Anda di halaman 1dari 28

KERAJINAN TANGAN

“ 1 TAS UNTUK SELAMATKAN LINGKUNGANMU”

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehandirat Tuhan Yang Maha Esa Atas limpahan rahmat
dan kasih-Nya serta anugerah-Nya dan berkat petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan bussines plan usaha kerajinan tangan MEMBUAT TAS DARI KARDUS BEKAS

Didalam bussines plan ini saya menyusun hanya sebatas ilmu dan harapan dapat
diwujudkan dengan topic “Usaha Kerajinan Tangan”. Dimana didalam topic tersebut ada
beberapa hal yang bisa kita pelajari khususnya untuk menambah kreatifitas bagi anak muda
maupun remaja atau masyarakat luas.
.
Penyusunan bussines plan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran untuk
menciptakan kreativitas dan inovasi bagi pihak-pihak yang terkait dan juga untuk kepentingan
dalam pengembangan unit produksi. Terimakasih atas perhatiannya, semoga dapat bermanfaat
dan dapat di jadikan inspirasi bagi pembaca.

Balun Ijuk, 05 Desember 2015

Penyusun

RESTIA

I
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................I

Daftar Isi................................................................................................................................II

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang.........................................................................................................1-2
B. Penjelasan Produk....................................................................................................3-4
Bab II Visi, Misi dan Tujuan...................................................................................................5
Bab III Analisis Lingkungan
A. Analisis lingkungan internal.....................................................................................6-8
B. Analisis lingkungan eksternal..................................................................................9-10
Bab IV Formulasi Strategi Bisnis
A. Strategi 4P...............................................................................................................11-12
B. Target dan Segmentasi pasar.........................................................................................13
C. Strategi pemasaran...................................................................................................14-15
Bab V Implementasi Strategi
A. Struktur Organisasi.......................................................................................................16
B. Gaya kepemimpinan…….............................................................................................17
C. Permodalan Bisnis...................................................................................................18-19
D. Sistem Reward/Kompensasi....................................................................................20-21
Bab VI Pengendalian Strategi Bisnis
Langkah-langkah mengevaluasi bisnis....................................................................22-24
Bab VII Penutup
A. Kesimpulan...................................................................................................................25
B. Harapan..........................................................................................................................25

II
BAB l
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Bisnis

Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat,


menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Segala macam usaha
dilakukan pemerintah dan instansi swasta untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan
limbah sampah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Program pemerintah untuk
mengolah semua sampah, ternyata dimanfaatkan sebagian masyarakat menjadi peluang usaha
baru yang bertujuan menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah.

Dengan munculnya peluang usaha kreatif daur ulang limbah, dapat mengurangi jumlah
limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku usahanya.
Limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, dengan kreativitas dan inovasi dari para pelaku
usaha, limbah sampah dapat didaur ulang dan dirubah menjadi produk baru yang memiliki nilai
ekonomi lebih tinggi. Limbah organik seperti kayu, dedaunan, kulit telur serta tulang hewan
dapat didaur ulang dan diolah menjadi berbagai kerajinan unik atau diolah menjadi pupuk
kompos. Sedangkan untuk limbah anorganik seperti kardus bisa didaur ulang menjadi barang –
barang kerajinan yang sangat cantik seperti tas.

Pembuangan sampah-sampah berupa kardus maupun lainya kedalam air dan tanah telah
menambah tingkat kesengsaraan alam.Sampah kardus terbuat dari bahan anorganik. Bahan-
bahan anorganiktersebut sangat sulit dan tidak mungkin diuraikan oleh bakteri pengurai. Apabila
ditimbun dalam tanah untuk menguraikannya butuh waktu berjuta-juta tahun. Dan apabila
dibakar hanya akan menjadi gumpalan dan butuh waktu lama untuk mengurainya. Dan apakah
kalian tahu akibatnya jika sampah kardus maupun plastik itu terlalu lama tertimbun dalam tanah
dan tertumpuk.

1
Di negara Indonesia masih bergantung pada plastik kardus dan lain halnya dengan
negara lainya yang sudah sadar akan bahaya plastik dan beralih pada kertas yang tidak mudah
sobek, serta dapat diolah dengan mudah.Pada akhirnya daur ulang sampah plastiklah yang harus
kita lakukan. Tidak hanya menyelamatkan lingkungan dari pemanasan global, tetapi juga dapat
mendatangkan keuntungan ekonomi.

2
B. Penjelasan Produk

Kardus adalah suatu barang yang biasanya digunakan sebagai bahan untuk melindungi atau
mengemas suatu produk selama distribusi dari produsen sampai ke konsumen. Kardus dibuat
dari bahan dasar berupa kertas yang mudah rusak. Meskipun begitu, sampah yang dihasilkan dari
kardus tetap saja menimbulkan masalah yang dapat mengganggu keindahan dan kebersihan suatu
lingkungan.

Sampah kardus sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali secara optimal. Kardus yang sudah
tidak terpakai lagi dapat di proses kembali dengan cara didaur ulang kemudian dibuat menjadi
sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai jual. Salah satu contohnya adalah kerajinan tangan
berupa tas cantik yang dibuat dari kardus bekas.

Membuat kerajinan tangan dari kardus bekas sebenarnya memiliki beberapa tujuan,
diantaranya adalah memanfaatkan limbah atau sampah yang sudah tidak bermanfaat menjadi
benda yang bermanfaat. Mengembangkan kreatifitas dengan membuat kerajinan tangan dari
kardus bekas. Untuk memanfaatkan kardus bekas menjadi barang yang bermanfaat, berikut
adalah cara pembuatan tas cantik, kerajinan tangan dari kardus bekas :

Alat dan Bahan

1. Kardus bekas
2. Tali raffia
3. Plastik transparan putih
4. Kertas kado
5. Jarum kasur
6. Lem
7. Gunting
8. Tali untuk pegangan tas
9. Selang sebagai pegangan tas

3
Cara membuat tas cantik dari kardus bekas

1. Gunting kardus sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, dalam contoh ini tas yang dibuat
berbentuk persegi panjang.
2. Setelah di gunting, bungkus sekeliling dinding kardus bagian luar dengan kertas kado
sampai rapi.
3. Lalu, bungkus kembali dengan menggunakan plastic transparan putih agar lebih awet dan
tahan lama.
4. Jahit semua sisi kardus dengan menggunakan tali raffia dan dan jarum kasur.
5. Setelah semua sisi di jahit, masing-masing sisi kemudian dijadikan satu dengan cara
dijahit juga.
6. Beri lubang untuk pegangan kemudian beri tali.
7. Jadilah tas cantik, kerajinan tangan dari kardus bekas.

Mulailah berkreasi membuat kerajinan tangan dengan mamanfaatkan kardus bekas di sekitar
Anda. Tas cantik dari kardus bekas akan menjadi suatu kerajinan tangan yang berguna dari
pada harus melihat tumpukan kardus bekas yang ada disekitar rumah Anda. Selamat mencoba,
semoga berhasil dan alangkah indahnya jika kita biasakan membuang sampah pada tempatnya.

4
BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN BISNIS

1. Visi

Membangun jiwa wirausaha kepada para remaja dengan memanfaatkan limbah yang kebanyakan
dianggap sampah dengan kreativ dan inovatif.

2. Misi

1. Membantu untuk memahami usaha ramah lingkungan di industri kreatif dengan


memanfaatkan limbah kardus.
2. Membuat kita mengetahui peluang usaha ramah lingkungan dan menjaga lingkungan
dengan inovasi.
3. Memotivasi para remaja untuk dapat berpikir mencintai lingkungan dan dapat
berwirausaha dengan memanfaatkan bahan yang mudah dicari.

3. Tujuan

1. Memberikan informasi kepada masyarakat untuk tetap mengembangkan dan melestarikan


kreativitas yang dapat bermanfaat.

2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk lebih sadar akan lingkungan dengan cara
inovasi menggunakan bahan di sekitar kita.

3. Memberikan ide – ide kreativ dalam mengembangkan usaha dengan kreativitas terutama
dalam pembuatan tas dari bahan baku kardus yang sebagian orang memggap itu tidak penting.

5
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN

Analisis Lingkungan Internal

Strenght ( kekuatan )

a. Keunggulan produk
Kerajinan tas cantik ini mempunyai keunikan dari bahan dasar yang digunakan yaitu
kardus sehingga memberikan ciri yang khas tersendiri dengan menggunakan bahan yang
mudah dicari di dalam ehidupan kita sehari-hari dan juga tidak meninggalkan kualitas
dari produk yang di buat, karena menggunakan bahan dari yang termasuk sampah
walaupun demikian produk berupa tas cantik ini sulit untuk dijumpai.

Dalam produk yang dibuat, memiliki keunggulan-keunggulan yang belum tentu dimiliki oleh
produk yang lain diantaranya :

o Bahan dasar yang digunakan tentunya sangat berbeda dengan produk-produk sebelumnya
yang telah ada, yaitu dari limbah hasil kardus yang tidak dapat digunakan.

o setiap produk yang dibuat tentunya perperan terhadap perbaikan ekosistem lingkungan
alam guna menyelamatkan lingkungan kita dengan mengurangi sampah disekitar kita

o mengajak konsumen secara tidak langsung untuk turut ikut serta dalam pelestarian
lingkungan.

o Produk tas yang ingin saya buat sangatlah berkaitan dengan lingkungan mengingat
produk ini adalah salah satu produk yang ramah lingkungan dan terbuat dari bahan-bahan
yang dianggap tidak bermanfaat lagi.

6
b. Menjual produk daur ulang, sehingga tidak mencemari lingkungan
Dalam hal ini saya lebih mengutamakan menjaga lingkungan agar tidak tercemari oleh
limbah kardus maupun lainnya, selain menjaga lingkungan kita dapat berkreasi dan
inovasi dan menuangkan dalam kerjinan tangan berupa tas cantik serta kita dapat
mendapatkan keuntungan dalam 2 hal yaitu materi berupa uang dan lingkungan yang
sehat.

c. produk dari tas cantik kardus ini berupa:


Warna dari kertas kado tersebut dapat divariasikan secara menaraik sesuai keiingan
konsumen atau pembeli yang dapat memesan langsung dan model dari tas tersebut daoat
disesuaikan dengan minat atau daya tarik konsumen tersebut.

d. Produk yang jarang ditemui


Bahan dasar produk ini berupa kardus yang kebanyakan orang menggap remeh produk
ini sehingga membuat kebnyakan orang tidak mengerti untuk mengolah kardus menjadi
tas cantik dan unik yang sangat jarang ditemui oleh masyarakat banyak ataupun luas
.
e. Cara membuat produk relatif suli
Proses pembuatan produk ini relative sulit sehingga kebanyakan masyarakat tidak paham
umtuk membuat tas cantik olahan kardus ini selain itu produk ini relative lama untuk
dikerjakan dalam pembuatan 1 tas cantik olahan dari kardus ini.

f. Bahan baku mudah didapat


Bahan baku dalam pembuatan ini sangat mudah didapat karena pada zaman sekarang
kebanyak dari masyarakat pasti akan menggunakan kardus dalam memudahkan
pekerjaanya oleh karena itu kita dapat memanfaatkan limbah dari kardus trsebut untuk
dijadikan lahan usaha yang menjanjikan.

7
Weakness (kelemahan)

a. Produk mudah ditiru


Dalam hal ini pembuatan tas ini cukup mudah ditiru oleh orang yang ingin membuat
usaha kerajinan tas cantik ini karena bahan-bahan yang mudah dicari dan tidak
membutuhkan biaya yang besar

b. Pesaing cukup tinggi


Banyaknya limbah kardus membuat kebanyakan orang berpikir untuk membuat
olahan yang didasarkan pada sampah sehinnga dapat membuat kebanyakan orang
untuk membuat tas cantik karena cukup menjanjikan dalam system ekonomi.

c. Belum memiliki cukup pengalaman


Pengalaman dalam memulai usaha ini masih sangat minim, ini menjadi suatu kelemahan
tersendiri yang mau tidak mau harus diatasi secara kerja tim yang saling mendukung
dalam mengolah kardus tersebut agar kelihatan menarik dan unik agr dapat menarik
minat atau daya beli masyarakat.

8
Analisis Lingkungan Eksternal

Opportunities ( peluang )

a. Pangsa pasar sudah tersedia dari para konsumen


Banyaknya pelajar di bangka belitumg ini membuat kita tidak sulit untuk memasarkan tas
ini karena kebanyakan dari pelajar membutuhakan sebuah tas untuk membantunya dalam
membawa barang-barang sekolah berupa buku

b. Tempat strategis yang dilalui oleh banyak orang


Sasaran dalam pemasaran tas ini juga dapat dilakukan oleh semua kalangan sehingga kita
dapat dengan mudah menentukan tempat atau lokasi yang akan kita tuju.

c. Fasilitas yang memadai


Dalam hal ini fasilitas yang digunakan cukup memadai berupa stain kecil untuk agar
dapat meletakkan tas tersebut agar konsumen dapat melihat secara langsung, selain itu
saya juga menyediakan untuk konsumen memasan tas tersebut sesuai keinginanya sendiri
dan saya menyediakan jasa antar dan free ongkir.

d. akan memunculakan Produk baru


komsumen akan senang apabila dalam pembuatan tas tersebut ada produk-produk baru
sehingga minat dan daya beli masyarakat akan meningkat dan ingin mengetahui seberapa
unik produkini yang berupa tas dari kardus.

9
Threats ( ancaman )

a. Adanya pesaing yang menjual produk yang sama dengan harga yang lebih murah

Produk yang relative mudah ditiru dapat dimanfaatkan oleh kebnyakan orang sehingga
apabila pesaing semakin banyak maka harga yang dietapkan pasti akan lebih murah
agar dpat menarik konsumen dalam hal pembelian, sehingga konsumen akan beralih
kepada pesaing kita.

b. Keacuhan konsumen

Hambatan yang kami temui dalam usaha ini kurang pekanya sebagian konsumen
terhadap suatu produk yang memiliki suatu hal yang penting bagi kebutuhan diri
konsumen itu sendiri, terkadang sebagian konsumen tersebut lebih mementingkan harga
yang murah namu bisa membahayakan kesehatan dari si konsumen tersebut atau malah
lebih memilih produk yang mahal agar gengsi meningkat namun kita tidak pernah tahu
apakah produk tersebut baik atau tidak. Terkadang pada saat promo berjalan kami akan
menemukan sasaran yang acuh dan tidak menganggap, ini akan menjadi sebuah
pelajaran berharga bahwa tidak semua konsumen dapat menerima kita.

c. Banyaknya kompetitor
Kompetitor cukup banyak, yang akan bersaing menarik konsumen untuk membeli
produk-produknya dengan harga yang bebeda pula.

10
BAB IV

FORMULASI STRATEGI BISNIS

A. Aspek Produk

Jenis dan Nama Produk, dan Karakteristiknya

Jenis produk

Jenis produk pada business plan ini adalah produk berupa tas dari kerajinan tangan olahan
sampah kardus yang biasanya tidak digunakan dan dianggap limbah oleh sebagian masyarakat.

Nama Produk
Nama produk business plan saya yaitu “kerajinan tangan tas cantik dari olahan sampah berupa
kardus”

Karakteristik :

o Bahan olahan berupa kardus bekas atau limbah kardus.


o Kreatifitas dan inovasi yang menjadikan tas cantik bernilai tinggi.
o Mutu yang terjamin baik walaupun olahan dari sampah dianggap tidak dapat digunakan.

B. Aspek Posisi Kompetitif Dan Pasar

Pengembangan Produk

Persaingan berbagai produksi tas yang cukup ketat di dunia bisnis akan mampu diimbangi
dengan menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan, dibuat secara handmade, atau home
industry yang dapat memesan langsung dengan model dan warna yang disetujui oleh kedua

11
pihak serta tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Dalam pengembangan produk “
Tas cantik olahan sampah ini” akan terus berinovasi dengan berbagai varian model souvenir-
suvenir yang baru agar dapat menarik minat konsumen dan tidak bosan dengan produk tas
tersebut.

Potensi dan Segmentasi Pasar

Tentu saja dalam hal ini produk tas cantik olahan dari sampah memiliki potensi pasar yang
sangatlah menjanjikan mengingat ini adalah salah satu produk yang digunakan untuk membantu
pekerjaan manusia dalam membawa barang-barang. Selain itu ada beberapa hal yang membuat
produk ini menjanjikan di pasaran ditinjau dari beberapa hal yaitu :

C. Strategi Pemasaran

Harga

Harga yang kami tawarkan sangatlah terjangkau. Produk tas cantik olahan dari sampah ini
termasuk produk yang harganya dapat dijangkau bagi semua kalangan.

Bahan dasar

Oleh karena produk ini termasuk produk olahan yang menggantungkan bahan dasar utamanya
dari limbah industry sampah kardus rumah tangga yang tidak igunakan lagi yanag jumlahnya
sangatlah banyak terutama di bangka. Oleh karenanya saya tidak akan kesulitan untuk
memperoleh bahan dasar utamanya.

Lingkungan

Ditinjau dari segi lingkungan otomatis produk yanag saya buat ini adalah salah satu produk yang
ramah lingkungan mengingat produk ini termasuk salah satu produk yang mengandalkan limbah
hasil industry sebagai bahan dasar utamanya.

12
Penampilan fisik

Penampilan fisik sangatlah mendukung dalam pembuatan kerjinan tangan apalagi dari olahan
sampah yang dianggap remeh oleh sebagian orang yang telah kami buat, tentunya kami sangat
yakin akan menarik banyak konsumen dari semua kalangan karena keunikan dan keragaman dari
tas tersebut.

Pesaing dan Peluang Usaha

 Pesaing Usaha

Di Indonesia khususnya di bangka produk-produk olahan dari berbagai macam bahan dasar dari
sampah yang dibuat sangatlah beragam. Mulai dari produk perusahaan yang sudah besar sampai
industry rumah tangga.

 Peluang usaha

dalam pembuatan produk ini sangatlah menjanjikan, hal ini biasa terjadi apabila memiliki
strategi pemasaran yang tepat dalam menarik konsumen. Dan dapat dipasarkan ke kota yang
biasanya banyak menarik wisatawan untuk membeli produk olahan dari sampah tersebut.

Media Promosi

Untuk mencapai target penjualan yang maksimum, kami memiliki beberapa strategi romosi
diantaranya yaitu :

 Media promosi via internet

Seperti yang telah kita ketahui promosi melalui media internet telah terbukti paling efektif
untuk memperkenalkan suatu produk mengingat modernisasi yang hampir menyentuh seluruh
lapisan masyarakat. Beberapa situs internet yang akan kami gunakan sebagai media promosi
yaitu :

13
 social network, seperti facebook, twitter, dan blackberry messanger

Mengingat sebagian besar penduduk di Indonesia memiliki akun di jejaring social, maka
diperkirakan akan banyak masyarakat yang akan melihat iklan tas dari olahan sampah ini
sehingga tertarik dan akhirya membeli produk ini dan agar masyarakat sadar akan sampah plastic
di sekitar mereka.

 Mendaftarkan produk tas cantik dalam situs bisnis online

Dengan cara ini, akan lebih banyak menarik konsumen baik di dalam kota maupun luar kota
mengingat konsumen mencari berbagai konsumsi yang unik dan menarik dari situs ini. Situs
bisnis online yang digunakan Dalam situs ini tidak dikenakan biaya dalam promosinya, hanya
perlu menjadi member dari situs ini. Dengan demikian maka akan memperkecil beban biaya
untuk promosi.

 Media promosi secara langsung

Strategi promosi ini bertujuan untuk memperkenalkan secara langsung tas cantik dari olahan
sampah pada masyarakat. Target utama dalam media promosi ini adalah pelajar di SMA
mengingat tas juga merupakan keperluan sehari hari.

 Media promosi via brosur

Untuk mempromosikan produk ini, kami juga menyediakan brosur yang berisi tentang tas yang
meliputi : Keunggulan tas dari tas-tas bahan lainnya, ciri khas tas, terbuat dari sampah yang
sebagian orang ,mengaggap limbah. Tidak lupa juga beberapa nomer telepon serta situs media di
internet yang bisa dihubungi untuk menjadi pelanggan pada produk ini. Brosur ini ditempelkan
di tempat-tempat umum yang strategis. Tentunya strategi ini juga akan meningkatkan produksi
produk tas cantik dari sampah plastik.

14
 Slogan jitu untuk menarik konsumen

Mengingat produk tas cantik ini sangatlah erat hubungannya degan alam yang sangat membantu
kelestarian alam dengan metode pemanfaatan limbah lingkungan produksi tahu dan tempe, maka
di setiap produk tas ini, akan dicantumkan slogan yang menarik untuk para konsumen. Yaitu “ 1
TAS UNTUK SELAMATKAN LINGKUNGANMU”. Strategi ini tentunya akan sangat menarik
konsumen yang nantinya akan meningkatkan jumlah produksi.

15
BAB V

IMPLEMENTASI STRATEGI

A. Struktur Organisasi

Sebagai awal usaha, kerajinan tangan tas cantik dari kardus mula-mula hanya
membutuhkan 5 orang pelaksana, sebagai berikut :

 Satu orang manager untuk memimpin usaha secara keseluruhan ( mengkoordinasi


jalannya usaha ) dan sekaligus bertanggung jawab untuk memasarkan usaha.
 Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam proses produksi. Staf produksi
 Satu orang staf keuangan yang bertanggung jawab dalam pencatatan keuangan usaha
kerajnan tangan berupa tas canik tersebut.
 Satu orang staf pemasaran yang bertanggung jawab dalam melakukan pemasaran kerjinan
tangan berupa tas tersebut.
 Satu orang karyawan sebagai layanan pesan antar dan untuk membantu dalam
memproduksi atau membuat tas dari kardus tersebut.

B. Gaya Kepemimpinan / Styl Leadership

Disini saya ingin menggunakan gaya kepemimpunan Mengarahkan dalam usaha saya yaitu
kerajinan tangan dari olahan sampah berupa tas cantik dengan harga terjangkau.
Dimana saya akan ikut berpartisipasi dalam usaha saya sendri yang berupa:

 Terjun langsung dalam mengawasi atau memantau kinerja dari karyawan dalam
pembuatan tas cantik dari sampah tersebut

 Memadukan pembuatan keputusan sepihak.

 Mengharapkan karyawan menaati perintah.

 Memberikan informasi tentang apa yang harus dilakukan.


16
 Memberikan informasi tentang bagaiman melakukannya.

 Memberikan informasi tentang mengapa hal itu harus dilakukan.

 Mengkehendaki karyawan untuk mengikuti arahan- arahan.

 Ikut serta dalam pembuatan tas tersebut agar dapat menjalin hubungan baik dengan
karyawan.

Gaya Kepemimpinan Suatu usaha dalam pembuatan kerajinan tangan dari sampah berupa tas
cantik ini dapat berjalan baik dan berhasil apabila mencapai tujuan yang diinginkan tergantung
kualitas pemimpin yang tercermin dalam gaya kepemimpinannya yang berupa sikap dan
tindakan terhadap karyawan dan anggotanya. Kepemimpinan yang efektif sangat penting untuk
kelangsungan dan keberhasilan suatu usaha. Loyalitas karyawan akan mengingkat sesuai dengan
kepemimpinan yang tepat. Jadi selain kompensasi,kekeluargaan, tempat kerja yang nyaman, dan
rekan kerja yang bersahabat, kepemimpinan juga mempunyai peranan yang sangat penting
terhadap loyalitas karyawan, karena keberhasilan seorang pemimpin usaha dalam menggerakkan
karyawannya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh usaha lainya sangat tergantung
kepada pemimpin itu sendiri dalam menciptakan loyalitas anggota usahanya. Loyalitas karyawan
akan mengingkat sesuai dengan kepemimpinan yang tepat.

17
C. Anggaran Dalam Bisnis Kerajinan Tangan Berupa Tas

Kebutuhan Dana

Biaya Operasional

 Biaya Operasional Tetap


Biaya operasional yaitu Biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh oleh volume
penjualan. Bila biaya berkurang, maka output yang dihasilkan juga akan berkurang.
Sebaliknya jika biaya bertambah maka output yang dihasilkan juga akan bertambah pula.

Biaya Operasional Tetap

No Nama Barang Jml Total

1 Gaji manager 1 1.500.000

2 Gaji produksi 1 1.300.000

Gaji keuangan 1 1.300.000


3
Gaji pemasaran 1 1.300.000
4.
Gaji karyawam 1 700.000
5

TOTAL  6.100.000


 Biaya Operational Variabel

Biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan volume penjualan.

Biaya Operasional Variabel Setiap Produksi

18
No Nama Barang Harga Per unit (Rp) Total (Rp)
1. Kardus bekas - -
2. Tali raffia 50.000 50.000
3. Plastik transparan putih 100.000 100.000
4. Kertas kado(100) 1.500 150.000
5. Jarum kasur 20.000 20.000
6. Lem (10) 5.000 50.000
7. Gunting (5) 5.000 25.000
8. Tali untuk pegangan tas 30.000 30.000
9. Selang sebagai pegangan tas 70.000 70.000
Total 495.000

Harga Pokok Produksi


Harga Pokok produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk
memproduksi suatu produk. HPP dapat dicari dengan rumus:
HPP = Biaya Operasional Variabel per hari / Produksi per hari
HPP = Rp 495.000/ 20 Buah
HPP = Rp 24.750 atau Rp 25.000 / Buah
HPP merupakan harga pokok produksi yang merupakan biaya total yang diperlukan
untuk memproduksi suatu produk sebelum ditambah dengan margin keuntungan.
4. Harga Jual
Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu
barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk
mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik
minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual.
Harga Jual = Harga Pokok Produksi + Margin
Margin = Harga jual - Harga Pokok Produksi
Margin = Rp 50.000- Rp 25.000
Margin = Rp 25.000

19
Maka berdasarkan perhitungan dari harga jual tersebut pemilik perusahaan ingin
mendapatkan keuntungan dari penjualan produknya sebesar Rp 25.000 (dua puluh lima ribu
Rupiah).

D. PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KARYAWAN


Analisa Pekerjaan

 Sumber Daya Manusia


Rencana perekrutan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk usaha Gallery tas cantik olahan dari
sampah akan dilakukan terhadap tenaga kerja sekitar tempat usaha. Diutamakan untuk
tenaga kerja yang terampil dan bisa membuat artistic dalam mengetahui sampah yang dapat
dipaki atau tidak karena untuk menjamin kualitas hasil produksi.
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha sejumlah ± 5 orang. Jumlah
tenaga kerja mungkin bisa bertambah seiring peningkatan permintaan pasar akan produk ini.

 Kualifikasi Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang akan drekrut/diperlukan untuk menjalankan usaha ini harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Khusus karyawan dalam bidang produksi, tidak harus berpendidikan formal
b. Memiliki ketrampilan khusus
c. Usia maksimal 40 tahun

 Kompensasi
Kompensasi yang akan diterima karyawan atas kerja kerasnya dalam mendukung dan
membantu jalannya usaha tas cantik dari sampah yaitu dengan pemberian gaji sesuai dengan
kesepakatan yang telah disetujui yaitu 700.000, selain itu juga memberi karyawan untuk
tidak masuk kerja namun dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.

20
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dalam menjalankan usaha ini, walaupun masih tahap usaha perseorangan namun
tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Misalkan dalam proses
produksi dalam pembuatan produk tas cantik olahan sampah tersebut, karyawan harus
menjaga kebersihan di dalam tempat pembuatan produk. Selain itu karyawan hahrus
memakai masker penutup hidung ketika menjalankan proses produksi.

 Rekrutmen,Seleksi, dan Orientasi


Usaha ini melakukan rekrutmen terhadap karyawan yang benar-benar ingin bekerja di
tempat usaha Gallery dan souvenir tas cantik.Rekrutmen dilakukan dengan menyaring para
pekerja yang mendaftar/melamar, dengan memperhatikan latar belakang pelamar itu sendiri,
khususnya mempunyai pengalaman dalam bidang makanan. Misalnya setelah mendapatkan
karyawan yang sesuai persyaratan, maka akan dilakukan pengenalan terhadap tahap-tahap
dalam proses pembuatan tas cantik olahan dari sampah tersebut . Selain itu diperkenalkan
juga dalam mengemas dan menjual produk tersebut.

21
BAB VI

PENGENDALIAN STRATEGI BISNIS

Monitoring Dan Evaluasi Usaha

Hal yang menjadi dasar usaha kerajinan tangan berupa tas dari kardus untuk maju adalah
keyakinan diri bahwa ia mampu untuk maju dan sukses dalam bisnis, jika cara berfikir ini cukup
kuat maka satu tiket untuk sukses sudah didapat. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan dan
belajar dengan melakukan (learning by doing). Apa saja yang perlu dievaluasi dalam sebuah
bisnis?

1. Posisi Keseluruhan Usaha

Posisi keseluruhan Usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil
dari keseluruhan usaha. Dengan begitu bisa diketahui berapa jumlah harta (modal/pendapatan
usaha), berapa jumlah hutang-hutang pada pihak lain, Berapa rata-rata pengeluaran dalam
sebulan, dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Apakah ada
penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk melakukan pengecekan posisi
keuangan usaha setiap saat. Evaluasi Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh
kondisi usaha yang sebenarnya.

2. Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran usaha

Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam Evaluasi kemajuan atau
kemunduran sebuah usaha, meski bukan yang segala-galanya. Setelah mengetahui posisi
keuangan , selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan usaha . Apakah usaha mengalami
kemajuan atau kemunduran? Cara mudahnya adalah dengan membandingkan pada saat awal
anda menjalankan usaha dengan setelahnya (biasanya dengan jangka waktu pembanding yang
waktunya dapat ditentukan sendiri, misalnya seperti 3 bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali
setelah usaha berjalan).
22
3. Lakukan langkah perbaikan atau pengembangan

Hasil evaluasi usaha yang menunjukkan beberapa parameter dipergunakan sebagai bahan
untuk melakukan langkah selanjutnya. Caranya, berikanlah perhatian pada penjualan yang
menurun. Dimana kira-kira letak kesalahannya, sehingga Anda bisa melakukan langkah-langkah
efektif untuk mengatasinya, dan bisa segera melakukan ‘penyehatan’ agar usaha Anda kembali
berjalan baik. Tetapi apabila kondisi keuangan dan penjualan Anda telah sehat dan mengalami
peningkatan, usahakan janglah ‘cepat puas’ dulu. Karena masih banyak sekali yang perlu Anda
lakukan untuk mengembangkan usaha Anda lebih tinggi dari pencapaian hasil yang diperoleh
pada periode kemarin. Setelah menerima laporan keuangan, Anda harus bersikap tenang dan
berpikir melakukan perbaikan (apabila diketahui bahwa usaha mengalami kemunduran) dengan
tujuan agar usaha Anda tidak semakin terpuruk. Sedini mungkin Anda harus mencoba mencari
langkah yang tepat dalam memperbaiki usaha Anda.

4. Pikirkan target usaha Anda selanjutnya


Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai baha untuk mencapai
merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika hasil usaha sudah menunjukkan
pertumbuhan usaha yang mengalami kenaikan, tentu bukan sebagai bahan berbuas diri, justru
menjadi bahan untuk mencapai target dan strategi yang baru. Anda dituntut untuk memikirkan
‘target’ selanjutnya dengan upaya Anda melakukan perbaikan atau pengembangan usaha. Coba
pikirkan secara cermat, apakah dengan kondisi saat ini Anda ingin mendongkrak penjualan usaha
Anda karena angka penjualan mengalami kerugian yang cukup besar? Coba Anda cari peluang
target apa yang kira-kira tepat untuk Anda lakukan. Misalnya seperti, Apakah ini saatnya Anda
melakukan promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya Anda melakukan ekspansi usaha ke
tempat lain yang lebih ramai?
 Menjalankan usaha tanpa melakukan evaluasi, seperti anda berpergian ketempat asing
tanpa peta atau petunjuk jalan.
 Anda tidak akan pernah tau perkembangan usaha atau tujuan anda tanpa adanya evaluasi.
 Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui posisi usaha anda sekarang ataupun untuk
menjad ipatokan dalam mengembangkan usaha
23
Pengembangan Evaluasi usaha dengan Kelayakan Usaha

Investasi adalah pengeluaran dana sejumlah tertentu pada saat sekarang untuk memungkinkan
penerimaan manfaat di masa mendatang. Dikarenakan investasi berkaitan dengan pengeluaran
dana disaat sekarang dan manfaatnya baru akan diterima di masa mendatang, maka investasi
berhadapan dengan resiko dan diperlukan suatu penilaian kelayakan terhadap pelaksanaan
investasi tersebut, yang dapat dilakukan sebelum maupun saat investasi sedang berjalan.
Penilaian kelayakan investasi dalam periode sedang berjalan (proyek sedang berlangsung)
disebut dengan evaluasi kelayakan investasi.

24
BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kardus adalah suatu barang yang biasanya digunakan sebagai bahan untuk melindungi atau
mengemas suatu produk selama distribusi dari produsen sampai ke konsumen. Kardus dibuat
dari bahan dasar berupa kertas yang mudah rusak. Meskipun begitu, sampah yang dihasilkan dari
kardus tetap saja menimbulkan masalah yang dapat mengganggu keindahan dan kebersihan suatu
lingkungan. Sampah kardus sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali secara optimal. Kardus
yang sudah tidak terpakai lagi dapat di proses kembali dengan cara didaur ulang kemudian dibuat
menjadi sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai jual. Salah satu contohnya adalah kerajinan
tangan berupa tas cantik yang dibuat dari kardus bekas.

Membuat kerajinan tangan dari kardus bekas sebenarnya memiliki beberapa tujuan,
diantaranya adalah memanfaatkan limbah atau sampah yang sudah tidak bermanfaat menjadi
benda yang bermanfaat. Mengembangkan kreatifitas dengan membuat kerajinan tangan dari
kardus bekas. Untuk memanfaatkan kardus bekas menjadi barang yang bermanfaat, berikut
adalah cara pembuatan tas cantik, kerajinan tangan dari kardus bekas .

B. Harapan

Usaha ini dapat terlaksana dengan baik karena selain mendapatkan keuntungan kita juga
dapat menjaga lingkungan kita dengan kreatifitas dan inovasi menciptakan produk yang dapat
menarik konsumen dengan membangun jiwa social menjaga lingkungan dengan “ 1 TAS
UNTUK SELAMATKAN LINGKUNGANMU”

Mulailah berkreasi membuat kerajinan tangan dengan mamanfaatkan kardus bekas di


sekitar Anda. Tas cantik dari kardus bekas akan menjadi suatu kerajinan tangan yang berguna
dari pada harus melihat tumpukan kardus bekas yang ada disekitar rumah Anda. Selamat
mencoba, semoga berhasil dan alangkah indahnya jika kita biasakan membuang sampah pada
tempatnya.

25

Anda mungkin juga menyukai