Anda di halaman 1dari 26

SA 550 PIHAK

BERELASI

AUDIT & ASSURANCE


LANJUTAN
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI & RISIKO
INHEREN UNTUK KESALAHAN PENYAJIAN MATERIAL
 Sifat dan hubungan transaksi pihak berelasi , dalam beberapa kondisi menimbulkan risiko
kesalahan penyajian material yang lebih tinggi dalam laporan keuangan dari pada transaksi
dengan pihak tidak berelasi :
 Pihak berelasi dapat beroperasi melalui suatu hubungan yang luas dan kompleks , dengan suatu
peningkatan yang sejalan dalam kompleksitas pihak berelasi
 Sistem informasi kemungkinan tidak efektif untuk mengidentifikasi / meringkas transaksi dan saldo yang
belum diselesaikan antara suatu entitas dengan pihak berelasinya
 Transaksi di pihak berelasi kemungkinan tidak dilaksanakan berdasarkan syarat dan kondisi pasar normal
(beberapa transaksi pihak berelasi dilaksanakan tanpa pertimbangan pertukaran).
 Dalam konteks pihak berelasi, dampak potensial keterbatasan inheren terhadap kemampuan
auditor untuk mendeteksi kesalahan penyajian material lebih besar karena :
 Manajemen mungkin tidak menyadari adanya semua hubungan dan transaksi pihak berelasi , khususnya
jika kerangka pelaporan keuangan yang berlaku tidak menetapkan ketentuan pihak berelasi.
 Hubungan pihak berelasi kemungkinan menyediakan peluang lebih besar untuk kolusi, penyembunyian
atau manipulasi oleh manajemen
SA 550 PIHAK BERELASI
2
DEFINISI (PAR 10)
 Transaksi Wajar (arm’s length transaction ) – suatu transaksi yang dilaksanakan berdasarkan
syarat dan kondisi antara pembeli dan penjual yang tidak berhubungan dan bertindak secara
independen serta berusaha mewujudkan kepentingan terbaik masing-masing pihak.
 Pihak Berelasi – suatu pihak yang serupa (Par A4-A7)
i. Sebagaimana didefinisikan dalam kerangka pelaporang keuangan yang berlaku
ii. Bila kerangka pelaporan keuangan yang berlaku menetapkan minimal atau tidak ada ketentuan pihak
berelasi :
a) Individu atau entitas yang memiliki pengendalian / pengaruh signifikan (langsung / tidak langsung) melalui satu atau
beberapa terhadap entitas pelapor.
b) Entitas lain yang memiliki pengendalian / pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor (langsung / tidak langsung)
melalui satu atau lebih perantara; atau
c) Entitas lain yang berada di bawah pengendalian bersama dengan entitas pelapor melalui :
i. Kepemilikan pengendalian bersama
ii. Pemilik yang merupakan anggota keluarga dekat
iii. Manajemen kunci bersama
Namun
SA 550 PIHAK BERELASI entitas yang berada di bawah pengendalian bersama oleh negara (pusat, propinsi atau kabupaten) tidak dipandang berelasi
kecuali jika melaksanakan transaksi signifikan / berbagi sumber daya yang luas satu dengan lainnya. 3
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO DAN AKTIVITAS TERKAIT

 Auditor harus meminta keterangan dari manajemen tentang :


a) Identitas pihak berelasi entitas (termasuk perubahan dari periode sebelumnya (Par A11-14)
b) Sifat hubungan antara entitas dan pihak berelasi tersebut ; dan
c) Apakah entitas melakukan transaksi dengan pihak berelasi ini selama periode tersebut, dan jika
demikian apa jenis dan tujuan transaksi tersebut.
 Auditor harus minta keterangan dari manajemen dan pihak lain dalam entitas untuk
melakukan prosedur penilaian risiko untuk memperoleh pemahaman tentang
pengendalian , bahwa manajemen telah menetapkan (Par A15 – A20) :
a) Mengidentifikasi, mencatat , dan mengungkapkan hubungan dan transaksi pihak berelasi sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
b) Mengotorisasi dan menyetujui transaksi dan pengaturan signifikan dengan pihak berelasi (Par
A21)
c) Mengotorisasi dan menyetujui transaksi dan pengaturan signifikan di luar bisnis normal
SA 550 PIHAK BERELASI
4
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO DAN AKTIVITAS TERKAIT (2)
 Menjaga kewaspadaan terhadap informasi pihak berelasi pada waktu mereviu catatan atau
dokumen (Par A22-A23)
Auditor harus menginspeksi indikasi berikut tentang keberadaan hubungan atau transaksi pihak
berelasi yang belum diidentifikasi dan diungkapkan sebelumnya oleh manajemen kepada auditor : (Par
A15)
a) Konfirmasi bank dan hukum yang diperoleh sebagai bagian prosedur auditor
b) Risalah rapat pemegang saham dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola ; dan
c) Catatan atau dokumen lain yang auditor pandang perlu sesuai dengan kondisi entitas
 Jika auditor mengidentifikasi transaksi signifikan di luar bisnis normal entitas ketika melakukan
prosedur audit yang dituntut paragraf 15 (melalui prosedur audit lain), auditor harus minta
keterangan kepada manajemen tentang :
a) Sifat transaksi tersebut (Par A26)
b) Apakah melibatkan pihak berelasi (Par A27)
 Auditor harus berbagi informasi relevan yang diperoleh tentang pihak berelasi entitas dengan
anggota lain tim perikatan. (Par A28)
SA 550 PIHAK BERELASI
5
RESPONS TERHADAP RISIKO KESALAHAN PENYAJIAN MATERIAL TERKAIT
DENGAN HUBUNGAN DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (PAR A21-A24)
 Jika auditor mengidentifikasi pengaturan atau informasi yang menunjukkan adanya hubungan atau transaksi pihak
berelasi yang oleh pihak manajemen tidak diidentifikasi atau diungkapkan sebelumnya kepada auditor, auditor
harus menentukan apakah kondisi yang mendasarinya menegaskan adanya hubungan atau transaksi tersebut. (Par
A21)
 Tindakan yang harus dilakukan oleh auditor jika auditor mengidentifikasi pihak berelasi atau transaksi signifikan
pihak yang memiliki hubungan istimewa yang tidak diidentifikasi sebelumnya atau tidak diungkapkan sebelumnya
oleh manajemen : (Par A22)
a) Segera mengkomunikasikan informasi relevan tersebut kepada anggota lain tim perikatan (Par A35)
b) Jika kerangka pelaporan keuangan yang berlaku menetapkan ketentuan pihak berelasi :
i. Meminta kepada manajemen untuk mengidentifikasi semua transaksi dengan pihak berelasi yang baru diidentifikasi tersebut untuk
dievaluasi lebih lanjut oleh auditor
ii. Meminta keterangan tentang mengapa pengendalian entitas terhadap transaksi pihak berelasi gagal untuk memungkinkan pengidentifikasian
atau pengungkapan hubungan atau transaksi pihak berelasi;
c) Melaksanakan prosedur audit substantif yang tepat terhadap pihak berelasi yang baru diidentifikas tersebut atau transaksi
pihak berelasi yang signifikan (Par A36)
d) Mempertimbangkan kembali risiko bahwa pihak berelasi atau transaksi pihak berelasi signifikan lainnya kemungkinan ada
yang tidak diidentifikasi atau diungkapkan sebelumnya oleh manajemen kepada auditor, dan melaksanakan prosedur audit
tambahan yang diperlukan; dan
e) Jika tidak adanya pengungkapan tersebut tampak disengaja oleh manajemen (dan oleh karena itu merupakan indikasi suatu
risiko kesalahan penyajian yang disebabkan oleh kecurangan), mengevaluasi implikasinya terhadap audit (Par A37)
SA 550 PIHAK BERELASI
6
RESPONS TERHADAP RISIKO KESALAHAN PENYAJIAN MATERIAL TERKAIT
DENGAN HUBUNGAN DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (PAR A21-A24) – (2)
 Untuk transaksi pihak berelasi signifikan di luar kegiatan normal bisnis entitas yang
teridentifikasi , auditor harus : (Par A23)
a) Menginspeksi kontrak / perjanjian yang melandasi , jika ada , dan mengevaluasi apakah :
i. Alasan bisnis (atau tidak ada alasan) transaksi tersebut menunjukkan bahwa mereka melakukan pelaporan
keuangan yang mengandung kecurangan atau untuk menyembunyikan penyalahgunaan aset (Par A38 –
A39)
ii. Syarat-syarat transaksi adalah konsisten dengan penjelasan manajemen ; dan
iii. Transaksi tersebut telah dipertanggungjawabkan secara semestinya dan diungkapkan sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan

b) Memperoleh bukti audit bahwa transaksi tersebut telah diotorisasi dan disetujui dengan tepat (Par
A40 – A41)
 Jika manajemen telah membuat suatu asersi dalam laporan keuangan bahwa suatu
transaksi pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat yang sama dengan syarat yang
berlaku dalam transaksi yang wajar, auditor harus memperoleh bukti yang cukup dan
tepat tentang asersi tersebut (Par A42-A45)
SA 550 PIHAK BERELASI
7
PENGEVALUASIAN TERHADAP AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN TENTANG
HUBUNGAN & TRANSAKSI PIHAK BERELASI YANG TERIDENTIFIKASI & REPRESENTASI
TERTULIS (PAR A25-A28)
 Dalam merumuskan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkan SA 700, auditor harus mengevaluasi (Par
A46) :
a) Apakah hubungan & transaksi pihak berelasi yang teridentifikasi telah dicatat & diungkapkan sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku dan (Par A47)
b) Apakah dampak hubungan & transaksi pihak berelasi :
i. Mencegah laporan keuangan dari pencapaian penyajian wajar (untuk kerangka penyajian wajar ) ; atau
ii. Menyebabkan laporan keuangan menyesatkan (untuk kerangka kepatuhan)

 Jika kerangka pelaporan keuangan menetapkan ketentuan pihak berelasi, auditor harus memperoleh representasi
tertulis dari manajemen dan jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola bahwa (Par A48-49) :
a) Mereka telah mengungkapkan kepada auditor identitas pihak berelasi entitas & semua hubungan & transaksi pihak berelasi
tersebut , yang mereka ketahui ; dan
b) Mereka telah mencatat & mengungkapkan hubungan & transaksi tersebut secara tepat sesuai dengan ketentuan kerangka
yang berlaku.
 Kecuali semua yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas, auditor harus
mengomunikasikan hal-hal signifikan yang timbul selama audit yang berkaitan dengan pihak berelasi entitas
kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola (Par A50)
 Auditor harus mencantumkan dalam dokumentasi auditnya nama pihak relasi yang teridentifikasi & sifat
hubungan pihak berelasi tersebut.
SA 550 PIHAK BERELASI
8
MATERI PENERAPAN DAN PENJELASAN LAIN

SA 550 PIHAK BERELASI


9
TANGGUNG JAWAB AUDITOR

SA 550 PIHAK BERELASI


10
DEFINISI PIHAK BERELASI

SA 550 PIHAK BERELASI


11
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO & PIHAK TERKAIT

SA 550 PIHAK BERELASI


12
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO & PIHAK TERKAIT (2)

SA 550 PIHAK BERELASI


13
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO & PIHAK TERKAIT (3)

SA 550 PIHAK BERELASI


14
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO & PIHAK TERKAIT (4)

SA 550 PIHAK BERELASI


15
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO & PIHAK TERKAIT (5)

SA 550 PIHAK BERELASI


16
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO & PIHAK TERKAIT (6)

SA 550 PIHAK BERELASI


17
PENGIDENTIFIKASIAN & PENILAIAN RISIKO KESALAHAN PENYAJIAN
MATERIAL YG BERKAITAN DGN HUB & TRANSAKSI PIHAK BERELASI

SA 550 PIHAK BERELASI


18
RESPONS TERHDP RISIKO KESALAHAN PENYAJIAN MATERIAL YG
BERKAITAN DGN HUB & TRANSAKSI PIHAK BERELASI (PAR A20)

SA 550 PIHAK BERELASI


19
RESPONS TERHDP RISIKO KESALAHAN PENYAJIAN MATERIAL YG
BERKAITAN DGN HUB & TRANSAKSI PIHAK BERELASI (PAR A20) – (2)

SA 550 PIHAK BERELASI


20
RESPONS TERHDP RISIKO KESALAHAN PENYAJIAN MATERIAL YG
BERKAITAN DGN HUB & TRANSAKSI PIHAK BERELASI (PAR A20) – (3)

SA 550 PIHAK BERELASI


21
RESPONS TERHDP RISIKO KESALAHAN PENYAJIAN MATERIAL YG
BERKAITAN DGN HUB & TRANSAKSI PIHAK BERELASI (PAR A20) – (4)

SA 550 PIHAK BERELASI


22
PENGEVALUASI TERHDP AKUNTANSI & PENGUNGKAPAN TENTANG HUB &
TRANSAKSI PIHAK YG BERELASI YG TERIDENTIFIKASI

SA 550 PIHAK BERELASI


23
REPRESENTASI TERTULIS (PAR A26)

SA 550 PIHAK BERELASI


24
KOMUNIKASI DGN PIHAK YG BERTANGGUNG JAWAB ATAS
TATA KELOLA (PAR A27)

SA 550 PIHAK BERELASI


25
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai