Anda di halaman 1dari 14

Pemanfaatan Tumbler Minum Sebagai Upaya Mengurangi

Sampah Plastik Oleh Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2022


FIKES UPNVJ

KARYA ILMIAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR PADA


MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu:

Indah Rini Wulandari, S.S., M.Si.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 13:

NAJMA CARTI WULANSIH 2210713054


FAZA RAISA ZHARFAN 2210713064

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NEGERI “VETERAN” JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah yang berjudul
Pemanfaatan Tumbler Minum Sebagai Upaya Mengurangi Sampah Plastik Oleh Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat 2022 FIKES UPNVJ tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
kondisi sekitar akibat sampah plastik dan upaya menguranginya bagi para pembaca dan juga
kami selaku penyusun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Indah Rini Wulandari, S.S., M.Si. selaku
dosen pengampu Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Penyusun menyadari bahwa masih ada kekurangan, baik pada teknik penulisan maupun
materi. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi
penyempurnaan pembuatan karya tulis ilmiah ini. Penyusun berharap semoga karya tulis ilmiah
ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca.

Jakarta, 21 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………………………………………………………………………...i
ABSTRACT……………………………………………………………………………………….ii
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………...iii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………..iv
DAFTAR
TABEL………………………………………………………………………………...v
DAFTAR GRAFIK……………………………………………………………………………...vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….
C. Tujuan………………………………………………………………………………...
D. Manfaat……………………………………………………………………………….
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori…………………………………………………………………………..
B. Penelitian Yang Relevan……………………………………………………………...
C. Kerangka Berpikir…………………………………………………………………….
BAB II KAJIAN TEORETIS
A. Deskripsi Teori………………………………………………………………………..
B. Penelitian yang Relevan………………………………………………………………
C. Kerangka Berpikir……………………………………………………………………
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian……………………………………………………………………………...
B. Metode Penelitian…………………………………………………………………….
C. Objek Penelitian………………………………………………………………………
D. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………………………
E. Instrumen Penelitian………………………………………………………………….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data………………………………………………………………………...
B. Hasil Penelitian……………………………………………………………………
C. Pembahasan………………………………………………………………………..
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………...
B. Saran………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Isu lingkungan yang sampai saat ini menjadi perbincangan adalah tentang
pencemaran air, udara, dan tanah. Keterkaitan sampah dengan lingkungan dapat dikatakan
cukup besar. Sampah plastik yang menjadi fokus utama jika banyak tertanam di dalam tanah
akan menyebabkan pencemaran tanah sehingga tanah tak lagi subur karena sulit terurainya
sampah plastik oleh mikroorganisme di dalam tanah. Sampah yang berada di aliran sungai
akan berdampak pada pencemaran air, memengaruhi ekosistem perairan, dan jika sampah
menumpuk pada saluran air dapat menghambat saluran air sehingga mengakibatkan banjir.
Sampah yang menumpuk di ruang terbuka juga kemudian menghasilkan bau tidak sedap
yang mengganggu kebersihan udara sekitar sehingga mencemarkan udara.

Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu
yang dibuang, umumnya berasal dari kegiatan manusia dan bersifat padat (Azwar, 1990).
Hadiwijoto (1983) mengemukakan bahwa sampah adalah sisa-sisa bahan yang telah
mengalami perlakuan baik telah diambil bagian utamanya, telah mengalami pengolahan, dan
sudah tidak bermanfaat, dari segi ekonomi sudah tidak ada harganya serta dari segi
lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan kelestarian alam. Murtadho dan
Gumbira (1988) membedakan sampah atas sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik meliputi limbah padat semi basah berupa bahan-bahan organik yang umumnya
berasal dari limbah hasil pertanian. Sampah ini memiliki sifat mudah terurai oleh
mikroorganisme dan mudah membusuk karena memiliki rantai karbon relatif pendek.
Sedangkan sampah anorganik berupa sampah padat yang cukup kering dan sulit terurai oleh
mikroorganisme karena memiliki rantai karbon yang panjang dan kompleks seperti kaca,
besi, plastik, dan lain-lain.
Sampah plastik merupakan salah satu sampah anorganik yang diproduksi setiap tahun
oleh seluruh dunia. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa sampah plastik sangat sulit
terurai dalam tanah. Membutuhkan waktu bertahun-tahun dan ini akan menimbulkan
permasalahan tersendiri dalam penanganannya. Pada umumnya sampah plastik tersebut
memiliki komposisi 46 % polyethylene (HDPE dan LDPE), 16 % polypropylen (PP), 16 %
polystyrene (PS), 7 % polyvinyl chloride (PVC), 5 % polyethylene terephthalate (PET), 5 %
acrylonitrile-butadiene-styrene (ABS), dan 5 % polimer-polimer yang lainnya (Vasile, 2002).

Indonesia merupakan negara padat penduduk yang menempati peringkat keempat


setelah Amerika Serikat. Beriringan dengan hal itu, masyarakat Indonesia yang mayoritas
bersifat konsumtif tentu mempengaruhi kondisi alam yang ada. Tanpa disadari, hal ini
merupakan salah satu masalah besar yang tidak mendapat perhatian khusus baik oleh
pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri. Perilaku konsumtif tersebut didukung oleh
berbagai macam usaha yang ada baik kebutuhan sandang, pangan, maupun papan.

Dalam memproduksi produk-produk tersebut tentu menghasilkan limbah produksi,


baik limbah fisik maupun non-fisik. Contoh limbah fisik yang saat ini menjadi masalah besar
adalah limbah plastik. Tidak dapat dipungkiri hampir sebagian besar yang dilakukan manusia
khususnya masyarakat Indonesia tidak lepas dari penggunaan plastik. Sebenarnya, yang
menjadi fokus utama adalah penggunaan plastik sekali pakai yang sangat sering kita temui.

Saat ini, penggunaan plastik sekali pakai sangat dijadikan solusi bagi para produsen
karena selain harganya yang murah. Penggunaan plastik sekali pakai ini juga dinilai lebih
praktis dan efisien. Namun, mereka melupakan bagaimana dampaknya jika hal itu berjalan
terus menerus yang diiringi dengan peningkatan jumlah konsumen di Indonesia. Mendaur
ulang sampah plastik dapat dijadikan solusi dalam kasus ini. Namun, faktanya masyarakat
Indonesia tidak terbiasa untuk membuang sampah sesuai dengan kategorinya. Sehingga
menyulitkan proses pengumpulan sampah plastik yang kemudian akan diproses. Hal ini juga
terjadi pada daerah sekitar lahan parkir kampus FIKES UPNVJ yang terletak di Kecamatan
Limo, Depok.

Jika dilihat secara kasat mata banyak sekali wilayah di Indonesia yang sudah tercemar
akibat penumpukan sampah dengan sampah plastik yang mendominasinya. Begitu juga pada
lokasi daerah sekitar lahan parkir di Kampus UPNVJ Limo, Depok. Tumpukan sampah itu
cukup mengganggu pandangan mata dan tak jarang menghasilkan bau tidak sedap yang
mengganggu. Setelah diperhatikan, sama seperti yang lainnya yaitu sampah didominasi oleh
sampah plastik dengan cukup banyaknya sampah botol plastik air minum kemasan. Pada hal
ini, yang memungkinkan untuk bertanggung jawab adalah warga sekitar dan tentunya
mahasiswa Kampus UPNVJ Limo, Depok karena mereka setiap harinya selalu berada di
sekitar lokasi dan memegang peran penting akan kondisi tersebut.

