Oleh: 1. Nur Hayati 2. Eva Hanifa Hum’annisa 3. Rinni Putriani Safari Pengertian Ushul Al Masail
Tashih al-masail adalah mencari angka
asal masalah yang terkecil agar dapat dihasilkan bagian yang diterima ahli waris tidak berupa angka pecahan. Metode Ushul Al Masail Metode ini hanya dipergunakan apabila angka yang diterima ahli waris berupa pecahan. Misalnya bagian ahli waris dan . Angka masalahnya 6. Angka ini dapat dibagi dan dapat dibagi . Apabila bagian yang diterima ahli waris adalah , dan , maka asal masalahnya adalah 12. Angka 12 dapat dibagi , juga dapat dibagi = 4, dan dapat dibagi tanpa menimbulkan angka pecahan. Maksud pembagian angka terkecil sebagai angka asal masalah adalah, : 1. Untuk memudahkan perhitungan 2. Dengan perumusan angka asal masalah dapat diketahui secara cepat, apakah akan terjadi kelebihan atau kekurangan harta (radd atau ‘aul). Seperti dikemukakan terdahulu, bahwa furudhh al-muqaddarah adalah , , , , , dan . Angka asal masalahnya yang dapat dirumuskan hanya ada tujuh angka, yaitu: Angka 2 (antara dan ) Angka 3 (antara dan ) Angka 4 (antara dan ) Angka 6 (antara , , dan ) Angka 8 (antara , dan ) Angka 12 (antara , , , dan atau ) Angka 24 (antara , , , dan atau ). Istilah yang membantu memudahkan perumusan angka masalah
Tamatsu Tadakhu Tabayun
Tawafiq l atau l atau atau Muwaf Mumasa Mudakh Mubaya lah alah aqah nah Contoh Permasalahan 1.Tabayun Contoh: Asal masalah 24
Istri 2 anak perempuan
Jadi harta dibagi 19
Keterangan: Istri mendapat karena ada anak perempuan, cucu laki-laki dari anak laki- laki, anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki. Dua anak perempuan mendapat karena tidak ada anak laki-laki 2. Tawaquf Contoh: Asal Masalah 12
Istri Saudara seibu
Jadi harta dibagi 5
Keterangan: Istri mendapat karena tidak ada anak laki- laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki, anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki- laki. Saudari seibu mendapat karena tidak ada saudara seibu lainnya, anak laki-laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki, anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki, bapak, kakak. 3. Tadakhul Contoh Asal Masalah 6
Anak perempuan Cucu perempuan dari
saudara laki-laki
Jadi harta di bagi 4
Keterangan: Anak perempuan mendapat karena tidak ada anak laki-laki, dan anak perempuan lainnya. Cucu perempuan dari lak-laki mendapat karena ada anak perempuan yang mendapat , tidak ada cucu laki-laki dari anak laki-laki. 4. Tamatsul Contoh: Asal Masalah 6
ibu Bapak Anak laki-laki
Jadi harta dibagi 6
Keterangan: Ibu mendapat karena ada anak laki-laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki, anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki. Bapak mendapat karena ada anak laki- laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki, anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki.