Disusun Oleh :
2019
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat serta
perkenan-Nya penulis dapat menyusun juga menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Perubahan Kurikulum Pada Pendidikan “.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas dari guru pembimbing kami, di
STKIP NU, Jurusan Pendidikan Informatika. Saya menyadari, makalah ini tidak mungkin
terwujud tanpa bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua kami yang telah memberi dukungan berupa moril maupun materil.
2. Guru pembimbing kami yang telah memberi arahan untuk membuat makalah ini.
3. Internet, selaku alat utama yang banyak memberikan informasi dalam pelenyesaian
tugas makalah ini.
4. Teman-teman yang sudah memberikan motivasi dan saran.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan.Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat Kami harapkan demi penyempurnaan dan
perbaikan makalah ini.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tautologi..................................................................................... 6
B. Tabel Kebenaran Tautologi........................................................................... 6
C. Pengertian Kontradiksi ................................................................................. 10
D. Tabel Kebenaran Kontradiksi ....................................................................... 10
A. Kesimpulan .................................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belakangan ini, ilmu matematika telah berkembang pesat. Bukan hanya sebatas
hitung menghitung menggunakan skala statistik, nilai, angka-angka real, kalkulus dan
peluang. Akan tetapi, perkembangan ilmu matematika juga terjadi didasarkan pada
penalaran - penalaran yang logis atas sistem matematis.
Penalaran yang dilakukan oleh para ahli matematik diperoleh atas realita kehidupan
yang nyata yang dirasakan oleh manusia. Perkembangan dan aplikasi dan bagian
matematik ini sangat dirasakan oleh manusia di berbagai kehidupan. Penalaran inilah
dalam bahasa matematika sering disebut logika.
Logika merupakan suatu aktivitas manusia yang berkaitan dengan penggunaan akal
dan pikiran sehingga menghasilkan suatu penalaran dengan kebenaran – kebenaran yang
dapat dibuktikan secara matematis. Meskipun tanpa perhitungan melalui angka-angka
atau dengan statistik, tetapi dapat diuji dan masuk akal akan kebenarannya.
Berbagai macam peralatan elektronik yang ada di sekitar kita, merupakan contoh
nyata dari kemampuan manusia dalam menerapkan disiplin ilmu logika matematika di
berbagai bidang kehidupan. Diantaranya seperti listrik, komputer, televisi dan radio
dikembangkan atas dasar dan aturan logika matematika sederhana yang dibentuk dalam
sebuah rangkaian elektronik yaitu menggunakan rangkaian benar yang biasanya
dinyatakan dengan on dan off.
Salah satu sub pokok kajian logika matematika adalah tentang tautologi dan
kontradiksi. Kajian lokasi ini semua terlepas dari pernyataan – pernyataan yang konkret.
Biasanya pernyataan – pernyataan tersebut ditulis dengan huruf p dan q dengan suatu
ketentuan umum mengenai tabel kebenaran yang biasa ditulis dengan huruf B dan
pernyataan yang salah dengan huruf S
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tautologi
Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan Tautologi, maka ada dua cara yang
digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan
bernilai B (benar) maka disebut Tautologi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan
penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum
Ekuivalensi Logika.
(p ʌ q) => q
Untuk membuktikan pernyataan diatas adalah tautologi, simak tabel kebenaran untuk
tautologi
(p ʌ q) => q berikut;
P Q (p˄q) ( p ˄ q) ⟹ q
B B B B
B S S B
S B S B
S S S B
Diubah lagi menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis dan
kesimpulan. Ekspresi logika 1 dan 2 adalah premis-premis, sedangkan ekspresi logika 3
adalah kesimpulan.
(1) A → B (Premis)
(2) C → B (Premis)
(3) (A V C) → B (Kesimpulan)
p Q ~q (p ʌ ~q) (p ʌ ~q) p
B B S S B
B S B B B
S B S S B
S S B S B
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan Tautologi dengan alasan yaitu semua
pernyataannya bersifat benar atau True (T). maka dengan perkataan lain pernyataan
majemuk (p ʌ ~q) p selalu benar.
2. [(p q) ʌ p] p q
Pembahasan :
p q (p q) (p q) ʌ p [(p q) ʌ p] p q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
Berdasarkan tabel diatas pada kolom 5, nilai kebenaran pernyataan majemuk itu
adalah BBBB. Dengan perkataan lain, pernyataan majemuk [(p q) ʌ p] p q selalu benar
Contoh
1. (p ʌ q) q
Penyelesaian:
(p ʌ q) q ~(p ʌ q) v q
~p v ~q v q
~p v T
T .............(Tautologi)
Dari pembuktian diatas telah nampaklah bahwa pernyataan majemuk dari (p ʌ q) q
adalah tautologi karena hasilnya T (true) atau benar.
Pembuktian dengan menggunakan tabel kebenaran dari pernyataan majemuk
(p ʌ q) q yaitu:
P q (p ʌ q) (p ʌ q) q
B B B B
B S S B
S B S B
S S S T
2. q (p v q)
penyelesaian:
q (p v q) ~q v (p v q)
~q v (q v p)
Tvp
T ............(Tautologi)
Kontradiksi adalah kebalikan dari tautologi yaitu suatu bentuk pernyataan yang
hanya mempunyai contoh substansi yang salah, atau sebuah pernyataan majemuk yang
salah dalam segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.
Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada dua cara
yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua
pilihan bernilai F atau salah maka disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu dengan
melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-
hukum Ekuivalensi Logika.
p q ~q (p⟹q) [(p⟹q)˄p] [ ( p ⟹ q ) ) ˄ p] ˄ ~q
B B S B B S
B S B S S S
S B S B S S
S S B B S S
A ~A (A ʌ ~A)
B S S
S B S
10 | T A U T O L O G I D A N K O N T R A D I K S I
2. P ʌ (~p ʌ q)
Pembahasan:
p Q ~p (~p ʌ q) P ʌ (~p ʌ q)
B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu
semua pernyataan bernilai salah (F).
11 | T A U T O L O G I D A N K O N T R A D I K S I
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani ‘logos’ yang berarti kata,
ucapan, pikiran secara utuh, atau bisa juga berarti ilmu pengetahu. Logika adalah suatu
cabang ilmu yang mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan yang sahih (tidak valid).
Suatu proposisi yang hanya memuat B pada kolom terakhir tabel kebenarannya, yaitu
benar untuk setiap nilai kebenaran dari peubahnya, disebut tautologi. Sebaliknya
proposisi disebut kontradiksi, jika kolom terakhir pada tabel kebenarannya hanya memuat
S untuk setiap nilai kebenaran dari peubahnya
B. Saran
12 | T A U T O L O G I D A N K O N T R A D I K S I
DAFTAR PUSTAKA
http://ratnaana60.blogspot.com/2016/10/pengertian-dan-contoh-tentang-tautologi.html
https://wachyucha.wordpress.com/2016/08/30/logika-matematika-tautologi-kontradisi-dan-
kontingensi/
13 | T A U T O L O G I D A N K O N T R A D I K S I