Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TEORI STRUCTURAL ADAPTIVE

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik Dosen pengampu: Sri Yamtinah, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Dita Septyadini Dwi Hari Sugiarto Dyah Muawiyah Emy Fajar Utami Hasna Putri Azizah Heri Setyoko Hijroh K.J.N Inas Sausan Ira Maya Tri M. (K3312022) (K3312024) (K3312026) (K3312030) (K3312032) (K3312034) (K3312036) (K3312038) (K3312040)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hidayah dan karunia-Nya sehingga makalah Perkembangan Peserta Didik yang membahas tentang Teori Structural Adaptive ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini karena kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Semoga makalah ini memberi manfaat bagi pembacanya.

Surakarta, 06 Mei 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ KATA PENGANTAR.............................................................................................. DAFTAR ISI............................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................. B. Rumusan Masalah........................................................................ C. Tujuan.......................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Latar Belakang Teori Structural Adaptive. B. Korelasi Antara Individu dengan Teori Structural Adaptive.. C. Opini tentang Teori Structural Adaptive. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................. B. Saran............................................................................................ DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

i ii iii

1 1 2

3 4 4

6 6 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Individu dalam suatu kelompok atau organisasi merupakan active agents yang mampu untuk bertindak atau bersikap sesuai dengan kehendak dan memiliki kemampuan untuk menciptakan perbedaan. Manusia dilihat sebagai aktor yang aktif dan bukannnya pasif. Manusia tidak bersikap pasif terhadap sistem atau struktur yang mengikat mereka. Rules adalah semacam aturan main yang memastikan bahwa kelompok tersebut tetap memiliki tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan resources adalah hambatan, tantangan, kemampuan, pengetahuan, kehendak, yang dimiliki masing-masing individu di dalam kelompok tersebut, yang mereka gunakan untuk berinteraksi di dalam kelompok. Tiap-tiap anggota kelompok akan berperan berbeda-beda di dalam kelompok tersebut sesuai dengan sejauh mana tingkat kesadaran atau pengetahuan anggota tersebut akan konsep rules dan resuorces. Juga sejauh mana anggota tersebut mampu mengelola moral, komunikasi, dan kekuasaan secara optimal. Disebut adaptive structuration karena teori ini mengadaptasi teori strukturasi Giddens dari jenjang makro, ke dalam jenjang mikro dalam kelompok kecil. Terlihat bahwa kelompok, secara sengaja, menyesuaikan aturan dan sumber daya untuk mencapai tujuan mereka, di mana tiap-tiap individu punya kebebasan memilih dan turut andil dalam menghasilkan suatu perubahan.

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah Perkembangan Peserta Didik yang membahas tentang Teori Structural Adaptive ini, antara lain: 1. Bagaimanakah pendapat kelompok kami tentang Teori Structural Adaptive yang mengatakan bahwa individu berperan menstrukturkan, memilih, dan

mengorganisasikan persepsi rangsang, serta memformulasikan respon yang adaptif ? 2. 3. Bagaimana alasan kelompok kami tentang Teori Structural Adaptive tersebut? Bagaimana contoh-contoh dari Teori Structural Adaptive?

C. Tujuan Tujuan dibuatnya makalah yang membahas tentang Teori Structural Adaptive ini, adalah: 1. Untuk mengetahui pendapat kelompok tentang Teori Structural Adaptive yang mengatakan adaptif. 2. 3. Untuk mengetahui alasan kelompok tentang Teori Structural Adaptive tersebut. Untuk mengetahui contoh-contoh dari Teori Structural Adaptive. bahwa individu berperan menstrukturkan, memilih, dan

mengorganisasikan persepsi rangsang, serta memformulasikan respon yang

BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Teori Structural Adaptive Adalah Marshall Scott Poole yang mengembangkan Teori Strukturasi adaptif (Adaptive Structuration Theory). Profesor komunikasi pada Texas A&M University itu dikenal sebagai pakar di bidang komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi, terutama pada sisi metodologi penelitian dan perkembangan teori. Poole mengembangkan teori ini bersama rekan-rekannya, yaitu Robert McPhee dari Arizona State University dan David Seibold dari The University California. Gagasan Poole berangkat dari teori strukturasi yang dikemukakan Anthony Giddens. Dalam penelitiannya, Gidden mendeskripsikan bagaimana institusi sosialkelompok dan organisasi, misalnyadiproduksi, direproduksi, dan ditransformasi melalui penggunaan aturan-aturan sosial. Aturan itu dibuat sebagai panduan perilaku anggotanya, sebagaimana cetak biru yang digunakan untuk mengarahkan seorang kontraktor dalam membangun struktur bangunan. Kunci dari memahami komunikasi yang terjadi dalam sebuah kelompok atau organisasi, menurut Gidden, adalah dengan mempelajari struktur yang menjadi fondasi mereka. Gidden membedakan pengertian sistem dan struktur. Sistem adalah kelompok itu sendiri, termasuk juga perilaku yang dilaksanakannya. Sementara struktur adalah aturan-aturan yang mereka sepakati. Teori ini mengambil nama Strukturasi Adaptif, karena anggota kelompok secara sengaja meyesuaikan aturan dan sumber daya untuk mencapai tujuan. Selain itu, strukturasi adalah sesuatu yang lebih kompleks daripada model urutan tunggal. Poole percaya bahwa nilai dari pembuatan teori keputusan kelompok bergantung pada seberapa baik ia mengalamatkan ke-komplek-kan interaksi yang ada dalam sebuah kelompok.

B.

Korelasi antara Individu dan Teori Structural Adaptive Manusia memang unik, di satu sisi selalu ingin bebas, tetapi di sisi lain selalu ingin diatur. Manusia selalu menciptakan dan ingin menjadi bagian dari struktur. Realitas inilah yang menjadi fokus perhatian dalam membahas Teori Strukturasi Adaptif. Individu dalam suatu kelompok atau organisasi merupakan active agents yang mampu untuk bertindak atau bersikap sesuai dengan kehendak dan memiliki kemampuan untuk menciptakan perbedaan. Manusia dilihat sebagai aktor yang aktif dan bukannnya pasif. Manusia tidak bersikap pasif terhadap sistem atau struktur yang mengikat mereka. Terlihat bahwa kelompok, secara sengaja, menyesuaikan aturan dan sumber daya untuk mencapai tujuan mereka, di mana tiap-tiap individu punya kebebasan memilih dan turut andil dalam menghasilkan suatu perubahan. Teori Structural Adaptive berguna dalam memberikan pemahaman tentang bagaimana struktur yang dibuat dalam kelompok mempengaruhi komunikasi dan keputusan. Selanjutnya, hal ini berguna dalam memeriksa peran yang memainkan kekuasaan dalam pengembangan kelompok dan dalam pencapaian tujuan mereka.

C.

Opini tentang Teori Structural Adaptive Menurut kelompok kami, kami setuju dengan Teori Structural Adaptive. Setiap individu pastilah menginginkan suatu kebebasan. Namun di sisi lainnya, setiap individu pasti menginginkan sebuah aturan, yang mampu mengatur dirinya agar tidak dapat bertindak sesuka hatinya. Contohnya adalah sebagai berikut: Ferdy dan istrinya, Emy, mengawali hari-hari awal hidup barunya di sebuah perumahan, di pinggir kota. Seminggu sudah mereka menempati rumah tipe 36, dengan tanah seluas 90 m2 itu. Ferdy merasa belum sepenuhnya menjadi warga di perumahan itu, karenanya dia segera menghubungi Ketua RT setempat. Ferdy ingin segera melaporkan kepindahan mereka di perumahan tersebut. Saya mohon bimbingannya Pak, mungkin ada tata tertib yang perlu saya ketahui, kata Ferdy, suatu malam di tempat Pak RT. Secara umum tata tertibnya

