LOGIKA SIMBOLIK
Oleh :
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Logika Simbolik ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Logika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Logika Simbolik
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr.NS.Rifa Yanti, S.Kep,M.Biomed, selaku dosen
mata kuliah Logika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pembahasan mengenai logika sudah ada sejak lama, bahkan sejak sebelum manusia mengenal
istilah logika itu sendiri. Upaya-upaya telah dilakukan untuk membuat suatu metode penalaran (logika)
yang mangkus dan sangkil. Setelah melalui proses yang panjang, lahirlah metode logika yang dipakai
hingga saat ini. Salah satunya adalah logika simbolis atau logika matematika. Anehnya, metode tersebut,
secara fundamental, tidak berbeda dengan konsep yang diperkenalkan oleh Aristoteles sekitar dua ribu
tahun yang lalu.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dibuat makalah ini diantaranya adalah :
1. Untuk mengetahui definisi logika
2. Untuk mengetahui definisi Proposisi dan contohnya
3. Untuk mengetahui mengkombinasikan Proposisi
4. Untuk mengetahui definisi logika simbolik
5. Untuk mengetahui Contoh logika simbolik
1
BAB II
PEMBAHASAN
Logika berasal dari bahasa yunani “LOGOS” yang berarti kata, ucapan, atau 2ariabl.Logika adalah
metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Logika mengkaji prinsip-prinsip
penalaran yang benar dan penalaran kesimpulan yang 2aria. Ilmu ini pertama kali dikembangkan sekitar
300 SM oleh ARISTOTELES dan dikenal sebagai logika tradisional atau logika klasik. Dua ribu tahun
kemudian dikembangkan logika modern oleh GEORGE BOOLE dan DE MORGAN yang disebut dengan
Logika Simbolik karena menggunakan 2ariab-simbol logika secara intensif.
Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning).
Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).
2
2.3. Mengkombinasikan Proposisi
• Misalkan p dan q adalah proposisi.
1. Konjungsi (conjunction): p dan q
Notasi : pq
2. Disjungsi (disjunction): p atau q
Notasi : pq
3. Ingkaran (negation) dari p: tidak p
Notasi :p
• p dan q disebut proposisi 3ariab
• Kombinasi p dengan q menghasilkan proposisi majemuk
Contoh Diketahui proposisi-proposisi berikut:
p : Hari ini hujan
q : Murid-murid diliburkan dari sekolah
pq : Hari ini hujan atau murid-murid diliburkan dari sekolah
p q : Hari ini hujan dan murid-murid diliburkan dar
p : Tidak benar hari ini hujan (atau: Hari ini tidak hujan)
3
Logika Hegel lebih dikenal dengan istilah formal logic. Ide dasar formal logic terangkum dalam
tiga prinsip, yaitu:
1. The law of identity (“A” = “A”).
2. The law of contradiction (“A” ≠ “ ¬ A”).
3. The law of the excluded middle (“A” ≠ “B”).
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah penjelasan-penjelasan di atas dan disertai dengan contoh-contoh, Penulis dengan segala
keterbatasannya mencoba untuk membuat kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut.
Logika Matematika atau Logika Simbolis memiliki sifat yang sama dengan Logika Klasik untuk
menyelesaikan suatu persoalan
Logika simbolis atau logika matematika atau logika klasik dapat dipakai untuk persoalan yang
kepastian benar dan salah nya tidak terganggu gugat oleh persoalan di luar persoalan yang
menjadi pusat perhatian. Keputusan yang ingin di ambil hanya antara ya dan tidak atau antara
benar dan salah. Kita cukup melihat dari sudut pandang yang kita mau lalu memodelkannya
dengan simbolsimbol pada logika matematika. Persoalanpersoalan yang umumnya dapat
diselesaikan dengan logika matematika : persoalan seputar matematika (sesuai namanya : Logika
Matematika), algoritma pemrograman, dsb.
5
DAFTAR PUSTAKA
Alex Lanur. Logika: Selayang Pandang. Yogyakarta: Kanisius, 1983. W. Pespoprodjo dan T. Gilareso.
Logika Ilmu Menalar: Dasar-Dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis. Bandung: Pustaka
Grafika, 2011.
Suyitno Hardi (2006). HUBUNGAN ANTARA LOGIKA PROPOSISI DENGAN LOGIKA PREDIKAT (SUATU
KAJIAN EPISTEMOLOGIS), Jurnal Matematika Vol. 9, No.2, Agustus 2006:181-189