atau tax treaty pada hakikatnya bersumber dari suatu model yang telah
disepakati oleh negara-negara di dunia. Dengan kata lain, P3B merupakan hasil
berganda.
yaitu OECD Model dan UN Model. Di luar kedua model tersebut, terdapat pula
Secara umum, model P3B merupakan acuan atau referensi bagi masing-
masing negara yang akan melakukan perjajian dalam rangka penghindaran pajak
negara yang hendak melakukan negosiasi. Sebagai suatu model P3B, OECD
masing-masing negara apakah bersedia atau tidak menggunakan model yang telah
disusun oleh OECD maupun UN. Namun, perlu diingat, sebagian besar dari P3B
Page | 1
yang ditandatangani oleh seluruh negara di dunia ini didasarkan atas model P3B
Courtessy).
Internasional yang diprakarsa PBB dan OECD. Berkenaan dengan hal tersebut
2 (dua) Model yaitu: Model PBB (UN Model) dan Model Negara-negara Maju
PBB karena model ini relatif memberikan hak pemajakan yang lebih luas pada
masih banyak yang masuk dalam kategori Negara pengimpor, baik barang
maupun jasa.
Impor jasa, menjadi masalah yang rumit dan antique karena eksistensinya
tidak sejelas impor barang / barang berwujud yang bergerak maupun tidak
Page | 2
dengan pengertian Permanent Establishment (Bentuk Usaha Tetap/BUT) yang
dirumuskan dalam model PBB. Tanpa BUT maka Negara berkembang yang
mengimpor jasa, tidak mempunyai hak untuk memajaki Penghasilan jasa yang
Dalam OECD Model, tujuan utama dari suatu P3B adalah untuk meningkatkan
Model, tujuan P3B lebih luas, yaitu untuk meningkatkan investasi asing ke
adalah sebagai alat untuk pertumbuhan ekonomi dan sosial dari negara-negara
berkembang.
Page | 3
UN Model sebagai representasi dari negara-negara berkembang tentunya
Misalnya, masalah definisi BUT yang lebih luas dalam UN Model dibandingkan
Capital (OECD Model) dirilis pada 1992. OECD Model 1992 ini merupakan hasil
Income and Capital (OECD Model 1977) yang merupakan perkembangan dari
draf model P3B yang dirilis pada 1963 (Draf 1963). Sebelum terbit revisi terakhir,
yaitu OECD Model 2017, OECD telah menerbitkan beberapa perubahan terhitung
sejak 1992, antara lain OECD Model 1998, OECD Model 2000, OECD Model
Page | 4
2003, OECD Model 2005, OECD Model 2008, OECD Model 2010, dan OECD
Model 2014.
and Developing Countries yang sebagian besar isinya mengikuti OECD Model
1977. Namun, tidak seperti OECD Model yang terus menerus memperbarui model
hukum pajak yang semakin kompleks, UN Model baru tiga kali melakukan
2017.
negara. Perjanjian model OECD ini disusun dan dikembangkan oleh komite yang
Page | 5
dibentuk oleh negara-negara OECD khusus untuk memecahkan masalah-masalah
Dalam model P3B yang dikembangkan oleh OECD untuk membagi hak
mana yang boleh/ dapat mengenakan pajak atas penghasilan yang dimaksud,
suatu negara, negara lainnya tidak boleh mengenakan pajak. Jadi, isu pajak
diberikan sepenuhnya kepada satu negara saja dan negara lainnya dilarang
Page | 6
pembebasan (exemption method) ataupun metode kredit (credit method).
8 International Shipping and Air Transport Shall be taxable only Shall be taxable only
16 Directors’ Fees /
Directors’ Fees and Remuneration of Top-Level
Managerial Officials May be taxed May be taxed
18 Pensions
Pensions and Social Security Payments Shall be taxable only Shall be taxable only
Kesimpulannya, salah satu model utama P3B yang digunakan sebagai acuan yaitu
Page | 7
model perjanjian mereka. Indonesia turut mengembangkan model perjanjian
Model Indonesia.
Model Indonesia (Gabungan antara model OECD dan UN). Indonesia termasuk
dari bagian negara maju, oleh karenanya Indonesia mengadopsi sebagian besar
perpajakannya dan sejalan dengan hasil pembicaraan antara dua wajib pajak
karena adanya perjanjian tertentu secara timbal balik. Namun bukan berati
memunculkan sebuah model baru yaitu Model Indoensia. Metoda ini merupakan
gabungan dari model UN dan model OECD serta mampu beradaptasi dengan
ketentuan di dalam undang-undang PPh dan program pembangunan dan tentu saja
sesuai dengan hasil pembicaraan dari kedua belah pihak di dalam perpanjian yang
Indonesia menjadi lebih maju, dapat diatur dalam perjanjian ini, misalnya
pendapatan atas guru dan peneliti, yang diatur baik dalam model UN maupun
Page | 8
Pustaka makalah ini diambil dari berbagai sumber yang disusun ulang.
Page | 9