DEFINISI DAN PENGGUNAAN Musyarakah berasal dari kata syirkah. Syirkah artinya pencampuran atau interaksi. Secara terminologi, syirkah adalah persekutuan usaha untuk mengambil hak atau untuk beroperasi
Berdasarkan perbedaan peran dan tanggung jawab para mitra yang terlibat, musyarakah akan dapat diklasifikasikan atas : Musyarakah inan : kerja sama antara dua orang atau lebih dengan modal yang mereka miliki bersama untuk membuka usaha yang mereka lakukan sendiri, lalu berbagi keuntungan bersama Musyarakah wujud : kerja sama dua pihak atau lebih, dengan cara membeli barang menggunakan nama baik mereka dengan kepercayaan pedagang kepada mereka tanpa keduanya memiliki modal uang sama sekali, menjualnya dengan pembagian keuntungan mereka dan pedagang
Musyarakah mufawadhah : musyarakah diamana para anggotanya memiliki kesamaaan dalam modal, aktivitas, dan utang piutang, dari mulai berdirinya musyarakah hingga akhir.
Berdasarkan perubahan porsi dan para mitra, musyarakah dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : Musyarakah permanen : musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra bersifat tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah menurun (mutanaqisha) : musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan bertahap kepada mitra lainnya, sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha itu.
3. Membagi Hasil Usaha Keuntungan dibagi sesuai nisbah Kerugian tanpa kelalaian nasabah ditanggung sesuai modal
Nisbah Bagi Hasil : Bu Nasibah 75% dan BMS 25% Periode : 6 Bulan Biaya Administrasi : Rp 600.000 (1% dari pembiayaan bank) Objek Bagi Hasil : Laba bruto (selisih harga jual beras dikurangi harga pembelian padi) Skema Laporan dan Pembayaran Porsi Bank : Setiap tiga bulan (dua kali masa panen) pada tanggal 2 Mei dan 2 Agustus 20XA Skema Pelunasan Pokok : Musyarakah permanendilunasi pada saat akad berakhir tanggal 2 Agustus 20XA
02/02/XA
60,000,000
60,000,000
600,000
Kr.Kas/Rekening nasabah Db.Kewajiban komitmen administratif pembayaran Kr.Pos lawan komitmen administratif pembayaran
02/03/XA Db.Investasi musyarakah Kr.Kas/Rekening nasabah Db.Kewajiban komitmen administratif pembayaran Kr.Pos lawan komitmen administratif pembayaran
35,000,000 25,000,000
25,000,000
25,000,000
25,000,000
Tanggal 02/05/XA
Debit(Rp) 3,500,000
Kredit(Rp)
3,500,000
Penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya berbeda dengan tanggal pelaporan bagi hasil
Tanggal Rekening Db.Tagihan pendapatan bagi hasil musyarakah Debit(Rp) Kredit(Rp)
02/05/XA
4,000,000
Kr.Pendapatan bagi hasil musyarakah-akrual Db.Kas/Rekening nasabah Kr.Tagihan pendapatan bagi hasil musyarakah 4,000,000
4,000,000
4,000,000
Saat akad berakhir Alternatif 1 : nasabah pembiayaan mampu mengembalikan modal musyarakah bank
Tanggal 02/08/XA Rekening Db.Kas/Rekening nasabah Kr.Investasi musyarakah Debit(Rp) 60,000,000 60,000,000 Kredit(Rp)
02/08/XA
60,000,000
60,000,000
Variasi transaksi
1. Investasi musyarakah dengan menggunakan aset nonkas a. Nilai wajar aset non-kas lebih tinggi dari nilai buku b. Nilai wajar non-kas lebih rendah dari nilai buku 2. Pelunasan investasi musyarakah secara bertahap a. pembayaran cicilan pokok pembiayaan sesuai dengan jadwal yang disepakati b. Pembayaran cicilan pokok pembiayaan melewati jadwal yang disepakati
3. Kerugian usaha musyarakah a. kerugian disebabkan bukan karena kelalaian pengelola b. Kerugian disebabkan karena kelalaian pengelola
4. Jumlah investasi musyarakah yang yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (PAPSI,2006) 5. Jumlah investasi musyarakah yang telah direstrukturisasi dan informasi lain tentang musyarakah yang direstrukturisasi selama periode berjalan (PAPSI, 2006) 6. Kebijakan manajemen dalam pelaksanaan pengendalian risiko portofolio investasi musyarakah (PAPSI,2006) 7. Besarnya investasi musyarakah bermasalah dan penyisihannya untuk setiap sektor ekonomi (PAPSI, 2006)
8. Kebijakan dan metode akuntansi penyisihan, penghapusan, dan penanganan investasi musyarakah bermasalah (PAPSI, 2006) 9. Kebijakan dan metode yang dipergunakan dalam penanganan musyarakah bermasalah (PAPSI,2006) 10. Ikhtisar investasi musyarakah yang dihapus buku yang menunjukkan saldo awal, penghapusan selama tahun berjalan, penerimaan atas investasi musyarakah yang telah dihapusbukukan, dan investasi musyarakah yang telah dihapustagih, serta saldo akhir investasi musyarakah yang dihapus buku (PAPSI, 2006) 11. Kerugian atas penurunan nilai investasi musyarakah (apabila ada) (PAPSI,2006).
TERIMA KASIH