Anda di halaman 1dari 2

HASIL DISKUSI KELOMPOK 9

PERTANYAAN DISKUSI :

1. NAMA : Yobi sobirin (2151040507)


PERTANYAAN :
Apa manfaat dan keutamaan kafalah ?
Jawab :
Ada beberapa hikmah dan manfaat kafalah, yaitu:

A. Sebagai salah satu akad dalam fiqih muamalah yang mengatur secara adil dan
memiliki maqashid untuk terciptanya kesejahteraan dan kenyamanan sesama
manusia dalam melakukan transaksi perdagangan (perbankan).

B. Dengan adanya kafalah, pihak yang dijamin atau di sebut madhmun anhu
dapat menyelesaikan proyek atau usaha bisnisnya dengan ditanggung
pengerjaanya dan dapat selesai dengan tepat waktu atau efisien
denganjaminan pihak ketiga yang menjamin pengerjaanya.

C. Adanya kafalah, pihak yang terjamin (fiqih muamalah) disebut sebgai


madhmun lahu menerima jaminan oleh penjamin (bank), bahwa proyek yang
diselesaikan oleh nasabah tadi dapat selesai dengan tepat waktunya dan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Dijawab Oleh ; Rachmat Novri Yanda

2. NAMA : Via Kurniawati


PERTANYAAN :
Tolong jelaskan implementasi wakalah dalam lembaga keuangan syariah ?
Jawab :
Implementasi Akad Wakalah dalam Lembaga Keuangan Syariah
Wakalah dalam sistem perbankan syariah adalah akad pemberiankuasa dari nasabah
kepada bank (penerima).
Wakalah dalam Lembaga Keuangan Syariah terjadi apabilanasabah memberikan
kuasa kepada bank untuk mewakili dirinyamelakukan pekerjaan jasa tertentu,
seperti pembukuan Letter of credit dan transfer uang.
Dijawab Oleh : Shiva Karlina Dewi

3. NAMA : Tesya Sawitri (2151040500)


PERTANYAAN :
Bagaimana penerapan wakalah dalam kehidupan sehari-hari ?
Jawab :
Dalam kehidupan sehari-hari, Rasulullah telah mewakilkan kepada orang lain untuk
berbagai urusan. Diantaranya membayar utang, mewakilkan penetapan had dan
membayarnya, mewakilkan pengurusan unta, membagi kandang hewan, dan lain-
lain.
Dijawab Oleh : Sri Nurkhoriyah

4. NAMA : Putri Noviyta Sari (2151040484)


PERTANYAAN :
Apa yang bisa membatalkan akad wakalah ?
Jawab :
Adapun untuk hal-hal yang dapat membatalkan akad wakalah, Teguh merujuk tulisan
Helmi Karim dalam buku Fiqih Mualamat, yaitu: Salah satu pihak yang akad wafat
atau gila. Apabila yang di maksud dalam akad Wakalah itu selesai pelaksanaannya
atau dihentikan maksud dari pekerjaan tersebut. Diputusnya akad wakalah.
Dijawab Oleh : Rachmat Novri Yanda

Anda mungkin juga menyukai