Anda di halaman 1dari 20

DOUBLE TAX CONVENTION, UN MODEL & OECD MODEL

OECD Model
Model OECD (Organization For Economic Cooperation and Development ) adalah model yang dikembangkan oleh Negaranegara Eropa Barat, prinsip yang digunakan adalah azas pengenaan pajak domisili.

Dimulai dengan prakarsa LBB tahun 1921 dengan rumusan pertama tahun 1928 Revisi Model konvensi Mexico 1943 Revisi Model konvensi London 1946 Model OECD 1963 sesuai perkembangan ekonomi pasca PD-II . Model OECD 1977

Model OECD 1992 karena adanya globalisasi & liberalisasi ekonomi antarnegara OECD, perubahan mode bisnis lintas perbatasan, dan kecanggihan mode penghindaran pajak (tax evasion), serta kebutuhan akan peningkatan kerjasama dan berbagi pengalaman bidang perpajakan

Prinsip yang dianut


Hak pemajakan ada pada negara domisili (resident country). Negara sumber (source country) harus rela untuk menahan diri dari klaim pemotongan pajak sumber, dan apabila mengaplikasikan pemotongan pajak sumber (withholding tax at source) negara sumber harus mengurangi tarif pajaknya untuk memberikan kepastian bahwa beban pajak negara sumber selalu dapat diserap oleh batasan kredit pajak negara domisili.

Apabila baik negara sumber maupun negara domisili diperbolehkan untuk menerapkan ketentuan pajak domestiknya, keringan pajak berganda diberikan dengan meminta negara domisili untuk menyediakan kredit atau bebas pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak oleh negara sumber.

Jenis-jenis Penghasilan yang Hanya Dikenakan Pajak di Negara Domisili


Pasal Pasal 7 Makna Shall be taxable only.. dalam Pasal yang Bersangkutan Laba Usaha Hanya dikenakan pajak di negara domisili, kecuali jika laba usaha tersebut diperoleh dari kegiatan bisnisnya di negara lain (negara sumber) melalui suatu Permanent Establishment (Bentuk Usaha Tetap dan selanjutnya disebut BUT). Transportasi Laut, Sungai, Hanya dikenakan pajak di negara domisili (atas dan Udara dalam lalu lintas dasar tempat kedudukan manajemen), kecuali laba internasional yang berasal dari kegiatan usaha transportasi laut, sungai, dan udara yang semata-mata dilakukan hanya dari dan ke dalam suatu wilayah negara lainnya, maka laba dari transportasi laut, sungai, dan udara tersebut dapat dikenakan pajak di negara lainnya tersebut (negara sumber) Royalti[13] Hanya dikenakan pajak di negara domisili Capital Gain Hanya dikenakan pajak di negara domisili atas capital gain yang tunduk dengan Pasal 13 ayat (5) Jenis Penghasilan

Pasal 8

Pasal 12 Pasal 13

Pasal 14[14]

Penghasilan Profesi

Pasal 15

Gaji Pegawai

Pasal 18
Pasal 19 Pasal 21

Pensiun
Gaji Pegawai Negeri Sipil Penghasilan Lainnya

Hanya dikenakan pajak di negara domisili, kecuali apabila individu yang menjalankan kegiatan profesi tersebut mempunyai tempat tetap (fixed base) di negara sumber. Hanya dikenakan pajak di negara domisili sepanjang: Pegawai tersebut tidak hadir di negara lainnya (negara sumber) dalam periode yang tidak melebihi 183 hari dalam periode waktu 12 bulan yang dimulai dan berakhir di tahun fiskal yang bersangkutan, dan Imbalan tersebut dibayar oleh pemberi kerja yang bukan subjek pajak dalam negeri dari negara sumber penghasilan, dan Imbalan tersebut tidak dibiayakan di negara sumber oleh BUT dari si pemberi kerja. Hanya dikenakan pajak di negara domisili
Hanya dikenakan pajak di negara domisili Hanya dikenakan pajak di negara domisili

Jenis-jenis Penghasilan yang Dapat Dikenakan Pajak di Negara Sumber


Makna May be taxed in.. dalam Pasal yang Bersangkutan Pasal 6 Penghasilan Harta Tidak Dapat dikenakan pajak di negara sumber atau Bergerak negara di mana harta tersebut terletak Pasal 7 Laba Usaha Dapat dikenakan pajak di negara sumber atas laba usaha yang diatribusikan kepada BUT yang berada di negara sumber Pasal 10 Dividen Dapat dikenakan pajak di negara domisili (Pasal 10 ayat (1)) dan negara sumber (Pasal 10 ayat (2)) Pasal 11 Bunga Dapat dikenakan pajak di negara domisili (Pasal 11 ayat (1)) dan negara sumber (Pasal 11 ayat (2)) Pasal 13 Capital Gain Dapat dikenakan pajak di negara sumber, kecuali untuk capital gain yang tunduk dengan Pasal 13 ayat (5), hanya negara domisili yang dapat mengenakan pajak asal Jenis Penghasilan

Pasal 14 Penghasilan Profesi

Pasal 15 Gaji Pegawai

Pasal 16 Gaji Direktur Pasal 17 Artis dan Olahragawan

Dapat dikenakan pajak di negara sumber apabila individu yang menjalankan kegiatan profesi tersebut mempunyai tempat tetap (fixed base) di negara sumber. Dapat dikenakan pajak di negara sumber sepanjang: Pegawai tersebut hadir di negara sumber dalam periode yang melebihi 183 hari dalam periode waktu 12 bulan yang dimulai dan berakhir di tahun fiskal yang bersangkutan, atau Imbalan tersebut dibayar oleh pemberi kerja yang subjek pajak dalam negeri dari negara sumber penghasilan, atau Imbalan tersebut dibiayakan di negara sumber oleh BUT dari si pemberi kerja. Dapat dikenakan pajak di negara sumber Dapat dikenakan pajak di negara sumber atas penghasilan yang diterima oleh artis terkait dengan penghasilan dari pertunjukannya maupun penghasilan olahragawan yang terkait dengan penghasilan dari pertandingannya.

UN MODEL
UN (United Nation) Model adalah model yang dikembangkan untuk memperjuangkan kepentingan Negaranegara berkembang, sehingga prinsip sumber penghasilan tergambar dalam model ini

Model yang dikembangkan untuk memperjuangkan kepentingan negara negara berkembang sehingga prinsip sumber penghasilan sumber penghasilan tergambar dalam model ini. Didesain khusus untuk P3B antara negara berkembang atau antara negara berkembang dengan negara maju.

Prinsip yang dianut


Terdapat sharing of taxation antara negara sumber dengan negara domisili Dirumuskan karena premis Model OECD yang kebanyakan meminta negara sumber untuk merelakan penerimaan pajaknya, kurang tepat untuk dipakai sebagai panduan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik hubungan ekonomi negara maju dengan negara berkembang diwarnai oleh ketimpangan arus penghasilan antar kedua kelompok negara tersebut.

Arus penghasilan satu arah (dari negara berkembang lebih besar mengalir ke negara maju) menyebabkan pengorbanan yang kurang proporsional dan mengenyampingkan kepentingan pemajakan negara sumber.

Model Indonesia
Model Indonesia (Gabungan antara model OECD dan UN) Negara indonesia dalam kebijakan dibidang persetujuan penghindaran pajak berganda atau P3B mennggunakan campuran antara kedua model tersebut dan undang undang pajak penghasilan

Tabel Perbedaan OECD dan UN model


ModelPerbedaan OECD (Organization for Economic Cooperation and UN (United Nations Model)

Development)
Pengertian Model Tax Treaty dari Model Tax Treaty dari United Nation

Organisation for Economic Co-(PBB) yang didesain sebagai Model Tax Operation & Development atauTreaty antara Negara2 Anggota UN (PBB)

Organisasi Kerjasama Ekonomi &yaitu antara Negara-negara Berkembang


Pembangunan yang didesaindan antara Negara Berkembang dengan

sebagai Model Tax Treaty antaraNegara Maju. Negara-negara Anggotanya

(pada umumnya adalah Negaranegara Maju) dengan Negaranegara Lainnya

Penggunaan Tax Treaty


Prinsip yang dianut

Maju
hak

Berkembang
pemajakanterdapat sharing of taxation antara sumber dengan negara

ada pada negaranegara domisili (residentdomisili.

country)
Perumusan Model Konvensi selaras kebutuhan harmonisasi hubungan perpajakan diantara OECD dengankarakteristik negara hubungan ekonomi maju

dengan negara berkembang diwarnai oleh ketimpangan arus penghasilan antar kedua

negarakelompok negara tsb

Sifat dalam penyelesaian


masalah perpajakan

diskriminatif

dalamtidak diskriminatif dan lebih


kepentingan dalam

menyelesaikan masalah pajakmengutamakan internasional antara negara majunegara dengan negara berkembang. masalah

berkembang

perpajakan

internasional

Masa aktivitas proyek BUT12 bulan (proyek bangunan,

6 bulan

konstruksi,
instalasi, supervisi) atau

perakitan,
aktivitas

Tipe asuransi

perusahaan asuransi dianggap mengatur bahwa perusahaan memiliki Bentuk Usaha Tetap jika perusahaan asuransi tersebut memenuhi ketentuan ayat (1) atau ayat (5) yaitu melalui agen tidak bebas asuransi, kecuali berkenaan dengan reasuransi, dapat dianggap mempunyai BUT apabila perusahaan asuransi tersebut mengumpulkan atau menerima premi atau menanggung resiko di negara sumber melalui orang / badan yang bukan agen independent

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai