OLEH
Kelompok:
1. Ananda Muhammad Yusuf (1502040222)
2. M Wijaya Paripurna (1227)
HALAMAN PENGESAHAN
i
BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, Taufiq dan
Innayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang Purbolingg sekaligus
menyusun laporan akhir ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan(PPL) di BMT Ar-
Rahmah Jaya Mulia Cabang Purbolinggo, kami banyak mendapat bimbingan dan
saran-saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan(PPL) ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.
Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Enizar, M.Ag, selaku Rektor IAIN Metro.
2. Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum., selaku Dekan FEBI IAIN Metro.
3. Hasanudin, S.Pd selaku Manajer di BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang
Purbolinggo.
4. Nizaruddin, S.Ag., M.H selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Praktik Pengalaman Lapangan di BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang
Purbolinggo.
5. seluruhkaryawan BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang Purbolinggo yakni
Iman Prabowo, S.Kom; Didik Prasetyo, S.E; Murwanigsih, S.H; Eka
Yuliana K.D; dan Riski Prasetyo yang telah mendampingi sekaligus
membimbing kami selama pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan
(PPL).
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai acuan
dalam penyusunan laporan, meskipun kami sadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam menyusun laporan akhir ini.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan Lembaga Keuangan adalah kegiatan
kurikulum untuk membimbing dan melatih mahasiswa sebagai upaya
membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis, sehingga memiliki
kemampuan profesional di bidang pengelolaan lembaga keuangan syariah
secara teoritis maupun praktis.1
Praktik Pengalaman Lapangan Institut Agama Islam Metro (IAIN)
Jurusan Ekonomi Syariah tahun 2019 terbagi menjadi dua periode dimana
masing-masing periode berlangsung selama 40 hari. Secara
keseluruhan,Praktik Penagalaman Lapangan ini dilaksanakan di lembaga
keuangan non-bank yaitu Baitul Mal Wa Tamwil (BMT).
Secara etimologi, Baitul Mal wa Tamwil (BMT) terambil dari dua
kata yang berbeda, yaitu: Bayt al Mal (rumah uang) dan Bayt al tamwil
(rumah pembiayaan). Dari dua kata sebagaimanan di sebutkan di atas, maka
dapat di pahami bahwa BMT merupakan lembaga keuangan yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan uang dan pembiayaan.Sementara itu, dari sudut
terminologi BMT merupakan lembaga pendukung peningkatan kualitas
ekonomi mikro dan pengusaha kecil berlandaskan ekonomi sistem syari’ah.2
BMT menjalankan beberapa jenis kegiatan usaha, baik yang
berhubungan dengan keuangan maupun non keuangan. Pertama,
penghimpunan dana melalui baitul mal untuk disalurkan kepada masyarakat
kurang mampu. Kedua, penghimpunan dana BMT dengan mobilisasi dana
dan mengembangkannya dalam aneka simpanan. Ketiga, penyaluran dana
1
Buku Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Lembaga Keuangan, Institut Agama
Islam Negeri Metro, h. 1
2
Fauzi Arif Lubis, “Peranan BMT dalam Pemberdayaan Ekonomi Nasabah Di
Kecamatan Brastagi-Kabanjahe Kabupaten Karo”, Jurnal Human Falah, Volume 3, No. 2 Juli-
Desember 2016, h. 274
1
melalui kegiatan pembiayaan usaha mikro dan kecil.3 Hal tersebut bertujuan
untuk meringankan pengusaha pemula dengan menghadirkan sistem
keuangan yang mudah dan tidak memiliki biaya tinggi, karena kegagalan
pengembangan usaha pada tingkat mikro adalah tingginya suku bunga atas
pinjaman modal yang terkadang tidak masuk akal secara ekonomi.4
Dalam rangka mencapai tujuannya, BMT berfungsi dan berperan
diantaranya sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisir, mendorong, dan
mengembangkan potensi serta kemampuan potensi ekonomi anggota,
kelompok anggota muamalat dan daerah kerjanya.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani anggota menjadi lebih
preofesional dan Islami sehingga semakin utuh dan tangguh dalam
menghadapi persaingan global.
3. Menggalang dan memobilisir potensi masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan anggota.
4. Menjadi perantara keuangan antara aghniya sebagai shohibul mal
dengan dhuafa sebagai mudharib, teruatama untuk dana-dana sosial.5
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa BMT merupakan
lembaga keuangan non-bank yang kegiatannya mengumpulkan dan
menyalurkan dana yang berlandaskan syari’at Islam untuk membantu
meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dengan memberikan pembiayaan
maupun dana kebajikan.
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah dirasa perlu melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan di BMT agar dapat lebih peka akan kebutuhan
masyarakat, baik masyarakat dengan usaha mikro maupun masyarakat yang
belum mempuyai usaha.
3
Kuat Ismanto, “Pengelolaan Baitul Mal Pada Baitul Mal Wa Tamwil”, Jurnal Penelitian,
Vol. 12, No. 1, Mei 2015, h. 25
4
Ibid., 26
5
Ibid., 28
2
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan Lembaga Keuangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk Membekali
mahasiswa jurusan ekonomi syari’ah mendapatkan pengalaman teknik
administrasi lembaga keuangan Syariah non-Bank, serta prosedur pelayanan
dan manajeman pengelolaanya.Sebagai sarana untuk menjembatani
kesenjangan antara teori yang diperoleh diperkuliahan dengan praktik di
lapangan.
3
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
4
melalui mediasi manajemen, keuangan (sumber dana) dan juga advokasi
lainnya.
Sebagaimana lembaga pada umumnya, BMT Ar-Rahmah memiliki
visi, misi dan tujuan. Adapun visi, misi, dan tujuannya antara lain:
1. Visi
Menjadikan Koperasi Syari’ah BMT Ar-Rahmah sebagai
Lembaga Keuangan yang barokah, bermanfa’at, bermartabat,
sehat, kuat, mandiri dan Islami.
2. Misi
a) Meningkatkan kesejahteraan anggota dan lingkungan.
b) Meningkatkan sumber pembiayaan dan penyediaan modal
dengan prinsip dasar syari’ah.
c) Menumbuh kembangkan usha produktif di bidang
perdagangan, pertanian, industri dan jasa.
3. Tujuan
Mengajak bersama masyarakat agar bertransaksi secara syari’ah
yang halal dan terhindar dari praktek Riba yang diharamkan oleh
Allah SWT.
5
Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang Purbolinggo memiliki struktur organisasi
trsendiri. Adapun struktur organisasi BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang
Purbolinggo adalah sebagai berikut:
LEADER
MURWANINGSIH, S.H
KABAGLENDING
KABAGFUNDING
KASIR
PEMBINA LAPANGAN
HASANUDIN, S.Pd
6
(1) Mengajukan permohonan menjadi anggota BMT
(2) Mengumpul data keuangan dan ekonomi calon anggota
(3) Fotocopy KTP suami dan istri 1 lembar
(4) Fotocopy kartu keluarga
(5) Fotocopy jaminan 1 lembar
(6) Mengisi formulir pembiayaan
b. Prosedur pembiayaan di BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang
Purbolinggo adalah sebagai berikut:
(1) Calon anggota mengajukan berkas permohonan pembiayaan
dengan membawa peryaratan pembiayaan ke bagian staff
pembiayaan.
(2) Jika berkas diterima, selanjutnya berkas akan diproses.
(3) Kemudian dilakukan survei dan pengumpulan data keuangan
dan ekonomi calon anggota.
(4) Dilakukan analisa pembiayaan.
(5) Selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan diajukan di dalam
rapat komite pembiayaan.
(6) Apabilan berkas pengajuan pembiayaan di ACC/diterima,
maka akan dilakukan memorendum komite pembiayaan
(rapat komite dan pembiayaan).
(7) Pembuatan akad pembiayaan
(8) Lalu, calon anggota datang ke BMT untuk melakukan akad
pembiayaan dan penandatangan akad pembiayaan.
(9) Barang/ dana bisa dicairkan.
7
pembiayaan pada BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang Purbolinggo dapat
diilustrasikan sebagai berikut:
BERKAS MASUK
HASIL ANALISIS
KEPUTUSAN
1. ACC
LAPORAN
2. TOLAK
8
c. Syarat-syarat dan ketentuan simpanan/tabungan di BMT Ar-
Rahmah Jaya Mulia Cabang Purbolinggo adalah sebagai berikut:
(1) Mengisi formulir untuk anggota baru.
(2) Mambayar biaya administrasi sebesar Rp. 10.000.
(3) Setoran awal (simpanan pokok) minimal Rp.10.000.
9
1. Simpanan sukarela/sirela
merupakan simpanan Kopsyah Ar-Rahmah yang dapat disetor dan
diambil sewaktu-waktu sesuai kebutuhan anggota. Simpanan
sukarela ini menggunakan sistem bagi hasil keuntungan yang
dihitung atas saldo rata-rata harian dan diberikan tiap bulan.
Pembukaan rekening atas nama perorangan/lembaga dengan
setoran awal minimal Rp. 10.000,- dan Saldo Simpanan minimal
Rp. 10.000,-.
2. Simpanan Kelompok / Organisasi
Merupakan simpanan untuk kelompok atau organisasi yang
pengambilannya dapat dilakukan kapan saja sesuai kesepakatan
dengan catatan harus ada pemeberitahuan terlebih dahulu.
Simpanan ini berlaku untuk Majlis Ta’lim, Jama’ah Yasin,
Kelompok Pengajian, Kas Ta’mir Masjid/Musholla, Organisasi
Masyarakat, Kas Arisan, dll.
3. Simpanan Berjangka Syari’ah
Simpanan berjangka yang ditujukan untuk masyarakat Muslim
yang ingin menginvestasikan dananya untuk kemajuan
perekonomian ummat melalui sistem bagi hasil yang dikelola
secara syari’ah. Dapun jangka waktu untuk simpanan berjangka
syaiah adalah 3, 6, dan 12 bulan dengan setoran minimal Rp.
10.000.000 dengan bagi hasil rata-rata Rp. 100.000 – Rp. 120.000
sesuai kesepakatan antara pihak BMT dan anggota.
4. Simpanan Tarbiyah (Pendidikan)
Merupakan simpanan khusus untuk keperluan pendidikan.
Pengambilan dapat dilakukan setiap ada keperluan. Seperti
Simpanan Study Tour, Ziarah, dana Pembangunan, dana BSM dan
sebagainya.
10
5. Simpanan Qurban
Simpanan Qurban Merupakan simpanan Anggota Kopsyah Ar –
Rahmah yang khusus untuk membantu merencanakan niat ibadah
Qurban. Simpanan qurban ini dilaksanakan selama 6 bulan setelah
hari raya idhul qurban dengan setoran maksimal Rp.1.800.000.
6. Simpanan Hari Raya/Sirela
Simpanan hari raya Adalah simpanan khusus untuk keperluan Hari
Raya Idul Fitri yang pengambilannya pada saat bulan Romadhon
dengan setoran maksimal Rp. 1.500.000,-. Pada simpanan hari raya
ini, anggota berhak mendapatkan bingkisan berupa sembako seperti
minyak goreng, gula, susu, dll.
7. Arisan
Arisan merupakan bentuk simpanan yang dilaksanakan selama
3tahun. Dana yang terkumpul dari anggota, kemudian dikocok
setiap bulan. Anggota yang mendapatkan arisan tersebut berhak
mendapat dana yang sesuai dengan jumlah simpanannya ditambah
dengan bagi hasil dari dana yang mengendap.
11
3. Pembiayaan Murobahah
Pembiayaan murobahah Adalah Aqad jual beli yang dilakukan oleh
anggota/calon anggota BMT Ar-Rahmah, yang besar
keuntungannya ditentukan diawal Aqad. Pembayaran dilakukan
dengan cara kontan atau diangsur.
4. Pembiayaan Al-Muzaro’ah
Pembiayaan Al-Muzaro’ah Adalah Aqad jual beli yang dilakukan
oleh Koperasi Syari’ah BMT Ar-Rahmah dengan anggota/calon
anggota untuk keperluan pertanian.bagi hasil ditentukan diawal
Aqad.
5. Pembiayaan Ijaroh Wa Tamlik
Ijaroh (sewa) adalah hak atas manfa’at dari penggunaan sebuah
asset sebagai ganti pembayaran. Barang yang diijarohkan berupa
alat Elektronik, otomotif, sepeda motor, perlengkapan rumah, toko
dan kantor.
6. Rahn/gadai
rahn adalah menjadikan suatu barang sebagai jaminan atas
pembiayaan yang diajukan calon anggota. Barang yang dapat
dijadikan sebagai barang gadai pada BMT Ar-Rahmah adalah
sertifikat tanah, toko, BPKB Motor/Mobil dll sesuai dengan jumlah
pembiayaan yang dilakukan. Hak guna pakai barang gadai tersebut
sepenuhnya diberikan kepada pemilik barang gadai.
12
profit semata, namun juga menjadi lembaga sosial (non-profit) yang
tujuannya menolong masyarakat kurang mampu secara rutin.
Sebagaimana firman Allah :
...
Artinya: “... dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah
Amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah: 2)6
6
Al-Qu’an Surat Al-Maidah (5) ayat 2
13
Pada sisi aplikasi transaksi, hal-hal yang bersifat
perencanaan di tentukan oleh manajersebagai seorangpimpinandi
dalam BMT. contohnya gaji karyawan ditentuakn oleh kinerja
karyawan. Hal itu pun semata-mata berasal dari seorang pemimpin
walaupun memang, sebelum ditetapkannya peraturan tersebut,
seorang manajer membutuhkan masukan-masukan yang berasal
dari karyawan bawahnya melihat kondisi yang sedang terjadi pada
pendapatan ataupun keuangan internal BMT.
Di BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang Purbolinggo,
dikenal istilah RAT (Rapat Anggota Tahuan). Forum ini
merupakan forum tertinggi untuk menentukan kebijakan-kebijakan
yang sifatnya tahunan yang didalamnya terdapat evaluasi kinerja
tahunan, untuk mendapatkan strategi-strategi baru untuk
perubahan. Di forum inilah semua anggota BMT dapat
memberikan masukan-masukan untuk kinerja kedepan, sebagai
rencana tambahan agar kerja yang dilakukan BMT Ar-Rahmah
Jaya Mulia Cabang Purbolinggo dapat lebih maju secara
signifikan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian di BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia Cabang
Purbolinggo meliputi pembagian kerja karyawan yang tersusun
dalam struktural pengurus dan pengelola. Dari setiap bagian pada
struktur itu, masing-masing memiliki hak dan kewajibannya.
Adapun pengorganisasian karyawan dalam BMT Ar-
Rahmah yaitu Funding, Lending,dan Surveyer. Tugas dan
kewajiban kolektor/funder adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Utama Jabatan
Melakukan penarikan setoran simpanan dan atau angsuran
pembiayaaan.
b. Tanggung Jawab
14
1) Memastikan angsuran yang harus dijemput telah
ditagih sesuai dengan waktunya.
2) Memastikan tidak ada selisih antara dana yang
dijemput dengan dana yang disetorkan ke BMT Ar-
Rahmah Jaya Mulia.
c. Tugas-tugas pokok
1) Memastikan angusuran yang dijemput telah ditagih
sesuai dengan waktunya.