Upaya ini dilakukan untuk membantu meminimalisir penumpukan sampah yang


didominasi oleh sampah plastik yang menjadi topik utama ini. Peran serta mahasiswa sangat
dibutuhkan demi mensukseskan upaya yang tengah direncanakan. Oleh karena itu, penelitian
ini dibuat untuk menganalisa apakah mahasiswa FIKES UPNVJ khususnya mahasiswa
jurusan Kesehatan Masyarakat tahun 2022 yang sudah seharusnya peduli dengan lingkungan
sekitar ini bersedia membantu mengurangi jumlah sampah plastik khususnya sampah air
minum kemasan dengan pemanfaatan tumbler minum cuci pakai yang dimilikinya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kesediaan mahasiswa KESMAS 2022 UPNVJ untuk membawa tumbler


minum
2. Bagaimana upaya mengurangi sampah plastik yang dilakukan oleh mahasiswa KESMAS
2022 UPNVJ
3. Bagaimana efektivitas pemanfaatan tumbler untuk mengurangi sampah plastik di wilayah
kampus limo oleh mahasiswa KESMAS 2022 UPNVJ

C. Tujuan

1. Mengetahui kesediaan mahasiswa KESMAS 2022 UPNVJ untuk membawa tumbler


minum
2. Mengetahui upaya mengurangi sampah plastik yang dilakukan oleh mahasiswa KESMAS
2022 UPNVJ
3. Mengetahui efektivitas pemanfaatan tumbler untuk mengurangi sampah plastik di
wilayah kampus limo oleh mahasiswa KESMAS 2022 UPNVJ
D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pendukung
mengenai pengurangan sampah plastik khususnya sampah air minum kemasan sekali
pakai.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan para mahasiswa untuk ikut
berkontribusi dalam upaya pengurangan sampah plastik, dengan pemanfaatan
tumbler. Di samping itu, mahasiswa mengetahui dampak yang akan terjadi jika
sampah plastik terus bertambah.
b. Bagi tempat penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan Kampus FIKES UPNVJ akan
bebas dari lingkungan yang tidak nyaman akibat sampah botol plastik.
c. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan kesadaran akan kondisi alam
sekitar sehingga menimbulkan rasa tanggung jawab bagi pemakai plastik sekali pakai.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat dipakai sebagai acuan bagi penelitian-penelitian sejenis untuk tahap
selanjutnya.
BAB II
KAJIAN TEORETIS

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Tumbler minum


Botol minum atau dalam bahasa inggris adalah tumbler merupakan wadah air atau
minuman yang memiliki permukaan datar dan biasanya dibuat dari plastik, kaca atau baja
nirkarat yang dapat digunakan berkali-kali. Cooper, James E.; Kendig, Eric L.; Belcher, Scott M.
(2011-10). "Assessment of Bisphenol A Released from Reusable Plastic, Aluminium and Stainless Steel
Water Bottles". Chemosphere. 85 (6): 943–947.

2. Pengertian Upaya mengurangi


Sebuah aktivitas yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan secara berkala upaya
mengurangi sampah meliputi :
- Pembatasan penggunaan plastik sekali pakai
- Pendaur ulangan sampah
- Pemanfaatan kembali
3. Pengertian Sampah Plastik
Menurut Damanhuru, Enri dan Tri Padmi (2010: 7) bahwa pengolahan sampah di
Indonesia adalah sampah organik dan sampah anorganik. Secara spesifik, sampah dibagi
menjadi dua yaitu:
a. Sampah Organik (sampah basah)
Sampah yang dihasilkan oleh jasad makhluk hidup baik manusia, tumbuhan, maupun
hewan yang dapat terurai dengan sendirinya tanpa memerlukan bantuan manusia.
Sampah ini dapat dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan karena dapat
membusuk dan terurai dengan cepat. Namun, terkadang menimbulkan bau yang tidak
sedap.
b. Sampah Anorganik
Sampah anorganik atau non ogranik merupakan sampah yang sulit terurai oleh tanah..
Sampah anorganik ini berasal dari sisa manusia yang yang sulit untuk diurai oleh
bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama (hingga ratusan tahun) untuk
dapat diuraikan [ CITATION Tau15 \l 1057 ]. Sifat sampah anorganik yang susah
terurai tersebut menyebabkan berbagai masalah karena beberapa sampah akan terurai
dalam jangka waktu ratusan tahun sedangkan jumlah sampah tersebut semakin
bertambah setiap harinya.

B. Penelitian yang Relevan


1. Penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian ini salah satunya adalah penelitian
yang berjudul “Pengurangan Pemakaian Sampah Plastik Sekali Pakai Bagi Generasi
Muda Melalui Program Bring Your Tumbler Goes To School” pada tahun 2022,
file:///C:/Users/USER/Downloads/80618-613-261849-2-10-20220613.pdf
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Memberikan
kuesioner kepada siswa/i SMPN 4 Marga yang bertujuan untuk mengkuru tingkat
pengetahuan responden mengenai sampah plsatik. Kemudian, melakukan sosialisasi
kepada siswa/i SMPN 4 Marga untuk meningkatkan pengetahuan dan memunculkan
kesadaran terkait sampah plastik bagi lingkungan diiringi dengan penempelan poster di
lingkungan sekolah. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa permasalahan pengelolaan
sampah plastik memberi dampak signifikan terhadap kualitas lingkungan mendasari
pengabdian ini dilakukan dengan tujuan agar “Gerakan Bring Your Tumbler Goes to
School” dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang beredar di masyarakat.
Hasil dari pengabdian yang dengan metode riset pendahuluan, pemberian sosialisasi,
penyediaan sarana pendukung terbukti memberikan dampak signifikan dalam kehidupan
sehari-hari pada siswa siswi SMPN 4 Marga. Atas pelaksanaan kegiatan pengabdian ini
ditarik kesimpulan bahwa pengabdian melalui gerakan Bring Your Tumbler Goes to
School telah sesuai dengan tujuan program yakni sebagai bentuk pelaksanaan
pengelolaan dan pengurangan pemakaian sampah plastik serta memperkuat karakter dan
kesadaran generasi muda untuk mencintai lingkungan dengan penggunaan media
pengganti pemakaian botol sekali pakai. Keberartian dari pengabdian ini adalah
membangun karakter generasi muda terhadap pentingnya mencintai lingkungan demi
kehidupan bersama yang layak.
2. Penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini adalah
Ni Kadek Mita Ayu Wulandari, Gede Sri Darma (2021), Pengelolaan Karakter Green-
Behavior Pada Generasi Milenial Dalam Meningkatkan Minat Penggunaan Green-
Product.
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen/article/view/14778/2003
Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif berupa
wawancara kepadainforman yang dirasa mengetahui, terlibat, dan berperan serta
mengetahui pengelolaan karakter green-behavior pada generasi milenial dalam
meningkatkan minat penggunaan green product di kota Denpasar, Bali. Penelitian ini
menemukan bahwa pengelolaan karakter green-behavior pada generasi milenial
dalam meningkatkan minat penggunaan green-product penting untuk dikelola pada
setiap individu melalui pendidikan karakter sejak dini di bangku sekolah. Dengan
memiliki kesadaran dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan pada
setiap individu maka, akan mampu mewujudkan Peraturan Gubernur Bali Nomor
97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai agar
dapat mencapai pengurangan sampah plastik sebanyak 60-70 persen dan Peraturan
Pemkot Denpasar Nomor : 658/2529/DLHK tahun 2018 tentang upaya mengurangi
penggunaan plastik di Kota Denpasar dengan tujuan mengatasi fenomena
permasalah sampah yang dialami Indonesia, dimana saat ini Indonesia saat ini
merupakan negara pembuang sampah plastik ke laut terbesar di dunia setelah Cina (Nurul
Khoirah., 2019). Implementasi karakter green-behavior yang dilakukan generasi
milenial di Kota Denpasar untuk mendukung pemerintah menjaga lingkungan
dan meningkatkan penggunaan terhadap green-product, sudah menjalankan
implementasi dalam kehidupan sehari-harinya seperti penggunaan kantong belanja
reusable, sedotan stainless, botol minum tumbler dan sudah terbiasa menggunakan
produk kecantikan yang terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan. Sehingga
kedepannya generasi milenial di Kota Denpasar agar dapat lebih meningkatkan
penggunaan produk-produk ramah lingkunganatau green-product dalam aktivitas
sehari-hari dan bukan hanya mengikuti tren yang sesaat tapi
mengimplementasikannya secara berkelanjutan sehingga implementasi karakter
green-behavior diharapkan menjadi sebuah gaya hidup yang dimiliki olehseluruh
individu pada era saat ini. Yang dimana green-behavior sebagai gaya hidup akan
menciptakan keseimbangan sehingga alam dan makhluk hidup di dalamnya dapat
hidup sejahtera. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih jauh dalam menggali
implementasi karakter green-behavior di kota-kota lainnya di Indonesia.Temuan
mengenai bentuk pengetahuandan variabel mediasi dalam membentuk kesadaran atas
green-behavior juga dapat dikembangkan lebih jauh (Aman et al., 2012). Hal ini
mengingat temuan ini belum tergali dalam penelitian ini. Penggalian lebih jauh terkait
ecological intelligence pun dapatditelusuri lebih lanjut, khususnya dalam
ekosistem pendidikan di bangku sekolah (Goleman & Barlow 2012). Keterbatasan
penelitian pada penggunaan satu teknik pengumpulan data juga dapat ditingkatkan
di penelitian berikutnya. Subjek penelitian pun dapat diperluas, tidak hanya kepada
generasi milenial. Adapun objek penelitian juga dapat ditinjau dari sudut pandang lainnya
dalam green-behavior, tidak hanya terbatas pada fenomena masalah sampah plastik.

C. Kerangka Berpikir
Penggunaan tumbler merupakan salah satu upaya yang dikatakan cukup mudah untuk dilakukan
dalam mengurangi sampah plastik sekali pakai. Pada faktanya menurut pengamatan, mahasiswa
Kesehatan Masyarakat FIKES UPN Veteran Jakarta cukup banyak yang sudah menerapkan hal
tersebut walaupun belum dilakukan observasi lebih lanjut. Didukung oleh keberadaan fasilitas
techno water dan mayoritas mahasiswa dengan gaya hidup hemat sehingga sangat memanfaatkan
fasilitas tersebut. Berdasarkan kerangka berpikir dalam penelitian ini:

Upaya Mengurangi Sampah


plastik sekali pakai

Penggunaan tumbler
minum untuk mengurangi
sampah botol plastik

Tingkat pengetahuan Tingkat kesadaran Mahasiswa


Mahasiswa Kesmas 2022 Kesmas 2022 FIKES UPNVJ
FIKES UPNVJ mengenai mengenai pengurangan sampah
sampah plastik plastik
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di FIKES program studi Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022
pada bulan Oktober dan November 2022.

B. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan jenis penelitian kualitatif dengan metode survei yang
mana sering digunakan oleh peneliti dalam bidang sosial yang mengharuskan melakukan
penelitian dan pemahaman yang berdasarkan dengan fenomena sosial atau permasalahan
manusia. Pada penelitian ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata,
laporan terinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami.

C. Objek penilitian
Objek yang menjadi sasaran penelitian ini adalah mahasiswa semester satu program studi
kesehatan masyarakat UPN Veteran Jakarta 2022 yang berjumlah 43 orang yang diambil
sebanyak 35% dari 122 mahasiswa.

D. Teknik pengumpulan data


Teknik yang diterapkan penelitian ini adalah teknik pengumpulan data kuisioner. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data melalui formulir- formulir yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk
mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis:
2008: 66). Penelitian ini menggunakan kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara
berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan
pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang
kesediaan membawa tumbler untuk mengurangi sampah botol plastik dari Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat UPN Veteran Jakarta Angkatan 2022.

E. Instrumen penelitian
Secara garis besar penelitian ini dilakukan berdasarkan survei atau melakukan pengumpulan
data primer untuk mewakili tanggapan sebuah populasi melalui google form yang telah
berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai