Anda di halaman 1dari 17

USUL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

(IbM)

MENINGKATKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI


TINGKAT SEKOLAH DASAR
IbM SDN Karanganyar 1 Kecamatan Kandanghaur dan SDN Ujungpendok Jaya
Kecamatan Widasari

Oleh:
Munengsih Sari Bunga, S.Kom., M.Eng., 0420078502
Eka Ismantohadi, S.Kom., 0409078101

Jurusan Teknik Informatika


Politeknik Indramayu
2012

HALAMAN PENGESAHAN
Judul IbM:

MENINGKATKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI


TINGKAT SEKOLAH DASAR

1
2

Nama Mitra Progam IbM (1)

: SDN Karanganyar 1

Nama Mitra Program IbM (2)

: SDN Ujungpendok Jaya

Ketua Tim Pengusul


Nama

: Munengsih Sari Bunga, S.Kom., M.Eng

NIDN

: 0420078502

Jabatan/Golongan

: Dosen Tetap

Jurusan/Fakultas

: Teknik Informatika

Perguruan Tinggi

: Politeknik Indramayu

Bidang Keahlian

: IT

Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail

: Jl. Lohbener Lama No.8 Indramayu 45252


Telp.(0234)7063555, Faks.(0234)272282.

Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail

: Rumdis SDN Karanganyar 1 Jl. Raya


Kandanghaur Kec.

Kandanghaur

Kab.

Indramayu 45254. HP. 087727602434.


Email: munengsih_sb@mti.ugm.ac.id
3

Anggota Tim Pengusul


Jumlah Anggota

: Dosen 1 (satu) Orang

Nama Anggota I/bidang keahlian

: Eka Ismantohadi, S.Kom/IT

Nama Anggota II/bidang keahlian : Mahasiswa yang terlibat


4

: 3 (tiga) Orang

Lokasi Kegiatan/Mitra (1)


Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan)

: Karanganyar/Kandanghaur

Kabupaten/Kota

: Indramayu

Propinsi

: Jawa Barat

Jarak PT ke lokasi mitra (km)

: 7 8 km

Lokasi Kegiatan/Mitra (2)


Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan)

: Ujungpendok Jaya/Widasari

Kabupaten/Kota

: Indramayu

Propinsi

: Jawa Barat

Jarak PT ke lokasi mitra (km)

: 2 3 km

Luaran yang dihasilkan

: Software dan Jasa Pelatihan

Jangka waktu Pelaksanaan

: 8 Bulan

Biaya Total

: Rp. 49.859.000,-

8. - Dikti

- Sumber Lain dan lampiran Surat :


Pernyataan Penyandang Dana
Mengetahui,

Indramayu, 25 Mei 2012

Direktur

Ketua Tim Pengusul

Casiman Sukardi, MT
NIDN: 0001016313

Munengsih Sari Bunga, S.Kom., M.Eng


NIDN: 0420078502
Mengetahui,
Ketua LPM/LPPM-Polindra

Karsid, ST., MT., M.Sc


NIDN: 0418078302

IbM SDN Karanganyar 1 Kecamatan


Ujungpendok Jaya Kecamatan Widasari

Kandanghaur

dan

SDN

A. Analisis Situasi
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menuntut manusia untuk bekerja
cepat, akurat dan efisien. Pengolahan data dan informasi secara manual memiliki banyak
kendala baik faktor

eksternal maupun

internal.

Sebuah sistem

informasi yang

terkomputerisasi kini mulai banyak digunakan untuk menggantikan pengolahan data secara
manual. Dan dengan adanya sistem komputerisasi ini membuat pengguna lebih mudah dalam
menyelesaikan segala permasalahannya.
Sekolah merupakan salah satu institusi pendidikan yang senantiasa melaksanakan
pengolahan data akademik. Sekolah mempunyai fasilitas pendidikan (atau sarana dan
prasarana pendidikan) merupakan segala sesuatu baik berupa alat maupun barang, yang
memfasilitasi dan memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pendidikan. Sarana
pendidikan yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran dan murid
menggunakan sarana pendidikan tersebut untuk mempermudah dalam mempelajari mata
pelajaran. Prasarana dalam pendidikan merupakan segala macam peralatan-peralatan atau
benda-benda yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan
pendidikan.
SDN Karangangayar 1 yang terletak di Kecamatan Kandanghaur dan SDN Ujungpendok
Jaya di Kecamatan Widasari merupakan dua diantara beberapa sekolah yang terdapat di
Kabupaten Indramayu yang dapat diketahui bahwa untuk proses kegiatan belajar mengajar,
sarana dan prasarana serta proses pengolahan data akademiknya masih belum menggunakan
sistem terkomputerisasi. Penggunaan komputer pada sekolah dasar baru digunakan oleh staf
TU untuk mengelola data akademik dengan menggunakan aplikasi dasar seperti microsoft
office. Dan komputer yang dipakai-pun hanya baru 2 atau 3 perangkat PC.
Merujuk pada Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan Nasional 2005-2009, yaitu (1)
pemerataan dan akses pendidikan, (2) mutu, relevansi dan daya saing lulusan, dan (3) tata
kelola atau Governance, akuntabilitas dan citra publik terhadap pendidikan. Maka dipandang
perlu adanya perubahan dalam proses belajar mengajar, pengolahan data akademik, maupun
penggunaan sarana dan prasarana pendidikan dari yang masih manual menjadi sistem yang
terkomputerisasi. Dengan melihat point 1 pada Renstra di atas, maka pemanfaatan teknologi
informasi pada tingkat pendidikan dasar-pun harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas
4

pendidikan di Indramayu khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Karena untuk


pemanfaatan teknologi informasi dengan terciptanya sistem terkomputerisasi baru bisa
dijalankan atau diterapkan hanya pada tingkat pendidikan menengah ke atas saja.
Pada umumnya, pencatatan data pada sekolah masih menggunakan tenaga manual dan
belum terkomputerisasi. Pencatatan nilai-nilai siswa yang masih manual memungkinkan
terjadinya kesalahan input dan ketidakakuratan data. Selain itu, pelaksanaan ujian belum
dilaksanakan secara online dan bel sekolah sebagai prasarana pendidikan yang berfungsi
untuk memberikan tanda pergantian jam untuk setiap pelajaran juga masih menggunakan jasa
guru piket.yang menunjang Bel sekolah merupakan suatu perangkat yang tidak bisa
dipisahkan dari sekolah.
Oleh karena itu, perlunya memanfaatkan teknologi informasi supaya meminimalisir
kesalahan yang dilakukan secara manual sehingga proses kegiatan belajar mengajar baik
pengelolaan data akademik maupun pemanfaatan prasarananya menjadi lebih mudah, cepat,
dan akurat.
Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja institusi
pendidikan dalam upayanya meningkatkan sumber daya manusia. Para guru tidak lagi
disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan
oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan pada efisiensi waktu
dan tenaga. Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan
teknologi informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru supaya lebih fokus
pada peningkatan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa.
B. Permasalahan Mitra
Sekolah sebagai salah satu pusat sarana kegiatan belajar mengajar masih banyak yang
menggunakan bel sekolah secara manual. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah pihak
penjaga sekolah/guru piket disibukkan dengan aktifitas membunyikan bel di Sekolah saat jam
masuk sekolah, ganti pelajaran, istirahat serta pulang sekolah yang setiap hari lebih dari 5x.
Bel sekolah merupakan suatu perangkat yang tidak bisa dipisahkan dari sekolah. Bel sekolah
berfungsi untuk memberikan tanda pergantian jam untuk setiap pelajaran. Tetapi sayangnya
petugas seringkali lupa membunyikan bel sekolah pada saat yang tepat, sehingga pergantian
pelajaran bisa jadi kacau.
Permasalahan lain yang dihadapi adalah bahwa di beberapa sekolah proses
pengolahan data-data nilai siswa masih dilakukan secara manual. Sangat terasa kesibukan
para guru saat-saat mendekati ujian maupun setelah ujian selesai. Para Guru disibukan
5

dengan merekap data-data nilai siswa yang jumlahnya tidak sedikit dan memerlukan
waktu lama sehingga tidak menutup kemungkinan seringnya terjadi kesalahan pendataan
nilai-nilai siswa. Pendokumentasian nilai-nilai siswa pun masih dilakukan dengan cara
manual, sehingga rentan akan kerusakan karena faktor usia dokumen dan juga lamanya
proses pencarian terhadap data-data lama yang dibutuhkan. Pelaksanaan ujian di sekolah
pada umumnya masih menggunakan cara manual.

C. Solusi yang ditawarkan


Melihat permasalahan yang dihadapi tersebut maka perlu dibuat suatu software untuk
meningkatkan sistem atau kinerja dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pembuatan software ini diharapkan dapat diterapkan dan dimanfaatkan serta dikembangkan
untuk tingkat pendidikan dasar. Dalam mengatasi permasalahan dan melihat kondisi yang
demikian maka perlu dibuat suatu software yaitu software untuk menjalankan bel sekolah
secara otomatis, sistem informasi penilaian hasil belajar siswa dan sistem ujian online dengan
menggunakan jaringan lokal.
Bel sekolah akan berupa program yang fleksibel. Dengan memanfaatkan peralatan yang
telah ada, seperti komputer, amplifier dan loudspeaker. Karena hampir di semua sekolah
sudah memiliki peralatan tersebut. Dari permasalahan inilah maka perlu adanya pembuatan
sebuah aplikasi yang dapat membantu pihak sekolah dalam mengatasi masalah tersebut.
Dimana aplikasi yang dibangun ini memiliki kelebihan yaitu bel dapat berbunyi secara
otomatis sesuai waktu yang sudah di tentukan sebelumnya dan untuk jenis suara bel juga
dapat di sesuaikan sendiri sehingga dapat meringankan pekerjaan penjaga sekolah/guru piket.
Dan perlunya suatu aplikasi sistem informasi penilaian hasil belajar siswa untuk
menjawab permasalahan yang ada di sekolah. Aplikasi yang dibuat akan memudahkan
pengguna dalam melakukan pengolahan maupun pengelolaan data secara cepat dan efisien,
juga meningkatkan kualitas pelayanan sekolah menjadi lebih baik.
Penyajian ujian online menggunakan jaringan lokal nantinya akan dijalankan pada kelas
tertentu seperti kelas 5 atau 6. Karena untuk menerapkannya diperlukan pelatihan komputer
untuk siswa agar dapat menggunakan sebuah komputer sehingga pelaksanaan ujian online
dapat berjalan.

D. Target Luaran
Luaran yang akan dihasilkan adalah berupa jasa pelatihan untuk guru, staf juga siswa
(kelas 5 dan 6), dan berupa produk software yang nantinya akan diimplementasikan pada
sekolah.
Software yang akan diimplementasikan terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Aplikasi untuk menjalankan bel otomasis dengan menggunakan bahasa pemorgaman
Visual Basic;
2. Aplikasi ujian online berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan mysql; dan
3. Aplikasi sistem informasi penilaian hasil belajar siswa menggunakan Java Standard
Edition.
Software yang diimplementasikan tentunya akan membutuhkan user yang mampu untuk
menjalankannya. Pemanfaatan teknologi informasi dengan memanfaatkan suatu software
untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar di sekolah agar dapat berjalan dengan baik
membutuhkan kemampuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi komputer. Maka
untuk meningkatkan skill tersebut diperlukan suatu pelatihan.
Dalam mengimplementasikan software ini akan melibatkan banyak pihak seperti guru
dan staf. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan pelatihan penggunaan teknologi tersebut
dengan mengadakan pelatihan bagi guru, staf dan siswa. Karena dibutuhkan jaringan lokal
untuk pelaksanaan ujian online maka diperlukan peralatan untuk merancang dan membangun
jaringan lokal tersebut.
E. Kelayakan PT
Rencana realisasi kegiatan program IbM ini sedianya akan dilakukan sepanjang bulan
sesuai dengan bulan yang tercantum dalam tabel jadwal kegiatan program di bawah ini dan
setelah proposal ini disetujui. Berikut adalah jadwal kegiatan pelaksanaan program IbM di
sekolah SDN Karanganyar 1 Kecamatan Kandanghaur dan SDN Ujungpendok Jaya di
Kecamatan Widasari.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program IbM


NO

KEGIATAN

Analisa kebutuhan sistem

2
3
4
5

Juni

Juli

Agustus September Oktober November Desember Januari

Analisa dan Perancangan


Jaringan
Review

budget

dan

persiapan peralatan
Pembangunan

dan

implementasi jaringan
Pembangunan

dan

implementasi sistem

Pelatihan Guru

Pelatihan Staf

Pelatihan Siswa

Pembuatan Laporan akhir

Pelaksanaan kegiatan program IbM akan dilaksanakan oleh Tim pelaksana yang terdiri
dari lima orang yaitu ketua dan anggota tim pengusul dari dosen tetap Politeknik Indramayu
dan melibatkan 3 (tiga) orang mahasiswa.
Kualifikasi tim pelaksana kegiatan program IbM ini adalah sebagai berikut:
-

Memiliki pengalaman kerja/magang dan mempunyai kemampuan dalam bidang IT


Mahir bahasa pemrograman dan multimedia.
Memiliki kemampuan manajerial dalam pengendalian kerja Tim Fasilitator dengan
melakukan koordinasi, pengawasan serta pemantauan terhadap Tim.
Dapat mengoperasionalkan dan bekerja dengan komputer untuk membuat pelaporan
kegiatan-kegiatan lainnya.

Untuk dapat membantu penyelesaian permasalahan mitra dalam kegiatan program IbM
ini, maka diperlukan kemampuan yang berkaitan dengan pengembangan dan implementasi
dari teknologi informasi. Dan didukung dengan pengalaman kerja sebagai dosen tetap di
Politeknik Indramayu maka relevansi skill pun akan terukur.
Pengalaman kemasyarakatan yang pernah diikuti adalah pelatihan E-Learning di SMAN
1 Indramayu sebagai course manager yang mempunyai tujuan awal adalah agar dapat
menerapkan dan mengembangkan pembelajaran secara online di lingkungan sekolah tingkat
menengah atas. Karena tidak diragukan lagi bahwa perkembangan teknologi akan semakin

cepat berkembang mengikuti perkembangan zaman. Keberhasilan pelatihan E-Learning ini


merupaka tolak ukur bahwa tim dapat melakukan kerjasama tim dengan baik.
Struktur organisasi tim pengusul kegiatan program IbM dapat dilihat pada gambar
berikut:

Gambar 1. Bagan struktur organisasi tim pelaksana program IbM


Berdasarkan gambar di atas, tugas dan tanggungjawab dari masing-masing anggota tim
adalah sebagai berikut:
1.

Ketua Tim Pelaksana Program, tugasnya adalah:


- Membentuk dan mengesahkan organisasi pelaksana program IbM
- Mengarahkan pelaksanaan program IbM untuk mencapai tujuan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
- Melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap pelaksanaan program
IbM melalui koordinator outreach program.
- Bertanggungjawab atas kesuksesan pelaksanaan seluruh aktivitas dari program IbM.
- Memfasilitasi pengelolaan program IbM.
2. Wakil Ketua Tim Pelaksana Program, tugasnya adalah:
- Mengelola kegiatan rutin harian/mingguan program IbM.
- Melakukan koordinasi rutin dengan semua anggota tim pelaksana dan ketua tim
pelaksana program.
- Membantu ketua tim pelaksana program dalam memantau pelaksanaan kegiatan
program IbM.
- Membuat laporan berkala atas seluruh aktivitas program IbM.
3. Sekretaris, tugasnya adalah:
- Membantu ketua tim dalam melaksanakan tugas harian program IbM.
9

Menyiapkan/menyusun rencana kerja semua kegiatan program IbM dan melaporkan


kepada ketua tim.
- Mengontrol pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah
ditetapkan.
- Memastikan/mengontrol bahwa kegiatan pengembangan staf dan implementasi
program kegiatan IbM berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan rencana dan
mencapai target yang telah ditentukan.
- Mengkoordinasikan semua kegiatan akademik bersama Ketua tim pelaksana program.
- Menyiapkan dan menyusun laporan berkala kegiatan program IbM.
4. Bendahara, tugasnya adalah:
- Menyusun perencanaan anggaran setiap bulan sesuai dengan proposal.
- Merekam semua pengeluaran dan pemasukan anggaran.
- Mengatur semua aspek yang terkait dengan pembayaran biaya seluruh kegiatan dan
pajak.
- Berkoordinasi dengan Ketua tim dan anggota tim pelaksana program dalam
pengadaan barang dan jasa untuk mengatur pembayaran.
- Melakukan pembayaran atas persetujuan ketua tim.
- Melaporkan neraca keuangan kepada ketua tim secara berkala.
- Membuat laporan bulanan rutin tentang keuangan.
5. Koordinator Outreach Program, tugasnya adalah:
- Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan sesuai dengan proposal yang telah
ditentukan.
- Mengontrol pelaksanaan semua aktivitas terkait dan melaporkannya secara berkala
kepada ketua tim.
- Berkoordinasi dengan ketua tim dan anggota tim program dalam melaksanakan
seluruh aktivitas pelaksanaan program IbM.
- Menyusun laporan rutin
- Bertanggung jawab langsung kepada ketua tim.
F. Biaya Pekerjaan
Berdasarkan uraian rencana kegiatan pada tabel di atas maka untuk rincian biaya yang
dibutuhkan adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 2. Rincian biaya kegiatan
Keperluan
Kebutuhan Sistem
PC untuk kelas untuk dua
sekolah* PC untuk Staf*
Printer
Kebutuhan peralatan dan
pemasangan
jaringan
Switch Hub16 port

Satuan Harga Satuan (Rp)


10
2
2

1.650.000,
00
1.650.000,
00
500.000,
00

350.000,
00

Jumlah(Rp)
16.500.000,
00
3.300.000,
00
1.000.000,
00
700.000,0
0
1
0

Access Point Router Antena Tplink


wr543g
Kabel
Utp Bluelink 305m
Connector RJ
Usb Wifi Tplink wn321g
Kebutuhan ATK
Kertas F4 1 rim per bulan
Tinta dan perawatan (botol)
Kebutuhan Pelatihan Guru
pembuatan modul
fotocopy (100 lembar per modul)@10
guru
Buku
Bolpoin
map
Kebutuhan Pelatihan Staf

2
2
1
2

250.000,
00
300.000,
00
44.000,0
0
115.000,
00

500.000,0
0
600.000,0
044.000,0
0
230.000,0
0

16
10

30.000,0
0
15.000,0
0

480.000,0
0
150.000,0
0

5
2000
20
20
20

50.000,0
0 200,0
0
3.000,0
0
2.000,0
0
2.500,0

250.000,0
0
400.000,0
060.000,0
0
40.000,0
0
50.000,0

pembuatan modul
fotocopy (100 lembar per modul)@2
staf
Buku
Bolpoin
tas
plastik tempat
buku dan
modul
Kebutuhan
Pelatihan
Siswa

5
200
2
2
2

Buku
Bolpoin
tas plastik tempat buku dan modul

60
60
60

Honorarium
5 orang per bulan*
Transport 5 orang per bulan
LainLain Pengeluaran
Total

G. Lampiran
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4

8
8
8

*) sudah termasuk pajak PPn 10% Biaya

50.000,0
0 200,0
0
3.000,0
0
2.000,0
0
2.500,0

0
250.000,0
040.000,0
06.000,0
0
4.000,0
0
5.000,0
0

3.000,0
0
2.000,0
0
2.500,0
0

180.000,0
0
120.000,0
0
150.000,0
0

2.750.000,
00
250.000,
00
100.000,
00

22.000.000,
00
2.000.000,
00
800.000,0
0
49.859.000
,00

Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditandatangani


Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra
Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra
Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari kedua mitra IbM

1
1

LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditandatangani

Gambar 2. Biodata Ketua Tim Pengusul Kegiatan Program IbM

1
2

Gambar 3. Biodata Anggota Tim Pengusul Kegiatan Program IbM

1
3

Lampiran 2 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra


Pada dasarnya apa yang akan dikerjakan dalam kegiatan program IbM ini adalah untuk
membantu memudahkan didalam pengelolaan manajemen di sekolah khususnya pemanfaatan
teknologi informasi.
Pengelolaan manajemen ini meliputi pengadaan aplikasi berbasis komputer untuk
menangani masalah penggunaan sarana dan prasarana yang menunjang proses kegiatan
belajar mengajar di sekolah, seperti proses penilaian hasil belajar siswa, pelaksanaan ujian
sekolah baik ulangan dan ujian kenaikan kelas serta peralatan yang dapat memudahkan
pekerjaan penjaga sekolah atau guru piket dalam tugas membunyikan bel sekolah. Selain itu
juga dalam kegiatan program IbM ini akan memberikan pelatihan untuk tenaga penunjang
atau sebagai pengembangan staf akademik dan administrasi di sekolah. Adapun teknologi
yang akan digunakan untuk menangani masalah mitra tersebut adalah aplikasi sistem
informasi penilaian hasil belajar siswa dengan Java Standard Edition, aplikasi sistem ujian
berbasis web dengan jaringan lokal menggunakan PHP dan MySQL dalam perancangannya
dan aplikasi bel otomatis dengan Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrogramannya.
Pelatihan untuk pengembangan staf nanti hanya dalam pembahasan sebagai user sedangkan
untuk maintenance aplikasi akan ditangani oleh Tim pengusul kegiatan program IbM supaya
untuk ke depan program dapat terus berlanjut dan mampu meningkatkan kualitas dan
kuantitas pendidikan tingkat dasar dalam menghadapi era globalisasi teknologi informasi.
Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra

Gambar 4. Peta lokasi SDN Ujungpendok Jaya ke Kampus Politeknik Indramayu

1
4

Gambar 5. Peta lokasi SDN Karanganyar 1 ke Kampus Politeknik Indramayu

1
5

Lampiran 4 Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari kedua mitra
IbM

Gambar 6. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama di SDN Ujungpendok Jaya Kecamatan


Widasari

1
6

Gambar 7. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama di SDN Karanganyar 1 Kecamatan


Kandanghaur
1
7

Anda mungkin juga menyukai