Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA

MENINGKATKAN POTENSI EKONOMI KREATIF DAERAH


BERBASIS SYARI’AH MELALUI PENGEMBANGAN USAHA
MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
TAHUN 2019

PEMANFAATAN BUAH PEPAYA MENJADI ISIAN EMPEK-


EMPEK ( KHAS PALEMBANG ) GUNA MENINGKATKAN
PEREKONOMIAN MASYARAKAT PLOTENGAN
LOKASI
PADUKUHAN PLOTENGAN, KECAMATAN TEMPEL,
KABUPATEN SLEMAN, JAWA TENGAH

Oleh:
Nama : Quiin Weliin Zenis
NIM : 1656300206
Jurusan : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Dosen Pembimbing Lapangan


Bunga Mar’atush Shalilhah, S.E., M.A

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


MASYARAKAT (LP2M)
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2019

i
ii
PENGESAHAN LAPORAN KKN

Setelah diverifikasi oleh Tim Panitia Pelaksana KKN


Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, pada:

Hari / Tanggal :
Tempat : LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Nama : Quin Weliin Zenis
NIM : 1656300206
Judul Laporan : Pemanfaatan Buah Pepaya Sebagai
Isian
Empek-Empek (Khas Palembang) Guna
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Plotengan
Maka Laporan KKN Saudara/i dapat diterima untuk melengkapi
sebagian syarat guna memperoleh nilai akhir dan sertifikat KKN.

TIM PENGESAHAN

Palembang, September 2019

Ketua LP2M DPL

iii
Dr. Syefriyeni, M.Ag Bunga Mar’atushShalilhah, S.E., M.A
NIP.197209011997032003 NIP. 199010282019032022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-


Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ini dengan baik.

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk


menyelesaikan program studi S-1 Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang yang berjudul “Pemanfaatan Buah Pepaya Menjadi
Isian Empek-Empek (khas Palembang) Guna Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Plotengan”.

Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata ini berisi kegiatan-kegiatan


yang penulis lakukan selama melakukan kegiatan KKN di Padukuhan
Plotengan Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah dari
tanggal 17 Juli sampai dengan 26 Agustus 2019, serta pengetahuan dan
pengalaman yang di peroleh selama mengikuti kegiatan KKN.

Dalam menyelesaikan laporan KKN ini, banyak pihak yang telah


membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan.
maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT
2. Orang Tuaku tercinta, Bapak Amiluddin dan Ibu Sri Sartini
3. Bapak prof. Drs. H.M. Sirozi, Ph.D Selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
4. Ibu Dr. Syefriyeni., M, Ag selaku Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat(LP2M).

iv
5. Ibu Dr. Qodariah Barkah, M.H.I Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam.
6. Ibu Rika Lidyah, S.E.,M.Si.,Ak.,CA Selaku Ketua Program
Studi Perbankan Syariah.
7. Ibu Bunga Mar’atush Shalilhah, S.E., M.A selaku Dosen
Pembimbing Lapangan KKN.
8. Bapak Yusro selaku kepala padukuhan Plotengan
9. Teman-teman seperjuangan kelompok 4 KKN Mandiri
angkatan yang penulis sayangi
Penulis juga meyampaikan permohonan maaf kepada pihak-
pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Penulis menyadari
Laporan KKN individu ini masih memiliki banyak kekurangan, baik
dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis sangat
menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
laporan ini, agar dapat meningkatkan pengetahuan di masa yang akan
datang.

Palembang, September 2019

Penulis

Quiin Weliin Zenis


(1656300206)

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN...............................ii
KATA PENGANTAR........................................................................ iii
DAFTAR ISI.........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................vii
ABSTRAK.........................................................................................viii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................9
B. Rumusan Masalah .........................................................................10
C. Tujuan Penelitian...........................................................................11
D. Manfaat Penelitian.........................................................................11
E. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................11
F. Metodelogi Penelitian....................................................................12
G. Teknik Pengumpulan Data.............................................................13
H. Sistematika Penulisan....................................................................14

BAB II. LANDASAN TEORI


A. Konsep Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).........................15
B. Pendistribusian...............................................................................18
C. Volume Penjualan..........................................................................22
D. Papaya………………………………………………………...….23
E. Empek-empek…………………………………………………….24

BAB III. KONDISI OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN


A. Profil Desa Pondokrejo..................................................................25

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Analisis Data..................................................................................30
B. Proses Penelitian............................................................................30
C. Hasil Penelitian..............................................................................32

vi
D. Analisis Penyelesaian.....................................................................34

BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................36
B. Saran 37
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………..39

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Nilai.........................................................................................41
Gambar 2. Penempatan Posko KKN Kelompok 4 KKN Mandiri FEBI
2019...........................................................................................................42
Gambar 3. Penerimaan Mahasiswa KKN oleh Jajaran Desa Pondokrejo
...................................................................................................................42
Gambar 4. Rumah Belajar Anak SD-SMP Plotengan...............................43
Gambar 5. Perkumpulan Rutin Ibu-ibu PKK............................................43
Gambar 6. Rapat Koordinasi antar Anggota dengan Karang Taruna........44
Gambar 7. Pembagian Hadiah Festival Anak Sholeh...............................45
Gambar 8. Gotong Royong bersama Masyarakat Plotengan....................45
Gambar 9. Lahan budidaya papaya Pak Yusro.........................................46
Gambar 10. Rapat Koordinasi bersama Remaja Masjid...........................46
Gambar 11. Malam Tirakatan sekaligus Pamitan KKN............................47
Gambar 12. Demo Masak Pempek............................................................47
Gambar 13. Hasil Empek-Empek Pastel Isian Pepaya..............................48
Gambar 14. Sosialisasi NAPZA ...............................................................48
Gambar 15. Kegiatan Jumat Sehat ...........................................................49
Gambar 16. Pawai Obor............................................................................50

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Jadwal Kegiatan Harian KKN Mandiri FEBI 2019................................50


Lampiran II. Nama-nama Peserta KKN Mandiri FEBI Kelompok 4 ........................58
Lampiran III. Rekapitulasi Hasil KKN Mandiri Kelompok 4 ....................................59
Lampiran IV. Data Lokasi KKN Mandiri FEBI 2019.................................................62

ix
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
INDIVIDU MAHASISWA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


Padukuhan Plotengan, Tempel, Sleman, Yogyakarta

ABSTRAK

KKN merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di


daerah tertentu atau lembaga pendidikan, dilaksanakan secara
kelompok, terintegrasi antar jurusan, terkoordinasi di tingkat Fakultas.
Program individu KKN merupakan program yang lebih menekankan
kepada program unggulan per-individu dalam meningkatkan potensi
ekonomi kreatif daerah berbasis syari’ah melalui pengembangan
usaha mikro, kecil, dan menengah. Penulis menarik satu program
pengembangan usaha masyarakat berupa pelaksanaan distribusi yang
efektif pada usaha budidaya buah pepaya Pak Yusro.

Program ini bertujuan meningkatkan volume penjualan


produk, meningkatkan harga jual buah pepaya, menambah produk
baru dari olahan buah pepaya, meningkatkan kondisi ekonomi
masyarakat, serta mendorong pengembangan UMKM. Program ini
juga membantu untuk memberdayakan masyarakat. Dampak
pemberdayaan masyarakat melalui program ini dianalisis
berdasarkan perubahan perilaku yang mencakup pengetahuan,
keterampilan, kepercayaan, serta lingkungan.

Kata Kunci : KKN, Distribusi , Penjualan, Pepaya

10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup
di tengah-tengah masyarakat, secara terstruktur melalui beberapa
tahap diantaranya persiapan, pembekalan, observasi sampai pada
tahap evaluasi. Persiapan merupakan tahap awal sebelum KKN
dilaksanakan, persiapan dilakukan agar kegiatan terlaksana
dengan terstruktur dan terarah sesuai rencana. Persiapan telah
dilakukan baik oleh pihak LP2M selaku koordinator dan
mahasiswa sebagai peserta KKN. Dalam pelaksanaan KKN di
masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan
pemikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan
dan melaksanakan program pengembangan Desa.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan
pada tanggal 15 Juli sampai 28 Agustus di Pendukuhan
Plotengan, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten
Sleman, Provinsi Yogyakarta dengan tema Ekonomi Kreatif.
Adapun program-program kerja kelompok yaitu antara lain ;
Pendampingan Posyandu Perpadukuhan, Penyuluhan UMKM,
Demo Masak Makanan Tradisional Palembang, Kunjungan
Edukatif, Pendampingan TPA, Rumah Belajar Siswa SD dan
SMP, Gotong Royong, Festival Anak Sholeh, Olahraga Rutin,
Rapat dan Pengajian Rutin Bersama Ibu-ibu PKK, Kerja Sama
bersama Karang Taruna dan Remaja Masjid Plotengan, dan
Lomba Akbar Hari Kemerdekaan yang meliputi observasi fisik
dan nonfisik desa.

11
Buah Pepaya adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko
bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini
menyebar luas dan banyak ditanam diseluruh negara tropis
termasuk Indonesia untuk diambil buah dan daunnya. Banyak
UMKM yang ada di Pendukuhan Plotengan salah satunya yaitu
usaha budidaya buah pepaya. Pendukuhan Plotengan salah satu
penghasil buah pepaya di Yogyakarta dengan para petaninya
banyak mempunyai lahan pohon pepaya. Para petani pepaya bisa
menghasilkan ratusan kilogram buah pepaya baik yang sudah
matang ataupun yang masih mentah dalam sekali panen. Petani
menjual hasil panennya kepada pengepul setempat dengan harga
Rp.2000-3000 / kg. Harga tersebut tidaklah sebanding dengan
biaya perawatan pohon pepaya yang relatif mahal, sehingga
banyak petani yang akhirnya merugi. Para petani belum
mempunyai alternatif lain dari olahan buah pepaya selain dijual
langsung kepada pengepul padahal masih banyak potensi lain
dari buah pepaya selain dikonsumsi secara langsung dan diolah
menjadi sayur.
Melihat permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk
meneliti dan memberikan judul penelitian yaitu : “Pemanfaatan
Buah Pepaya Menjadi Isian Empek-Empek (khas
Palembang) Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Plotengan”.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang ada di atas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa saja bentuk olahan lain dari buah pepaya?

12
2. Apakah mengolah buah pepaya sebagai isian empek-empek
bisa menaikkan nilai ekonomis buah papaya?
3. Bagaimana cara mengolah buah pepaya menjadi isian empek-
empek?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui olahan yang dapat dibuat dari buah
pepaya.
2. Meningkatkan nilai ekonomis dan nilai jual dari buah papaya.
3. Meningkatkan wawasan masyarakat tentang olahan lain dari
buah papaya.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para
petani pepaya
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan kesempatan bagi
penulis untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama
perkuliahandalam mata kuliah yang lebih nyata dan untuk
menambah ilmu memperkaya ilmu pengetahuan khususnya
pengetahuan tentang saluran distribusi.
2. Bagi objek penelitian, diharapkan menjadi sumbangan
pemikiran bagi pemilik usaha budidaya buah papaya agar
nilai jual dari buah papaya menjadi lebih mahal dari
sebelumnya, dan dapat dijadikan tukar budaya untuk
meningkatkan nilai toleransi antara adat Jawa dan adat
Sumsel dengan mengenalkan olahan empek-empek.

E. Waktu dan Tempat Penelitian


Adapun waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yaitu terhitung mulai dari tanggal 15 Juli sampai 28 Agustus

13
2019. Sedangkan penelitian sendiri dilakukan di Padukuhan
Plotengan, Desa Pondokrejo, Kec. Tempel, Kab. Sleman, DIY,
Jawa Tengah.

F. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi focus penelitian yang
dilakukan adlah potensi pengembangan UMKM masyarakat
Plotengan, khususnya pada usaha jamu Pak Sudrajat. sehingga
jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metodelogi strategi umum yang dianut dalam
pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab
persoalan yang sedang diselidiki atau diteliti.1
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif. Peneliti berusaha
menjelaskan, menerangkan dan menguraikan pokok
permasalahan yang hendak dibahas dalam penelitian ini
kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif.2
2. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunkan jenis
penelitian deskriptif, yakni penelitian yang berusaha
menggambarkan, menginterpretasikan, mendeskripsikan
atau menjelaskan obyek, peristiwa maupun kejadian yang
berlangsung pada saat penelitian sesuai dengan apa
adanya.3

1
ArifFurchan.Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007), hlm. 43.
2
Saipul Annur, Metodologi Pendlitian Pendidikan, (Palembang: Noer Fikri Offset,
2015),hlm.29.
3
Sukardi, Metodelogi Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 157.

14
Penetilitian desktiptif diharapkan dapat mengetahui
gambaran secara sistematis proses pendistribusian dalam
meningkatkan volume penjualan.

G. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, sebagai
berikut:
a. Teknik Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data dengan memusatkan segenap perhatian
terhadap suatu obyek penelitian dengan mengunakan seluruh
alat indera. Penelitian ini menggunakan observasi partisipasi
aktif,karena peneliti terlibat langsung di dalam aktivitas
tersebut. Hal yang diamati dalam penelitian ini adalah proses
pembuatan empek-empek dengan isisan pepaya.
b. Teknik Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara. Dalam penelitian ini menggunakan jenis
wawancara semi terstruktur yang tujuannya untuk
menemukan permasalahan secara terbuka, di mana pihak
yang diwawancarai dimintai pendapat, dan ide-idenya.4.
Dalam penelitian ini yang menjadi narumber adalah Pak
Yusro dan istrinya selaku pemilik usaha budidaya pepaya.
c. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini merupakan teknik dalam
pengumpulan data melalui dokumen. Menurut Sugiyono,
4
Ibid. hlm, 233.

15
dokumen merupakan catatan persitiwa yang telah berlalu,
dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya
momumental dari seseorang. Dokumen yang berkaitan
dengan pelaksanaan yaitu foto-foto yang berkaitan dengan
jenis kegiatan.

H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I meliputi pendahuluan, Bab ini merupakan pengantar
laporan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah
dan tujuan penelitian, metodologi penelitian, Sasaran penelitian
dan sistematika pembahasan.
BAB II adalah landasan teori, Bab ini memuat deskripsi ilmiah
tentang tema penelitian menyangkut, upaya peningkatan volume
penjualan.
BAB III adalah kondisi obyektif lokasi penelitian, Bab ini
memuat data obyektif desa, keadaan penduduk yang meliput
keadaan pendidikan dan ekonomi masyarakat.
BAB IV adalah pembahasan, Bab ini merupakan Bab inti yang
memuat pembahasan dalam penelitan berdasarkan latar belakang
masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian itu sendiri serta
memaparkan temuan selama KKN.
BAB V adalah keismpulan, Bab ini berisikan hasil penelitian
selama KKN di Padukuhan Plotengan. Desa Pondokrejo, Kec.
Tempel, Kab. Sleman, DIY, Jawa Tengah.

BAB II
LANDASAN TEORI

16
A. Konsep Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
1. Pengertian UMKM
Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Pasal 1
dari UU tersebut, dinyatakan bahwa Usaha Mikro adalah usaha
produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan
yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU
tersebut. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan anak cabang
yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun
tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU
tersebut.
Di dalam Undang-Undang tersebut, kriteria yang digunakan
untuk mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam pasal
6 adalah nilai kekayaan bersih atau nilai aset tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan. Dengan
criteria sebagai berikut:
a. Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling
banyak Rp 50.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan tahunan
paling besar Rp 300.000.000,00.
b. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp 50.000.000,00
sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 hingga
maksimum Rp 2.500.000.000,00.

17
c. Usaha menengah adalah perusahaan dengan nilai kekayaan
bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 hingga paling banyak
Rp 100.000.000.000,00 hasil penjualan tahunan diatas Rp
2.500.000.000,00 sampai paling tinggi Rp
50.000.000.000,00.9
Usaha mikro kecil dan menengah merupakan pemain utama
dalam kegiatan ekonomi di Indonesia. Masa depan pembangunan
terletak pada kemampuan usaha mikro kecil dan menengah untuk
berkembang mandiri. Kontribusi usaha mikro kecil dan menengah
pada GDP di Indonesia tahun 1999 sekitar 60%, dengan rincian
42% merupakan kontribusi usaha kecil dan mikro, serta 18%
merupakan usaha menengah.
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
sangat penting dan strategis dalam mengantisipasi perekonomian
kedepan terutama dalam memperkuat struktur perekonomian
nasional. Adanya krisis perekonomian nasional seperti sekarang ini
sangat mempengaruhi stabilitas nasional, ekonomi dan politik yang
imbasnya berdampak pada kegiatankegiatan usaha besar yang
semakin terpuruk, sementara UMKM serta koperasi relative masih
dapat mempertahankan kegiatan usahanya.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sebuah istilah yang
mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih
paling banyak Rp 200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha dan usaha yang berdiri sendiri,10 Beberapa
keunggulan UKM terhadap usaha besar antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Inovasi dalam tekonologi yang telah dengan mudah terjadi
dalam pengembangan produk.

18
b. Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan
kecil.
c. Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak
atau penyerapannya terhadap tenaga kerja.
d. Fleksibelitas dan kemampuan menyesuaikan diri tehadap
kondisi pasar yang berubah dengancepat disbanding dengan
perusahaan besar yang pada umumnya.
e. Terdapatnya dinamisme manjerial dan peran
kewirausahaan.

2. Klasifikasi UMKM
Dalam perspektif perkembangannya, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki
jumlah paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti tahan
terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Maka sudah
menjadi keharusan penguatan kelompok UMKM yang melibatkan
banyak kelompok. Berikut ini adalah klasifikasi Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM):
a. Livelhood Activities. Merupakan UMKM yang digunakan
sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih
umum biasa disebut sektor informal. Contohnya pedagang
kaki lima.
b. Micro Enterprise. Merupakan UMKM yang memiliki sidat
pengrajin tetapi memiliki sifat kewirausahaan.
c. Small Dynamic Enterprise. Merupakan UMKM yang telah
memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima
pekerjaan subkontar dan ekspor.

19
d. Fast Moving Enterprise. Merupakan UMKM yang telah
memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan
transformasi menjadi usaha besar (UB).

5. Pengembangan UMKM
Salah satu prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) dalah pengembangan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Hal ini didasarkan fakta bahwa UMKM telah
banyak berkontribusi dalam perekonomian nasional.
Pengembangan UMKM menjadi sangat strategis, karena
potensinya yang besar salam menggerakan kegiatan ekonomi
masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan
sebagian besar masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Beberapa temuan peneliti sebelumnya, Hamid dan Susilo,
2011; Sakur, 2011; Syahza, 2013, Irdayanti, 2012, menyatakan
lemahnya daya saing UMKM disebabkan bebrapa masalah antara
lain: (1) Pemasaran, (2) Modal dan Pendanaan, (3) Inovasi dan
pemanfaatan teknologi informasi, (4) Pemakaian bahan baku, (5)
Peralatan produksi, (6) Penyerapan dan pemberdayaan tenaga
kerja, (7) Rencana pengembangan usaha, (8) Kesiapan menghadapi
tantangan lingkungan eksternal.13 Kontribusi dan peran UMKM
pada perekonomian nasional sangat berarti, namun dari sisi daya
saing banyak kelemahan dan permasalahan bagi UMKM yang
harus dibenahi untuk mengahadapi persaingan baik didalam negeri
maupun secara global.

B. Pendistribusian
a. Pengertian Pendistribusian

20
Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha
mempelancar serta mempermudah penyampaian produk dan jasa
dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaan sesuai jenis,
jumlah, harga, tempat dan saat diperlukan. Distribusi yang efektif
akan memperlancar arus atau akses barang oleh konsumen
sehingga dapat diperoleh kemudahan memperolehnya. Di samping
itu konsumen juga akan dapat memperoleh barang sesuai dengan
yang diperlukan. Produsen dan konsumen mempunyai kesenjangan
spasial, waktu, nilai, keragaman, dan kepemilikan produk karena
perbedaan tujuan serta persepsi masing-masing. Dengan distribusi
dapat diatasi kesenjangan antara produsen dan konsumen.
b. Proses Pendistribusian
Proses pendistribusian merupakan kegiatan pemasaran yang
mampu :
1) Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi
pemasaran (marketing function), dan
2) Mempelancar arus saluran pemasaran (marketing-channel
flow) secara fisik dan nonfisik.5
c. Sistem Distribusi
Secara umum, sistem distribusi dapat dibedakan dalam dua
jenis, yaitu sistem distribusi langsung dan sistem distribusi tidak
langsung. Sistem distribusi langsung mendistribusikan barang
secara langsung dari produsen ke konsumen. Sistem distribusi
tidak langsung menggunakan perantara (midleman) sehingga tidak
langsung ketemu dengan konsumen.
d. Lembaga Saluran Distribusi

5
Widyatama, ( diakses dari : https://repository.widyatama.ac.id/.pdf, 29
Desember 2017), hlm 7

21
Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara
yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan
6
produk-produk kepada pembeli. Sedangkan Philip Kotler
mengemukakan bahwa Saluran distribusi adalah serangkaian
organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk
menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau
dikonsumsi. Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara
yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara
tersebut dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu:
Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak
pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan
produk yang disalurkan tersebut.7
1) Pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung
jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya
atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak atas
kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk
dalam pedagang perantara, yaitu pedagang besar dan
pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa
produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang,
karena selain membuat barang juga memperdagangkannya.
2) Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai
hak milik atas semua barang yang mereka tangani.
Agar suatu kegiatan penyaluran barang dapat berjalan dengan
baik (efektif dan efisien) maka para pemakai saluran pemasaran
harus mampu melakukan sejumlah tugas penting, yaitu:8
6
Winardi, Strategi Pemasaran (Marketing Strategy), (Bandung: Mandar
Maju, 1989), hlm. 299
7
Philip Kotler alih bahasa Herujati, Marketing jilid 2, (Jakarta: Erlangga,
1997), hlm. 140
8
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Perencanaaan, Implementasi dan
Kontrol, (Jakarta: PT Rosdakarya, 1993), hlm. 147

22
a) Penelitian, yaitu melakukan pengumpulan informasi
penting untuk perencanaan dan melancarkan pertukaran.
b) Promosi, yaitu pengembangan dan penyebaran informasi
yang persuasif mengenai penawaran.
c) Kontak, yaitu melakukan pencarian dan menjalin
hubungan dengan pembeli.
d) Penyelarasan, yaitu mempertemukan penawaran yang
sesuai dengan permintaan pembeli termasuk kegiatan
seperti pengolahan, penilaian dan pengemasan.
e) Negoisasi, yaitu melakukan usaha untuk mencapai
persetujuan akhir mengenai harga dan lain-lain
sehubungan dengan penawaran sehingga pemindahan
pemilikan atau penguasaan bias dilaksanakan.
f) Disrtibusi fisik, yaitu penyediaan sarana transportasi dan
penyimpanan barang.
g) Pembiayaan, yaitu penyediaan permintaan dan
pembiayaan dana untuk menutup biaya dari saluran
pemasaran tersebut.
h) Pengambilan resiko, yaitu melakukan perkiraan
mengenai resiko sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan saluran tersebut.

C. Tingkat Penjualan
a. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang
mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran.9 Menjual adalah ilmu dan
9
Assuari Softjan, Mananjemen Pemasaran, (Jakarta: Wali Press, 2004), hlm.5

23
seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk
mengajak orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang
ditawarkan.10 Menurut Francis Tantri dan Thamrin, Penjualan
adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian
dari keseluruhan sistem pemasaran.11
Dari definisi para ahli diatas sudah jelas bahwa penjualan
bukan hanya perihal kegiatan menjual barang maupun jasa tapi
lebih jauh dari hal itu, bahwa penjualan menyangkut bagaimana
kegiatan sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. Dengan
demikian, disimpulkan bahwa penjualan adalah aktivitas maupun
kegiatan yang dilakukan manusia yang saling menguntungkan satu
sama lain, dimana penjual menawarkan produk yang dimiliki pada
konsumen sehingga mampu menarik kecenderungan konsumen
tersebut untuk sedia mengeluarkan uang guna membeli suatu
produk yang telah ditawarkan oleh penjual.
b. Tingkat Penjualan
Tingkat Penjualan merupakan perolehan yang didapatkan
perusahaan dengan cara salesman yang telah berhasil menjual
produk yang dihasilkan. Berdasarkan target yang telah
diperkirakan dengan realisasi yang diraih merupakan cara
perhitungan volume penjualan. Volume penjualan adalah barang
yang terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu yang
didalamnya mempunyai strategi pelayanan yang baik. Tujuan
utama yang ingin diperoleh perusahaan dari penjualan antara lain:12
1) Memperoleh nilai suatu penjualan
10
Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: BPFE, 2001),
hlm.1
11
Francis Tantri dan Thamrin, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2016), hlm. 10

24
2) Memperoleh keuntungan
3) Menyokong pertumbuhan suatu perusahaan
Melalui pernyataan di atas ditarik kesimpulan maka volume
penjualan ialah keseluruhan penjualan yang dinilai perusahaan
pada waktu tertentu guna mendapatkan keuntungan secara
maksimal, maka bila keuntungan yang dihasilkan maksimal dapat
menyokong pertumbuhan suatu perusahaan.

D. Pepaya
1. Pengertian Buah Pepaya
Papaya adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian
selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar
luas dan banyak ditanam diseluruh daerah tropis untuk diambil
buahnya. Papaya adalah salah satu jenis dalam genus Carica13.
2. Manfaat Buah Pepaya
Buah papaya dimakan dangingnya, baik ketika muda maupun
masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran, daging buah
masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Papaya
dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging,
bunganya juga dimanfaatkan sebagai sayuran. Getah papaya
(dapat ditemukan dibatang, buah, dan daun) mengandung enzim
papain, semacam protease yang dapat melunakkan daging dan
merubah konformasi protein lainnya. Enzim papain telah
diproduksi secara masal dan menjadi komoditas dagang.
E. Empek-Empek
1. Pengertian Empek-Empek
12
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Prehallindo, 2000), hlm. 68

13
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pepaya ( diakses pada tanggal 19 september
2019)

25
Empek-empek atau pempek adalah makanan khas
Palembang yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut
dengan tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi lain
seperti telur, bawang putih, penyedap rasa dan garam14.
2. Jenis-jenis Empek-empek
Jenis empek-empek yang terkenal adalah pempek kapal
selam yaitu pempek yang diisi dengan telur ayam dan digoreng
dalam minyak panas. Ada juga pempek lenjer, pempek adaan,
pempek kulit ikan, pempek pastel, pempek telur kecil, dan
pempek keriting.

BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN

A. Profil Desa Pondokrejo


1. Sejarah Singkat Desa Pondokrejo
Sesuai dengan Maklumat Gubernur DIY Sri Sultan
Hamengkubuwono ke IX pada Nomor 5 Tahun 1948, Desa
Pondokrejo dulunya terbagi menjadi 2 (dua) kelurahan yaitu
Kelurahan Ngentak lama meliputi Dusun: Ngentak, Plotengan,
14
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pempek ( diakses pada tanggal 19 september 2019)

26
Badalan, Jlopo, Karanglo, Dukuh, dimana pusat Pemerintahan
Kelurahan Ngentak lama berada di Plotengan.Yang kedua yaitu
Kelurahan Glagahombo lama meliputi dusun: Jlapan, Babadan,
Glagahombo, Jenegenan, Watupecah, Mlesen/Balan, dimana
pusat pemerintahan Kelurahan Glagahombo lama di Babadan.

2. Visi Misi Desa Pondokrejo


a. Visi
Visi Pemerintah Desa Pondokrejo adalah “Terwujudnya
masyarakat Desa Pondokrejo yang mandiri, maju, sejahtera
lahir dan batin, agamis dan berbudaya pada tahun 2020”.
Mandiri dalam arti masyarakat yang lebih bisa berpikir
cerdas, berkemampuan mandiri secara ekonomi sehingga dapat
mengembangkan kehidupan sosial dan spiritualnya.
Maju dalam arti masyarakat yang mampu memanfaatkan
keunggulan dan potensinya secara efektif.
Sejahtera lahir dan batin dalam arti masyarakat yang lebih
sehat cerdas dan berkemampuan yang memadai sehingga dapat
mengembangkan kehidupan sosial dan spiritualnya.
Agamais dan berbudaya dalam arti masyarakat yang
mampu memahami dan melaksanakan sesuai perintah
agamanya masing-masing. Dan menjadikan agama sebagai
pedoman hidup dalam bermasyarakat serta hormat
menghormati satu pemeluk agama dengan pemeluk agama
lainnya.
b. Misi
Adapun misi dari Desa Pondokrejo adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
yang Maha Esa.

27
2) Meningkatkan pendapat masyarakat dengan kegiatan
ekonomi yang merakyat.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
4) Menumbuhkembangkan pemberdayaan kelompok
masyarakat.
5) Mengurangi pengangguran produktif.
6) Mengembalikan kesuburan tanah.
7) Meningkatkan rasa gotong royong pembangunan fisik
yang bekelanjutan.
3. Letak Geografis
Desa Pondokrejo merupakan salah satu desa yang terletak
di Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Desa Pondokrejo terdiri dari 9
Padukuhan yaitu, Ngentak, Plotengan, Jlopo, Karanglo, Dukuh,
Jlapan, Banjarharjo, Glagahombo, Dan Watupecah, 20 RW, 47
RT, dan dihuni sekitar 6.565 jiwa. Sebagian besar potensi yang
ada di Desa Pondokrejo terdiri dari pertanian, pekebunan dan
perindustrian. Batas wilayah Desa Pondokrejo yaitu:
a. Sebelah Utara : Desa Lumbungrejo
b. Sebelah Timur : Desa Mororejo
c. Sebelah Selatan : Desa Sumberejo
d. Sebelah Barat : Sungai Krasak
4. Luas Daerah
a. Luas Daerah Seluruhnya : 311.1980 Ha
b. Daerah Pertanian : 149.151 Ha
c. Daerah Permukiman : 99.2735 Ha
5. Keadaan Medan

28
a) Keadaan Medan Desa Pondokrejo terdiri dari dataran, tidak
ada pegunungan maupun danau, akan tetapi memiliki daerah
aliran Sungai Krasak.
b) Sungai yang melintang di wiliayah Pondokrejo :
a. Kali Krasak
b. Kali Melinting
c. Kali Ketuk
d. Kali Jambe
e. Kali Anyar
c) Jaringan Perhubungan
a. Jalan Kelas 1 :-
b. Jalan Kelas 2 : 4 Km
c. Jalan Kelas 3 : 14 Km
d) Desa Pondokrejo tediri dari Padukuhan, 20 RW, 47 RT, dan
dihuni sekitar 6.656 jiwa. 9 Padukuhan tersebut terdiri dari:

