Anda di halaman 1dari 7

Klasifikasi

Klasiflkasi adalah pemisahan material-material menjadi dua bagian atau


lebih didasarkan atas kecepatan jatuh di dalam cairan. Jika perbedaan
kecepatan digunakan untuk memisahkan material yang mempunyai density
sama, dan didasarkan pada ukuran dan bentuk, maka operasi ini disebut sizing.
Jika material kira-kira mempunyai ukuran sama dan dipisahkan
berdasarkan cairan dan udara sebagai media pemisah atau fluid. Fluid dapat
berupa air yang homogen dan dapat pula suspensi yang heterogen.
Perbedaan pergerakan partikel bukanlah karena perbedaan Spesifik
Gravitasi (S.G.) tetapi juga karena perbedaan beratnya dalam suatu medium.
Jadi pada suatu medium yang tertentu, suatu partikel yang mempunyai S.G
tinggi dan berukuran kecil akan mempunyai gerakan yang sama dengan partikel
dengan S.G rendah dengan ukuran besar. Material yang mempunyai kecepatan
jatuh yang sama disebut Equal Falling Partical.
Dengan digunakan dua pemisah (screen) yang kemudian diadakan
pemisahan [berdasarkan kecepatan pengendapan, maka akan diperoleh
produk dengan recovery tinggi. Dalam klasiflkasi partikel-partikel dari
bermacam-macam ukuran bentuk dan density dipisahkan satu dengan
lainnya dengan cara membiarkan partikel tadi untuk mengendap, dalam suatu
cairan tersebut.
Partikel yang kasar, berat dan bulat akan rnengendap lebih cepat
dibanding dengan partikel yang halus, ringan dan bentuknya bersudut.
Klasiflkasi tidak sama dengan screen, karena pada screen S.G. tidak
diperhatikan, sedangkan dalam klasiflkasi S.G. sangat perlu. Klasiflkasi
tergantung pada kecepatan pengendapan partikel dalam suatu fluida medium
dan perbedaan kecepatan partikel ini tergantung daripada ukuran ataupun S.G.
Ukuran yang dapat dpisahkan dari 200 - 300 mesh sampai 600 mesh.
Classifier

Classifier adalah suatu alat menerima bijih yang telah digiling dalam
suatu gerakkan (action) daripada air sedemikian rupa sehiingga terjadi
pemisahan partikel menjadi dua atau lebih produk berdasarkan kecepaan
daya relatif, sehingga semua partikel rnengendap bersama-sama untuk tujuan
dewatering.
Jadi Classifier dapat juga untuk menghilangkan sebagian air dan
memisahkan partikel berdasarkan kecepatan jatuh. Bila dengan Screen :
Feed : 100 gram terdiri atas : + 65 mesh - 40 gram oversize; + 65 rnesh = 60
gram undersize.
Dengan Classifier : Over flow = lalah partikel-partikel yang bisa ikut melayang
yaitu partikel-paitikel halus. Under Flow = partikel-partikel yang rnengendap.

Macam - macam classifier

Dibagi rnenjadi tiga kelas utama, didasarkan atas medium fluidnya :


1. Sorting classifier yang menggunakan suspensi pekat medium fluidnya.
2. Sizing classifier yang menggunakan suspensi yang relatif lebih encer
sebagai medium fluidnya.
3. Sizing classifier yang menggunakan suspensi udara sebagai fluid
mediumnya.
Sorting clasifier, sedikit banyaknya kondisi pengendapannya Hidered
Setting. Contoh Sorting Classifier: Evans Classifier, Anaconda Classifier
Richard, Hindered Setting Classifier, Fahwenwald sizerirotator Classifier.
Sizing classifier, sebenamya t a k memerlukan penambahan air selain
air yang ada dalam suspensi tersebut. Dalam sizing class pada umumnya
menggunakan pemisahan Free Setting Condition, untuk mendapatkan
pemisahan tersebut jadi S.G sedikit pengaruhnya.
Sizing class dibagi dua, y aitu : Setting Cone-tidak terdapat alat yang
bergerak, Mechanical Classifier-alat yang bergerak.
Permukaan s uatu k o ta k dimana bagian bawahnya merupakan s ua tu
pelampung sebagai alat pemisahnya dipakai mineral yang digerakkan oleh suatu
mesin dan dapat digunakan pada slope yang tinggi.
Kapasitasnya dari rake classifier ditentukan oleh lebar dari pada overflow
karena lebar terbatas, maka fungsi classifier hanya untuk memisahkan partikel
kasar dari partikel yang relatif halus , karena waktu pengendapan lama.

Overflow

Gambar Classifier

Dilihat dari bentuknya classifier dapat dibagi menjadi 4 bagian :

Zona A : adalah dasar tangki yang tidak ikut beiputar atau bergerak oleh
classifier ( inactive stationary classifier ).
Dimana Paritkel-partike! solid/sand yang mula-mula akan
mengendap, maka dalam zone ini perlu suatu pelindung yang tidak
ikut dalam classifier action.
Zona B : Lapisan material-material 1-2 yang bergerak; dan lapisan-lapisan
inilah yang akan merupakan sand product/underflow, yang
mengalami penggerukan.
Zona C : Merupakan quick sand; adalah suspensi antara air dan solid yang
ada dalam keadaan agitasi dan mempunyai gaya-gaya apapun,
sehingga seolah-olah seperti suspensi dan mempunyai density yang
sama. Untuk zone ini mempunyai volume yang konstan; bila ada
partikei baru masuk dalam zone ini yang mempunyai ukuran dan
density yang sama, maka partikel-pariikel tersebut akan mendesak
partikel dalam C untuk menyerap; sehingga partikel-partikel dalam
zone ini adalah tetap.
Zona D : Merupakan zone yang selalu bergerak arah horizontal, karena
adanya aliran media dan material kearah bibir overflow discharge.
Speed : Adalah kecepatan pergerakan, dimana menentukan derajat
agregasi; makin besar gerakan makin besar derajat dalam pulp di
dalam alat sehingga menentukan banyak sedikitnya underflow atau
overflow dari classifier. Untuk mendapatkan underflow yang besar
maka harus menambah kecepatan gerakan pengerukan: gerakan
sebesar-besarnya didekat bibir underflow atau under flow
discharge dan gerakan yang sekecil-kecilnya pada bibir over flow
discharge agar partikel kecil tidak mengendap.

Hydrocyclone clasiffier

Hydrocyclorie merupakan salah satu alat yang dipergunakan untuk proses


klasifikasi. Hydrocyclone ini berbentuk spiral.
Proses klasisifikasi yang terjadi di dalam hydrocyclone diakibat oleh berbagai
pola aliran. Adapun pola aliran dalam hydrocyclone berupa :
1. Aliran spiral di dalam spiral
Spiral luar mengarah ke bawah dan spiral dalam mengarah ke atas. Kondisi
ini terjadi karena umpan masuk secara tangensial.
2. Aliran hubungan pendek di bagian teratas cyclone
Aliran ini karena terganggu oleh kecepatan tangensial. Vorteks vinder
bertujuan untuk rnemperkecil aliran ini.
3. Aliran eddy
Aliran ini juga terdapat di bagian atas, disebabkan bukaan overflow t i d a k
dapat mengendalikan aliran ke atas (spiral).
4. Locus
Daerah ini mempunyai kecepatan vertikal nol.
5. Inti udara
Aliran ini mulai dari apex terus ke vortex finder.
Vortex Finder

Feed Inlet

Spiral luar

Spiral da lam

Apex

Gambar Hydrocyclone
Cara vang digunakan untuk mcnggambarkan efisiensi cyclone adalah
dengan kurva performance ataupun kurva partisi yang merupakan hubungan
antara berat atau persentase fraksi tiap-tiap ukuran butir dalam feed atau
underflow terhadap ukuran partikel. Cut point a ta u ukuran pemisahan
cyclone biasa didefinisikan sebagai titik pada kurva partisi dimana partikel
pada ukuran yang ingin dipisahkan itu mempunyai kesempatan yang sama (50
%) untuk menjadi underflow maupun overflow. Titik ini biasanya disimbolkan
dengan d50.
Gaya-gaya yang bekerja pada partikel yang menyebabkan terjadinya
pemisahan pada hydrocyclone sebagai berikut :
1. Gaya radial
Gaya yang mempunyai arah ke dalam yang merupakan fungsi dari
kecepatan radial ( F R - f (V R ). Semua partikel yang akan keluar melaiui
apex (underflovv) harus dapat melawan kecepatan radial ini sehingga
dapat turun ke bawah. Kecepatan radial terbesar terjadi pada dinding
cone dan mengecil ke arah pusat cyclone dan nol pada inti udara.
2. Gaya sentrifugal .
Gaya yang mempunyai arah ke luar, yang merupakan fungsi dari
kuadrat kecepatan tangensial terhadap jari-jari putaran. Gaya sentripugal
membesar menuju tengah cone dan maksimum terjadi pada 1/6 rc (rc =
radius silinder) kemudian mengecil dan nol pada inti udara.
3. Gaya drag
Gaya ini mempunyai arah ke dalam yang merupakan fungsi dari
percepatan sentrifugal.

Partikel di dalam hydrocyclone akan keluar sebagai overflow apabila


gaya sentrifugal lebih besar daripada jumlah antara gaya drag dan gaya
radial. Hal sebaliknya akan terjadi, partikel akan keluar sebagai underflow
jika gaya sentrifugal lebih kecil daripada jumlah antara gaya radial dan gaya
drag.

Anda mungkin juga menyukai