DAN
PERSYARATAN KESEHATAN MEDIA AIR
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2
TAHUN 2023 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN
LINGKUNGAN
2 Air untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi adalah air yang 5 Air Pemandian Umum adalah air alam tanpa pengolahan terlebih
digunakan untuk keperluan higiene perorangan dan/atau rumah dahulu yang digunakan untuk kegiatan mandi, relaksasi, rekreasi,
tangga. atau olahraga, dan dilengkapi dengan fasilitas lainnya.
1
SBMKL dan Persyaratan Kesehatan media air ditetapkan pada:
a. Air Minum;
b. Air untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi; dan
c. Air Kolam Renang, Air SPA, dan Air Pemandian Umum.
2
SBMKL media air, terdiri atas unsur:
a. fisik;
b. biologi;
c. kimia; dan
d. radioaktif.
3
Persyaratan Kesehatan pada air terdiri atas:
a. air dalam keadaan terlindung dari sumber pencemaran, Binatang Pembawa Penyakit, dan tempat perkembangbiakan
Vektor
b. aman dari kemungkinan terkontaminasi;
c. pengolahan, pewadahan, dan penyajian untuk Air Minum harus memenuhi prinsip higiene dan sanitasi.
Parameter Wajib Air Minum
PMK
2/2023
PMK 492/2010
SBMKL Media Air
AIR MINUM
Parameter Khusus Air Minum
1
Pemerintah Daerah menetapkan parameter khusus oleh sesuai dengan kondisi geohidrologi wilayah dan jenis
kegiatan lingkungan wilayahnya berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian. Penelitian dan pengkajian dapat
dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan
melibatkan pihak lain.
3
Kondisi geohidrologi wilayah dan jenis kegiatan lingkungan meliputi:
1) karakteristik wilayah kegiatan pertanian/perkebunan/kehutanan;
2) karakteristik wilayah kegiatan industri; dan
3) karakterisitik wilayah kegiatan pertambangan minyak, gas, panas bumi, dan sumber daya mineral.
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
AIR MINUM
Parameter Khusus Air Minum
No Jenis Parameter Kadar maksimum Satuan Metode Pengukuran No Jenis Parameter Kadar maksimum Satuan Metode Pengukuran
yang diperbolehkan yang
A Wilayah Pertanian/Perkebunan/Kehutanan diperbolehkan
1 Fosfat (fosfat sebagai 0,2 mg/L SNI/APHA A Wilayah Pertanian/Perkebunan/Kehutanan
P) 12 Sulfuril fluorida NA mg/L SNI/APHA/US EPA
2 Amoniak (NH ) 3
1,5 mg/L SNI/APHA/US EPA 13 Metil bromida NA mg/L SNI/APHA/US EPA
3 Benzena 0,01 mg/L SNI/APHA/US EPA 14 Seng fosfida NA mg/L SNI/APHA/US EPA
4 Toluen 0,7 mg/L SNI/APHA/US EPA 15 Dikuat dibromida NA mg/L SNI/APHA/US EPA
5 Aldin 0,00003 mg/L SNI/APHA/US EPA 16 Etil format NA mg/L SNI/APHA/US EPA
6 Dieldrin 0,00003 mg/L SNI/APHA/US EPA 17 Fosfin NA mg/L SNI/APHA/US EPA
7 Karbon organik (total)/ 0,0007 mg/L SNI/APHA 18 Asam sulfur NA mg/L SNI/APHA/US EPA
Hidrokarbon
19 Formaldehida NA mg/L SNI/APHA/US EPA
polyaromatis (PAH)
20 Metanol NA mg/L SNI/APHA/US EPA
8 Kalium (K) NA mg/L SNI/APHA/US EPA
21 N-Metil Pirolidon NA mg/L SNI/APHA/US EPA
9 Parakuat diklorida NA mg/L SNI/APHA/US EPA
22 Piridin Base NA mg/L SNI/APHA/US EPA
10 Aluminium fosfida NA mg/L SNI/APHA/US EPA
23 Lindan NA mg/L SNI/APHA/US EPA
11 Magnesium fosfida NA mg/L SNI/APHA/US EPA
24 Heptakhlor NA mg/L SNI/APHA/US EPA
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
AIR MINUM
Parameter Khusus Air Minum
No Jenis Parameter Kadar maksimum Satuan Metode Pengukuran
yang
diperbolehkan
25 Endrin NA mg/L SNI/APHA/US EPA
No Jenis Parameter Kadar maksimum yang Satuan Metode Pengukuran No Jenis Parameter Kadar maksimum yang Satuan Metode Pengukuran
diperbolehkan diperbolehkan
B Wilayah Industri C Wilayah Pertambangan Minyak, Gas, Panas Bumi, Sumber Daya Mineral
1 Total Kromium (Cr) 0,05 mg/L SNI/APHA/US EPA 1 Hidrogen Sulfida (H2S) 0,05 - 0,1 mg/L SNI/APHA
2 Amonia (NH3) (terlarut) 1,5 mg/L SNI/APHA (terlarut)
3 Hidrogen Sulfida (H2S) 0,05 - 0,1 mg/L SNI/APHA 2 Merkuri (Hg) 0,001 mg/L SNI/APHA
(terlarut) 3 Tembaga (Cu) 2 mg/L SNI/APHA
4 Sianida (CN) 0,07 mg/L SNI/APHA Radioaktif
5 Tembaga (Cu) 2 mg/L SNI/APHA
6 Selenium (Se) 0,01 mg/L SNI/APHA 4 Gross alpha activity 0,1 Bq/L SNI/APHA
7 Seng (Zn) 3 mg/L SNI/APHA 5 Gross beta activity 1 Bq/L SNI/APHA
8 Nikel (Ni) 0,07 mg/L SNI/APHA 6 Hidrokarbon polyaromatis 0,0007 mg/L SNI/APHA
9 Senyawa diazo (zat pewarna SNI/APHA 7 Nikel (Ni) 0,07 mg/L SNI/APHA
sintetik) 8 Timbal 0,01 mg/L SNI/APHA
10 Fenol (C6H6O) (C6H5OH) SNI/APHA 9 Amonia (NH3) (terlarut) 1,5 mg/L SNI/APHA
10 Fenol (C6H6O) (C6H5OH) SNI/APHA
11 Fosfat (PO4) SNI/APHA
Kadar Kadar
Metode Metode
No Jenis Parameter maksimum yang Satuan No Jenis Parameter maksimum yang Satuan
Pengujian Pengujian
diperbolehkan diperbolehkan
Mikrobiologi Kimia
Fisik
1 Bau Tidak
3 Suhu C 16
Biologi
Diperiksa setiap 3 bulan untuk air yang diolah dan setiap bulan untuk SPA
5 Legionella spp CFU/100 ml <1
alami dan panas
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
Kimia
Kolam beratap/tidak
Sisa bromine mg/l 3-4
beratap/kolam panas dalam ruangan
SBMKL (kadar
No Parameter Unit Keterangan
maksimum)
Fisik
3 Suhu oC <40
Piringan terlihat Piringan Secchi berdiameter
4 Kejernihan
jelas 20 cm diletakkan di dasar kolam
Biologi
Kimia
Apabila menggunakan
7,2 – 7,8
khlorin untuk disinfeksi
1 pH
Apabila menggunakan bromine untuk
7,2 – 8,0
disinfeksi
2 Alkalinitas mg/l 80-200
1 pH 5-9
≥ 80 % saturasi
2 Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) mg/l ≥4
(jenuh)
Biologi
produsen/penyedia/penyelenggara Air Minum harus menyusun rencana pengamanan air minum dan audit pelaksanaan
rencana pengamanan air minum
Hasil pengawasan atau pemantauan kualitas media lingkungan secara internal dan eksternal wajib
didokumentasikan dalam bentuk berita acara pengawasan (hasil pemeriksaan dan rekomendasi )dan dilaporkan kepada
pimpinan instansi dan harus ditindaklanjuti oleh pengelola, penyelenggara, dan
penanggung jawab lingkungan Permukiman, Tempat Kerja, Tempat Rekreasi, serta Tempat dan Fasilitas Umum, termasuk
produsen/penyedia/penyelenggara Air Minum dan Pangan Olahan Siap Saji.
PENGAWASAN
INTERNAL
BAB III UPAYA
PASAL 20
PENYEHATAN
Pengawasan atau pemantauan kualitas media lingkungan Pengawasan atau pemantauan kualitas media lingkungan
dilakukan secara internal dilakukan secara eksternal
dilakukan oleh pengelola, penyelenggara, dan penanggung jawab dilakukan oleh dinas Kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan
lingkungan Permukiman, Tempat Kerja, Tempat Rekreasi, serta provinsi, instansi kekarantinaan kesehatan di pelabuhan, bandar
Tempat dan Fasilitas Umum, termasuk udara, dan pos lintas batas darat negara, atau lembaga yang
produsen/penyedia/penyelenggara Air Minum dan Pangan Olahan ditunjuk secara berkala atau sewaktu-waktu.
Siap Saji.
Hasil pengawasan internal yang dilakukan oleh pengelola, penyelenggara, atau penanggung jawab wajib
didokumentasikan dan dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti.
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
ALUR PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
29
TATA CARA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
MEDIA AIR
1 Pengawasan Eksternal pada Media Air 2 Audit RPAM 3 Pengawasan Media Air Kolam
Minum • Audit internal Renang, Air SPA, dan Air Pemandian
a.Pengawasan Kualitas Air Minum pada • Audit eksternal Umum
Produsen/Penyedia/ Penyelenggara • Dilakukan oleh tenaga sanitasi
• Verifikasi Laporan Pengawasan Internal. lingkungan yang terlatih pada dinas
• Observasi fisik melalui Inspeksi Kesehatan Kesehatan kabupaten/kota atau
Lingkungan (IKL), Pengambilan, dan Pengujian instansi kekarantinaan kesehatan di
Kualitas Air Minum. pelabuhan, bandar udara, dan PLBDN
• Pengolahan, Analisis Data, Laporan. di wilayah kerjanya.
• Analisis dan rekomendasi tindak lanjut perbaikan • Pengawasan eksternal dilaksanakan
kualitas Air Minum. paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun.
b. Surveilans kualitas Air Minum rumah tangga • Hasil pengawasan eksternal yang telah
• untuk memotret akses Air Minum aman di dilakukan dilaporkan
tingkat kabupaten/kota dan memastikan jaminan
mutu air yang didistribusikan sampai dengan
tingkat sasaran rumah.
Pencatatan Pelaporan hasil kegiatan Kesling sudah dilakukan secara Elektronik
31
TERIMA KASIH