79
LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KKN) BERBASIS RESEARCH ANGKATAN 70
TAHUN 2018
Setelah diverifikasi oleh Tim Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Tahun 2018
Berbasis Research pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
pada :
Hari / Tanggal : Rabu / Februari2019
Tempat : LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Nama : Oki Widianto Ismet
Nim : 1536200261
Fak / Prodi : FEBI / Ekonomi Syariah
Judul Laporan : Praktek Jual Beli Karet Di Desa Negeri Agung
Kecamatan Rambang Dalam Perspektif Hukum
Ekonomi Islam (studi kasus perkebunan karet di
desa Negeri Agung Kecamatan Rambang)
Maka Laporan KKN Saudara/i dapat diterima untuk melengkapai sebagian syarat
guna memperoleh nilai akhir dan sertifikat KKN.
TIM PENGESAHAN
Ketua LP2M
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas laporan individu KKN. Shalawat dan beriring
salam selalu tercurahkan kepada Suri tauladan yang terbaik dimuka bumi ini,
Rasullullah SAW. Sehubungan dengan pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN)
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang angkatan ke-70 tahun 20189
dengan Tema “KKN Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal
Berkarakter”yang dilaksanakan pada tanggal 21 Februari – 6 april 2019, di Desa
Negeri Agung Kec. Rambang, maka penulis membuat laporan individu hasil
kegiatan pelaksanaan KKN tersebut dari pengkajian sampai evaluasi.
Dalam penyusunan laporan akhir ini, penulis tidak terlepas dari segala
bentuk hambatan, kendala serta kekurangan disana-sini. Namun berkat
pertolongan-Nya serta bantuan dari berbagai pihak, segala kendala dan hambatan
itu ter-atasi, Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT. Yang telah memberikan cinta, kekuatan, kesabaran, dan
rahmat–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Kepada kedua orang tua kami yang selalu menyanyangi kami dan
memberikan dorongan, materil serta doanya kepada kami, sehingga kami
dapat lancar melaksanakan KKN ini khususnya dan perkuliahan pada
umumnya.
3. Bapak Prof. Drs. H.M Sirozi, MA., P.Hd, selaku Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.
4. Ibu Dr. Syefriyeni, M.Ag, selaku ketua LP2M UIN Raden Fatah Palembang
5. Ibu Dr. Maftukhatusollikhah, M. Ag , selaku Dekan Fakultas Syariah UIN
Raden Fatah Palembang.
6. Ibu Beti, S, Ag. MA. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN kelompok
79 di Desa Negeri Agung Kec. Rambang
7. Bapak Warjono selaku Kepala Kepala Desa, Desa Negeri Agung
3
8. Seluruh perangkat Desa dan Staff Desa Desa Negeri Agung
9. Kepala Sekolah SD N 13 Rambang Kec. Rambang
10. Pemuda – Pemudi Karang Taruna Desa Negeri Agung dan semua lapisan
masyarakat yang telah banyak membantu kami dengan berpartisipasi pada
setiap kegiatan yang kami jalankan dan segala bentuk penyelenggaraan
program kerja yang dijalankan.
11. Kepada teman-teman seperjuangan kelompok 79 yang turut serta membantu
dalam melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata Leguler) ke – 70
ini.
Didalam penyusunan laporan ini pasti terdapat ke tidak sempurnaan, oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan laporan ini, dan penulis memohon maaf atas segala kesalahan
dan kekurangan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga
usaha yang kita lakukan bernilai ibadah dimata Allah AWT. Amin.
4
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ..................................................................................... 8
B.Rumusan Masalah ................................................................................. 9
C.Tempat dan Waktu .............................................................................. 10
D.Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 10
E.Metodologi Penelitian .......................................................................... 10
F.Sistematika Penulisan .......................................................................... 12
5
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ........................................................ 27
B.Bentuk Kegiatan .................................................................................. 28
C.Deskripsi Proses Kegiatan ................................................................... 28
D.Hasil Kegiatan ..................................................................................... 29
BAB V PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................ 31
Saran....... ................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 32
lAMPIRAN ............................................................................................ 34
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah pengaplikasian secara menyeluruh
dalam bidang disiplin ilmu pengetahuan dari teori-teori yang dimilikinya ke
dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan program wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S1), dan
tentunya dengan persyaratan akademik yang sebelumnya sudah ditentukan
serta dipenuhi oleh mahasiswa tingkat akhir.
Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa
diharapkan mampu mengaplikasikan dan mendaya-gunakan ilmu yang sudah
didapat dibangku kuliah ke dalam kehidupan nyata ditengah-tengah
masyarakat.Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial
dengan masyarakat sehingga nantinya diharapkan mampu membantu
menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat dengan aplikasi
ilmu yang sudah didapatkan dibangku kuliah.
Desa Negeri Agung sendiri termasuk wilayah dari Kecamatan
Rambang .Lokasi KKN ini termasuk daerah yang tepat untuk melakukan suatu
pengabdian kepada masyarakat, dikarenakan pada Desa Negeri Agung sendiri
termasuk dalam daerah yang cukup padat penduduk.Berbagai sarana
pendidikan, tempat ibadah, dan yang lainnya sudah ada di daerah ini.
Univertitas Islam Negeri Raden Fatah sebagai salah satu Perguruan
Tinggi di Palembang, setiap tahunnya menurunkan mahasiswa untuk
berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.Partisipasi ini diwujudukan
dengan Kuliah Kerja Nyata Tahun Ajaran 2019 pada semester Genap.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu bentuk Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian ilmiah dan pengabdian
pada Masyarakat.Dengan adanya KKN, diharapkan para mahasiswa dapat
7
membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi
sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.Melalui KKN ini pula,
mahasiswa dapat membantu merealisasikan program-program pemerintah.
Dalam pelaksanaan KKN Berbasis Riset dan Pengembangan,
Mahasiswa sebagai penyelenggara kegiatan dituntut untuk menemukan
permasalahan serta potensi yang ada dilingkungan masyarakat.Kemudian,
dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa dituntut untuk menyusun
program kerja yang mampu memberikan solusi ataupun menyelesaikan
masalah serta mengangkat potensi sesuai dengan bidang ilmu yang
dimilikinya.
Oleh sebab itu, Program-program yang disusun diharapkan memiliki
nilai tambah bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga dalam
bentuk peningkatan motivasi. Adapun potensi yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah mengenai pengembangan hukum ekonomi islam yang
dimana hal tersebut termasuk ke dalam program kerja yang telah dilaksanakan.
Dari latar belakang tersebut, penulis akan membuat suatu program
kegiatan, meneliti, dan menuliskan hasil dalam bentuk Laporan Individu
sebagai syarat dari pelaksanaan KKN ini.
Dengan mengangkat potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut, penulis
akan meneliti judul “PRAKTEK JUAL BELI KARET DI DESA NEGERI
AGUNG KECAMATAN RAMBANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM
EKONOMI ISLAM”.
B. Rumusan Masalah
a. BagaimanaPraktik Jual Beli Karet Di Desa Negeri Agung Kec. Rambang
dalam Hukum Ekonomi Islam?
b. Bagaimana Proses Peminjaman Uang Dari Petani Kepada Pembeli Dilihat
dari Perspektif Hukum Ekonomi Islam?
8
Wilayah Pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata mandiri angkatan 1
UIN Raden Fatah Palembang berlokasi di Desa Negeri Agung Kecamatan
Rambang Waktu
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dimulai dari tanggal 21 Februari hingga
kegiatan KKN di kantor lurah Desa Negeri Agung pada tanggal 6 April 2019
E. Metodologi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Negeri Agung Kec. Rambang
9
2. Pendekatan Penelitian
Pendekataan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
artinya pendekatan yang dilakukan dengan menjelaskan, mengajarkan,
menjelaskan dan menguraikan pokok permasalahan yang hendak dibahas
dalam penelitian ini kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif (Annur,
2008).
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dalam penelitian
ini untuk memperoleh keterangan yang lebih luas dan mendalam mengenai
hal-hal yang menjadi pokok pembahasan yang harus ditemukan jawabannya
dalam penelitian ini.
4. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
- Data primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber data pertama di
lapangan ( Warung Sembako di Desa Negeri Agung )
- Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua. Data
sekunder ini untuk melengkapi data primer, dan biasanya data sekunder ini
sangat membantu peneliti bila data primer terbatas atau sulit diperoleh. Data
diperoleh dari Pemilik Warung dan warga setempat.
