkan secara keseluruhan bahwa para
tengkulak sudah melakukan jual beli dengan para petani sudah
berlangsung dari 6 hingga 30 tahun, para tengkulak membeli karet
dengan harga yang sudahmereka tentukan yaitu kisaran Rp.4.500
hingga Rp.6000 perkilogramnya.Untuk harga para tengkulak
sebenarnya sudah mengetahui hargastandarnya lewat perusahaan
ataupun pembeli karet dengan skala makro.Sedangkan alasan dasar
para tengkulak jual beli karet dengan masyarakatadalah semata-
mata untuk meraih keuntungan yang besar dan cepat.Berdasarkan
keseluruhan wawancara masyarakat dan tengkulak kepada penulis
maka penulis dapat menganalisis bahwa dalam praktik jualbeli yang
dilakukan masyarakat atau petani karet dengan tengkulak itusudah
memenuhi rukun dan syaratnya. Rukun dan syarat jual
belinya.Rukunnya, yaitu akad (ijab qabul). Orang yang berakad
(penjual danpembeli), Ma‟qud alaih (benda atau barang), dan
syaratnya yaitu syaratterjadinya akad (in‟iqad), syarat sah akadnya,
syarat terlaksananya akad 61(nafadz)61 secara umum tujuan akad
adanya semua syarat tersebut antaralain untuk menghindari
pertentangan diantara manusia,menjagak pemaslahatan orang yang
sedang akad, menghindari jual beli gharar(terdapat unsur penipuan),
dan lain-lain. Akan tetapi jual beli karet yang dilakukan di Desa
Negeri Agung Kecamatan Rambang terdapat unsur penipuan yang
dilakukan para tengkulakterhadap para petani karet yaitu para
tengkulak menutupi harga standar perusahaan yang sudah mereka
ketahui dari perusahaan itu sendiri.

30
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari kesimpulan evaluasi pelaksanaan program kerja kelompok 79 KKN


Ke- 70 berbasis riset dan pengembangan potensi kearifan lokal berkarakter dan
pembahasan yang diuraikan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut :
Praktik jual beli karet antara petani dengan tengkulak dilihat dari
hukumsyariah sudah memenuhi rukun dan syaratnya yaitu akadnya (ijab danqabul).
Orang yang ber akad (penjual dan pembeli ), ma‟qud alaih (bendaatau barang), dan
syaratnya yaitu syarat terjadinya akad in‟iqad , syaratterlaksananya akad nafdz dan
syarat luzum. Secara umum tujuan akadadalah untuk menghindari pertentangan
diantara manusia dan menjamin kemaslahatan umat, dan menghindari jual beli
gharar (terdapat unsurpenipuan).
Akan tetapi dalam jual beli karet di Desa Negeri Agung Kecamatan
Rambang, terdapat unsur gharar yaitupara tengkulak menyembunyikan harga
standar perusahaan dari parapetani dari tiap kilogramnya.Hal tersebut dilakukan
guna mendapatkeuntungan yang cepat dan banyak.Para tengkulak memanfaatkan
ketidak tahuan masyarakat dengan mematok harga yang lebih kecil dari harga
standar.

B. SARAN

1. Untuk Mahasiswa
 Untuk mahasiswa hendak nya meneliti dengan benar agar hasil dan
proses bisa sangat bermanfaat untuk kita dan juga orang banyak.
 Ilmu yang kita pelajari dan bekal yg kita dapat bisa tersalurkan kepada
masyarakat oleh sebab itu perbanyak lah ilmu agar kelak menjadi
bermanfaat bagi kita ketika kita terjun kemasyarakat .

31
 Meningkatkan semangat dalam mencari ilmu dimanapun, kapanpun,
dan kepada siapapun.

2. Untuk Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN


Raden Fatah Palembang
 Dengan adanya pembekalan yang lebih efesien dan matang bisa sangat
membantu lagi bagi mahasiswa untuk lebih mudah memberikan ilmu
dan mengaplikasikanya kepada masyarakat.

32
DAFTAR PUSTAKA

Ali Hasan, M, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqih


Muamalah),Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2003
Al-Malyubari, Zainuddin, Fatkhul Mu‟in, Semarang : Toha Putra, tth.,
Ashofa ,Burhan, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT Rhineka Cipta,1998.
Asnawi ,Haris Faulidi, Transaksi Bisnis E-Comerse Perspektif
Islam,Yogyakarta :Magrista Insani Press, cet. Ke- 1, 2004,tth.

33
LAMPIRAN
JADWAL KEGIATAN RUTIN

No Kegiatan Rutin Pukul

1. Bangun Tidur 04.00 WIB

2. Mandi 04.20 WIB

3. Shalat Subuh 04.50 WIB

4. Masak sarapan pagi dan makan siang 05.10 WIB

5. Makan bersama 05.40 WIB

Bersih-bersih posko (menyapu dan mengepel


6. 06.00 WIB - 06.35 WIB
kamar, dapur, dll)

7. Menjalankan tugas masing-masing 06.45 WIB - 14.00 WIB

8. Ishoma 12.00 WIB

9. Menjalankan program yang dibuat 15.30 WIB - 17.00 WIB

10. Istirahat dan shalat Ashar 16.00 WIB

11. Masak untuk makan malam 16.30 - 17.25 WIB

Shalat maghrib dan shalat isya berjamaah di


12. 18.00 WIB - 20.00 WIB
Masjid

13. Makan malam bersama 20.15 WIB

14. Diskusi 20.45 WIIB - 21.30 WIB

15. Tidur 22.00 WIB

34
JURNAL AKTIVITAS KESEHARIAN MAHASISWA KKN
Nama Lembaga : Desa Negeri Agung
Nama Mahasiswa : Oki Widianto Ismet
NIM : 1522100061
Waktu Pelaksanaan : 21 Februari 2019 s/d 06April 2019

No Hari / Tanggal Kegiatan Ket

1. Kamis, 21 Februari  Berangkat dari UIN Raden Fatah


2019 Palembang menuju lokasi kegiatan KKN
angkatan ke-70 tahun 2018
 Serah terima Mahasiswa KKN UIN Raden
Fatah Palembang Angkatan 70 di Kantor
Kecamatan Rambang
 Silaturahmi dan perkenalan Mahasiswa
KKN UIN Raden Fatah Palembang
Angkatan 70 Kelompok 79 di Rumah
Kepala Desa Negeri Agung sekaligus
menanyakan tempat penginapan
Mahasiswa/I UIN Raden Fatah Palembang
Kelompok 79.

2. Jum’at, 22 Februari  Membersihkan dan membereskan posko


 Kegiatan agenda perkunjungan di Kantor
2019
Desa Negeri Agung

 Shalat Jum’at di Masjid

 Kegiatan agenda berkunjung ke TPA Aby


Zaky

3. Sabtu, 23 Februari  melanjutkan diskusi mengenai program

35
2019 kerja yang akan dilaksanakan selama
kegiatan KKN
 Mengunjungi SD N 13 NegeriAgung

4. Minggu, 24 Februari  Membersihkan posko


2019  Penghantaran Calon Pengantin Pria di
Prabumulih

5. Senin, 25 Februari  Membersihkan posko


2019  Mengunjungi PAUD
 Olahraga bareng Taruna Desa Negeri
Agung

6. Selasa, 26 Februari  Pembersihan Posko


2019  Layat kependuduk yang Meninggal
dikarenakan Tenggelam disungai
 Meminta izin kepada kepala sekolah untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
sekolah
 Memasuki kelas dan melakukan perkenalan
kepada siswa/i SD Negeri 13 Negeri Agung

7. Rabu, 27 Februari  Mengunjungi dan melakukan perkenalan di


2019 Balai Desa
 Melaksanakan program kerja
 Gotong royong bersama masyarakat dalam
Rangka Hari HPSN (Peduli Sampah
Nasional)
 Menghadiri undangan tahlilan orang
meninggal

8. Kamis, 28 Februari  Pembersihan posko

36
2019  Jadwal piket Kantor Desa
 Melaksanakan Program Kerja

9. Jum’at, 01 Maret  Pembersihan posko


 Pembersihan Masjid
2019
 Menonton turnamen futsal di prabumulih

10. Sabtu, 02 Maret  Pembersihan posko


2019  Mancing Mania di sungai
 Kondangan kerumah warga
 Evaluasi rapat agenda harian atau diskusi di
posko mahasiswa KKN mengenai program
kerja yang akan dilakukan dan menyusun
program pada tahap selanjutnya

11. Minggu, 03 Maret  Pembersihan Posko


2019  Berkunjung kerumah-rumah warga Desa
Negeri Agung

12. Senin, 04 Maret  Melakukan kegiatan gotong royong


2019 membersihkan posko
 Mengajar di SD N 13 NgeriAgung, TK, dan
Mengaja rngaji di TPA desa Negeri Agung
 Penyebaran Proposal keperusahaan-
perusahaan

13. Selasa, 05 Maret  PembersihanPosko


2019  Mengajar di PAUD desaNegeriAgung
 Bermain futsal bersama karang taruna Desa
Negeri Agung

14. Rabu, 06 Maret 2019  Pembersihan posko


 Mengajar di SD N 13 Desa Negeri Agung

37
 Mengajar TPA Aby Zaky

15. Kamis, 07 Maret  Kegiatan piket harian di posko


2019  Menonton pertandingan Futsal di desa
Karangan bersama Karang Taruna desa
Negeri Agung
 Melakukan evaluasi kelompok

16. Jum’at, 08Maret  PembersihanPosko

 Khutbah Jum’at di Masjid Desa Negeri


2019

Agung dengan tema “ Kewajiban Menuntut

Ilmu”

 Kegiatan olahraga sore bersama karang


taruna

17. Sabtu, 09Maret2019  Pembersihanposko


 Pengecatanpapanplangnama-nama gang

18. Minggu, 10 Maret  Pembersihanposkobersama


2019  Bersosialisasi dengan warga sekitar posko
 Pemotongankertasuntukpenyablonannama-
nama gang

19. Senin, 11 Maret  Pembersihanposko


2019  Melakukanpendataankeluargasehatdaripus
kesmasdesanegeriagung

20. Selasa, 12 Maret  Perbesihanposko


2019  Mengikuti rapat koordinasi pemerintahan
Desa Negeri Agung
 Makan Model bersama para staff kanto

38
rdesa
 Kegiatan olahraga sore bersama karang
taruna desa negeri agung

21. Rabu, 13 Maret 2019  Pembersihan posko


 Penyebaran proposal tahap ke-2
keperusahaan-perusahaan di sekitar Muara
Enim

22. Kamis, 14Maret  Kegiatan piket harian di posko


2019  Jadwalpiket Kantor desanegeriagung
 Membantu para staff
dalampembersihankantordesanegeriagung

23. Jum’at, 15Maret  Pembersihan posko


 Kunjungan pertama Dosen Pembimbing
2019
Lapangan (DPL)
 Pembersihan masjid
 Olahraga sore bersama karang taruna

24. Sabtu, 16Maret 2019  Pembersihan posko


 Pendirian tenda untuk lomba anak-anak
TPA Aby Zaky dalam rangka

memperingati hari Isra’ dan Mi’raj Nabi

Muhammad SAW
 Olahraga sore bersama karang taruna

25. Minggu, 17 Maret  Pembersihan posko


2019  Persiapan untuk acara pembukaan lomba
anak-anak TPA
 Pembukaan Lomba oleh kepala desa Negeri
Agung

39
 Lomba hafalan surat-surat pendekan ak-
anak TPA Aby Zaky

26. Senin, 18Maret 2019  gotong royong membersihkan posko


 Mengikuti Upacara Bendera di SD N 13
Rambang
 Lomba Azdan anak-anak TPA Aby Zaky

 Lomba Da’i & Da’iyah anak-anak TPA Aby

Zaky
 Pemasangan nama-nama gang jalan Desa
Negri Agung

27. Selasa, 19Maret2019  Giat diri


 Membantu-bantu di kantor desa Negeri
Agung
 Lomba Sambung ayat anak-anak TPA Aby
Zaky

28. Rabu, 20Maret2019  Giat diri pembersihan posko


 Pergi kepasar guna belanja untuk
pembuatan struktu rorganisasi
kantordesanegeriagung
 Kumpulbersamakarangtarunagunapembah
asanstrukturorganisasikarangtaruna

29. Kamis, 21Maret2019  Pembersihanposko


 Jadwalpiketkantordesanegeriagung
 Lombacerdascermatanak-anak TPA Aby
Zaky

30. Jum’at, 22Maret2019  Pembersihan masjid


 Posyandu lansia

40
 Gotong royong desa

31. Sabtu, 23Maret2019  Senam bersama


 Sosialisasi ke rumah warga
 Main volly bersma karang taruna

32. Minggu,  Belanja


24Maret2019  Kondangan

33. Senin, 25Maret2019  Upacara di SDN 13 Rambang


 Pengecetan tugu di TPU

34. Selasa, 26Maret2019  Mengajar di TPA


 Melanjutkan pengecetan TPU

35. Rabu, 27Maret2019  Sosialisasi Kantor desa


 Mengajar TPA
 Sosialisasi kerumah perangkat desa

36. Kamis, 28Maret2019  Ngajar di PAUD


 Sosialisasi
 Main volly

37. Jum’at, 29Maret2019  Yasinan bersama


 Masak-masak di acara pernikhan

38. Sabtu, 30Maret2019  Pembelian hadia


 Sosilisasi
 Main volly

39. Minggu, 31 Maret  Kondangan


2019  Pembersihan posko dan Balai Desa

40. Senin, 01 April 2019  Sosialisasi


 Pembungkusan kado lomba

41
41. Selasa, 02 April2019  Masak-Masak bersama di TPA Aby Zaky

42. Rabu, 03 April 2019  Memperingati Isro’ Mir’aj

 Sedekah Dusun

43. Kamis, 04 April  Perpisahan di PAUD, SD, dan TPA


2019

44. Jum’at, 05 April  Perpisahan dan pelepasan mahasiswa/I


KKN UIN Raden Fatah Palembang
2019
Kelompok 79
 Acara makan bersama

45. Sabtu, 06 April 2019  Pelepasan Mahasiswa/I KKN UIN Raden


Fatah Palembang

42
DOKUMENTASI

Perkenalan dengan Perangkat Desa

Foto Bareng Guru SDN 13 Rambang

43
Mengajar PAUD

Pembentukan Karang Taruna

Acara Posyandu

44
Acara gotong royong

Acara Gotong Royong Pembersian Desa

Pembuatan Nama Gang

45
Pembukaan Acara Isra Mira’j

Pemberian Hadiah Acara Isra Mira’j

Foto Bersama Acara Isra Mira’j

46
Foto Penyerahan Piagam kepada kepala desa

47

Anda mungkin juga menyukai