Anda di halaman 1dari 12

Laporan Prakarya dan Kewirausahaan

Kerajinan Bunga Mawar dari Bahan Limbah Plastik

Disusun oleh :

Ahdiyati Fauziah
Gestia Aurel Aulia Ulhaq
Rahmadhini
Ravina Stefany
Safillah Anggie Wahyuni
Sarah Ayuni

XII MIPA 2

SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang

Jl. Raya PLP Curug Km. 2 Kec. Curug Kab. Tangerang 15810

2017/2018
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas, yang dibuat berdasarkan
sumber-sumber yang ada serta hasil pengamatan. Laporan ini disusun dengan maksud untuk
dapat dijadikan pedoman tambahan bagi siapapun yang membaca laporan ini.

Pada kesempatan  ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak  yang
telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Namun, kami menyadari bahwa hasil yang
sederhana ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran dari semua pembaca yang sifatnya
konstruktif sangatlah kami hargai dan butuhkan, guna kesempurnaan laporan ini, kami juga
mohon maaf apabila laporan ini terlalu sederhana dan banyak kesalahan dalam
menyampaikannya.

Akhirnya kami sebagai penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua untuk menambah sedikit pengetahuan yang kita miliki.

Tangerang, 01 November 2017


Penyusun

Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………. 1


Daftar Isi ……………………………………………………………………………………... 2
Bab I : Pendahuluan …………………………………………………………………………. 3
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………... 3
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………….. 3
1.3 Tujuan …………………………………………………………………………..... 3

Bab II : Pembahasan ………………………………………………………………………..... 4


2.1 Pengertian Kerajinan dari Bahan Limbah ……………………………………...... 4
2.2 Teknik Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah ………………………………..... 4
2.3 Fungsi Kerajinan dari Bahan Limbah ………………………………………….... 4
2.4 Contoh Pembuatan Kerajinan dari Bahan Limbah ……………………………..... 5
2.4.1 Kerajinan dari Bahan Limbah Plastik dan Limbah Kertas …………... 5
Bab III : Penutupan ………………………………………………………………………….. 7
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………..... 7
3.2 Kritik dan Saran …………………………………………………………............. 7
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………….…. 8
Lampiran Foto …………………………………………………………………………….…. 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi Negara untuk
meningkatkan devisa. Limbah adalah buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses
atau kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga).
Sebagai warga negara yang baik kita dituntut untuk mengembangkan produk-produk
kerajinan agar lebih bermutu dan bermanfaat. Melalui kerajinan kita diharapkan mampu
mengembangkan kreativitas agar produk kerajinan yang ada di sekitar kita lebih inovatif.
Karya kerajinan fungsi hias dari bahan limbah ialah karya yang menjadi komoditi
negara yang digunakan untuk hiasan atau pajangan yang terbuat dari buangan atau sisa dari
proses kegiatan industri atau rumah tangga. Laporan kerajinan fungsi hias dari bahan limbah
ini dilatarbelakangi oleh serangkaian kegiatan yang harus dilakukan setelah melakukan
praktik membuat kerajinan dari bahan limbah plastik dan limbah kertas.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapat diambil antara lain:
1. Apakah yang dimaksud kerajinan dari bahan limbah plastik dan limbah kertas?
2. Bagaimana teknik produksi kerajinan bahan limbah plastik dan limbah kertas?
3. Apa sajakah fungsi dari kerajinan bahan limbah plastik dan limbah kertas?
4. Sebutkan contoh pembuatan kerajinan dari bahan limbah plastik dan limbah
kertas?

1.3 Tujuan
Tujuan kami adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud kerajinan dari bahan limbah plastik dan
limbah kertas.
2. Untuk mengetahui teknik produksi kerajinan bahan limbah plastik dan limbah
kertas.
3. Untuk mengetahui fungsi dari kerajinan bahan limbah plastik dan limbah kertas.
4. Memberikan contoh pembuatan kerajinan bahan limbah plastik dan limbah kertas.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kerajinan dari Bahan Limbah

Produk kerajinan berbahan limbah adalah benda kerajinan yang dibuat oleh tangan-
tangan manusia, bukan karya mesin, melainkan keterampilan tangan serta keahlian atau
kemahiran tangan dalam mengolah bahan dalam penyusunan teknik dalam proses pembuatan
benda kerajinan yang bahan utamanya berasal dari limbah. Contoh: tikar yang terbuat dari
bekas bungkus kopi ABC dan lain-lain.

Produk kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang


berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).
Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan.

2.2 Teknik Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah

Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan,
pembentukan, perakitan, dan finishing. Teknik yang dilakukan pada 4 tahap tersebut berbeda-
beda bergantung dari material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat.

Tahap pengolahan bahan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi.
Pada limbah berbahan alami, proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang
awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme.

Tahap pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar
material dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat
dikelompokan menjadi material solid dan tidak solid (lembaran dan serat). Material solid
seperti logam, kaca, plastik, atau kayu dapat dibentuk dengan cara dipotong, dipahat sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan
bantuan lem. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan cara digunting
sesuai bentuk yang diinginkan, dianyam atau dirangkai, dan direkatkan dengan bantuan lem.

Tahap perakitan dilakukan apabila produk hiasan yang dibuat terdiri atas beberapa
bagian. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung seperti lem, paku, benang, tali atau
teknik sambungan tertentu.

Tahap finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut


dimasukan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan/atau pelapisan
permukaan. Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan
amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga
berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk hiasan yang dibuat lebih awet dan
lebih menarik.
2.3 Fungsi Kerajinan dari Bahan Limbah

Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan
sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias. Karya kerajinan sebagai
benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau
dikenakan sebagai pelengkap busana. Karya kerajinan sebagai benda hias
meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau
digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis.

2.4 Contoh Pembuatan Kerajinan dari Bahan Limbah


2.4.1 Kerajinan dari Bahan Limbah Plastik dan Limbah Kertas
Alat dan Bahan
a) Limbah kantong plastik warna merah dan hijau
b) Kabel listrik bekas
c) Kawat
d) Gunting
e) Pita daun (berwarna hijau)
f) Benang
g) Putik buatan
h) Limbah gelas/botol kaca
i) Limbah kertas
j) Limbah kardus (kemasan)
k) Kertas kado (kemasan)
l) Isolasi (kemasan)

Teknik Produksi
 Pengolahan Bahan
1. Memilih limbah plastik dengan warna dan ketebalan atau jenis plastik yang
diinginkan.
2. Apabila plastik kotor, maka dapat dicuci atau dibersihkan terlebih dahulu.
3. Gunakan plastik dalam keadaan kering dan bersih.
4. Memilih limbah kertas yang masih bisa digunakan.
5. Memilih lombah gelas kaca dan bersihkan gelasnya.

 Pembentukan
Bunga Mawar :
1. Potong kawat menjadi 11-12 potongan dengan panjang 6-8 cm.
2. Bentuk lekukan pada kawat dengan bentuk bulat lalu sisa kawatnya di plintir
-plintir. Usahakan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan bentuk kelopak
bunga maupun bentuk daun.
3. Bungkus kawat yang telah dibentuk dengan plastik warna merah untuk kelopak.
4. Ikat kawat yang telah dibungkus oleh plastik dengan benang pada pangkal sisa
kawat, agar tidak terlepas bungkusnya. Ikat dengan kuat.
5. Gunting sisa plastik diluar bentuk kelopak bunga, lalu rapikan.
6. Untuk batang yang membentuk sumber putik, gunakan kabel.
7. Bungkus kabel dengan pita hijau.
8. Lekuk sedikit ujung kabel dengan melipatnya.
9. Untuk membuat daun, sama langkahnya seperti membentuk kelopak bunga,
namun plastik yang digunakan berwarna hijau.

Bintang Kertas :

1. Potong kertas hingga bentuknya memanjang.


2. Buat pita dari kertas yang sudah memanjang.
3. Masukkan ujung yang pendek ke dalam lubang.
4. Tarik dengan hati-hati ujung yang pendek itu melewati lubang.
5. Lipat ke bawah ujung pendek yang sudah melewati lubang.
6. Lipat bagian yang panjang sampai habis.
7. Masukkan ujung kertas sisa ke dalam lipatan.
8. Hasilnya terbentuk kertas dengan bentuk segilima, lalu tekan bagian sisi-sisinya
dengan jari.
9. Bintang akan terbentuk.

 Perakitan
1. Ambil kabel sebagai batang bunga, lalu satukan kelopak bunga yang telah
dibungkusi satu persatu secara rapi. Beri putik buatan terlebih dahulu sebelum
kelopak dirakit.
2. Ikat kelopak yang telah disusun bersamaan dengan kabel (batang) dengan benang,
ikat dengan kuat dan benar.
3. Lalu untuk daun juga dipasangkan, kaitkan 2-3 daun pada batang kabel lalu ikat
secara rapi.
4. Susun dan bentuk kelopak agar rapi dan terlihat seperti mawar sungguhan.
5. Gunting sisa benang lalu rapikan.

 Finishing
1. Siapkan gelas kaca bekas, lalu isi dengan bintang (hiasan dari kertas bekas) yang
telah dibentuk sebelumnya. Isi bintang dengan ukuran setengah gelas terlebih
dahulu.
2. Masukkan bunga mawar yang telah dibuat lalu isi dengan bintang kembali sampai
gelas kaca penuh.
3. Untuk kemasan, ambil kardus bekas dan bungkus dengan kertas kado secara rapi.
4. Masukkan kerajinan yang telah rapi dan masukkan kedalam kardus sebagai
kemasan.
5. Rapikan dan atur agar terlihat menarik dan rapi.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dengan keadaan lingkungan yang kurang baik dikarenakan cukup banyak sampah plastik
berserakan di jalanan, membuat kami mendapatkan pemikiran yang baik untuk
memanfaatkan beberapa jenis sampah yang kami temukan, yaitu sampah kantong plastik dan
kertas yang begitu banyak. Hanya dengan kedua jenis sampah tersebut saya mampu membuat
sebuah produk hias sederhana.

Produk yang dibuat seluruhnya berbahan anorganik (bahan yang tidak dapat menjadi
unsur hara dan sulit diuraikan) dengan fungsi produk sebagai hiasan. Kerajinan ini juga
memiliki nilai jual walaupun tidak terbilang mahal karena termasuk ke dalam kerajinan yang
unik dan menarik. Untuk menjaga produk agar terhindar dari debu ataupun gesekan,
pengemasan dilakukan cukup dengan membungkusnya dengan kardus agar gesekan tidak
akan merusak kerajinan. Kardus hanya sebagai pelindung sementara.

3.2 Kritik dan Saran

Kritik dan saran pembaca sangan kami perlukan, karena dengan kritik dan saran pembaca
kami akan memperbaiki kesalahan yang telah kami buat. Dengan bangga dan hormat kami
ucapkan terimakasih.
Daftar Pustaka
https://xiia52017garyhansjoshua.wordpress.com/pengertian-kerajinan-limbah/

http://www.bikinide.com/2015/01/cara-membuat-origami-bintang-mini-mudah-dan
-simple.html

http://www.jelinfo.net/2016/10/tahapan-teknik-produksi-kerajinan-hiasan-berbahan
-limbah.html
Lampiran Foto

Gambar 1 & 2: Bentuk lekukan pada kawat untuk


kelopak bunga dan daun.

Gambar 3, 4 & 5 : Kerangka kelopak bunga dan


daun yang sudah di lilitkan dengan plastik sesuai
warna yang dibutuhkan.
Gambar 8 & 9 : Bunga plastik telah seles

Gambar 6 & 7 : Bentuk bintang dari kertas tak


terpakai. Digunakan sebagai hiasan pada pot bunga.
LAPORAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN 9

Anda mungkin juga menyukai