5. Metode Pengumpulan Data
Adapun metodologi pengumpulan data yang dilakukan adalah :
1) Metode Observasi
Observasi lapangan dengan melakukan pengamatan
langsung di Negeri Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara
Enim untuk melihat bagaimana pengaruh usaha mikro kecil dalam
meningkatkan minat berwirausaha dan menggerakan roda
perekonomian warga .
2) Dokumentasi
10
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang
tertulis, metode dokumentasi berarti tata cara pengumpulan data
dengan cara mencatat atau merecord data-data yang sudah ada.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mengetahui dan mengikuti pembahasan serta format
penulisan laporan ini, maka dibagi menjadi beberapa tahapan atau sistematika
yang merupakan kerangka dan pedoman dalam melakukan penulisan dan
tahap-tahap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelalaskan
sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi lima bab yaitu sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tempat dan waktu,
metodologi penelitian, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan pengertian dengan memberikan landasan
pemikiran yang berisi teori mengenai hasil analisa berdasarkan kondisi real
yang terjadi pada tempat diteliti.
BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai kondisi objektif wilayah penelitian yang
mencakup profil umum lokasi KKN, Kondisi Geografis dan Kondisi
Demografis.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang persoalan yang dibahas penulis yaitu pembahasan
terhadapjual beli karet dalam hukum ekonomi islam di Desa Negeri Agung.
Sebagai media pembelajaran dan pengembangan bagi masyarakat.
BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini menguraikan beberapa kesimpulan dari pembahasan masalah pada
bab-bab sebelumnya serta memberikan saran untuk pengembangan sistem
selanjutnya
11
BAB II
LANDASAN TEORI
1
Abdul Rahman Ghazali dkk, Fiqih Muamalat, jakarta, Prenada Media Group,cet.ke1,2010,hlm.67.
12
dibawa kepasar, karena dengan di cegat menjadi tidak tahu harga pasar yang
demikian terjadi penyesalan bagi si penjual setelah si penjual tahu harga pasar.2
Syariah atau penjelasan hadits yang kedua adalah Syari’ah yang bijaksana
selalu membawaka umat untuk maslahat, dan mencegah apa-apa yang
menimbulkan mudharat. Dengan mengarah seperti tersebut maka Rasulullah
SAW melarang mencegat orang yang membawa barang dagangan nya untuk
dijual dan di beli di perjalanan karena yang demikian dapat menimbulkan
penyesalan bagi penjual, setelah penjual sampai di pasar mengetahui harga
lebih tinggi, pembeli akan menjual barang itu di pasar dengan harga yang
sangat tinggi. Demikian juga Syariah melarang para calo melakukannya karena
dengan calo itupun akan dapat menjadikan, si penjual menyesal karena harga
yang jadi akan di bayar dengan potongan untuk si calo itu
C. Rukun Jual Beli
Adapun rukun jual beli menurut jumhur ulama ada empat, diantaranya ialah
: Ba‟i (penjua), Mustari (pembeli), Sighat (ijab dan qabul), dan Ma‟qud‟alaih
(benda atau barang).
Perdagangan atau jual beli memiliki permasalahan tersendiri, yang jika
dilaksanakan tanpa diikat oleh aturan akan menimbulkan bencana dan
kerusakan dalam masyarakat.3 Untuk menjamin keselarasan dan keharmonisan
dalam dunia perdagangan diperlukan suatu kaidah, aturan dan norma yang
mengagtur kehidupan manusia dalam perdagangan yaitu hukum dan moralitas
perdagangan.4Jual beli yang merupakan satu akad, dan di pandang sah apabila
telah memenuhi rukun dan syarat jual beli. Adapun rukun dan syarat jual beli
adalah sebagai berikut :
a. sighat (Ucapan Akad) sighat dalam jual beli adalah sesuatu yang
menunjukan adanya kerelaan dari kedua belah pihak ( penjual dan pembeli).
Sighat ini terdiri dari dua perkara yaitu :
2
Alma, Buchari, Manajemen Bank Syariah, Bandung : Alfabeta, 2009, hal.234.
3
Hamzah Ya’qub.Kode Etik Dagang Menurut Islam, Bandung : CV. Diponegoro, 1992,hlm.14.
4
Haris Faulidi Asnawi, Transaksi Bisnis E-Comerse Perspektif Islam,Yogyakarta :Magrista Insani
Press, cet. Ke- 1, 2004, hlm. 77
13
1) Perkataan dan apa yang dapat menggantikannya, seperti seorang
utusan atau sebuah surat, maka apabila seseorang kirim surat kepada
orang lain , dan dia berkata dalam suratnya :
‘’ sesungguhnya saya jual rumah kepadamu dengan harga sekian’’.
Atau dengan mengutus seorang utusan kepada temannya, kemudian
temannya menerima jual beli ini dalam majelis, maka sah akad
tersebut.
2) Dapat diserahkan pada saat waktu akad, sekalipun seara
hukumseperti pembayaran dengan kartu kredit. Apabila barang itu
di bayarkemudian berhutang maka waktu pembayarannya pun harus
jelaswaktunya.
Adapun syarat- syarat Ijab dan Qabul adalah sebagai berikut :
1) Anatara keduanya (Ijab dan Qabul) tidak terpisahkan dengan
diamdalam waktu lama, kecuali jika hanya sejenak dan tidak di
selangseling dengan kata-kata ajnabi, yaitu kata-kata yang tidak
adakaitannya dengan jual beli.
2) Ijab dan qabul mempunyai makna yang bersesuaian, artinya
salahsatu dari keduanya antas menjadi jawaban seperti si
penjualmengatakan ‘’baju ini saya jual kepadamu seharga
Rp.10.000,-‘’dan si pembeli mengatakan ‘’saya terima baju tersebut
denganharga Rp.5000,-‘’maka jual beli tersebut dinyatakan tidak
sahkarena Ijab dan qabul nya berbeda.
3) Ijab dan qabul tidak tergantung pada suatu kejadian. Maka
bilatergantungkannya, maka tidak sah. Misalnya : ‘’ jika
ayahkumeninggal maka benar-benar aku jual barang ini kepadamu.
4) Ijab dan qabul juga tidak dibatasi oleh waktu
perikatannya.Misalnya, ‘’saya jual kepadamu selama satu bulan’’.
14
Aqid adalah orang yang melakukan akad, baik penjual maupun
pembeli. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
a. Orang yang mengucapkan telah akil baligh dan berakal
sesuaidengan perbedaan mereka menentukan syarat syarat
seperti yangtelah dikemukakan jumhur ulama.
b. Kabul sesuai dengan ijab seperti saya menjual sepeda ini
denganharga sepuluh ribu dan si pembeli menjawab saya
membeli sepedaini dengan harga sepuluh ribu.
c. Ijab dan qabul dilakukan dalam suatu majelis maksudnya
keduabelah pihak yang telah melakukan jual beli hadir dan
membiarakanmasalah yang ada5
Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam
Jual beli yang dilarang dalam Islam sangatlah banyak. Jumhur
ulama sebagaimana disinggung di atas, tidak membedakan antara fasid
dan batal. Dengan kata lain, menurut jumhur ulama, hukum jual beli
terbagi dua yaitu jual beli sahih dan jual beli fasid, sedangkan menurut
ulama Hanafiyah jual beli terbagi tiga, jual beli shahih, fasid, dan batal.
Berkenaan dengan jual beli yang dilarang dalam Islam, Wahbah Al -
Juhailili meringkas sebagai berikut :
1. Terlarang sebab Ahliah (ahli akad)Ulama fiqh sepakat bahwa jual
beli orang yang gila tidak sah. Begitu pula sejenisnya, seperti orang
mabuk sakalor, dan lain-lain.
a. Jual beli anak kecil
Ulama fiqh sepakat bahwa jual beli anak kecil dipandang tidak sah,
kecuali dalam perkara-perkara yang gringan atau sepele. Menurut
ulama syafi’iyah, jual beli anak yang belum baliq tidaksah sebab
tidak ada ahliah.Adapun menurut ulama Malikiyah, Hanafiyah, dan
Hanabillah, jua beli anak kecil di pandang sah jika
diizinkanwalinya. Mereka antara lain beralasan, salah satu cara
5
M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqih Muamalah),Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada,2003, hlm.124
15
untuk melatih kedewasaan adalah dengan memberikan
keleluasaanuntuk jual .
b. Jual beli orang buta
Jual beli orng buta dikategorikan shahih menurut jumhur
jikabarang yang dibelinya diberi sifat ( di terangkan sifat-
sifatnya).Adapun menurut ulama syafi’iyah, jual beli orang buta itu
tidaksah sebab tidak dapat membedakan barang yang jelek dan
yangbaik.
c. Jual beli terpaksaMenurut ulama Hanafiyah, hukum jual beli orang
terpaksa, seperti jual beli fudhul (jual beli tanpa ijin pemiliknya).
Dasar hukum jual beli dapat ditemukan dalam al-Qur'an, al- Sunnah dan Ijma’
umat.Jual beli sebagai sarana tolong-menolong antara sesama manusia mempunyai
landasan yang amat kuat. Misalnya firman Allah dalam surat al-Baqarah: 275:
Artinya : “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (QS. al-
Baqarah: 275).
Ayat di atas memberikan pengertian bahwa Allah telah menghalalkan jual beli
kepada hamba-Nya dengan baik. Sebaliknya, Allah S.W.T. melarang jual beli yang
ada unsur ribanya atau yang dapat merugikan orang lain. Dalam surat al-Nisa’: 29
disebutkan:
16
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka (taradli) di antara kamu”. (QS. al-Nisa: 29).
Adapun dasar hukum jual beli dalam al-Sunnah misalnya hadits yang diriwayatkan
oleh al-Bazzar dan Hakim:
Artinya : “Dari Rafa’ah bin Rafi’ r.a. sesungguhnya Nabi s.a.w. pernah ditanya
seorang sahabat mengenai usaha atau pekerjaan, apakah yang paling baik? Rasul
s.a.w. menjawab: usaha seorang dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang
baik”. (HR. al-Bazzar dan al-Hakim).
Selain itu, ada pula landasan ijma’ yang membolehkan jual beli.Sebagaimana
dikatakan Sayyid Sabiq bahwa para ulama sepakat mengenai kebolehan jual beli
(berdagang) sebagai perkara yang telah dipraktekkan sejak zaman Nabi s.a.w.
hingga masa kini.
Jadi, dasar hukum diperbolehkannya akad jual beli yaitu al- Qur’an, al-hadits dan
ijma’ ulama.Dengan tiga dasar hukum tersebut maka status hukum jual-beli sangat
kuat, karena ketiganya merupakan sumber penggalian hukum Islam yang utama.
17
E. Macam-macam jual beli
Jual beli dapat ditinjau dalam berbagai segi, yaitu :
a. Ditinjau dari segi hukumnya jual beli dibagi menjadi dua macam yaitu:
1) Jual beli yang sah menurut hukum dan batal menurut hukum
2) Jual beli yang sah menurut objek jual beli dan segi pelaku jual beli.36
b. Ditinjau dari segi benda yang dijadikan objek jual beli dapat di kemukakan
pendapat Imam Taqiyuddin sebagaimana dikutip oleh Dimyauddin Djuwaini,
bahwa jual beli dibagi menjadi tiga bentuk :
1) Jual beli benda yang kelihatan adalah pada waktu melakukan akad jual beli
benda atau barang yang diperjual belikan ada di depan penjual dan pembeli.
2) Jual beli yang di sebutkan sifat-sifatnya dalam perjajian ialah jual beli salam
(pesanan) masudnya ialah perjanjian sesuatu yang penyerahan barang-
barangnya ditangguhkan hingga masa tertentu, sebagai imbalan harga yang
telah di tetapkan ketika akad.
3) Jual beli benda yang tidak ada serta tidak dapat dilihat ialah jual beli
yangdilarang oleh agama Islam, kerena barangnya tidak tentu atau masih
gelap yang akibatnya dapat menimbulkan kerugian salah satu pihak
c. Ditinjau dari segi pelaku akad (subjek) jual beli terbagi tiga bagianyakni :
5) Akad jual beli yang dilakukan dengan cara lisan
6) Akad jual beli melalui utusan, perantara , tulisan, atau surat menyurat
lainnya.
7) Akad jual beli dengan perbuatan ( saling memberi dan menerima)
atau,dikenal dengan istilah mu‟atBAB, yaitu mengambil danmemberikan
barang tanpa ijab dan qabul
d. Jual beli yang di larang dan batal hukumnya adalah:
8) Barang yang dihukumkan najis oleh Agama seperti anjing, babi, berhala,
bangkai dan khamar.
9) Jual beli sperma (mani) hewan, seperti mengawinkan seekor domba jantan
dengan betina agar dapat memperoleh keturunan.
10) Jual beli anak binatang yang masih ada dalam perut induknya.
18
11) Jual beli dengan muhaqallah ialah menjual tanaman-tanaman yang masih
diladang atau di sawah.
12) Jual beli dengan mukadharah yaitu menjual buah-buahan yang belum pantas
untuk di panen.
13) Jual beli dengan Muammassah, yaitu jual beli secara sentuh menyentuh.
14) Jual bei dengan munabadzah, yaitu jual beli secara lemparmelempar
15) Jual beli dengan muzabanah, yaitu menjual buah yang basah dengan buah
yang kering.
16) Menentukan dua harga untuk satu barang yang di perjual belikan.
17) Jual beli dengan syarat (iwadh mahjul)
18) Jual beli gharar yaitu jual beli yang samar sehingga kemungkinan adanya
penipuan.
19) Jual beli dengan mengecualikan sebagian dari benda yang dijual.
20) Larangan menjual makanan sehingga dua kali ditakar.
19
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
Kemudian Dari Tahun 1916 Sampai Pada Tahun 1932, Kurang Lebih Kurun Waktu
Enem Belas Tahun Talang Senaok Dihuni Oleh Beberapa Orang Kepala Keluarga
Dan Keluarga Yang Tinggal Di Talang Senaok Dan Di Pimpin Oleh Kerio Talang
Mat Alik Bin Kuncit ( 1932-1941), Dan Beberapa Orang Yang Tercatat Yang
Tinggal Di Talang Senaok Adalah :
1. Dulakin Bin Jenasin
2. Mat Adi Bin Jenasin
3. Mat Anan Bin Jenasin
4. Harina Binti Jenasin
5. Gimar Bin Jalik
6. Teranjat Bin Jalik
7. Rijal Bin Jalik
Dan Kemudian Pada Tahun 1941 Talang Senaok Di Sahkan Menjadi Desa Negeri
Agung Oleh Kuntenir Belanda Yang Berada Di Kota Batu Raja, Dan Kerio (Kades)
Pertama dijabat Oleh Behasik Bin Juduk ( 1941-1960) Dan Diteruskan Oleh
Anaknya Mat Buni Bin Behasik ( 1960-1970). Kemudian desa Negeri Agung terus
berkembang dengan kepala desa :
Tahun (1970-1979) Asri Bin Hula (kepala desa ) dan........ Sebagai Sekdes
20
Tahun (1979-1994) Harun Bin Je’an (kepala desa) dan Jupni Sebagai Sekdes
Tahun (1994-2010) Darlen Efendi Bin Jarut (kepala desa) dan Bambang Irawan
sebagai sekdes
Tahun ( 2010-2016) Warjono Bin H. Rutjani (kepala desa) dan Helman Karya
sebagai sekdes
Tahun (2016-2017) Heman Karya Bin Asri (pj kepala desa)
Tahun (2018-2023) Warjono Bin H. Rutjani (kepala desa) dan Amilludin sebagai
sekdes
2. Demografi
a) Batas wilayah Desa
Letak Geografi Desa sidomakmur, terletak diantara
Sebelah utara : Desa Tanjung Rambang
Sebelah Selatan : Desa Kecamatan Lubai
Sebelah barat : Desa Sugihan
Sebelah Timur : Desa Sukamerindu Kec. Lubai
c) Orbitasi.
Desa Negeri
Jarak(KM) Ibu Kota Kec. Ibu Kota Kab. Ibu Kota Prov.