2) Membuat rencana/ jadwal kolekting harian, mingguan,
dan bulanan.
3) Menyiapkan peralatan administrasi yang dibutuhkan
untuk menjemput simpanan/angsuran pembiayaan.
4) Memastikan tidak ada selisih antara dana yang
dijemput dengan dana yang disetorkan ke BMT Ar-
Rahmah Jaya Mulia.
5) Menghitung seluruh uang yang dijemput.
6) Membuat daftar angsuran seluruh mitra yang
mnyetorkan uangnya.
7) Menyerahkan kepada teller, dan memastikan seluruh
setoran tidak ada yang tertinggal dan tidak terjadi
selisih antara catatan dengan uang yang diserahkan
.
d. Wewenang
Menerima setoran atas nama BMT Ar-Rahmah Jaya
Muliaterhadap mitra-mitra pembiayaan maupun mitra
penyimpan (sesuai dengan kebijaksanaan yang ada).
15
Tugas atau kegiatan kolektor BMT Ar-Rahmah Mulia
Cabang Purbolinggo secara singkat adalah sebagai berikut:
FUNDING
1. Pengisian Merris
2. Persiapan peralatan funding
a. Alat tulis (pena)
b. Slip setoran
c. Slip angsuran
d. Slip pebarikan
3. Membawa uang sangu dari kantor
16
Adapun tugas dan kewajiban dari lendingantara lain:
a. Fungsi Utama Jabatan
Melayani pengajuan pembiayaan, melakukan analisis
kelayakan serta memberikan rekomendasi atas pengajuan
pembiayaan sesuai dengan hasil analisa yang telah
dilakukan.
b. Tanggung Jawab
1) Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah
diproses sesuat dengan proses sebenarnya.
2) Memastikan analisis pembiayaan yang telah dilakukan
dengan tepat dan lengkap sesuai dengan kebutuhan
3) Terselesaikannya pembiayaan bermasalah.
4) Melakukan penanganan atau angsuran pembiayaan
yang dijemput ke lokasi pasar.
c. Tugas-tugas Pokok
1) Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah
diproses sesuai dengan proses sebenarnya.
2) Melayani pengajuan pembiayaan dan memberikan
penjelasan mengenai produk pembiayaan.
3) Melakukan pengumpulan informasi mengenai calon
mitra melalui kegiatan wawancara dan on the spot
(kunjungan lapangan).
4) Mengupayakan kelengkapan syarat.
5) Membuat analisis pembiayaan secara tertulis dari hasil
wawancara dan kunjungan lapangan.
6) Memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap atas
pertanyaan dan saran peserta komite.
Traksaksi-transaksi yang terjadi, baik dari pencairan,
setoran tunai, atau penarikan yang ada di kantor atau terjadi
17
dilapangan oleh kolektor, akan diproses oleh teller. Teller akan
mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di waktu tersebut.
Sehingga komunikasi antara kolektor, dan teller harus terjalin
dengan baik agar tidak ada perhitungan yang selip.
Secara umum, tugas tugas seorang teller antara lain:
a. Fungsi Utama Jabatan
Merencanakan dan melaksanakan segala transaksi yang
sifatnya tunai.
b. Tanggung Jawab
1) Terselesaikannya laporan kas harian
2) Terjaganya keamanan kas
3) Tersedianya laporan pada akhir bulan untuk keperluan
evaluasi
c. Tugas-tugas pokok
1) Terselesaikannya laporan kas harian
2) Menerima dan mengeluarkan transaksi tunai sesuai
dengan batas wewenang
3) Melakukan pengesahan pada bukti tranaksi baik paraf
maupun validasi
4) Menyusun bukti-bukti transaksi keluar dan masuk
5) Membuat rekapitulasi transaksi masuk dan keluar dan
meminta validasi dari pihak yang berwenang
6) Melakukan cross check antara rekapitulasi kas dan
neraca.
7) Membuat laporan kas masuk dan keluar setiap hari dan
akhir bulan
18
d. Terjaganya keamanan kas:
1) Melakukan penghitungan kas pada pagi dan sore hari
saat akan dimulainya hari kerja dan akhir hari kerja
2) Meneliti setiap ruang masuk akan keaslian uang agar
terhindar dari uang palsu
3) Menjaga ruang dari pihak yang tidak berkepentingan
4) Mengarsipkan laporan pada tempat yang aman
e. Wewenang
1) Menerima transaksi tunai dari transaksi-transaksi yang
terjadi di BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia
2) Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang
ada
3) Mengeluarkan transaksi tunai pada batas nominal yang
diberikan atau atas persetujuan yang berwenang
4) Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti-bukti
pendukung yang kuat
5) Mengetahui kode brankas tetapi tidak memegang
kuncinya ataupun sebaliknya
3. Pengarahan
Setiap kerja dan aktivitas transaksi sangat membutuhkan
pengarahan yang tepat oleh seorang pemimpin. Melihat dari
pemahaman setiap karyawan BMT tentang definisi ekonomi Islam,
sangat membutuhkan arahan-arahan yang sifatnya membangun.
Pengarahan yang tepat adalah dalam rangka menambah keefektifan
kerja karyawan tanpa meninggalkan sisitem-sistem yang telah
ditetapkan dalam syariah.
19
BAB III
RANGKUMAN KEGIATAN
KEGIATAN URAIAN
1. Senin Mahasiswa mengikuti
- Membersihkan kantor kegiatan rutin BMT Ar-
- Shalat hajat dan dhuha Rahmah Jaya Mulia
- kitobiyyah Cabang Purbolinggo
2. Selasa yang dilaksanakan
- Membersihkan kantor setiap hari pukul 07.30
- Shalat hajat dan dhuha – 09.00
- Belajar dan menghafal srat-surat pendek
3. Rabu
- Membersihkan kantor
- Shalat hajat dan dhuha
- Istighosah
4. Kamis
- Membersihkan kantor
- Shalat hajat dan dhuha
- Belajar mengaji beserta tajwidnya
5. Jum’at
- Membersihkan kantor
- Shalat hajat dan dhuha
- Senam
6. Sabtu
- Membersihkan kantor
- Shalat hajat dan dhuha
- Berbagi ilmu/harmonisasi kebersamaan
20
cabangPurbolinggo.
Dengan ini pihak BMT
mendatangi setiap
usaha seperti pasar
maupun rumah-rumah
dengan memberikan
slip setoran ke setiap
anggota yang
menabung. Mahasiswa
bertugas untuk
mencatat jumlah uang
yang diterima oleh AO
dari setiap anggota
yang menabung.
Menghitung jumlah uang setoran dan tabungan Setelah mahasiswa
mencatat dari uang
yang diterima dari
masing-masing anggota
mahasiswa lalu
ditugaskan untuk
menghitungnya apakah
jumlah uang yang
diterima dengan jumlah
uang yang dihitung
sama.
Melayani anggota di kantor Mahasiswa membantu
melayani setiap anggota
yang datang ke BMT
Ar-Rahmah Jaya Mulia
baik untuk setoran
tunai, penarikan
tabungan, angsuran
pembiayaan maupun
pelunasan pembiayaan.
Menginput dan melengkapi data anggota dalam Mahasiswa menginput
setiap transaksi setiap anggota yang
bertransaksi baik
setoran tunai maupun
penarikan dari masing-
masing AO.
Mencatat transaksi di buku kas Setelah menginput
transaksi anggota secara
komputerisasi,
mahasiswa mencatat
transaksi secara manual
di buku kas.
21
Melakukan penarikan tabungan dan angsuran Mendaptkan anggota
tanpa di dampingi karyawan BMT Ar-Rahmah baru an Sugiato, painem
Jaya Mulia Mutiara, Eni Febriani,
dll
Mengisi slip penarikan/ setoran tabungan Mahasiswa menulis
anggota nama, nomor rekening
dan jumlah uang yang
akan di ambil/ disetor
pada slip dan kemudian
mahasiswa akan
meminta tanda tangan
kepada anggota yang
akan mengambil
uangnya di BMT Ar-
Rahmah Jaya Mulia
Purbolinggo
Mencatat bagi hasil anggota ke buku tabungan Mahasiswa PPL
anggota menginput transaksi
anggota sekaligus
pengechekan riwayat
transaksi anggota
apakah anggota tersebut
mendapat bagi hasil
atau tidak. Jika
mendapatkan bagi hasil,
mahasiswa
menuliskannya di buku
tabungan anggota.
22
BAB IV
KESIMPULAN
23
LAMPIRAN
b. Kegiatan BMT Ar-Rahmah Jaya mulia pada hari Selasa ialah hafalan
surat-surat pendek yang di pimpin oleh ustadz M. Abdul Aziz. Adapun
surat-surat pendek yang telah dihafalkan oleh karyawan BMT Ar-
Rahmah Jaya Mulia adalah surat An-Naas sampai dengan surat Al-
Qori’ah.
24
c. Kegiatan hariRabu BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia adalah istighosah yang
dipimpin oleh ustadz M. Muksin. Istighosah ialah doa yang dipanjatkan
kepada Allah untuk meminta pertolongan, kemudahan, dan
perlindungan. Do’a yang dipanjatkan yaitu untuk para karyawan,
keluarga yang sakit, dan para anggota BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia.
Senam pagi
25
e. Pada hari jum’at, kegiatan rutin yang dilaksanakan di BMT Ar-Rahmah
Jaya Mulia adalah senam dan dilanjutkan dengan akhlatul karimah yang
disampaikan oleh Ustadz Fahrudin . Adapun materi yang beliau
sampaikan diantaranya ialah adab bertamu, adab berteman, larangan
menceritakan keburuakan teman dll.
Belajar fikih
26
f. Kegiatan pada hari sabtu di BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia adalah berbagi
ilmu oleh karyawan BMT, harmonisasi kebersamaan, dan makan
bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan
komunikasi antar karyawan.
27
2. Kegiatan Mahasiswa PPL di BMT Ar-Rahmah adalah menarik tabunngan,
angsuran, dan melayani penarikan anggota di lapangan. Mahasiswa PPL
diberikan tanggung jawab sepenuhnya dalam melaksanakan kegiatan
tersebut. Dalam kegiatan ini, mahasiswa belajar untuk teliti agar tidak
terjadi ketidakserasian antara catatan di slip dan uang yang diterima.
Tugas mahasiswa PPL adalah mencatatat jumlah setoran anggota di slip
dan di buku tabungan anggota. Kegiatan ini tentu meberikan
pembelajaran kepada mahasiswa PPL untuk lebih dekat dengan
masyarakat.
28
3. Setelah melakukan penarikan setoran dari anggota dilapangan, kegiatan
selanjutnya ialah menghitung uang setoran anggota. Uang yang diterima
mahasiswa PPL harus sesuai dengan jumlah yang ada di slip. Mahasiswa
PPL diajarkan bagaimana cara menhitung, menyusun, dan
mengelompokkan uang.
29
4. Kegiatan selanjutnya setelah mengelompokkan, menghitung dan
menyusun uang adalah menginput tabungan, penarikan atau angsuran yang
ada di slip ke sistem komputer. Kegiatan ini bertjuan untuk mencatat
semua transaksi anggota agar dapat diketahui jumlah tabungan dan
angsuran anggota pada hari tersebut.. Mahasiswa PPL diajarkan cara
menggunakan sistem yang digunakan oleh BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia.
Apabila menemukan ketidaksesuaian antara jumlah saldo yang ada di slip
dan di sistem, mahasiswa di ajarkan bagaimana cara mebenarkannya, baik
di sistem komputer maupun di buku tabungan anggota.
30
5. Selain di catat secara komputerisasi, mahasiswa PPL juga diajarkan untuk
mencatat seluruh transaksi secara manual di buku kas harian. Hal ini
dilakukan untuk memperoleh kesesuaian antara jumlah uang yang ada,
catatan di sistem komputer dan catatan manual.
31
6. Pada tanggal 14 februari 2019, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu
Bapak Nizaruddin, S.Ag., M.H melakukan monitoring dan penyerahan
mahasiswa PPL ke BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia. Dalam monitoring ini,
Dosen Pembimbing Lapangan menanyakan bagaimana kegiatan PPL di
BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia dan apa saja yang menjadi kendala pada saat
melaksanakan PPL. Dalam monitoring ini, mahasiswa PPL menceritakan
segala kegiatan yang ada di BMT Ar-Rahmah, Jaya Mulia mulai dari
kegiatan rutin pagi hingga kegiatan kerja sehari-hari.
32
7. Manajer BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia yaitu Bapak Hasanudin, S.Pd
memberikan motivasi dan pembelajaran kepada mahasiswa PPL. Disini
bapak hasanudin menceritakan kisah hidupnya dari masa sulit hingga masa
pencapaiannya saat ini. Dari cerita tersebut mahasiswa PPL diajarkan
untuk berteman dan belajar dengan siapapun. Beliau mengatakan bahwa
untuk menggapai sesuatu itu butuh proses yang panjang..selain itu, beliau
juga mengatakan bahwa sombong, mengeluh dan bergantung kepada
orang lain adalah sikap yang harus di hindari. Dilain kesempatan bapak
Hasanudin, S.Pd juga menjelaskan tentang akad-akad yang ada di BMT
Ar-Rahmah secara rinci seperti akad murabahah, ijarah, rahn,
mudharobah, musyarakah.
33
8. Pada tanggal 5 Maret 2019, Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Bapak
Nizaruddin, S. Ag., M.H melakukan penarikan mahasiswa PPL di BMT
Ar-Rahmah jaya Mulia Cabang Purbolinggo.
34
SLIP DAN BERKAS PEMBIAYAAN
BMT AR-RAHMAH JAYA MULIA
PURBOLINGGO
35
1. Slip setroan
Slip setroan digunakan untuk mencatat jumlah tabungan yang disetorkan oleh
anggota. Dalam slip setoran, petugas di wajibkan menulis tanggal, nomor
rekening, alamat dan nama penyetor. Setelah itu petugas mennandai salah satu
jenis simpanan. Yang dimiliki penyetor. Beberapa jenis simpanan BMT Ar-
Rahmah antara lain sirela, qurban, arisan, siraya dll.
2. Slip penarikan
Slip penarikan digunakan untuk mencatat jumlah penarikan anggota. Petugas
diwajibkan mengisi tanggal, nama, nomor rekening, dan alamat anggota.
Setelah itu, petugas mengisi saldo awal sebelum ditarik, jumlah uang yang
akan ditarik serta mengisi saldo akhir. Saldo akhir berasal dari hasil
pengurangan saldo awal dan jumlah uang yang ditarik.
36
3. Slip Angsuran
Slip angsuran digunakan sebagai bukti angsuran anggota yang melakukan
pembiayaan di BMT Ar-Rahmah Jaya Mulia. Di dalam bukti angsuran
terdapat nama, jumlah cicilan pokok dan bagi hasil/margin. Selain itu, bukti
angsuran ini juga terdapat kolom yang harus diisi oleh petugas untuk
memberitahukan kepada anggota maupun admin tentang berapa kali anggota
sudah melakukan angsuran.
37