Oleh:
SGD A08
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan student project yang
berjudul Solid Waste Disposal tepat waktu. Penulisan student project ini bertujuan
untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Solid Waste Disposal.
Dalam penyelesaian student project ini, penulis mengalami beberapa
kesulitan terutama dalam penentuan sub bahasan serta pemilihan kosa kata.
Namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, tulisan ini akhirnya dapat
terselesaikan. Oleh karena itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I Ketut
Suyasa, Sp.B, Sp.OT (K), atas dukungan moral diberikan.
2. Fasilitator SGD A08, dr. Putu Astri Novianti, M.Biomed, Sp.B yang telah
memberikan arahan, kritik serta saran dalam menyelesaikan student project
ini.
3. Serta kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, baik
dukungan moral maupun material.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis
untuk ke depannya. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR ....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................2
1.4 Manfaat .........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................4
2.1 Definisi Pembuangan Limbah Padat ............................................4
2.2 Fungsi Pembuangan Limbah Padat ..............................................4
2.3 Klasifikasi Limbah Padat ..............................................................5
2.3.1 Berdasarkan Komposisi Limbah Padat.................................5
2.3.2 Berdasarkan Sumber Limbah Padat......................................5
2.4 Karakteristik Limbah Padat ..........................................................6
2.4.1 Karakteristik Fisik ...............................................................6
2.4.2 Karakteristik Kimia..............................................................7
2.4.3 Karakteristik Biologi ...........................................................7
2.5 Sifat Pembuangan Limbah Padat ..................................................8
2.6 Prosedur Pengolahan Pembuangan Limbah Padat .......................8
2.7 Tata Cara Penyimpanan Pembuangan Limbah Padat ...................9
2.8 Dampak Pembuangan Limbah Padat.............................................12
BAB III PENUTUP ........................................................................................15
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................15
3.2 Saran......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................16
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Ilustrasi lubang limbah komunal sederhana....................... 10
Gambar 2.2 Ilustrasi tempat sampah komunal......................................... 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dijabarkan tujuan penulisan
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui definisi dari pembuangan limbah padat.
2. Untuk mengatahui fungsi dari pembuangan limbah padat.
3. Untuk mengetahui klasifikasi pembuangan limbah padat.
3
1.4 Manfaat
Dari hasil penulisan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1.4.1 Manfaat Akademis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi
mahasiswa mengenai pengolahan limbah padat sebagai acuan kepustakaan
dalam pengembangan penelitian kedepannya.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
pembuangan limbah padat yang dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan
sistem pengolahan serta penyimpanan limbah padat di kehidupan sehari-hari
oleh masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
Bahan yang larut terhadap air, seperti gula, pati, asam amino dan asam
organik9.
b. Hemiselulosa dan Selulosa
Sebagaimana diketahui bahwa selulosa dan hemiselulosa adalah
polisakarida yang dibangun oleh ikatan ß -1,4 glikosidik yang melimpah, ikatan ß
-1,4 glikosidik merupakan ikatan yang stabil dan tidak mudah terputus, sehingga
dalam mendekomposisi limbah secara alami, diperlukan waktu yang relatif lama
sekitar 6-12 bulan. Dengan sulitnya lignin didegradasi, dan juga penyelesaian
permasalahan limbah ini masih bersifat konvensional akan mengakibatkan
terjadinya penumpukan sampah organik di lingkungan9.
c. Terkandung lemak, minyak dan lilin, seperti ester dari alcohol dan asam
lemak rantai panjang9.
d. Lignin dan lignoselulosa
Lignoselulosa merupakan biomassa yang berasal dari tanaman dengan
komponen utama lignoselulosa (lignin, selulosa, dan hemiselulosa) yang
merupakan bahan utama penyusun dinding sel pada tumbuhan9.
e. Protein, seperti rantai asam amino yang kebanyakan terdapat pada limbah
ikan9.
2.5 Sifat Pembuangan Limbah Padat
Adapun sifat dalam pembuangan limbah padat yaitu10:
a. Pembuangan Limbah Padat tanpa Pengolahan
Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan
berbahaya dapat secara langsung dibuang ke tempat-tempat tertentu seperti tempat
pembuangan akhir10.
b. Pembuangan Limbah Padat dengan Pengolahan
Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya harus diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat-tempat tertentu10.
padat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan publik, keamanan, dan kualitas
lingkungan. Pengumpulan limbah padat ini memakan biaya sekitar sepertiga dari
keseluruhan biaya yang dibutuhkan11. Proses pengumpulan limbah padat dibagi
menjadi pemilahan dan pewadahan, sampah akan dipilah menjadi 3 kategori yaitu
sampah organik, anorganik, dan sampah B3 yang kemudian masing-masing
ditempatkan pada wadah tertutup12. Dalam tahapan ini kolektor limbah padat akan
mengambil limbah padat dari pekerja publik dan individu yang mengumpulkan
limbah padat. Kolektor limbah padat mengumpulkan dengan menggunakan truk
tertutup, kemudian limbah padat dipadatkann (compaction) didalam truk yang
dapat memadatkan sampai 30 m3. Pemadatan ini bertujuan untuk mengurangi
volume limbah padat11.
Tahap kedua dalam pengolahan pembuangan limbah padat yaitu
pengangkutan. Tujuan akhir atau stasiun dari pengangkutan limbah padat
ditempatkan tidak berdekatan dengan masyarakat. Dalam pengangkutan limbah
padat diperlukan satu atau lebih stasiun pengangkutan. Limbah padat yang
diterima pada stasiun pertama diangkut dengan kendaraan yang lebih besar
dengan kapasitas 76 m3 dan dibawa ke stasiun pengangkutan yang dapat
menampung lebih dari 500 ton limbah padat perhari11.
Tahapan terakhir dari proses ini adalah pengolahan dan pembuangan.
Setelah limbah padat dikumpulkan maka dilakukan pengolahan dengan
melakukan pembakaran (incineration) yang efektif mengurangi volume lebih dari
90% dan berat limbah padat, namun hal tersebut akan mengakibatkan emisi
greenhouse gas akibat dari emisi panas dan karbondioksida yang ditimbulkan.
Pembakaran akan menghasilkan residu berupa abu terbang (fly ash) dan abu
bawah (bottom ash), abu tersebut kemudian dibuang di Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) yang merupakan area terbuka yang telah digali. Jika didalam abu
tersebut ditemukan metal beracun, maka abu tersebut akan diolah sesuai dengan
prosedur limbah berbahaya. Selain itu, limbah padat juga bisa dipilah untuk
didaur ulang dan pengomposan dengan mikroba untuk menyuburkan tanah11.
adalah suatu cairan yang dihasilkan oleh penimbunan limbah. Leachate ini akan
mengganggu kesuburan dari tanah dan adanya kontaminasi dari bakteri tertentu
yang mengakibatkan turunnya kualitas tanah18.
2. Bagi Kesehatan
a. Penumpukan limbah padat akan menghasilkan gas metana, dioksin,
hidrogen sulfida dan bioaerosol. Jika manusia menghirup gas metana secara terus
menerus menyebabkan mual, muntah, hilangnya koordinasi dan pada kadar yang
lebih tinggi dapat menyebabkan kematian. Pembakaran limbah padat yang
mengandung klorin akan menghasilkan dioksin. Partikel dioksin ini jika terhirup
dapat menyebabkan peradangan lapisan, perubahan sistemik dan koagulasi darah
hingga infark miokard. Hidrogen sulfida yang tinggi dapat menyebabkan
kerusakan sistem saraf pusat dan kerusakan pada saluran pernafasan. Paparan
bioaerosol dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan. Para pekerja
yang bekerja dan masyarakat yang tinggal di dekat TPA memiliki risiko kanker
dan penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan seperti asma, angina,
emfisema yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya paparan bahan kimia
yang dihasilkan oleh limbah padat secara terus menerus19.
b. Pengelolaan limbah padat yang tidak baik berdampak pada kesehatan.
Limbah yang terkumpul dapat menghalangi air hujan dan membentuk genangan
air yang menjadi tempat berkembangnya berbagai vektor. Vektor ini meliputi
tikus, keong, lalat, dan nyamuk yang membawa patogen ke dalam tubuhnya dan
menularkan ke makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Penyakit yang
disebabkan oleh vektor yaitu demam berdarah, leishmaniasis, malaria,
schistosomiasis, leptospirosis20-21.
c. Pembuangan limbah padat dapat menyebabkan berbagai polusi salah
satunya pencemaran air. Penggunaan air yang tercemar untuk sanitasi dan minum
dapat menyebabkan terpapar kontaminan dan penyakit. Berbagai keluhan dan
penyakit dapat terjadi seperti mual, muntah, diare, kholera, disentri, demam tifoid,
hepatitis A, gatal-gatal pada kulit, alergi hingga dermatitis22.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembuangan limbah padat merupakan rangkaian kegiatan yang mencakup
penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembungan limbah,
fungsi pembuangan limbah padat dapat mengurangi polusi, mencegah terjadinya
banjir, mengurangi risiko penyakit di masyarakat, dan mengurangi pemanasan
global. Tata cara dan manajemen pembuangan limbah padat didasarkan atas
sumber dan komposisi dari limbah padat itu sendiri. Untuk pengolahan limbah itu
sendiri mempertimbangkan klasifikasi dan karakteristik limbah tersebut. Limbah
dapat diklasifikasikan menjadi limbah berdasarkan sumbernya dan limbah
berdasarkan komposisinya. Sedangkan karakteritstik limbah dibedakan menjadi
fisik, karakteristik kimia, dan karakteristik biologi. Adapun sifat pembuangan
limbah yang terdiri dari pembuangan limbah padat tanpa pengolahan dan dengan
pengolahan. Prosedur pengolahan limbah padat dilakukan dalam beberapa tahap
yaitu pengumpulan (collecting), pengangkutan (transporting), serta pengolahan
dan pembuagan (treatment and disposal). Untuk penyimpanan pembuangan
limbah sendiri tidak perlu dilakukan apabila sistem pembuangan in situ (on-site
disposal) telah tersedia. Fasilitas penyimpanan tersebut meliputi kontainer kecil
(container rumah tangga, tempat sampah plastik), kontainer besar (communal bin,
tangki minyak), shallow pit, communal depot).
3.2 Saran
1. Pembuangan limbah padat sebaiknya dibedakan menjadi sumber dan
komposisi limbah itu sendiri. Untuk pengolahan dan penyimpanan limbah
padat harus dilakukan dengan baik agar tidak mencemari lingkungan serta
agar tidak mengganggu kesehatan.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
19. Njoku, P., Edokpayi, J., Odiyo, J. Health and Environmental Risks of
Resident Living Close to a Landfill: A Case Study of Thohoyandou
Landfill, Limpopo Province, South Africa. International Journal of
Environmental Research and Public Health. 2019. 16(12):2125.
20. Faiza, N., Hassan, N., Farhan, M., Edre, M., Rus, R. Solid Waste: Its
Implication for Health and Risk of Vector Borne Disease. Internal Zibeline
Journal of Wastes and Biomass Management. 2019. 1(2); 14-17
21. Krystosik A, Njoroge G, Odhiambo L, Forsyth JE, Mutuku F, LaBeaud AD.
Solid Wastes Provide Breeding Sites, Burrows, and Food for Biological
Disease Vectors, and Urban Zoonotic Reservoirs: A Call to Action for
Solutions-Based Research. Front Public Health. 2020;7:405.
22. Chadar, S., Chadar,K. Solid Waste Pollution: A Hazard to Environment.
Petrochemical Science Journal. 2017. 2(3); 1-3
17