1. Padukuhan Ngentak

2. Padukuhan Plotengan

3. Padukuhan Jlopo

4. Padukuhan Karanglo

5. Padukuhan Dukuh

6. Padukuhan Jlapan

7. Padukuhan Banjarharjo

8. Padukuhan Glagahombo

9. Padukuhan Watupecah
6. Potensi Desa Pondokrejo

29
a. Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat
Desa Pondokrejo memiliki kurang lebih 6.656 jiwa
penduduk golonganekonomi menengah ke atas, Mayoritas
masayarakat Desa Pondokrejo bekerja sebagai Buruh Tani,
Wiraswasta, PNS, Tokoh Masyarakat , Perangkat Desa dan
Pedagang. Selain itu, juga terdapat beberapa organisasi yang
dijalankan di Desa Pondokrejo yaitu Badan Permusyawaratan
Desa(BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
(LPMD), Linmas, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat
(FKPM), Karang Taruna, PKK desa/padukuhan, Taman
Pendidikan Al-Quran (TPA), dan Remaja Masjid.
Mayoritas masyarakat Desa Pondokrejo menganut agama
Islam. Dimana memiliki fasilitas ibadah yaitu 17 Masjid, 10
Musholla, dan 1 Kapel.
b. Bidang Pendidikan
Desa Pondokrejo memilki 1 buah bangunan gedung
SMA/Sederajat, 1 buah bangunan gedung SMP/Sederajat, 2
buah bangunan gedung SD/Sederajat, dan 5 buah gedung TK.

c. Bidang Kesehatan
Pelayanan bidang kesehatan yang ada di Desa Pondokrejo
memiliki prasarana Kesehatan berupa Posyandu sebanyak 9
unit dan rumah bersalin 1 unit. Sarana kesehatan berupa jumlah
dokter umum 2 orang, bidan 5 orang, perawat 10 orang, dan
jumlah dokter praktek 2 orang.
d. Bidang Olahraga

30
Pada bidang Olahraga, Desa Pondokrejo memiliki fasilitas
untuk olahraga seperti, 1 lapangan bola dan 1 lapangan
badminton.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data
Untuk proses analisa penulis menggunakan kerangka pemikiran
yang telah ditulis di sub bab bagian atas, sehingga dari data dan

31
kerangka pemikiran tersebut dapat terjawab semua pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah diatas.
Proses analisa data dimulai dari menelaah data yang tersedia dari
berbagai sumber, yaitu berupa hasil wawancara dan hasil pengamatan
yang sudah dituliskan dalam bentuk catatan lapangan, dokumen
pribadi, gambar, foto, dan sebagainya. Dalam penelitian ini data yang
diperoleh selama berada di lapangan, diorganisasikan dan
dikategorikan ke dalam tema dan sub tema. Data yang diperoleh
berupa catatan dan data sekunder dikumpulkan untuk kemudian
digolongkan serta dikelompokkan berdasarkan tema dan masalah
penelitian.

B. Proses Penelitian
Jalannya penelitian dimulai dengan melakukan observasi awal di
Padukuhan Plotengan, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel,
Kabupaten Sleman tepatnya di RT 01. Sebelum melakukan penelitian,
penulis terlebih dahulu mempersiapkan panduan wawancara. Setelah
itu penulis menjalankan penelitian lapangan dengan cara melakukan
wawancara terhadap informan yang telah penulis tentukan berdasarkan
kriteria.
Di Padukuhan Plotengan, Desa Pondokrejo terdapat banyak
lahan pertanian dimana rata-rata penduduknya bekerja sebagai petani,
dan sebagian penduduknya ada yang berkerja membuka Usaha Kecil
Menengah, salah satunya adalah usaha budidaya buah papaya Pak
Yusro.
Masyarakat Plotengan memiliki mata pencaharian mayoritas
pada disektor pertanian, tetapi ada juga yang bekerja menjadi
pedagang. Profesi inilah yang mereka gunakan untuk mencukupi

32
kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini, penulis tertarik meneliti
cara meningkatkan nilai ekonomis dan nilai jual buah papaya dengan
cara membuat olahan lain dari buah pepaya Pedukuhan Plotengan.
Selama ini masyarakat Pendukuhan Plotengan belum
mengetahui produk olahan lain yang bisa dibuat dari buah pepaya,
sehingga masyarakat langsung menjual buah papaya kepada pengepul
tanpa ada pengolahan terlebih dahulu sehingga harga jual buah pepaya
pun menjadi murah. Melihat hal tersebut memotivasi penulis untuk
memberikan edukasi, saran, dan pelatihan kepada masyarakat untuk
mengolah buah papaya menjadi produk olahan lain sehingga dapat
menaikkan nilai ekonomisnya. Ada banyak produk olahan dari buah
papaya antara lain yaitu selai, kripik, empek-empek, dan masih banyak
lagi. Disini penulis lebih tertarik untuk mengajarkan masyarakat untuk
mengolah buah papaya menjadi isian empek-empek pastel.
Selain untuk meningkatkan nilai ekonomis buah papaya, bisa
juga untuk mengenalkan budaya Sumatera Selatan kepada masyarakat
Jawa melalui makanan khas daerah. Pertama penulis mengenalkan
produk olahan empek-empek kepada masyarakat dengan membawa
sampel contoh empek-empek untuk dicicipi masyarakat, kedua yaitu
memberikan saran kepada masyarakat khususnya petani papaya untuk
membuat olahan empek-empek dengan isian papaya, ketiga yaitu
memberikan pelatihan kepada masyarakat melalui demo masak
membuat empek-empek pastel isian papaya, dan keempat yaitu
mengajak masyarakat menjual hasil pembuatan empek-empek kepasar
ataupun ke warung-warung makan.

C. Hasil Penelitian
Usaha budidaya buah papaya Pak Yusro berdiri sejak tahun 90-an,
dan masyarakat juga sudah bertani buah pepaya sudah sejak lama.

33
Buah papaya hasil panen masyarakat biasanya dijual kepada pengepul
setempat dengan harga Rp.2000-3000/kg. Dalam seminggu bisa 2 kali
panen baik buah papaya yang sudah masak ataupun yang masih
mentah. Dalam sekali panen Pak Yusro bisa menghasilkan ratusan
kilogram dengan lahan pertaian seluas 1 ha. Masyarakat belum
mengetahui olahan lain dari papaya sehingga mereka langsung menjual
hasil panennya begitu sudah dipetik dari pohon, dan biasanya pengepul
datang kelokasi lahan buah papaya secara langsung untuk membeli
buah papaya petani15.
Setelah melakukan wawancara kepada petani papaya penulis dapat
menganalisa analisis SWOT dari usaha budidaya buah papaya
pendukuhan Plotengan yaitu sebagai berikut:
1. Strength (Kekuatan)
a) Produk buah yang dihasilkan bagus dan baik.
Hasil buah papaya yang dihasilkan petani memiliki kualitas
yang bagus seperti buah meiliki ukuran yang besar dan
memiliki rasa yang manis ketika masak.
b) Hasil panen yang sangat melimpah
Pohon papaya memiliki buah yang lebat sehingga dalam
sekali panen petani bisa menghasilan ratusan sampai ton
buah papaya segar.
c) Memiliki semangat kerja keras.
d) Mementingkan dan memperhatikan kualitas buah.
Para petani sangat memperhatikan betul kualits buah yang
mereka hasilkan dengan merawat pohon papaya secara
telaten dan rutin.
2. Weakness (Kelemahan)
15
Wawancara langsung dengan Pak Yusro pemilik usaha budidaya buah papaya ( 19
Agustus 2019)

34
a) Harga jual buah papaya murah di pengepul.
Hasil panen petani dibeli pengepul dengan harga yang
murah dengan harga kurang dari Rp.5000.
b) Biaya perawatan pohon yang mahal
Biaya perawatan buah yang tinggi seperti pemupukan,
penanganan gulma, dll.
c) Masyarakat belum mengetahui olahan lain buah pepaya
Masyarakat tidak mengetahui olahan lain dari buah papaya
sehingga langsung menjualnya kepada pengepul.

3. Opportunity (Peluang)
Harga empek-empek di kota Yogyakarta terbilang
mahal karena olahan tersebut sangat langka dan saingan usaha
empek-empek masih reatif sedikit. Bahan baku yang mudah
dan murah untuk didapatkan sehingga cocok untuk masyarakat
menenngah ke bawah. Dapat menjadikan Pendukuhan
Plotengan sebagai sentra empek-empek pastel isian papaya.
4. Treat (Ancaman)
Masyarakat jawa masih asing dengan olahan empek-
empek dan orang jawa kurang menyukai olahan ikan yang
memiliki bau amis seperti empek-empek.
Dengan analisis SWOT diatas, dengan mengubah olahan
buah papaya memberikan peluang besar untuk menaikkan nilai
ekonomis buah pepaya dengan menjadikan olahan lain seperti
selai, sirup, empek-empek, dan masih banyak lagi. Selain itu
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat
sehingga membantu mereka untuk membuat suatu produk yang
baru dan bisa laris di pasaran. Menurut Pak Yusro sebagai

35
pemilik lahan budidaya buah papaya sekaligus kepala dukuh
plotengan untuk meningkatkan nilai ekonomis papaya yaitu
dengan berinovasi sesuatu yang baru yaitu dengan produk yang
baru.
D. Analisis Penyelesaian
Dari hasil penelitian yang penulis dapatkan, masalah utama pada
usaha budidaya buah papaya yaitu rendahnya harga ditingkat petani
dikarenakan para petani belum mengetahui olahan lain dari buah
pepaya. Dengan mengolah buah papaya menjadi olahan lain dapat
menaikkan nilai ekonomis buah papaya. Peran pemerintah desa dan
masyarakat sangatlah penting untuk memberikan edukasi dan pelatihan
kepada masyarakat akan hal-hal dan produk yang baru sehingga
perekonomian masyarakat khususnya para petani papaya tidak
mengalami kerugian dan berjalan dengan baik. Dengan adanya
pelatihan pembuatan empek-empek dengan isisan buah pepaya
diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat
dan dapat segera diterapkan sehingga harapannya dapat meningkatkan
harga jual dan nilai ekonomis buah papaya untuk kesejahteraan
UMKM Pendukuhan Plotengan.

36
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah berakhir kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang di Padukuhan Plotengan,
Desa Pondokrejo, Tempel, Sleman, DI Yogyakarta, semua program
yang direncanakan dan telah dilaksanakan semaksimal mungkin, baik
bidang administrasi maupun bidang operasional dengan alternatif
pemecahan masalahannya.
Semua kegiatan dapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya
pemerintah Desa Pondokrejo. Terbukti masyarakat baik orang tua dan

37
anak-anak mendukung setiap program kerja yang dilakukan mahasiswa
KKN. Alhamdulillah, semua kegiatan berjalan lancar walaupun
terdapat sedikit hambatan yang tidak berarti terhadap kegiatan yang
akan dicapai. Semua kegiatan disesuaikan dengan jadwal.

Adapun kesimpulan dari pelaksanaan program kerja KKN


masyarakat yaitu:

1. Program KKN dapat terlaksana dengan baik dan lancar meski ada
beberapa perubahan dan tambahan serta waktu pelaksanaan yang
kurang sesuai dengan yang direncanakan.
2. Dengan memberikan produk yang baru kepada masyarakat yang
bisa diterima dan dimanfaatkan dengan tujuan meningkatkan
kesejahteran pemilik UMKM di desa Pondokrejo dan sekitarnya.
3. Dengan memberikan sedikit pertukaran budaya yang baru kepada
masyarakat agar mempererat nilai toleransi antar suku di tanah air.
4. Sesuai dengan tema KKN yaitu ekonomi kreatif memang sangat
lah penting diterapkan pada era saat ini dimana masyarakat sangat
antusias besar dengan sesuatu yang baru.

5. Program ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan dan


kerjasama yang baik antar warga dan pihak masyarakat yang
sangat membantu dan mendukung.
Dengan demikian, hasil kesimpulan di atas menunjukkan
bahwa secara garis besar program KKN dapat dikatakan sukses dan
lancar.

B. Saran
Dilihat dari permasalahan yang telah disurvey di lokasi KKN
yaitu desa Pondokrejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, kami dapat

38
memberikan beberapa saran demi memperlancar pembangunan di desa
tersebut. Adapun saran yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Membuat, memperbaiki, menjaga dan menggunakan sarana dan
prasarana desa yang telah ada.
2. Mengaktifkan kembali progam kegiatan TPA guna
memaksimalkan potensi anak-anak desa setempat khususnya
bidang Agama.
3. Meningkatkan motivasi dan semagat belajar bagi anak-anak
masyarakat desa Pondokrejo khususnya padukuhan Plotengan.
4. Menggalakkan sosialisasi dan pelatihan jika ada produk yang baru
kepada masyarakat.
5. Memperhatikan setiap UMKM yang ada didesa dan membinanya.
Demikianlah akhir dari laporan KKN Mandiri Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang yang dapat dihimpun,
segala sesuatu kekurangannya merupakan suatu kealpaan saya pribadi.
Kami sebagai penulis sangat menerima jika ada kritik dan saran dari
pembaca untuk membuat laporan ini menjadi lebih baik lagi. Kepada
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LP2M), Kepala Desa, dan padukuhan desa
Pondokrejo dan seluruh peserta KKN Mandiri Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam tahun 2019, serta seluruh pihak-pihak yang terkait, saya
menghaturkan maaf yang tulus apabila terdapat kesalahan dalam kata
maupun sikap selama berada di posko KKN. Semoga usaha kita
bersama ini dinilai sebagai ibadah di sisi Allah SWT dan diberikan
jalan pahala sesuai dengan niat masing-masing. Aamiin.

39
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Nilai

40
B. Dokumentasi

41
Dokumentasi Program Kerja Kelompok

1. Penempatan Posko Mahasiswa KKN Mandiri FEBI 2019


Padukuhan Plotengan

2. Penerimaan Mahasiswa KKN oleh Jajaran Pimpinan Desa


Pondokrejo

3. Rumah Belajar Anak SD – SMP Padukuhan Plotengan

42
4. Pekumpulan Rutin Ibu-Ibu PKK Padukuhan Plotengan

5. Rapat Koordinasi Antar Anggota bersama Karang Taruna

43
Plotengan

6. Pembagian Hadiah Festival Anak Sholeh TPA Al-


Muttaqien Plotengan

7. Gotong Royong bersama Masyarakat Padukuhan

44
Plotengan

8. Lahan Budidaya pepaya Pak Yusro

45
9. Rapat Koordinasi bersama Remaja Masjid Padukuhan Plotengan

10. Malam Tirakatan Sekaligus Pamitan Mahasiswa KKN

46
11. Kegiatan Demo Masak (Pempek) Dukuh Plotengan

47
12. Hasil empek-empek pastel isian papaya

48
13. Sosialisasi NAPZA

49
14. Kegiatan Jum’at Sehat bersama Masyarakat Dukuh Plotengan

15. Kegiatan Pawai Obor Dukuh Plotengan

50
C. Jadwal Kegiatan Harian KKN :

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI FEBI 4 KABUPATEN SLEMAN


D.I.YOGYAKARTAANGKATAN 2019 BERBASIS RISET DAN PENINGKATAN POTENSI
EKONOMI KREATIF DAERAH BERBASIS SYARI’AH MELALUI PENGEMBANGAN (UMKM)

JADWAL KEGIATAN HARIAN KULIAH KERJA NYATA


(KKN) MANDIRI FEBI 4 KABUPATEN SLEMAN
D.I.YOGYAKARTA ANGAKATAN 2019

1. Kegiatan Harian Dukuh Plotengan

No Hari/ Kegiatan Waktu Tempat Petugas


Tanggal
1. Rabu/17 Perkenalan dan 09.00 – Balai desa Seluruh
Juli 2019 sosialisasi KKN 11.00 Pondokrejo
2. Kamis/18 Observasi 07.00 – Dukuh Seluruh
Juli 2019 12.00 Plotengan
3. Jum’at/19 Observasi 13.00 – Dukuh Seluruh

51
Juli 2019 17.30 Plotengan
4. Sabtu/20 - Observasi 07.00 – Dukuh Seluruh
Juli 2019 12.00 Plotengan
- Ikut serta 15.00 – RT 02 6 mhs
pertemuan 16.30
kegiatan ibu-
ibu PKK
- Mengajar di 18.30 – TPA Al- Seluruh
TPA 19.30 Muttaqien
Al-Muttaqien
5. Minggu/ Observasi 07:00 – Dukuh Seluruh
21 juli 11:30 plotengan
2019
6. Senin / Pelaksanaan 14:30 – Rumah Pak Seluruh
22 juli rumah belajar 16:00 Yusro
2019
7. Selasa/ - Membantu 07:00 – Kebun cabe Seluruh
23 juli Petani cabe 10:00
2019 dalam
pemanenan
- Ikut serta 09:00 – Balai desa 2 mhs
dalam piket di 12:00
pelayanan TU
desa
- Pelaksanaan Rumah Pak Seluruh
rumah belajar 14.30 – Yusro
16.00
8. Rabu/ 24 - Pelaksanaan 14.30 – Rumah Pak Seluruh
Juli 2019 rumah belajar 16.00 YusroTPA
- Mengajar di 18.30 – Al- Seluruh
TPA 19.30 Muttaqien
Al-Muttaqien
9. Kamis/25 - Pelaksanaan 14.30 – Rumah Pak Seluruh
Juli 2019 rumah belajar 16.00 Yusro
- Pelaksanaan 14.30 – Rumah Pak Seluruh
sanggar tari 16.00 Yusro
- Mengajar di 18.30 – TPA Al- Seluruh

52
TPA Al- 19.30 Muttaqien
Muttaqien
10. Jum’at/26 - Pelaksanaan 14.30 – Rumah Pak Seluruh
Juli 2019 rumah belajar 15.00 Yusro
- Jum’at sehat 15.30 – Halaman Quiin
dan jum’at 17.30 Rumah wellin
bersih Zenis
- Mengajar di 18.30 – TPA Al- Seluruh
TPA Al- 19.30 Muttaqien
Muttaqien
11. Sabtu/27 Pembinaan dan 19.30 – Masjil Al- M.
Juli 2019 Penyuluhan 22.00 Muttaqien Benny
bahaya NAPZA Agung
12. Minggu/ Ikut serta dalam 20.00 – Rumah Seluruh
28 kegiatan hadroh 23.00 Warga
Juli 2019 remaja masjid
13. Senin/ 29 - Ikut serta 09.00 – Balai desa 2 mhs
Juli 2019 dalam piket 12.00
pelayanan TU
- Pelaksanaan 14.30 – Rumah Pak 5 mhs
rumah belajar 16.00 Yusro
- Membuka 14.30 – Rumah Pak 3 mhs
sanggar tari 16.00 Yusro
14. Selasa/30 - Pelaksanaan 14.30 – Posko Seluruh
Juli 2019 rumah belajar 16.00 Padukuhan
- Mengajar di 18.30 – TPA Al- Seluruh
TPA Al- 19.30 Muttaqien
Muttaqien
- Rapat 20.00 – Rumah Pak seluruh
persiapan 22.00 Yusro
lomba 17
Agustus
15. Rabu/ 31 - Ikut serta 10.00 – Balai desa 1 mhs
Juli 2019 dalam Rapat 12.00
Koordiniasi
- Pelaksanaan 14.30 – Rumah Pak Seluruh
rumah belajar 16.00 Yusro

53
- Mengajar di 18.30 – TPA Al- Seluruh
TPA Al- 19.30 Muttaqien
Muttaqien
16. Kamis/01 - Membuka 14.00 – Rumah Pak 6 mhs
Agustus sanggar tari 15.00 Yusro
2019 - Rapat 16.00 – Rumah Pak Seluruh
Persiapan 17.30 Yusro
Festival Anak
Sholeh
- Mengajar di 18.30 – TPA Al- Seluruh
TPA Al- 19.30 Muttaqien
Muttaqien
17. Jum’at/02 - Mengajar di 18.30 – TPA Al- Seluruh
Agustus TPA Al- 19.30 Muttaqien
2019 Muttaqien
-Persiapan 20.00 – Rumah Pak Seluruh
pembuatan 22.00 Yusro
Ancor (obor)
18. Sabtu/03 - Pelaksanaan 15.30 – Lapangan Seluruh
Agustus Lomba 17 17.30 voli (Helis)
2019 Agustus Plotengan
(lomba makan
kerupuk dan
pecah air)
19. Minggu/ - Pelaksanaan 15.00 – Lapangan Seluruh
4 Agustus Lomba 17 17.30 voli (Helis)
2019 Agustus Plotengan
(lomba balap
karung, lari
kelereng, voli
balon)
20, Senin/05 - Sosialisasi 14.00 – Rumah Pak Seluruh
Agustus pentingnya 16.00 Yusro (Riski)
2019 menabung
sejak usia dini
dengan
celengan daur

54
ulang
21. Selasa/06 - Pelaksanaan 15.00 – TPA Al- Seluruh
Agustus Festival Anak 17.00 Muttaqien (Andhani)

2019 Soleh (Lomba


Menggambar
dan Lomba
Mewarnai)
22. Rabu/07 - Pelaksanaan 15.00 – TPA Al- Seluruh
Agustus Festival Anak 17.00 Muttaqien (Andhani)

2019 Soleh (Lomba


Kaligrafi)
23. Kamis/08 - Pelaksanaan 15.00 – Lapangan Seluruh
Agustus Lomba 17 17.00 voli (Helis)
2019 Agustus Plotengan
(Lomba voli
balon)
24. Jum’at/09 - Pelaksanaan 15.00 – Lapangan Seluruh
Agustus Lomba 17 17.00 voli (Helis)
2019 Agustus Plotengan
(Lomba
Masukin Paku
dalam botol
dan estafet
karet)
25. Sabtu/10 - Persiapan 10.00 – Rumah Pak Seluruh
Agustus Takbiran pawai 14.00 Yusro
2019 obor
- Pembagian 19.00 – TPA AL- Seluruh
hadiah festival 20.00 Muttaqien
anak soleh
- Malam 20.00 – Plotengan – Seluruh
Takbiran 22.00 Ngentak – (Riduan)
Pawai Obor Jlopo – dan
Idul Adha Plotengan Remaja
Masjid
26. Minggu/ - Ikut Serta 09.00 – Halaman Seluruh
11 Dalam 13.00 Rumah Pak dan
Agustus Pemotongan Yusro Warga

55
2019 Hewan Qurban
- Masak 10.00 – Rumah Pak Seluruh
Bersama 13.00 Yusro dan
Warga Dukuh Warga
Plotengan
27. Senin/12 Mengajar di 18.30 – TPA Al – Seluruh
Agustus TPA Al – 19.30 Mutaqin
2019 Mutaqin
28. Selasa/13 Pelaksanaan 15.00 – Rumah Pak Seluruh
Agustus Rumah Belajar 16.00 Yusro
2019
29. Rabu /14 - Ikut Serta 09.00 – Balai Desa Seluruh
Agustus dalam Piket 12.00
2019 Pelayanan TU
dan Rakor
Mingguan
- Membuka 15.00 – Rumah Pak 6 mhs
Sanggar tari 14.00 Yusro
30. Kamis/15 - Pelaksanaan 15.00 – Lapangan Seluruh
Agustus Lomba 17 17.00 Poli (Helis)
2019 Agustus Plotengan
(Lomba Estafet
Gandum)
31. Jumat/16 - Persiapan 14.00 – Serambi Seluruh
Agustus Malam 17.00 Masjid Al- dan
2019 Tirakatan Muttaqien Karang
Taruna
- Malam Puncak 19.30 – Serambi Seluruh
Tirakatan, 23.00 Masjid Al- dan
Pembagian Muttaqien warga
Hadiah Lomba,
dan Pamitan
Mahasiswa
KKN
32. Sabtu/17 - Senam Massal 07.00 – Lapangan Seluruh
Agustus Bersama 09.00 Voli ,Karang
2019 Warga Plotengan Taruna

56
Plotengan dan
Warga
- Ruang Karoke 09.00 – Lapangan
dan Lomba 12.00 Voli
Ibu-ibu Plotengan
- Pembagian 12.00 – Lapangan
Hadiah Lomba 13.00 Voli
Ibu-ibu dan Plotengan
Pembagian
Doorprize
33. Minggu/ - Menghadiri 09.00 – Rumah Pak Seluruh
18 acara 12.00 RT 04
Agustus pernikahan
2019 warga
Plotengan
34. Senin/19 Responsi - Rumah Pak Seluruh
Agustus Yusro
2019
35. Selasa/20 Penyuluhan 14.00 – Dukuh Seluruh
Agustus UMKM di 17.00 Plotengan (Khairuni
2019 Dukuh sa)

Plotengan
36. Rabu/21 - Piket di 09.00 – Balai Desa 2 mhs
Agustus Pelayanan TU 12.00
2019 - Demo Masak Rumah Pak Seluruh
Makanan Khas 15.30 – Yusro (Hasri)
Palembang 17.30
(Pempek dan
Tekwan)
- Perpisahan 19.20 – Halaman Seluruh
Mahasiswa 24.00 Rumah Pak dan
KKN (Dukuh Jumhari Warga
Badalan dan (RT 07)
Dukuh
Plotengan) di
Padukuhan
Plotengan

57
37. Kamis/22 Responsi - Rumah Pak Seluruh
Agustus Yusro
2019
38. Jum’at/23 Responsi - Rumah Pak Seluruh
Agustus Yusro
2019
29. Sabtu/24 Responsi - Rumah Pak Seluruh
Agustus Yusro
2019
30. Minggu/ Responsi - Rumah Pak Seluruh
25 Yusro
Agustus
2019
31. Senin/26 Perpisahan 14.00 – Balai Desa Seluruh
Agustus Mahasiswa 15.00 mhs
2019 KKN UIN RF KKN
Palembang
32. Selasa/27 Pelepasan 07.00 – Balai Desa Seluruh
Agustus Mahasiswa 08.00 mhs
2019 KKN UIN RF KKN
Palembang

Yogyakarta, 26 Agustus 2019

Ketua, Sekertaris,

M.Benny Agung Khairunisa

Mengetahui,
Kepala Desa

58
Raharja

D. Lampiran Lainnya

Lampiran I
NAMA-NAMA PESERTA KKN MANDIRI FEBI 4
KABUPATEN SLEMAN D.I.YOGYAKARTA ANGKATAN 2019
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN RADEN FATAH PALEMBANG

No. Nama Peserta KKN NIM


1. M. Benny Agung 1636200125
2. M. Riduan 1656300137
3. Muzakkir Akbar 1656300168
4. Muhammad Firmansyah 1636200152
5. Khairunisa 1636300121
6. Riski Ananda Amelia 1656300225
7. Helis Lestari 1636200093
8. Hasri Ainun 1636200092
9. Quiin Weliin Zenis 1656300206
10. Andhani Oetari 1651200003
11. Aprida Wati 1656300029
12. Popy Liana Oki Saputri 1646300198
13. Nabila Kintan Oktadinna 1656300170
14. Yuni Safitri 1656300276

59
15. Julisa Elviani 1636200110
16. Fitriani 1636200083

Lampiran II :

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI FEBI 4 KABUPATEN SLEMAN


D.I.YOGYAKARTAANGKATAN 2019 BERBASIS RISET DAN PENINGKATAN POTENSI
EKONOMI KREATIF DAERAH BERBASIS SYARI’AH MELALUI PENGEMBANGAN (UMKM)

REKAPITULASI HASIL KKN MANDIRI FEBI 4 KABUPATEN


SLEMAN D.I.YOGYAKARTA ANGAKATAN 2019
BERBASIS RISET DAN PENINGKATAN POTENSI EKONOMI
KREATIF DAERAH BERBASIS SYARIAH MELALUI
PENGEMBANGAN UMKM

Padukuhan : Plotengan
Desa : Pondokrejo
Kecamatan : Tempel
Kabupaten : Sleman
DPL : Bunga Mar’atush Shalihah, S.E., MA

No Bidang Garap Uraian Kegiatan Jumlah


.
1. Pokok: 1. Ceramah Umum 1 kali
Non Fisik 2. Ceramah Bapak-Bapak 1 kali
3. Ceramah Ibu-Ibu 2 kali
4. Penyuluhan NAPZA Untuk 1 kali

60
Pemuda/Remaja
5. Pelatihan :
a. Guru TPA 40 kali
b. Iqamah 15 kali
c. Muadzin 20 kali
d. MC / Pembawa Acara 8 kali
e. Barzanji 1 kali
f. Hadroh 2 kali
g. Qira’ah 1 kali
h. Pawai Obor 1 kali
i. Yasinan 10 kali
6. Penyuluhan UMKM 1 kali
Fisik 1. Pemberian Kotak Amal 2 kali
2. Pembuatan Papan Laporan 2 kali
Keuangan
3. Pemberian Sarana TPA 40 kali
4. Pembuatan Plang 6 kali
5. Pengecatan Tugu 4 kali
6. Pembuatan Pos Ronda 1 kali

61
2. Penunjang : 1. Pendidikan
Non Fisik a. Membuka Bimbel 40 kali
b. Kesenian 10 kali
c. Sosialisasi Pentingnya 1 kali
Menabung
2. Penyuluhan BKR 1 kali
3. Pembinaan PKK 3 kali
4. Pembinaan Karang Taruna 2 kali
5. Pembinaan Adminstrasi 2 kali
PKK
6. Pembinaan Desa Siaga 3 kali
7. Pembinaan Remaja Masjid 2 kali
Fisik 1. Gotong Royong 1 kali
2. Jum’at Bersih 3 kali
3. Jum’at Sehat 4 kali
4. Pengerasan Jalan -
5. Pembenahan Jalan -

Yogyakarta, 26 Agustus 2019


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Desa

Bunga Mar’atush Shalihah, SE.,MA Raharja


NIP.199010282019032022

62
Lampiran III :

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI FEBI 4 KABUPATEN SLEMAN D.I.YOGYAKARTA


ANGKATAN 2019 BERBASIS RISET DAN PENINGKATAN POTENSI EKONOMI KREATIF
DAERAH BERBASIS SYARI’AH MELALUI PENGEMBANGAN (UMKM)

DATA LOKASI KKN MANDIRI FEBI 4


KABUPATEN SLEMAN
ANGKATAN 2019

Desa : Pondokrejo
Kecamatan : Tempel
Kabupaten : Sleman
Provinsi : DI Yogyakarta

No Instrumen Data
1. Kepala Desa Raharja
2. Pak Dukuh Yusro
3. Jumlah Penduduk KK 6565 (3270 Jumlah Penduduk Laki-

63
laki dan 3295 Penduduk Perempuan)
4. a. Masjid/Mushollah 15 Buah/10 Buah
b. SDN/MIN 3 Buah
c. SLTPN/MTsN 1 Buah
d. SMUN/SMUS/MAN 1 Buah
e. TKA/TPA/SANTRI 4 Buah
f. IRMA Ada
5. a. Jumlah KK 829 orang/ 425 laki-laki/ 404 Pr
b. Nama Ketua RT Yusro
6. Nama Pemuka Agama 1. Faturrahman
2. Jayus
3. Nginadudin
4. Sakijo
7. Nama Pemuka 1. Juwani
Masyarakat 2. Wardani
3. Sudrajat
4. Hanroni
5. Samsudi
6. Maskur
7. Eko Prasetyo
8. Junari
8. Nama-nama Tokoh 1. Agus
Pemuda 2. Aji
3. Yuli
9. Tingkat Keamanan Aman
10. Hal-hal Tabu di Adzan berkumandang lebih dari satu
Masyarakat waktu
11. a. Tempat Tinggal Rumah Kepala Dukuh/Ketua RT
Mahasiswa
b. Status Gratis
c. MCK Kamar Mandi

64
12. Persoalan - Drug/Miras
Sosial/Kemasyarakatan - Pendidikan Anak-anak
yang perlu mendapat
perhatian
Dosen Pembimbing Lapangan,

Bunga Mar’atush Shalihah, SE.,MA


NIP.199010282019032022
Lampiran IV :

65
66

Anda mungkin juga menyukai