Anda di halaman 1dari 2

Top Side Adjusting Journal Entries

Top Side Adjusting Journal Entries adalah secara khusus dibuat dari manager tingkat
atas pada akhir proses pelaporan, biasanya pada kantor pusat perusahaan. Karena
pencatatan jurnal ini tidak dilaksanakan pada proses bisnis (misal penjualan
internet) atau unit level bisnis (misal North American Division), maka hal ini dapat
digunakan manager tingkat atas untuk mengelakkan sistem pengendalian internal
dan kemungkinan melakukan penyimpang-an (fraud)
Waste Management tampaknya menggunakan Top Side Adjusting Journal Entries
ketika mengkonsolidasikan hasil dari beberapa unit bisnis dan kesatuan usaha yang
dilakukan
perusahaan, guna mempersiapkan laporan keuangan tahunan dan
kuartalan.Bahkan, Waste Management menggunakan beberapa Top Side Adjusting
Journal Entries tanpa budget dan tanpa dukungan di awal 1990 karena
pemerhati/peninjau (termasuk Arthur Andersen) menanyakan apakah manajemen
telah mengerjakan penyesuaian ini sebagai alat untuk me-mbantu mengatur
laporan pendapatan mereka.
Waste Management membuat target pendapatan selama proses budget tahunan.
Perus-ahaan mengikuti top down budgeting process dimana CEO (Buntrock
sampai 1996, Rooney dari pensiun Buntrock sampai awal 1997) mebuat sasaran
pertumbuhan pendapatan dan unit operasi yang dapat capai untuk membuat
anggaran berdasarkan sasaran yang dibuat oleh tingkat atas. Anggaran kemudian
dikonsolidasikan hingga pendapatan konsolidasi anggaran (budgeting consolidated
earnings). Pada saat ini, manager tingkat atas juga membuat anggaran untuk
mengantisipasi penyesuaian tingkat atas berdasarkan asumsi akuntasi yang ada
digunakan.
Sebagai hasil operasi yang dicatat oleh unit operasi Waste Management pada akhir
tiap kuartal, manajer tingkat atas menurut dugaan memonitor
(mengawasi)kesenjangan antar hasil dan sasaran serta membuat angka yang
berbeda untuk unbudgeting top-side adjusting e-ntries guna menutup
kesenjangan. Manajemen tidak memperlihatkan ke investor dampak dari top-side
adjusting entries pada pendapatan perusahaan. Bahkan, manajemen tidak
menginformasikan unit internal operasinya sendiri tentang top-side adjusting
entries yang dibuat dan menghasilkan pengurangan biaya.
Pada awal 1992, auditor perusahaan Arthur Andersen menganjurkan manajemen
unt-uk tidak menggunakan top-side adjusting entries sebagai alat untuk mengatur
pendapatan pada laporan postaudit yang menyebabkan perubahan akuntansi.
Auditor Andersen menulis bahwa keputusan individual tidak dievaluasi sebagai
hasil operasional sebenarnya layaknya hasil dari top-side adjustment yang
menyeluruh.Andersen menyarankan agar semua penyesuaian perusahaan harus
dikembalikan kepada divisi masing-masing. Namun, manajemen atas menurut
dugaan menaikkan anggaran dari penyesuaian tingkat atas dari tahun 1992-1997
dan setiap tahun penyesuaian aktual menghasilkan kelebihan penyesuaian
anggaran (budgeting Aajustmen ). Dari kuartal pertama 1992 sampai dengan
kuartal pertama 1997, top management menggunakan top-side adjusting entries
yang tidak mendukung dalam 14 dari 21 kuartal untuk mendapatkan laporan akhir
yang pada akhirnya jatuh seiring proyeksi pendapatan perusahaan publik atau
pendapatan anggaran internal.
Pada Februari 1998, Waste Management mengumumkan laporan keuangan yang
terbit pada tahun 1993 sampai dengan 1996 dikoreksi kembali. Dalam uraian baru
tersebut, Waste Management mengumumkan bahwa laporan tersebut secara
material telah berlebihan mengungkapkan pendapatan sebelum pajak sebesar 1.43
milyar dollar. Setelah pengumuman tersebut, saham perusahaan turun hingga lebih
dari 30% dan pemegang saham rugi hingga $6 milyar dollar.

Anda mungkin juga menyukai