Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KARYA ILMIAH

‘Pemanfaatan sampah anorganik menjadi bunga dan


guci’

DI SUSUN OLEH :
1. Siti nurjanna agung
2. Ameliyantasha
3. Maulida rahma
4. Yanti
5. Dwi putri nazwa
6. Gita

KELAS:
XI IPS 2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya ilmiah sederhana yang berjudul “Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa”.
Dan kami mengucapkan terima kasih kepada :
Ibu Titin selaku guru pembimbing
Dan semua pihak yang telah membantu terselesainya tugas makalah ini. Mudah-mudahan karya
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi kelompok kami pada
khususnya.Harapan kami apabila ada kurang lebihnya kami mohon saran dan kritiknya karena
masih dalam taraf belajar.

Tarakan , Mei 2022

Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sampah merupakan bagian dari masalah lingkungan karena pertambahan volume sampah
berkorelasi dengan pertambahan jumlah penduduk dan upaya untuk mengurangi sampah masih
terbatas (Soemarwoto, 2001).Di tengah kepadatan aktivitas manusia, penanganan sampah masih
menjadi permasalahan serius yang belum bisa tertangani dengan tuntas, terutama di kota-kota
besar. Pasalnya, rata-rata tiap orang per hari dapat menghasilkan sampah 1-2 kg dan akan terus
bertambah sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan gaya hidup masyarakat.Sampah
yang tidak mendapat penanganan serius bisa mengakibatkan pencemaran, baik polusi udara,
polusi air, maupun polusi tanah (Hadisuwito, 2007).Kota medan termasuk diantara kota-kota
besar di Indonesia, juga tak luput dari permasalahan sampah kota.Sebagai ibukota Propinsi
Sumatra Utara,Kota Medan termasuk pusat perdagangan,industri dan jasa yang berkembang
pesat. Kota Medan memiliki luas 265,1 km2, yang terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kecamatan
kelurahan.Medan merupakan salah satu kota metropolitan yang berpenduduk cukup padat di
Sumatera Utara, peningkatan jumlah penduduk sangat berpengaruh pada jumlah
sampah.Menurut data Dinas Kebersihan kota Medan tahun 2009, penduduk kota Medan
menghasilkan sampah sebesar
5.616 m3/hari atau 1.404 ton/hari (Khairunnisa, 2011). Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
diperlukan upaya pelestarian lingkungan yang berkesinambungan.

Dalam karya tulis ini saya memberikan solusi dalam menanggulagi masalah sampah yang ada
dikota Medan dengan memanfaatkan sampah anorganik khususnya plastik dan kotak menjadi
Bunga dan Guci sebagai hiasan meja. Dengan adanya Karya tulis Ilmiah ini diharapkan dapat
menanggulangi permasalahan sampah diKota Medan dengan baik sehingga terwujudlah Medan
BERHIAS (Bersih, Hijau, Asri, dan Sehat).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian sampah anorganik dan bisakah sampah oraganik ini dapat dijadikan
Bunga dan Guci?
2. Sampah organik yang mana yang bisa dijadikan Bunga dan Guci?
3. Bagaimana proses pembuatan Bunga dan Guci dari sampah anorganik?
4. Apa manfaat dari Pembuatan Bunga dan Guci ini?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ada, maka tujuan yang akan dicapai pada penelitian
ini adalah untuk mengetahui Seberapa besar Partisipasi anggota PKK dalam pengelolaan sampah
di Dusun Kabunan Desa Widodomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman.
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk menanggulangi masalah lingkungan dikota Medan
2. Untuk mengetahui manfaat dari sampah anorganik
3. Untuk mengetahui proses pembuatan Bunga dan Guci dari sampah anorganik.
E. Metodologi Penelitian
Pengumpulan data dengan mengobservasi (melakukan pengamatan) terlebih dahulu di beberapa
tempat seperti ke pajak-pajak, dan daerah yang banyak tertimbun sampah yang ditemui dan
mengambil dokumentasi beberapa tempat.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sampah Anorganik

Sampah Anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk laiannya.Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas
koran, HVS, maupun karton. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan
kurang lebih 100 hingga 500 tahun agar dapat terdegradasi dengan sempurna (I Made
Arcana,2009). Sampah ini sangat sering kita jumpai diberbagai tempat,sifatnya susah terurai
oleh mikroorganisme sehingga butuh yang lama untuk terurai.Melihat kondisi ini maka akan
menimbulkan dampak yang buruk bagi kita jika tidak adanya penangglangan untuk masalah
sampah ini. Dari data yang diperoleh (table 1.2.) juga menunjukkan bahawa populasi sampah
meningkat tiap tahunnya sehingga diperlukan lah strategi atau cara untuk menanggulangi
sampah ini agar bisa berkurang. Secara umum cara untuk mengatasi masalah anorganik dapat
dilakukan cara-cara berikut ini yaitu :
a. Reduce (pengurangan penggunaan) Mengurangi penggunaan dapat dilakukan dengan cara
hidup sederhana dengan memperhatikan hal-hal berikut yaitu menetukan prioritas sebelum
membeli barang, membeli produk yang tahan lama dan menurangi atau menghindari barang
yang tidak bisa didaur ulang oleh alam.
b. Reuse (Menggunakan Ulang) Banyak sekali sampah yang telah digunakan dapat digunakan
ulang seperti kalau kita membeli botol minum, kita dapat menggunakannya lagi dengan mengisi
ulang botol minum itulagi. Dengan begini maka akan mengurangi sampah.
c. Recycle ( Daur ulang)
Cara ini merupakan salah satu strategi pengolahan sampah yang snagat efektif yang terdiri dari
pemilihan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk. Selain
mengutungkan secara ekonomis juga menguntungkan secara ekologi.
Dalam karya ilmiah ini, penanggulangan masalah sampah dilakukan dengan cara Daur ulang
(Recycle) dengan memanfaatkan sampah plastik dan sampah kertas yang dibuat menjadi bunga
dan guci sebagai hiasan meja.

B.Proses pembuatan Bunga dan Guci


Sebelum membuat bunga dan guci terlebih dahulu dipersiapkan alat dan bahan yang digunakan
seperti pisau (untuk memotong plastik secara horizontal), gunting (untuk memotong sampah
kertas), mancis, kawat (untuk tangkai bunga), tali plastik (untuk pengikat bunga), lilin, sampah
plastik (sebagai bahan pembuatan bunga), dan sampah kertas (sebagai bahan pembuatan guci).

C. Proses Pembuatan Bunga


1. Terlebih dahulu dilakukan pemilihan sampah plastik kemudian mengumpulkannya (agar
bunga terlihat cantik usahakan sampah plastiknya berbagai warna biar banyak variasi)
2. Setelah dikumpulkan maka bersihkan terlebih dahulu sampah plastik itu lalu dikeringkan.
3. Plastik yang sudah dikeringkan tadi dipotong dengan ukuran lebar 10cm- 20 cm dengan
panjang sesuai dengan ukuran plastik.
4. Kemudian plastik yang sudah dipotong tadi dilipat menjadi 2 bagian kemudian ujungnya
(bagian atas) dibuat seperti bulatan – bulatan kecil pada pinggirnya.
5. Kemudian plastik itu digulung secara horizontal dan dengan perlahan-lahan sehingga terdapat
pola bunga/membentuk bunga.
6. Bagian bawah dari bunga yang sudah terbentuk diikat dengan tali plastik dan tangkai bunga
dibentuk dari sampah plastik itu sendiri.
7. Setelah itu dilakukan lagi pada pembuatan bunga berikutnya dnegan warna plastik yang
lainnya.
8. Setelah banyak yang sudah dibuat maka masukklah kedalam proses penggabungan bunga
tersebut dan dalam penggabungan ini diperlukan kawat sebagai batang utama dari bunga
tersebut.

D.Proses Pembuatan Guci


1. Hal yang dilakukan pada tahap pertama adalah pemilihan kotak dengan ketentuan yang ada.
2. Kemudian dilakukan pengumpulan kotak tersebut.
3. Kotak yang sudah terkumpul dipotong-potong den 8 ukuran yang sama yaitu ukuran panjang
x lebar: 10cm x 5cm
4. Kotak yang sudah dipotong dilipat dengan membentuk 2 segitiga (jika dilihat dari depan dan 1
segitiga jika dilihat dari belakang) yang sama ukurannya.
5. Bagian bawah (kertas yang tersisa dari pembuatan segitiga itu) dari kotak itu dilipat
kebelakang (bagian depan kita 2 segitiga yang sama ukurannya tadi) dan bagian sampingnya
diratakan lagi dengan melipat bagian yang tersisa.
6. Maka akan didapati segitiga sama kaki dari proses yang dilakukan sebelumnya, kemudian
segitiga itu dilipat lagi sampai menjadi 2 bagian yang akan membentuk segitiga siku-siku
(bagian depan kita 2 segitiga yang ukurannya sama).
7. Semua kotak tadi dibuat seperti itu kemudia dilakukan tahap selanjutnya yaitu menyatukan
kotak-kotak tersebut dengan memasukkan bentuk segitiga siku-siku itu kedalan bagian lubang
dari segitiga
8. Membentuk pola alas dari guci dengan menyatukan kotak yang berbentuk segitiga tadi dan
menyusunnya secara terus menerus ke atas sampai terbentuk lah sebuah guci.
9. Variasikan warna kotak agar didapat guci yang cantik dengan warna yang menarik.

E. Manfaat dari Pembuatan Bunga dan Guci


1. Dengan adanya kegiatan pemanfaatan sampah anorganik ini dapat mengurangi sampah yang
ada dikota Medan sehingga terciptalah Medan Berhias seperti tema dalam karya tulis ini.
2. Dari segi ekonomi, dengan adanya peembuatan bunga dan guci ini dapat
menambahpenghasilan warga kota Medan dengan menjual produk yang dihasilkan dari
pemanfaatan ini.
BAB III
PENUTUP

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sampah anorga juga dapat dimanfaatkan
sebagai hiasan rumah seperti bunga dan guci. Dengan adanya pemanfaatan ini dapat mengurangi
populasi sampah yang ada dikota Medan sehingga tercipta lah Medan Berhias seperti tema yang
ditetapkan oleh panitia LKTI. Karakteristik sampah yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam
pembuatan bunga dan guci adalah sampah plastik dan sampah kertas. Dalam hal ini harus
terlebih dahulu memilih sampah plastik dan sampah kertas kemudian mengumpulkannya setelah
itu diproses untuk membuat bunga dan guci maka akan menghasilkan suatu produk yang dapat
dijual yang dapat menambah penghasilan untuk warga kota Medan. Pembuatan bunga dan guci
ini dapat bermanfaat dalam segi ekonomi mau pun dalam segi ekologi.

Anda mungkin juga menyukai