DATAR.
“PENGOLAHAN BAHAN BEKAS MENJADI LACI MINI”
GURU PEMBIMBING :
SYALMIYANI S.E
OLEH :
MUHAMMAD HAIKAL
JURUSAN IPA
SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI
SELATPANJANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengolahan BARANG BEKAS
Menjadi Laci Mini”. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu syalmiyani S.E , selaku guru mapel pkwu yang telah memberikan
bimbingan kepada kami.
2. Rekan-rekan kelompok
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
PENULIS
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Kelemahan :
1. Kualitas barang yang kurang baik dan bagus mudah basah bila terkena air.
2. Tenaga akan terkuras cukup banyak.
3. Memakan waktu yang cukup lama dan rumit.
Dalam hal ini hal yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang paling
penting pada bahan berdasarkan triplek adalah mudah basah bila terkena air, maka hal
yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan ini adalah dengan menggunakan
kertas plastik, yang dimana plastik dapat mencegah terjadinya basah pada produk
berbahan baku triplek.
TOTAL
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan isi makalah, kesimpulan yang dapat diambil adalah :
1. Dalam hal ini alat dan bahan yang digunakan adalah sebagi berikut:
Triplek bekas (disarankan untuk menggunakan kardus yang memiliki
ketebalan sekitar lebih 1cm, jika kardus yang digunakan tipis akan mudah
patah dan bentuknya kurang bagus)
Cutter / Pen Cutter dan Gunting dan gergaji ( gergaji akan memudahkan
anda untuk memotong dan Gunting berfungsi untuk memotong bagian
bagian yang diperlukan)
Kertas Kado dan Kertas Plastik (untuk memberikan tampilan yang lebih
menarik)
Lem Tembak / paku (lem dan paku ini berfungsi untuk menyatukan
bagian-bagian dari kerangkan agar lebih kokoh, dan tidak mudah terlepas)
Alat Tulis (untuk mengukur dan memberi tanda pada kardus yang ingin
diukur dan dipotong).
2. Tahapan pembuatan laci mini :
Potong-potong triplek bekas dengan cutter dan gergaji menjadi beberapa
bagian seperti, bagian belakang, samping kanan dan kiri, atas dan bawah,
juga bagian tengah untuk tempat laci-laci kecil.
Susun semua bagian dari potongan triplek menjadi satu. Mulai dari
bagian belakang dari rak sampai bagian lagi kecil ditengah.
Setelah semua bagian terlihat rapi dan pas presisi. Ada beberapa cara
yang bisa anda lakukan seperti membungkus dengan kertas kado dan
dilanjutkan dengan kertas plastik. Lepas Semua bagian, kemudian lapisi
dengan kertas polos, anda juga bisa menggunakan kertas bermotif dan
warna sesuai keinginan.
Jika Semua sudah dilapisi kertas, pasang kembali seperti cara tadi
memasangnya, tapi kali ini gunakan lem tembak untuk merekatkan setiap
bagian agar hasilnya kuat dan tidak mudah rusak. Kemudian rapikan
setiap bagian yang masih terlihat berantakan.
3. Keunggulan :
Lebih menghemat biaya karena terbuat dari triplek bekas, belum tentu
dibeli.
Menghemat waktu produksi barang (membuat).
Kreatif serta inovatif
Menghasilkan uang apabila dijual.
Kelemahan :
Kualitas barang yang kurang baik dan bagus mudah basah bila terkena
air.
Tenaga akan terkuras cukup banyak.
Memakan waktu yang cukup lama dan rumit.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan ini adalah dengan
menggunakan kertas plastik, yang dimana plastik dapat mencegah terjadinya
basah pada produk berbahan baku triplek.
4. Biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat laci mini adalah biaya alat
dan bahan. Total dari biaya produksi sebesar Rp
3.2. Saran
Sebaiknya sisa bahan yang tersisa dari pembuatan ini dapat dimanfaatkan
menjadi karya-karya yang lain lagi. Jangan langsung di buang saja Mengingat juga
karya ini kita buat dengan menggunakan bahan yang sederhana yang sudah tidak
terpakai lagi sehingga semua digunakan dalam membat karya ini dapat seekonomis
mungkin. Juga disarankan berhati-hati dalam mengerjakan prakarya ini sebab
memerlukan ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi. Membuat parakarya
menggunakan hati dan imajinasi sehingga tercipta suatu karya yang indah dan
bermanfaat sehingga para penilai atau yang meliatnya tertarik pada karya yang
dibuat.
DAFTAR PUSTAKA