standar, sebagaima berlaku di daerah lainnya, misalnya kalau ada yang menginap harap melaporkan ke RT, dan Portal akan ditutup pukul sebelas malam. Dan jangan lupa, sekali dalam sebulan kita ketemu dalam rapat RT, Pak RT memberikan penjelasan. Kini Ferdy merasa lebih lega. Bersama istrinya, dia berusaha menjadi warga yang baik. Dia selalu mengingatkan istrinya untuk tidak lupa menaruh uang recehan di kaleng jimpitan pada pagar depan. Ferdy pun berusaha untuk tidak melewatkan kesempatan untuk bertemu warga lainnya dalam rapat RT tiap bulan. Dari contoh di atas, dapat kita lihat sebuah fakta bahwa meskipun Ferdy dan Emy sudah betah tinggal di perumahan barunya, namun mereka tetap membutuhkan sebuah aturan yang harus ditaati keduanya. Mereka berdua tidak tenang apabila tidak meaati sebuah aturan. Dari sebuah aturan yang mereka ketahui dan taati, pada akhirnya mereka dapat menjadi warga yang lebih baik, serta mampu bersosialisasi dengan warga lainnya. Adapun alasan-alasan kami setuju dengan Teori structural adaptive ini adalah: 1. Setiap individu menginginkan kebebasan, namun juga menginginkan sebuah aturan yang mengikat atau mengatur dirinya, agar ia dapat mengendalikan dirinya sendiri. 2. Setiap individu menyukai kebebasan dan mungkin tidak terlalu menyukai aturan. Namun melalui aturan, individu dapat berubah menjadi diri yang lebih baik serta dapat memperluas jaringan sosial karena sering berinteraksi dengan individu lainnya.

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan 1. Kelompok kami berpendapat sama dengan Teori Structural Adaptive yang menyatakan bahwa adaptif. 2. Adapun alasan-alasan kami setuju dengan Teori structural adaptive ini adalah: a. Setiap individu menginginkan kebebasan, namun juga menginginkan sebuah aturan yang mengikat atau mengatur dirinya, agar ia dapat mengendalikan dirinya sendiri. b. Setiap individu menyukai kebebasan dan mungkin tidak terlalu menyukai aturan. Namun melalui aturan, individu dapat berubah menjadi diri yang lebih baik serta dapat memperluas jaringan sosial karena sering berinteraksi dengan individu lainnya. 3. Contoh dari Teori Structural Adaptive ini adalah seseorang yang menempati rumah baru, sudah merasa betah dengan tempat tinggalnya, namun tetap melapor ke RT untuk menanyakan aturan-aturan yang ada di lingkungan tempat tinggal. Kemudian orang tersebut akan berusaha menaati peraturan-peraturan tersebut. individu berperan menstrukturkan, memilih, dan

mengorganisasikan persepsi rangsang, serta memformulasikan respon yang

B.

Saran 1. Meskipun setiap individu menyukai kebebasan, namun individu juga harus peduli pada peraturan-peraturan yang ada, karena peraturan tersebut berdampak positif bagi individu itu sendiri. 2. Setiap individu harus menjalani peraturan yang ada dengan sebaik-baiknya, agar tujuan dari aturan-aturan tersebut dapat tercapai dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Kurnia, Achmad. 2010. Adaptive Structuration Theory.

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2010/06/adaptive-structurationtheory.html . (Diakses pada 06 Mei 2013).

Rohimahyati.

2010.

Orientasi

Teoritis

dalam

Dinamika

Kelompok.

http://rohimahyati.wordpress.com/2010/10/03/orientasi-teoritis-dalam-dinamikakelompok/ . (Diakses pada 06 Mei 2013).

Setianto,

Panji.

2013.

Teori

Adaptif

Strukturasi. (Diakses

http://yearrypanji.wordpress.com/2008/04/15/teori-adaptif-strukturasi/. pada 06 Mei 2013).

Anda mungkin juga menyukai