Disusun oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Logika Matematika” tepat pada
waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi teman-
teman dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena
pengetahuan yang kami miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
Tim penyusun
ii
Daftar Isi
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa itu Logika Matematika.
2. Mengetahui pengertian dan perbedaan dari Pernyataan dan bukan Pernyataan.
3. Mengetahui pengertian dan perbedaan dari Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup.
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Negasi (Ingkaran)
1
BAB II
PEMBAHASAN
Logika Matematika pertama kali diperkenalkan oleh George Boole dalam bukunya
yang berjudul The Law of Tought. Logika sebagai ilmu pengetahuan adalah ilmu yang
mempelajari asas-asas dan aturan-aturan penalaran agar diperoleh kesimpulan yang
benar. Logika matematika atau logika simbolik ialah logika yang menggunakan bahasa
Matematika, yaitu dengan menggunakan lambang – lambang atau simbol – simbol.
Keuntungan atau kekuatan bahasa simbol adalah; ringkas, bermakna tunggal, dan dapat
dipakai dimana-mana.
Bukan pernyataan adalah kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai kebenarannya
atau masih merupakan sebuah prediksi.
Contoh :
a. Makanan itu mahal harganya.
Kalimat (a) merupakan bukan pernyataan karena tidak dapat ditentukan nilai
kebenarannya, yaitu dapat bernilai salah juga bisa bernilai benar. Kata ‘mahal’
adalah relatif.
b. Hari ini kamu sangat cantik.
kalimat (b) merupakan bukan pernyataan, karena tidak bernilai benar atau salah.
Cantik merupakan kata sifat yang bersifat relatif.
Negasi (Ingkaran) adalah suatu pernyataan baru yang dapat dibentuk dari pernyataan
semula sehingga bernilai benar jika pernyataan semula salah dan bernilai salah jika
pernyataan semula benar. Jika pada suatu pernyataan p, diberikan pernyataan lain yang
disebut negasi p (dilambangkan oleh ~p), maka dapat dibentuk dengan menuliskan
“Tidak benar…” di depan pernyataan p atau dengan menyisipkan kata “tidak” atau
“bukan” di dalam pernyataan p. Jadi, nilai kebenaran negasi suatu pernyataaan selalu
berlawanan dengan nilai kebenaran pernyataan semula. Sifat tersebut dapat dituliskan
dalam bentuk tabel berikut ini.
Perlu di Ingat!
Ketika membicarakan negasi (ingkaran), yang digunakan adalah nilai logika.
Bukan kalimat Bahasa Indonesia dimana kalimat tersebut dapat di indera/ sesuai fakta/
benar terjadi. Karena nilai logika dengan kalimat bahasa Indonesia berbeda.
Kalimat dalam negasi berarti mencari nilai logika kalimat tersebut. Jika terdapat
kalimat yang tidak ada faktanya, nilai logikanya tetap benar selama tidak menggunakan
kata ingkaran atau lawan nilai logikanya, yaitu tidak, bukan atau tidak benar. Karena
jika ada kata tidak, bukan atau tidak benar dalam suatu kalimat negasi, maka kalimat
tersebut bernilai salah.
Contoh :
Orang itu gemuk, jika menggunakan kalimat bahasa Indonesia, maka ingkarannya
bisa jadi Orang itu kurus karena ingkaran bisa diartikan juga Antonim. Namun ketika
membicarakan nilai logika, ingkaran dari kalimat tersebut hanya 1, yaitu Orang itu
tidak gemuk.
Ketika suatu kalimat menggunakan simbol matematika, hal ini tetap berlaku. Jika
digunakan simbol sama dengan ( = ), maka negasinya menggunakan simbol tidak sama
dengan ( ≠ ). Jika digunakan tanda lebih atau kurang dari ( > atau < ), pembuktiannya
adalah dengan dibuat garis bilangannya. Penjelasan lebih lanjut dibahas pada contoh No.
5 dan 6.
Tabel 2.2. Tabel Negasi dalam suatu Pernyataan
p ~p
Ada Tidak ada…
= ≠
> ≤
< ≥
Sifat Negasi: Jika p benar maka ~p salah dan Jika p salah maka ~p benar
Contoh :
1. p : Kucing makan sayur. (Benar)
~p : Kucing tidak makan sayur. (Salah)
~p : Tidak benar bahwa kucing makan ikan
2. p : Hari Rabu tidak ada jadwal kuliah (Salah)
~p : Hari Rabu ada jadwal kuliah (Benar)
3. p : Mata Kuliah Pengantar Dasar Pendidikan ada di Semester 1 (Benar)
~p : Mata Kuliah Pengantar Dasar Pendidikan tidak ada di Semester 1 (Salah)
Contoh diatas bernilai benar menurut nilai logikanya, ketika tidak ada kata tidak,
bukan atau tidak benar. Dan bernilai salah ketika terdapat kata tidak, bukan atau
tidak benar.
4. p : 2 x 10 = 20
~p : 2 x 10 ≠ 20
Artinya saat P : 2 x 10 sama dengan 20, maka negasi P (~p) : 2 x 10 tidak sama
dengan 20.
5. p : 3 – 4 < 2
~p : 3 – 4 ≥ 20
Artinya ketika p : 3 – 4 < 2, maka harus di buat garis bilangannya.
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Setelah membuat garis bilangan selanjutnya dipastikan nilai ingkaran nya, yaitu
jika panah p menunjuk ke kiri, maka panah ~p menunjuk ke kanan (lawan dari
kiri). Jika titik di garis bilangan tidak termasuk anggota p (lingkaran tidak penuh),
maka titik di garis bilangan termasuk anggota ~p (lingkaran penuh).
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Simbol pada garis bilangan ini adalah ≥. Maka ~p : 3 – 4 ≥ 2.
6. p : 10 + 7 > 9
~p : 10 + 7 ≤ 9
Artinya, garis bilangan p : 10 + 7 > 9 adalah sebagai berikut.
5 6 7 8 9 10 11 12 13
Maka garis bilangan ~p adalah kebalikan (ingkaran) dari garis bilangan p.
5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sehingga ~p : 10 + 7 ≤ 9.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Logika adalah sebuah metode untuk mengetahui kebenaran suatu pernyataan dari
suatu kalimat dan mengetahui apakah pernyataan pertama sama maknanya dengan
pernyataan kedua. Logika matematika adalah logika yang menggunakan bahasa
Matematika, yaitu dengan menggunakan lambang – lambang atau simbol – simbol.
Dalam Logika Matematika ada istilah pernyataan, bukan pernyataan, kalimat terbuka,
kalimat tertutup dan Negasi (Ingkaran).
Pernyataan adalah kalimat yang memiliki nilai kebenaran benar saja atau salah saja,
tetapi tidak sekaligus benar dan salah. Pernyataan disebut juga kalimat tertutup. Bukan
pernyataan adalah kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai kebenarannya atau masih
merupakan sebuah prediksi. Pengertian dari kalimat terbuka sama dengan pengertian
bukan pernyataan. Sedangkan Negasi (Ingkaran) adalah suatu pernyataan baru yang
berkebalikan dari pernyataan semula. Pernyataan baru dapat bernilai benar jika
pernyataan semula salah dan bernilai salah jika pernyataan semula benar. Negasi dari
pernyataan p ditulis : ~p.
Daftar Pustaka
Ajeng Widyaninggar, Anggi. Huri S., dan Lasia A. 2018. Pengantar Dasar Matematika.
Jakarta: Unindra Press.
http://mathematikaok.blogspot.com/2016/01/logika-matematika-pernyataan-dan-bukan.html
https://spatabang.blogspot.com/2013/07/kalimat-terbuka-dan-kalimat-tertutup.html?m=1
https://www.slideshare.net/nasifahlasmana/makalah-logika-matematika-22465070
Raharjo, Darno. 2008. Matematika 3 Dimensi. Bandung: Tinta Emas Publishing.