Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
Jl. Soekarno - Hatta 137 Probolinggo 67212 Telp./ Fax (0335) 421566
Website : http://sman1-prob.sch.id e-mail : sman.1prob@yahoo.co.id
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kertas merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh hampir
seluruh umat manusia didunia, Kehidupan modern kita sehari-hari kini tidak bisa lepas
dari kertas yang bahan bakunya sebagian besar kayu hasil tebangan pohon dari hutan.
Dengan demikian makin boros masyarakat memakai kertas, makin banyak pohon yang
harus ditebang untuk dijadikan pulp (bubur) calon kertas. Sebagai gambaran kasar,
untuk menghasilkan 1 ton serat asli pulp kimia diperlukan sekitar 1,5 ton kayu. Jadi
dapat dibayangkan apabila penggunaan kertas hanya dipenuhi oleh serat asli maka akan
berdampak langsung pada kelestarian lingkungan hidup.
Kebutuhan kertas di Indonesia apabila pada tahun 1987 hanya membutuhkan
782.420 ton maka pada tahun 1996 sudah mencapai angka 3.119.970 ton. Dan dari
semua kertas yang dikonsumsi tersebut hanya sebagian kecil yang kembali ke pabrik
untuk didaur ulang karena terjadi benturan kepentingan dengan penggunaan lain oleh
masyarakat. Namun demikian bukan berarti kertas yang tidak kembali ke pabrik kertas
tersebut sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Kertas bekas yang tidak
termanfaatkan karena satu dan lain hal akhirnya akan bermuara ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akan menambah volume sampah dan
memperpendek umur TPA itu sendiri.
Usaha Limbah Kertas & Kardus sering kali dilirik oleh banyak orang sebagai
jenis usaha prospektif dan menjanjikan. Parameter yang secara umum terlihat dan
menjadi alasan banyak orang menilai usaha limbah kertas & kardus menjanjikan
adalah banyak para pelaku usaha tersebut yang terbilang sukses.
Usaha limbah kertas & kardus ini hampir terdapat disetiap daerah di Indonesia.
Sementara itu setiap rumah selalu memproduksi limbah kertas & kardus setiap harinya
rata-rata 0.8Kg/hari atau 288Kg/Tahun. Sementara produksi sampah kertas & kardus
skala nasional diprediksi dapat mencapai 1.599.000 ton pertahunnya. Usaha yang
penulis lakukan adalah dengan membuat sebuah karya daur ulang yakni berupa rak
mini alat tulis dan mengemukakannya dalam laporan ini yang berjudul “Pemanfaatan
Limbah Kardus Sebagai Rak Mini Alat Tulis Sederhana guna Meningkatkan
Nilai Ekonomi Masyarakat”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya antara lain :
1.2.1 Bagaimana proses pemanfaatan limbah kardus bekas menjadi rak mini alat tulis
yang bernilai ekonomis?

1.3 Tujuan
Adapun tujuannya antara lain :
1.3.1 Untuk mengetahui proses pemanfaatan limbah kardus bekas menjadi rak mini
alat tulis yang bernilai ekonomis.

1.4 Manfaat
Adapun manfaatnya antara lain :
1.4.1 Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pemanfaatan pengolahan limbah
kardus bekas menjadi rak mini alat tulis sebagai suatu produk bernilai
ekonomis guna mengurangi limbah kardus bekas yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan rak mini alat tulis
antara lain:
1. Limbah kardus bekas
2. Lem bakar
3. Cat kertas (warna biru dan putih)
4. Air
5. Kerta kokoro (warna oranye, hijau, dan putih)
6. Kancing baju bekas
7. Penggaris
8. Cutter
9. Pensil
10. Gunting
11. Kuas (ukuran 5)
12. Gelas plastik bekas

2.2 Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja pembuatan rak mini alat tulis adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Membuat pola segitiga berukuran lebar 10 cm dan tinggi 10.5 cm.
3. Memotong pola segitiga dengan cutter agar terlihat rapi.

4. Menyatukan bentuk segitiga menjadi bangun ruang limas segitiga dengan


menggunakan lem bakar.
5. Mengecat bagian dalam dan luar dengan menggunakan kuas dan warna sesuai
selera. Setelah mengecat, memberi sedikit aksesoris seperti kancing bekas dan
kertas kokoro untuk menambah nilai estetika.

6. Membuat alas untuk menempelkan rak mini agar mudah merekatkannya di


dinding.
7. Rak mini alat tulis siap digunakan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Limbah kardus bekas dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai produk yang
berfaedah dan bernilali ekonomis. Produk yang dihasilkan dari limbah kardus bekas
salahs satunya adalah rak mini alat tulis sederhana.

3.2 Saran
Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja. Pengolahan sampah
tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah, tetapi merupakan tanggung
jawab kita bersama sebagai bangsa Indonesia. Jangan hanya bisa berbicara omong
kosong tanpa melakukan hal yang realistis dalam upaya pengolahan sampah ini.
Perubahan yang besar tidak mungkin terjadi tanpa perubahan yang kecil. Oleh karena
itu, mari kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai anak bangsa yang peduli serta
mencintai negeri ini demi masa depan anak cucu kita.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2012. Usaha Limbah Kertas & Kardus dalam


http://analisapeluangusaha.blogspot.co.id/ diakses pada 09 Agustus 2016.
2. Yusman, Mohamad. 2010. Daur Ulang Limbah Kardus dalam
http://yusmanov.blogspot.co.id/ diakses pada 09 Agustus 2016.

Anda mungkin juga menyukai