UNIVERSITAS INDONESIA
KEPEMIMPINAN STRATEGIS BERPIKIR SISTEM
Kelompok 6
Ernia Haris H (1806167983)
Febri Hardiyanti (1806254056)
Netti Yaneli (1806254453)
Rizki Zahrotul Hayati (1806254674)
Tika Puspa Ryanthi (1806168891)
Zulfa Yandra (1806254970)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah proposal dengan topik
“Penggunaan Botol Reuseable Mengurangi Beban Lingkungan”. Proposal ini
merupakan salah satu syarat tugas mata kuliah Kepemimpinan Strategis dan
Berfikir Sistem. Kami sadari bahwa, dalam melakukan proses penulisan proposal
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan,
kritikan, dan saran dari semua pihak yang bersangkutan. Semoga proposal ini bisa
bermanfaat bagi kami dan pembaca, serta juga dapat digunakan sebagai bahan
bacaan atau referensi. Atas perhatiannya, kami menghaturkan ucapan terima
kasih.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR DIAGRAM...........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
iii
DAFTAR DIAGRAM
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
1 BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan proposal penulisan ini adalah:
1. Untuk memberikan himbauan mengenai upaya mengurangi
pemakaian botol plastik.
2. Untuk meningkatnya kesadaran civitas akademika FKM UI pada
khususnya akan dampak negatif penggunaan botol plastik bagi
kesehatan individu dan lingkungan.
3. Untuk mengajak kontribusi nyata untuk mengurangi dampak negatif
pemakaian botol plastik terhadap kesehatan individu dan lingkungan
di kawasan FKM UI.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari hasil program proposal ini, yaitu :
1. Diterapkannya imbauan mengenai upaya mengurangi pemakaian botol
plastik.
2. Meningkatkan kesadaran civitas akademika FKM UI pada khususnya
akan dampak negatif penggunaan botol plastik bagi kesehatan individu
dan lingkungan.
3. Adanya kontribusi nyata untuk mengurangi dampak negatf pemakaian
botol plastik terhadap kesehatan individu dan lingkungan di kawasan
FKM UI.
2 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Plastik
Plastik adalah senyawa makromolekul organik yang diperoleh dengan cara
polimerisasi, polikondensasi, poliadisi, atau proses serupa lainnya dari monomer
atau oligomer atau dengan perubahan kimiawi makromolekul alami atau
fermentasi mikroba (Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2014). Plastik
mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan manusia, diantaranya sebagai
kemasan makanan, mainan anak, peralatan dapur, dan lain sebagainya.
Kandungan bahan kimia berbahaya dari plastik diantaranya adalah:
1. Dioksin
a. Transformasi neoplasma
b. Sel normal akan berubah menjadi displasia, sehingga lama
kelamaan akan menjadi sel ganas
c. Penelitian invitro dan binatang coba menunjukkan pengaruh:
1. Karsigen kimia
2. Virus onkogenik
3. Radiasi
4. Agen biologi (hormon, mitotoksin, parasit)
2. Furan
a. Karsinogenesis
b. Menghambat pembentukan dan pematangan sperma
3. Bisphenol A
a. Penghambat endokrin, meniru fungsi alami tubuh
b. Pada dosis rendah akan mengakibatkan perubahan permanen
organ kemaluan, meningkatkan kadar prostat, penurunan
kandungan hormone testoteron, risiko kanker payudara, sel
4
5
Secara umum tanda pengenal plastik tersebut berciri-ciri yaitu berada atau
terletak di bagian bawah, berbentuk segitiga, di dalam segitiga tersebut terdapat
angka, serta nama jenis plastik di bawah segitiga.
Beberapa jenis botol plastik dan logo daur ulangnya, diantaranya:
8
1. PETE/PET
2. HDPE
Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang
dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density
polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang
berwarna putih susu, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain. Botol
plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan
lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang
aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia
antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang
dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk
sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus
meningkat seiring waktu.
3. V/PVC
5. PP
11
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah,
ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan
cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan
plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti
tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum
untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan
plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
6. PS
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS.
Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum
sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang
dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan
tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan
dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini
harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak,
12
16
17
3.4 Pembahasan
Dari hasil survei responden tentang pemakaian botol plastik didapatkan,
sebanyak 85% responden setidaknya satu kali sehari membeli minuman kemasan
dalam botol plastik. Alasan yang lebih dominan adalah 60% responden lupa
membawa botol minuman milik pribadi.
20
Selain itu, agar himbauan dapat tersebar luas dan bermanfaat, kami
menggunakan media promosi lain berupa video musik “Yuk Bawa Botol Tumbler
mu!”. Sasaran yang kami tuju adalah masyarakat luas, tidak hanya untuk civitas
akademika Universitas Indonesia, namun bisa dijadikan video edukasi dan
promosi kesehatan untuk masyarakat luas.
Adapun rekomendasi program menurut hasil survey adalah dengan
menambah pemasangan air siap minum di beberapa spot lain, dan mengadvokasi
ketua HMP agar tumbler berlogo UI masuk dalam souvenir yang diberikan
kepada mahasiswa baru. Sehingga nantinya, setiap mahasiswa baru menjadi lebih
peduli dan sadar untuk menggunakan tumbler atau botol minum guna mengurangi
sampah plastik.
Apabila setiap individu sadar untuk mengurangi sampah plastik, bukan hal
yang mustahil bahwasanya Indonesia tidak lagi darurat sampah plastik.
Kalau bukan kita, siapa lagi?
4 DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2014). Peraturan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor Hk.03.1.23.07.11.6664 Tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan
Pangan
http://www.fkm.ui.ac.id/fkm-ui-raih-peringkat-1-ui-greenmetric-faculty-ranking-
universitas-indonesia-tahun-2017/. Artikel tentang FKM UI Raih
Peringkat 1 UI Greenmetric Faculty Ranking Universitas Indonesia Tahun
2017 diakses tanggal 18 Desember 2018
World Bank Group. (2018). Laporan Sintesis: Hotspot Sampah Laut Indonesia.
Jakarta: Kementerian Bidang Koordinator Bidang Kemaritiman
23