Anda di halaman 1dari 9

RPKPS

(RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II

Nama Matakuliah : Keperawatan Gawat Darurat II


Kode/SKS : MKB 413 / 3 SKS (2 T & 1 P)
Prasyarat : Keperawatan Klinik (KGD I, KMB, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Ilmu
Keperawatan Jiwa)
Status Matakuliah : Wajib

DOSEN TIM PENGAJAR :

Ns. Nunu Harison, S.Kep., M.Kep


Ns. Peri Zuliani, M. Kep
Ns. Angga Nugraha, S. Kep., M.Pd
Ns. Yulinda Ariani, M. Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
BAHAKTI HUSADA BENGKULU
JL. KNIBALU 8 KEBUN TEBENG KOTA BENGKULU
SILABUS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II

Program Studi : Ilmu Keperawatan


Mata Kuliah/Blok Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat II
Kode Mata Kuliah : MKB 413
Bobot : 4 SKS / 3 SKS ( T : 2 , P : 1, PL: 1)
Semester : V/ Tahun Akademik 2022/2023
Mata Kuliah Prasyarat : Keperawatan Klinik (KGD I, KMB, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Ilmu Keperawatan Jiwa)

A. Deskripsi Mata Kuliah/kelompok bahan kajian :


Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan keperawatan yang etis, legal dan peka budaya pada klien yang mempunyai masalah actual dan
resiko yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan, serta kondisi klien yang
mengalami kritis dan mengancam kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu mencegah atau mengurangi
kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar KGD adalah ”mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien gawat darurat yang
mengalami berbagai macam gangguan sistem tubuh yang umum terjadi berdasarkan keilmuwan yang terkait dengan keperawatan darurat (KGD)

2. Tujuan Khusus
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi hardskill) :
a. Memahami konsep dan prinsip kegawatdaruratan
b. Memahami konsep pertolongan pasien gawat darurat mencakup bantuan hidup dasar dan lanjutan
c. Menerapkan konsep dan prinsip gawat darurat dalam pertolongan pasien pada berbagai kondisi dan tingkat usia
d. Melaksanakan pengkajian air way, breathing, dan circulation pada pasien gawat darurat
e. Melaksanakan pernafasan buatan pada pasien dengan henti nafas
f. Melaksanakan resusitasi jantung paru pada pasien henti nafas dan henti jantung
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi softskill) :
a. Berinisiatif dalam tindakan kegawatdaruratan
b. Mampu bekerjasama dalam tim secara profesional

C. Capaian pembelajaran mata kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan gawat darurat, setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu:
1. Menerapkan filosofi, konsep holistic dan proses keperawatan kegawat daruratan
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait gangguanberbagai sistem pada individu dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan, kegawat daruratan terkait gangguan berbagai sistem pada individu dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat
daruratan terkait berbagai system
5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
6. Melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem
7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kegawat daruratan sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif.
D. Penilaian
1. Pengalaman Belajar Ceramah (PBC)
a) UTS / UAS : 70% (0-100)
b) Tugas : 25% (0-100)
c) Kehadiran : 5% (0-100)
2. Pengalaman Belajar Praktikan (PBP)
a) Keaktifan : 20% (0-100)
b) Ujian Praktikum : 80% (0-100)
3. Seminar (Kelompok)
a) Makalah : 20%
b) Presentasi
1) Penyajian materi 20%
2) Penguasaan materi 30%
3) Kekompakan kemlompok 20%
c) Keaktifan Kelompok 10%

E. Bahan, sumber informasi, dan referensi


1. Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing: Principles and Practice. 7th ed. St Louis: Elsevier Inc
2. Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures. St Louis: Saunders
3. Fultz, J. & Sturt, P. (2005). Mosby’s Emergency Nursing Reference. St Louis: Elsevier Mosby
4. Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing:Principles and Practice. 7th ed. St Louis: Elsevier Inc
5. Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures. St Louis: Saunders
6. Fultz, J. & Sturt, P. (2005). Mosby’s Emergency Nursing Reference. St Louis: Elsevier Mosby
7. Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum (6 Eds). Philadelphia: WB Saunders Company
8. Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy. Wolter Kluwers
9. Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide: Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders
Pertemuan Pokok Sub pokok bahasan Tanggal / Hari Jam
Nama Dosen Paraf
bahasan Pertemuan
I Prinsip-prinsip etika - Pengenalan silabus dan kontrak belajar
keperawatan - Nursing Advocacy
Ns. Nunu Harison, M. Kep
- Prinsip etika keperawatan (otonomi, beneficence, justice, non
maleficence, moral right, nilaidan norma masyarakat)
II Lanjutan - Nursing Advocacy
- Prinsip etika keperawatan (otonomi, beneficence, justice, non Ns. Nunu Harison, M. Kep
Prinsip-prinsip etika maleficence, moral right, nilai dan norma masyarakat)
keperawatan
III Patofisiologi Diabetes
Melitus Konsep asuhan keperawatan Gawat Darurat dan patofisiologi pada
kasus: KAD dan Luka Bakar Ns. Nunu Harison, M. Kep

Lanjutan
IV Konsep asuhan keperawatan Gawat Darurat dan patofisiologi pada
Patofisiologi Diabetes kasus: KAD dan Luka Bakar Ns. Nunu Harison, M. Kep
Melitus

V Patofisiologi dan Konsep asuhan keperawatan Gawat Darurat dan patofisiologi pada
askep pada stroke kasus: stroke periode akut Ns. Peri Zuliani, M. Kep

VI Lanjutan Konsep asuhan keperawatan Gawat Darurat dan patofisiologi pada


Patofisiologi dan kasus: stroke periode akut Ns. Peri Zuliani, M. Kep
askep pada stroke
VII Patofisiologi dan Konsep asuhan keperawatan Gawat Darurat dan patofisiologi pada
askep KGD pada kasus:
trauma kepala - Cedera Kepala Ringan
Ns. Peri Zuliani, M. Kep
- Cedera Kepala Sedang
- Cedera Kepala Berat

VIII Lanjutan Konsep asuhan keperawatan Gawat Darurat dan patofisiologi pada Ns. Peri Zuliani, M. Kep
kasus:
Patofisiologi dan - Cedera Kepala Ringan
askep KGD pada - Cedera Kepala Sedang
trauma kepala - Cedera Kepala Berat

UTS

IX Patofisiologidan askep Konsep asuhan keperawatan Gawat Darurat dan patofisiologi pada Ns. Angga Nugraha, S. Kep.,
KGD pada trauma kasus Henti Napas dan respiratory failure M.Pd
kepala
X Lanjutan Ns. Angga Nugraha, S. Kep.,
Patofisiologidan askep Konsep asuhan keperawatan Gawat Darurat dan patofisiologi pada M.Pd
KGD pada trauma kasus Henti Napas dan respiratory failure
kepala
XI Kasus DM dan Luka - Manajemen kasus asidosis metabolic Deabetes Militus Ns. Angga Nugraha, S. Kep.,
Bakar - Hasil-hasil penelitian terkait kasus asidosis metabolik M.Pd

XII Lanjutan - Manajemen kasus asidosis metabolic Luka Bakar Ns. Angga Nugraha, S. Kep.,
Kasus DM dan Luka - Hasil-hasil penelitian terkait kasus asidosis metabolik M.Pd
Bakar

XIII Kasus Henti napas dan - Manajemen kasus asidosis respiratorik (henti napas dan gagal Ns. Yulinda Ariani, M. Kep
gagal napas napas)
- Hasil-hasil penelitian terkait kasus asidosis respiratorik
XIV Lanjutan - Manajemen kasus asidosis respiratorik (henti napas dan gagal Ns. Yulinda Ariani, M. Kep
Kasus Henti napas dan napas)
gagal napas - Hasil-hasil penelitian terkait kasus asidosis respiratorik
XV Kasus Stroke Akut dan - Manajemen kasus stroke akut dan Head Injury Ns. Yulinda Ariani, M. Kep
Head Injury - Hasil-hasil penelitian terkait kasus stroke akut dan Head Injury
XVI Lanjutan - Manajemen kasus stroke akut dan Head Injury Ns. Yulinda Ariani, M. Kep
Kasus Stroke Akut dan - Hasil-hasil penelitian terkait kasus stroke akut dan Head Injury
Head Injury

UAS
Kegiatan Pratikum Keperawatan Gawat Darurat II :

PERTEMUAN WAKTU MATERI INSTRUKTUR


I 160’ Pengkajian kegawatan, kedaruratan Ns. Nunu
II 160’ Pembebasan jalan nafas dengan alat/tanpa alat/control servikal Ns. Nunu
III 160’ Triase Ns. Nunu
IV 160’ Oksigenisasi Ns. Peri Zuliani
V 160’ EKG Ns. Peri Zuliani
VI 160’ Suction Ns. Peri Zuliani
VII 160’ Pembalutan dan Pembidaian Ns. Angga Nugraha
VIII 160’ GCS Ns. Angga Nugraha
IX 160’ NGT Ns. Angga Nugraha
X 160’ Kumbah Lambung Ns. Yulinda
XI 160’ Pemasangan DC kateter Ns. Yulinda
XII 320’ BHD Ns. Yulinda

TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Mahasiswa wajib memakai jas praktikum.


2. Mahasiswa datang di laboratorium minimal 10 menit sebelum praktikum dimulai.
3. Toleransi keterlambatan 10 menit.
4. Rambut bagi mahasiswa pria tidak boleh melebihi kerah baju, dan bagi mahasiswa putri dilarang memanjangkan kuku dan mengurai rambut

Daftar Pustaka:

th
Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing:Principles and Practice. 7 ed. St Louis: Elsevier Inc

Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures. St Louis: Saunders


Fultz, J. & Sturt, P. (2005). Mosby’s Emergency Nursing Reference. St Louis: Elsevier Mosby

Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum (6 Eds). Philadelphia: WB Saunders Company

Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy. Wolter Kluwers

Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide: Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders

Anda mungkin juga menyukai