Anda di halaman 1dari 14

Fair Presentation

Pengertian Audit

Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh


dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenati
pernuyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian
ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat
kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan serta
menyampaikan hasil-hasilnya pada pemakai yang
berkepentingan.
Standar Auditing

Standar auditing merupakan pedomanumum


untuk membantu suditor memenuhi tanggung
jawab profesionalnya. Ada 10 standar yang
terbagi dalam tiga kelompok, yaitu:
 Standar umum
 Standar Pekerjaan Lapangan
 Standar Pelaporan
Standar Umum

Dalam standar umum terdapat tiga standar


auditing yaitu:
 Keahlian yang memadai
 Sikap mental independen
 Kemahiran professional dengan cermat dan
sesama
Standar Pekerjaan Lapangan

Ada tiga standar dalam pekerjaan lapangan


yaitu:
 Perencanaan dan supervise audit
 Pemahaman memadai atas pengendalian
internal
 Bukti kompeten yang cukup
Standar Pelaporan

Standar Pelaporan merupakan pernyataan kesesuai laporan keuangan


dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau Pernyataan ketidak
konsistenan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Menurut Sunyoto, Standap pelaporan yaitu:
 Auditor dalam laporan auditnya harus menyatakan apakah laporan
keuangan telah disajikan sesuai dengan PABU
 Auditor dalam laporannya harus mengidentifikasikan mengenai
keadaan di mana prinsip akuntansi tidak secara konsisten diikuti selama
periode berjalan
 Jika auditor menetaokan bahwa mengungkapan secara informatif
belum memadai
 Auditor dalam laporannya menyatakan pendapat mengenai laporan
keuangan secaa keseluruhan atau menyatakan bahwa suatu
pendapat tidak dapat dibenarkan.
Standar Audit 700

Standar audit (“SA”) ini mengatur tanggung jawab auditor dalam


merumuskan suatu opini atas laporan keuangan. SA ini mengatur
bentuk dan isi laporan yang diterbitkan sebagai hasil suatu audit atas
laporan keuangan.
Dalam SA 700 ada tiga pembahasan yang akan disajikan yaitu:
 Perumusan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkan SA 700
 Bentuk opini
 Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Perumusan suatu opini atas laporan
keuangan berdasarkan SA 700

Secara khusus auditor harus mengevaluasi apakah, dari sudut pandang ketentuan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku:
 Laporan keuangan menggunakan kebijakan akuntansi signifikan yang dipilih
ketentuan diterapkan secara memadai;
 Kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan konsisten dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku dan sudah tepat;
 Estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen adalah wajar;
 Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah relevan, dapat
diandalkan, dapat diperbandingkan, dan dapat dipahami;
 Laporan keuangan menyediakan pengungkapan yang memadai untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan yang dituju memahami
pengaruh transaksi dan peristiwa material terhadap informasi yang
disampaikan dalam laporan keuangan; dan
 Terminology yang digunakan dalam laporan keuangan, termasuk judul setiap
laporan keuangan sudah tepat.
Bentuk Opini

Auditor harus menyatakan opini tanpa modifikasi bila auditor


menyimpulkan bahwa laporan keuangan disusun dalam smua hal yang
material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Jika auditor:
 Menyimpulkan bahwa berdasarkan bukti yang diperoleh laporan keuangan
secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material; atau
 Tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan
bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalah penyajian
material;

Auditor harus memodifikasi opininya dalam laporan auditor berdasarkan


SA 705.
Tanggung Jawab Manajemen atas
Laporan Keuangan
Bagian dari laporan auditor ini menjelaskan tanggung jawab
pihak-pihak dalam organisasi yang bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan. Manaemen bertanggung
jawab untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, dan atas
pengendalian internal yang dipandang perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusun laporan
keuangan yang bebas dari kesalah penyajian material, baik
yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Standar Audit 705

Standar Audit (“SA”) ini mengatur tanggung jawab auditor untuk


menerbitkan suatu laporan yang tepat dalam kondisi ketika, dalam
merumuskan suatu opini berdasarkan SA 700, auditor menyimpulkan
bahwa modifikasi terhadap opini auditor atas laporan keuangan
diperlukan.
SA ini menetapkan Tiga Opini Modifikasi, Yaitu:
 Wajar dengan Pengecualian
 Tidak Wajar
 Tidak Memberikan Pendapat
Fair Presentation

Inti dari auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor untuk
memberikan pendapatnya mengenai penyajian yang wajar dalam data
keuangan. Auditor bertanggung jawab atas opini yang dia berikan,
maka dari itu konsep “fairly presentation” atau penyajian yang wajar
sangat penting agar auditor dapat memberikan opini yang benar.
Konsep ini dijabarkan lagi dalam 3 sub konsep, yaitu:
 Accounting Propriety
 Adequate Disclosure
 Audit Disclosure
Kerangka Pelaporan Keuangan

Dalam ISA 700 dijelaskan bahwa tujuan umum dari


laporan keuangan yaitu menyiapkan dan
menyajikan sesuai dengan karangka yang bertujuan
umum. Sedangkan tujuan khusus dari kerangka
pelaporan keuangan diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan informasi keuangan umum dari berbagai
pengguna. Kerangka pelaporan keuangan dapat
berupa “fair Presentation Framework” atau
“compliance Framework”

Anda mungkin juga menyukai