OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan usia dan waktu sehingga
kami dapat mengerjakan makalah sederhana ini.
Tak lupa pula, saya kirimkan shalawat kepada junjungan Nabi Muhammad
saw tanpanya,manusia akan terus tenggelam dalam kemaksiatan dan kebodohan.
Dalam makalah ini, saya membahas mengenai Air Baku berupa system
pengolahannya dan perencanaannya. Makalah ini merupakan tugas idari Mata Kuliah
Tenologi Lingkungan Tepat Guna
Penulis,
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... 2
Daftar Isi................................................................................................................ 3
Bab 1 Pendahuluan ................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 6
1.3 Tujuan ................................................................................................... 6
1.4 Manfaat ................................................................................................. 7
3
4.1 Kebutuhan TLTG Masyarakat Sengka Batu ...................................... 19
Lampiran
4
BAB I
PENDAHULUAN
Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting
berhubungan dengan air, dan berperan dalam meningkptkan standar atau kualitas
hidup masyarakat. Sampai saat ini penyediaan air bersih untuk masyarakat di
dan sampai saat ini masih belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah
yang masih dihadapi sampai saat ini yakni masih rendahnya tingkat pelayanan air
wilayah Sulawesi Selatan salah satunya di Kampung Sengka Batu yang terletak di
PDAM dan PAMSIMAS, sumber air baku masyarakat berasal dari air sungai
yang ada di sekitar wilayah tersebut. Masyarakat biasa menggunakan air sungai
saat ini, air sungai tersebut tidak dapat lagi di gunakan untuk keperluan sehari-
5
sehari karena kondisi sungai sudah tercemar dan tidak jarang sungai tersebut
mengeluarkan bau yang tidak sedap. Hal itu disebabkan oleh pembuangan air
Masyarakat tidak menyadari bahwa air limbah yang dibuang secara langsung ke
Aktivitas rumah tangga masyarakat sekitar sungai tersebut juga menjadi salah
satu pemacu tercemarnya sungai tersebut seperti tidak menggunakan septic tank
dan masih banyak pula masyarakat yang langsung membuang kotoran di sungai
1. Apa saja kebutuhan dasar sanitasi dan fasilitas penunjang kesehatan yang
1.3. Tujuan
1 Untuk menentukan jenis Teknologi Tepat Guna dalam bidang sanitasi dan
Sengka Batu
6
1.4.Manfaat
Manfaat kepada masyarakat yaitu akan dihasilkannya sebuah ide atau konsep
tentang Teknologi Tepat Guna yang sesuai dengan permasalahan mereka serta
Adapun manfaat yang akan diberikan kepada pemerintah dari makalah ini
Makassar.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
William dan Sawyar (2005) dalam Gede Eka Dharma Antara, Teknologi
informasi.
(Subiyono, 1989).
Sedangkan pengertian dari tepat guna adalah cocok dan dapat diterapkan
seperti filter air baku atau desain tempat MCK pada bidang sanitasi, desain
secara teknis efektif dan efisien, mudah perawatan dan operasi, serta
9
2.2.3 Aspek Kelembagaan
menjaga sebuah fasilitas umum yang diberikan, rasa memiliki yang kuat serta
metode perbandingan aspek fisik dan perilaku atau kebiasaan masyarakat pada
dua lingkungan yang berbeda. Satu kawasan permukiman yang dipilih sebagai
sampel dirancang dengan konsep new urbanism dan yang lainnya merupakan
konsep sub urban konvensional (Nasar, 2003; Lund, 2002; Kim & Kaplan,
10
kuesioner dengan masyarakat new urbanist dan sub urban konvensional
karakteristik responden.
Salah satu point atau konsep dalam perancangan new urbanism, sesuai
dengan yang tertulis pada Charter of New Urbanism dalam Fulton, (1996)
adalah penyediaan hunian dengan tipe dan harga yang beragam yang
mengakomodir penghuni dari etnik, dan social ekonomi yang berbeda. Hal
dapat terjalin interaksi social antara kelompok social dan ekonomi yang
11
Bahaya ini mungkin bisa terjadi secara fisik, mikrobiologi dan agen-agen
kimia atau biologis dari penyakit terkait. Bahan buangan yang dapat
menyebabkan masalah kesehatan terdiri dari tinja manusia atau binatang, sisa
bahan buangan padat, air bahan buangan domestik (cucian, air seni, bahan
buangan mandi atau cucian), bahan buangan industri dan bahan buangan
solusi teknis (contohnya perawatan cucian dan sisa cairan buangan), teknologi
Definisi lain dari sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk
Terdapat hubungan yang erat antara sanitasi dan kesehatan. Sarana dan
penyakit seperti diare dan kolera melalui beberapa jalur penularan yang
dikenal dengan 5F. Jalur penularan tersebut adalah dari Feces (kotoran
dengan sabun dapat mengurangi angka kesakitan diare sebanyak 37,5% dan
12
35%. Beberapa studi juga menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna
antara sanitasi dan kasus diare pada anak. Menariknya, bahkan intervensi
dibandingkan dengan intervensi air bersih yang hanya mencapai 7,3%. Namun
dampak dari intervensi sanitasi tidak akan dabat terlihat langsung dalam
kecacingan.
sarana sanitasi dapat secara tidak langsung berdampak pada kesehatan ibu dan
anak dan kasus kekurangan gizi pada anak. Dampak tidak langsung lainnya
privasi dan layanan higiene menstruasi (haid bulanan), yang juga berdampak
Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau
Air Limbah domestik adalah air yang telah dipergunakan yang berasal
13
Air limbah domestik dapat bersumber dari pemukiman (rumah tangga),
makan.
mengandung patogen yang berbahaya dan oleh karena itu harus dikelola dan
diolah dengan baik. Pengelolaan dan pembuangan air limbah yang tidak
(Dalengkade, 2012).
Proses yang umum dipakai untuk pengolahan air limbah dari keluarga
rumah tangga adalah septic tank yang merupakan kombinasi antara proses
anaerobik dan peresapan. Proses septic tank adalah proses yang sederhana
serta murah dan sesuai untuk daerah kurang padat, apabila dipakai di daerah
padat perkotaan akan mengakibatkan pencemaran air bawah tanah. Septic tank
14
meningkatkan kapasitas Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk mampu
15
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
Waktu penyusunan makalah ini adalah sekitar empat bulan mulai dari
Guna (TLTG) sampai dengan akhir perkuliahan. Adapun lokasi survei dilakukan
16
Sumber: Google Map
Oleh karena tingkat rerata pendidikan yang masih rendah, maka pengetahuan
17
sungai bahkan berbagai limbah rumah tangga. Hal ini yang menyebabkan sungai
menjadi tercemar.
atau WC umum. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat tidak memiliki
tempat kakus atau hanya memiliki tempat kakus dengan konsep Cemplung
dimana tinja hasil buangan langsung mengalir ke sungai tampa diolah terlebih
bakteri E. coli dari tinja dan tentunya akan menyebabkan pencemaran air tanah
masyarakat yang akan berujung pada penyakit disentri dan diarhea serta berbagai
18
3.4 Diagram Alur Penulisan
ini :
START
Survei lokasi
Ditemukan
masalah ?
Mendesain TLTG
Penyusunan Makalah
Tidak
19
Selesai Ya
BAB IV
PEMBAHASAN
Ditinjau dari hasil survei kepada masyarakat kampung Sengka Batu kecamatan
Tallo, kota Makassar. Maka jenis teknologi lingkungan tepat guna yang cocok untuk
Tallo tidak lagi membuang tinja langsung ke sungai dan tidak mencemari sungai.
sebuah sebuah WC umum yang memiliki tempat pengolahan limbah jenis septik tank
communal. Jenis ini telah banyak digunakan di kawasan perkotaan dan lebih efektif
dalam mengolah limbah tinja sehingga aman untuk lingkungan sekitar (kualitas tanah
dan air sekitar septik tank) dikarenakan tipe septik tank ini adalah kedap air dan
20
Gambar 4.1 Gambaran WC Umum yang akan diterapkan
Jenis septik tank komunal merupakan sebuah tangki pengolahan limbah hasil
buangan atau IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang dihasilkan dari WC
(Water Closed). Instalasi ini memiliki berbagai macam jenis dan yang paling sering
digunakan untuk pengolahan limbah dari WC umum adalah jenis Septik Tank
Komunal. Dibawah ini merupakan gambar dari sedain septik tank komunal yang akan
21
4.3 Cara Penggunaan TLTG dan Perawatan
Setelah instalasi terpasang dengan baik, maka penggunaan oleh masyarakat harus
terjadi kerusakan. Sedangkan setelah berjalan dengan baik dan dapat digunakan
masyarakat. Maka limbah yang tertampung dalam septik tank setiap minggu harus
diangkut (dikuras) oleh mobil lumpur tinja untuk dibuang kedalam IPLT (Instalasi
Hal ini dilakukan agar limbah yang terdapat pada tangki tidak tertumpuk dan
Proses pengangkutan limbah tinja mulai dari lokasi septik tank komunal sampai
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini adalah dengan adanya desain
diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang membuang kotorannya (limbah domestic)
ke badan air sungai Tello. Dengan demikian, pencemaran air terutama oleh bakteri E.
coli dapat ditekan sehingga menjadikan daya dukung lingkungan sekitar sungai
5.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
Fulton, William, (1996), New Urbanism: Hope or Hype for American Communities,
Lincoln Institute of Land Policy, Cambridge: 1996
Kim, Joongsub and Rachel Kaplan, 2004, Physical and Psychological Factors in
sense of Community: New Urbanist Kentlands and Nearby Orchad Village,
Environment and Behavior, Vol 36 No.3, May 2004, pp.313-340
24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
25
26
27
28
29