Agung
Desa Negeri Agung 16 KM 110 118
Ibu Kota Kec. 16 KM
Ibu Kota Kab. 110 KM
Ibu Kota Prov. 118 KM
21
d) Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin
1. kepala Keluarga : 280 KK
2. laki-laki : 523 orang
3. Perempuan : 512 orang
1. KEADAAN SOSIAL
a). Pendidikan
1. SD/MI : ORANG
2. SLTP/MTS : ORANG
3. SLTA/MA : ORANG
4. S1/DIPLOMA : ORANG
5. PUTUS SEKOLAH : ORANG
6. Buta Huruf : ORANG
C). Kesehatan
a. Kematian Bayi
1. Jumlah bayi lahir pada tahun ini :....... orang
2. Jumlah bayi meninggal tahun ini : ....... orang
b. Kelahir matian Ibu Melahirkan
1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini : ........ orang
2. Jumalah ibu melahirkan meninggal tahun ini : ....... orang
c. Cakupan Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : 15 orang
2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : 19 orang
3. Cakupan Imunisasi Cacar : .....orang
d. Gizi Balita
1. Jumlah Balita : 116 orang
2. Balita gizi buruk : ..... orang
3. Balita gizi baik : 101orang
4. Balita gizi kurang :.......orang
22
e. Pemenuhan air bersih
1. Pengguna sumur galian : 80 KK
2. Pengguna air PAH : - KK
3. Pengguna sumur pompa : - KK
4. Pengguna sumur hidran umum : ± 30 KK
5. Pengguna air sungai : ± 15 KK
d). Keagamaan
1. Data Keagamaan Desa Negeri Agung tahun 2017
Jumlah pemeluk:
-Islam : 1.035 orang
-Katolik : .....................orang
-Kristen : .....................orang
-Hindu : .....................orang
-Budha : .....................orang
23
2. Tambak udang : ...................ha
3. Lain-lain : ...................ha
c. Peternakan
Jenis Ternak:
1. Kambing : 50 ekor
2. Sapi : 1 ekor
3. Kerbau :................ekor
4. Ayam :.....1050...ekor
5. Itiik :.... 750.... ekor
6. Burung :.................ekor
7. Lain-Lain :.................ekor
d. Struktur Mata Pencarian
Jenis Pekerjaan
1. Petani : .......324..buah
2. Pedagang : .......13....buah
3. PNS : ........8.....buah
4. Tukang : ........6.....buah
5. Guru : ........17...buah
6. Bidan/Perawat : ........8.....buah
7. TNI/Polri : ........3.....buah
8. Pesiunan : ...............buah
9. Sopir/Angkutan: .........5......buah
10. Buruh : ...............buah
11. Jasa persewaan: ...............buah
12. Swasta : .......5......buah
24
5. Arisan : ±10 kelompok
6. Simpan pinjam : 15 kelompok
7. Kelompok tani : 12 kelompok
8. Gapoktan : 1 kelompok
9. Karang taruna : 1 kelompok
10. Ormas/LSM :-
11. Lain-lain :.............. kelompok
Sekretaris Desa
(Amiludin)
25
Kadus 1 Kadus 2
(Retno Ade Saputra) (Heni Erwin)
Rt 1 Rt 2 Rt 3 Rt 4 Rt 5 Rt 6 Rt 7 Rt 8
Ketua BPD
Hendriyadi
Wakil Ketua
Suharyono
Sekretaris Bendahara
H. Mastolep
Heryadi
Anggota
Evanryadi
26
BAB IV
PEMBAHASAN
27
B. Bentuk Kegiatan
a. Survei langsung ke salah satu kebun karet di Desa Negeri Agung.
b. Wawancara ke salah satu masyarakat di Desa Negeri Agung.
28
2. Faktor Pendukung
Dalam melaksanakan kegiatan KKN ke 70 ini kami dapat banyak
dukungan dari Desa Negeri Agung baik dari tokoh-tokoh masyarakatnya
termasuk seluruh perangkat di Desa Negeri Agung dan seluruh perangkat
di Desa nya. Beberapa Kendala dan Solusi ;
Kendala yang kami alami antara lain adalah:
a. Merasa canggung dan khawatir akan melakukan ketika pertama
kali akan berbaur dengan masyarakat.
b. Belum adanya pengalaman tentang kerja nyata berbasis riset
ekonomi.
Solusi atas kendala yang kami alami anatara lain:
a. Mencoba mengobrol, bertanya pada masyarakat mengenai jual beli
hasil karet yang ada di Desa Negeri Agung.
b. Mencoba membangun kepercayaan diri ke masyarakat.
c. Mencari informasi mengenai KKN berbasis riset hukum jual beli
di Internet.
D. Hasil Kegiatan
hasil kegiatan dari jual beli karet di Desa Negeri Agung kecamatan
Rambang perspektif hukum ekonomi ekonomi islam.
a. Dari kesimpulan wawancara dengan Bapak Rian kepada Saya,
sebagai masyarakat (petani karet) dalam praktik jual beli
karet.Berdasarkan wawancara dapat menyimpulkan secara
keseluruhan dalampraktik jual beli karet di Desa talang kelapa
termasuk Desa yang 60beda antara Rp.4.500 hingga Rp.6000 per
kilogramnya sesuai yangdipatok oleh tengkulak. Dalam hal ini
masyarakat tidak mengetahuiharga yang sebenarnya, yaitu harga
standar yang telah dipatok olehperusahaan dan dampaknya
masyarakat tidak mengetahui dampak yangterjadi bilamana
masyarakat melakukan jual beli kepada tengkulak.
29
b. Dalam kesimpulan wawancara dengan bapak eko sebagai
pembelikaret atau tengkulak. Berdasarkan wawancara yang di
lakukan maka dapat simpulkan secara keseluruhan bahwa para
tengkulak sudah melakukan jual beli dengan para petani sudah
berlangsung dari 6 hingga 30 tahun, para tengkulak membeli karet
dengan harga yang sudahmereka tentukan yaitu kisaran Rp.4.500
hingga Rp.6000 perkilogramnya.Untuk harga para tengkulak
sebenarnya sudah mengetahui hargastandarnya lewat perusahaan
ataupun pembeli karet dengan skala makro.Sedangkan alasan dasar
para tengkulak jual beli karet dengan masyarakatadalah semata-
mata untuk meraih keuntungan yang besar dan cepat.Berdasarkan
keseluruhan wawancara masyarakat dan tengkulak kepada penulis
maka penulis dapat menganalisis bahwa dalam praktik jualbeli yang
dilakukan masyarakat atau petani karet dengan tengkulak itusudah
memenuhi rukun dan syaratnya. Rukun dan syarat jual
belinya.Rukunnya, yaitu akad (ijab qabul). Orang yang berakad
(penjual danpembeli), Ma‟qud alaih (benda atau barang), dan
syaratnya yaitu syaratterjadinya akad (in‟iqad), syarat sah akadnya,
syarat terlaksananya akad 61(nafadz)61 secara umum tujuan akad
adanya semua syarat tersebut antaralain untuk menghindari
pertentangan diantara manusia,menjagak pemaslahatan orang yang
sedang akad, menghindari jual beli gharar(terdapat unsur penipuan),
dan lain-lain. Akan tetapi jual beli karet yang dilakukan di Desa
Negeri Agung Kecamatan Rambang terdapat unsur penipuan yang
dilakukan para tengkulakterhadap para petani karet yaitu para
tengkulak menutupi harga standar perusahaan yang sudah mereka
ketahui dari perusahaan itu sendiri.
30
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Untuk Mahasiswa
Untuk mahasiswa hendak nya meneliti dengan benar agar hasil dan
proses bisa sangat bermanfaat untuk kita dan juga orang banyak.
Ilmu yang kita pelajari dan bekal yg kita dapat bisa tersalurkan kepada
masyarakat oleh sebab itu perbanyak lah ilmu agar kelak menjadi
bermanfaat bagi kita ketika kita terjun kemasyarakat .
31
Meningkatkan semangat dalam mencari ilmu dimanapun, kapanpun,
dan kepada siapapun.
32
DAFTAR PUSTAKA
33
LAMPIRAN
JADWAL KEGIATAN RUTIN
34
JURNAL AKTIVITAS KESEHARIAN MAHASISWA KKN
Nama Lembaga : Desa Negeri Agung
Nama Mahasiswa : Oki Widianto Ismet
NIM : 1522100061
Waktu Pelaksanaan : 21 Februari 2019 s/d 06April 2019
35
2019 kerja yang akan dilaksanakan selama
kegiatan KKN
Mengunjungi SD N 13 NegeriAgung
36
2019 Jadwal piket Kantor Desa
Melaksanakan Program Kerja
37
Mengajar TPA Aby Zaky
Ilmu”
38
rdesa
Kegiatan olahraga sore bersama karang
taruna desa negeri agung
Muhammad SAW
Olahraga sore bersama karang taruna
39
Lomba hafalan surat-surat pendekan ak-
anak TPA Aby Zaky
Zaky
Pemasangan nama-nama gang jalan Desa
Negri Agung
40
Gotong royong desa
41
41. Selasa, 02 April2019 Masak-Masak bersama di TPA Aby Zaky
Sedekah Dusun
42
DOKUMENTASI
43
Mengajar PAUD
Acara Posyandu
44
Acara gotong royong
45
Pembukaan Acara Isra Mira’j
46
Foto Penyerahan Piagam kepada kepala desa
47