Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Mesin Perubah Limbah Plastik Menjadi Uang : Solusi Mengurangi Jumlah


Oknum Pembuang Sampah Sembarangan

BIDANG KEGIATAN :

PKM – GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh :

Nada Irwasanti Putri (20020104061)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2022

i
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2. Tujuan...............................................................................................................................1
1.3. Manfaat.............................................................................................................................2
GAGASAN.....................................................................................................................................3
2.1. Kondisi Terkini Pencetus Gagasan...................................................................................3
2.2. Solusi Yang Pernah Disarankan........................................................................................6
2.3. Gagasan Yang Diajukan....................................................................................................6
2.4. Pihak Yang Membantu Mengimplementasikan................................................................6
2.5. Langkah Strategis..............................................................................................................7
KESIMPULAN..............................................................................................................................8
3.1 Gagasan yang diajukan.....................................................................................................8
3.2 Teknik Implementasi.........................................................................................................8
3.3 Prediksi Hasil....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9

ii
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Indonesia, negara kepulauan dengan luas daratan sebesar 1,9 juta km2 dan jumlah
penduduk sebesar 270 juta pada tahun 2020 ini merupakan negara yang berada pada
peringkat ketiga sedunia sebagai negara penghasil sampah laut terbesar setelah India dan
China pada tahun 2020. Dilansir dari laman Sindonews.com terdapat 10 negara yang
secara aktif mengekspor sampah plastik Indonesia pada tahun 2018, yaitu diantaranya
Amerika Serikat (353.900 ton), Kepulauan Marshall (193.700 ton), Meksiko (118.00
ton), Australia (102.200 ton), Venezuela (76.600 ton), Singapura (59.800 ton), Jerman
(56.400 ton), Belanda (33.300 ton), Selandia Baru (20.900 ton), dan terakhir Korea
Selatan (18.000 ton).
Beradanya Indonesia pada peringkat ketiga sebagai negara penyumbang sampah
plastik di Laut ini bukan tanpa alasan. Dilansir laman tempo.co, Indonesia menyumbang
sampah plastik di laut sebanyak 56,3 juta kilogram atau terdapat 185.753 ton sampah tiap
harinya. Tidak hanya itu, Sungai Citarum dinobatkan sebagai sungai paling tercemar di
Dunia. Kemudian dilansir dari laman euronews.com, India setidaknya menghasilkan
126,5 juta kilogram setiap tahunnya. Sedangkan China, dilansir dari laman binus.ac.id,
China setidaknya menghasilkan sampah laut sebesar 70,7 juta kilogram setiap tahunnya.
Sampah plastik di Indonesia mengalami kenaikan pada masa PSBB dan WFH
berlangsung. Sampah tersebut bersumber dari sampah online shop. Dilansir dari laman
LIPI, pada wilayah JABODETABEK melalui survei online diketahui bahwasanya terjadi
peningkatan intensitas belanja yang semula hanya 1-5 kali sebulan, menjadi 1-10 kali.
Padahal seperti yang diketahui bahwa setidaknya 96% paket dibungkus dengan plastic
yang tebal dan diberikan bubble wrap, dan selotip. Hal ini yang menjadikan sampah
plastik di Indonesia pada tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun
2019, yaitu menjadi 17%.

1.2. Tujuan

Berdasarkan latar belakang dari gagasan ini, tujuan yang ini dicapai adalah

1
1) Semakin menurunnya peringkat Indonesia sebagai negara penghasil sampah di
Dunia.
2) Mulai memupuk kesadaran pada tiap insan dalam menjaga kebersihan sekitar.
3) Menjadikan Indonesia sebagai negara terbersih menyusul negara Jepang.

1.3. Manfaat

Manfaat yang dapat dirasakan dari gagasan ini adalah


1) Menjadi lebih nyaman, karena sampah yang dihasilkan semakin sedikit.
2) Alam menjadi lebih terjaga.
3) Dapat meningkatkan jumlah turis yang datang ke Indonesia.

2
GAGASAN
2.1. Kondisi Terkini Pencetus Gagasan

Pesatnya teknologi di Indonesia ini menghasilkan dampak positif yang cukup


banyak, salah satunya pada bidang perniagaan. Setiap orang memiliki kesempatan yang
sama untuk dapat menjual dagangannya kepada khalayak ramai tanpa perlu menyewa
stan tempat . Namun, dibalik itu semua, ada dampak negatif yang turut berpartisipasi.
Salah satunya adalah membludaknya sampah plastik pengemasan penjualan online.
Setiap penjual pasti ingin menghasilkan image toko sebaik mungkin, dengan memberikan
pengemasan yang super aman. Dengan plastik, bubble warp berlapis dan kadus. Justru
hal ini menjadikah salah satu penyumbang sampah di Indonesia.
Sampah nasional yang disumbangkan oleh Indonesia pada tahun 2020, yaitu
sekitar 67,5 juta ton, lalu pada tahun 2021 terjadi kenaikan menjadi 68,5 juta ton atau
biasa dikatakan dengan kenaikan sebesar lebih kurangnya 1 juta ton. Dengan 17%
sampah atau sekitar 11,6 juta tonnya adalah sampah plastik. Hal ini berbanding terbalik
dengan jumlah timbunan sampah di Indonesia. Tercatat pada tahun 2019, jumlah
timbunan sampahnya sebesar 29,14 juta ton, lalu pada tahun 2020 terjadi peningkatan
sebesar 12,63% yang menjadikan jumlah sampah timbunan di Indonesia mencapai angka
32,82 juta ton. Sedangkan pada tahun 2021, terjadi penurunan yang cukup pesat, yaitu
sekitar 33,33% sehingga besar sampah timbunan di Indonesia menjadi 21,88 juta ton.
Dilansir berdasarkan laman Sipsn yang dimuat pada tanggal 20 Juli, jumlah
timbunan sampah yaitu mencapai 28.495.885,44 ton/tahun, pengurangan sampah sebesar
15,67%, penanganan sampah sebesar 48,87%, sampah terkelola sebesar 64,54%, dan
sampah tidak terkelola sebesar 35,46%. Dengan komposisi sampah plastik menempati
peringkat kedua yaitu sebesar 15,7% atau sebesar 24.307 ton sampah, yang kalah dengan
sampah sisa makanan yaitu sebesar 30,6% atau sebesar 47.328 ton sampah. Lalu disusul
oleh sampah kayu, kertas, dan lain-lain. Sampah-sampah tersebut dibagi berdasarkan
sumbernya. Diketahui bahwa sampah rumah tangga menempati peringkat pertama
dengan angka 40,8% atau sebesar 1.642,6 ton sampah, lalu disusul oleh sampah pusat
perniagaan yaitu sebesar 18,4% atau sekitar 740,1 ton sampah.

3
Dilansir dari laman Sipsn, jumlah komposisi sampah plastik terus mengalami
`roller coaster`. Pada tahun 2018 jumlah sampah plastik mencapai angka 26%. Lalu,
mengalami penurunan yang sangat pesat pada tahun 2019, hingga mencapai angka
11,44%. Setelah itu, angka terus mengalami naik dan turun.

4
Banyaknya jumlah sampah plastik yang ada di Indonesia dan juga minimnya
kesadaran tiap orang untuk melakukan daur ulang sampah menjadikan kolaborasi yang
epik dalam membuat Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang sampah terbesar
di Dunia. Hal ini lama kelamaan akan memberikan dampak negatif yang signifikan
seperti tercemarnya alam menjadikan beberapa destinasi wisata di Indonesia tidak lagi
indah contohnya seperti pantai Marunda, Pantai Pangandaran, Pantai Kutam Pantai Cipta
dan Pantai Labuhan Haji. Padahal pantai tersebut merupakan pantai yang indah pada
awalnya. Lalu akibat lain yang terjadi adalah tanah yang tidak lagi subur bekas
penimbunan sampah contohnya TPST Bantargebang, TPA Cieupecang, TPA
Jatiwaringin, TPA Putri Cempo, TPA Benowo, TPA Bulusan, dan lain-lain. Semakin
banyak sampah yang dihasilkan oleh Indonesia, maka tempat pembuangan akhir akan
semakin banyak, dan hal ini mengakibatkan tanah menjadi tidak subur, pun tidak baik
untuk kesehatan penduduk yang bertempat tinggal di dekat TPA tersebut. Pada akhirnya
lahan untuk pembuangan akhir semakin berkurang namun angka kepadatan penduduk
semakin banyak. Jangan sampai sampah-sampah itu ditimbun menjadi gunung seperti
gunung sampah Ghazipur di India yang memiliki luas setara dengan 40 lapangan bola
dan tinggi yang selalu naik sekitar 10 meter setiap tahunnya. Yang mengancam kesehatan
penduduk di sana hingga mengakibatkan beberapa orang tewas. Bahkan suatu ketika
terjadi kebakar di gunung tersebut akibat kontraksi beberapa senyawa kimia yang
mengakibatkan asap yang menutupi jalan dan memasuki rumah penduduk hingga
menghalangi mata.

5
2.2. Solusi Yang Pernah Disarankan

1. Pengurangan plastik sekali pakai


2. Melakukan daur ulang
3. Menciptakan produk plastik yang mudah terurai

2.3. Gagasan Yang Diajukan

a. Membuat kebijakan yang mengatur tentang sampah/limbah plastik.


b. Merancang mesin penukar sampah botol plastik menjadi uang. Dengan
memberikan kode pada botol yang dapat ditukarkan, dan memberikan kode
berbeda guna membedakan nominal yang akan didapatkan oleh orang tersebut.

Hasil modifikasi ini diperoleh dari alat yang sudah ada sebelumnya, yaitu mesin
pendingin minuman seperti coca-cola dan mesin air isi ulang. Sistem ini memodifikasi
mesin pendingin minuman yang pada awalnya hanya untuk membuat air tetap dingin
menjadi tempat pengumpulan limbah plastik terutama botol bekas. Lalu, mesin air isi
ulang yang tertanam dalam mesin pendingan minuman ini digunakan untuk
membersihkan botol bekas yang dimasukkan dalam mesin tersebut. Dengan catatan botol
yang dimasukan ke dalam mesin harus sudah dibuang airnya. Botol dimasukkan dalam
keadaan terbalik dengan tutup botol yang dipisah, lalu mesin akan menyemprotkan air
kedalam botol minum tersebut. Setelah botol selesai dibersihkan, baru akan tersimpan
pada tempat mesin tersebut dan mengeluarkan struk nominal yang dapat ditukarkan
dibagian kasir atau juga dapat ditransfer melalui e-wallet atau e-money.

2.4. Pihak Yang Membantu Mengimplementasikan

1. Produsen pembuat mesin


Produsen ini bertugas dalam membuat mesin khusus yang bisa menggabungkan
dua hal, yaitu mesin pendingin minuman dengan mesin air isi ulang dan dapat
dimodifikasi sesuai dengan keinginan yang ingin dicapai.
2. Ahli IT
Ahli IT ini bertugas untuk menghubungkan antara mesin dengan e-money atau e-
wallet milik pengepul sampah plastik tersebut.

6
3. Perusahaan penghasil limbah plastik
Melakukan kerjasama dengan perusahaan penghasil limbah plastik di Indonesia,
dengan melakukan daur ulang produknya.

2.5. Langkah Strategis

Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar gagasan ini dapat terealisasi
dengan baik :
Tahap 1 :
Melakukan kerjasama dengan perusahaan penghasil limbah plastik di Indonesia dengan
menentukan harga yang dapat diberikan pada suatu produknya, lalu produk produk itu
nantinya akan didaur ulang kembali oleh pihak perusahaan tersebut.
Tahap 2 :
Memberitahukan ide atau gagasan kepada produsen pembuat mesin agar dapat
memberikan gambaran kepada mereka untuk pembuatan mesin yang sesuai dengan
maksud yang kita inginkan.
Tahap 3 :
Menghubungi ahli IT dan membahas tentang penghubungan sistem yang tertaut pada
mesin tersebut dengan e-money atau e-wallet, sehingga pengepul sampah plastik dapat
mengirimkan jumlah uang yang diperolehnya kepada e-money atau e-wallet miliknya
sendiri.
Tahap 4 :
Menggerakkan pihak-pihak yang terlibat dan melaksanakan gagasan ini.
Tahap 5 :
Mencoba melakukan gagasan ini lalu melakukan evaluasi.

7
KESIMPULAN
3.1 Gagasan yang diajukan

Mesin perubah limbah plastik menjadi uang ini merupakan suatu inovasi yang
menggabungkan dua hal yang tidak saling berkaitan, yaitu mesin pendingin minuman
dengan mesin pengisian air ulang. Botol bekas yang hendak dimasukan di dalam mesin
haruslah dikosongkan terlebih dahulu, lalu pisahkan botol dengan tutupnya. Botol
diletakkan dengan posisi terbalik. Mesin akan melakukan proses pembersihan botol
dengan menggunakan sistem air isi ulang. Jika sudah tersimpan, akan ada pilihan untuk
masih mengumpulkan botol atau sudah selesai. Bila, sudah selesai terdapat opsi
pengiriman melalui e-money atau e-wallet atau struk keluar dan dapat ditukarkan di kasir.

3.2 Teknik Implementasi

Perancangan konseptual ini memerlukan kesinergisan antarpihak yang dapat


mewujudkan mesin perubah limbah plastik menjadi uang ini memberikan kenyamanan
bagi warga di Indonesia karena dengan adanya mesin ini, masyarakat akan berbondong
bondong mengumpulkan sampah guna menukarkannya menjadi uang. Jika hal ini terus
dilakukan, maka secara tidak langsung akan membuat masyarakat nantinya akan muncul
rasa tanggung jawab terhadap sampahnya dan alam di Indonesia. Tingginya tingkat
kesadaran masyarakat yang semakin meningkat nantinya akan berimbas pada sektor
pariwisata, karena bila alam dan ekosistem terjaga, akan ada banyak turis asing yang
ingin dapat di Indonesia untuk melihat keindahan alamnya.

3.3 Prediksi Hasil

Apabila gagasan dapat diimplementasikan, maka diprediksi bahwa gagasan dapat :


1. Jumlah sampah yang disumbangkan Indonesia mengalami penurunan yang
signifikan dari tahun ke tahun.
2. Munculnya rasa kesadaran dan tanggung jawab diri atas limbah plastik yang
dimilikinya agar ekosistem atau alam di Indonesia bisa tetap terjaga.

8
DAFTAR PUSTAKA
Wahyono.2019.10 Negara Eksportir Sampah Plastik Terbanyak ke Indonesia.Sindonews.com
(diakses pada 20 Juli 2022)

Mahadi, Samala.2020.5 Pantai Terkotor di Indoneisa, Ada Pantai Paling Terkenal di


Dunia.99.co (diakses pada 20 Juli 2022)

Nurhati, Intan Suci.2020.Peningkatan Sampah Plastik Dari Belanja Online dan Delivery Selama
PSBB.LIPI (diakses pada 20 Juli 2022)

Ardyanto, Dian.2021.5 Negara ini Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Dunia, Indonesia
Ururan Ke-3.Tempo.co (diakses pada 20 Juli 2022)

Wikipedia.2022.Tempat Pembuangan Akhir.

SIPSIN

Anda mungkin juga menyukai