Anda di halaman 1dari 8

Nama penyusun : Zacky Irfansyah

Nomor absen : 36
Kelas : 10 IPA 6
Mata pelajaran : Biologi
BAB I PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia
umum. Belakangan ini permasalahan sampah yang semakin
hari semakin menggunung sudah menjadi topik perbincangan
yang cukup menyedot perhatian setiap kalangan.
Permasalahan sampah sudah menjadi santapan sehari-hari
bagi masyarakat Indonesia. Berbagai jenis sampah telah
mewarnai setiap sudut pandang kita. Sampah merupakan hal
yang serius yang harus ditangani segera. Bisa dibayangkan
sekian kubik sampah dibuang oleh rumah tangga dan
industri. Dan mau tidak mau kita harus mengakui bahwa
bangsa Indonesia ini masih kurang memahami tentang
sampah.
Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian
masyarakat untuk mengurangi volume sampah di Indonesia.
Namun tetap saja sampah masih menumpuk dan
menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, sebagai jalan alternatif saya mencoba untuk
memanfaatkan kardus kemasan minuman yang tidak terpakai
menjadi sebuah kalender.
Dengan cara pemanfaatan ini, cara ini adalah salah satu cara
dalam mendaur ulang sampah. Daur ulang adalah proses
untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya
dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan
energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas
rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan
barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi
pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan
pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen
utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga
adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and
Recycle).

1.2.RUMUSAN MASALAH
Menganalisis pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis
sampah yang bisa didaur ulang, menganalisis tingkat
kepedulian masyarakat mengenai pemanfaatan kembali
limbah sampah hingga bisa berguna kembali atau sampai
menjadi bahan baku untuk pembuatan produk kembali yang
memiliki nilai jual.

1.3.TUJUAN
Untuk meminimalisir jumlah sampah kardus dilingkungan
sekitar saya dan juga untuk memenuhi tugas dari guru
pembimbing Bu “ICHA KHAIRUNNISA”.

BAB II Pelaksanaan Kegiatan

2.1.Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan


Pembuatan kerajinan ini dilakukan pada tanggal 21 Maret
2023 lalu, sedangkan proposal atau laporan hasil karya daur
ulang ini dibuat pada tanggal 25 Maret 2024

2.2.Biaya
Biaya yang saya habiskan untuk membuat kerajinan kalender
ini sebesar Rp 2.000 rupiah untuk membeli lem tembak saja.

2.3.Alat Dan Bahan


1. Kardus bekas
2. Lem tembak
3. Koran bekas
4. Kawat
5. Spidol atau pensil
6. Gunting atau cutter

2.3.Langkah – Langkah:
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. Bersihkan kardus bekas apabila ada debu, caranya cukup
dilap menggunakan kain kering atau tisu saja.
3. Potong kardus membentuk persegi panjang dengan
ukuran 5×8 cm. Potong sebanyak 7 buah untuk hari, 31
buah untuk tanggal dan 12 buah untuk tahun.
4. Potong koran membentuk pola abstrak untuk
memberikan sebuah hiasan pada kalender.
5. Rekatkan koran menggunakan lem
6. Tulisi nama hari, angka dan nama bulan pada kardus
yang sudah ditempeli koran kemudian beri lubang diatas
supaya bisa digantung
7. Potong kardus lagi dengan ukuran 4×18 cm sebanyak 4
buah membentuk persegi panjang sebagai alas, potong
kardus lagi dengan ukuran 3×10cm untuk bagian
samping, dan ukuran 2×18cm untuk bagian atas.
8. Rekatkan semua bagian kardus tersebut menggunakan
lem tembak.
9. Setelah semua tertempel, pasang kawat pada kardus
yang sudah dilubangi tadi kemudian susun dengan rapi
supaya memberikan kesan estetika.

2.4.Kendala
Gunting yang saya gunakan adalah gunting kecil jadi sulit
digunakan untuk memotong kardus.

BAB lll PENUTUP


3.1.KESIMPULAN
Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja.
Pengolahan sampah tidak dapat diserahkan seluruhnya
kepada Pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab kita
bersama sebagai bangsa Indonesia. Perubahan yang besar
tidak mungkin terjadi tanpa perubahan yang kecil. Oleh
karena itu, mari kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai
anak bangsa yang peduli serta mencintai negeri ini demi
masa depan anak cucu kita.
Kita juga dapat mengetahui bahwa limbah dapat
dimanfaatkan kembali setelah melalui proses daur ulang, dan
dengan mendaur ulang kita dapat menambah nilai tambah
pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan dapat
menjadi sebuah peluang bisnis. Dan dengan memanfaatkan
limbah, kita dapat mendukung program pemerintah yaitu “go
green” yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai
kalangan.

3.2.SARAN
Sebaiknya dalam pembuatan kerajian tangan dari limbah
seperti ini, sisa bahan yang tidak terpakai dapat
dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan tangan lainnya.
Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah, sebaiknya
cuci tangan dengan bersih terlebih dahulu mengingat bahan
yang kita gunakan adalah limbah atau sampah yang tentunya
mengandung banyak bakteri. Serta selalu berhati-hati dalam
membuat karya dan kerajinan apapun supaya tidak cidera.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kesalahan yang didapat mengingat penulis hanya
manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu, penulis
memohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca agar dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk
lebih baik lagi.
Lampiran ( dokumentasi )

Anda mungkin juga menyukai