Tuliskan B jika menurut Anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah
4. BPKP melakukan peer review terhadap KAP di Indonesia sampai dengan tahun 2010 B/S.
Jawaban : Salah
Alasan : Sampai dengan tahun 2000 per review terhadap KAP di Indonesia
dilakukan oleh BPKP
Sumber : Buku paket halaman 19.
5. Surat yang diberikan oleh KAP yang berisi pemberitahuan kepada manajemen mengenai
kelemahan pengendalian intern perusahaan dan saran – saran perbaikannya disebut ...
Jawaban : Management Letter
Alasan : KAP juga diharap memberikan management letter yang isinya
memberitahukan kepada manajemen mengenai kelemahan – kelemahan pengendalian intern
perusahaan dan saran – saran perbaikannya.
Sumber : Buku paket halaman 11.
6. Penilaian efektivitas dari pengendalian intern dengan menggunakan sampel atas bukti
pembukuan untuk mengetahui apakah pencatatan akuntansi sudah sesuai kebijakan
manajemen perusahaan, disebut ...
A. Preliminary Test
B. Report Test
C. Compliance Test
D. Detailed Examination Test
E. National Exam Test
Jawaban : C. Compliance Test
Alasan : Pengujian Ketaatan ( Compliance Test), untuk menilai efektivitas dari
pengendalian intern dan sistem pengendalian manajemen dengan melakukan pemeriksaan secara
sampling atas bukti – bukti pembukuan, sehingga bisa diketahui apakah transaksi bisnis
perusahaan pencatatan akuntansinya sudah dilakukan sesuai dengan kebijakan yang ditentukan
manajemen perusahaan.
Sumber : Buku paket halaman 14.
8. Dalam SPAP 2011,disebutkan bahwa pengendalian mutu kantor akuntan publik harus
diterapkan oleh setiap KAP pada semua jasa audit,atestasi,akuntansi dan review,dan
konsultasi yang standarnya telah ditetapkan oleh IAPI.
Jawaban : BENAR
Alasan : Karena sistem pengendalian mutu KAP mencakup kebijakan dan prosedur
dan pengendalian mutu,penetapan tanggung jawab,komunikasi dan pemantauan.
Sumber : Buku auditing Sukrisno Agoes halaman 21
9. (A). SPAP 2011 terdiri atas : standar auditing,standar atestasi,standar jasa akuntansi dan
review,standar jasa konsultasi,standar pengendalian mutu dan kode etik profesi akuntan
publik
(B). tujuan review adalah untuk menentukan dan melaporkan apakah KAP yang ditelaah
telah mengembangkan prosedur dan kebijakan yang cukup atas kelima elemen
pengendalian mutu dan menerapkannya dalam praktik.
(C). salah satu kodifikasi Standar Pengendalian Mutu yaitu : SPM seksi 100 : Sistem
Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik.
Dari pernyataan di atas mana yang benar ?
A. Pernyataan A
B. Pernyataan B
C. Pernyataan (A) dan (B)
D. Pernyataan (A) dan (C)
E. Tidak ada
Jawaban : Pernyataan (A) dan (C)
Alasan : Karena pernyataan (A) dan (C) sesuai dengan text book
Sumber : Buku auditing Sukrisno Agoes halaman 21
10. Hal berikut ini adalah tahapan dalam suatu manajemen audit yaitu sebagai berikut,
kecuali…
A. Survei pendahuluan
B. Penelaahan dan pengujian atas sistem
C. Pengujian terperinci
D. Pengembangan laporan
E. Pengujian ketaatan
Jawaban : E. pengujian ketaatan
Alasan : Yang menjadi tahapan dalam suatu manajemen audit ada empat yaitu
survei pendahuluan, penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen, pengujian
terperinci, dan pengembangan laporan.
Sumber : Buku paket halaman 14.
11. Yang biasa digunakan untuk mengevaluasi dan menguji efektivitas dari pengendalian
manajemen yang terdapat di perusahaan sebagai berikut…
A. Management control questionnaires
B. Flowchart
C. Penjelasan narrative
D. Walk through the document
E. Semua jawaban benar
Jawaban : E. Semua jawaban benar
Alasan : untuk mengevaluasi dan menguji efektivitas dari pengendalian
manajemen yang terdapat di perusahaan biasanya digunakan management control
questionnaires (ICQ), flowchart, dan penjelasan narrative beserta dilakukan pengetesan
atas beberapa transaksi (walk through the documents).
Sumber : Buku paket halaman 15.
12. Laporan keuangan yang merupakan tanggung jawab manajemen perlu diaudit oleh KAP
yang ,merupakan pihak ketiga yang independen, karena…
A. Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut
mengandung kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja
B. jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari
KAP
C. perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited financial
statements-nya kepada BAPEPAM-LK paling lambat 90 hari setelah tahun buku
D. SPT yang didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak
dibandingkan dengan yang belum diaudit
E. jawaban a, b, c, dan d benar
Jawaban : e. jawaban a, b, c, dan d benar
Alasan : Laporan keuangan
13. Dalam melakukan audit untuk bisnis kecil, pendekatan yang biasanya digunakan adalah
pendekatan substantif.
sebab
Bisnis kecil biasanya memiliki struktur pengendalian intern yang memadai.
Jawaban : Pernyataan 1 benar, dan pernyataan 2 salah sehingga jawabannya C.
Alasan : Dalam proses auditing perlu ditentukan sebuah entitas sebagai bisnis
kecil untuk membantu auditor dalam menilai risiko audit. Bisnis kecil biasanya tidak mempunyai
struktur pengendalian internal yang memadai sehingga tidak memungkinkan auditor untuk menilai
efektivitas pengendalian internal untuk tujuan audit. Dengan demikian biasanya pendekatan audit
untuk bisnis kecil adalah pendekatan substantif. Auditor harus hati-hati dalam melihat risiko audit
dengan tidak adanya struktur pengendalian yang memadai.
Sumber : Buku paket halaman 38 dan SA Seksi 710 Pertimbangan Khusus dalam Audit
Bisnis Kecil, dengan sumber PSA No. 58 mengatakan:
"01. Pernyataan Standar Auditing yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia diterapkan
dalam audit informasi keuangan entitas apa pun tanpa membedakan ukuran bisnisnya. Bisnis kecil
memiliki memiliki suatu kombinasi karakteristik yang menyebabkan auditor perlu menyesuaikan
pendekatan auditnya dengan keadaan yang melingkupi perikatan audit bisnis kecil.”
14. Dalam sebuah KAP, setiap staf profesional harus dievaluasi untuk setiap penugasan audit,
dengan menggunakan laporan evaluasi penugasan individual perusahaan. Hal tersebut
merupakan contoh prosedur pelaksanaan pengendalian mutu yaitu… Jawaban : Elemen
manajemen personalia.
Alasan : Perusahaan harus menetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memberikan kewajiban memadai bahwa seluruh staf harus mempunyai kualifikasi yang cukup
agar dapat melaksanakan tugasnya dengan kompeten, tugas yang diberikan kepada staf yang
mempunyai pelatihan teknis dan keahlian yang cukup, semua staf harus mengikuti pendidikan
profesi yang berkelanjutan dan kegiatan pengembangan profesi agar dapat memenuhi tanggung
jawab yang diberikan, dan staf yang dipromosikan dalam jabatan yang lebih tinggi, telah memiliki
kualifikasi yang diperlukan untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan. Hal ini adalah
persyaratan elemen manajemen personalia dan sangat berhubungan dengan contoh yang
disampaikan di soal.
Sumber : Buku paket halaman 46.
15. Terdapat beberapa kondisi yang dijadikan pertimbangan untuk tidak meneruskan calon
klien, yaitu…
1) KAP independen terhadap calon klien
2) Integritas calon klien diragukan
3) Risiko penugasan lainnya yang sedemikian besar dan mampu dikelola oleh KAP
4) Calon klien dapat tidak dapat diaudit.
Jawaban : Pernyataan yang benar adalah nomor 2 dan 4 sehingga jawabannya adalah
B.
Alasan : Beberapa kondisi yang menjadi pertimbangan untuk tidak
meneruskan calon klien adalah:
1. Integritas calon klien diragukan
2. KAP tidak independen terhadap calon klien
3. Calon klien tidak dapat diaudit
4. Risiko penugasan lainnya yang sedemikian besar dan tidak mampu dikelola oleh KAP
Sumber : Buku paket halaman 41.
1. Soal : Dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti audit , auditor harus menaati
seperangkat standar yang ditetapkan oleh Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP)
Jawab : S
Alasan : Karena GAAP merupakan standar untuk laporan keuangan. Standar yang telah
ditetapkan untuk untuk bukti audit adalah Generally Accepted Audit Standards
(GAAS)
Sumber : Auditing buku 1 oleh Sukrisno Agoes Bab 1 (Halaman 6)
3. P1 : Quality Review dibagi kedalam dua jenis yaitu : Reguler View dan Voluntary
View.
P2 : Compliance Review adalah suatu proses pengujian untuk menilai ketaatan
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terhadap peraturan perundang -
perundangan dan standar yang berlaku.
Pilihlah…
A. Jika P1 benar, P2 benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat.
B. Jika P1 benar, P2 benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat.
C. Jika P1 benar dan P2 salah
D. Jika P1 salah dan P2 benar
E. Jika P1 dan P2 keduanya salah
Alasan : Karena kedua pernyataan tersebut terdapat dalam buku Auditing 1 oleh
Soekrisno Agus halaman 19
4. Dibawah ini merupakan perbedaan auditing dan akuntansi, yang benar dari pertanyaan dibawah
ini:
a. Akuntansi bersifat analitis sedangkan auditing bersifat konstruktif
b. Auditing dimulai dari bukti pembukuan sampai ke laporan keuangan
c. Akuntansi bersifat pembuktian
d. Akuntansi bersifat konstrukif sedangkan auditing bersifat analitis
e. Akuntansi dimulai dari laporan keuangan sampai ke bukti pembukuan
Alasan : Akuntansi bersifat konstruktif, karena disusun mulai dari bukti – bukti pembukuan,
buku harian, buku besar dan sub buku besar, neraca saldo sampai menjadi laporan
keuangan sedangkan akuntansi bersifat analitis, karena akuntan publik memulai
pemeriksaannya dari laporan keuangan, lalu dicocokkan dengan neraca saldo, Buku
besar, buku harian, bukti-bukti pembukuan.
6. KAP akan kehilangan haknya sebagai anggota ….. jika tidak melaksanakan peer review
a. AICPA
b. IAPI
c. PPAJP
d. PPPK
e. BQR
Jawaban: A. AICPA
Alasan : Peer review adalah suatu penelahaan yang dilakukan terhadap KAP untuk menilai
apakah KAP tersebut telah mengembangkan secara memadai kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu sebagaimana yang diisyaratkan dalam Standar Pengendalian Mutu
1 yang di tetapkan Ikatan Akuntan Publik (IAPI). Bagi akuntan publik yang tidak
melakukan peer review paling tidak 1 kali dalam 3 tahun akan kehilangan haknya
sebagai anggota American Institute of Certified Public Accountants (AICPA).
7. Pertanyaan:
Laporan keuangan yang merupakan tanggungjawab manajemen perlu diaudit oleh KAP yang
merupakan pihak ketiga yang independen.
SEBAB
Jika laporan keuangan tidak atau belum diaudit berarti terdapat kesalahan dalam penyajian
dalam laporan keuangan.
A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan
akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan
akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar
E. Jika pernyataan dan alasan salah
Alasan: Laporan keuangan merupakan tanggungjawab manajemen dan perlu diaudit oleh KAP
yang merupakan pihak ketiga yang independen.
Alasan salah sebab laporan yang tidak atau belum diaudit bukan berarti terdapat salah
penyajian dalam laporan keuangan, tetapi berarti belum adanya opini akuntan public
mengenai kewajaran laporan keuangan sehingga kurang dipercaya kewajarannya oleh
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut.
8. Pertanyaan:
Berikut ini adalah tujuan dari compliance review:
(1) Menilaiketaatan AP dan KAP terhadapperaturanperundangandanstandar yang berlaku
(2) Memberikan rekomendasi perbaikan
(3) Menetapkan tindak lanjut (sanksi)
(4) Melakukan review mutu atas KAP
Pilihlah jika…
A. Pernyataan (1), (2), dan (3) benar
B. Pernyataan (1) dan (3) benar
C. Pernyataan (2) dan (4) benar
D. Hanya pernyataan (4) benar
E. Semuanya benar
9. Pertanyaan:
Berikut ini adalah alasan mengapa laporan keuangan perlu diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP):
(1) Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited financial statements-nya ke
Bapepam-LK paling lambat 90 hari setelah tahun buku.
(2) Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian
(unqualified) dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan
keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
(3) SPT yang didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak
dibandingkan dengan yang didukung oleh laporan keuangan yang belum diaudit.
(4) Mulai tahun 2001 perusahaan yang total assetnya Rp25 milyar keatas harus memasukkan
audited financial statements-nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
Alasan:
Laporan keuangan yang merupakan tanggungjawab manajemen perlu diaudit oleh KAP yang
merupakan pihak ketiga yang independen, karena:
- Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung
kesalahan baik yang disengaja mau pun tidak disengaja. Karena itu, laporan keuangan yang
belum diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan tersebut.
- Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian
(unqualified) dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan
keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. (SAK/ETAP/IFRS)
- Mulai tahun 2001 perusahaan yang total assetnya Rp25 milyar keatas harus memasukkan
audited financial statements-nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
- Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited financial statements-nya ke
Bapepam-LK paling lambat 90 hari setelah tahun buku.
- SPT yang didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak
dibandingkan dengan yang didukung oleh laporan keuangan yang belum diaudit.
Alasan: Karena dari segi luasnya pemeriksaan, audit dapat dibedakan menjadi pemeriksaan
umum (general audit) dan pemeriksaan khusus (special audit). General audit
merupakan pemeriksaan atas laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang independent dengan tujuan menilai sekaligus memberikan opini mengenai
kewajaran laporan keuangan, sedangkan special audit merupakan pemeriksaan yang
hanya terbatas pada audit yang dilakukan oleh KAP.
11. Dibawah ini yang termasuk kedalam jenis-jenis audit ditinjau dari jenis pemeriksaannya
adalah, kecuali…
a. computer audit
b. operational audit
c. compliance audit
d. special audit
e. internal audit
Jawaban: D. special audit
Alasan:
Karena dari segi jenis pemeriksaannya, audit dapat dibedakan atas:
1. operational audit
2. compliance audit
3. internal audit
4. computer audit
Sedangkan special audit merupakan jenis audit dari segi luas pemeriksaannya.
Jawaban: E. preliminary survey, review and testing management control system, detailed
examination, report development
13. Pilihlah :
(A) Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
(B) Jika jawaban (1) dan (3) benar
(C) Jika jawaban (2) dan (4) benar
(D) Jika jawaban (4) saja benar
(E) Jika semua jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar
Soal : Seorang akuntan yang bekerja sebagai Auditor Pemerintah (Government Auditor)
dapat bekerja di :
(1) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
(2) KAP
(3) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(4) Direktorat Jendral Pajak
Jawab : (B) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)
Alasan : Pernyataan (1) dan (3) benar karena ketika seorang akuntan mempunyai nomor
register dan/atau CA, profesi sebagai Auditor Pemerintah dapat bekerja di
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) atau Inspektorat di suatu Departemen Pemerintah, sedangkan
pernyataan (2) salah karena profesi yang bekerja di KAP adalah Akuntan Publik
(External Auditor) dan pernyataan (4) salah karena profesi yang bekerja di
Direktorat Jendral Pajak adalah Tax Accountant
Sumber : Auditing buku 1 oleh Sukrisno Agoes halaman 18.
Tuliskan B jika menurut Anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah
15. Soal : Unsur-unsur pengendalian mutu, yaitu (1) Tanggung jawab kepemimpinan KAP
atas mutu; (2) Ketentuan profesi yang berlaku; (3) Penerimaan dan
keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan tertentu; (4) Sumber daya
alam; (5) Pelaksanaan perikatan; (6) Pemantauan; (7) Dokumentasi
Jawab : S
Alasan : Karena unsur-unsur pengendalian mutu, yaitu (1) Tanggung jawab kepemimpinan
KAP atas mutu; (2) Ketentuan etika profesi yang berlaku; (3) Penerimaan dan
keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan tertentu; (4) Sumber daya
manusia; (5) Pelaksanaan perikatan; (6) Pemantauan; (7) Dokumentasi
Sumber : Auditing buku 1 oleh Sukrisno Agoes halaman 45.
2. Dibawah ini yang merupakan salah satu jenis audit apabila dibedakan menurut jenis
pemeriksaan adalah :
A. Pemeriksaan Umum (General Audit)
B. Pemeriksaan Khusus (Special Audit)
C. Public Oversight Audit
D. Special Oversight Audit
E. Pemeriksaan Intern (Internal Audit)
6. Dibawah ini yang merupakan salah satu metode dari computer audit adalah :
A. Audit With The Computer
B. Audit Concerning The Computer
C. Audit Around The Computer
D. Audit Regarding The Computer
E. Audit Partner With Computer
Jawaban : C. Audit Around The Computer
Alasan : Metode computer audit terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Audit Around The Computer
Dalam hal ini auditor hanya memeriksa input dan output dari EDP system tanpa
melakukan tes terhadap proses dalam EDP system tersebut
2. Audit Through The Computer
Selain memeriksa input dan output, Auditor juga melakukan tes proses EDP dengan
menggunakan Generalized Audti Software, ACL, dll.
Sumber : Buku Cetak Halaman 16
8. Yang merupakan persyaratan untuk menjadi anggota SEC Practice Section adalah
A. Pendidikan Terbatas
B. Reporting On Disagreements
C. Fixed Partner
D. Self Review
E. Permissions of Certain Services
9. Sistem pengendalian mutu KAP mencakup kebijakan dan prosedur pengendalian mutu
Jawaban : BENAR
Alasan : Sistem pengendalian mutu KAP mencakup kebijakan dan prosedur pengendalian
mutu, penetapan tanggung jawab, komunikasi dan pemantauan (IAPII, 2011:17000.1) Sumber :
Buku Cetak Halaman 21
10. Peer Review adalah review (penelaahan) yang dilakukan akuntan internal terhadap ketaatan
KAP pada sistem pengendalian mutu
Jawaban : SALAH
Alasan : Peer Review dilakukan oleh akuntan publik kepada KAP
Sumber : Buku Cetak Halaman 21
Jawaban : B
Alasan : “Auditing merupakan salah satu bentuk atestasi”
“Auditing memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan,karena akuntan
public sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir pemeriksaannya akan
memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi keuangan,hasil usaha,perubahan
ekuitas, dan laporan arus kas.”
Sumber : Buku Cetak Halaman 2
12. Pemeriksaan kewajaran suatu asersi harus dilakukan oleh pihak independen
SEBAB
Seorang akuntan public boleh mempunyai kepentingan tertentu di dalam perusahaan
tersebut, atau mempunyai hubungan khusus.
Jawaban : C
Alasan : “Ketiga,pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independent,yaitu akuntan publik.
Akuntan publik harus independent,dalam arti sebagai pihak diluar perusahaan yang
diperiksa,tidak boleh mempunyai kepentingan tertentu di dalam perusahaan tersebut
(missal,sebagai pemegang saham,direksi, atau dewan komisaris), atau mempunyai
hubungan khusus (misal keluarga dari pemegang saham,direksi atau dewan
komisaris).”
Sumber : Buku Cetak Halaman 5
ESAI
13. Sebutkan perbedaan Auditing dan akuntansi kemudian sebutkan tahap tahap audit…
Jawaban : Auditing mempunyai sifat analitis, karena akuntan publik memulai pemeriksaannya
dari angka-angka dalam laporan keuangan, lalu dicocokkan dengan neraca saldo (trial balance),
buku besar (general ledger), buku harian (special journals), bukti-bukti pembukuan (documents)
dan sub buku besar (sub-ledger). Sedangkan accounting mempunyai sifat konstruktif, karena
disusun mulai dari bukti-bukti pembukuan buku harian, buku besar dan sub buku besar, neraca
saldo sampai menjadi laporan keuangan. Akuntansi (Accounting) dilakukan oleh pegawai
perusahaan (bagian akuntansi) dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan atau ETAP
atau IFRS sedangkan auditing dilakukan oleh akuntan publik (khususnya financial audit) dengan
berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik, Kode Etik Profesi Akuntan Publik dan
Standar Pengendalian Mutu.
Sumber : Buku cetak halaman 9
14. Mengapa perlu dilakukan auditing terhadap laporan keuangan oleh KAP? Jelaskan.
Jawaban : Laporan keuangan yang merupakan tanggung jawab manajemen perlu diaudit oleh
KAP yang merupakan pihak ketiga yang independen, karena:
a. Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung
kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Karena itu laporan keuangan
yang belum diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut.
b. Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian
(unqualified) dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan
keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).
c. Mulai tahun 2001 perusahaan yang total assetnya Rp25 milyar ke atas harus
memasukkan audited financial statements nya ke Departemen Perdagangan dan
Perindustrian.
d. Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited financial statements- nya
ke Bapepam-LK paling lambat 90 hari setelah tahun buku. e. SPT yang didukung oleh
audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak dibandingkan dengan yang
didukung oleh laporan keuangan yang belum diaudit.
Sumber : Buku Cetak Halaman 13
15. Apabila ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit bisa dibedakan atas 2,Jelaskan!
SEBAB/AKIBAT
Dalam Valuation atau Allocation membahas apakah ada aset, liabilitas, dan ekuitas atau
transaksi yang dihilangkan dari laporan keuangan.
3. Audit report digabungkan dengan laporan keuangan dalam laporan tahunan kepada
pemegang saham dan menjelaskan ruang lingkup serta temuan audit.
SEBAB/AKIBAT
Audit report merupakan puncak dari proses atestasi dan mekanisme dalam laporan audit.
Jawaban :
Jawaban :
e. a, b, c, dan d benar
Alasan : Tahapan-tahapan audit antara lain : KAP dihubungi oleh calon pelanggan
(klien), KAP membuat janji untuk bertemu klien, KAP mengajukan surat penawaran,
KAP melakukan audit field work, terakhirnya selain memberikan audit report KAP juga
memberikan management letter.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 10-12.
Jawaban :
a. Mencegah kesalahan pada Laporan Keuangan
Alasan : Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut
mengandung kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 13.
Jawaban :
d. Pemeriksaan Internal
Alasan : Ada 4 tahap dalam manajemen audit yaitu : Survei Pendahuluan, Penelaahan dan
pengujian atas sistem pengendalian manajemen, Pengujian terinci, dan pengembangan
laporan. Pemeriksaan Internal tidak termasuk ke dalam tahapan manajemen audit.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 14-15.
7. Peer Review adalah suatu penelaahan yang dilakukan terhadap . . . . untuk menilai
apakah . . . tersebut telah mengembangkan secara memadai kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu.
a. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK)
b. Kantor Akuntan Publik (KAP)
c. Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
d. Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (DPAJP)
e. Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC)
Jawaban :
Alasan : Peer Review adalah suatu penelaahan yang dilakukan terhadap Kantor Akuntan
Publik untuk menilai apakah Kantor Akuntan Publik tersebut telah mengembangkan secara
memadai kebijakan dan prosedur pengendalian mutu sebagaimana yang diisyaratkan dalam
Standar Pengendalian Mutu No.1 yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia
(IAPI).
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 18-19.
Jawaban :
e. semuanya benar
Alasan : Tujuan compliance review adalah menilai ketaatan AP dan KAP terhadap
peraturan perundangan dan standar yang berlaku, memberikan rekomendasi perbaikan,
dan menetapkan tindak lanjut (sanksi).
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 19.
9. Standar pelaksanaan dan pelaporan review mutu dimuat dalam kodifikasi standar
pengendalian mutu (SPM) ke…
a. 100
b. 200
c. 300
d. 400
e. 500
Jawaban :
c. 300
Alasan : Kodifikasi standar pengendalian mutu (SPM) terdiri atas : SPM Seksi 100
(Sistem Pengendalian Mutu KAP), SPM Seksi 200 (Perumusan kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu), dan SPM Seksi 300 (Standar pelaksanaan dan pelaporan review
mutu.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 21.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 21.
Jawaban :
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 15-16.
12. Apa saja yang termasuk 2 jenis review dalam peer review?
a. Reguler Review
b. Voluntary Review
c. Misioner Review
d. a dan b benar
e. b dan c benar
Jawaban :
d. a dan b benar
Alasan : Ada dua jenis review yaitu regular review dan voluntary review. Misioner
Review tidak termasuk ke dalamnya.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 19.
Jawaban :
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 45.
14. Tahun 1978, AICPA membentuk Quality Control Standards Comitee yang diberi
tanggung jawab untuk membantu Kantor Akuntan Publik (KAP) mengembangkan
dan mengimplementasikan standar pengendalian mutu.
SEBAB/AKIBAT
Public Oversight Board (POB) adalah suatu badan independen yang memonitor dan
melaporkan kepada self-regulatory programs dari SEC Practice Section.
Jawaban :
Alasan : Kedua pernyataan itu benar menurut buku yang saya baca namun tidak saling
terkait.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 45 dan 48.
15. Di bawah ini merupakan persyaratan untuk menjadi anggota SEC Pravtice Section,
kecuali…
a. Menaati standar pengendalian mutu
b. Kewajiban peer-review
c. Rotasi Partner
d. Reporting on Disagreements
e. Harus seorang manajer
Jawaban :
Alasan : Persyaratan untuk menjadi anggota SEC Practice Section ada 7 : Menaati
standar pengendalian mutu, Kewajiban peer-review, Pendidikan Berkelanjutan, Rotasi
Partner, Concurring Partner Review, Proscription of Certain Services, dan Reporting on
Disagreements. Harus seorang manajer bukanlah salah satu syarat untuk menjadi anggota
SEC Practice Section.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 47-48
Sebab
Auditing disusun mulai dari bukti-bukti pembukuan, buku harian, buku besar dan sub buku
besar, neraca saldo sampai menjadi laporan keuangan.
A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat
2. Internal Auditor biasanya tidak memberikan opini terhadap kewajaran laporan keuangan.
Sebab
Auditor hanya memeriksa input dan output dari EDP system tanpa melakukan tes terhadap
proses dalam EDP system tersebut.
A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat
Sebab
Auditor mengumpulkan bukti untuk mengevaluasi kewajaran laporan keuangan untuk
mengurangi risiko informasi principal.
A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat
Jawab : A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan
sebab akibat.
Alasan : Principal memperkerjakan manajer/agen untuk bertanggung memberikan laporan
keuangan kepada principal. Manajer/agen menyewa auditor untuk melakukan pemeriksaan
kewajaran laporan keuangan yang sudah dibuat agen untuk menghindari adanya kesalahan
baik disengaja maupun tidak disengaja yang akan dilaporkan ke principal. Oleh karena itu,
auditor sangat dibutuhkan oleh principal untuk memberikan nilai tambah dan menghindari
adanya kesalahan.
Sumber : Modul 01 dan Buku Auditing 1 Edisi 5 halaman 13, oleh Sukrisno Agoes.
4. Auditing merupakan suatu bentuk atestasi yang merupakan suatu bentuk Assurance Services.
Berikut adalah ciri – ciri Assurance Services, kecuali…
A. Realibilitas dari sistem informasi
Sedangkan memberikan opini atas reliabilitas dari pernyataan seseorang (c) adalah ciri – ciri
dari attestasions Service.
Sumber : Buku Auditing Sukrisno Agoes Halaman 3
5. Auditing adalah suatu pemeriksaan laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen
beserta catatan – catatan pembukuan dan bukti – bukti pendukungnya. Berikut adalah yang
termasuk bukti – bukti pendukungnya, kecuali…
B. Faktur Penjualan
C. Journal voucher
D. Absensi Karyawan
d. Laporan Arus Kas (cash flow statement), adalah suatu laporan yang menggambarkan
arus kas selama periode tertentu
Sedangkan Laporan Pemeriksaan Tahun Lalu tidak dibutuhkan auditor saat memeriksa
laporan keuangan.
Sumber : Buku Auditing Sukrisno Agoes Halaman 4
7. Ditinjau dari jenis pemeriksaan, audit bisa dibedakan atas 4 yaitu operational audit,
compliance audit, internal audit dan computer audit. Yang biasanya dilakukan pada audit
prosedur atau operational audit adalah....
A. Standar etika
9. Terdapat enam pengendalian mutu yang harus dipertimbangkan KAP dalam menetapkan
prosedur dan kebijakan pengendalian mutunya. Salah satu diantaranya adalah...
B. Rotasi partner
C. Pendidikan berkelanjutan
10. Ketika seorang auditor mengalami kondisi dimana integritas calon klien diragukan, KAP
tidak independen terhadap calon klien, dan calon klien tidak dapat diaudit serta risiko
penugasan lainnya yang sedemikian besar dan tidak mampu dikelola oleh KAP maka auditor
tersebut dapat mempertimbangkan untuk tidak meneruskan calon klien tersebut
Jawab : Benar
Alasan : Karena beberapa kondisi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk tidak
meneruskan calon klien, yaitu:
a. Integritas calon klien diragukan
b. KAP tidak independent terhadap calon klien
c. Calon klien tidak dapat diaudit (unauditable)
d. Risiko penugasan lainnya yang sedemikian besar dan tidak mampu dikelola oleh
KAP
11. Quality Control Standards Committee bertanggung jawab untuk membantu Kantor Akuntan
Publik (KAP) dalam mengembangkan dan mengimplementasikan standar pengendalian
mutu
Jawab : Benar
Alasan : Karena pada tahun 1978 AICPA membentuk Quality Control Standards
Committee yang diberi tanggung jawab untuk membantu Kantor Akuntan Publik (KAP)
mengembangkan dan mengimplementasikan standar pengendalian mutu.
13. Jelaskan masing-masing unsur garis besar isi dari standar pengendalian mutu!
Jawab :
1. Tanggung jawab kepemimpinan KAP atas mutu, antara lain berisi: tone at the top
budaya mutu, posisi kepemimpinan.
2. Ketentuan dan berkelanjutan hubungan dengan klien dan perikatan tertentu, antara lain
berisi: independensi, hubungan terus menerus personil senior (termasuk rotasi partner
dan staf kunci) dalam perikatan audit, konflik kepentingan, kerahasiaan.
3. Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan tertentu, Antara
lain berisi: penerimaan dan keberlanjutan, proposal klien baru, klien lama, klien lama
dan klien baru, pengunduran diri dari perikatan.
4. Sumber daya manusia, Antara lain berisi: perekrutan dan retensi, pengembangan
professional berkelanjutan, penugasan tim perikatan, penegakan disiplin terhadap
kebijakan pengendalian mutu, menghargai kepatuhan.
5. Pelaksanaan perikatan, Antara lain berisi: peran AP/pimpinan rekan sebagai pemimpin
perikatan, konsultasi, perbedaan pendapat, review pengendalian mutu perikatan (EQCR),
sifat, waktu dan luas dari review pengendalian mutu perikatan, preview pengendalian
mutu perikatan (QCR).
14. Bagaimana konsep peer review menurut Arens, Elder dan Beasly?
Jawab : Menurut Arens, Elder dan Beasly KAP yang menjadi anggota SEC Practice
Section (SECPS) atau Private Companies Practice Section (PCPS) harus menjalani peer
review paling tidak tiga tahun sekalli. Biasanya, penelaahan dilakukan oleh sebuah KAP
yang dipilih oleh KAP yang ditelaah. Pilihan lain adalah meminta AICPA atau asosiasi CPA
Negara Bagian untuk menunjuk tim penelaah. Setelah penelaahan selesai, penelaah
mengeluarkan laporan yang menyatakan kesimpulan dan rekomendasinya. Hanya KAP yang
telah memperoleh hasil peer review yang memuaskan dari SECPS atau PCPS dapat menjadi
anggota dari kedua practice section tersebut.
Alasan : Karena hal ini sudah dikeluarkan dengan konsep menurut Arens, Elder dan
Beasly (2017: 63, 64)
Sumber : Buku 1 Auditing Edisi 5 halaman 20, oleh Sukrisno Agoes
15. Bagaimana pelaksanaan peer review pada jasa yang telah diatur dalam standar profesi?
Bagaimana ketaatan KAPatas SPM 100, melalui kuesioner dari Badan Quality
Review (BQR) dan bagaimana untuk KAP kecil.
Uji kepatuhan dapat diperluas bila diperlukan dan KAP diberikan kesemmpatan
untuk menyampaikan tanggapan sebelum closing conference.
Alasan : Karena peer review ini bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan apakah
praktik KAP (anggota) telah memenuhi tujuan SPM.
Sumber : Buku 1 Auditing Edisi 5 halaman 19, oleh Sukrisno Agoes
1. Suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bahan bukti
mengenai asersi tentang kejadian dan kegiatan ekonomi untuk meyakinkan tingkat
keterkaitan antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan
mengomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pernyataan ini
adalah pengertian dari...
A. Auditing
B. Asersi
C. Atestasi
D. Assurance services
E. Akuntansi
Jawaban: A. Auditing
Alasan: Pernyataan di atas merupakan pengertian auditing. Sedangkan asersi adalah
representasi manajemen mengenai kewajaran laporan keuangan. Atestasi adalah suatu
komunikasi dari seorang expert mengenai kesimpulan tentang realibilitas dari pernyataan
seseorang. Assurance services adalah jasa seorang profesional yang independen yang
meningkatkan kualitas informasi untuk para pengambil keputusan. Akuntansi adalah seni
untuk mencatat, meringkas, menganalisis, dan melaporkan data yang berkaitan dengan
transaksi keuangan dalam bisnis atau perusahaan
Sumber: Buku Auditing 1 Sukrisno Agoes Edisi 5, Bab 1 Halaman 2 & 6 (Sub-bab 1.1
Pengertian Auditing paragraf 2,4, 8, Auditing - Asersi Manajemen halaman 6 paragraf 1)
2. Pihak diluar perusahaan yang diperiksa tidak boleh mempunyai kepentingan tertentu atau
hubungan khusus di dalam perusahaan tersebut karena pemeriksaan laporan keuangan
dilakukan oleh pihak yang independen, yaitu akuntan.
Alasan: Karena jika tidak diaudit ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut
mengandung kesalahan baik disengaja maupun tidak.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis!
Jawab:
Pemeriksaan secara sistematis maksudnya adalah akuntan publik harus merencanakan
pemeriksaannya sebelum proses pemeriksaan dimulai, dengan membuat audit plan. Dalam audit
plan antara lain dicantumkan kapan pemeriksaan dimulai, berapa lama jangka waktu
pemeriksaan diperkirakan, kapan laporan harus selesai, berapa org audit staff yang ditugaskan,
masalah-masalah yang diperkirakan akan dihadapi di bidang auditing, akuntansi, perpajakan,
dan lain-lain. Selain itu dalam audit plan, akuntan publik harus menetapkan batas materialitas
dan memperhitungkan risiko audit.
Pemeriksaan dilakukan secara kritis maksudnya adalah pemeriksaan itu harus dipimpin oleh
seorang yang memiliki gelar akuntan (chartered accountant ), sertifikasi CPA dan mempunyai
izin praktik sebagai akuntan publik dari menteri keuangan. Pelaksanaan pemeriksaan haruslah
seoarang yang memliki pendidikan, pengalaman dan keahlian di bidang akuntansi, perpajakan,
sistem akuntansi dan pemeriksaan akuntan.
(SUMBER : Buku Auditing Hal. 5)
3. KAP harus mengajukan surat penawaran (audit proposal). Hal – hal apa saja yang terdapat di
dalam audit proposal, kecuali...
a. jenis jasa yang diberikan
b. langkah-langkah dalam melakukan proses audit
c. besarnya biaya audit
d. kapan audit dimulai
e. kapan laporan harus diserahkan
Alasan: Karena langkah-langkah dalam melakukan proses audit bukan hal-hal yang terdapat di
dalam audit proposal (surat penawaran)
(SUMBER : Buku Auditing Hal 11)
5. Audit risk adalah suatu risiko yang dihadapi auditor dalam bentuk salah memberikan opini
mengenai kewajiban laporan keuangan yang diauditnya.
SEBAB
Compliance review adalah suatu proses pengujian untuk menilai ketaatan Akuntan Publik (AP)
dan Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap peraturan perundang-undangan dan standar yang
berlaku.
a. Bila pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukan sebab akibat
b. Bila pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukan sebab akibat.
c. Bila pernyataan benar, dan alasan salah.
d. Bila pernyataan salah, dan alasan benar.
e. Bila pernyataan dan alasan salah.
Alasan: Pernyataannya adalah benar merupakan pengertian dari audit risk dan alasannya juga
benar merupakan pengertian dari complience review, akan tetapi antara pernyataan dan
alasannya tidak saling berhubungan dikarenakan istilah-istilah tersebut saling memiliki makna
tersendiri
(SUMBER : Buku Auditing hal 9 dan 19)
6. Laporan Keuangan yang merupakan tanggung jawab manajemen perlu diaudit oleh KAP yang
merupakan pihak ketiga yang independen.
SEBAB
Jika Laporan Keuangan tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa Laporan Keuangan tersebut
mengandung kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
a. Bila pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukan sebab akibat.
b. Bila pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukan sebab akibat.
c. Bila pernyataan benar, dan alasan salah.
d. Bila pernyataan salah, dan alasan benar.
e. Bila pernyataan dan alasan salah.
Alasan: Pernyataan pertama adalah benar dimana memang sudah seharusnya ada campur tangan
dari pihak ketiga yang independen atas laporan keuangan dan pernyataan ini berhubungan
dengan alasan yang diberikan yaitu dimana jika Laporan keuangan itu sendiri tidak diaudit oleh
KAP sebagai pihak ketiga yang independen maka laporan keuangan itu akan dapat mengalami
kesalahan.
(SUMBER : Buku Auditing Hal. 13)
7. Application Control merupakan bagian dari Internal Control dalam EDP system yang berkaitan
dengan prosedur dokumentasi, testing dan otorisasi dari original system dan setiap perubahan
yang akan dilakukan terhadap system tersebut.
SALAH
Alasan : application control berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang khusus oleh EDP
Department misalnya membuat daftar gaji. Yang berkaitan dengan prosedur dokumentasi dan
sebagainya merupakan general control
(SUMBER : Buku Auditing Hal. 17)
8. Peer review adalah review yang dilakukan internal akuntan terhadap ketaatan KAP pada
sistem pengendalian mutu sebagaimana yang diisyaratkan dalam Standar Pengendalian Mutu
nomor 1 yang ditetapkan oleh IAPI
SALAH
Alasan: Peer review dilakukan oleh akuntan publik bukan internal akuntan.
(SUMBER : Buku Auditing Hal. 21)
9. Seorang Akuntan Publik harus independen. Yang dimaksud dengan independen adalah
a. Akuntan Publik harus melakukan pemeriksaan secara sistematis, kritis, cermat dan hati-hati
b. Akuntan Publik bertugas untuk memeriksa laporan keuangan tersebut dan bertanggung
jawab atas opini yang diberikannya
c. Akuntan Publik tidak boleh mempunyai kepentingan tertentu di dalam perusahaan yang
diperiksa,
d. Akuntan Publik memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang
diperiksa
e. Akuntan Publik mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung atau menyangkal suatu asersi
Alasan: Dari pengertian Auditing dapat di bahas beberapa hal, salah satu nya pemeriksaan
dilakukan oleh pihak yang independen, yaitu akuntan publik yang berarti tidak boleh
mempunyai kepentingan tertentu di dalam perusahaan yang diperiksa (misal, pemegang saham,
direksi atau dewan komisaris).
(SUMBER : Buku Auditing Hal. 5)
10. Ditinjau dari jenis pemeriksaan, audit bisa dibedakan atas, kecuali ...
a. Technology Audit
b. Computer Audit
c. Management Audit
d. Internal Audit
e. Compliance Audit
Alasan: Dari jenis pemeriksaan, audit hanya dapat dibedakan menjadi 4 yaitu Management
Audit, Compliance Audit, Internal Audit, dan Computer Audit
(SUMBER : Buku Auditing Hal. 14)
11. Apakah ada asset, liabilitas, dan ekuitas, atau transaksi yang dihilangkan dari laporan
keuangan?. Pertanyaan tersebut merupakan pengertian dari salah satu asersi laporan keuangan
yakni…
a. Existence
b. Valuation
c. Rights and Obligations
d. Presentation and disclosure
e. Completeness
Alasan:
Existence : apakah semua transaksi dalam laporan keuangan benar-benar ada
Completeness : apakah ada asset, liabilitas, dan ekuitas, atau transaksi yang
dihilangkan dari laporan keuangan
Rights and Obligations : apakah asset yang tercantum di laporan keuangan dimiliki
perusahaan dan liabilitas juga liabilitas perusahaan
Valuation atau allocation : apakah aset, liabilitas dan ekuitas dinilia dengan tepat sesuai
dengan standard akuntansi yang berlaku.
Presentation and disclosure : apakah pengklasifikasian, seperti current vs noncurrent asset
and liabilities sudah direfleksikan dengan benar di laporan keuangan.
(SUMBER : Buku Auditing Hal.5-6)
12. Sebutkan prinsip-prinsip yang mengatur audit atas laporan keuangan :
Jawab :
Audit harus dilakukan sesuai standar auditing yang berlaku.
Auditor harus mentaati kode etik akuntan publik.
KAP harus memiliki Standar Pengendali Mutu.
Akuntan Publik harus menerapkan Standar Pengendali Mutu.
Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan .
Manajemen harus mendesain internal control serta mengimplementasikannya .
Tanggung jawab auditor terletak pada opini yang diberikannya mengenai kewajaran laporan
keuangan yang telah disusun oleh pihak manajemen.
Wajar berarti laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
dan bebas dari salah saji material.
Auditor tidak mungkin memeriksa seluruh transaksi (100%) yang terjadi di perusahaan yang
diaudit, tetap melakukan pemeriksaan secara sampling.
Namun demikian auditor harus merencanakan dan melaksanakan auditnya sedemikian rupa
dengan mengunakan profesional judgement , sehingga seandainya terjadi salah saji
material atau kecurangan , bisa ditemukan dan diberitahukan kepada pihak manajemen
Auditor harus mempertahankan indepedensi , integritas, objektivitas serta sikap skeptis
dalam melaksanakan auditnya.
Untuk bisa memberikan opini auditor harus mengumpulkan bahan bukti audit yang cukup
(sufficient) dan tepat (appropriate).
(SUMBER : Buku Auditing Hal. 8)
13. Management audit bisa dilakukan oleh Internal Auditor, Kantor Akuntan Publik, dan
Management Consultant.
SEBAB
Salah satu Tujuan compliance review yaitu tidak memberikan rekomendasi perbaikan.
a. Bila pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukan sebab akibat.
b. Bila pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukan sebab akibat.
c. Bila pernyataan benar, dan alasan salah.
d. Bila pernyataan salah, dan alasan benar.
e. Bila pernyataan dan alasan salah.
Alasan: Pernyataannya adalah benar akan tetapi walau pernyataan tersebut benar tidak diikuti
oleh alasan yang benar, melainkan alasannya salah,yang mana sebenarnya salah satu Tujuan
dari complience review itu adalah memberikan rekomendasi perbaikan bukan menggunakan
kata "tidak" seperti yang terdapat pada kalimat alasan tersebut.
(SUMBER : Buku Auditing Hal. 15 dan 19)
Jika tidak diaudit ada kemungkinan bahwa laporan Keuangan tersebut mengandung
kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Karena itu laporan keuangan yang
belum diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan tersebut.
Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian
(unqualified) dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan
keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum Indonesia (SAK ETAP IFRS).
Mulai tahun 2001 perusahaan yang total asetnya Rp. 25 miliar ke atas harus memasukkan
audited financial statements nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited financial statements-nya ke
Bapepam-LK paling lambat 90 hari setelah tahun buku.
SPT yang didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak
dibandingkan dengan yang didukung oleh laporan keuangan yang belum diaudit.
menilai ketaatan AP dan KAP terhadap peraturan perundangan dan standar yang berlaku
memberikan rekomendasi perbaikan
menetapkan tindak lanjut (sanksi)
11. Jenis audit ditinjau dari luasnya pemeriksaan dibedakan atas 4 jenis audit
Jawab : Salah
Alasan: Jenis audit ditinjau dari luasnya pemeriksaan dibedakan atas 2 jenis audit,yaitu:
1. Pemeriksaan Umum (General Audit),dan
2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit)
Sumber : Buku auditing halaman 13
12. Peer review adalah review (penelaahan) yang dilakukan akuntan public terhadap ketaatan KAP
pada sistem pengendalian mutu.
Jawab : Benar
Alasan : Peer review adalah review (penelaahan) yang dilakukan akuntan public terhadap ketaatan
KAP pada sistem pengendalian mutu.
Sumber : Buku auditing halaman 21
TUGAS AUDTING
Nama Kelompok :
1. Elfika Adewina Sipayung(180503101)
2. Elfran Sanjaya Sitohang(180503088)
3. Sisi Magfirah Rahmah Sembiring(180503089)
4. Jhon Paulus Bangun(180503092)
5. Geraldo Sihombing(180503124)
Jawaban a
Alasan : dari hal-hal di atas pengujian atas sistem pengendalian manajemen bukanlah hal-hal yang
dicakup dalam management audit.
Sumber : buku auditing bab 1 halaman 14
2.Sukrisno Agoes membedakan jenis audit menjadi:
a. General audit dan internal audit
b.Special audit dan periodical audit
c.General audit dan external audit
d.General audit dan special audit
e.Functional audit dan organizational audit
jawaban: d
alasan : general audit dan special audit adalah jenis audit yang dibagi oleh Sukrisno Agus dalam
buku nya “Auditing” petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntan publik.
Sumber: buku auditing bab 1 halaman 13
3. Untuk mengerjakan soal dibawah pilihlah :
a. jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan keduanya mempunyai hubungan
sebab akibat.
b. Jika pernyataan pertama betul,pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak memiliki
hubungan sebab akibat.
c. Jika pernyataan pertama betul dan pernyataan kedua salah.
d. Jikapernyataan pertama salah dan pernyataan kedua betul.
e. Jika kedua pernyataan salah.
Auditing mempunyai sifat analisis, karena akuntan publik memulai pemeriksaanya dari
angka-angka dalam laporan keuangan, lalu dicocokkan dengan neraca saldo, buku besar, buku
harian, bukti-bukti pembukuan dan sub-sub buku besar.
Sebab
Akuntansi mempunyai sifat konstruktif, karena disusun mulai dari bukti-bukti pembukuan,buku
harian, buku besar dan sub buku besar, neraca saldo sampai menjadi laporan keuangan.
Jawaban : b
Alasan : kedua pernyataan di atas merupakan pengertia masing-masing dari auditing dan akuntansi
yang tidak menyatakan hubungan kausal di antara kedua nya.
Sumber : buku auditing bab 1 halaman 9
4. Berikut ini yang manakah yang tidak di cocokkan seorang akuntan publik saat memulai
pemeriksaannya dari angka-angka dalam laporan keuangan…
a. Jurnal Penutup ( Closing Entries )
b. Bukti-bukti prmbukuan ( documents )
c. Neraca Saldo ( Trial Balance )
d. Buku harian ( Special Journals )
e. Buku besar ( General Ledge )
6. Sampai tahun 2001 Peer Review terhadap KAP di Indonesia dilakukan oleh BPKP
SALAH ( S )
Alasan : BKPK melakukan Peer Review terhadap KAP di Indonesia hanya sampai tajun
2000 saja
7. Berikut ini yang termasuk tahapan – tahapan yang dilakukan manajemen audit adalah,
kecuali….
a. Pengujian terinci (detailed examination)
b. Memahami lingkungan eksternal
c. Penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen
d. Survey pendahuluan (preliminary survey)
e. Pengembangan laporan (report development)
8. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mentaati peraturan
– peraturan dan kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan pihak intern maupun pihak
eksternal merupakan pengertian dari…
a. Complicate Audit
b. Confidence Audit
c. Internal Audit
d. Compliance Audit
e. Operational Audit
Jawaban: d. Compliance Audit.
Alasan: Pemeriksaan ketaatan (compliance audit) merupakan pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mentaati peraturan dan kebijakan yang berlaku
baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan (manajemen, dewan komisaris) maupun
pihak eksternal (Pemerintah, Bapepam LK, Bank Indonesia, Direktorat Jendral Pajak, dll).
Pemeriksaan bisa dilakukan baik oleh KAP maupun Bagian Internal Audit. (sumber: bab 1
halaman 15)
9. Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah
Didalam computer audit terdapat dua metode yang bisa dilakukan yaitu, audit
around the computer dan audit through the computer. B
Alasan: Computer Audit merupakan pemeriksaan oleh KAP terhadap perusahaan yang yang
memproses data akuntansinya dengan menggunakan Electronic Data Processing (EDP)
system. Terdapat dua metode yang dilakukan yaitu, audit around the computer dan audit
through the computer. (sumber: bab1 halaman 16)
10. Berikut hal-hal yang diperhatikan dalam review mutu KAP, kecuali..
a. Keadaan kantor dan dampak terhadap kinerja anggota
b. System administrasi, pemeliharaan arsip, SDM
c. Evaluasi atas pedoman pengendalian mutu dan daya terapannya.
d. Penelaahan dan evaluasi atas ketaatan pada kewajiban kantor, antara lain – peraturan
keprofesian.
e. Jumlah pegawai yang ada di dalam KAP
Jawab : E
Alasan : karena jumlah pegawai dalam suatu KAP tidak menjamin mutu KAP tersebut.
Sedangkan jawaban yang ada di pilihan a-d merupakan hal-hal yang diperhatikan untuk
me-review mutu suatu KAP.
11. Sebutkan mana yang dibawah ini yang tidak tercantum dalam klasifikai asersi laporan
keuangan menurut Auditing Standart Board (ASB)..
a. Rights and obligations
b. Completeness
c. Existence atau occurance
d. Valuation atau allocation
e. Report development
Jawab : E
Alasan : report development bukan merupakan klasifikasi asersi laporan keuangan
melainkan tahapan dalam manajemen.
12. Tuliskan B jika pernyataannya Benar dan tuliskan S jika pernyataan salah.
“ Peer review adalah suatu penelaahan yang dilakukan terhadap KAP untuk menilai
apakah KAP tersebut telah mengembangkan secara memadai kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu sebagaimana yang disyaratkan dalam Standart Pengendalian mutu no.1.”
Jawab : B
Jawabannya benar, karena suatu penelaahan yang dilakukan terhadap KAP untuk menilai
apakah KAP tersebut telah mengembangkan secara memadai kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu sebagaimana yang disyaratkan dalam Standart Pengendalian mutu no.1
yang di tetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Jawaban : A
Sumber : Buku auditing Soekrisno Agoes hal 5
Yang termasuk dalam asersi laporan keuangan diantaranya Existense atau accurance, Completeness,
Rights and obligation, Valuation atau allocation, Presentation and Disclosure.
14. Bukti yang competent berarti dibawah ini kecuali..
a. Dapat dipercaya
b. Valid
c. Relevan
d. Meyakinkan
e. Tidak berhubungan
Jawaban : E
Sumber : Buku auditing Soejrisno agoes hal 7
Bukti yang kompeten berarti bukti yang valid dan relevan. Dalam hal ini, valid berarti dapat
dipercaya, meyakinkan. Relevan berarti berkaitan dengan tujuan pemeriksaan.
15. Tahapan audit setelah KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien adalah...
a. KAP dihubungi oleh klien
b. Membicarakan kerapian bukti pembukuan
c. KAP mengajukan surat penawaran
d.KAP melakukan audit field work
e.KAP memberikan draft audit report kepada klien
Jawaban : C
Sumber : Buku Auditing Soekrisno Agoes hal 9
Tahapan-tahapan audit adalah :
-KAP dihubungi oleh calon klien
-KAP membuat janji untuk bertemu dan membicarakan
-KAP mengajukan suratPenawaran
-KAP melakukan audit field work
-KAP memberikan manajemen letter
Jadi tahapan setelah membuat janji bertemu klien adalah KAP mengajukan surat penawaran.
BAB 2
1. Standar Profesional Akuntan (PSA) terdiri atas 5 standar, dibawah ini manakah yang
merupakan standar PSA :
a. Pernyataan Standar Auditing (PSA) yang tidak dilengkapi dengan Interpretasi
Pernyataan Standar Auditing (IPSA)
b. Pernyataan Standar Auditing (PSA) yang dilengkapi dengan Interpretasi Pernyataan
Standar Atestasi (IPSAT)
c. Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (PSAR) yang dilengkapi dengan
Interpretasi Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (IPSAR)
d. Pernyataan Standar Jasa Konsultansi (PSJK) yang dilengkapi dengan Intrepretasi
Pernyataan Standar Atestasi (IPSAT)
e. Pernyataan Standar Pengendalian Mutu (PSPM) yang dilengkapi dengan Interpretasi
Pernyataan Standar Jasa Konsultasi (IPSJK)
Jawaban: D. Integritas
Alasan: Prinsip Etika Profesi, yang nerupakan landasan perilaku etika profesional, terdiri
atas 8 prinsip yaitu :
i. Tanggung Jawab Profesi
ii. Kepentingan Umum (Publik)
iii. Integritas
iv. Objektivitas
v. Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
vi. Kerahasiaan
vii. Perilaku Profesional
viii. Standar Teknis
5. Berikut ini merupakan bagian dari kode etik profesi akuntan publik tentang aturan etika
profesi, kecuali:
b. Pendapat Kedua
Alasan: Bagian B Aturan Etika Profesi yang terdiri atas: Seksi 200 Ancaman dan
Pencegahan
6. Pemberi kerja yang mempekerjakan atau menugaskan seseorang atau lebih anggota
IAI-KAP atau KAP tempat anggota bekerja untuk melaksanakan jasa profesional
disebut....
a. Manager
b. Pimpinan
c. Klien
d. Supervisor
e. CEO
Jawaban: C. Klien
Alasan: Klien adalah pemberi kerja (orang atau badan), yang mempekerjakan atau
menugaskan seseorang atau lebih anggota IAI-KAP atau KAP tempat anggota bekerja
untuk melakukan jasa profesional.
SEBAB
Saat itu Kode Etik Akuntan Indonesia terdiri atas delapan bab (11 pasal) dan enam
pernyataan etika Profesi
Jawaban: B
Sumber: Buku Sukrisno Agoes hal. 69 dan 70
8. KAP adalah suatu bentuk organisasi akuntan public yang memperoleh izin sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa
professional dalam praktik akuntan public.
SEBAB
Akuntan public adalah akuntan yang memiliki izin dari Menteri Keuangan atau pejabat
yang berwenang lainnya untuk menjalankan praktik akuntan public.
Jawaban: B
Sumber: Buku Sukrisno Agoes hal. 71
ESAI
10. Tuliskan bunyi standar pelaporan pertama.
Jawaban: Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Sumber: Buku Sukrisno Agoes hal. 67
1. Untuk pertama kalinya IAI berhasil menerbitkan Norma Pemeriksaan Akuntan pada tahun…
A. 1971
B. 1972
C. 1973
D. 1974
E. 1975
Jawaban: B. 1972
Keterangan: Dalam tahun 1972 untuk pertama kalinya IAI berhasil menerbitkan Norma
Pemeriksaan Akuntan, yang disahkan dalam Kongres ke III Ikatan Akuntan Indonesia.
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (54)
2. Standar Professional Akuntan Publik per 1 Januari 2001 terdiri atas lima standar yaitu,
kecuali…
A. PSA
B. PSAT
C. PSAK
D. PSAR
E. PSJK
Jawaban: C. PSAK
Keterangan: SPAP per 1 januari 2001 terdiri atas lima standar yaitu Pernyataan Standar
Auditing (PSA), Pernyataan Standar Atestasi (PSAT), Pernyataan Standar Jasa Akuntansi
dan Review (PSAR), Pernyataan Standar Jasa Konsultasi (PSJK), dan Pernyataan Standar
Pengendalian Mutu (PSPM). Sedangkan PSAK adalah Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (54-55)
3. Pernyataan:
Standar auditing berbeda dengan prosedur auditing
Alasan:
Prosedur auditing berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu kinerja dan tujuan yang
hendak dicapai melalui penggunaan prosedur yang bersangkutan sedangkan standar auditing
adalah tindakan yang harus dilaksanakan
Jawaban: D. Integritas
Alasan: Prinsip Etika Profesi, yang nerupakan landasan perilaku etika profesional, terdiri
atas 8 prinsip yaitu :
ix. Tanggung Jawab Profesi
x. Kepentingan Umum (Publik)
xi. Integritas
xii. Objektivitas
xiii. Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
xiv. Kerahasiaan
xv. Perilaku Profesional
xvi. Standar Teknis
15. Berikut ini merupakan bagian dari kode etik profesi akuntan publik tentang aturan etika
profesi, kecuali:
b. Pendapat Kedua
Alasan: Bagian B Aturan Etika Profesi yang terdiri atas: Seksi 200 Ancaman dan
Pencegahan
16. Pemberi kerja yang mempekerjakan atau menugaskan seseorang atau lebih anggota
IAI-KAP atau KAP tempat anggota bekerja untuk melaksanakan jasa profesional
disebut....
a. Manager
b. Pimpinan
c. Klien
d. Supervisor
e. CEO
Jawaban: C. Klien
Alasan: Klien adalah pemberi kerja (orang atau badan), yang mempekerjakan atau
menugaskan seseorang atau lebih anggota IAI-KAP atau KAP tempat anggota bekerja
untuk melakukan jasa profesional.
17. Prinsip Etika Profesi,terdiri atas 8 prinsip yakni: Tanggung Jawab Profesi,Kepentingan
Umum,Integritas,Objektivitas,Kompetensi dan kehati-hatian
Profesional,Kerahasiaan,Perilaku Professional,Standar Teknis.
SEBAB
Saat itu Kode Etik Akuntan Indonesia terdiri atas delapan bab (11 pasal) dan enam
pernyataan etika Profesi
Jawaban: B
Sumber: Buku Sukrisno Agoes hal. 69 dan 70
18. KAP adalah suatu bentuk organisasi akuntan public yang memperoleh izin sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa
professional dalam praktik akuntan public.
SEBAB
Akuntan public adalah akuntan yang memiliki izin dari Menteri Keuangan atau pejabat
yang berwenang lainnya untuk menjalankan praktik akuntan public.
Jawaban: B
Sumber: Buku Sukrisno Agoes hal. 71
ESAI
20. Tuliskan bunyi standar pelaporan pertama.
Jawaban: Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Sumber: Buku Sukrisno Agoes hal. 67
1. Prinsip dasar etika profesi dalam International Federation of Accountant (IFAC) Bagian A
terdiri atas, kecuali ...
a. Prinsip-prinsip dasar etika profesi
b. Prinsip perilaku profesional
c. Objektivitas semua jasa profesional
d. Prinsip objektivitas
e. Prinsip kerahasiaan
Alasan:
Dalam kode etik International Federation of Accountant (IFAC) bagian A berisi Prinsip Dasar
Etika Profesi yang terdiri atas:
Seksi 100 Prinsip-prinsip Dasar Etika Profesi
Seksi 110 Prinsip Integritas
Seksi 120 Prinsip Objektivitas
Seksi 130 Prinsip Kompetensi serta Sikap Kecermatan dan Kehatian-hatian Profesional
Seksi 140 Prinsip Kerahasiaan
Seksi 150 Prinsip Perilaku Profesional
(S. Agoes, 2017: 75)
2. Standar auditing dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, Yang termasuk Standar
Pekerjaan Lapangan adalah …
f. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
g. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan
penerapan standar akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan
dibandingkan dengan penerapan standar akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
h. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan
keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan
keuangan yang diaudit.
i. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali
dinyatakan lain dalam laporan auditor.
j. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan.
Alasan :
Standar Pekerjaan Lapangan
1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten haws disupervisi
dengan semestinya.
2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit
clan menentukan sifat, saat, dan Iingkup pengujian yang akan dilakukan.
3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan
keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan
keuangan yang diaudit.
(S. Agoes, 2017: 57)
3. Bunyi dari standar pekerjaan lapangan ketiga ialah “pekerjaan harus direncanakan dengan
sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya”
(Salah)
Alasan:
Bunyi tersebut ialah bunyi dari standar pekerjaan lapangan pertama.
(S. Agoes, 2017: 64)
5. Standar umum yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAPI adalah,
kecuali ...
a. kompetensi profesional
b. besarnya fee
c. kecermatan dan kesaksamaan profesional
d. perencanaan dan supervisi
e. data relevan yang memadai
Alasan:
Standar umum yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAPI adalah
a) kompetensi profesional
b) kecermatan dan kesaksamaan profesional
c) perencanaan dan supervisi
d) data relevan yang memadai
(S. Agoes, 2017: 72)
6. Existence or occurance, completeness, right and obligation, evaluation, dan presentation and
disclosure adalah 5 penggolongan dasar dari assertions
(Benar)
(S. Agoes, 2017: 64)
7. Sebutkan 10 Standar Akuntansi menurut PSA No.01 (SA Seksi 150)!
Jawab:
a. standar umum
Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,independensi dalam sikap
mental harus dipertahankan seorang auditor.
Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
b. Standart Pekerjaan Lapangan
Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya.
Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat,saat dan lingkup pengujian yang akan
dilakukan.
Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang di audit.
c. Standart Pelaporan
Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan SA yang berlaku umum di Indonesia.
Laporan auditor harus menunjukan jika ada ketidakkonsistenan penerapan SA
dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan
penerapan SA tersebut dalam periode sebelumnya.
Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain didalam laporan auditor.
Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak
dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka
alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan
keuangan ,maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai
sifat pekerjaan audit yang dilaksankan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab
yang dipikul oleh auditor.
(S. Agoes, 2017: 57)
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan anggota kAP harus INDEPENDENSI, INTEGRITAS dan
OBJEKTIVITAS !
Jawab:
INDEPEDENSI
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus mempertahankan sikap mental
independen didalam memberikan jasa profesional sebagaimana diatur dalam standar
profesional akuntansi publik yang ditetapkan IAPI. Sikap independen tersebut harus
meliputi independen dalam fatka (in fact) maupun dalam penampilan ( in
appearance).
INTEGRITAS DAN OBJEKTIVITAS
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus mempertahankan integritas dan
obektivitas, harus bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan tidak
boleh membiarkan faktor salah saji material ( material misstatment) yang
diketahuinya atau mengalihkan pertimbangannya kepada pihak lain.
(S. Agoes, 2017: 72)
10. Tujuan auditor independen adalah untuk memperoleh bukti kompeten yang cukup untuk
memberikan basis yang memadai baginya dalam merumuskan suatu pendapat.
SEBAB
Klien adalah pemberi kerja (orang atau badan) yang memperkerjakan atau menugaskan
seseorang atau lebih anggota IAI-KAP atau KAP tempat anggota bekerja untuk melaksanakan
jasa profesional.
A. Bila pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukan sebab akibat.
B. Bila pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukan sebab akibat.
C. Bila pernyataan benar, dan alasan salah.
D. Bila pernyataan salah, dan alasan benar.
E. Bila pernyataan dan alasan salah.
ALASAN:
Pernyataan pertama adalah benar bahwa pernyataan tersebut merupakan tujuan dari auditor
independen dan alasannya merupakan pengertian atau arti dari Klien, akan tetapi walau
pernyataan dan alasannya sama-sama benar keduanya tidak saling menunjukkan adanya
hubungan sebab-akibat.
(S. Agoes, 2017: 63 dan 71)
11. Akuntan Publik adalah akuntan yang memiliki izin dari menteri pendidikan atau pejabat yang
berwenang lainnya untuk menjalankan praktik akuntansi publik.
SEBAB
Kode Etik Profesi Akuntan Publik adalah pedoman bagi para anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia untuk bertugas secara bertanggung jawab dan objektif.
A. Bila pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukan sebab akibat.
B. Bila pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukan sebab akibat.
C. Bila pernyataan benar, dan alasan salah.
D. Bila pernyataan salah, dan alasan benar.
E. Bila pernyataan dan alasan salah.
ALASAN :
Pernyataan mengenai pengertian dari Akuntan Publik merupakan pernyataan yang salah
dikarenakan Akuntan Publik tersebut bukan memiliki izin dari menteri pendidikan, akan tetapi
yang seharusnya adalah izin dari Menteri Keuangan dan Alasannya adalah benar sebagai Kode
Etik Profesi Akuntan Publik sudahlah seharusnya untuk bertanggung jawab dan bersifat
objektif.
(S. Agoes, 2017: 71 dan 75)
12. Prinsip etika profesi yang merupakan landasan perilaku etika profesional, terdiri atas 8 prinsip,
kecuali ...
a. Ancaman dan pencegahan
b. Integritas
c. Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
d. Standar Teknis
e. Kepentingan Umum (Publik)
Alasan:
Prinsip etika profesi yang merupakan landasan perilaku etika profesional, terdiri atas 8 prinsip
yaitu:
a) tanggung jawab profesi
b) kepentingan umum (publik)
c) integritas
d) objektivitas
e) kompetensi dan kehati-hatian profesional
f) kerahasiaan
g) perilaku profesional
h) standar teknis
(S. Agoes, 2017: 70)
13. Akuntan Publik adalah independen karena merupakan pihak di luar perusahaan sedangkan
internal auditor tidak independen karena merupakan pegawai perusahaan. Pernyataan tersebut
merupakan pengertian dari jenis independensi…
a. Independent In Fact
b. Independent In Appearance
c. Independent In Mind
d. Independent In Book
e. Independent In Country
Alasan :
Terdapat 3 jenis Independensi yakni
Independent In Fact : Independensi dalam kenyataan
Independent In Appearance : Akuntan Publik adalah independen karena merupakan pihak di
luar perusahaan sedangkan internal auditor tidak independen karena merupakan pegawai
perusahaan.
Independent In Mind : Independensi dalam pikiran
(S. Agoes, 2017: 60)
14. Ada 8 Prinsip Etika Profesi yaitu Tanggung Jawab Profesi, Kepentingan Umum(publik),
integritas, objektivitas,kompetensi dan kehati-hatian profesional,kerahasiaan,perilaku
profesional,standar teknis.
SEBAB
Standar Laporan Pertama yang merupakan pedoman bagi auditor independen dalam menyusun
laporan auditnya berbunyi :"Laporan audit tidak harus menyatakan apakah laporan keuangan
telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia".
A. Bila pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukan sebab akibat.
B. Bila pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukan sebab akibat.
C. Bila pernyataan benar, dan alasan salah.
D. Bila pernyataan salah, dan alasan benar.
E. Bila pernyataan dan alasan salah.
ALASAN :
Pernyataannya merupakan benar bahwa ada 8 prinsip dalam Etika Profesi dan isi dari
prinsip-prinsip tersebut seperti yang dituliskan di dalam pernyataan tersebut akan tetapi di
bagian alasannya adalah salah dikarenakan bunyi dari Standar Pelaporan pertama itu adalah
"Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia", berarti bukan menggunakan kata tidak harus tetapi
harus.
(S. Agoes, 2017: 70 dan 65)
15. Struktur Standar Auditing (SA) hanya terdiri dari pendahuluan, definisi, dan materi penerapan
& penjelasan lain.
(Salah)
Alasan:
Tidak hanya terdiri atas 3 poin seperti di atas saja, melainkan SA juga terdiri atas tujuan,
definisi, dan ketentuan
(S. Agoes, 2017: 78)
1. Sesuai dengan standar akuntansi, anggota kantor akuntan publik (KAP) tidak diperkenankan
untuk ....
C. Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan atau data
keuangan lain suatu entitas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum
D. Melarang review praktik professional (review mutu) seorang Anggota sesuai dengan
kewenangan IAPI
Jawab : C
Alasan : Karena berdasarkan standar akuntansi, anggota KAP tidak diperkenankan untuk
menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan atau data keuangan
lain suatu entitas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau
menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang harus dilakukan
terhadap laporan atau data tersebut agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5, Halaman 72, Sukrisno Agoes.
2. Dalam menjalankan tugasnya menurut prinsip independensi, anggota kantor akuntan publik
diharuskan untuk ....
Jawab : A
Alasan : Karena sebagaimana diatur dalam standar professional akuntan publik yang
ditetapkan oleh IAPI, dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip independensi anggota
KAP harus mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa professional.
Sedangkan mempertahankan integritas dan objektivitas, bebas dari benturan kepentingan,
mengalihkan pertimbangan kepada pihak lain dan tidak membiarkan faktor salah saji material
merupakan hal yang harus dilakukan oleh anggota KAP sesuai dengan prinsip integritas dan
objektivitas.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5, Halaman 72, Sukrisno Agoes.
3. Berikut adalah beberapa Judul dan Klasifikasi Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia, yang benar adalah…
B. SA 210 “Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola”
Jawab : A
Alasan : Pilihan (b) salah, karena SA 210 “Persetujuan atas syarat – syarat Perikatan Audit”.
Pilihan (c) salah, karena SA 230 “Dokumentasi Audit”. Pilihan (d) salah, karena SA 300
“Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan”. Pilihan (e) salah, karena SA 600
“Pertimbangan Khusus – Audit atas Laporan Keuangan Grup (Termasuk Pekerjaan Auditor
Komponen)”.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5, Halaman 77 - 78, Sukrisno Agoes.
4. Kode Etik Profesi Akuntan Publik Sejak 1 Januari 2011, IAPI memberlakukan Kode Etik
Profesi Akuntan Publik yang terdiri atas berikut, kecuali…
A. Bagian A Prinsip Dasar Etika Profesi dan Bagian B Aturan Etika Profesi.
B. Kode Etik Profesi Akuntan Publik selengkapnya bisa dilihat di SPAP 2011 atau buku
yang diterbitkan IAPI.
C. Kode etik ini mengacu pada kode etik dari International Federation of Accountant
(IFAC).
D. Kode etik IAPI yang baru disusun berdasarkan sistematika (IAPI 2008).
- Kode Etik Profesi Akuntan Publik selengkapnya bisa dilihat di SPAP 2011 atau buku
yang diterbitkan IAPI.
- Kode etik ini mengacu pada kode etik dari International Federation of Accountant
(IFAC).
- Kode etik IAPI yang baru disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut: (IAPI
2008).
- Sedangkan Seksi 150 Prinsip Perilaku Profesional termasuk dalam Bagian A berisi
Prinsip Dasar Etika Profesi.
5. Seorang auditor mendapatkan indikasi pelanggaran atau korupsi ataupun memerlukan audit
adjustment yang material. Kemudian dia berpikir untuk menggunakan audit findings tersebut
untuk memeras auditee. Walaupun seorang auditor tersebut baru memikirkan hal tersebut dan
belum melaksanakannya. Ia sudah kehilangan independensinya sebagai seorang auditor.
Independensi yang hilang itu adalah...
A. Independent in appearance
B. Independent in mind
C. Independent in fact
D. Independent in practice
E. Independent in competence
Jawab : B
Alasan : Auditor diharuskan memiliki sikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi,
karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum dan tidak dibenarkan untuk
berpihak pada kepentingan siapa pun. Jenis independensi terbagi menjadi tiga, yaitu
independent in appearance, independent in fact dan independent in mind. Dalam kasus di atas
yaitu ketika auditor berada pada tahap berpikir untuk melakukan kecurangan maka dapat
dikatakan bahwa auditor tersebut sudah kehilangan independensinya, karena independent in
mind adalah independensi dalam pikiran meskipun belum dilaksanakan. Hal ini berlaku baik
untuk akuntan publik maupun internal auditor.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5 Halaman 61, oleh Sukrisno Agoes
6. Manajemen membuat asersi bahwa asset tetap dicatat berdasarkan harga perolehannya dan
perolehan semacam itu secara sistematik dialokasikan ke dalam periode-periode akuntansi yang
semestinya. Hal tersebut merupakan asersi berupa…
B. Kelengkapan (completeness)
Jawab : D
Alasan : Asersi merupakan pernyataan manajemen yang terkandung di dalam laporan
keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit dan eksplisit. Dalam kasus di atas,
pernyataan manajemen (asersi) tersebut merupakan asersi tentang penilaian atau alokasi
berhubungan dengan apakah komponen aset, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah
dicantumkan pada laporan keuangan pada jumlah yang semestinya.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5 Halaman 65, oleh Sukrisno Agoes
7. Tahun 1972, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan Norma Pemeriksaan Akuntan, yang
disahkan dalam Kongres ke III Ikatan Akuntan Indonesia. Norma Pemeriksaan Akuntan
tersebut mencakup…
D. Laporan umum
Jawab : B
Alasan : Karena pada Norma Pemeriksaan Akuntan mencakup: tanggung jawab akuntan
public, unsur-unsur norma pemeriksaan akuntan yang antara lain meliputi: pengkajian dan
penilaian pengendalian intern, bahan pembuktian dan penjelasan informatif, serta pembahasan
mengenai peristiwa kemudian, laporan khusus dan berkas pemeriksaan.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5 Halaman 54, oleh Sukrisno Agoes
8. Pada tahun 2011, Institut Akuntan Publik Indonesia telah merevisi SPAP yang menghasilkan
adanya Hierarki Standar Auditing yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok yang salah
satunya adalah Standar Pelaporan. Isi dari Standar Pelaporan adalah sebagai berikut, kecuali…
Jawab : C
Alasan : Karena pemahaman yang memadai atas pengendalian intern merupakan salah satu isi
dari Standar Pekerjaan Lapangan.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5 Halaman 56, oleh Sukrisno Agoes
9. Kode Etik Akuntan Indonesia terdiri atas delapan bab (11 pasal) dan enam pernyataan etika
profesi. Apakah isi pernyataan etika profesi Nomor 3?
A. Pengungkapan Rahasia Klien
B. Iklan Bagi Kantor dan Akuntan
C. Komunikasi Antara Akuntan Publik
D. Kecakapan Profesional
E. Integritas, Objektivitas, dan Indepedensi
Jawab : A
Alasan : b. Iklan Bagi Kantor dan Akuntan merupakan isi Pernyataan etika profesi Nomor 4,
c. Komunikasi Antara Akuntan Publik merupakan isi Pernyataan etika profesi Nomor 5, d.
Kecakapan Profesional merupakan isi Pernyataan etika profesi Nomor 2, e. Integritas,
Objektivitas, dan Indepedensi merupakan isi Pernyataan etika profesi Nomor 1.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5, Halaman 69, Sukrisno Agoes.
10. Manakah dari berikut ini yang merupakan Prinsip Etika Profesi?
A. Keterbukaan
B. Kepentingan Sendiri
C. Tanggung Jawab Profesi
D. Jujur
E. Adil
Jawab : C
Alasan : Prinsip Etika Profesi terdiri atas 8 prinsip, yaitu
a. Tanggung Jawab Profesi
b. Kepentingan Umum
c. Integritas
d. Objektivitas
e. Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
f. Kerahasiaan
g. Perilaku Profesional
h. Standar Teknis
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5, Halaman 70, Sukrisno Agoes.
1. Dalam kongres ke VII Ikatan Akuntan Indonesia tahun 1994 , disahkan Standar Profesional
Akuntan Publik yang secara garis besar berisi , kecuali…
A. Berbagai pernyataan standar atestasi yang telah diklasifikasikan
B. Uraian mengenai standar profesional akuntan publik
C. Pernyataan jasa akuntansi dan review
D. Berbagai pernyataan standar auditing yang telah diklasifikasikan
E. Berbagai pernyataan standar pengendalian mutu yang telah diklasifikasikan
Alasan : Karena Standar Profesional Akuntan Publik yang disahkan hanya berisi 4 sesuai
dengan yang tercantum di buku Auditing
Sumber : Buku 1 Auditing oleh Sukrisno Agoes (Halaman 54)
Tuliskan B jika menurut Anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah!
2. Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001 terdiri atas 8 standar Jawaban : Salah
Alasan : Standar Profesional Akuntan Publik hanya terdiri atas 5 standar. Sumber : Buku 1
Auditing oleh Sukrisno Agoes (Halaman 54)
3. Terdapat 3 jenis independensi bagi akuntan publik (external auditor) dan internal auditor,
yaitu…
a. Independent in Appearance
b. Independent in Fact
c. Independent in Mind
d. a, b, dan c benar
e. semua salah
Alasan : Pemeriksaan atau melakukan audit harus dilakukan oleh pihak yang independen,
yaitu akuntan publik. Akuntan publik harus independen, dalam arti, sebagai pihak
diluar perusahaan yang diperiksa, tidak boleh mempunyai kepentingan tertentu di
dalam perusahaan tersebut (misal, sebagai pemegang saham, direksi atau dewan
komisaris), atau mempunyai hubungan khusus (misal keluarga dari pemegang saham,
direksi atau dewan komisaris). Untuk itu, akuntan publik harus independen, baik in
appearance, in fact, dan in mind karena sebagai orang kepercayaan masyarakat,
harus bekerja secara objektif, tidak memihak ke pihak manapun dan melaporkan apa
adanya.
Sumber : Buku 1 Auditing oleh Sukrisno Agoes (Halaman 60)
4. Dalam standar pelaporan kedua berbunyi “ Laporan auditor harus menunjukkan, jika ada,
ketidakkonsistenan penerapan standar akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan
periode berjalan dibandingkan dengan penerapan standar akuntansi tersebut dalam periode
sebelumnya.”
SEBAB
Standar pelaporan kedua disebut sebagai standar konsistensi
Alasan : Karena dalam standar pelaporan kedua, laporan auditor bertugas untuk
menunjukkan ketidakkonsistenan penerapan standar akuntansi dalam penyusunan
laporan keuangan periode berjalan, maka standar pelaporan kedua dapat disebut
juga sebagai standar konsistensi.
5. Pernyataan:
(1) Pernyataan etika profesi Nomor 1 tentang INTEGRITAS, OBJEKTIVITAS, DAN
INDEPENDENSI.
(2) Pernyataan etika profesi Nomor 2 tentang IKLAN ANTAR AKUNTAN PUBLIK
(3) Pernyataan etika profesi Nomor 3 tentang PENGUNGKAPAN INFORMASI RAHASIA
KLIEN.
(4) Pernyataan etika profesi Nomor 4 tentang KOMUNIKASI ANTAR AKUNTAN
PUBLIK.
Pernyataan etika profesi dalam Kode Etik Akuntan Indonesia yang benar adalah:
F. Pernyataan (1), (2), dan (3) benar
G. Pernyataan (1) dan (3) benar
H. Pernyataan (2) dan (4) benar
I. Hanyapernyataan (4) benar
J. Semuanya benar
Alasan :
Saatitu, Kode Etik Akuntan Indonesia terdiri atas delapan (8) bab (11 pasal) dan enam (6)
pernyataan etika profesi. Pernyataan tersebut adalah:
(1) Pernyataan etika profesi Nomor 1 tentang INTEGRITAS, OBJEKTIVITAS, DAN
INDEPENDENSI.
(2) Pernyataan etika profesi Nomor 2 tentang KECAKAPAN PROFESIONAL.
(3) Pernyataan etika profesi Nomor 3 tentang PENGUNGKAPAN INFORMASI RAHASIA
KLIEN.
(4) Pernyataan etika profesi Nomor 4 tentang IKLAN BAGI KANTOR AKUNTAN
PUBLIK.
(5) Pernyataan etika profesi Nomor 5 tentang KOMUNIKASI ANTAR AKUNTAN
PUBLIK.
(6) Pernyataan etika profesi Nomor 6 tentang PERPINDAHAN STAF/PARTNER DARI
SATU KANTOR AKUNTAN KE KANTOR AKUNTAN LAIN.
Pernyataan nomor (2) seharusnya tentang kecakapan professional dan pernyataan nomor (4)
seharusnya tentang iklan antar akuntan publik. Sehingga, jawaban yang benar adalah
pernyataan (1) dan (3).
Sumber : Buku 1 Auditing oleh Sukrisno Agoes (Halaman 69)
6. Pertanyaan:
Berikut ini adalah prinsip etika profesi, yang merupakan landasan perilaku etika professional,
KECUALI ...
A. Standar Teknis
B. Perilaku Profesional
C. Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
D. Integrasi
Jawaban : D. Integrasi
Alasan :
Prinsip etika profesi, yang merupakan landasan perilaku etika professional, terdiri atas 8
prinsip yaitu:
1. Tanggung Jawab Profesi
2. Kepentingan Umum (Publik)
3. Integritas
4. Objektivitas
5. Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis
Pilihan D bukan merupakan prinsip etika profesi, seharusnya jawaban yang benar adalah
integritas.
7. Dibawah ini merupakan Struktur Baru Standar Akuntansi yang ditetapkan oleh IAPI, kecuali:
a. Standard pelaporan
b. Area khusus
c. Bukti audit
d. Prinsip umum dan tanggung jawab
e. Kesimpulan audit dan pelaporan
8. Standard Akuntansi ISA berlaku untuk audit atas laporan keuangan tahun ….. untuk emiten
a. 2010
b. 2011
c. 2012
d. 2013
e. 2014
Jawaban : D.2013
Alasan : Pada tahun 2013 IAPI telah mengeluarkan Standar Profesional Akuntan Publik
dalam bentuk Standar Audit (SA), yang berlaku untuk audit atas laporan
keuangan tahun 2013 (untuk emiten) tahun buku 2014 (untuk non emiten)
Sumber : Buku 1 Auditing oleh Sukrisno Agoes (Halaman 75)
Jawaban: B. SA 320
10. Manakah pernyataan di bawah ini yang merukapan standar auditing yang dikelompokkan ke
dalam standar pekerjaan lapangan?
a. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis yang cukup.
b. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali
dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
e. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental
harus dipertahankan oleh auditor.
a. Prinsip Etika
b. Indepedensi
c. Aturan Etika
d. Interpretasi Aturan Etika
e. Tanya dan Jawab
Alasan : Kerangka Kode Etik IAPI dibagi menjadi :
1.Prinsip Etika
2.Aturan Etika
3.Interpretasi Aturan Etika
4.Tanya dan jawab
Sumber : Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal 69
SOAL MODEL ESSAI
Jawab : Berkaitan dengan pelaksanaan pemeriksaan akuntan dilapangan (audit field work),
mulai dari perencanaan audit dan supervisi, pemahaman dan evaluasi pengendalian intern,
pengumpulan bukti-bukti audit melalui comliance test, subtantive test, analitycal review,
sampai selesainya audit field work.
Alasan : pernyataan diatas sudah diatur dalam PSA tentang standart pekerjaan lapangan.
Sumber : Buku 1 edisi 5 Auditing Sukrisno Agoes hal:63
Jawab : Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
Alasan : Hal-hal berikut dimuat dalam PSA No.04 (SA Seksi 230)
Sumber : Buku 1 edisi 5 Auditing Sukrisno Agoes hal:62
SOAL MODEL BENAR SALAH
5. Pada tahun 1978,untuk pertama kalinya Ikatan Akuntan Indonesia berhasil menerbitkan Norma
Pemeriksaan Akuntan, yang disahkan dalam Kongres ke IV Ikatan Akuntan Indonesia.
Jawab : Salah
Alasan : Pada tahun 1972,untuk pertama kalinya Ikatan Akuntan Indonesia berhasil menerbitkan
Norma Pemeriksaan Akuntan, yang disahkan dalam Kongres ke III Ikatan Akuntan Indonesia.
Sumber : Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal 54
6. Ikatan Akuntan Publik-Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) adalah wadah organisasi para
akuntan Indonesia yang menjalankan profesi sebagai akuntan public atau bekerja di kantor akuntan
publik.
Jawab: Benar
Alasan: . Ikatan Akuntan Publik-Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) adalah wadah
organisasi para akuntan Indonesia yang menjalankan profesi sebagai akuntan public atau bekerja di
kantor akuntan publik.
Sumber : Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal 71
7. Auditor diperkenankan untuk menyatakan kepatuhannya terhadap SA(Standar Auditing) dalam
laporan auditor.
Jawab : Salah
Alasan : Auditor tidak diperkenankan untuk menyatakan kepatuhannya terhadap SA(Standar
Auditing) dalam laporan auditor kecuali auditor telah mematuhi ketentuan SA 200 dan SA lain yang
relevan.
Sumber : Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal 79
9. Apa sajakah tiga kelompok besar standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia (2011: 150.1-150.2)?
A. Standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaksanaan.
B. Standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan.
C. Standar umum, standar pelaksanaan, dan standar pelaporan.
D. Standar persiapan, standar pekerjaan, dan standar pelaporan.
E. Standar persiapan, standar pelaksanaan, dan standar umum.
Jawab : B
Sumber : Halaman 57 dalam buku Auditing Sukrisno Agoes Edisi 5
Standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(2011: 150.1-150.2) terdiri atas sepuluh standar yang dikelompokkan monjadi tiga kelompok besar,
yaitu:
a Standar Umum
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lobih yang memiliki koahlian dan pelatihan teknis
yang cukup sebagai auditor
2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, Independensi dalam sikap mental harus
dipertahankan oleh auditor
3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermal dan saksama.
b. Standar Pekerjaan Lapangan
1 Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan
semestinya. audit dan menentukan hilal saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan
2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan
3. Bukti audit kompeten y cukup harus diperoleh melalui inspeksi pengamatan permintaan
keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan
keuangan yang diaudit
c. Standar Pelaporan
1. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan jika ada ketidakkonsistenan penerapan
standar akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan
penerapan standar akuntansi tersebut dalam periode sebelum nya
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai kecuali dinyatakan
lain dalam laporan auditor.
4. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara
keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat
secara keseluruhan tidak dapat diberikan maka alasannya harus dinyatakan Dalam hal nama auditor
dikaitkan dengan laporan keuangan maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas
mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan jika ada, den tingkat tanggung jawab yang dipikul
oleh auditor (IAPI. 20111501 & 150.2)
1. Yang berikut ini adalah Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001,
kecuali:
A. Pernyataan Standar Auditing (PSA)
B. Pernyataan Standar Atestasi (PSAT)
C. Pernyataan Standar Jasa Konsultasi (PSJK)
D. Pernyataan Standar Pengendalian Mutu (PSPM)
E. Pernyataan Standar Auditing Internal (PSAI)
2. Terdapat sepuluh standar auditing yang diberikan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia. Dari standar ini, manakah yang termasuk standar pelaporan?
A. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
B. Laporan auditor harus menyatakan (jika ada) ketidakkonsistenan penerapan
standar akuntansi di tahun berjalan dibandingkan penerapan pada tahun
sebelumnya
C. Pengungkapan informative dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor
D. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau asersi bahwa pendapat tersebut tidak dapat
diberikan dengan alasannya
E. Semuanya benar
Jawaban: C. Auditor diharuskan memperbarui izinnya setiap enam bulan sekali; alasannya, di
dalam sepuluh standar auditing tidak ada disebutkan jangka panjang perizinan. (S. Agoes,
Hal. 57)
Jawaban: A. (1), (2), (3); alasannya, yang termasuk bentuk independensi auditor sesuai dengan SA
Seksi 220 ada 3, yaitu independence in fact, Independence in mind, dan independence in
appearance. (S. Agoes, Hal. 60-61)
Jawaban: E. (1), (2), (3), (4), (5); alasannya, seluruh asersi tersebut sudah benar sesuai dengan PSA
No. 07 (SA Seksi 326) (S. Agoes, Hal. 64)
6. Ada 3 Standar Auditing yaitu Standar Umum, Standar Pekerjaan Lapangan, dan
Standar Pekerjaan Lapangan.
Di antara pilihan di bawah ini, ada 1 yang merupakan Standar Pekerjaan Lapangan, yang
manakah itu?
A. Indepedensi dalam sikap mental
B. Pernyataan tentang kesesuaian laporan keuangan
C. Bukti audit kompeten yang cukup
D. Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai
E. Penggunaan kemahiran professional Jawaban :
(C)Bukti audit kompeten yang cukup Alasan :
Pilihan A, D, E merupakan Standar Umum
Pilihan B merupakan Standar Pelaporan
Yang termasuk Standar Pekerjaan Lapangan adalah
1. Perencanaan dan supervise audit
2. Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern
3. Bukti audit kompeten yang cukup
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 56)
9. Kode Etik Akuntan Indonesia terdiri atas enam (6) pernyataan etika profesi.
Pernyataan etika nomor 1 adalah tentang :
A. Kecakapan professional
B. Iklan bagi kantor akuntan public
C. Integritas
D. Komunikasi antar akuntan
E. Perpindahan staf
Jawaban : (C)Integritas
Alasan :
Pilihan A merupakan pernyataan etika profesi nomor 2
Pilihan B merupakan pernyataan etika profesi nomor 4
Pilihan D merupakan pernyataan etika profesi nomor 5
Pilihan E merupakan pernyataan etika profesi nomor 6
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 69)
10. Prinsip etika profesi, yang merupakan landasan perilaku etika professional, terdiri atas 8
prinsip yaitu, kecuali
A. Tanggung Jawab Profesi
B. Objektivitas
C. Subjektivitas
D. Kerahasiaan
E. Perilaku Profesional
Jawaban : (C)Subjektivitas
Alasan :
8 Prinsip itu adalah :
1. Tanggung Jawab Profesi
2. Kepentingan Umum (Publik)
3. Integritas
4. Objektivitas
5. Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 70)
1. Dibawah ini adalah salah satu dari 10 standar yang dikelompokkan ke dalam standar
pelaporan…
a. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
b. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan jika ada ketidakkonsistenan
penerapan standar akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan
dibandingkan dengan penerapan standar akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,kecuali
dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d. Pekerjaan harus direncanakan sebaik – baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi
dengan semestinya.
e. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika
pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan,maka alasannya harus dinyatakan. Dalam
hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan,maka laporan auditor harus memuat
petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan,jika ada,dan tingkat
tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.
Jawaban : D. Pekerjaan harus direncanakan sebaik – baiknya dan jika digunakan asisten
harus disupervisi dengan semestinya.
Alasan : Karena jawaban D tidak termasuk dalam kelompok standar pelaporan
Sumber : Sukrisno Agoes, 2012: 57.
2. Dalam tahun 1972,untuk pertama kalinya Ikatan Akuntan Indonesia berhasil menerbitkan
Norma Pemeriksaan Akuntan, yang disahkan dalam kongres ke 3 Ikatan Akuntan Indonesia.
sebab
Norma Pemeriksaan Akuntan tersebut mencakup : tanggung jawab Akuntan Publik, unsur
– unsur norma pemeriksaan akuntan yang antara lain meliputi : pengkajian dan penilaian
pengendalian intern,bahan pembuktian dan penjelasan informative,serta pembahasan mengenai
peristiwa kemudian
Jawaban : Jika pernyataan pertama benar,pernyataan kedua benar tetap
keduanya tidak memiliki hubungan sebab akibat.
Alasan : karena 2 kalimat di atas benar namun tidak memiliki klausa sebab akibat
Sumber : Sukrisno Agoes, 2012: 54.
3. Seorang auditor dalam menjalankan penugasan audit di lapangan seharusnya tidak hanya
sekedar mengikuti prosedur audit yang terangkum dalam program audit, tetapi juga harus
disertai dengan sikap skeptisme profesionalnya.
sebab
Tanpa menerapkan skeptisme profesional, auditor hanya akan menemukan salah saji yang
disebabkan oleh kekeliruan saja dan sulit untuk menemukan salah saji yang disebabkan oleh
kecurangan, karena kecurangan biasanya akan disembunyikan oleh pelakunya.
a. pernyataan benar, alasan benar, saling berhubungan
b. pernyataan benar, alasan benar, tidak saling berhubungan
c. pernyataan benar, alasan salah
d. pernyataan salah, alasan benar
e. pernyataan salah, alasan salah
Jawaban : A.
Alasan :Skeptisme profesional auditor merupakan sikap (attitude) auditor dalam melakukan
penugasan audit dimana sikap ini mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan
evaluasi secara kritis terhadap bukti.
Sumber : Sukrisno Agoes, 2012: 62.
5. Asersi yang berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan
dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya disebut ….
Jawaban : Asersi tentang kelengkapan (Completeness)
Alasan : Asersi tentang kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun
yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya.
Sumber : Sukrisno Agoes, 2012: 64.
6. Standar pelaporan pertama menyatakan : laporan audit harus menyatakan apakah laporan
keuangan telah disusun sesuai dengan standar auditing yang berlaku di Indonesia (B/S)
Jawaban : SALAH
Alasan : Standar pelaporan pertama menyatakan : laporan audit harus menyatakan apakah laporan
keuangan telah disusun sesuai dengan standar keuangan yang belaku umum di Indonesia.
Sumber : Sukrisno Agoes, 2012: 65.
8. Berikut ini merupakan standar umum yang ditetapkan oleh IAPI, kecuali....
a. Kompetensi Profesional
b. Kecermatan dan keseksamaan profesional
c. Perencanaan dan supervisi
d. Data relevan yang memadai
e. Integritas dan objektivitas
Jawaban : e. Integritas dan objektivitas
Alasan : Anggota KAP harus memenuhi standar berikut ini beserta interpretasi yang terkait yang
dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAPI: a)kompetensi profesional, b)
kecermatan dan kesaksamaan profesional, c) perencanaan dan supervisi, dan d) data relevan yang
memadai.
Sumber : Sukrisno Agoes, 2012: 72.
10. Jika auditor utama memutuskan untuk merujuk dalam laporannya ke audit lain
auditor, dia diharuskan untuk mengungkapkan
a. nama auditor lainnya.
b. sifat permintaan keterangan tentang kedudukan profesional auditor lain dan luasnya
review dari pekerjaan auditor lain.
c. porsi laporan keuangan yang diaudit oleh auditor lain.
d. alasan tidak bersedia memikul tanggung jawab atas pekerjaan auditor lain.
e. tanggal lahir
Jawaban : b. sifat permintaan keterangan tentang kedudukan profesional auditor lain dan
luasnya review dari pekerjaan auditor lain.
Alasan : Berdasarkan aturan yang berlaku agar pemahaman pengguna terhadap laporan
semakin baik.
Sumber : Sukrisno Agoes, 2012: 76.
1. Audit harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis yang cukup sebagai auditor.
SEBAB/AKIBAT
Hal tersebut terdapat pada standar pelaporan yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia (2011: 150.1-150.2)
Alasan: Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001 terdiri dari lima
standar, yaitu:
3. Pengertian Independent bagi akuntan publik (external auditor) dan internal auditor ada tiga
(3) jenis independensi, kecuali..
a. Independent In Appearance
b. Independent In Fact
c. Independent In Mind
d. Independent In Works
Jawab : d. Independent In Works
Alasan : Karena jawaban a,b,c Merupakan Elemen dari Pengertian independent bagi
akuntan publik dan internal auditor
a. Asersi (assertions)
b. Obligasi (Obligation)
c. Penilaian (Evaluation)
Jawaban :
b. peninjauan
a. Risiko penugasan
b. Kompleksitas jasa yang diberikan
c. Tingkat keahlian
d. Tingkat kerapian
e. Struktur biaya KAP
Jawaban :
d. Tingkat kerapian
Alasan : Besarnya fee anggota dapat bervariasi tergnatung antara lain: risiko
penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan
untuk melaksanakan jasa tersebut, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan
pertimbangan profesional lainnya. Struktur bangunan KAP tidak mempengaruhi
besarnya fee anggota.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 73.
10. SA mengharuskan auditor memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
SEBAB/AKIBAT
Bukti yang cukup dan tepat dapat menurunkan resiko audit ke tingkat rendah yang dapat
diterima dan memungkinkan auditor untuk menarik kesimpulan yang wajar yang mendasari
opini.
BAB 3
1. Ketika akuntan publik terlibat secara tidak langsung membantu melakukan fraud
dalam manajemen, ia tidak perlu bertanggung jawab secara hukum.
SEBAB/AKIBAT
Hal tersebut termasuk dalam salah satu jenis pelanggaran yang disebut dengan
Constructive fraud.
2. Seorang akuntan publik dapat dituntut secara hukum oleh klien jika tidak bisa
memenuhi kontrak yang dibuat dengan klien atau tidak hati-hati(lalai) dalam
memberikan jasa profesoionalnya selain itu tuntutan hukum juga bisa terjadi
manakala akuntan publik memberikan opini yang salah karena gagal
mematuhi apa yang diatur dalam standar auditing. Hal ini disebut dengan…
a. Business failure
b. Audit failure
c. Engagement letter
d. Audit risk
e. Confidental
client
Jawaban : B. Audit failure
Alasan: Audit failure terjadi manakala akuntan publik memberikan opini yang salah
karena gagal mematuhi apa yang diatur dalam standar auditing.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman
84.
3. Hal yang bisa dilakukan akuntan publik untuk menghindari tuntutan hukum
adalah . . .
a. Melakukan audit sembarangan
b. Tidak memahami bisnis klien
c. Menerima klien yang tidak jelas asal-usulnya
d. Kode etik tidak ditaati
e. Mempertahankan independensi in fact, in appearance, dan in mind
Bantuan yang benar yang dapat diberikan untuk anggota Ikatan Profesi,
kecuali… a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 2,3,5
d. 1,3,5
e. 3,5,6
Jawaban. B. 1,2,4
1. Tanggung jawab hukum akuntan public terjadi jika timbul kelalaian atau akuntan public
tersangkut fraud. Jenis pelanggaran dapat dibedakan menjadi, kecuali
A. Ordinary negligence
B. Gross negligence
C. Constructive fraud
D. Fraud
E. Ordinary Fraud
Jawaban : (E) Ordinary Fraud
Alasan :
Jenis pelanggaran dapat dibedakan menjadi :
- Ordinary negligence (kesalahan ringan, manusiawi, tidak disengaja) ini merupakan
pelanggaran ringan
- Gross negligence (kesalahan agak berat, harusnya tidak terjadi jika auditor
menerapkan due professional care)
- Constructive fraud (pelanggaran berat, akuntan public terlibat secara langsung atau
tidak langsung membantu dalam fraud yang dilakukan manajemen)
- Fraud (pelanggaran sangar berat, akuntan public secara sadar terlibat bersama
manajemen dalam melakukan fraud)
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 85)
2. Beberapa hal yang bisa dilakukan akuntan public untuk menghindari tuntutan hukum,
antara lain :
1. Jangan sembarangan menerima klien
2. Menerapkan peer review
3. Pahami betul bisnis klien
4. Melakukan lobby ke regulator
Jawaban : (B) 1 dan 3 benar Alasan :
Beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain :
- Jangan sembarangan menerima klien, pilih klien yang memiliki integritas
- Pilih audit staf yang qualified dan memiliki integritas
- Pertahankan indepedensi (in fact, in appearance, dan in mind)
- Patuhi standard auditing, kode etik akuntan public
- Miliki dan taati standard pengendalian mutu
- Pahami betul bisnis klien
- Lakukan audit yang berkualitas
- Dukung laporan audit yang berkualitas
- Untuk setiap penugasan harus ada kontrak kerja (engagement letter)
- Dapatkan surat pernyatan langganan sebelum mengeluarkan audit report
- Jaga data confidential client
- Jika memungkinkan asuransikan jasa professional yang diberikan
- Jika memungkinkan miliki penasihat hukum
- Terapkan sikap skeptis yang professional
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 85)
Jawaban: D ( (3) dan (4) ); sanksi yang busa diberikan PPPK Kementerian Keuangan berupa
peringatan tertulis, pengehentian sementara izin pemberian jasa akuntan public, dan usulan pada
Menteri Keuangan untuk pencabutan izin praktik akuntan publik. (Sumber: S. Agoes, Hal. 85)
7. Seorang akuntan publik dibatasi untuk melakukan auditing untuk sebuah entitas yang sama
paling lama untuk :
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
Jawaban: e. 5 tahun; seorang akuntan publik dibatasi untuk melakukan auditing untuk sebuah
entitas yang sama paling sedikit 2 tahun dan paling lama untuk 5 tahun. (Sumber: S. Agoes, Hal.
84).
1. Auditing yang benar adalah, sebagai berikut
A. Law Negligence
B. Serious Offense
C. Gross Negligence
D. Big Infringement
E. Comprehensive
Jawaban : C. Gross Negligence
Alasan : Jenis Pelanggaran di bidang Auditing dibedakan menjadi :
1. Ordinary Negligence (kesalahan ringan, manusiawi, tidak disengaja) ini merupakan
pelanggaran ringan
2. Gross Negligence (kesalahan agak berat, seharusnya tidak terjadi jika auditor menerapkan
due professional care)
3. Constructive fraud (pelanggaran berat, akuntan public terlibat secara langsung atau tidak
langsung membantu dalam fraud yang dilakukan manajemen)
4. Fraud (pelanggaran sangat berat, akuntan public secara sadar terlibat bersama manajemen
dalam melakukan fraud)
Sumber : Sukrisno Agoes 2012: 85
2. Yulius jogi christiawan (2005) membuat penelitian dengan Judul Aktivitas Pengendalian
Mutu Jasa Audit Laporan Keuangan Historis (Studi Kasus pada Beberapa Kantor Akuntan
Publik di Surabaya).berdasarkan penelitiannya ada 5 fenomena terkait dengan aktivitas
pengendalian mutu KAP,kecuali :
a. KAP sulit menetapkan suatu standar independensi in fact
b. KAP menggunakan aturan dalam menetapkan standar independensi in appearance
c. KAP menggunakan prinsip – prinsip dalam menjamin adanya kompetensi pendidikan
personel
d. KAP menggunakan perencanaan, supervisi dan evaluasi kinerja untuk dipenuhinya
kompetensi pengalaman personel dan
e. KAP memberikan hadiah kepada para karyawan jika melakukan pekerjaan dengan
bagus
Jawaban : E. KAP memberikan hadiah kepada para karyawan jika melakukan
pekerjaan dengan bagus
Alasan : seharusnya adalah “ KAP memberikan sanksi tegas terhadap pelanggaran
independensi dan kompetensi
Sumber : Sukrisno Agoes 2012: 89
3. Untuk menghindari tanggung jawab hukum secara lebih efektif, akuntan publik perlu
memiliki pemahaman tentang bagaimana mereka dapat dimintai pertanggungjawaban klien
atau pihak ketiga mereka.
SEBAB
Pengetahuan tentang bagaimana akuntan publik bertanggung jawab kepada klien berdasarkan
hukum umum, kepada pihak ketiga berdasarkan hukum umum, kepada pihak ketiga
berdasarkan undang-undang sekuritas federal, dan untuk tanggung jawab pidana. memberikan
auditor kesadaran tentang masalah yang dapat membuat mereka bertanggung jawab lebih
besar.
Jawaban : A. Pernyataan 1 benar, pernyataan 2 benar dan saling berhubungan.
Alasan : CPA dapat melindungi diri mereka dari tanggung jawab hukum dalam
berbagai perang, dan profesinya telah bekerja dengan tekun untuk mengidentifikasi cara
membantu CPA mengurangi potensi eksposur profesi tersebut. (Alvin Arens, dkk. 2012: 131)
4. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan akuntan publik untuk menghindari
tuntutan hukum antara lain, kecuali....
a. Pilih audit staff yang qualified dan memiliki integritas
b. Pertahankan independensi (in fact, in appearance, dan in mind)
c. Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik
d. Pengguna laporan keuangan
e. Miliki dan taati standar pengendalian mutu
Jawaban : d. Pengguna laporan keuangan
Keterangan : Beberapa hal yang bisa dilakukan akuntan publik untuk menghindari tuntutan
hukuman antara lain :
a). Jangan sembarang menerima klien, pilih klien yang memiliki integritas b). Pilih
audit staff yang qualified dan memiliki integritas
c). Pertahankan independensi
d). Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik
e). Miliki dan taati standar pengendalian mutu f).
Pahami betul bisnis klien
g). Lakukan audit yang berkualitas
h). Dukung laporan audit dengan kertas kerja yang lengkap I).
Untuk setiap penugasan harus ada kontrak kerja
j). Dapatkan surat pernyataan langganan sebelum mengeluarkan audit report k). Jaga
data confidential client
l). Jika memungkinakan asuransikan jasa profesional yang diberikan m). Jika
memungkinkan memiliki penasehat hukum
n). Terapkan sikap skeptis yang profesional Sumber
: Sukrisno Agoes 2012: 85
5. Berikut adalah cara yang diharapkan dari Ikatan Profesi (IAI, IAPI) dalam membantu
anggotanya, kecuali...
a. Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik
b. Menerapkan peer review
c. Mengupdate standar auditing dan aturan etika
d. Melakukan research di bidang auditing
e. Memberikan edukasi kepada pengguna laporan keuangan.
Jawaban : a. Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik
Keterangan : IAI, IAPI diharapkan bisa membantu anggotanya dengan cara a).
Menyediakan pelatihan bagi anggotanya melalui PII, dengan biaya yang b).
Menerapkan peer review
c). Mengupdate standar auditing dan aturan etika d).
Melakukan research di bidang auditing
e). Melakukan lobby ke regulator untuk mencegah undang- undang dan peraturan yang
merugikan anggota
f). Memberikan edukasi kepada pengguna laporan keuangan
g). Berikan sanksi yang tegas untuk anggota yang melakukan pelanggan.
Sumber : Sukrisno Agoes 2012: 86
6. Berikut adalah beberapa The World Top to Business Scandal :
a.Perusahaan Jerome Kerviel (2008) memiliki skandal yaitu kasus korupsi. b.Perusahaan
Volkswagen (2005) memiliki skandal yaitu Insider trading
c.Perusahaan Freddie Mac and Fannie Mae (2003-2004) memiliki skandal yaitu memanipulasi
laporan keuangan.
Jawaban : a dan c BENAR, b SALAH, sedangkan skandal perusahaan Volkswagen (2005)
yang benar adalah kasus korupsi bukan Insider Trading. Sukrisno Agoes 2012:103.
7. Berikut adalah beberapa kasus pelanggaran dan sanksi yang dilakukan oleh Akuntan Publik di
Indonesia Selama 2008-2009:
a.Akuntan Publik TH kasusnya adalah pelanggaran terhadap Kode Etik Akuntan Publik. Yang
mendapat sanksi pembekuan izin usaha selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 11 juni 2008.
b.Akuntan Publik IMO, kasusnya adalah pelanggaran terhadap standar auditing standar
professional akuntan public dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan PT ME tahun buku
2006. Adapun sanksinya adalah pembekuan izin selama 7 bulan terhitung mulai tanggal 10
Desember 2008.
Jawaban : pernyataan a dan b BENAR. Sukrisno Agoes 2012:102.
1. Dibawah ini merupakan substansi UU Akuntan Publik & PMK 17/PMK.01/2008, kecuali :
a. Sanksi Administratif
b. Ketentuan Pidana
c. UU No. 34 Th. 1954
d. UU No. 35 Th. 1955
e. Kadaluwarsa Tuntutan atau Gugatan
2. Dalam UU Akuntan Publik substansi Sanksi Administratif diatur 7 sanksi, salah satunya
adalah :
a. Peringatan tidak tertulis
b. Pembekuan Izin
c. Pencabutan Rekomendasi
d. Pemberian jasa tidak dibatasi
e. Perancangan ulang izin
3. Berikut merupakan salah satu cara Ikatan Profesi (IAI, IAPI) dapat membantu anggotanya,
kecuali:
a. Menerapkan peer review
b. Memberikan edukasi kepada pengguna laporan keuangan
c. Melakukan research di bidang auditing
d. Membiarkan standar auditing dan aturan etika
e. Berikan sanksi yang tegas uuntuk anggota yang melakukan pelanggaran
7. Siapa peneliti Indonesia yang menyatakan hasil penelitian memperoleh bukti: (1) penerapan
auditing berhubungan positif dengan penerapan standar pengendalian mutu; (2) penerapan
standar auditing dan penerapan pengendalian mutu berpengaruh terhadap kualitas jasa audit;
(3) kualitas jasa audit mempunyai pengaruh secara langsung yang tidak signifikan terhadap
tingkat kepercayaan pengguna laporan akuntan publik, dan (4) penerapan standar
pengendalian mutu, dan kualitas jasa audit secara keseluruhan berpengaruh terhadap tingkat
kepercayaan pengguna laporan akuntan publik…
a. Maryani dan Unti Ludigdo (2001
b. Widagdo, Lesmana dan Irwandi (2002)
c. Sukrisno Agoes (2003)
d. Sekar Mayangsari (2003)
e. Ida Suraida (2005)
2. Akuntan publik bisa dituntut secara hukum oleh klien jika tidak bisa memenuhi kontrak yang
dibuat dengan klien atau tidak hati – hati (lalai) dalam memberikan jasa profesionalnya.
Tuntutan hukum bisa terjadi karena tiga hal, salah satunya adalah....
A. Busines failure
B. B. Fraud
C. Constructive fraud
D. Ordinary negligence
E. Gross negligence
Jawab : A
Alasan : Tuntutan hukum terjadi karena tiga hal, yaitu business failure, audit failure dan audit
risk. Sedangkan fraud, constructive fraud, ordinary negligence , dan gross
negligence merupakan jenis pelanggarannya.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5 oleh Sukrisno Agoes, Halaman 85.
3. Beberapa hal yang bisa dilakukan akuntan public untuk menghindari tuntutan hukum antara
lain sebagai berikut, kecuali…
A. Jangan sembarang menerima klien, pilih klien yang memiliki integritas
B. Patuhi standard auditing, kode etik akuntan publik
C. Pahami betul bisnis klien
D. Pahami sifat klien
E. Jaga data confidential client.
Jawab : D
Alasan : Beberapa hal yang bisa dilakukan akuntan public untuk menghindari tuntutan hukum
antara lain:
Jangan sembarang menerima klien, pilih klien yang memiliki integritas.
Pilih audit staf yang qualified dan memiliki integritas.
Pertahankan independensi (in fact, in appearance, dan in mind).
Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik.
Miliki dan taati standar pengendalian mutu.
Pahami betul bisnis klien. Lakukan audit yang berkualitas.
Dukung laporan audit dengan kertas kerja yang lengkap.
Untuk setiap penugasan harus ada kontrak kerja (engagement letter).
Dapatkan surat pernyataan langganan sebelum mengeluarkan audit report.
Jaga data confidential client.
Jawab : D
Alasan : Perbedaan antara PMK 17 dengan UU Akuntan Publik terdiri dari empat substansi,
yaitu:
- Sanksi administrative
- Ketentuan pidana
- Kadaluarsa tuntutan atau gugatan
- UU No. 34 Tahun 1954
6. Di bawah ini merupakan pihak yang diatur ketentuan pidana dalam UU Akuntan Publik,
kecuali…
A. Akuntan publik palsu
B. Akuntan publik
C. KAP palsu
D. Pihak terasosiasi
E. investor
Jawab : E
Alasan : Dalam UU AKuntan Publik, mengatur ketentuan pidana bagi:
- Akuntan publik
- Pihak terasosiasi
- AP dan KAP palsu (pasal 55-57)
7. Berikut ini merupakan beberapa dari 7 jenis saksi yang diatur substansi sanksi administrasi
dalam UU Akuntan Publik, kecuali…
C. Peringatan.
D. Denda.
Jawab : C
Alasan : Karena peringatan merupakan salah satu jenis saksi yang diatur oleh subtansi sanksi
administrasi dalam PMK 17/PMK.01/2008.
Sumber : Buku Auditing 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes Halaman 104
1. Akuntan publik tidak boleh sembarangan menerima klien, pilihlah klien yang memiliki
integritas.
SEBAB
Dengan adanya Undang-Undang Akuntan Publik tahun 2011, Akuntan Publik yang belum
terbukti melakukan tindak pidana bisa dijatuhi hukuman penjara atau denda milyar dan rupiah.
F. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan
akibat.
G. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan
akibat.
H. Jika pernyataan benar dan alasan salah
I. Jika pernyataan salah dan alasan benar
J. Jika pernyataan dan alasan salah
Jawaban: B. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab dan akibat.
Alasan:
Pernyataan benar, sebab untuk menghindari tuntutan hukum, akuntan publik tidak boleh
sembarangan menerima klien dan harus memilih klien yang memiliki integritas.
Alasan benar, sebab dalam Undang-Undang Akuntan Publik tahun 2011, Akuntan Publik yang
belum terbukti melakukan tindak pidana bisa dijatuhi hukuman penjara atau denda milyar dan
rupiah.
Namun, pernyataan dan alasan tidak menunjukkan hubungan sebab akibat karena pernyataan
merujuk pada hal-hal yang dapat menghindari tuntutan hukum akuntan publik sementara alasan
merujuk pada konsekuensi dari tindak pidana yang dilakukan akuntan publik yang belum
terbukti.
Sumber: Soekrisno Agoes, Auditing 1 Halaman 85
2. Tuntutan hukum bisa terjadi karena hal-hal berikut ini, KECUALI ...
A. Business failure
B. Business risk
C. Audit failure
D. Audit risk
Jawaban: C. Responsif terhadap pengguna laporan audit, taat pada standar audit, dan
keterlibatan komite audit
Alasan:
Dalam penelitian Analisis Pengaruh Atribut-atribut Kualitas Audit Terhadap Kepuasan
Klien (Widagdo, Lesmana, dan Irwandi, 2002) menyatakan ada 6 atribut yang berpengaruh
terhadap kualitas audit yaitu:
1. Pengalaman melakukan audit
2. Memahami industri klien
3. Responsif terhadap pengguna laporan audit
4. Taat pada standar auditing
5. Komitmen terhadap kualitas audit, dan
6. Keterlibatan komite audit
Alasan: Dalam buku penelitian Understanding Audit Quality: The Views of Auditors, Auditees,
and Investor (Duff, 2004) mengidentifikasi empat dimensi kualitas audit, yaitu:
1. Kualitas teknis
2. Kualitas jasa
3. Hubungan auditor-auditee
4. Independensi
f. Tanggung jawab hukum akuntan publik terjadi jika timbul kelalaian atau pelanggaran. Jenis
pelanggaran dapat dibedakan menjadi 4, kecuali....
14. Ordinary negligence
15. Gross negligence
16. Peer review
17. Constructive fraud
18. Fraud
f. Ordinary negligence
g. Gross negligence
h. Cosntructive fraud
i. Fraud
f. Klien
g. (calon) Investor
h. Bapepam-LK
i. PPAJP-Departement keuangan
j. Bank Indonesia
k. Pengguna laporan keuangan
h. Tuntutan hukum juga bisa terjadi karena business failure, audit failure, dan audit risk. Apa
yang dimaksud dengan business failure ?
Jawab: business failure terjadi manakala perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya
atau tidak bisa memenuhi harapan investor karena kondisi ekonomi atau bisnis yang
memberatkan.
Alasan: busibess failure ini merupakan suatu tuntutan hukum yang bisa terjadi karena ketidak
mampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya.
Sumber: Buku auditing 1 Sukrisno Agoes hal 84
i. Tanggung jawab hukum akuntan publik terjadi jika timbul kelalaian atau akuntan public
tersangkut fraud. Jenis pelanggaran dapat dibedakan menjadi:
- Ordinary negligence
- Gross negligence
- Constructive negligence
- Fraud
Jawab : Benar
Alasan: Tanggung jawab hukum akuntan publik terjadi jika timbul kelalaian atau akuntan
public tersangkut fraud. Jenis pelanggaran dapat dibedakan menjadi:
j. Pada November 2008 Phony Investment Adviser Jeffrey Laumbattus Melakukan fraud
kurang lebih senilai $4 juta melalui contribution plan client and group of mutual fund.
Jawab: Salah
Alasan : Pada November 2008 dengan Ligitation Release No. 20800/7 November 2008
Phony Investment Adviser Jeffrey Laumbattus Melakukan kecurangan kurang lebih sebesar
$150.000 yang diperoleh dari setidaknya 12 investor individual. Uang tersebut dijanjikan
akan diinvestasikan di pasar modal. Kenyataannya, perusahaan tidak pernah
menginvestasikan uang tersebut, tetapi digunakan untuk kepentingan pribadi.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan business failure, audit failure, dan audit risk!
Jawab :
Business failure
Terjadi manakala perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya atau tidak bisa
memenuhi harapan investor karena kondisi ekonomi atau bisnis yang memberatkan.
Audit failure
Terjadi manakala akuntan publik memberikan opini yang salah karena gagal mematuhi
apa yang diatur dalam standar auditing.
Audit risk
Resiko bahwa akuntan publik menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan secara
wajar dan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian padahal dalam kenyataannya
laporan keuangan mengandung salah saji material.
(S. Agoes, 2017: 84 dan 85)
3. Sebutkan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan akuntan publik untuk menghindari tuntutan
hukum !
Jawab :
Jangan sembarangan menerima klien, pilih klien yang memiliki integritas.
Pilih audit staf yang qualified dan memiliki integritas.
Pertahankan indepedensi ( in fact, in appearance, dan in mind).
Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik.
Miliki dan taati standar pengendalian mutu.
Pahami betul bisnis klien.
Lakukan audit yang berkualitas.
Dukung laporan audit dengan kertas kerja yang lengkap.
Untuk setiap penugasan harus ada kontrak kerja ( engagement letter).
Dapatkan surat pernyataan langganan sebelum mengeluarkan audit report.
Jaga data confidential client.
Jika memungkinkan asuransikan jasa profesional yang diberikan.
Jika memungkinan miliki penasihat hukum.
Terapkan sikap skeptis yang profesional.
(S. Agoes, 2017: 85)
4. Tanggung jawab hukum akuntan publik terjadi jika timbul kelalaian atau akuntan publik
tersangkut fraud.
SEBAB
Audit failure terjadi manakala akuntan publik memberikan opini yang benar karena mematuhi
apa yang diatur dalam standar auditing.
a. Bila pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukan sebab akibat.
b. Bila pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukan sebab akibat.
c. Bila pernyataan benar, dan alasan salah.
d. Bila pernyataan salah, dan alasan benar.
e. Bila pernyataan dan alasan salah.
Alasan :
Pernyataannya adalah benar karena memang sudah seharusnya jika terjadi kelalaian ataupun
akuntan publik tersangkut fraud, maka haruslah adanya tanggung jawab hukum akuntan publik.
Alasannya adalah salah dikarenakan yang sesungguhnya Audit failure terjadi manakala akuntan
publik memberikan opini yang salah karena gagal mematuhi apa yang diatur dalam standar
auditing.
(S. Agoes, 2017: 84 dan 85)
5. Menurut hasil penelitian Sekar Mayangsari (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi integritas
laporan keuangan ialah
(1) Spesialisasi auditor
(2) Independensi
(3) Mekanisme corporate governance
(Benar)
(S. Agoes, 2017: 88)
6. IAI, IAPI diharapkan bisa membantu anggotanya untuk menghindari tuntutan hukum, salah
satunya dengan cara menyediakan pelatihan bagi anggotanya melalui PPL dengan biaya yang
reasonable
(Benar)
(S. Agoes, 2017: 86)
7. Pelanggaran berat, akuntan public terlibat secara langsung maupun tidak langsung membantu
dalam fraud yang dilakukan manajemen. Pernyataan di atas merupakan bagian pengertian dari
jenis pelanggaran…
a) Ordinary negligence
b) Gross negligence
c) Constructive negligence
d) Fraud
e) Constructive Fraud
Alasan :
Constructive Fraud (Pelanggaran berat, akuntan public terlibat secara langsung maupun tidak
langsung membantu dalam fraud yang dilakukan manajemen).
(S. Agoes, 2017: 85)
BAB 4
1. Lembaran opini merupakan tanggung jawab…
a. Akuntan publik
b. Audit Internal
c. Manajemen
d. Kepala kantor
e. Tidak ada yang benar
2. Tanggal laporan akuntan harus sama dengan tanggal selesainya pekerjaan lapangan dan
tanggal surat pernyataan langganan.
SEBAB/AKIBAT
Untuk menunjukkan sampai tanggal berapa akuntan bertanggung jawab untuk menjelaskan
hal-hal penting yang terjadi.
a. Pernyatan 1 benar, pernyataan 2 benar, dan menunjukkan hubungan sebab-
akibat
b. Pernyataan 1 benar, pernyataan 2 benar, namun tidak menunjukkan hubungan
sebab-akibat
c. Pernyataan 1 benar, pernyataan 2 salah
d. Pernyataan 1 salah, pernyataan 2 benar
e. Tidak ada pernyataan yang benar.
Yang tidak termasuk ke dalam tiga jenis modifikasi terhadap opini auditor adalah . . . a.
(1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (1) dan (4)
Jawab : B. (2)
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 116.
PSA No. 35: Komunikasi masalah pengendalian intern yang ditemukan dalam audit.
PSA No. 62: audit kepatuhan yang diterapkan dalam audit atas entitas pemerintahan dan
penerima lain bantuan keuangan pemerintah.
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 149.
7. Yang bukan merupakan keharusan pada Paragraph pendahuluan dalam laporan auditor
berdasarkan SA700 adalah...
Sumber : Auditing Buku 1 Edisi 5, Sukrisno Agoes, Salemba Empat Halaman 110.
10. Jika informasi keuangan sangat signifikan bagi rencana manajemen, auditor harus
meminta kepada manajemen untuk menyediakan informasi dan harus
mempertimbangkan cukup atau tidaknya dukungan terhadap asumsi signifikan yang
melandasi informasi itu serta auditor harus menaruh perhatian khusus atas asumsi
yang…
a. Tidak konsisten dengan trend masa lalu
b. Tidak material bagi informasi keuangan prospektif
c. Informasinya tidak mudah berubah
d. Konsisten dengan trend masa lalu
e. Isi innformasi yang tidak rentan
2. Jika ada ketidakpastian bersifat material dalam asumsi kelangsungan usaha, dan ada
pengungkapan memadai dalam laporan keuangan, auditor harus:
A. Memberikan opini tanpa modifikasian dan mencantumkan Penekanan Suatu Hal
B. Memberikan opini wajar dengan pengecualian
C. Memberikan opini tidak memberikan pendapat
D. Memperluas kembali scope audit
E. Melapor kepada investor/pihak berkepentingan lainnya
Jawab: A. Memberikan opini tanpa modifikasian dan mencantumkan Penekanan Suatu Hal;
Jika ada ketidakpastian bersifat material dalam asumsi kelangsungan usaha, dan ada
pengungkapan memadai dalam laporan keuangan, auditor harus memberikan opini tanpa
modifikasian dan mencantumkan Penekanan Suatu Hal agar mengarahkan perhatian terhadap
Catatan Atas Laporan Keuangan yang ditunjuk. (S. Agoes, Hal. 141)
3. Jika ada ketidakpastian bersifat material dalam asumsi kelangsungan usaha, dan tidak ada
pengungkapan memadai dalam laporan keuangan, auditor harus:
A. Memberikan opini tanpa modifikasian dan mencantumkan Penekanan Suatu Hal
B. Memberikan opini wajar dengan pengecualian
C. Memberikan opini tidak memberikan pendapat
D. Memperluas kembali scope audit
E. Melapor kepada investor/pihak berkepentingan lainnya
Jawab: B. Memberikan opini wajar dengan pengecualian; Jika ada ketidakpastian bersifat
material dalam asumsi kelangsungan usaha, dan tidak ada pengungkapan memadai dalam
laporan keuangan, auditor harus memberikan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak
wajar, karena hal tersebut beresiko terhadap kepentingan investor-investor dari usaha tersebut
4. Hal-hal yang berkaitan dengan gangguan asumsi kelangsungan usaha secara operasi, kecuali:
A. Hilangnya manajemen kunci tanpa pengganti
B. Kesulitan tenaga kerja
C. Kekurangan penyediaan barang/bahan
D. Biaya pajak total yang terlalu tinggi
E. Munculnya kompetitor yang sangat berhasil
Jawab: D. Biaya pajak total yang terlalu tinggi. Walau biaya pajak dapat membebani
perusahaan, biaya pajak tidak secara langsung memengaruhi kelangsungan usaha. Akan tetapi,
masalah seperti kurang persediaan dan hilangnya manajemen kunci pasti akan memengaruhi
kegiatan usaha secara langsung, sehingga menggangu kemampuannya untuk menjaga
kelangsungan hidup. (S. Agoes, hal. 143)
5. Jika ditemukan kejadian yang dapat menggangu kelangsungan usaha secara material,
prosedur audit yang dapat diambil auditor adalah:
A. Menganalisis dan membahas perkiraan relevan seperti arus kas dan laba dengan
manajemen
B. Menganalisis dan membahas laporan keuangan interim terakhir perusahaan
C. Menanyakan jika ada ligitasi hukum kepada penasihat hukum entitas
D. Mengevaluasi rencana entitas untuk menghadapi pesanan pelanggan yang tak dapat
dipenuhi
E. Semua benar
Jawab: E. Semua benar; Seluruh prosedur tersebut dapat dilakukan apabila auditor perlu
melakukan prosedur lebih lanjut saat ada ditemukan gangguan material terhadap kelangsungan
usaha. (S. Agoes, Hal 143)
6. Tanggung jawab akuntan public, di mana akuntan public memberikan pendapatnya terhadap
kewajaran laporan keuangan yang disusun oleh manajemen dan merupakan tanggung jawab
manajemen merupakan pengertian dari
A. Laporan arus kas
B. Laporan perubahan ekuitas
C. Laporan opini
D. Laporan laba rugi
E. Laporan posisi keuangan
Jawaban : (C)Laporan opini
Alasan : Pada akhir pemeriksaannya, dalam suatu pemeriksaan umum (general audit), KAP
akan memberikan suatu laporan akuntan yang berupa Laporan opini, yang merupakan
tanggung jawab akuntan public, di mana akuntan public memberikan pendapatnya terhadap
kewajaran laporan keuangan yang disusun oleh manajemen dan merupakan tanggung jawab
manajemen.
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 108)
7. Pada akhir pemeriksaannya, dalam suatu pemeriksaan umum (general audit), KAP akan
memberikan suatu laporan akuntan yang berupa laporan keuangan, yang terdiri atas
(1)Laporan posisi keuangan (Neraca)
(2)Laporan laba-rugi
(3)Laporan perubahan ekuitas
(4)Laporan arus kas
Jawaban : (E)1, 2, 3, 4 Semua benar
Alasan : Laporan keuangan, yang terdiri atas :
- Laporan posisi keuangan
- Laporan laba-rugi
- Laporan perubaha ekuitas
- Laporan arus kas
- Catatan atas laporan keuangan, yang antara lain berisi bagian umum (menjelaskan latar
belakang perusahaan), kebijakan akuntansi dan penjelasan atas pos-pos Laporan posisi
keuangan dan laba rugi.
- Informasi tambahan berupa lampiran mengenai perincian pos-pos yang penting seperti
perincian piutang, asset tetap, liabilities, beban umum, dan administrasi serta beban
penjualan. (Sumber : Buku S. Agoes Halaman 108)
8. Pernyataan 1: Jika sesudah tanggal selesainya pekerjaan lapangan (audit field work),
terjadi peristiwa penying yang jumlahnya material dan mempunyai pengaruh terhadap
laporan keuangan yang diperiksa, dan saat itu laporan audit belum dikeluarkan.
Pernyataan 2 : Maka auditor harus menjelaskan kejadian penting tersebut dalam catatan atas
laporan keuangan dan lembaran opini.
Jawaban : (A) Pernyataan 1 benar, pernyataan 2 benar, dan kedua pernyataan memiliki
hubungan sebab akibat.
Alasan :
Tanggal laporan akuntan harus sama dengan tanggal selesainya pekerjaan lapangandan tanggal
surat pernyataan langganan, karena menunjukkan sampai tanggal berapa akuntan bertanggung
jawab untuk menjelaskan hal-hal penting yang terjadi.
Jika sesudah tanggal selesainya pekerjaan lapangan (audit field work), terjadi peristiwa
penying yang jumlahnya material dan mempunyai pengaruh terhadap laporan keuangan yang
diperiksa, dan saat itu laporan audit belum dikeluarkan, maka auditor harus menjelaskan
kejadian penting tersebut dalam catatan atas laporan keuangan dan lembaran opini.
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 108)
9. Laporan Auditor berdasarkan SA700, laporan auditor harus dalam bentuk tertulis, berisi
hal-hal sebagai berikut, kecuali
A. Judul
B. Pihak yang dituju
C. Nama orangtua si Auditor
D. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
E. Tanggung jawab auditor
Jawaban : (C)Nama orangtua si Auditor
Alasan :
Laporan Auditor berdasarkan SA 800, laporan auditor harus dalam bentuk tertulis, berisi
hal-hal sebagai berikut.
- Judul
- Pihak yang dituju
- Paragraf pendahuluan
- Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
- Tanggung jawab auditor
- Opini auditor
- Tanggung jawab pelaporan lainnya
- Tanda tangan auditor
- Tanggal laporan audit
- Alamat auditor (Sumber : Buku S. Agoes Halaman 110-111)
2. Laporan keuangan yang mengandung kesalahan penyajian material dan ternyata juga
pervasif, maka opini yang diberikan adalah wajar dengan pengecualian (BENAR/SALAH)
Jawaban: SALAH
Setelah menemukan adanya kesalahan penyajian yang material di dalam laporan keuangan, maka
auditor mempertimbangkan tentang seberapa pervasif dampak/ kemungkinan dampak tersebut
terhadap laporan keuangan, jika material tetapi tidak pervasif maka diberikan opini wajar dengan
pengecualian, tetapi jika material dan pervasif maka opini yang seharusnya diberikan adalah opini
tidak wajar.
(Sukrisno Agoes 2012:117)
3. Berikut yang merupakan laporan akuntan yang diberikan oleh KAP adalah….
a. Lembaran opini
b. Neraca
c. Laporan laba- rugi
d. Laporan perubahan ekuitas
e. Jawaban a, b, c, dan d adalah benar
Jawaban: e Jawaban a, b, c, dan d adalah benar
Keterangan: KAP memberikan suatu laporan akuntan yang terdiri atas
a. Laporan opini
b. Laporan laba- rugi Kompherensif
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
e. Catatan atas laporan keuangan
f. Informasi tambahan
Sumber: halaman 108
4. Tanggal laporan akuntan harus sama dengan tanggal selesainya pekerjaan lapangan dan
tanggal surat pernyataan langganan
SEBAB
Menunjukkan sampai tanggal berapa akuntan bertanggung jawab untuk menjelaskan hal-hal
penting yang terjadi.
Jawaban:
a. Pernyataan benar, alasan benar dan saling berhubungan
b. Pernyataan benar, alasan benar tetapi tidak ada hubungan
c. Pernyataan benar, alasan salah
d. Pernyataan salah , alasan benar
e. Pernyataan salah, alasan salah
Jawaban: a. Pernyataan benar, alasan benar dan saling berhubungan
Keterangan: Tanggal laporan akuntan harus sama dengan tanggal selesainya pekerjaan lapangan
dan tanggal surat pernyataan langganan karena Menunjukkan sampai tanggal berapa akuntan
bertanggung jawab untuk menjelaskan hal-hal penting yang terjadi.
Sumber: Halaman 108
5. Berikut ini adalah jenis pendapat akuntan menurut Standar Profesional Akuntan Publik per
31 Maret 2011 (PSA 29 SA Seksi 508), kecuali
A. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
B. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)
C. Pendapat sangat wajar dengan bukti (Very reasonable opinion with evidence)
D. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion)
Alasan : Menurut Standar Profesional Akuntan Publik per 31 Maret 2011 (PSA 29 SA Seksi 508),
ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu :
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam
laporan audit bentuk baku (Unqualified opinion with explanatory language)
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)
4. Pendapat tidak wajar (Adverse opinion)
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion)
Sumber : Buku Paket halaman 109 - 138
6. Dalam laporan auditor independen “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain”
diatur dalam …
A. SA 705
B. SA 706
C. SA 707
D. SA 708
Jawaban : B. SA 706
Alasan : Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam laporan auditor independen
diatur dalam SA 706 (IAPI,706.2)
Sumber : Buku Paket Halaman 136
8. Auditor harus melakukan prosedur audit tambahan, seperti yang dijelaskan, serta
mempertimbangkan pengaruhnya terhadap kesimpulan auditor tentang keberadaan suatu
ketidakpastian material.
Sebab
Auditor meyakini bahwa penundaan tersebut mungkin terkait dengan peristiwa atau kondisi yang
berkaitan dengan penilaian kelangsungan usaha.
Jawab : A. Jika pernyataan pertama benar,pernyataan kedua benar dan keduanya mempunyai
hubungan sebab akibat
Alasan : karena pernyataan di atas sesuai dengan SA 570 tentang kelangsungan usaha Sumber :
buku auditing sukrisno agoes halaman 142.
9. Yang tidak termasuk kedalam jenis modifikasi terhadap opini auditor berdasarkan SA 705
adalah …….
a. Opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
b. Opini tidak wajar (adverse opinion)
c. Opini sementara (provisional opinion)
d. Opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer opinion)
Jawaban: C. Opini sementara (provisional opinion)
Alasan : Karena hanya ada 3 jenis modifikasi terhadap opini auditor berdasarkan SA 705
(Sukrisno Agoes 2012:116)
Jawaban : C
Sumber : Buku Cetak Hal 116
Alasan :
Dampak yang pervasif terhadap laporan keuangan adalah dampak yang menurut
pertimbangan auditor :
a) Tidak terbatas pada unsur, akun, atau pos tertentu laporan keuangan;
b) Jika tidak dibatasi, merupakan atau dapat merupakan suatu proporsi yang substansial
c) Dalam hubungannya dengan pengungkapan, bersifat fundamental bagi pemahaman
pengguna laporan keuangan
Jawaban : D
Sumber : Buku Cetak Hal 116
Alasan :
Terdapat tiga jenis modifikasi terhadap opini auditor:
a) Opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
b) Opini tidak wajar (adverse opinion)
c) Opini tidak menyatakan pendapat. (disclaimer opinion)
3. Laporan keuangan yang diberikan KAP pada saat memberikan suatu laporan akuntan yaitu
a) Laporan posisi keuangan
b) Laporan laba rugi komprehensif
c) Laporan perubahan ekuitas
d) Laporan arus kas
e) Semua benar
Jawaban: E
Alasan: KAP akan memerikan suatu laporan akuntan salah satunya laporan keuangan yang
terdiri atas
- Laporan posisi keuangan (neraca)
- Laporan laba rugi komprehensif (laporan laba rugi)
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan arus kas
- Catatan atas laporan keuangan
- Informasi tambahan
4. Hal hal yang termasuk dalam laporan auditor berdasarkan SA 700 yaitu
a) Judul
b) Pihak yang dituju
c) Paragraph pendahuluan
d) Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
e) Semua benar
Jawaban : E
Alasan: hal hal yang termasuk dalam laporan auditor berdasarkan SA 700
- Judul
- Pihak yang dituju
- Paragraph pendahuluan
- Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
- Tanggung jawab auditor
- Opini auditor
- Tanggung jawab pelaporan lainnya
- Tanda tangan auditor
- Tanggal laporan auditor
- Alamat auditor
Sumber: buku sukrisno agus halaman 110-111
Jawaban: A
Alasan : Lembaran opini merupakan tanggung jawab akuntan public, dimana akuntan public
memberikan pendapatnya terhadap kewajaran laporan keuangan yang disusun oleh manajemen
dan merupakan tanggung jawab manajemen
Sumber: buku sukrisno agus halam 108
6. Dibawah ini yang manakah yang bukan syarat paragraph pendahuluan dalam laporan auditor
a) Mengidentifikasi entitas yang laporan keuangan diaudit
b) Menyatakan bahwa laporan keuangan telah diaudit
c) Mengidentifikasi judul setiap laporan yang menjadi bagian dari laporan keuangan
d) Merujuk pada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya
e) Tidak menyebutkan tanggal atau periode yang dicakup oleh setiap laporan yang menjadi
bagian dari laporan keuangan
JAWAB : E
ALASAN :
Pada paragraph pendahuluan dalam laporan auditor harus menyebutkan tanggal atau periode
yang dicakup oleh setiap laporan yang menjadi bagian dari laporan keuangan
7. Dibawah ini beberapa contoh yang dapat menyebabkan kerugian signifikan tentang asumsi
kelangsungan usaha, kecuali
a) Posisi liabilitas bersih atau liabilitas lancer bersih
b) Indikasi penarikan dukungan keuangan oleh kreditor
c) Rasio keuangan utama yang baik
d) Dividen yang sudah lama terutang atau tidak berkelanjutan
e) Ketidakmampuan untuk mematuhi persyaratan perjanjian pinjaman
Jawab: C
Alasan :
Rasio keuangan utama yang baik tidak dapat menyebabkan kerugian signifikan tentang asumsi
kelangsungan usaha
8. Jika auditor menyimpulkan bahwa penggunaan asumsi kelangsungan usaha sudah sesuai kondisi,
tetapi terdapat suatu ketidakpastian material, maka auditor harus menentukan apakah laporan
keuangan:
a) menjelaskan secara memadai peristiwa yang menyebabkan keraguan signifikan
b) mengungkapkan secara ringkas bahwa terdapat ketidakpastian
c) harus disusun laporan keuangan lain
d) harus diserahkan kepada auditor lain
e) sebatas memuat bahwa terdapat ketidakpastian
Jawaban: A
Sumber: hal 141
Alasan:
Jika auditor menyimpulkan bahwa penggunaan asumsi kelangsungan usaha sudah tepat sesuai
dengan kondisinya, tetapi terdapat suatu ketidakpastian material, naka auditor harus menentukan
apakah laporan keuangan:
- Menjelaskan secara memadai peristiwa atau kondisi utama yang dapat menyebablkan keraguan
signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya dar rencana
manajemen untuk menghadapi peristiwa atau kondisi tersebut; dan
- Mengungkapkan secara jelas bahwa terdapat ketidakpastian material yang terkait dengan
peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas
untuk mempertahankan kelangsungan usahanya dan, oleh karena itu, entitas tersebut
kemungkinan tidak mampu unutk merealisasikan asetnya dan melunasi liabilitasnya dalam
kegiatan bisnis normal.
9. Berikut ini merupakan contoh yang dapat menyebabkan keraguan signifikan tentang asumsi
kelangsungan usaha yang berkaitan dengan operasi, kecuali:
a) Hilangnya manajemen kunci tanpa penggantian
b) Hilangnya suatu pasar utama, pelanggan utama, waralaba, lisensi, atau pemasok utama.
c) Kesulitan tenaga kerja.
d) Kurangnya kompetitor yang berhasil
e) Kekurangan penyediaan barang/bahan.
Jawaban: D
Sumber: Hal 142
Alasan:
Beberapa contoh yang dapat menyebabkan keraguan signifikan tentang asumsi kelangsungan
usaha:
Operasi:
- Intensi manajemen untuk likuidasi entitas atau untuk menghentikan operasinya.
- Hilangnya manajemen kunci tanpa penggantian
- Hilangnya suatu pasar utama, pelanggan utama, waralaba, lisensi, atau pemasok utama. -
Kesulitan tenaga kerja.
- Kekurangan penyediaan barang/bahan.
- Munculnya kompetitor yang sangat berhasil.
10. Menurut SA 700 (IAPI,700) dan SA 705 (IAPI,705) opini auditor yang berlaku untuk audit atas
laporan keuangan, yaitu :
a) Opini tidak wajar
b) Opini dengan modifikasian
c) Opini wajar
d) Opini wajar dengan pengecualian
e) Opini tidak menyatakan pendapat
3. Laporan Auditor berdasarkan SA 700 harus dalam bentuk tertulis, berisi hal-hal sebagai
berikut…
a. Judul
b. Pihak yang dituju
c. Paragraf Pendahuluan
d. Tanggung Jawab Auditor
e. Semua Benar
ALASAN :
Laporan Auditor berdasarkan SA 700 harus dalam bentuk tertulis berisi Judul, PIhak yang dituju,
Paragraf pendahuluan, Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan, Opini auditor,
Tanggung jawab pelaporan lainnya, Tanda tangan auditor,Tanggal laporan audit, Alamat
auditor.
(S. Agoes, 2017: 110 dan 111)
4. Yang bukan merupakan pertimbangan auditor yang berhubungan dengan rencana manajemen
adalah…
a. Rencana penarikan utang atau restrukturisasi utang
b. Rencana untuk menaikkan modal pemilik
c. Rencana untuk menjual asset
d. Rencana untuk membeli asset
e. Rencana untuk mengurangi atau menunda pengeluaran
ALASAN :
Pertimbangan auditor yang berhubungan dengan rencana manajemen adalah Rencana
penarikan utang atau restrukturisasi utang, Rencana untuk menaikkan modal pemilik, Rencana
untuk menjual asset bukan untuuk membeli asset dan rencana untuk mengurangi atau menunda
pengeluaran.
(S. Agoes, 2017: 151 dan 152)
6. Suatu paragraf yang tercantum dalam laporan auditor yang mengacu pada suatu hal selain yang
telah disajikan atau diungkapkan dalam laporan keuangan yang, menurut pertimbangan auditor,
relevan bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas audit, tanggung jawab auditor atau
laporan auditor. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari…
a. Paragraf Penekanan Suatu Hal
b. Paragraf tanpa modifikasi
c. Paragraf hal lain
d. Paragraf tidak menyatakan pendapat
e. Paragraf wajar
Alasan :
Paragraf hal lain : Suatu paragraf yang tercantum dalam laporan auditor yang mengacu pada
suatu hal selain yang telah disajikan atau diungkapkan dalam laporan keuangan yang, menurut
pertimbangan auditor, relevan bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas audit,
tanggung jawab auditor atau laporan auditor.
(S. Agoes, 2017: 136)
8. Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan keraguan signifikan tentang
asumsi kelangsungan usaha, kecuali…
a) Posisi liabilitas bersih
b) Rasio keuangan utama yang baik
c) Indikasi penarikan dukungan keuangan oleh kreditor
d) Dividen yang sudah lama terutang
e) Kerugian operasi yang substansial
Alasan :
Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan keraguan signifikan tentang
asumsi kelangsungan usaha, kecuali Rasio keuangan utama yang buruk
(S. Agoes, 2017: 142)
9. Standar audit yang mengatur tentang tanggung jawab auditor dalam audit atas laporan keuangan
yang berkaitan dengan penggunaan asumsi kelangsungan usaha untuk masa depan yang dapat
diprediksi manajemen bertanggung jawab melakukan penilaian atas kemampuan entitas untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya adalah…
a) SA 570
b) SA 700
c) SA 705
d) SA 575
e) SA 701
Alasan :
SA 570 ini mengatur tentang tanggung jawab auditor dalam audit atas laporan keuangan yang
berkaitan dengan penggunaan asumsi kelangsungan usaha untuk masa depan yang dapat
diprediksi manajemen bertanggung jawab melakukan penilaian atas kemampuan entitas untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya
(S. Agoes, 2017: 140)
10. Dalam dual dating terdapat dua tanggal pelaporan akuntan yakni
a) Tanggal mulainya penandatanganan dan tanggal mulainya pemeriksaan
b) Tanggal selesainya pemeriksaan dan tanggal memperoleh bukti
c) Tanggal terjadinya peristiwa penting dan tanggal mulainya pemeriksaan
d) Tanggal selesainya pemeriksaan lapangan dan tanggal terjadinya peristiwa penting
e) Tanggal mulainya pemeriksaan dan tanggal selesaiya pemeriksaan
Alasan :
Dalam hal ini laporan akuntan memiliki dua tanggal yakni, tanggal selesainya pemeriksaan
lapangan dan tanggal terjadinya peristiwa penting
(S. Agoes, 2017: 108)
1. Menurut SA 700 dan SA 705 yang berlaku untuk audit atas laporan keuangan tahun
2013, opini auditor dibagi menjadi:
A. Satu
B. Dua
C. Tiga
D. Empat
E. Lima
Jawab : B. Dua
Alasan : Karena menurut SA 700 dan SA 705 yang berlaku untuk audit atas laporan
keuangan tahun 2013 opini auditor dibagi menjadi:
- Opini tanpa modifikasi (unmodified opinion)
- Opini dengan modifikasian (modified opinion)
3. Pada akhir pemeriksaannya, dalam suatu pemeriksaan umum (general audit), KAP akan
memberikan suatu laporan akuntan yang terdiri atas?
A. Lembaran Opini dan Lembaran Pengesahan
B. Lembaran Tugas dan Lembaran Opini
C. Laporan Keuangan dan Laporan Perusahaan
D. Laporan Tugas dan Lembar Pengesahan
E. Lembaran Opini dan Laporan Keuangan
Alasan : Pada akhir pemeriksaannya, dalam suatu pemeriksaan umum (general audit),
KAP akan memberikan suatu laporan akuntan yang terdiri atas :
a. Lembaran opini, yang merupakan tanggung jawab akuntan publik, di mana akuntan
publik memberikan pendapatnya terhadap kewajaran laporan keuangan yang disusun
oleh manajemen dan merupakan tanggung jawab manajemen.
b. Laporan keuangan, yang terdiri atas: Laporan Posisi Keuangan (Neraca) ° Laporan
Laba-Rugi Komprehensif (Laporan Laba Rugi) Laporan Perubahan Ekuitas Laporan
Arus Kas Catatan atas laporan keuangan, yang antara lain berisi: bagian umum
(menjelaskan latar belakang perusahaan), kebijakan akuntansi dan penjelasan atas
pos-pos Laporan Posisi Keuangan (neraca) dan laba rugi komprehensif (laba rugi).
Informasi tambahan berupa lampiran mengenai perincian pos-pos yang penting
seperti perincian piutang, aset tetap, liabilities, beban umum dan administrasi serta
beban penjualan.
4. Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain Dalam laporan auditor independen
hal ini diatur dalam SA 706 (IAPI, 706.2) yang terdiri dari…
A. Paragraf Penekanan Suatu Hal
B. Paragraf Hal Lain
C. Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain
D. Paragfraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Biasa
E. Paragraf Hal Lain dan Paragraf Kesimpulan
Alasan : Dalam laporan auditor independen hal ini diatur dalam SA 706 (IAPI, 706.2)
a. Paragraf Penekanan Suatu Hal: Suatu paragraf yang tercantum dalam laporan auditor
yang mengacu pada suatu hal yang telah disajikan atau diungkapkan dengan tepat
dalam laporan keuangan yang, menurut pertimbangan auditor, sedemikian penting
bahwa hal tersebut adalah fundamental bagi pemahaman pengguna laporan keuangan
atas laporan keuangan.
b. Paragraf Hal Lain: Suatu paragraf yang tercantum dalam laporan auditor yang
mengacu pada suatu hal selain yang telah disajikan atau diungkapkan dalam laporan
keuangan yang, menurut pertimbangan auditor, relevan bagi pemahaman pengguna
laporan keuangan atas audit, tanggung jawab auditor, atau laporan auditor. Paragraf
ini dicantumkan setelah paragraf opini dalam laporan auditor.
5. Berapa lama periode waktu auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah
terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas laporan keuangan yang sedang di
audit? (PSA No.30)
A. 2 tahun
B. 1 tahun
C. 4 tahun
D. 5 tahun
E. 3 tahun
Jawab : B. 1 tahun
Alasan : Dalam PSA No. 30 menyatakan auditor bertanggung jawab untuk
mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam waktu pantas, tidak lebih dari satu tahun
sejak tanggal laporan keuangan yang sedang di audit.
Sumber : Buku Auditing I, Sukrisno Agus. Halaman 149
6. Dampak prevasif terhadap laporan keuangan adalah dampak yang menurut
pertimbangan auditor. Dibawah ini ada beberapa dampak prevasif, kecuali..
A. Tidak terbatas pada unsur dan akun.
B. Jika dibatasi, merupakan atau dapat merupakan suatu proporsi yang substansial dari
laporan keuangan.
C. Dalam hubungannya dengan pengungkapan, bersifat fundamental bagi pemahaman
pengguna laporan.
D. Tidak terbatas pada pos tertentu dalam laporan keuangan.
E. Adanya salah saji material.
7. Contoh pernyataan pada laporan auditor independen yang berisi pernyataan atas opini
tidak memberikan pendapat adalah....
A. „‟Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material‟‟.
C. „‟Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat
untuk menyediakan suatu basus bagi opini audit kami‟‟
D. „‟Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam paragraph
Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan terlampir
menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material, di mana posisi keuangan
serta kinerja keuangan dan arus kas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia‟‟.
B. Tidak signifikan
E. Rentan
C. Pengungkapan peristiwa kemudian yang mungkin timbul sebagai akibat dari kondisi
ekonomi tersebut.
10. “Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini,
tetapi auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan penyajian yang
tidak terdeteksi terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat material, tetapi tidak
pervasive.” Pernyataan tersebut disimpulkan auditor untuk…
1. Dibawah ini pertimbangan auditor yang berhubungan dengan rencana manajemen, kecuali:
a. Rencana penarikan utang atau restrukturisasi utang
b. Rencana untuk menaikkan modal pemilik
c. Rencana untuk membeli asset
d. Rencana untuk menjual asset
e. Rencana untuk mengurangi atau menunda pengeluaran
Jawaban : D. Rencana untuk menjual asset
Alasan : Jika, setelah mempertimbangkan kondisi atau peristiwa yang telah diidentifikasi
secara keseluruhan, auditor yakin bahwa terdapat kesangsian besar mengenai
kemampuan entitas dalam mempertimbangkan kelangsungan hidupnya dalam jangka
waktu pantas, ia harus mempertimbangkan rencana manajemen dalam menghadapi
dampak merugikan dari kondisi atau peristiwa tersebut. Pertimbangan auditor yang
berhubungan dengan rencana manajemen tersebut meliputi: Rencana untuk
menjual asset, rencana penarikan utang atau restrukturisasi utang, rencana
untuk mengurangi atau menunda pengeluaran, rencana untuk menaikkan
modal pemilik,
4. Pilihlah :
(A) Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
(B) Jika jawaban (1) dan (3) benar
(C) Jika jawaban (2) dan (4) benar
(D) Jika jawaban (4) saja benar
(E) Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar
Soal : Pada akhir pemeriksaannya, dalam suatu pemeriksaan umum (general audit), KAP
akan memberikan suatu laporan akuntan yang terdiri atas lembaran opini dan laporan
keuangan. Laporan keuangan yang dimaksud terdiri atas :
5. Berdasarkan laporan auditor menurut SA 705, dampak yang pervasif terhadap laporan keuangan
adalah dampak yang menurut pertimbangan auditor:
(i) Tidak terbatas pada unsur, akun, atau pos tertentu dalam laporan keuangan.
(ii) Jika dibatasi, merupakan atau dapat merupakan suatu proporsi yang substansial dari
laporan keuangan.
(iii) Dalam hubungannya dengan pengungkapan, bersifat fundamental bagi pemahaman
pengguna laporan keuangan.
(iv) Kemungkinan terdapat kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan
keuangan.
Jadi, jawaban yang benar adalah pernyataan (i), (ii), dan (iii)
Sumber : Buku Auditing 1 Sukrisno Agoes (Halaman 116)
6. Auditor harus menyatakan suatu opini sebagai adverse opinion ketika auditor, setelah
memperoleh bukti audit yang cukup tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik
secara individual maupun secara agregasi, adalah material dan pervasif terhadap laporan
keuangan.
SEBAB
Auditor tidak boleh menyatakan pendapat ketika auditor tidak dapat memperoleh bukti audit
yang cukup dan tepat yang mendasari opini, dan auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan
dampak kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat
bersifat material dan pervasif.
Jawaban : B. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan
hubungan sebab dan akibat.
Alasan :
Opini Tidak Wajar (Adverse Opinion)
Auditor harus menyatakan suatu opini sebagai adverse opinion ketika auditor, setelah
memperoleh bukti audit yang cukup tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik
secara individual maupun secara agregasi, adalah material dan pervasif terhadap laporan
keuangan.
Opini Tidak Menyatakan Pendapat (Disclaimer Opinion)
Auditor tidak boleh menyatakan pendapat ketika auditor tidak dapat memperoleh bukti audit
yang cukup dan tepat yang mendasari opini, dan auditor menyimpulkan bahwa
kemungkinan dampak kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan keuangan,
jika ada, dapat bersifat material dan pervasif.
Pernyataan (1) menjelaskan tentang definisi opini tidak wajar dan pernyataan (2)
menjelaskan tentang definisi opini tidak menyatakan pendapat, serta tidak menunjukkan
hubungan sebab-akibat.
Sumber : Buku Auditing 1 Sukrisno Agoes (Halaman 116)
7. Informasi yang perlu diungkapkan oleh manajemen adalah sebagai berikut , kecuali :
A. Uraian tentang rencana tindakan manajemen yang belum diimplementasikan.
B. Pengungkapan peristiwa kemudian yang mungkin timbul sebagai akibat dari kondisi ekonomi
tersebut.
C. Gambaran umum memburuknya kondisi ekonomi Indonesia dan wilayah regional Asia Pasifik
pada umumnya.
D. Uraian tentang tindakan manajemen dalam memberikan respon atas memburuknya kondisi
ekonomi tersebut.
E. Pernyataan manajemen bahwa penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi tersebut
tergantung atas kebijakan ekonomi dan moneter yang akan diambil oleh pemerintah Indonesia,
yang berada di luar kendali perusahaan.
Jawab : B. Pengungkapan peristiwa kemudian yang mungkin timbul sebagai akibat dari
kondisi ekonomi tersebut.
Alasan : Informasi yang perlu diungkapkan oleh manajemen hanya terdiri atas empat
komponen.
Sumber : Buku Auditing 1 Sukrisno Agoes (Halaman 146)
8. Tulislah B jika pernyataan benar dan S jika pernyataan salah.
Komite Standar Profesional Akuntan Publik , di bulan Maret 1998 telah mengeluarkan
Interpretasi Pernyataan Standar Auditing (IPSA) No.30.01 yang berjudul “Laporan Auditor
Independen tentang Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia terhadap
Kelangsungan Hidup Entitas”
Jawaban : Benar
Alasan : Karena menurut buku Sukrisno Agoes, Komite Standar Profesional Akuntan Publik ,
di bulan Maret 1998 telah mengeluarkan Interpretasi Pernyataan Standar Auditing
(IPSA) No.30.01 yang berjudul “Laporan Auditor Independen tentang Dampak
Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia terhadap Kelangsungan Hidup Entitas”
9. Standar audit yang mengatur tanggung jawab auditor dalam audit atas laporan keuangan yang
berkaitan dengan penggunaan asumsi kelangsungan usaha adalah…
A. SA 501
B. SA 520
C. SA 530
D. SA 570
E. SA 580
Jawaban : D. SA 570
Alasan : Karena berdasarkan IAPI, standar audit (SA) yang mengatur tentang kelangsungan
usaha adalah SA 570.
Sumber : Buku Auditing 1 Sukrisno Agoes (Halaman 140)
10. Berikut adalah contoh yang dapat menyebabkan keraguan signifikan tentang asumsi
kelangsungan operasi adalah, kecuali…
2. Laporan auditor harus dalam bentuk tertulis dan berisikan hal berikut, Kecuali.....
a. Judul dan pihak yang dituju
b. Opini auditor
c. Paragraf pendahuluan
d. Lampiran
e. Tanggung jawab auditor dan manajemen
f. Judul
g. Pihak yang dituju
h. Paragraf pendahuluan
i. Tanggung jawab manajemen
j. Tanggung jawab auditor
k. Opini auditor
l. Tanggung jawab pelaporan lainnya
m. Tanda tangan auditor
n. Tanggal pelaporan audit
o. Alamat auditor
Jawab: setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa ksalahan
penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi, adalah material dan pervasif terhadap
laporan keuangan.
Alasan: harus adanya bukti yang cukup dan tepat untuk mendasari opini untuk seorang auditor
dapat menyatakan pendapat.
Sumber: Buku auditing 1 Sukrisno Agoes hal 116
6. Apa sajakah opini auditor menurut SA 700 (IAPI,700) dan SA 705 (IAPI,705)?
Jawab :
Menurut SA 700 (IAPI,700) dan SA 705 (IAPI,705) yang berlaku untuk audit atas laporan
keuangan tahunan 2013. Opini auditor dibagj menjadi dua :
1. Opini tanpa modifikasi (unmodified opinion)
2. Opini dengan modifikasian (modified opinion)
Sumber : Hal 109 dalam buku Auditing Sukrisno Agoes Edisi 5
7. Apa saja empat komponen dalam informasi yang perlu diungkapkan oleh manajemen?
Jawab :
Informasi yang perlu diungkapkan oleh manajemen terdiri atas empat komponen berikut ini:
1. Gambaran umum memburuknya kondisi ekonomi Indonesia dan wilayah regional Asia Pasifik
pada umumnya.
2. Uraian tentang tindakan manajemen dalam memberikan respon atas memburuknya kondisi
ekonomi tersebut.
3. Uraian tentang rencana tindakan manajemen yang belum diimplementasikan.
4. Pernyataan manajemen bahwa penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi tersebut
tergantung atas kebijakan ekonomi dan moneter yang akan diambil oleh pemerintah Indonesia,
yang berada di luar kendali perusahaan.
Sumber : Hal 146 dalam buku Auditing Sukrisno Agoes Edisi 5
SOAL MODEL BENAR SALAH
8. Menurut SA 700(IAPI, 700) dan SA 705(IAPI, 705) yang berlaku untuk audit atas laporan
keuangan tahun 2013, opini auditor dibagi menjadi dua:
1. Opini tanpa modifikasi ( unmodified opinion)
2. Opini dengan modifikasian (modified opinion)
Jawab : Benar
Alasan : Menurut SA 700(IAPI, 700) dan SA 705(IAPI, 705) yang berlaku untuk audit atas laporan
keuangan tahun 2013, opini auditor dibagi menjadi dua:
1. Opini tanpa modifikasi ( unmodified opinion)
2. Opini dengan modifikasian (modified opinion)
Sumber : Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal. 109
9. Menurut SA 700 (IAPI : 700.10-2013), Laporan auditor tidak harus diberi tanggal tidak lebih
diawal dari tanggal ketika auditor telah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang
mendasari opini auditor atas laporan keuangan.
Jawab : Salah
Alasan : . Menurut SA 700 (IAPI : 700.10-2013), Laporan auditor harus diberi tanggal tidak lebih
diawal dari tanggal ketika auditor telah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang
mendasari opini auditor atas laporan keuangan.
Sumber : Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal. 109
10. Terdapat tiga jenis modifikasi terhadap opini auditor:
1. Opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
2. Opini tidak wajar (adverse opinion)
3. Opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer opinion)
Jawab : Benar
Alasan : Laporan auditor berdasarkan SA 705, Terdapat tiga jenis modifikasi terhadap opini auditor:
1. Opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
2. Opini tidak wajar (adverse opinion)
3. Opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer opinion)
Sumber : Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal. 116
f. Opini dengan modifikasian diberikan jika auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan
….
- Bebas dari salah saji material
- Bebas dari salah saji laporan
- Tidak bebas dari (mengandung) salah saji material
- Tidak bebas dari (mengandung) bukti transaksi
- Bebas dari bukti transaksi
7. Dibawahinimerupakanbagiandarilaporankeuangan..,kecuali...
a. LaporanPosisiKeuangan
b. LaporanlabaRugiKomprehensif
c. Laporanperubahanekuitas
d. LaporanArusKas
e. LaporanPenelitian Perusahaan
Jawab : E. LaporanPenelitianperusahaantidakdiperlukandalamLaporanKeuangan.
Adapunlaporankeuanganterdiriatas :
LaporanPosisiKeuangan
LaporanLaba-RugiKomprehensif
LaporanPerubahanEkuitas
LaporanArusKas
Catatanataslaporankeuangan
Informasitambahanberupalampiranmengenaiperincianpos-pos yang penting
( Sumber, SukrisnoAgoes )
Jawaban : e
Alasan : semua hal yang disebutkan diatas adalah jenis-jenis laporan keuangan.
Sumber: Buku auditing Sukrisno Agus bab 4 halaman 108.
Laporan auditor harus memiliki judul yang mengindikasikan secara jelas bahwa laporan tersebut
adalah laporan auditor independen.
Sebab
Laporan auditor harus ditujukan kepada pihak sebagaimana yang diharuskan menurut ketentuan
perikatan.
Jawaban : b
Alasan : kedua pernyataan diatas tidak memilikin hubungan sebab akibat melainkan hal hal yang
terdapat dalam laporan auditor berdasarkan SA 700.
Sumber: Buku auditing Sukrisno Agus bab 4 halaman 110.
1. Istilah „pengendalian intern‟ dipakai oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mulai dari:
A. 2001
B. 2002
C. 2003
D. 2004
E. 2005
Jawab: A. 2001; Istilah pengendalian intern dipakai IAI sejak tahun 2001. Istilah yang
dipakai sebelumnya adalah sistem pengendalian intern, sistem pengawasan intern, dan
struktur pengendalian intern. (S. Agoes, Hal. 160)
3. Untuk melakukan compliance test, tes dilakukan terhadap hal-hal berikut, kecuali:
A. Transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas
B. Transaksi pembelian, utang dan pengeluaran kas
C. Pembayaran gaji
D. Journal voucher
E. Metode pencatatan transaksi
Jawab: E. Metode pencatatan transaksi. Compliance test sebaiknya dilakukan pada
hal-hal yang berkaitan secara langsung dengan internal control perusahaan, sehingga
metode pencatatan transaksi tidak tergolong. (S.Agoes, Hal. 168)
6. The process designed, implemented, and maintained by those charged with governance,
management, and other personnel to provide reasonable assurance about the achievement
of an entity’s objectives with regard to reliability of financing reporting, effectiveness and
efficiency of operations, and compliance with applicable laws and regulations. Adalah
pengertian dari
A. Control Environment
B. Risk Assessment
C. Control Activities
D. Informations
E. Internal Control
Jawaban : (E) Internal Control
Alasan :
Internal Control is The process designed, implemented, and maintained by those
charged with governance, management, and other personnel to provide reasonable
assurance about the achievement of an entity’s objectives with regard to reliability of
financing reporting, effectiveness and efficiency of operations, and compliance with
applicable laws and regulations.
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 160)
8. Pernyataan 1 : Jika dari hasil pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan,
auditor harus menyimpulkan bahwa pengendalian intern tidak berjalan efektif.
Pernyataan 2 : Maka auditor harus memperluas scope pemeriksaannya pada waktu
melakukan substantive test.
Jawaban : (A) Pernyataan 1 dan Pernyataan 2 Benar, dan kedua pernyataan memiliki
hubungan sebab akibat
Alasan :
Jika pengendalian intern suatu perusahaan suatu satuan lemah, maka kemungkinan
terjadinya kesalahan, ketidakakuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan sangat
besar.
Untuk mencegah kemungkinan tersebut, jika dari hasil pemahaman dan evaluasi atas
pengendalian intern perusahaan, auditor harus menyimpulkan bahwa pengendalian
intern tidak berjalan efektif, maka auditor harus memperluas scope pemeriksaannya pada
waktu melakukan substantive test.
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 164)
9. Yang bukan termasuk pengaruh dari baik buruknya pengendalian internal adalah
A. Keamanan asset perusahaan
B. Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan
C. Jumlah asset perusahaan
D. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan
E. Tinggi rendahnya audit fee
Jawaban : (C) Jumlah asset perusahaan
Alasan :
Karena baik buruknya pengendalian intern akan memberikan pengaruh yang besar
terhadap :
- Keamanan asset perusahaan
- Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan
- Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan
- Tinggi rendahnya audit fee
- Jenis opini yang akan diberikan akuntan public
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 165)
10. Arus dokumen dalam system dan prosedur di suatu unit usaha, misalnya untuk system dan
prosedur pembelian, utang, dan pengeluaran kas, digambarkan arus dokumen mulai dari
permintaan pembelian (purchase requisition), order pembelian (purchase order) sampai
dengan pelunasan utang yang berasal dari pembelian tersebut.
Itu merupakan pengertian dari
A. Bagan Arus (Flow Chart)
B. Narrative
C. Internal Control Questionnaires
D. Financial reporting controls
E. Bagan Posisi (Position Chart)
Jawaban : (A) Bagan Arus (Flow Chart)
Alasan :
Flow Chart menggambarkan arus dokumen dalam system dan prosedur di suatu unit
usaha, misalnya dalam flow chart untuk system dan prosedur pembelian, utang dan
pengeluaran kas, digambarkan arus dokumen mulai dari permintaan pembelian
(purchase requisition), orfer pembelian (purchase order) sampai dengan pelunasan
utang yang berasal dari pembelian tersebut.
(Sumber : Buku S. Agoes Halaman 166)
1. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem informasi yang relevan
dengan laporan keuangan dengan tujuan untuk memahami hal berikut, kecuali:
a. Transaksi dalam laporan operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan
b. Bagaimana transaksi tersebut berakhir
c. Catatan akuntansi, informasi pendukung dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang
tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi
d. Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai dengan
dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik
e. Bagaimana transaksi tersebut dimulai
Jawab : A. SA 315
Alasan : karena pengendalian internal adalah proses yang dirancang, diimplementasikan dan
dipelihara oleh pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, manajemen, dan personel lain
untuk menyediakan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan suatu entitas yang berkaitan
dengan keandalan laporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi serta kepatuhan terhadap
perundang-undangan
Sumber : Buku Auditing 1, Sukrisno Agoes, Halaman 161
5. Pengendalian intern terdiri atas lima komponen yang saling berkaitan. Salah satu komponennya
adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen
dilaksanakan, komponen pengendalian tersebut adalah…
a. Lingkungan pengendalian
b. Penaksiran risiko
c. Informasi dan komunikasi
d. Aktivitas pengendalian
e. Pemantauan
7. Mengapa auditor yang sudah terlatih dengan baik lebih menyukai penggunaan flow chart?
a. Auditor lebih melihat apa saja kelemahan dan kebaikan suatu system dan prosedur.
b. Auditor lebih banyak memperoleh informasi mengenai rencana manajemen.
c. Auditor dapat mengidentifikasi kondisi di masa yang akan dating.
d. Auditor dapat melihat kemampuan entitas perusahaan.
e. Auditor mengetahui perubahan-perubahan dalam sistem dan prosedur.
Jawab : A. Auditor lebih melihat apa saja kelemahan dan kebaikan suatu system dan
prosedur.
Alasan : Auditor yang sudah terlatih dengan baik, penggunaan flow chart lebih disukai, karena
auditor lebih melihat apa saja kelemahan dan kebaikan suatu system dan prosedur
Sumber : Sumber: Buku Auditing 1, Sukrisno Agoes, Halaman 166
9. Setelah flow chart dibuat auditor harus melakukan walk through, yaitu
a. Memeriksa dokumen dokumen penting dalam flow chart
b. Menjalankan permintaan pembelian
c. Mengambil dua atau tiga dokumen untuk mengets apakah prosedur yang dijalankan
sesuai dengan apa yang digambarkan dalam flow chart
d. Menjalankan prosedur dalam flow chart
e. Mendeteksi perubahan-perubahan dalam sistem
Jawab : C. Mengambil dua atau tiga dokumen untuk mengets apakah prosedur yang
dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam flow chart.
Alasan : Setelah flow chart dibuat auditor harus melakukan walk through, yaitu Mengambil
dua atau tiga dokumen untuk mengets apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang
digambarkan dalam flow chart.
Sumber : Sumber: Buku Auditing 1, Sukrisno Agoes, Halaman 167
10. Baik buruknya pengendalian intern akan memberikan beberapa pengaruh yang besar. Berikut
ini beberapa dampaknya, kecuali
a. Keamanan aset perusahaan
b. Tinggi rendahnya audit fee
c. Jenis opini yang akan diberikan akuntan public
d. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan
e. Teknologi baru
Jawab : E. Teknologi baru
Alasan : Baik buruknya pengendalian intern akan memberikan beberapa pengaruh yang besar
terhadap :
1. Keamanan aset perusahaan
2. Tinggi rendahnya audit fee
3. Jenis opini yang akan diberikan akuntan public
4. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan
5. Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan
Sumber : Sumber: Buku Auditing 1, Sukrisno Agoes, Halaman 165
1. Pertanyaan yang hanya dijawab dengan Ya(Y), Tidak (T), atau Tidak Relevan (TR);
merupakan pengevaluasian atas pengendalian intern dengan metode…
a. Flow chart
b. Internal Control Questionnaries
c. Narrative
d. Scope
e. Control Procedures
2. ICQ biasanya dikelompokkan ke dalam berbagai kelompok. Dibawah ini manakah yang
termasuk ke dalam kelompok persediaan dalam ICQ?
a. Pertanyaan menyangkut kebijakan personalia serta gaji dan upah.
b. Pertanyaan menyangkut pembelian (kredit dan tunai), utang dan pengeluaran kas.
c. Pertanyaan menyangkut keadaan pembukuan perusahaan
d. Pertanyaan menyangkut prosedur penyimpanan dan pengawasan fisik, dan sistem stock
opname.
e. Pertanyaan menyangkut struktur organisasi, pembagian tugas, dan akta pendirian.
Alasan :
10. Terlepas dari bagaimana bagusnya desain dan operasinya, pengendalian intern hanya dapat
memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan
pencapaian tujuan pengendalian intern entitias,
SEBAB
Kemungkinan pencapaian tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan bawaan yang melekat
dalam pengambilan keputusan dapat salah dan bahwa pengendalian intern dapat rusak
karena kegagalan yang bersifat manusiawi.
Jawab: bukti dalam bentuk jawaban lisan dari klien atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
auditor.
Alasan : Hearsay (oral) Evidence, merupakan bukti dalam bentuk jawaban lisan dari klien atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan auditor. Misalnya pertanyaan-pertanyaan auditor
mengenai pengendalian intern, ada tidaknya contigent liabilities, persediaan yang bergerak
lambat atau rusak, kejadian penting sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) dan
lain-lain.
Sumber: Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal. 180
Jawab: Penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100% unsur dalam suatu populasi audit
yang relevan sedemikian rupa sehingga semua unit sampling memiliki peluang yang sama untuk
dipilih untuk memberikan basis memadai bagi auditor untuk menarik kesimpulan tentang
populasi secara keseluruhan.
Alasan: Menurut SA 530.2 Sampling audit (sampling) adalah penerapan prosedur audit
terhadap kurang dari 100% unsur dalam suatu populasi audit yang relevan sedemikian rupa
sehingga semua unit sampling memiliki peluang yang sama untuk dipilih untuk memberikan
basis memadai bagi auditor untuk menarik kesimpulan tentang populasi secara keseluruhan.
Sumber: Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal. 183
SOAL MODEL PILGAN
22. Pengujian pengendalian, ketika disyaratkan oleh SA atau ketika auditor telah memilih
untuk melakukan hal tersebut; dan
23. Prosedur substantif, termasuk pengujian rincian dan prosedur analisis substantif.
Alasan: Jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan buku pedoman akuntansi yang
berkaitan, serta catatan seperti lembaran kerja (work sheet) dan spread sheet yang
mendukung alokasi biaya, perhitungan, dan rekonsiliasi keseluruhannya merupakan bukti
yang mendukung laporan keuangan.
Sumber: Buku Auditing Sukrisno Agoes Hal. 179
SOAL MODEL KECUALI
6.di bawah ini adalah tipe bukti audit menurut Konrath, kecuali.....
A. Physical evidence
B. Evidence obtain through confirmation
C. Economic evidence
D. Documentary evidence
E. Mathematical evidence
Alasan: Menurut Konrath (2002: 114 & 115) ada enam tipe bukti audit, yaitu :
1. Physical evidence
2. Evidence obtain through confirmation
3. Documentary evidence
4. Mathematical evidence
5. Analytical evidence
6. Hearsay evidence
Sumber: Buku auditing 1 Sukrisno Agoes hal 180
7. Prosedur analitis bisa dilakukan dalam bentuk-bentuk dibawah, kecuali.....
A. Trend analysisCommon size analysis
B. Common size analysis
C. Ratio analisis
D. A, B dan C benar
E. A, B, dan C salah
Alasan: Prosedur pemeriksaan yang dilakukan dalam substantive test antara lain :
- inventarisasi aset tetap
- Observasi atas stock opname
- Konfirmasi piutang, utang dan bank
- subsequent collection dan subsequent payment
- Kas opname
- pemeriksaan rekonsiliasi bank dan lain-lain
Sumber: Buku auditing 1 Sukrisno Agoes hal 182
9. Prosedur audit untuk memperoleh bukti audit dapat mencakup inspeksi, observasi, konfirmasi,
penghitungan kembali, pelaksanaan ulang (reperformance) dan prosedur analitis, dan sering kali
memadukan beberapa prosedur permintaan keterangan dari manajemen.
Jawab : BENAR
Alasan : Prosedur audit untuk memperoleh bukti audit dapat mencakup inspeksi, observasi,
konfirmasi, penghitungan kembali, pelaksanaan ulang (reperformance) dan prosedur analitis, dan
sering kali memadukan beberapa prosedur permintaan keterangan dari manajemen.
Sumber: Buku auditing 1 Sukrisno Agoes hal 178
10. Bukti audit penguat meliputi baik informasi tertulis maupun elektronik, seperti cek; catatan
electronic fund system; faktur, surat kontrak; notulen rapat: konfirmasi dan representasi tertulis dari
pihak yang mengetahui; informasi yang diperoleh auditor melalui permintaan keterangan,
pengamatan, inspeksi dan pemeriksaan fisik; serta informasi lain yang dikembangkan oleh atau
tersedia bagi auditor yang memungkinkannya menarik kesimpulan berdasarkan alasan yang kuat.
Jawab : BENAR
Alasan : Bukti audit penguat meliputi baik informasi tertulis maupun elektronik, seperti cek;
catatan electronic fund system; faktur, surat kontrak; notulen rapat: konfirmasi dan representasi
tertulis dari pihak yang mengetahui; informasi yang diperoleh auditor melalui permintaan
keterangan, pengamatan, inspeksi dan pemeriksaan fisik; serta informasi lain yang dikembangkan
oleh atau tersedia bagi auditor yang memungkinkannya menarik kesimpulan berdasarkan alasan
yang kuat.
Sumber: Buku auditing 1 Sukrisno Agoes hal 179.
1. Berikut ini merupakan pengertian dari 5 komponen pengendalian intern yang benar
adalah…
A. Lingkungan Pengendalian mengidentifikasi entitas dan analisis terhadap risiko relevan
untuk mencapai tujuannya , membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko
harus dikelola
B. Penaksiran Risiko adalah menetapkan corak suatu organisasi , mempengaruhi kesadaran
pengendalian orang - orangnya
C. Activitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa
arahan manajemen dilaksanakan
D. Informasi dan Komunikasi adalah proses yang menentukan kualitas kinerja
pengendalian intem sepanjang waktu.
E. Pemantauan adalah pengidentifikasian , penangkapan , dan pertukaran informasi dalam
suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab
mereka
Jawaban: C. Activitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu
menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan
Keterangan: Lingkungan Pengendalian menetapkan corak suatu organisasi , mempengaruhi
kesadaran pengendalian orang - orangnya . Penaksiran Risiko adalah identifikasi entitas dan
analisis terhadap risiko relevan untuk mencapai tujuannya , membentuk suatu dasar untuk
menentukan bagaimana risiko harus dikelola . Activitas Pengendalian adalah kebijakan dan
prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan . Informasi dan
Komunikasi adalah pengidentifikasian , penangkapan , dan pertukaran informasi dalam
suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka .
Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intem sepanjang
waktu
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (162)
2. Lingkungan pengendalian mencakup hal hal berikut ini yaitu…
A. Integritas dan nilai etika
B. Komitmen terhadap kompetensi
C. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit
D. Struktur organisasi
E. Semua benar
Jawaban: E. Semua benar
Keterangan: Lingkungan pengendalian mencakup Integritas dan nilai etika ; Komitmen
terhadap kompetensi ; Partisipasi dewan komisaris atau komite audit ; Struktur organisasi ;
Pemberian wewenang dan tanggung jawab ; Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (162)
3. Pada waktu melakukan observasi atas stock opname, tes atas perhitungan fisik persediaan
harus lebih banyak merupakan contoh ketika auditor …… scope pemeriksaan pada waktu
melakukan substantive test.
A. Melakukan
B. Membatalkan
C. Memperluas
D. Mempersempit
E. Semua jawaban salah
Jawaban: C. Memperluas
Keterangan: Jika dari hasil pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan,
auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern tidak berjalan efektif, maka auditor harus
memperluas scope pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test. Misalnya pada
waktu melakukan observasi atas stock opname, tes atas perhitungan fisik persediaan harus
lebih banyak.
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (164)
4. Auditor bisa mempersempit scope pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test.
SEBAB
Auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern dalam perusahaan berjalan efektif.
Pilihlah, jika:
A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
C. Pernyataan benar, alasan salah
D. Pernyataan salah, alasan benar
E. Pernyataan dan alasan keduanya salah
Jawaban: A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab
akibat
Keterangan: Jika auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern berjalan efektif, maka
scope pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test bisa dipersempit.
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (164)
5. Setelah flow chart dibuat, auditor harus melakukan ..... yaitu mengambil dua atau tiga
dokumen untuk mengetes apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang
digambarkan dalam flow chart.
A. Internal Control Questionnaires.
B. Narrative
C. Purchase Order
D. Walk Through.
E. Receiving Report
Jawaban: D. Walk Through
Keterangan: Setelah flow chart dibuat, auditor harus melakukan walk through yaitu
mengambil dua atau tiga dokumen untuk mengetes apakah prosedur yang dijalankan sesuai
dengan apa yang digambarkan dalam flow chart.
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (167)
6. Ada tiga cara yang bisa digunakan akuntan publik dalam melakukan pemahaman dan
evaluasi pengendalian intern, yaitu ....
A. Internal Control Questionnaires, Flow Chart, Narrative
B. Internal Control Questionnaires, Flow Chart, Receiving Report.
C. Flow Chart, Narrative, Cash Payment Voucher
D. Internal Control Questionnaires, Narrative, Receiving Report
E. Narrative, Receiving Report, Cash Payment Voucher
Jawaban: A. Internal Control Questionnaires, Flow Chart, Narrative
Keterangan: Ada tiga cara yang bisa digunakan akuntan publik dalam melakukan
pemahaman dan evaluasi pengendalian intern, yaitu: 1) Internal Control Questionnaires; 2)
Flow Chart; 3) Narrative.
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (165)
7. Manajemen melakukan estimasi kualitatif dan kuantitatif serta pertimbangan dalam menilai
hubungan biaya-manfaat tersebut.
SEBAB
Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari
pengendalian tersebut
A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
C. Pernyataan benar dan alasan salah
D. Pernyataan salah dan alasan benar
E. Pernyataan dan alasan keduanya salah
Jawaban: A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab
akibat
Keterangan: Faktor lain yang membatasi pengendalian intern adalah biaya pengendalian
intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari pengendalian tersebut.
Meskipun hubungan manfaat-biaya merupakan kriteria utama yang harus dipertimbangkan
dalam pendesainan pengendalian intern, pengukuran secara tepat biaya dan manfaat
umumnya tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, manajemen melakukan estimasi
kualitatif dan kuantitatif serta pertimbangan dalam menilai hubungan biaya-manfaat
tersebut.
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (167)
8. Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan
dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern entitas. Berikut
yang bukan penyebab dari keterbatasan pengendalian intern entitas ini adalah....
A. Keterbatasan bawaan yang melekat dalam pengendalian intern
B. Pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah
C. Pengendalian intern dapat rusak karena kegagalan yang bersifat manusiawi tersebut
D. Adanya kolusi di antara dua orang atau lebih atau manajemen mengesampingkan
pengendalian intern
E. Kesuksesan pengendalian intern dalam pengambilan keputusan yang benar
Jawaban: E. Kesuksesan pengendalian intern dalam pengambilan keputusan yang benar
Keterangan: Terlepas dari bagaimana bagusnya desain dan operasinya, pengendalian intern
hanya dapat memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris
berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern entitas. Kemungkinan pencapaian
tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan bawaan yang melekat dalam pengendalian intern. Hal
ini mencakup kenyataan bahwa pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat
salah dan bahwa pengendalian intern dapat rusak karena kegagalan yang bersifat manusiawi
tersebut, seperti kekeliruan atau kesalahan yang sifatnya sederhana. Disamping itu
pengendalian dapat tidak efektif karena adanya kolusi di antara dua orang atau lebih atau
manajemen mengesampingkan pengendalian intern.
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (167)
9. Jika kesimpulan sementara menyatakan Internal Control lemah, langsung lakukan
Subtantive test yang diperluas. Jika I/C baik atau sedang, dibuktikan dengan melakukan…
A. Subtantive test yang dipersempit
B. Subtantive test yang diperlebar
C. Walktrough
D. Payroll test
E. Compliance test
Jawab: E. Compliance test
Keterangan: Jika kesimpulan sementara menyatakan Internal Control lemah, langsung
lakukan Subtantive test yang diperluas. Jika I/C baik atau sedang, dibuktikan dengan
melakukan Compliance Test
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (168)
10. Berikut ini yang bukan merupakan tahapan melakukan pemahaman dan evaluasi atas
pengendalian intern adalah…
A. Dapatkan gambaran mengenai I/C
B. Lakukan Compliance test
C. Membuat kesimpulan akhir terhadap internal control klien
D. Melakukan penafsiran resiko
E. Melakukan Subtantive test
Jawab: D. Melakukan penafsiran resiko
Keterangan: Yang merupakan tahapan melakukan pemahaman dan evaluasi atas
pengendalian intern adalah Dapatkan gambaran mengenai I/C, Lakukan Compliance test,
Membuat kesimpulan akhir terhadap internal control klien, Melakukan Subtantive test.
Sedangkan penafsiran resiko merupakan komponen pengendalian intern.
Sumber: Agoes, Buku 1 Edisi 5 (168)
1. Sebutkan komponen Internal Control menurut COSO, kecuali...
a. Control Environment
b. Risk Assessment;
c. Control Activities/Control Procedures;
d. Compliance
e. Monitoring
Jawaban : D. Compliance
Alasan : Komponen Internal Control menurut COSO, yaitu:
1. Control Environment;
2. Risk Assessment;
3. Control Activities/Control Procedures;
4. Information and Communication and
5. Monitoring
Jawaban : C. Manajemen
Alasan : ICQ biasanya dikelompolkan sebagai berikut:
Umum
Akuntansi
Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan Kas
Siklus pembelian - utang - pengeluaran kas
Persediaan
Surat berharga
Aset tetap
Gaji dan upah
Jawaban : D. Prive
Alasan : ICQ biasanya dikelompokkan sebagai berikut:
Umum
Akuntansi
Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan Kas
Siklus Pembelian-Utang-Pengeluaran Kqs
Persediaan
Surat Berharga
Aset Tetap
Gaji dan Upah
10. Bentuk dan isi dokumentasi dari pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern dibuat
berdasarkan:
a. Permintaan dan preferensi klien
b. Model yang sedang tren
c. Sifat dan kompleksitas entitas
d. Tinggi rendahnya biaya yang diperlukan
e. Ukuran dan kompleksitas serta sifat pengendalian intern
7. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, jika dari hasil pemahaman dan evaluasi
atas pengendalian intern perusahaan, auditor menyimpulkan bahwa pengendalian
intern tidak berjalan efektif
SEBAB/AKIBAT
Auditor harus memperluas scope pemeriksaannya pada waktu melakukan
substantive test.
a. Pernyatan 1 benar, pernyataan 2 benar, dan menunjukkan hubungan
sebab- akibat
b. Pernyataan 1 benar, pernyataan 2 benar, namun tidak menunjukkan
hubungan sebab-akibat
c. Pernyataan 1 benar, pernyataan 2 salah
d. Pernyataan 1 salah, pernyataan 2 benar
e. Tidak ada pernyataan yang benar.
9. Flow Chart menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur di suatu
unit usaha.
SEBAB/AKIBAT
Faktor lain yang membatasi pengendalian intern adalah biaya pengendalian intern
entitas yang tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari pengendalian
tersebut.
a. Pernyatan 1 benar, pernyataan 2 benar, dan menunjukkan hubungan
sebab- akibat
b. Pernyataan 1 benar, pernyataan 2 benar, namun tidak menunjukkan
hubungan sebab-akibat
c. Pernyataan 1 benar, pernyataan 2 salah
d. Pernyataan 1 salah, pernyataan 2 benar
e. Tidak ada pernyataan yang benar.
10. Mengambil dua atau tiga dokumen untuk mengetes apakah prosedur yang
dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam flow chart merupakan
penjelasan tentang…
a. Supplier Invoice
b. Run Through
c. Testing
d. Walk Through
e. Tester Invoice
( Benar )
Alasan :
Karena pengendalian internal merupakan proses yang dirancang, diimplemantasikan, dan di
pelihara oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, manajemen, dan personal lain
untuk menyediakan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan suatu entitas yang berkaitan
dengan keandalan laporan keuangan, efesiensi dan efektivitas operasi , dan kepatuhan terhadap
perundang- undangan.
(S. Agoes, 2017:162 )
2. Pengendalian intern suatu satuan usaha terdiri atas empat unsur berikut ini:
a. Lingkungan pengendalian
b. Sistem akuntansi
c. Prosedur pengendalian
d. Sistem otoritas
(Salah)
Alasan:
Pengendalian intern terdiri atas lima komponen yang saling terkait berikut ini:
a. Lingkungan pengendalian
b. Penaksiran risiko
c. Aktivitas pengendalian
d. Informasi dan Komunikasi
e. Pemantauan
(S. Agoes, 2017: 162)
(Benar)
Alasan :
Karena lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi dan mempengaruhi
kesadaran pengendalian orang-orang yang merupakan dasar untuk semua komponen
pengendalian intern yang lain , menyediakan disiplin dan struktur. Jadi, lingkungan
pengendalian dapat mencerminkan
keseluruhan sikap, kesadaran dan tindakan dari dewan komisaris,manajemen,pemilik dan ihak
lain mengenai pentingnya pengendalian dan tekannanya pada satuan usaha yang bersangkutan.
4. Dalam sistem akuntansi yang baik terdapat pengendalian intern yang baik. Dengan demikian
sistem akuntansi lebih luas dan mencakup pengendalian intern.
(Benar)
Alasan :
Karena kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut berdampak terhadap
kemampuan manajemen untuk membuat keputusan semestinya dalam mengendalikan aktivitas
entitas dan menyiapkan laporan keuangan yang handal.
5. Beberapa prosedur berikut ini merupakan contoh dari prosedur pengendalian yang baik:
Otoritas yang semestinya atas transaksi dan kegiatan
Pengamanan yang cukup atas akses dan penggunaan asset perusahaan dan catatan,
misalnya penetapan fasilitas yang dilindungi dan otoritas untuk akses ke program dan
arsip data computer
( Benar)
Alasan :
Karena prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur sebagai tambahan terhadap
lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang telah diciptakan oleh manajemen untuk
memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan tertentu satuan usaha akan tercapai. Prosedur
pengendalian mempunyai beberapa tujuan dan diterapkan pada berbagai tingkatan organisai
dan pemprosesan data. Beberapa contoh dari prosedur pengendalian yang baik yaitu otoritas
yang semestinya atas transaksi dan kegiatan dan pengamatan yang cukup atas akses dan
penggunaan aset perusahaan dan catatan , misalnya penetapan fasilitas yang dilindungi dan
otoritas untuk akses ke program dan arsip data komputer.
(Dari internet)
6. Penerapan unsur-unsur pengendalian intern berlaku sama, baik perusahaan besar maupun
perusahaan kecil.
(Benar)
Alasan :
Karena pengendalian intern ata 5 komponen yang saling terkait, yait:
a. lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi,mempengaruhi kesadaran
pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untk semua
komponen pengendalian intern, menyediakan displin dan struktu.
b. Penaksiran resiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan
untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko
harus dikelola.
c. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa
arahan manajemen dilaksanakan
d. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran
informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan
tanggung jawab mereka.
e. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern
sepanjang waktu.
Dan setiap perusahaan baik besar maupun kecil umumnya menerapkan hal yang sama.
(Benar)
Alasan :
Karena dalam tabel exhibit 5-1 cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian
itern dijelaskan bahwa jika auditor menyimpulkan, setelah mengevaluasi pengendalian intern
klien, bahwa pengendalian intern berjalan efektif, maka lingkup pemeriksaan pada waktu
melakukan subtantive tes bisa dipersempit.
(S. Agoes, 2017:168 )
8. Jika kesimpulan sementara dari evaluasi pengendalian intern klien menyatakan bahwa
pengendalian intern perusahaan lemah, auditor tidak perlu melakukan compliance test tetapi
boleh langsung melakukan substantive test yang diperluas.
(Benar)
(S. Agoes, 2017: 168)
9. Walaupun pengendalian intern suatu satuan usaha kuat, namun kemungkinan terjadinya
kesalahan, ketidakakuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan tetap sangat besar.
(Salah)
Alasan :
Karena jika pengendalian intern suatu satuan usaha lemah, maka memungkinkan terjadinya
kesalahan, ketidakakuratan, ataupun kecurangan dalam perusahaan sangat besar.
10. Baik buruknya pengendalian intern akan memberikan pengaruh yang besar terhadap tinggi
rendahnya audit fee.
(Benar)
(S. Agoes, 2017: 165)
11. Ada tiga cara yang bisa digunakan akuntan publik untuk memahami dan mengevaluasi
pengendalian intern:
Internal control questionnaires
Flow chart
Narrative
(Benar)
(S. Agoes, 2017: 165)
12. Untuk menghemat waktu pemeriksaan, audit dapat menyerahkan satu set Internal control
questionnaires (ICQ) kepada klien dan meminta mereka untuk mengisi ICQ tersebut.
(Salah)
Alasan :
Karena yang harus diperhatikan adalah dalam menggunakan ICQ, auditor harus menanyakan
langsung pertanyaan-pertanyaan di ICQ pada staf klien dan kemudian mengisi sendiri
jawabannya, jangan hanya sekedar menyerahkan ICQ kepada klien untuk diisi
(S. Agoes, 2017: 166)
13. Dalam melakukan compliance test, beberapa hal yang harus diperiksa akuntan publik tersebut:
Kelengkapan dokumen pendukung ()
Keabsahan otoritas ()
Kebenaran perhitungan matematis ()
Kebenaran pendebitan dan pengkreditan di perkiraan yang tepat ()
Kebenaran posting ke buku besar dan sub buku
besar () (Benar)
14. Dalam melakukan compliance test, ada dua siklus yang harus diperiksa:
Siklus penjualan, piutang dan penerimaan kas/bank ()
Siklus pembelian, utang dan pengeluaran
kas/bank () (Salah)
Alasan :
(Salah)
Alasan :
Karena dengan adanya pengendalian intern yang baik dan prosesur yang membantu
memastikan bahwa arahan manajemen dilakukan dengan baik. Suatu entitas justru akan lebih
mudah menemukan kesalahan, kecurangan, dan tindakan penipuan yang dilakukan oleh
seorang individu. Dengan adanya pengendalian intern yang sangat baik, tidak memungkinkan
seorang individu berbuat kecurangan atau kesalahan yang dibuat kemungkinan sangat kecil
karena mudah dilacak
2. Kebijakandanprosedur yang
membantumenjaminbahwaarahanmanajemendilaksanakanadalahsalahsatukomponenpengen
dalian intern yaitu..
24. InformasidanKomunikasi
25. AktivitasPengendalian
26. PanaksiranRisiko
27. Pemantauan
28. LingkunganPengendalian
Jawab: B. AktivitasPengendalian
Alasan:
Aktivitaspengendalianselainmenjadikebijakandanprosedurjuganemastikanbahwatindaka
n yang diperlukanuntukmenggulangirisikodalampencapaiantujuanentitas,
sudahdilaksanakan.
(sumber: buku auditing 1 SukrisnoAgoes )
4. Perhatikanhalberikutini!
1.StrukturOrganisasi
2. Restrukturisasikorporasi
3. Perubahandalamlingkunganoperasi
4. Komitmenterhadapkompetensi
5. Integritasdannilaietika
Yang termasukdalamcakupanLingkunganPengendalianadalah…
a. 1,2 dan 3
b. 1,4 dan 5
c. 2,3 dan 4
d. 3,4 dan 5
e. 1,3 dan 5
Jawaban : B
Lingkunganpengendalianmencakuphalhalberikut :
*Integritasdannilaietika
*Komitmenterhadapkompetensi
*Partisipasidewankomisarisataukomite audit
*StrukturOrganisasi
*Pemberianwewenangdantanggungjawab
*Kebijakandanpraktiksumberdayamanusia
(Sumber : buku auditing soekrisnoagoes )
Jawaban : a
Alasan : sebab complicance control bukanlah cara yang digunakan dalam melakukan pemahaman
pengendalian internal.
Sumber : Buku auditing Sukrisno Agus bab 5 halaman 161
7.Berikut ini adalah cara-cara yang biasanya digunakan oleh auditor untuk mengumpulkan
informasi tentang internal control client nya, kecuali...
a.standar internal control questionaire
b.narrative
c.analisis jabatan
d.system flow chart
e.tidak ada jawaban yang benar
jawaban : c
alasan :sebab analisis jabatan bukanlah cara yang digunakan auditor dalam mengumpulkan
informasi tentang client dalam pengendalian internal.
8.Tujuan utama auditor dalam mempelajari dan menilai sistem pengendalian internal yang berlaku
adalah...
a. agar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
b.untuk menentukan efisiensi manajemen
c. untuk menentukan indepedensi dalam sikap mental dan hal-hal lain dalam pemeriksaan
d. untuk menentukan sifat, waktu,dan luasnya pemeriksaan yang akan dilakukan
e.tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : d
Alasan : sebab dalam melakukan pengendalian internal auditor menentukan sifat, waktu, dan
luasnya dalam pelaksanaannya.
9.Auditor harus menilai sistem pengawasan internal yang berlaku dalam perusahaan klien.Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan...
a. untuk melindungi terhadap kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dan
pegawai-pegawai perusahaan.
b.sebagai suatu metodeuntuk melindungi harta kekayaan perusahaan dan mendorong diperolehnya
data akuntansi yang sebenarnya.
c.sebagai dasar untuk menentukan luasnya pemeriksaan dan prosedur pemeriksaan yang akan
digunakan.
d. untuk mendorong dilaksanakannya policy yang telah ditetapkan dan tecapainya efisiensi operasi
e. tidak ada jawaban yang benar
jawaban : a
10. Untuk mengerjakan soal dibawah pilihlah :
f. jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan keduanya mempunyai hubungan
sebab akibat.
g. Jika pernyataan pertama betul,pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak memiliki
hubungan sebab akibat.
h. Jika pernyataan pertama betul dan pernyataan kedua salah.
i. Jikapernyataan pertama salah dan pernyataan kedua betul.
j. Jika kedua pernyataan salah.
Jika pengendalian internal suatu perusahaan lemah, maka kemungkinan terjadinya kesalahan sangat
besar.
Sebab
Bagi akuntan publik, hal tersebut menimbulan risiko yang besar jika auditor kurang hati-hati dalam
melakukan pemeriksaan.
Jawaban : b
Alasan : sebab kedua hal diatas tidak memiliki hubungan sebab akubat melainkan hanya pernyataan
saja dalam pengendalian internal.
Sumber : Buku auditing Sukrisno Agus bab 5 halaman 164
1. Informasi yang dapat dikuantifisir dan dapat bersifat subjektif dalam pelaksanaan pekerjaan
audit, hal tersebut dikenal dengan istilah :
A. Objek Audit
B. Proses yang kritis
C. Perencanaan Audit
D. Analisis Audit
E. Kompetensi
Jawaban : (A) Objek Audit
Alasan :
Jawaban B salah, karena proses yang kritis menunjukkan sikap cermat, hati-hati, dan waspada
terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan.
Jawaban C salah, karena perencanaan audit merupakan langkah-langkah yang akan
dilaksanakan dalam proses auditing.
Jawaban D salah, karena kompetensif merupakan seorang auditor dalam melaksanakan
pekerjaannya.
(Sumber 1: https://www.azzayyan.tk/2017/11/kunci-jawaban-soal-latihan-mandiri_23.html)
(Sumber 2:
https://iapi.or.id/uploads/content/86-2020_Ilustrasi_Soal_Audit,_Asurans_dan_Etika_Profesi_(
AAEP)_Tingkat_Profesional.pdf)
2. Seorang akuntan public menerima penugasan asuransi hanya jika ia mempunyai pengetahuan
awal mengenai kondisi penugasan. Persyaratan utama apakah yang harus dipenuhi oleh seorang
akuntan public?
A. Penugasan harus memenuhi kebutuhan dan pengguna yang dituju
B. Kantor dan staf yang memadai
C. Etika, indepedensi, dan kompetensi
D. Penugasan harus memenuhi criteria
E. Seorang akuntan harus disiplin
Jawaban : (C) Etika, indepedensi, dan kompetensi
Alasan :
Seorang praktisi harus memenuhi persyaratan etika yang relevan seperti indepedensi dan
kompetensi.
(Sumber 1: https://www.azzayyan.tk/2017/11/kunci-jawaban-soal-latihan-mandiri_23.html)
(Sumber 2:
https://iapi.or.id/uploads/content/86-2020_Ilustrasi_Soal_Audit,_Asurans_dan_Etika_Profesi_(
AAEP)_Tingkat_Profesional.pdf)
3. Berikut ini adalah hal yang terdapat dalam Surat Perikatan Audit, yaitu
(1) Ruang lingkup audit
(2) Basis penentuan fee
(3) Persetujuan manajemen untuk memberikan informasi ke auditor
(4) Nama penugasan Audit
Jawaban : (A) 1,2,dan 3 Benar
Alasan :
Karena sesuai dengan SA 210 : Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit, terdapat Ruang
Lingkup Audit; Basis Penentuan Fee; Persetujuan manajemen untuk memberikan informasi ke
auditor.
(Sumber 1: https://www.azzayyan.tk/2017/11/kunci-jawaban-soal-latihan-mandiri_23.html)
(Sumber 2:
https://iapi.or.id/uploads/content/86-2020_Ilustrasi_Soal_Audit,_Asurans_dan_Etika_Profesi_(
AAEP)_Tingkat_Profesional.pdf)
4. Manakah dari kejadian berikut yang tidak dipengaruhi oleh tingkat materialistas ketika auditor
meminta representasi tertulis dari klien?
(1) Pelanggaran atas peraturan ketenagakerjaan daerah setempat
(2) Pengungkapan atas kesepakatan line-on credit
(3) Informasi terkait transaksi hubungan istimewa
(4) Adanya kecurangan (fraud) yang melibatkan manajemen
Jawaban : (D) 4 saja benar
Alasan :
SA 240 : Tanggung jawab Auditor terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan
Keuangan.
Ketika diketahui ada fraud yang melibatkan manajemen, maka harus ditindaklanjuti meskipun
nilainya tidak material.
(Sumber 1: https://www.azzayyan.tk/2017/11/kunci-jawaban-soal-latihan-mandiri_23.html)
(Sumber 2:
https://iapi.or.id/uploads/content/86-2020_Ilustrasi_Soal_Audit,_Asurans_dan_Etika_Profesi_(
AAEP)_Tingkat_Profesional.pdf)
6. Manakah langkah berikut ini yang dilakukan auditor untuk mengidentifikasi litigasi dan klaim
yang melibatkan entitas yang dapat menimbulkan resiko salah saji material, kecuali
A. Meminta keterangan dari manajemen
B. Menelaah korespondensi antara entitas dengan penasihat hukum eksternal
C. Menelaah akun biaya hukum
D. Memaksa entitas agar auditor dapat berkomunikasi secara langsung dengan penasehat
hukum eksternal entitas.
E. Auditor tidak dapat memaksa manajemen memberikan izin untuk berkomunikasi dengan
penasehat hukum eksternal.
Jawaban : (D) Memaksa entitas agar auditor dapat berkomunikasi secara langsung dengan
penasehat hukum eksternal.
Alasan :
Dalam SA 501 tentang Bukti Audit – Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan dinyatakan
bahwa untuk mengidentifikasi litigasi dan klaim yang melibatkan entitas yang dapat
menimbulkan resiko salah saji material auditor melakukan :
a. Meminta keterangan dari manajemen dan pihak lain yang apabila relevan seperti penasihat
hukum internal.
b. Menelaah risalah rapat pihak-pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola dan
korespondensi antara entitas dengan penasihat hukum eksternal.
c. Menelaah akun biaya hukum.
d. Auditor tidak dapat memaksa manajemen menolah memberikan izin untuk berkomunikasi
dengan penasihat hukum eksternal.
(Sumber 1: https://www.azzayyan.tk/2017/11/kunci-jawaban-soal-latihan-mandiri_23.html)
(Sumber 2:
https://iapi.or.id/uploads/content/86-2020_Ilustrasi_Soal_Audit,_Asurans_dan_Etika_Profesi_(
AAEP)_Tingkat_Profesional.pdf)
7. Pernyataan 1 :
Jika manajemen mengubah laporan keuangan setelah tanggal laporan auditor namun sebelum
tanggal laporan keuangan.
Pernyataan 2 :
Auditor harus menyediakan suatu laporan auditor baru atas laporan keuangan yang telah diubah.
Jawaban : (A) Pernyataan 1 Benar dan Pernyataan 2 Benar, dan keduanya memiliki hubungan
sebab akibat.
Alasan :
Sesuai dengan SA 560 Paragraf 11, Auditor harus menyediakan suatu laporan auditor baru atas
laporan keuangan yang telah diubah apabila manajemen mengubah laporan keuangan setelah
tanggal laporan auditor namun sebelum laporam keuangan.
(Sumber 1: https://www.azzayyan.tk/2017/11/kunci-jawaban-soal-latihan-mandiri_23.html)
(Sumber 2:
https://iapi.or.id/uploads/content/86-2020_Ilustrasi_Soal_Audit,_Asurans_dan_Etika_Profesi_(
AAEP)_Tingkat_Profesional.pdf)
8. Perusahaan besar dan go public mulai tahun … harus menggunakan standard akuntansi berbasis
IFRS.
A. 2010
B. 2011
C. 2012
D. 2013
E. 2014
Jawaban : (C)2012
Alasan : Berdasarkan manfaat-manfaat seperti memudahkan pemahaman atas laporan keuangan
dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikenal secara internasional dan
meningkatkan arus investasi global melalui transparansi serta menciptakan efisiensi penyusunan
laporan keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
dan pihak-pihak lain yang terkait sepakat untuk melakukan adopsi IFRS ke dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mulai dari tahun 2012. (Sumber : Buku S. Agoes Hal 5)
9. Pernyataan yang sebaiknya didiskusikan Kantor Akuntan Publik dengan calon klien saat ada
permintaan jasa audit, yaitu :
A. Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit KAP lain
B. Apa jenis usaha perusahaan, dan penjelasan umum tentang perusahaan
C. Apa data akuntansi perusahaan diprooses secara manual atau computer
D. Apa system penyimpanan bukti pembukuan cukup rapih
E. Semua benar
Jawaban : (E)Semua benar
Alasan :
Seluruh pertanyaan yang diuraika di atas adalah perlu agar auditor dapat mendapat „bayangan‟
dari perusahaan yang akan diaudit, sehingga ia dapat membuat rencana tentang scope dan
macam-macam prosedur apa saja yang mungkin diperlukan dalam proses auditing. (Sumber :
Buku S. Agoes Hal 5)
10. Salah satu syarat memperoleh izin praktik sebagai akuntan public, yaitu seorang akuntan harus
berpengalaman di KAP minimal
A. 1 tahun setara 300 jam
B. 2 tahun setara 2000 jam
C. 3 tahun setara 3500 jam
D. 3 tahun setara 4000 jam
E. 4 tahun setara 6000 jam
Jawaban : (D) 3 tahun setara 3500 jam
Alasan : Departemen Keuangan menetapkan bahwa tidak dapat mendapatkan perizinan sebagai
akuntan public jika tidak berpengalaman 3 tahun setara 4000 jam. (Sumber : Buku S. Agoes Hal
17)
11. Yang termasuk unsure pengendalian mutu kantor akuntan public, yaitu :
A. Dokumentasi
B. Sumber daya perusahaan
C. Going Concern
D. Struktur operasional
E. Semua salah
Jawaban : (A)Dokumentasi
Alasan : Sumber unsure pengendalian mutu ada tujuh, yaitu tanggung jawab kepemimpinan
KAP atas mutu, ketentuan etika profesi yang berlaku, penerimaan dan keberlanjutan hubungan
dengan klien, sumber daya manusia, pelaksanaan perikatan, pemantauan, dan dokumentasi.
(Sumber : Buku S. Agoes Hal 43)
12. Contoh prosedur pengendalian mutu yang harus digunakan KAP untuk memenuhi persyaratan
mutu sumber daya manusia yaitu :
A. Setiap staf professional harus dievaluasi untuk setiap penugasan aufit, dengan menggunakan
laporan evaluasi penugasan individual perusahaan.
B. Keharusan adanya direktur akuntansi dan auditing untuk konsultasi dan otorisasi penugasan
sebelum penugasan tersebut selesai.
C. Partner pengendalian mutu harus melakukan tes prosedur pengendalian mutu sedikitnya
setahun sekali.
D. Program pelatihan KAP menekankan pentingnya kualitas pekerjaan dan ditekankan kembali
dalam evaluasi kinerja dan keputusan kompensasi.
E. Semua benar
Jawaban : (A)Setiap staf harus dievaluasi untuk setiap penugasan audit, dengan menggunakan
laporan evaluasi penugasan individual perusahaan.
Alasan :
Evaluasi digunakan untuk menjamin kualitas karyawan-karyawan di KAP secara rutin dan
terpercaya. (Sumber: Buku S. Agoes Hal 47)
13. Beberapa kondisi yang dapat dijadikan pertimbangan KAP untuk tidak meneruskan calon klien,
kecuali
A. Integrasi calon klien diragukan
B. KAP tidak independen terhadap calon klien
C. Calon klien tidak dapat diaudit
D. Calon klien hanya memroses data akuntansi secara manual saja
E. Resiko lainnya yang terlalu besar hingga tidak dapat dikelola KAP
Jawaban : (D)Calon klien hanya memroses data akuntansi secara manual saja.
Alasan :
KAP dapat mengaudit calon klien yang menggunakan akuntansi secara manual jika
pencatatannya sudah cukup sesuai standard yang berlaku, berbeda dengan kondisi-kondisi lain
di soal yang dapat secara langsung menghambat proses prosedur auditing yang dilakukan KAP.
(Sumber : Buku S. Agoes Hal 45,11)
14. Bagi Akuntan Publik yang menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal, peer review
dilakukan minimal
A. 1 kali setiap 1 tahun
B. 1 kali setiap 2 tahun
C. 1 kali setiap 3 tahun
D. 1 kali setiap 4 tahun
E. 1 kali setiap 5 tahun
Jawaban : (C)1 kali setiap 3 tahun
Alasan :
Menurut standard Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Bagi Akuntan Publik yang menjadi
anggota Forum Akuntan Pasar Modal, peer review dilakukan minimal 1 kali setiap 3 tahun
(Sumber : Buku S. Agoes Hal 19)