Anda di halaman 1dari 8

MANFAAT BELAJAR LOGIKA

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH DASAR-DASAR LOGIKA


Dosen Pengampu : Dr.Drs Franciscus Van Ylst M. Hum

DI SUSUN OLEH :

Zikra Sabila
170410180088
Ilmu Pemerintahan 2018
Kelas B

UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018/2019
Pendahuluan

Untuk melengkapi pemahaman kita mengenai Logika, maka pemahaman akan apa
manfaat dari belajar logika sangat diperlukan. Mengetahui dan memaknai apa faedah dari
belajar logika akan sangat membantu kita untuk mempelajari dan memahami logika.
Selain itu dengan mengetahui manfaat dari belajar logika tentunya akan membantu kita
dalam mengimplementasikan logika dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam Paper ini
akan dipaparkan beberapa rangkuman menurut para ahli tentang manfaat dari belajar
logika.
Manfaat Belajar Logika

1. Logika membantu manusia berfikir lurus, efisien tepat dan teratur untuk mendapatkan
kebeneran dan menghindari kekeliruan. Dalam segala aktivitas berpikir dan bertindak,
manusia mendasarkan diri atas prinsip ini. Logika menyampaikan kepada berpikir benar,
lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang, karena itu ia mendidik
manusia bersikap obyektif tegas dan berani, suatu sikap yang dibutuhkan dalam segala
suasana dan tempat. ( mundiri)
2. Belajar logika sebagaimana dikemukakan oleh Mu'in (1987) berfaedah untuk hal-hal
berikut ini:
a. Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jalan pikirannya.
b. mendidik kekuatan akan pikiran dan mengembangkannya dengan sebaik-baiknya,
dengan melatih dan membiasakan mengadakan penyelidikan-penyelidikan tentang
cara berfikir itu sendiri. Dengan membiasakan latihan berpikir, manusia akan mudah
dan cepat mengetahui dimana letak kesalahan yang menggelincirkannya. Ia dengan
demikian akan mampu berfikir cermat, dan lurus.

3. Mempelajari ilmu logika dikatakan sama faedahnya dengan mempelajari ilmu pasti,
dalam arti sama-sama tidak langsung memperoleh faedah dengan ilmu itu sendiri, tetapi
ilmu itu sebagai perantara untuk menimbang ilmu-ilmu lain sampai sejauh manakah
kebenaran dengan ilmu "pertimbangan" atau dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan
ilmu mizan. (Karomani)

4. Dalam semua bidang kehidupan manusia menggunakan pikirannya. Ia juga mendasarkan


tindakan-tindakannya semua ilmu pengetahuan hampir tidak dapat dilepaskan dari logika.
Logika juga memperkenalkan analisa-analisa yang dipakai dalam ilmu filsafat. Selain itu
logika terutama memaksa serta mendorong orang untuk berfikir sendiri. (alex lanur)

5. Akhirnya, manusia pada umumnya memdasarkan tindakan-tindakannya atas


pemikirannya, pertimbangan-pertimbangan yang obyektif. Demikian juga halnya dengan
orang-orang Indonesia sebagai pribadi dan sebagai bangsa. Bangsa Indonesia kiranya
membutuhkan orang-orabg yang sungguh berfikir tajam dan dapat berpikir sendiri. Dari
orang-orang seperti inilah dapat diharapkan bimbingan serta pembinaan yang tepat untuk
seluruh bangsa. (alex lanur)
6. Ada empat kegunaan logika:

1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional,
kritis, lurus, tepat, tertib, metodis dan koheren;
2. Meningkatkan kemampuan berfikir secara abstrak, cermat, dan objektif;
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berfikir secara tajam dan
mandiri;
4. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kekeliruan serta kesesatan.

Bagi ilmu pengetahuan, logika merupakan keharusan. Tidak ada ilmu pengetahuan yang
tidak didasarkan pada logika. Ilmu pengetahuan tanpa logika tidak akan pernah mencapai
kebenaran ilmiah. Sebagaimana tanpa logika tidak akan pernah nencapai kebenaran ilmiah.
Sebagaimana dikemukakan oleh bapak logika, Aristoteles, logika benar-benar merupakan alat
bagi seluruh ilmu pengetahuan. Oleh karena itu pula, barang siapa mempelajari logika,
sesungguhnya ia telah menggenggam master key untuk membuka semua pintu masuk ke
berbagai disiplin ilmu pengetahuan.( jan hendriknrapar)

7. Th. Gieles, SJ, dalam buku Logika atau ilmu pikir mengatakan bahwa logika adalah ilmu
pengetahuan dan kecakapan berpikir dengan tepat (the science and art of correct
thinking).

8. N. Drijarkara, dalam buku Pembimbing ke Filsafat dan Logika Formal mengatakan


bahwa logika adalah ilmu pengetahuan yang memandang hukum-hukum susunan atau
bentuk pikiran manusia yang menyebabkan pikiran manusia yang menyebabkan pikiran
dapat mencapai kebenaran.

9. Sommer, mendefinisikan logika sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang karya akal budi
(rasio), untuk membimbing menuju yang benar.

10. Belajar logika sangat membutuhkan ketenangan dan ketajaman berfikir, karena salah satu
tujuan mempelajari logika adalah melatih orang agar berfikir lurus, logis dan sistematis
serta untuk mengetahui argumen yang tertib dan tidak tertib dalam mengkaji dan
menganalisis suatu permasalahan maupun fakta kehidupan.

11. Tujuan belajar logika secara prinsip yaitu sebagai upaya membentuk kecapan dan
kemahiran seseorang atau menarik suatu kesimpulan yang valid atau sahih dari setiap
penalaran yang merupakan suatu proses berfikir yang membuahkan pengetahuan dalam
memahami aturan-aturan, prinsip-prinsip, norma-norma, kaidah-kaidah keilmuan,
persoalan-persoalan hidup dan kehidupan, sikap dan perbuatan kritis, analitis dan
obyektivitas. Dengan terlatihnya proses berfikir manusia, teliti, lurus dan teratur dapat
melahirkan pola dan kinerja berpikir tepat, cepat dan akurat dalam menyikapi kebenaran
dan makana-makna kehidupan. Sadar maupun tidak, dalam proses berpikir manusia
mengacu pada upaya memahami suatu pengertian, pembentukan pendapat dan proses
penyimpulan baik kesimpulan yang benar maupun kesimpulan yang salah terhadap suatu
obyek. Dalam pemahaman tersebut urgen sekali untuk dipahami cara berfikir logis-
analiti.

12. Kegunaan Logika secara prinsip yaitu menambah kematangan berfikir manusia dalam
memahami dan mengimplementasikan keputusan maupun kebijakan, baik yang
berdampak personal, regional maupun universal. Salah satu indikator kematangan dalam
berfikir yaitu timbulnya sifat kreatif, Interaktif, dinamis, piawai, arif dan bijaksana yang
kesemua itu melekat dalam pola dan sikap hidup manusia.

13. Redja Mudyahardjo (1995:14), menegaskan bahwa kegunaan dari mempelajari logika
yaitu sebagai berikut:

Belajar logika memiliki kegunaan teoritis dan praktis sebagai berikut :

1) Kegunaan teoritis dan praktis


a. Dapat menambah luasnya wawasan dan pandangan tentang logika.
b. Dapat mempertajam pemahaman sehingga dapat membedakan secara tepat dan cepat
antara argumen yang tertib dengan yang tidak.
2) Kegunaan Praktis
a. Dapat meningkatkan kemampuan berfikir tertib
b. Dapat meningkatkan kemahiran menilai tentu atau tidaknya suatu argumen.
Kemahiran ini berguna untuk:
 Melindungi diri kita dari serbuan pernyataan-pernyataan retorik seperti
bahasa reklame, slogan-slogan politik ataupun kabar burung (kabar tidak
benar, kabar gila).
 Menganalisis dan memahami rangkaian argumen yang komplek dan dapat
keluar dari situasi yang ruwet.
 Membantu terciptanya kerjasama yang lancar dan berhasil serta
kepemimpinan yang efektif.
c. Dapat menghindari diri dari melakukan suatu kekeliruan-kekeliruan yang bersifat
prinsipil dalam berbicara dan aktivitas berpikir.
14. Manfaat belajar logika menurut Dr.Drs Franciscus Van Ylst M. Hum:
 Mempertajam kemampuan irasional untuk mengetahui
 Menambah keterampilan berfikir
 Menambah kesanggupam akal budi untuk mewujudkan pengetahuan kedalam
tindakan
 Mengetahui kebenaran dan menghindari kekeliruan serta kesesatan
 Menambah kemampuan berfikir secara abstrak
 Rasional, kritis, lurus

Penutup
Setelah mengetahui manfaat dari mempelajari logika dapat saya simpulkan bahwa mempelajari
ilmu ini sangatlah penting apalagi untuk mahasiswa zaman sekarang yang sedang berada di masa
transisi perubahan sosial, banyak fenomena-fenomena yang terjadi seperti berita Hoax. Dengan
mempelajari ilmu logika ini akan sangat membantu seseorang dalam mengolah berita yang
didapatnya sehingga orang tersebut tidak akan mudah termakan oleh berita-berita fiksi dan
memiliki pemikiran yang kritis, bernalar, logis, dan teliti dalam mengelola pemikirannya.

Daftar Pustaka
Buku :

- Khasan Effendy, Drs. M.pd. 2003. LOGIKA Nuansa Berfikir Birokrat, Praktiksi dan
Pemerhati Masalah-Masalah Kehidupan.Bandung : CV. INDRA PRAHASTA.
- H. Mundiri, Drs. 2008. LOGIKA. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
- KAROMANI, Dr., Drd., M,Si 2009. LOGIKA. Yogyakarta : GRAHA ILMU.
- Alex Lanur OFM. 1983.LOGIKA Selayang Pandang. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai