Anda di halaman 1dari 24

INSPECTION 2022

JUDUL KARYA TULIS

GERSALIS : Gerakan Sampah Listrik sebagai Usaha


Perwujudan Smart City

Disusun Oleh :

Merisa Rahayuningtyas (200174/2020)

Azzah Ayyuma Afifah (200050/2020)

Regita Cahyandari (200245/2020)

MAN 1 TRENGGALEK

TRENGGALEK

2022
LEMBAR PENGESAHAN

i
LEMBAR PERNYATAAN

ii
Kata Pengantar

Alhamdulillahhi rabil ‘alamin. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT. Atas karunia, taufik, serta hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan
Fullpaper Gagasan Tertulis Inspection dengan judul GERSALIS: Gerakan
Sampah Listrik sebagai Usaha Perwujudan Smart City dengan baik. Tak lupa
sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah membuat perubahan besar terhadap peradaban
dunia.

Setiap bagian dari fullpaper ini dilakukan dengan pemikiran yang matang
dan sungguh-sungguh. Serta dilengkapi dengan data-data dan perhitungan sebagai
penguat gagasan kami. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah mendukung dalam penyusunan fullpaper ini, yaitu guru pembimbing,
dan media-media tertulis baik cetak maupun elektronik.

Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyusun fullpaper ini.


Dan peneliti menyadari bahwa penyusunan masih jauh dari kata sempurna
sehingga peneliti memohon kritik serta saran yang membangun untuk peningkatan
kualitas ke depannya.

Trenggalek, 20 Februari 2022

Ketua Tim

iii
DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ v

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

BAB 2 GAGASAN ................................................................................................... 3

BAB 3 KESIMPULAN ............................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 15

LAMPIRAN .............................................................................................................. 16

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Pengolahan Sampah .................................................................. 6

Gambar 3.2 Ekosistem Gersalis ................................................................................ 6

Gambar 3.3 Belt Conveyor ....................................................................................... 7

Gambar 3.4 Insenerator ............................................................................................. 8

Gambar 3.5 Sensor Peltier ......................................................................................... 9

v
1

BAB I

PENDAHULUAN

Kian tahun, masalah sampah menjadi masalah krusial. Penimbunan


sampah sejalan dengan tingginya pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2021,
dilansir dari DUKCAPIL, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272.229.372
jiwa. Pertambahan jumlah penduduk sejalan dengan beragamnya jenis dan volume
sampah. Ditambah dengan adanya sentralisasi pemukiman membuat bertambah
banyaknya penduduk pada suatu daerah. Misalnya, Ibu kota Jawa Tengah yaitu
Semarang, dengan jumlah penduduk sebanyak 1.681.058 juta jiwa pada Juli 2021
(Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang) menempati posisi
pertama sebagai daerah penghasil sampah terbesar Indonesia, dengan total
19.218.966 juta ton sampah. Peringkat ini diikuti oleh seluruh kota administrasi
DKI Jakarta yang menghasilkan 2.273.253,56 juta ton sampah. Selanjutnya,
peringkat ketiga ditempati oleh Kota Surabaya sebagai Ibukota Jawa Timur
dengan total 650.614,62 ribu ton sampah (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah
Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Tak terkecuali Kota
Trenggalek yang dilansir dari DUKCAPIL memiliki jumlah penduduk sebanyak
762.345 jiwa menghasilkan timbulan sampah mencapai 300,10 ton perhari
(Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan)
Kesadaran masyarakat tentang sampah masih sangat minim. Pola
konsumsi yang tinggi menyebabkan penimbulan sampah semakin tidak terkendali,
apalagi tidak dibarengi dengan pola pikir yang berorientasi ke depan. Mayoritas
masyarakat beranggapan bahwa sampah hanyalah barang sisa yang tidak berguna
dan harus disingkirkan. Persepsi keliru ini harus dibenarkan, dimana masyarakat
hendaknya di dorong untuk melakukan pengelolaan sampah, karena sampah
bukan hanya barang buangan melainkan mampu bertransformasi sebagai barang
yang menghasilkan. Tranformasi yang bisa dilakukan ialah dengan mengolah
sampah menjadi listrik yaitu dengan GERSALIS. Gerakan ini dimaksudkan untuk
mengolah sampah menjadi listrik yang dapat dinikmati oleh semua kalangan
masyarakat sebagai bahan penggerak kendaraan listrik. Tujuan utama GERSALIS
2

adalah mengurangi jumlah sampah di Trenggalek yang selama ini menjadi


masalah besar di masyarakat. Alat GERSALIS ini dapat membakar sampah dan
menghasilkan listrik secara bersamaan, dan memiliki efektifitas dalam mengolah
sampah sebesar 90%. Manfaatnya adalah pengurangan sampah secara signifikan,
sebagai alternatif bahan penggerak kendaraan listrik, pengurangan polusi,
alternative minyak bumi.
3

BAB II

GAGASAN

Masalah sampah sudah menjadi momok menyeramkan di kalangan


masyarakat. Nyatanya penanganan yang dilakukan selama ini belum cukup
mengurangi atau bahkan mengatasi masalah sampah. Di masyarakat, sampah
hanya sekadar di buang ke sungai, di bakar, atau bahkan di kubur dalam tanah.
Tentu saja hal ini sangat merugikan bagi lingkungan, ekosistem, maupun manusia
itu sendiri. Baru-baru ini banyak di bangun TPS (Tempat Pembuangan Sampah)
di setiap desa, dengan harapan sampah lebih terkontrol dan dapat mengurangi
perilaku buang sampah sembarangan. Namun, di beberapa desa, TPS yang
sejatinya dibangun untuk tempat menampung sampah justru disalahgunakan oleh
beberapa oknum masyarakat, misalnya sebagai tempat menjemur padi. Pada
akhirnya, alih-alih dapat menjadi solusi, pembangunan TPS justru membuat
keadaan makin menghawatirkan dikarenakan tidak adanya pengelolaan lebih
lanjut terhadap sampah yang menumpuk.

Mengatasi hal tersebut, hadirnya alat GERSALIS ini menjadi solusi jitu
permasalahan sampah. Alat GERSALIS sangat efektif dalam mengolah sampah
menjadi energi listrik hingga 90%.Alat ini harus diimplementasikan kepada
masyarakat, karena dapat menyelesaikan masalah yang terus menyeruak dan
memiliki dampak positif bagi lingkungan. Antara lain:

1. Menjadi solusi terhadap banyaknya sampah

Mengatasi tumpukan sampah di Trenggalek, GERSALIS melakukan


pengolahan mencapai 95% terhadap sampah yang dihasilkan masyarakat.
Dengan demikian volume sampah di Trenggalek akan turun.

2. Memanfaatkan sampah menjadi listrik


4

GERSALIS akan menginovasikan dan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu


yang bernilai guna bagi kehidupan masyarakat yaitu listrik. Adapun listrik dari
pengolahan ini menjadi subsidi yang disalurkan setiap minggu.

3. Mengurangi polusi udara

Teknologi ini dirancang dengan tujuan utama yakni untuk mendorong masyrakat
agar melek teknologi dan mengutamakan pemanfaatan energi listrik sebagai
bahan bakar motor listrik yang saat ini populer di kalangan masyarakat.
Penggunaan motor listrik akan mengurangi polusi karbon monoksida yang biasa
dihasilkan oleh sisa pembakaran bensin kendaraan bermotor.

Semakin lama alat GERSALIS beroperasi maka jumlah sampah di


masyarakat akan berkurang pesat. Pengolahan sampah menjadi listrik pada alat
GERSALIS perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat
maupun dari pemerintah. Karena elemen terpenting dari alat ini adalah sampah
yang dihasilkan oleh masyarakat. Dengan begitu diharapkan masyarakat
berkontribusi dengan ketersediaanya untuk mengumpulkan sampah yang mereka
hasilkan, dan bersedia untuk membuangnya ke TPS dengan pemilahan yang sudah
disediakan. Dukungan kepada alat ini juga harus ditunjukkan dalam kesediaan
memahami tegnologi yang di suguhkan oleh GERSALIS yang dalam praktiknya
tidak lepas dari keterlibatan perangkat lunak seperti aplikasi. Adapun dukungan
yang diperlukan dari pemerintah adalah bantuan dana untuk menunjang setiap
proses perancangan dan pengimplementasian alat GERSALIS. Di samping itu
kegiatan penyuluhan juga perlu dilakukan, sebagai pembinaan lebih dalam tentang
GERSALIS. Adapaun isi dari penyuluhan antara lain:

1. Pengertian
Akan dijelaskan detail tentang alat ini. GERSALIS adalah sebuah
teknologi yang dibuat untuk menyelesaikan masalah sampah yang
sudah merajalela di masyarakat. Alat ini bisa mengubah sampah yang
semulanya tidak bernilai guna menjadi listrik yang bisa dimanfaatkan
sebagai bahan bakar motor listrik.
5

2. Cara kerja
GERSALIS membutuhkan sampah sebagai bahan utama untuk
menghasilkan listrik. Akan dijelaskan kepada masyarakat bagaimana
rentetan dan langkah-langkah atau proses yang akan dilalui sampah
tersebut agar bisa menjadi listrik. Mulai dari TPS sampai menjadi
listrik yang akan disalurkan kepada masyarakat melalui E-POM.
3. Aturan pemakaian
Subsidi listrik diberikan pada setiap KK tiap minggunya. Subsidi yang
diberikan akan diberitahukan melalui aplikasi GERSALIS. Adapun
untuk memanfaatkan listrik tersebut masyarakat harus memiliki aki
untuk di isi daya listrik di E-POM yang ada di TPS setempat. Jika
listrik habis sedangkan jumlah subsidi masih ada aki bisa di charger
kembali pada E-POM menggunakan fast charger.
6

BAB III

KESIMPULAN

Gambar 3.1 Skema Pengolahan Sampah

Gambar 3.2 Rancangan GERSALIS

Keterangan Gambar:

1. TPS (Tempat 2. Truk Pengangkut 3. Belt Conveyor


Pembuangan Sampah) Sampah
4. Perosotan
7

5. Insenerator Moving Grate 7. Sensor Peltier SP 1848 9. MDA (Mind Distributor Accumulator)

6. Plat Baja 8. Bak Besi isi Air 10. E-POM

Mengusung Gerakan Sampah Listrik, pengubahan sampah menjadi listrik diawali


dengan pembuatan TPS di seluruh desa. TPS ini nantinya akan menjadi tujuan
bagi masyarakat untuk membuang tumpukan sampah di rumahnya. Secara rutin,
pada keesokan paginya truk pengangkut sampah akan mengirim sampah dari
setiap TPS menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di pusat kota.
Selanjutnya, pada TPA, dibutuhkan sarana mobilitas sampah menuju tempat
pembakaran. Oleh karena itu, pada pintu masuk TPA dipasang conveyor.

Gambar 3.3 Belt Conveyor (datumpresisi.co.id)

Conveyor adalah sebuah mesin yang dapat digunakan sebagai pengangkut


berbagai material, tergantung pada jenis conveyor yang dipakai. Lebih lanjut,
tipe conveyor yang digunakan adalah belt conveyor, yang merupakan jenis
conveyor yang digunakan untuk memindahkan muatan dengan arah horizontal
atau membentuk sudut inklinasi dalam suatu jalur proses produksi yang
menggunakan Sabuk (Belt) sebagai media penghantar (Zainuri, 2006).
Pemasangan belt conveyor tidak dihubungkan dengan alat pembakaran untuk
menghindari adanya kontak langsung antara conveyor dengan tempat pembakaran
sampah yakni insenerator. Oleh karena itu dipasang sebuah perosotan lipat
berbahan material tahan panas dibawah conveyor dengan jarak 2 meter. Ketika
sampah sampai pada ujung conveyor, mengimplementasikan hukum newton I,
sampah akan mempertahankan posisi maju sehingga nantinya akan terdorong dan
jatuh ke perosotan. Secara umum, material yang tahan terhadap temperatur tinggi
8

mengacu pada material dengan kestabilan bentuk dan kekuatan material yang
cukup, yang berkaitan dengan ketahanan struktur mikro material dalam berbagai
kondisi lingkungan pada rentang suhu 260°-1200°C (Bandanadjaja, Benny, 2009).
Adapun dengan kemiringan perosotan sebesar 45°, sampah akan meluncur ke alat
insenerator.
Timbulan sampah dibakar dalam tabung insenerator berjenis Moving
Grate, yaitu tipe insenerator yang dilengkapi conveyor pada ruang pembakaran
agar sampah dapat terbakar secara sempurna.

Gambar 3.4 Insenerator Moving Grate


Di dalamnya terdapat 3 tahap, yaitu zona pengeringan (drying),
pembakaran (combustion), dan pasca pembakaran (post-combustion). Pada zona
pengeringan, sampah mengandung volatile atau bahan-bahan yang dapat menguap
seperti air akan dikeringkan. Selanjutnya zona pembakaran ialah fase dimana
sampah akan dibakar secara menyeluruh sehingga mengalami destilasi kering lalu
dilanjutkan dengan oksidasi aktif pada suhu tinggi yang akhirnya akan
menghasilkan gas buangan (flue gas). Zona terakhir adalah zona pasca
pembakaran, yaitu zona dimana sampah yang belum terbakar di zona sebelumnya
akan dibakar kembali. Di bagian ujung grate akan dilengkapi dengan Shifting
Discarge yaitu sistem pengumpul dan pengangkut kotoran berupa abu atau
sampah yang lolos ke bawah grate. Insenerator ini memiliki kapasitas
pembakaran mencapai 35 ton sampah per jam.
9

Dari rentetan proses pembakaran akan menghasilkan flue gas atau gas buangan
yang akan menuju Sensor peltier.

Gambar 3.5 Sensor Peltier (Rubu.in)


Jenis Sensor peltier yang digunakan adalah seri SP 1848. Sensor ini
termasuk dalam komponen termoelektrik. Salah satu prinsip kerja dari
termoelektrik adalah efek seebeck. Ketika terdapat dua kepingan dengan bahan
berbeda yang kedua ujungnya saling disambungkan, akan terjadi dua sambungan
dalam satu loop. Jika kedua sambungan tersebut mengalami perbedaan temperatur
maka akan tercipta arus listrik (Oky, 2018). Dengan prinsip ini, perbedaan suhu
energi panas dan dingin antara 2 permukaan sensor peltier akan diubah menjadi
energi listrik. Perubahan ini memanfaatkan kandungan material dari sensor peltier
yaitu semikonduktor tipe n dan tipe p yang saling berhubungan. Ketika
komponen-komponen tersebut diberi energi berupa suhu berbeda, dengan rincian
dimana sisi atas sensor untuk menyerap suhu dingin sedangkan sisi bawah sensor
untuk menyerap suhu panas, maka akan terjadi perbedaan suhu sehingga sejumlah
kalor akan berpindah dari sisi panas menuju suhu dingin (Simanjutak, 2015).
Untuk mengurangi derajat suhu panas yang akan tersalur ke sensor,
dipasang plat baja yang membatasi insenerator dengan sensor. Baja merupakan
logam campuran dengan unsur dasar berupa besi. Bahan paduan utamanya adalah
karbon dengan kandungan berkisar antara 0,2%. Unsur lain yang sering
ditambahkan pada paduan baja adalah mangan (manganese), krom (chromium),
vanadium, dan tungsten (Tarkono dkk., 2012). Tarkono, Siahaan, G. dan Zulhanif,
2012. Studi penggunaan elektroda las yang berbeda terhadao sifat mekanik
pengelasan SMAW baja AISI1045. Jurnal mechanical. 3 (2). Di atas
10

sensor peltier terdapat bak besi yang berisi air, hal ini bertujuan untuk
memberikan efek dingin yang memang dubutuhkan oleh sensor peltier yang
menganut efek seebeck. Bak akan diisi oleh air dengan kisaran suhu sekitar 0-50
derajat.

Listrik yang dihasilkan oleh Sensor Peltier akan dialirkan menuju MDA
(Mind Distributor Acuumulator) yang mampu menyimpan listrik sebelum
disalurkan ke E-POM untuk subsidi warga. Subsidi akan dikirim setiap minggu
pada E-POM setiap desa. Adapun untuk memanfaatkan subsidi tersebut,
masyarakt hendaknya memiliki aki secara perorangan dengan kapasitas yang sama
antar KK. Melalui E-POM, aki bisa di isi daya kembali apabila kapasitas listrik di
dalamnya sudah benar-benar habis.
Setiap data pengambilan subsidi listrik akan disajikan pada aplikasi
GERSALIS sehingga masyarakat bisa memantau dan tau terkait jumlah subsidi
yang dia punya, kapan dan berapa subsidi yang ditambahkan setiap bulannya,
serta informasi lain yang berkaitan dengan pelayanan alat GERSALIS. Fitur
aplikasi ini antara lain:
1. Informasi akun
GERSALIS menampilkan informasi pemilik akun, yang termasuk
diantaranya mencakup nama, alamat, tempat tanggal lahir, tanggal
pembuatan akun, serta foto profil. Proses pembuatan akun juga
melalui verifikasi data yang ketat yaitu foto KTP dan KK.
2. Informasi saldo
GERSALIS selalu memperbarui saldo subsidi listrik terbaru di
setiap transaksi. Baik ketika jumlahnya bertambah setiap
penyaluran subsidi, maupun pengurangan setelah disalurkan ke aki.
GERSALIS juga akan memberi notifikasi setiap subsidi dibagikan.
3. Informasi daya jangkau dan daya guna
GERSALIS menyediakan fitur track listrik, dimana dengan fitur
ini masyarakat bisa mengkalkulasikan jumlah subsidi listrik
sehingga mengetahui berapa km jarak yang bisa ditempuh.
11

4. Scan QR
Fitur scan kode QR berfungsi ketika masyarakat akan melakukan
transaksi pengambilan subsidi listrik di E-POM terdekat. Dengan
fitur ini akan mempermudah pengolahan data subsisi pada aplikasi
agar pengguna bisa tahu status terbaru subsidi miliknya.
5. FAQ (Frequently Asked Questions)
Fitur ini berisi sejumlah pertanyaan umum yang biasa menjadi
masalah pengguna. Di dalamnya akan langsung disediakan
jawaban yang relevan dengan pertanyyan sehingga pengguna
merasa nyaman menggunakan aplikasi GERSALIS. Juga akan
disertai layanan call center (pusat panggilan) untuk pengaduan dan
pertanyaan lebih lanjut.
6. Game hiburan
Game ini berguna ketika pengguna atau masyarakat melakukan
transaksi pengambilan subsidi listrik di E-POM yang
membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Maka untuk mengisi
waktu di saat menunggu pengisian selesai telah disediakan fitur ini
agar pengguna tidak bosan dan jenuh.
7. GPS (Global Positioning System)
GPS berfungsi ketika pengguna ingin mengetahui sejauh mana
motor listrik miliknya akan bertahan. Dengan alat ini diharapkan
pengguna dapat mencari TPS atau E-POM terdekat untuk mengisi
daya listrik pada akinya kemudian disalurkan ke motor listrik.
12

Tipe Aki dengan kapasitas yang sesuai dengan motor listik pada umumnya adalah
aki 12V 12Ah/20HR. Maka, daya yang diperlukan oleh aki adalah:

 Menghitung Arus Listrik (I) pada Aki

I=V÷R

= 12V ÷ 12𝐴ℎ

= 1A

 Menghitung Daya Aki

P=V×I

= 12V × 1A

= 12 Watt

Jadi, setiap pengisian daya aki memerlukan 12 Watt listrik.

Daya maksimal aki dapat digunakan selama jangka waktu tertentu. Lama
pemakaian dapat diperkirakan dengan perhitungan, yaitu :

 Menghitung Waktu Pemakaian

R=V÷I

= 12V ÷ 1

= 12 Jam dieffesiensi 20%

= 12 – 2,398

= 9,602 Jam

= 9 Jam 10 Menit

Jadi daya 12 Watt pada aki dapat digunakan dalam jangka waktu sekitar
9 jam 10 menit.
13

 Kebutuhan Aki Masyarakat Trenggalek


Jumlah total penerima subsidi sama dengan jumlah seluruh KK
masyarakat Trenggalek yaitu 275.415. Jadi jumlah listrik subsidi yang
disalurkan adalah

Kebutuhan Aki = Jumlah KK × Daya Aki

= 275.415 × 12 Watt

= 3.304.980 Watt

 Listrik Yang Dihasilkan Oleh Satu Peltier

Dalam satu hari jumlah sampah masyarakat Trenggalek mencapi kurang


lebih 300 ton. Sedangkan kapasitas insenerator kurang lebih 35 ton per
jam/per pembakaran. Oleh karena itu dibutuhkan hingga 10 kali
pembakaran dengan jumlah kurang lebih 32 ton dalam setiap pembakaran
agar dapat mengolah sampah yang dihasilkan masyrakat setiap harinya.

= Daya 1 peltier tiap pembakaran × Total pembakaran per hari

= 62 Watt × 10 kali

= 620 Watt per hari

 Listrik Yang Dihasilkan Oleh Peltier Per Minggu, yaitu:

Listrik per hari × jumlah hari dalam satu minggu

= 620 Watt × 7 hari

= 4.340 Watt per minggu


14

 Jumlah Sensor Peltier


Untuk mencukupi kebutuhan listrik masyrakat Trenggalek dengan jumlah
275.415 dibutuhkan Sensor Peltier sebanyak:
Kebutuhan Aki Smart City ÷ Daya Peltier per minggu
= 3.304.980 Watt ÷ 4.340 Watt
= 762 Sensor Peltier
Jadi peltier yang digunakan utuk memenuhi kebutuhan masarakat
sebanyak 762 buah.

Dengan timbulan sampah mencapai 300 ton per hari, GERSALIS


akan menghasilkan listrik sejumlah 3.304.980 Watt setiap minggunya. Itu
artinya, setiap KK akan mendapatkan subsidi listrik sebesar 12V per
minggu. Subsidi ini bisa digunakan sekitar 9 jam 10 menit untuk kapasitas
aki motor listrik pada umumnya.
Daftar Pustaka

2018, Modul pelatihan teknologi WtE termal insenerasi, Kepala pusat pendidikan dan
pelatihan jalan, perumahan, permukiman, dan pengembangan infrastruktur
wilayah, Bandung

Beny, B, 2009, Karakteristik Material Tahan Temperatur Tinggi . Orasi Rekayasa, 1-14.

JERRI, S. 2015. APLIKASI TERMOELEKTRIK GENERATOR SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK


DENGAN LENSA FRENSEL SEBAGAI KOLEKTOR PANAS MATAHARI. DEPARTEMEN
FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
SUMATRA UTARA MEDAN.

Dinas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2021 Timbulan Sampah, SIPSN
diakses pada Rabu 2 Februari 2022 pukul 15.34
https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/timbulan

Marco Gunawan Samuel, S. J,2013,' Analisa Perancangan Gardu Induk Sistem Outdoor
150 kV di Tallasa',JURNAL DIMENSI TEKNIK ELEKTRO Vol. 1, No. 1, (2013) 37-42,
37-42.

OKY, A. 2018. ANALISA PEMANFAATAN ARANG SEBAGAI SUMBER ENERGI PANAS


MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MODUL
THERMOELECTRIC GENERATOR PELTIER. FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI
ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA UTARA MEDAN.

2022, Agustus 31, Jumlah Penduduk Kota Semarang,DINAS KEPENDUDUKAN DAN


PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG diakses pada Senin 07 Februari 2022 pukul
14.07,http://www.dispendukcapil.semarangkota.go.id/statistik/jumlah-
penduduk-kota-semarang/2021-07-31

Sipil, D. J,2021,. Distribusi Penduduk Indonesia Per Juni 2021: Jabar Terbanyak, Kaltara
Paling Sedikit, DIREKTORAT JENDERAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK iNDONESIA, Selasa 08 Februari 2022
pukul 16.0, https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/809/distribusi-
penduduk-indonesia-per-juni-2021-jabar-terbanyak-kaltara-paling-sedikit

Tarkono, Siahaan, G. dan Zulhanif, 2012, ‘Studi penggunaan elektroda las yang
berbeda terhadao sifat mekanik pengelasan SMAW baja AISI1045’,
Jurnal mechanical. 3 (2)

Zainuri Ach Muhib, 2006, Mesin Pemindah Bahan, Yogyakarta Penerbit Andi

15
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA INSPECTION

Nama : Merisa Rahayuningtyas


Tempat dan Tanggal Lahir : Trenggalek, 26 Maret 2005
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor Telpon/HP : 0812-1712-4148
Email Pribadi : rahayuningtyasm@gmail.com
Nama Sekolah : MAN 1 Trenggalek
Kelas : 11
Alamat Sekolah : Jl. Soekarno-Hatta Gg. Ampel No. 12
Kelutan, Kec. Trenggalek Kab. Trenggalek
Alamat Rumah : Rt 21 Rw 04 Ds. Jajar Kec. Gandusari
Kab. Trenggalek
Kegemaran : Travelling
Cita-Cita Pribadi : Womenpreneur
Bidang Ilmu yang digemari : Sejarah
Nama Orang Tua
Ayah : Pujianto
Ibu : Tutik Sutiyah
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Petani
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Perlombaan yang Pernah diikuti :  LKIR LIPI KE-53
 MYRES
 LOMBA ESSAY OLIKOPSINAS
UGM
 ERP KOMPEK UI
Penghargaan yang Pernah diraih :  Juara 2 LKTIN Fisika UIN Sayyid
Ali Rahmatullah Tulungagung
 Juara Harapan 2 Lomba Essay Piala
Gubernur STKIP Jombang

16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA INSPECTION

Nama : Azzah Ayyuma Afifah


Tempat dan Tanggal Lahir : Trenggalek, 12 Oktober 2004
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor Telpon/HP : 0852-3099-0477
Email Pribadi : ayyumaazzaah@gmail.com
Nama Sekolah : MAN 1 Trenggalek
Kelas : 11
Alamat Sekolah : Jl. Soekarno-Hatta Gg. Ampel No. 12
Kelutan, Kec. Trenggalek Kab. Trenggalek
Alamat Rumah : Rt. 24 Rw. 08 Ds. Gandusari Kec.
Gandusari Kab. Trenggalek
Kegemaran : Menggambar
Cita-Cita Pribadi : Apoteker
Bidang Ilmu yang digemari : Kimia, Fisika, Biologi
Nama Orang Tua
Ayah : Suchib Hidayat
Ibu : Lilis Sudarmi
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Wirasuwasta
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Perlombaan yang Pernah diikuti :  LKIR LIPI KE-53
 MYRES
 LOMBA ESSAY OLIKOPSINAS
UGM
 ERP KOMPEK UI
Penghargaan yang Pernah diraih : Juara 2 LKTIN Fisika UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung

17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA INSPECTION

Nama : Regita Cahyandari


Tempat dan Tanggal Lahir : Trenggalek, 03 Maret 2005
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor Telpon/HP : 0822-5739-0476
Email Pribadi : regitacahyandari629@gmail.com
Nama Sekolah : MAN 1 Trenggalek
Kelas : 11
Alamat Sekolah : Jl. Soekarno-Hatta Gg. Ampel No. 12
Kelutan, Kec. Trenggalek Kab. Trenggalek
Alamat Rumah : Rt 11 Rw 05 Ds. Pucanganak Kec. Tugu
Kab. Trenggalek
Kegemaran : Membaca Buku
Cita-Cita Pribadi : Psikolog
Bidang Ilmu yang digemari : Biologi
Nama Orang Tua
Ayah : Suroto
Ibu : Nurul Janah
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Petani
Ibu : Pedagang
Perlombaan yang Pernah diikuti :  LKIR LIPI KE-53
 MYRES
 LOMBA ESSAY OLIKOPSINAS
UGM
 ERP KOMPEK UI
Penghargaan yang Pernah diraih : Juara 2 LKTIN Fisika UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung

18

Anda mungkin juga menyukai