Anda di halaman 1dari 16

STANDAR PROFESIONAL

AKUNTAN PUBLIK

STANDAR JASA KONSULTANSI


(REVISI 2021)

Institut Akuntan Publik Indonesia


STANDAR PROFESIONAL
AKUNTAN PUBLIK

STANDAR JASA KONSULTANSI


(REVISI 2021)

Institut Akuntan Publik Indonesia


STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

Standar Jasa Konsultansi (Revisi 2021)

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA


Office 8 Building Lantai 12 Unit 12I-12J
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Senopati Raya, Jakarta 12190, Indonesia.
Telp. : (021) 29333151, 72795445/46
Website : http://www.iapi.or.id
Email : info@iapi.or.id / teknis@iapi.or.id

Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotocopi, merekam,
atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Institut Akuntan
Publik Indonesia.

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA


1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta yang meliputi penerjemahan dan
pengadaptasian Ciptaan untuk Penggunaan Secara Komersil dipidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta yang meliputi penerbitan, penggandaan dalam
segala bentuknya, dan pendistribusian Ciptaan untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
3. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada poin kedua di atas yang
dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar
rupiah).

Institut Akuntan Publik Indonesia

Standar Profesional Akuntan Publik


Standar Jasa Konsultansi (Revisi 2021)

−Jakarta: IAPI, 2021


1 jil., 16 hlm, 15,5 x 24 cm

ISBN: 978-623-98774-1-5
1. Standar Jasa Konsultansi (Revisi 2021) 2. Akuntan Pubik
I. Judul II. Institut Akuntan Publik Indonesia
Standar Jasa Konsultansi

PENGANTAR

Standar Jasa Konsultansi (Revisi 2021) telah disetujui oleh Dewan Standar Profesional
Akuntan Publik II pada tanggal 14 Agustus 2021 dan telah disahkan dalam Rapat Dewan
Pengurus tanggal 19 Agustus 2021. Standar Jasa Konsultansi (Revisi 2021) berlaku efektif
untuk perikatan jasa konsultansi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022, penerapan dini
diperkenankan.

Standar Jasa Konsultansi digunakan bagi Akuntan Publik yang memberikan jasa konsultansi
kepada klien.

Jakarta, 14 Agustus 2021


Institut Akuntan Publik Indonesia
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik II

Handoko Tomo Ketua


Andhita Yukihana R. Anggota
Basyiruddin Nur Anggota
Iskariman Supardjo Anggota
Jamaludin Iskak Anggota
Mulyadi Anggota
Soekamto Anggota

iii SJK (Revisi 2021)


Standar Jasa Konsultansi

STANDAR JASA KONSULTANSI (REVISI 2021)


(Berlaku efektif untuk perikatan jasa konsultansi
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022. Penerapan dini diperkenankan)

DAFTAR ISI
paragraf
Pendahuluan ........................................................................................................... 1-2
Tanggal Efektif ........................................................................................................ 3
Tujuan ...................................................................................................................... 4
Definisi ..................................................................................................................... 5
Ketentuan ................................................................................................................
Ketentuan Etika................................................................................................... 6
Pelaksanaan Perikatan Berdasarkan SJK ......................................................... 7-15
SJK untuk Klien Audit ......................................................................................... 16
Dokumentasi ....................................................................................................... 17
Pelaporan ........................................................................................................... 18-19
Penarikan ................................................................................................................. 20

vii SJK (Revisi 2021)


Standar Jasa Konsultansi

(Sengaja Dikosongkan)

SJK (Revisi 2021) viii


Standar Jasa Konsultansi

1 Pendahuluan
2
3 1. Jasa konsultansi (consulting services) yang disediakan oleh Akuntan Publik kepada para
4 kliennya telah berkembang dari konsultansi mengenai hal-hal yang hanya terkait dengan
5 akuntansi, menjadi meluas ke berbagai jenis jasa yang melibatkan berbagai
6 pengetahuan teknis, industri, dan kemahiran konsultansi. Umumnya Akuntan Publik
7 menyediakan jasa audit, juga menyediakan jasa konsultansi perpajakan, bisnis, dan
8 manajemen kepada para kliennya. Untuk selanjutnya, dalam bagian ini, istilah Akuntan
9 Publik adalah termasuk Kantor Akuntan Publiknya dan pihak terasosiasi yang
10 memberikan jasa konsultansi.
11
12 Jasa konsultansi pada hakikatnya berbeda dari jasa asurans Akuntan Publik atas asersi
13 pihak ketiga. Dalam jasa asurans, Akuntan Publik menyajikan suatu kesimpulan
14 mengenai keandalan suatu asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain, yaitu
15 pembuat asersi (asserter). Dalam jasa konsultansi, Akuntan Publik umumnya
16 menyajikan hasil obervasian, sebab-akibat, kesimpulan, dan rekomendasi. Sifat dan
17 ruang lingkup pekerjaan jasa konsultansi ditentukan dalam perjanjian tertulis antara
18 Akuntan Publik dengan kliennya. Pekerjaan jasa konsultansi dilaksanakan untuk
19 kepentingan klien.
20
21 Standar Jasa Konsultansi (SJK) ini berlaku bagi segala macam jasa konsultansi bagi
22 kliennya yang disediakan oleh Akuntan Publik sebagai konsultan. Jasa konsultansi yang
23 dimaksud oleh SJK ini adalah sebagaimana didefinisikan pada paragraf berikut ini.
24
25 Hubungan dengan Standar Pengendalian Mutu 1 (SPM 1)1
26 2. Sistem, kebijakan, dan prosedur pengendalian mutu merupakan tanggung jawab dari
27 Kantor Akuntan Publik (KAP). SPM 1 berlaku bagi KAP yang berkaitan dengan perikatan
28 jasa konsultansi. Ketentuan SJK ini mengenai pengendalian mutu pada tingkat
29 perikatan jasa konsultansi secara individual didasarkan pada premis bahwa KAP tunduk
30 terhadap SPM 1. Unsur pengendalian mutu yang relevan dengan perikatan secara
31 individual mencakup tanggung jawab kepemimpinan, ketentuan etika, penerimaan dan
32 keberlanjutan hubungan dengan klien serta perikatan spesifik, penugasan tim perikatan,
33 pelaksanaan perikatan, dan pemantauan.
34
35 Tanggal Efektif
36
37 3. SJK ini berlaku efektif untuk setiap perikatan yang dibuat pada atau setelah tanggal 1
38 Januari 2022. Penerapan dini diperkenankan.
39
40 Tujuan
41
42 4. Tujuan Akuntan Publik dalam perikatan jasa konsultansi ini adalah untuk menerapkan
43 keahliannya dalam bidang akuntansi, pelaporan keuangan, perpajakan, tata kelola
44 korporat, manajemen stratejik, audit internal, dan lainnya untuk membantu kliennya,
45 yang penerapannya dilaksanakan berbasis standar ini.

1
Standar Pengendalian Mutu (SPM) 1, Pengendalian Mutu bagi Kantor Akuntan Publik yang Melaksanakan Perikatan
Asurans (Audit, Reviu, dan Perikatan Asurans Lainnya) dan Perikatan Selain Asurans.

1 SJK (Revisi 2021)


Standar Jasa Konsultansi

1 Definisi
2
3 5. Untuk tujuan SJK, istilah berikut memiliki makna:
4
5 Proses Konsultansi adalah rangkaian aktivitas dengan pendekatan analitik dalam
6 penyediaan jasa konsultansi. Secara rinci, proses tersebut merupakan gabungan
7 aktivitas antara lain perumusan sasaran yang ditentukan oleh klien, penemuan fakta,
8 perumusan masalah dan peluang, pengkajian berbagai alternatif, penentuan usulan
9 tindakan, penyampaian hasil obervasian, independensi, dan penindaklanjutan.
10
11 Jasa Konsultansi adalah jasa profesional yang disediakan oleh Akuntan Publik dengan
12 memadukan kemahiran teknis, pendidikan, pengamatan, pengalaman, dan
13 pengetahuan tentang proses konsultansi2. Jasa konsultansi dapat meliputi jasa-jasa
14 berikut ini:
15 a. Konsultansi (Consultations)
16 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah memberikan konsultansi atau
17 advis profesional (professional advice) yang memerlukan respons segera,
18 berdasarkan pada pengetahuan mengenai klien, keadaan, masalah teknis terkait,
19 representasi klien, dan tujuan bersama berbagai pihak. Contoh jenis jasa ini
20 adalah reviu dan komentar terhadap rencana bisnis yang telah disusun oleh klien
21 dan pemberian advis tentang perangkat lunak komputer yang cocok digunakan
22 oleh klien (berdasarkan investigasi lebih lanjut oleh klien).
23 b. Jasa Pemberian Advis Profesional (Advisory Services)
24 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah mengembangkan hasil
25 obsevasian, kesimpulan, dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diputuskan
26 oleh klien. Contoh jenis jasa ini adalah reviu operasional dan improvement study,
27 analisis terhadap suatu sistem akuntansi, pemberian bantuan dalam proses
28 perencanaan strategis, dan definisi persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu
29 sistem informasi.
30 c. Jasa Pengimplementasian
31 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah merealisasikan rencana suatu
32 aktivitas bisnis atau lainnya. Sumber daya dan personel klien digabung dengan
33 sumber daya dan personel Akuntan Publik untuk mencapai tujuan implementasi.
34 Akuntan Publik bertanggung jawab kepada klien atas pelaksanaan dan
35 pengelolaan aktivitas perikatan. Contoh jenis jasa ini adalah penyediaan jasa
36 penerapan sistem komputer dan jasa pendukung yang terkait, pelaksanaan tahap-
37 tahap peningkatan produktivitas, dan pemberian bantuan dalam proses
38 penggabungan (merger) organisasi.
39 d. Jasa Transaksi
40 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah menyediakan jasa terkait
41 dengan beberapa transaksi khusus klien dengan pihak ketiga. Contoh jenis jasa
42 ini adalah jasa pengurusan kepailitan, jasa penilaian, penyediaan informasi untuk
43 mendapatkan pendanaan, analisis kemungkinan penggabungan usaha atau
44 akuisisi, dan jasa pengurusan perkara pengadilan.
45

2 Definisi jasa konsultansi tidak mencakup Jasa yang diatur dalam Standar Audit (SA), Standar Perikatan Reviu (SPR),
Standar Perikatan Asurans (SPA), Standar Jasa Terkait (SJT).

SJK (Revisi 2021) 2


Standar Jasa Konsultansi

1 e. Jasa Penyediaan Staf dan Jasa Pendukung Lainnya


2 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah menyediakan staf yang tepat
3 (dalam hal kompetensi, kuantitas, dan persyaratan lainnya) dan kemungkinan jasa
4 pendukung lain untuk melaksanakan tugas yang ditentukan oleh klien. Staf
5 tersebut akan bekerja di bawah pengarahan klien sepanjang keadaan
6 mengharuskan demikian. Contoh jenis jasa ini adalah pengelolaan fasilitas
7 pemrosesan data, pemrogaman komputer, perwalian dalam rangka kepailitan,
8 dan aktivitas controllership.
9 f. Jasa Pendampingan
10 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah menyediakan jasa yang terkait
11 dengan pendampingan atas pengimplementasian suatu sistem di klien. Contoh
12 jasa ini adalah, namun tidak terbatas pada, pendampingan untuk penerapan tata
13 kelola korporat, sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), sistem
14 pengelolaan anti pencucian uang, dan pencegahan dan pendanaan terorisme
15 (APU dan PPT).
16 g. Jasa Produk
17 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah menyediakan bagi klien suatu
18 produk dan jasa profesional sebagai pendukung atas penerapan, penggunaan,
19 atau pemeliharaan produk tertentu. Contoh jenis jasa ini adalah penjualan dan
20 penyerahan paket program pelatihan, penjualan dan pengimplementasian
21 perangkat lunak komputer, dan penjualan dan penerapan metodologi
22 pengembangan sistem.
23
24 Ketentuan
25
26 Ketentuan Etika
27
28 6. Prinsip umum dan tanggung jawab Akuntan Publik sebagai konsultan yang harus
29 diterapkan dalam setiap perikatannya adalah sebagai berikut:
30 a) Kepatuhan terhadap ketentuan etika yang relevan. Akuntan Publik harus mematuhi
31 Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
32 Indonesia (selanjutnya disebut “Kode Etik”). Prinsip etika yang mengatur tanggung
33 jawab profesional praktisi untuk jenis perikatan ini adalah:
34 1) Integritas;
35 2) Objektivitas;
36 3) Kompetensi dan kehati-hatian profesional;
37 4) Kerahasiaan; dan
38 5) Perilaku profesional.
39 b) Skeptisisme profesional: suatu sikap yang mencakup suatu pikiran yang selalu
40 mempertanyakan, waspada terhadap kondisi yang dapat mengindikasikan
41 kemungkinan kesalahan penyajian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
42 kesalahan, dan suatu penilaian penting atas informasi dan dokumen pendukung dari
43 klien.
44 c) Pertimbangan profesional: penerapan pelatihan, pengetahuan, dan pengalaman
45 yang relevan, dalam konteks standar audit, akuntansi, dan etika, dalam membuat
46 keputusan yang diinformasikan tentang tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi
47 dalam perikatan.

3 SJK (Revisi 2021)


Standar Jasa Konsultansi

1 Pelaksanaan Perikatan Berdasarkan SJK


2
3 Pemahaman Akuntan Publik
4 7. Akuntan Publik harus memiliki pemahaman dan pengalaman yang cukup atas hal-hal
5 berikut ini agar dapat melaksanakan perikatan konsultansi mengenai:
6 a) Lingkungan bisnis dan operasi entitas, termasuk sistem akuntansi dan pencatatan
7 akuntansinya;
8 b) Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, termasuk penerapannya dalam
9 industri entitas; dan
10 c) Pengetahuan terkait produk/jasa.
11
12 Pertimbangan Profesional
13 8. Pertimbangan profesional adalah penting untuk melaksanakan aktivitas konsultansi
14 dengan tepat sasaran. Hal ini dikarenakan interpretasi atas ketentuan etika yang relevan
15 dan ketentuan dari SJK ini, dan kebutuhan untuk apa yang diputuskan untuk
16 diinformasikan dalam pelaksanaan konsultansi, membutuhkan penerapan pengetahuan
17 dan pengalaman yang relevan terhadap fakta dan kondisi perikatan.
18
19 Penerimaan dan Keberlanjutan Klien
20 9. Akuntan Publik dilarang menerima perikatan kecuali Akuntan Publik telah menyetujui
21 ketentuan perikatan tertulis dengan manajemen, dan pihak yang memberikan perikatan
22 jika berbeda, yang mencakup:
23 a) Tujuan dan ruang lingkup perikatan konsultansi;
24 b) Tanggung jawab Akuntan Publik, termasuk ketentuan untuk mematuhi ketentuan
25 etika yang relevan; dan
26 c) Bentuk dan isi yang diharapkan dari laporan Akuntan Publik.
27
28 10. Akuntan Publik harus mencatat ketentuan perikatan yang disetujui dalam surat
29 perikatan atau dalam bentuk kesepakatan tertulis lain yang tepat, sebelum
30 melaksanakan perikatan.
31
32 Pelaksanaan Perikatan
33 11. Akuntan Publik harus merencanakan pekerjaannya sedemikian rupa sehingga perikatan
34 dapat dilaksanakan secara efektif.
35
36 12. Dalam setiap perikatan, Akuntan Publik harus melayani kepentingan klien untuk
37 mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan tertulis dengan klien dengan
38 tetap mempertahankan integritas dan objektivitas3.
39
40 13. Dalam setiap perikatannya, Akuntan Publik harus mencapai kesepakatan tertulis
41 dengan klien mengenai tanggung jawab tiap-tiap pihak dan sifat, lingkup, batasan jasa
42 yang akan disediakan, dan perubahan signifikan kesepakatan yang terjadi dalam masa
43 perikatan.

3 Ketentuan etika yang relevan menyatakan bahwa Anggota harus mematuhi prinsip integritas, yang mensyaratkan
Anggota untuk bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional dan bisnis. Sedangkan objektivitas dalam
ketentuan etika yang relevan mengatakan bahwa Anggota harus mematuhi prinsip objektivitas yang mensyaratkan
Anggota untuk tidak mengompromikan pertimbangan profesional atau bisnis karena adanya bias, benturan
kepentingan, atau pengaruh yang tidak semestinya dari pihak lain.

SJK (Revisi 2021) 4


Standar Jasa Konsultansi

1 14. Akuntan Publik harus mendiskusikan pertimbangan siginifikan dengan manajemen,


2 atau jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, ketika Akuntan Publik
3 telah memberikan bantuan dalam konsultansi. Akuntan Publik harus memberitahukan
4 kepada kliennya tentang adanya:
5 a) Benturan kepentingan4;
6 b) Keraguan signifikan yang berkaitan dengan ruang lingkup dan manfaat suatu
7 perikatan; dan
8 c) Hasil observasian atau kejadian signifikan dalam periode perikatan.
9
10 15. Akuntan Publik tidak diharuskan untuk menolak atau menarik diri dari perikatan
11 konsultansi ketika terdapat pembatasan ruang lingkup yang disepakati atas jasa
12 tersebut. (Ref: Para. 11)
13
14 SJK untuk Klien Audit
15
16 16. Akuntan Publik yang terlibat dalam penyediaan jasa konsultansi sebagaimana diatur
17 dalam standar ini, harus mematuhi ketentuan independensi sesuai dengan Kode Etik
18 dan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal yang bersangkutan juga
19 memberikan jasa asurans.
20
21 Dokumentasi
22
23 17. Akuntan Publik harus mendokumentasikan hal-hal penting yang menjadi bukti yang
24 mendukung laporan yang diterbitkan sesuai dengan standar ini.
25
26 Pelaporan
27
28 18. Tujuan yang penting laporan Akuntan Publik adalah untuk mengomunikasikan secara
29 jelas sifat perikatan jasa konsultansi dan peran serta tanggung jawab Akuntan Publik
30 dalam perikatan tersebut. Laporan Akuntan Publik bukan merupakan sarana untuk
31 menyatakan opini atas kewajaran laporan keuangan.
32
33 19. Laporan Akuntan Publik diberi tanggal hanya ketika Akuntan Publik telah menyelesaikan
34 jasa konsultansi berdasarkan SJK ini.
35
36 Penarikan
37
38 20. Pernyataan ini menggantikan Pernyataan Standar Jasa Konsultansi (PSJK) No.01 yang
39 terdapat pada SJK Seksi 100 dalam Buku Standar Profesional Akuntan Publik tahun
40 2011.
41
42
43

4 Benturan kepentingan dapat terjadi apabila seorang Akuntan Publik menyediakan jasa profesional bagi klien atau
pemberi kerja tertentu dan Akuntan Publik atau Kantor Akuntan Publiknya memiliki hubungan khusus dengan orang,
entitas, produk, atau jasa yang dapat diangggap memengaruhi objektivitas Akuntan Publik. Apabila hubungan khusus
ini diungkapkan dan izin diberikan oleh klien, pemberi kerja, atau pihak-pihak yang berwenang, adanya benturan
kepentingan tidaklah menghalangi pelaksanaan jasa profesional.

5 SJK (Revisi 2021)


Standar Jasa Konsultansi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24 (Sengaja Dikosongkan)
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

SJK (Revisi 2021) 6


STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

STANDAR JASA KONSULTANSI (REVISI 2021)

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI)


Office 8 Building 12th Floor
Sudirman Central Business District (SCBD) Lot#28
Senopati Raya Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53, Jakarta Selatan 12190
Telp. : (021) 2933 3151
Email : info@iapi.or.id / teknis@iapi.or.id
Website : www.iapi.or.id

Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai